PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN, DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG (BPKS) | Rizqina | Jurnal Magister Manajemen 9267 21964 1 SM
ISSN 2302-0199
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
pp. 59-69
PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN, DAN KOMITMEN
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SERTA
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BADAN PENGUSAHAAN
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS
SABANG (BPKS)
Zakiul Amri Rizqina1, Muhammad Adam2, Syafruddin Chan3
1)
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
Abstract:The organizational part that becomes the determining factor for achieving the expected goal is
human resources, where human resources are expected to be part of the organization that can enhance and
create an organization's competitive value. Management Board of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)
in a real and synergic way, the employee as the worker performing the duties and functions must have the
responsibility and ability to work well and structured so as to achieve the company goal. Population in this
research is employees of Central Business Entity Sabang Free Trade and Free Port (BPKS) which is 135
people and sampling is done by census technique. Proof of Hypothesis is done by using indicator of CR and
P value. Because of the 8 verifikatif hypotheses tested in this study have CR value above 1.96 or P value
smaller than 0.05, then all hypotheses tested reject Ho and receive H1. In other words the independent and
intervening variables have the effect to increase the dependent variable along the independent variable and
the intervening can be improved by the manager of BPKS Sabang office ..
Keywords: Working Culture, Ability, Employee Commitment, Job Satisfaction, Performance of Management
of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)
Abstrak:Bagian organisasi yang menjadi faktor penentu untuk tercapainya tujuan yang diharapkan
adalah sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia diharapkan bisa menjadi bagian dari
organisasi yang dapat meningkatkan dan menciptakan nilai kompetitif organisasi. Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata dan bersinergi, pegawai
selaku pekerja yang melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus memiliki tanggung jawab dan
kemampuan bekerja yang baik dan terstruktur sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Populasi
dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
sensus. Pembuktian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan indikator nilai CR dan P. Karena dari 8
hipotesis verifikatif yang diuji dalam penelitian ini memilik nilai CR diatas 1,96 atau nilai P lebih kecil
dari 0,05, maka semua hipotesis yang diuji menolak Ho dan menerima H1. Dengan kata lain variabel
independen dan intervening memiliki pengaruh untuk meningkatkan variabel dependent sepanjang
variabel independent dan intervening dapat ditingkatkan oleh pengelola kantor BPKS Sabang..
Kata Kunci: Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen Karyawan, Kepuasan Kerja, Kinerja
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Volume 1, No.1, September 2017
- 59
Badan
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
PENDAHULUAN
dilihat dari rata-rata 70%, yang membuat
Latar Belakang Penelitian.
beberapa program strategis tidak terlaksana dan
Bagian organisasi yang menjadi faktor
penentu
untuk
tercapainya
tujuan
yang
membawa dampak pada tidak terlaksananya
program susualan pada tahun berikutnya
diharapkan adalah sumber daya manusia,
Hanya 40% karyawan yang menyatakan puas.
dimana sumber daya manusia diharapkan bisa
Sisanya 60% menyatakan tidak puas. Hanya
menjadi bagian dari organisasi yang dapat
60% karyawan dapat menyelesaiakn pekerjaan
meningkatkan
yang diberikan kepada nya tepat waktu.
dan
menciptakan
nilai
kompetitif organisasi. Sumber daya manusia
Selebihnya
harus dikelola secara hati-hati, karena pada
diabaikan
dasarnya manusia memiliki cipta, rasa dan
Kurangnya performa dan keinginan untuk
karsa
melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
yang
membentuk
sikap.
Untuk
tugas
tanpa
yang
diberikan
rasa
tanggung
sering
jawab.
menjalankan tugas dan fungsi agar tercapainya
Kurangnya pegawai
kemajuan suatu lembaga khususnya Badan
produktif dalam menjalankan tugasnya. Tidak
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
memiliki inisiatif untuk berkembang dalam
Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata
bekerja.
dan bersinergi, pegawai selaku pekerja yang
membenarkan kalau produktifitas kerja akan
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus
meningkat bila mereka diawasi secara dekat
memiliki tanggung jawab dan kemampuan
oleh atasan mereka. Dengan kata lain budaya
bekerja yang baik dan terstruktur sehingga
kerja mandiri dengan less supervising belum
dapat
menjadi budaya kerja di organisasi ini.
mencapai
keberhasilan
tujuan dan
pada
Badan
menciptakan
Bebas Sabang (BPKS).
kerja
80%
karyawan
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kinerja organisasi merupakan gambaran
hasil
Sebanyak
Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
mengenai
yang kompetitif dan
organisasi
untuk
mencapai tujuannya yang mana dipengaruhi
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menguji
dan
Menganalisis
Budaya
oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
Kerja,
tersebut. Bila kinerja organisasi belum seperti
Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja
yang diharapkan pasti ada penyebabnya.
Organisasi yang terjadi saat ini di Badan
Serapan anggaran dibawah target.
Pengusahaan
Kemampuan,
Komitmen,
Kawasan
Perdagangan
Fenomena rendah kinerja organisasi dapat
Volume 1, No.1, September 2017
- 60
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
8. Menguji dan Menganalisis pengaruh
(BPKS).
Kepuasan
2. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Kerja
Pegawai
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Budaya Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Perdagangan
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas Sabang (BPKS).
Perdagangan
Bebas
dan
Pelabuhan
terhadap
Bebas
dan
Pelabuhan
9. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Bebas Sabang (BPKS).
Budaya
3. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Kerja,
Komitmen
Kemampuan
terhadap
Kinerja
dan
Badan
Kemampuan terhadap Kepuasan Kerja
Pengusahaan
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
Perdagangan
(BPKS)
Bebas
dan
Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS).
Kawasan
melalui
Perdagangan
Kepuasan
Kerja
Pegawai.
4. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan
Bebas
dan
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Organisasi
Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS).
Menurut
Sinambela
Chaizi
(2012:186)
Nasucha
kinerja
dalam
organisasi
5. Menguji dan Menganalisis pengaruh
didefinisikan sebagai efektifitas organisasi
Budaya Kerja terhadap Kinerja Badan
secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan
Pengusahaan
Perdagangan
yng ditetapkan dari setiap kelompok yang
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
berkenaan melalui usaha-usaha yang sistematik
(BPKS).
dan
Kawasan
6. Menguji dan Menganalisis pengaruh
secara
terus
kemampuan
menerus
organisasi
untuk
mencapai
Kemampuan terhadap Kinerja Badan
kebutuhannya secara efektif. Menurut Streers
Pengusahaan
Perdagangan
pengertian kinerja organisasi adalah tingkat
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
yang menunjukan seberapa jauh pelaksanaan
(BPKS).
tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi
Kawasan
7. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen
Pengusahaan
terhadap
Kinerja
Kawasan
organisasi tercapai (Streers, 2008:67).
Badan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
(BPKS).
Kepuasan Kerja
Kepuasaan kerja adalah suatu perasaan yang
menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang
61 -
meningkatkan
Volume 1, No. 1, September 2017
berhubungan
dengan
pekerjaannya
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
maupun dengan kondisi dirinya (Sinambela,
Zain
dalam
Milman
2012). Kepuasaan kerja merupakan variabel
mengartikan
tergantung utama karena dua alasan, yaitu: (1)
kesanggupan,
menunjukkan hubungan dengan faktor kinerja,
dalam
dan (2) merupakan preferensi nilai yang
Sementara itu, menurut Robbins (2008:57)
dipegang banyak peneliti perilaku organisasi
kemampuan
(Wibowo, 2010).
individu untuk melakukan beragam tugas
bahwa
Yusdi
kemampuan
kecakapan,
berusaha
(2010:10)
dengan
berarti
adalah
kekuatan
diri
kapasitas
kita
sendiri.
seseorang
dalam suatu pekerjaan.
Komitmen
Komitmen adalah sikap kesediaan diri
Budaya Kerja
untuk memegang teguh visi, misi serta
Edgar H.Schein (2010:18) mendefinisikan
kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha
budaya sebagai suatu pola asumsi dasar
dalam
bersama yang dipelajari kelompok tertentu
melaksanakan
tugas.
Komitmen
dengan
untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal
sendirinya, ada hubungan signifikan antara
dan integrasi internal yang resmi dan telah
budaya kerja dengan komitmen pegawai
bekerja dengan baik dan oleh karena itu
(Robbins 2002:284). Robbins dan judge
diajarkan/diwariskan
(2012) mendefinisikan komitmen sebagai
anggota baru sebagai cara yang tepat
suatu keadaan dimana seorang individu
memahami,
memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan
terkait dengan masalah- masalah tersebut.
keinginannya
Selanjutnya Schein menjelaskan unsur-unsur
karyawan
tidak
akan
untuk
tumbuh
mempertahankan
budaya,
keanggotaannya dalam organisasi.
kepada
memikirkan
yaitu:
dan
ilmu
anggota-
merasakan
pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adatistiadat,
Kemampuan Kerja
Kemampuan berasal dari kata mampu
perilaku/kebiasaan
(norma)
masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai,
yang berarti (bisa, sanggup) melakukan
pembelajaran/
sesuatu,
adaptasi eksternal dan integrasi internal.
sedangkan
kesanggupan,
kemampuan
kecakapan.
berarti
pewarisan,
dan
masalah
Kemampuan
(ability) berarti kapasitas seorang individu
untuk melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan (Stephen P. Robbins & Timonthy
Paradigma Penelitian
Untuk
penelitian
ini
paradigm
digunakan adalah sebagai berikut:
A Judge, 2010: 57). Menurut Mohammad
Volume 1, No.1, September 2017
- 62
yang
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
H7 : Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja
Badan Pngusahaan Kawasan Sabang
(BPKS).
H8 : Kepuasan Kerja Pegawai berpengaruh
terhadap Kinerja Badan Pengusahaan
Kawasan Sabang (BPKS).
H9 : Budaya
Kerja,
Kemampuan
dan
Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja
Gambar 2
Paradigma Penelitian
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS)
Hipotesis
melalui
Kepuasan
Kerja
Pegawai.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang
telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen,
Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS) sudah Baik.
Kerja
Pegawai
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H3 : Kemampuan
Kepuasan
beropengaruh
Kerja
Pegawai
terhadap
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H4 : komitmen
Kepuasan
berpengaruh
Kerja
Pegawai
terhadap
H5 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
berpengaruh
ini
dilaksanakan
pada
Kantor Pusat Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
ini adalah pegawai di lingkungan kerja Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Objek dari
penelitian
ini
Kemampuan
adalah
dan
Budaya
Komitmen
Kerja,
terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai serta dampaknya bagi
Kinerja Badan.
Penarikan Sampel
Populasi
pegawai
dalam
Badan
penelitian
Pengusahaan
ini
adalah
Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
terhadap
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
63 -
Penelitian
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H6 : Kemampuan
Lokasi dan Objek Penelitian
Sabang (BPKS). Sebagai subjek dari penelitian
H2 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kepuasan
METODE PENELITIAN
Volume 1, No. 1, September 2017
Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135
orang karena jumlah populasi penelitian relatif
kecil, maka pengambilan sampel dilakukan
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
dengan teknik sensus yaitu dengan meneliti
seluruh pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Sabang (BPKS) yang berada pada Kantor Pusat
Measurement Model Dengan new Loading
Factor
Beberapa
hubungan
Tabel
indikator
masing-masing.
yang berjumlah 135 orang
digunakan
berikut
menunjukkan
dengan
konstruksnya
Loading
untuk
factor
mengukur
yang
konstribusi
masing-masing indikator bila nilainya diatas
Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah The Structural
Equation Modeling (SEM) dari paket software
statistic AMOS 18.0 untuk pengujian hipotesis.
Model persamaan SEM adalah sekumpulan
teknik-teknik statistik yang memungkinkan
pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif
“rumit” secara simultan (Ferdinand, 2006;181).
0,5 maka dikatakan indikator itu cukup
representative untuk menerangkan unobserved
variabel nya. Oleh sebab itu indikator ini harus
diikutsertakan
pada
pemerosesan
data
selanjutnya. Pada gambar 4.1 diatas ada
indikator yang dieliminasi, karena angkanya
tidak sampai mencapai 0,5 batas ambang valid
atau tidaknya sebuah indikator. Tabel berikut
menunjukkan indikator dan dimensi yang
dieliminasi dari model yang di bentuk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Loading Factor Measurement Model
Uji Measurement Model
Gambar berikut menunjukkan hubungan
No
Variabel
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
pp. 59-69
PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN, DAN KOMITMEN
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI SERTA
DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BADAN PENGUSAHAAN
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS
SABANG (BPKS)
Zakiul Amri Rizqina1, Muhammad Adam2, Syafruddin Chan3
1)
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
Abstract:The organizational part that becomes the determining factor for achieving the expected goal is
human resources, where human resources are expected to be part of the organization that can enhance and
create an organization's competitive value. Management Board of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)
in a real and synergic way, the employee as the worker performing the duties and functions must have the
responsibility and ability to work well and structured so as to achieve the company goal. Population in this
research is employees of Central Business Entity Sabang Free Trade and Free Port (BPKS) which is 135
people and sampling is done by census technique. Proof of Hypothesis is done by using indicator of CR and
P value. Because of the 8 verifikatif hypotheses tested in this study have CR value above 1.96 or P value
smaller than 0.05, then all hypotheses tested reject Ho and receive H1. In other words the independent and
intervening variables have the effect to increase the dependent variable along the independent variable and
the intervening can be improved by the manager of BPKS Sabang office ..
Keywords: Working Culture, Ability, Employee Commitment, Job Satisfaction, Performance of Management
of Sabang Free Trade and Free Port (BPKS)
Abstrak:Bagian organisasi yang menjadi faktor penentu untuk tercapainya tujuan yang diharapkan
adalah sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia diharapkan bisa menjadi bagian dari
organisasi yang dapat meningkatkan dan menciptakan nilai kompetitif organisasi. Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata dan bersinergi, pegawai
selaku pekerja yang melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus memiliki tanggung jawab dan
kemampuan bekerja yang baik dan terstruktur sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Populasi
dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
sensus. Pembuktian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan indikator nilai CR dan P. Karena dari 8
hipotesis verifikatif yang diuji dalam penelitian ini memilik nilai CR diatas 1,96 atau nilai P lebih kecil
dari 0,05, maka semua hipotesis yang diuji menolak Ho dan menerima H1. Dengan kata lain variabel
independen dan intervening memiliki pengaruh untuk meningkatkan variabel dependent sepanjang
variabel independent dan intervening dapat ditingkatkan oleh pengelola kantor BPKS Sabang..
Kata Kunci: Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen Karyawan, Kepuasan Kerja, Kinerja
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Volume 1, No.1, September 2017
- 59
Badan
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
PENDAHULUAN
dilihat dari rata-rata 70%, yang membuat
Latar Belakang Penelitian.
beberapa program strategis tidak terlaksana dan
Bagian organisasi yang menjadi faktor
penentu
untuk
tercapainya
tujuan
yang
membawa dampak pada tidak terlaksananya
program susualan pada tahun berikutnya
diharapkan adalah sumber daya manusia,
Hanya 40% karyawan yang menyatakan puas.
dimana sumber daya manusia diharapkan bisa
Sisanya 60% menyatakan tidak puas. Hanya
menjadi bagian dari organisasi yang dapat
60% karyawan dapat menyelesaiakn pekerjaan
meningkatkan
yang diberikan kepada nya tepat waktu.
dan
menciptakan
nilai
kompetitif organisasi. Sumber daya manusia
Selebihnya
harus dikelola secara hati-hati, karena pada
diabaikan
dasarnya manusia memiliki cipta, rasa dan
Kurangnya performa dan keinginan untuk
karsa
melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
yang
membentuk
sikap.
Untuk
tugas
tanpa
yang
diberikan
rasa
tanggung
sering
jawab.
menjalankan tugas dan fungsi agar tercapainya
Kurangnya pegawai
kemajuan suatu lembaga khususnya Badan
produktif dalam menjalankan tugasnya. Tidak
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
memiliki inisiatif untuk berkembang dalam
Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) secara nyata
bekerja.
dan bersinergi, pegawai selaku pekerja yang
membenarkan kalau produktifitas kerja akan
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut harus
meningkat bila mereka diawasi secara dekat
memiliki tanggung jawab dan kemampuan
oleh atasan mereka. Dengan kata lain budaya
bekerja yang baik dan terstruktur sehingga
kerja mandiri dengan less supervising belum
dapat
menjadi budaya kerja di organisasi ini.
mencapai
keberhasilan
tujuan dan
pada
Badan
menciptakan
Bebas Sabang (BPKS).
kerja
80%
karyawan
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kinerja organisasi merupakan gambaran
hasil
Sebanyak
Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
mengenai
yang kompetitif dan
organisasi
untuk
mencapai tujuannya yang mana dipengaruhi
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Menguji
dan
Menganalisis
Budaya
oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
Kerja,
tersebut. Bila kinerja organisasi belum seperti
Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja
yang diharapkan pasti ada penyebabnya.
Organisasi yang terjadi saat ini di Badan
Serapan anggaran dibawah target.
Pengusahaan
Kemampuan,
Komitmen,
Kawasan
Perdagangan
Fenomena rendah kinerja organisasi dapat
Volume 1, No.1, September 2017
- 60
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
8. Menguji dan Menganalisis pengaruh
(BPKS).
Kepuasan
2. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Kerja
Pegawai
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Budaya Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Perdagangan
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas Sabang (BPKS).
Perdagangan
Bebas
dan
Pelabuhan
terhadap
Bebas
dan
Pelabuhan
9. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Bebas Sabang (BPKS).
Budaya
3. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Kerja,
Komitmen
Kemampuan
terhadap
Kinerja
dan
Badan
Kemampuan terhadap Kepuasan Kerja
Pengusahaan
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
Perdagangan
(BPKS)
Bebas
dan
Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS).
Kawasan
melalui
Perdagangan
Kepuasan
Kerja
Pegawai.
4. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan
Bebas
dan
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Organisasi
Pelabuhan
Bebas Sabang (BPKS).
Menurut
Sinambela
Chaizi
(2012:186)
Nasucha
kinerja
dalam
organisasi
5. Menguji dan Menganalisis pengaruh
didefinisikan sebagai efektifitas organisasi
Budaya Kerja terhadap Kinerja Badan
secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan
Pengusahaan
Perdagangan
yng ditetapkan dari setiap kelompok yang
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
berkenaan melalui usaha-usaha yang sistematik
(BPKS).
dan
Kawasan
6. Menguji dan Menganalisis pengaruh
secara
terus
kemampuan
menerus
organisasi
untuk
mencapai
Kemampuan terhadap Kinerja Badan
kebutuhannya secara efektif. Menurut Streers
Pengusahaan
Perdagangan
pengertian kinerja organisasi adalah tingkat
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
yang menunjukan seberapa jauh pelaksanaan
(BPKS).
tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi
Kawasan
7. Menguji dan Menganalisis pengaruh
Komitmen
Pengusahaan
terhadap
Kinerja
Kawasan
organisasi tercapai (Streers, 2008:67).
Badan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
(BPKS).
Kepuasan Kerja
Kepuasaan kerja adalah suatu perasaan yang
menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang
61 -
meningkatkan
Volume 1, No. 1, September 2017
berhubungan
dengan
pekerjaannya
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
maupun dengan kondisi dirinya (Sinambela,
Zain
dalam
Milman
2012). Kepuasaan kerja merupakan variabel
mengartikan
tergantung utama karena dua alasan, yaitu: (1)
kesanggupan,
menunjukkan hubungan dengan faktor kinerja,
dalam
dan (2) merupakan preferensi nilai yang
Sementara itu, menurut Robbins (2008:57)
dipegang banyak peneliti perilaku organisasi
kemampuan
(Wibowo, 2010).
individu untuk melakukan beragam tugas
bahwa
Yusdi
kemampuan
kecakapan,
berusaha
(2010:10)
dengan
berarti
adalah
kekuatan
diri
kapasitas
kita
sendiri.
seseorang
dalam suatu pekerjaan.
Komitmen
Komitmen adalah sikap kesediaan diri
Budaya Kerja
untuk memegang teguh visi, misi serta
Edgar H.Schein (2010:18) mendefinisikan
kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha
budaya sebagai suatu pola asumsi dasar
dalam
bersama yang dipelajari kelompok tertentu
melaksanakan
tugas.
Komitmen
dengan
untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal
sendirinya, ada hubungan signifikan antara
dan integrasi internal yang resmi dan telah
budaya kerja dengan komitmen pegawai
bekerja dengan baik dan oleh karena itu
(Robbins 2002:284). Robbins dan judge
diajarkan/diwariskan
(2012) mendefinisikan komitmen sebagai
anggota baru sebagai cara yang tepat
suatu keadaan dimana seorang individu
memahami,
memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan
terkait dengan masalah- masalah tersebut.
keinginannya
Selanjutnya Schein menjelaskan unsur-unsur
karyawan
tidak
akan
untuk
tumbuh
mempertahankan
budaya,
keanggotaannya dalam organisasi.
kepada
memikirkan
yaitu:
dan
ilmu
anggota-
merasakan
pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adatistiadat,
Kemampuan Kerja
Kemampuan berasal dari kata mampu
perilaku/kebiasaan
(norma)
masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai,
yang berarti (bisa, sanggup) melakukan
pembelajaran/
sesuatu,
adaptasi eksternal dan integrasi internal.
sedangkan
kesanggupan,
kemampuan
kecakapan.
berarti
pewarisan,
dan
masalah
Kemampuan
(ability) berarti kapasitas seorang individu
untuk melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan (Stephen P. Robbins & Timonthy
Paradigma Penelitian
Untuk
penelitian
ini
paradigm
digunakan adalah sebagai berikut:
A Judge, 2010: 57). Menurut Mohammad
Volume 1, No.1, September 2017
- 62
yang
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
H7 : Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja
Badan Pngusahaan Kawasan Sabang
(BPKS).
H8 : Kepuasan Kerja Pegawai berpengaruh
terhadap Kinerja Badan Pengusahaan
Kawasan Sabang (BPKS).
H9 : Budaya
Kerja,
Kemampuan
dan
Komitmen berpengaruh terhadap Kinerja
Gambar 2
Paradigma Penelitian
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS)
Hipotesis
melalui
Kepuasan
Kerja
Pegawai.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang
telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Budaya Kerja, Kemampuan, Komitmen,
Kepuasan Kerja Pegawai dan Kinerja
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS) sudah Baik.
Kerja
Pegawai
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H3 : Kemampuan
Kepuasan
beropengaruh
Kerja
Pegawai
terhadap
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H4 : komitmen
Kepuasan
berpengaruh
Kerja
Pegawai
terhadap
H5 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
berpengaruh
ini
dilaksanakan
pada
Kantor Pusat Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
ini adalah pegawai di lingkungan kerja Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Objek dari
penelitian
ini
Kemampuan
adalah
dan
Budaya
Komitmen
Kerja,
terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai serta dampaknya bagi
Kinerja Badan.
Penarikan Sampel
Populasi
pegawai
dalam
Badan
penelitian
Pengusahaan
ini
adalah
Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
terhadap
Kinerja Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS).
63 -
Penelitian
Badan
Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
H6 : Kemampuan
Lokasi dan Objek Penelitian
Sabang (BPKS). Sebagai subjek dari penelitian
H2 : Budaya Kerja berpengaruh terhadap
Kepuasan
METODE PENELITIAN
Volume 1, No. 1, September 2017
Sabang (BPKS) Pusat yaitu sebanyak 135
orang karena jumlah populasi penelitian relatif
kecil, maka pengambilan sampel dilakukan
Jurnal Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
dengan teknik sensus yaitu dengan meneliti
seluruh pegawai Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Sabang (BPKS) yang berada pada Kantor Pusat
Measurement Model Dengan new Loading
Factor
Beberapa
hubungan
Tabel
indikator
masing-masing.
yang berjumlah 135 orang
digunakan
berikut
menunjukkan
dengan
konstruksnya
Loading
untuk
factor
mengukur
yang
konstribusi
masing-masing indikator bila nilainya diatas
Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah The Structural
Equation Modeling (SEM) dari paket software
statistic AMOS 18.0 untuk pengujian hipotesis.
Model persamaan SEM adalah sekumpulan
teknik-teknik statistik yang memungkinkan
pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif
“rumit” secara simultan (Ferdinand, 2006;181).
0,5 maka dikatakan indikator itu cukup
representative untuk menerangkan unobserved
variabel nya. Oleh sebab itu indikator ini harus
diikutsertakan
pada
pemerosesan
data
selanjutnya. Pada gambar 4.1 diatas ada
indikator yang dieliminasi, karena angkanya
tidak sampai mencapai 0,5 batas ambang valid
atau tidaknya sebuah indikator. Tabel berikut
menunjukkan indikator dan dimensi yang
dieliminasi dari model yang di bentuk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Loading Factor Measurement Model
Uji Measurement Model
Gambar berikut menunjukkan hubungan
No
Variabel