PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN, DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG (BPKS) | Rizqina | Jurnal Magister Manajemen 9267 21964 1 SM

ISSN 2302-0199

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

pp. 59-69

PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN, DAN KOMITMEN
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SERTA
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BADAN PENGUSAHAAN
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS
SABANG (BPKS)
Zakiul Amri Rizqina1, Muhammad Adam2, Syafruddin Chan3
1)

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

Abstract:The organizational part that becomes the determining factor for achieving the expected goal is
human resources, where human resources are expected to be part of the organization that can enhance and

create an organization's competitive value. Management Board of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)
in a real and synergic way, the employee as the worker performing the duties and functions must have the
responsibility and ability to work well and structured so as to achieve the company goal. Population in this
research is employees of Central Business Entity Sabang Free Trade and Free Port (BPKS) which is 135
people and sampling is done by census technique. Proof of Hypothesis is done by using indicator of CR and
P value. Because of the 8 verifikatif hypotheses tested in this study have CR value above 1.96 or P value
smaller than 0.05, then all hypotheses tested reject Ho and receive H1. In other words the independent and
intervening variables have the effect to increase the dependent variable along the independent variable and
the intervening can be improved by the manager of BPKS Sabang office ..
Keywords: Working Culture, Ability, Employee Commitment, Job Satisfaction, Performance of Management
of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)

Abstrak:Bagian organisasi yang menjadi faktor penentu untuk tercapainya tujuan yang diharapkan
adalah sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia diharapkan bisa menjadi bagian dari
organisasi yang dapat meningkatkan dan menciptakan nilai kompetitif organisasi. Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata dan bersinergi, pegawai
selaku pekerja yang melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus memiliki tanggung jawab dan
kemampuan bekerja yang baik dan terstruktur sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Populasi
dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

sensus. Pembuktian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan indikator nilai CR dan P. Karena dari 8
hipotesis verifikatif yang diuji dalam penelitian ini memilik nilai CR diatas 1,96 atau nilai P lebih kecil
dari 0,05, maka semua hipotesis yang diuji menolak Ho dan menerima H1. Dengan kata lain variabel
independen dan intervening memiliki pengaruh untuk meningkatkan variabel dependent sepanjang
variabel independent dan intervening dapat ditingkatkan oleh pengelola kantor BPKS Sabang..
Kata Kunci: Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen Karyawan, Kepuasan Kerja, Kinerja
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).

Volume 1, No.1, September 2017

- 59

Badan

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

PENDAHULUAN

dilihat dari rata-rata 70%, yang membuat


Latar Belakang Penelitian.

beberapa program strategis tidak terlaksana dan

Bagian organisasi yang menjadi faktor
penentu

untuk

tercapainya

tujuan

yang

membawa dampak pada tidak terlaksananya
program susualan pada tahun berikutnya

diharapkan adalah sumber daya manusia,


Hanya 40% karyawan yang menyatakan puas.

dimana sumber daya manusia diharapkan bisa

Sisanya 60% menyatakan tidak puas. Hanya

menjadi bagian dari organisasi yang dapat

60% karyawan dapat menyelesaiakn pekerjaan

meningkatkan

yang diberikan kepada nya tepat waktu.

dan

menciptakan

nilai


kompetitif organisasi. Sumber daya manusia

Selebihnya

harus dikelola secara hati-hati, karena pada

diabaikan

dasarnya manusia memiliki cipta, rasa dan

Kurangnya performa dan keinginan untuk

karsa

melakukan perubahan kearah yang lebih baik.

yang

membentuk


sikap.

Untuk

tugas
tanpa

yang

diberikan

rasa

tanggung

sering
jawab.

menjalankan tugas dan fungsi agar tercapainya


Kurangnya pegawai

kemajuan suatu lembaga khususnya Badan

produktif dalam menjalankan tugasnya. Tidak

Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan

memiliki inisiatif untuk berkembang dalam

Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata

bekerja.

dan bersinergi, pegawai selaku pekerja yang

membenarkan kalau produktifitas kerja akan

melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus


meningkat bila mereka diawasi secara dekat

memiliki tanggung jawab dan kemampuan

oleh atasan mereka. Dengan kata lain budaya

bekerja yang baik dan terstruktur sehingga

kerja mandiri dengan less supervising belum

dapat

menjadi budaya kerja di organisasi ini.

mencapai

keberhasilan

tujuan dan


pada

Badan

menciptakan

Bebas Sabang (BPKS).

kerja

80%

karyawan

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kinerja organisasi merupakan gambaran
hasil


Sebanyak

Pengusahaan

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan

mengenai

yang kompetitif dan

organisasi

untuk

mencapai tujuannya yang mana dipengaruhi

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menguji


dan

Menganalisis

Budaya

oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi

Kerja,

tersebut. Bila kinerja organisasi belum seperti

Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja

yang diharapkan pasti ada penyebabnya.

Organisasi yang terjadi saat ini di Badan

Serapan anggaran dibawah target.

Pengusahaan

Kemampuan,

Komitmen,

Kawasan

Perdagangan

Fenomena rendah kinerja organisasi dapat
Volume 1, No.1, September 2017

- 60

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

8. Menguji dan Menganalisis pengaruh

(BPKS).

Kepuasan

2. Menguji dan Menganalisis pengaruh

Kerja

Pegawai

Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan

Budaya Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Perdagangan

Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan

Bebas Sabang (BPKS).

Perdagangan

Bebas

dan

Pelabuhan

terhadap

Bebas

dan

Pelabuhan

9. Menguji dan Menganalisis pengaruh

Bebas Sabang (BPKS).

Budaya

3. Menguji dan Menganalisis pengaruh

Kerja,

Komitmen

Kemampuan

terhadap

Kinerja

dan
Badan

Kemampuan terhadap Kepuasan Kerja

Pengusahaan

Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan

Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

Perdagangan

(BPKS)

Bebas

dan

Pelabuhan

Bebas Sabang (BPKS).

Kawasan

melalui

Perdagangan

Kepuasan

Kerja

Pegawai.

4. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan

Bebas

dan

TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Organisasi

Pelabuhan

Bebas Sabang (BPKS).

Menurut
Sinambela

Chaizi

(2012:186)

Nasucha
kinerja

dalam

organisasi

5. Menguji dan Menganalisis pengaruh

didefinisikan sebagai efektifitas organisasi

Budaya Kerja terhadap Kinerja Badan

secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan

Pengusahaan

Perdagangan

yng ditetapkan dari setiap kelompok yang

Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

berkenaan melalui usaha-usaha yang sistematik

(BPKS).

dan

Kawasan

6. Menguji dan Menganalisis pengaruh

secara

terus

kemampuan

menerus

organisasi

untuk

mencapai

Kemampuan terhadap Kinerja Badan

kebutuhannya secara efektif. Menurut Streers

Pengusahaan

Perdagangan

pengertian kinerja organisasi adalah tingkat

Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

yang menunjukan seberapa jauh pelaksanaan

(BPKS).

tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi

Kawasan

7. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen
Pengusahaan

terhadap

Kinerja

Kawasan

organisasi tercapai (Streers, 2008:67).

Badan

Perdagangan

Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
(BPKS).

Kepuasan Kerja
Kepuasaan kerja adalah suatu perasaan yang
menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang

61 -

meningkatkan

Volume 1, No. 1, September 2017

berhubungan

dengan

pekerjaannya

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

maupun dengan kondisi dirinya (Sinambela,

Zain

dalam

Milman

2012). Kepuasaan kerja merupakan variabel

mengartikan

tergantung utama karena dua alasan, yaitu: (1)

kesanggupan,

menunjukkan hubungan dengan faktor kinerja,

dalam

dan (2) merupakan preferensi nilai yang

Sementara itu, menurut Robbins (2008:57)

dipegang banyak peneliti perilaku organisasi

kemampuan

(Wibowo, 2010).

individu untuk melakukan beragam tugas

bahwa

Yusdi

kemampuan

kecakapan,

berusaha

(2010:10)

dengan

berarti

adalah

kekuatan
diri

kapasitas

kita

sendiri.

seseorang

dalam suatu pekerjaan.
Komitmen
Komitmen adalah sikap kesediaan diri

Budaya Kerja

untuk memegang teguh visi, misi serta

Edgar H.Schein (2010:18) mendefinisikan

kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha

budaya sebagai suatu pola asumsi dasar

dalam

bersama yang dipelajari kelompok tertentu

melaksanakan

tugas.

Komitmen
dengan

untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal

sendirinya, ada hubungan signifikan antara

dan integrasi internal yang resmi dan telah

budaya kerja dengan komitmen pegawai

bekerja dengan baik dan oleh karena itu

(Robbins 2002:284). Robbins dan judge

diajarkan/diwariskan

(2012) mendefinisikan komitmen sebagai

anggota baru sebagai cara yang tepat

suatu keadaan dimana seorang individu

memahami,

memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan

terkait dengan masalah- masalah tersebut.

keinginannya

Selanjutnya Schein menjelaskan unsur-unsur

karyawan

tidak

akan

untuk

tumbuh

mempertahankan

budaya,

keanggotaannya dalam organisasi.

kepada

memikirkan

yaitu:

dan

ilmu

anggota-

merasakan

pengetahuan,

kepercayaan, seni, moral, hukum, adatistiadat,

Kemampuan Kerja
Kemampuan berasal dari kata mampu

perilaku/kebiasaan

(norma)

masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai,

yang berarti (bisa, sanggup) melakukan

pembelajaran/

sesuatu,

adaptasi eksternal dan integrasi internal.

sedangkan

kesanggupan,

kemampuan

kecakapan.

berarti

pewarisan,

dan

masalah

Kemampuan

(ability) berarti kapasitas seorang individu
untuk melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan (Stephen P. Robbins & Timonthy

Paradigma Penelitian
Untuk

penelitian

ini

paradigm

digunakan adalah sebagai berikut:

A Judge, 2010: 57). Menurut Mohammad
Volume 1, No.1, September 2017

- 62

yang

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

H7 : Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja
Badan Pngusahaan Kawasan Sabang
(BPKS).
H8 : Kepuasan Kerja Pegawai berpengaruh
terhadap Kinerja Badan Pengusahaan
Kawasan Sabang (BPKS).
H9 : Budaya

Kerja,

Kemampuan

dan

Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja

Gambar 2
Paradigma Penelitian

Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS)

Hipotesis

melalui

Kepuasan

Kerja

Pegawai.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang
telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen,
Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS) sudah Baik.

Kerja

Pegawai

Badan

Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H3 : Kemampuan
Kepuasan

beropengaruh
Kerja

Pegawai

terhadap
Badan

Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H4 : komitmen
Kepuasan

berpengaruh
Kerja

Pegawai

terhadap

H5 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
berpengaruh

ini

dilaksanakan

pada

Kantor Pusat Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

ini adalah pegawai di lingkungan kerja Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Objek dari
penelitian

ini

Kemampuan

adalah
dan

Budaya

Komitmen

Kerja,
terhadap

Kepuasan Kerja Pegawai serta dampaknya bagi
Kinerja Badan.

Penarikan Sampel
Populasi
pegawai

dalam
Badan

penelitian
Pengusahaan

ini

adalah
Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
terhadap

Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
63 -

Penelitian

Badan

Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

H6 : Kemampuan

Lokasi dan Objek Penelitian

Sabang (BPKS). Sebagai subjek dari penelitian

H2 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kepuasan

METODE PENELITIAN

Volume 1, No. 1, September 2017

Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135
orang karena jumlah populasi penelitian relatif
kecil, maka pengambilan sampel dilakukan

Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

dengan teknik sensus yaitu dengan meneliti
seluruh pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Sabang (BPKS) yang berada pada Kantor Pusat

Measurement Model Dengan new Loading
Factor
Beberapa
hubungan

Tabel
indikator

masing-masing.

yang berjumlah 135 orang

digunakan

berikut

menunjukkan

dengan

konstruksnya

Loading

untuk

factor

mengukur

yang

konstribusi

masing-masing indikator bila nilainya diatas

Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah The Structural
Equation Modeling (SEM) dari paket software
statistic AMOS 18.0 untuk pengujian hipotesis.

Model persamaan SEM adalah sekumpulan
teknik-teknik statistik yang memungkinkan
pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif
“rumit” secara simultan (Ferdinand, 2006;181).

0,5 maka dikatakan indikator itu cukup
representative untuk menerangkan unobserved
variabel nya. Oleh sebab itu indikator ini harus
diikutsertakan

pada

pemerosesan

data

selanjutnya. Pada gambar 4.1 diatas ada
indikator yang dieliminasi, karena angkanya
tidak sampai mencapai 0,5 batas ambang valid
atau tidaknya sebuah indikator. Tabel berikut
menunjukkan indikator dan dimensi yang
dieliminasi dari model yang di bentuk.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1
Loading Factor Measurement Model

Uji Measurement Model
Gambar berikut menunjukkan hubungan

No

Variabel