PERDA NAMA LAMBANG DAERAH
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH
NOMOR
2
TAHUN 2003
TENTANG
NAMA DAN LAMBANG DAERAH KOTA PRABUMULIH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PRABUMULIH
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa dengan telah di bentuknya Kota Prabumulih sesuai
dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Prabumulih, maka untuk keseragaman
dalam penyebutan dan agar memiliki identitas kesatuan perlu
ditetapkan Nama dan Lambang Daerah ;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kota
Prabumulih tentang Nama dan Lambang Daerah Kota
Prabumulih;
1.
Undang - undang Nomor 22 Th 1999 Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60 : Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839) ;
2.
Undang - undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 72 ; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3848 ) ;
3.
Undang – undang nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Prabumulih (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 86 ;
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4113 ) ;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun
2000 tentang
Kewenangan Pemerintah
dan Propinsi sebagai Daerah
Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54;
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 ) ;
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG
NAMA DAN KOTA PRABUMULIH.
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. daerah adalah Kota Prabumulih;
2. pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih;
3. walikota adalah Walikota Prabumulih;
4. lambang Daerah adalah Lambang Kota Prabumulih;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan perwakilan Rakyat
Daerah Kota Prabumulih.
6. Masyarakat adalah Masyarakat Prabumulih.
BAB II.
NAMA DAERAH
Pasal 2.
Nama Daerah Kota Prabumulih adalah Prabumulih
BAB III.
LAMBANG DAERAH
Pasal 3.
Bentuk dan lukisan yang terdapat dalam Lambang di maksud adalah :
(1)
Logo berbentuk Jantung warna Hijau
menandakan kesuburan, dan
Prabumulih adalah jantungnya Propinsi Sumatera Selatan yang terletak di
pertigaan jalan raya dan jalur lintas Kereta Api yang menghubungkan
Palembang ke Lampung dan Lubuklinggau;
(2)
Bagian atas berbentuk payung;
jumlah kasau 7 (tujuh) buah melambangkan kesatuan Juriah Adat Rambang
dan Belido;
lekukan atap payung 6 (enam) buah melambangkan nomor Undang –
Undang pembentukan Kota yaitu Undang – undang Nomor 6 tahun 2001;
dibawah payung terdapat timbangan yang melambangkan keseimbangan
antara pembangunan fisik dan moral (Dunia Akhirat);
a.
b.
c.
(3)
Motto “PRABUMULIH JAYA”
Menandakan semangat masyarakat Prabumulih untuk mencapai adil dan
makmur sejahtera dan bersatu, dan kata “SEINGGOK SEPEMUNYIAN’
berwarna putih melambangkan
“KEBHINEKA TUNGGAL IKAAN”
(SEIYA
SEKATA
RAMAH
TAMAH
SALING
HORMAT
MENGHORMATI);
(4)
Didalam logo terdapat rantai berjumlah 26 yang berbentuk gambar buah
nanas berwarna kuning, dengan 4 buah pilar berwarna putih mengapit sake
puyang pusaka adat Prabumulih yang disakralkan, daun kelopak nanas
bagian atas berjumlah 21 lembar, dibagian bawah daun nanas berjumlah 6
lembar, diapit oleh gambar padi berjumlah 17 butir dan kapas berjumlah 10
buah yang diikat oleh pita bertuliskan angka 2001, mempunyai makna buah
nanas adalah buah unggulan Kota Prabumulih;
a.
rantai berjumlah 26 lingkaran melambangkan jumlah Desa dan Kelurahan
yaitu 14 Desa dan 12 Kelurahan;
3
b.
pilar berwarna putih berjumlah 4 pilar melambangkan 4 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Prabumulih Timur, Kecamatan Prabumulih Barat,
kecamatan Cambai, dan Kecamatan Rambang kapak Tengah;
c.
Pusaka adat di hormati dikeluarkan apabila ada masyarakat yang akan
membangun rumah baru agar penghuni mendapatkan ketentraman dan
kedamaian dalam rumah tangga;
daun nanas bagian atas berjumlah 21 lembar dan bagian bawah berjumlah 6
lembar diapit oleh gambar padi dan kapas, padi berjumlah 17 butir dan
kapas berjumlah 10 buah melambangkan bahwa Undang – undang
Pembentukan Kota Prabumulih Nomor 6, disahkan pada tanggal 21 Bulan
Juni, dan diresmikan pada tanggal 17 Bulan
Oktober Tahun 2001
sebagaimana angka dalam ikatan pita pada gambar padi dan kapas;
d.
dibawah pilar penyanggah berwarna
biru membentuk aliran sungai
berjumlah 2 buah melambangkan Prabumulih dialiri oleh 2 buah sungai
yaitu sungai Rambang dan Sungai Kelekar dan aliran sungai berwarna
Coklat melambangkan Prabumulih kaya akan minyak dan gas;
Pasal 4.
(1)
Lambang Daerah dipasang pada :
a.
b.
c.
gedung – gedung yang dipergunakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih;
ruangan kerja Walikota , Wakil Walikota, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah,
Kepala Dinas, Badan dan Kantor;
rumah Dinas ;
(2)
Ukuran Lambang Daerah yang dipergunakan harus sesuai dengan besar
kecilnya gedung dan ruangan tersebut dengan memperhatikan perimbangan
ukurannya dengan perbandingan 2 (dua) berbanding 3 (tiga);
(3)
Bilamana pada tempat dimaksud, menurut peraturan perundang – undangan
yang berlaku harus memakai lambang Negara untuk besarnya lambang
Daerah seperti dimaksud ayat (2) tidak boleh melebihi ukuran besarnya
Lambang Negara ;
Pasal 5.
(1)
a.
b.
c.
(2)
(3)
Dengan memperhatiakan perbandingan ukuran, lambang Daerah boleh
dibuat sedemikian rupa, sebagai dapat dipergunakan :
dalam bentuk kepala surat
- Lambang Daerah Kota;
- Ijazah surat keterangan tanda jasa / penghargaan oleh atau atas nama
Pemerintah Kota ;
- Buku – buku majalah dan penerbitan lainya yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota;
sebagai cap dinas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
sebagai tanda kendaraan, tanda milik lainya dari Daerah;
lambang Daerah termasuk dalam ayat (1) dapat dipakai satu warna ;
Surat – surat lainya dari Pemerintah Daerah dapat memakai lambang
Daerah yang ukuran bentuk & warnanya sebagaimana dimaksud ayat (1)
dan (2);
4
Pasal 6.
Lambang Daerah dalam bentuk Lencana dipakai secara perorangan oleh ;
a.
b.
c.
Pejabat Daerah
Anggata DPRD
Pegawai Daerah
Pasal 7.
(1)
(2)
a.
b.
Lambang Daerah dalam bentuk Panji mempergunakan dasar berwarna
Hijau Daun Muda;
Lambang Daerah dalam bentuk Panji dapat dipergunakan :
oleh rombongan kesenian, kebudayaan, olahraga yang mewakili Daerah;
dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
Pasal 8.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
Dilarang / tidak diperbolehkan :
mempergunakan Lambang Daerah untuk tujuan yang bertentangan dengan
kebutuhan dalam peraturan Daerah ;
meletakan huruf , kalimat, angka, gambar, dan tanda – tanda lainya pada
Lambang Daerah;
mempergunakan Lambang Daerah sebagai cap dagang, memperdagangkan
atau mempropagandakan politik dengan cara apapun;
mempergunakan lambang Daerah yang merendahkan kedudukanya sebagai
lambang Daerah;
Lambang untuk perseorangan, perkumpulan organisasi atau perusahaan
swasta tidak boleh sama atau pada pokoknya menyerupai Lambang Daerah;
BAB V.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 9.
(1)
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Daerah ini diancam
dengan pidana kurungan selama – lamanya 3 (tiga) bulan atau denda
sebanyak – banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
(2)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran;
(3)
Denda dimaksud ayat (1) di setor ke kas Daerah;
5
BAB VI.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10.
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.
Pasal 11.
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan.
agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatanya dalam Lembaran Daerah Kota
Prabumulih.
Ditetapkan di Prabumulih
Pada tanggal 10 September 2003
WALIKOTA PRABUMULIH
dto
RACHMAN DJALILI
Di undangkan di Prabumulih
pada tanggal 25 September 2003
SEKRETARIS DAERAH
KOTA PRABUMULIH.
dto
HASBULLAH KEMIS
LEMBARAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2003 NOMOR 14 SERI D
NOMOR
2
TAHUN 2003
TENTANG
NAMA DAN LAMBANG DAERAH KOTA PRABUMULIH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PRABUMULIH
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa dengan telah di bentuknya Kota Prabumulih sesuai
dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Prabumulih, maka untuk keseragaman
dalam penyebutan dan agar memiliki identitas kesatuan perlu
ditetapkan Nama dan Lambang Daerah ;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kota
Prabumulih tentang Nama dan Lambang Daerah Kota
Prabumulih;
1.
Undang - undang Nomor 22 Th 1999 Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60 : Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839) ;
2.
Undang - undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 72 ; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3848 ) ;
3.
Undang – undang nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Prabumulih (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 86 ;
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4113 ) ;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun
2000 tentang
Kewenangan Pemerintah
dan Propinsi sebagai Daerah
Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54;
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 ) ;
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG
NAMA DAN KOTA PRABUMULIH.
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. daerah adalah Kota Prabumulih;
2. pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih;
3. walikota adalah Walikota Prabumulih;
4. lambang Daerah adalah Lambang Kota Prabumulih;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan perwakilan Rakyat
Daerah Kota Prabumulih.
6. Masyarakat adalah Masyarakat Prabumulih.
BAB II.
NAMA DAERAH
Pasal 2.
Nama Daerah Kota Prabumulih adalah Prabumulih
BAB III.
LAMBANG DAERAH
Pasal 3.
Bentuk dan lukisan yang terdapat dalam Lambang di maksud adalah :
(1)
Logo berbentuk Jantung warna Hijau
menandakan kesuburan, dan
Prabumulih adalah jantungnya Propinsi Sumatera Selatan yang terletak di
pertigaan jalan raya dan jalur lintas Kereta Api yang menghubungkan
Palembang ke Lampung dan Lubuklinggau;
(2)
Bagian atas berbentuk payung;
jumlah kasau 7 (tujuh) buah melambangkan kesatuan Juriah Adat Rambang
dan Belido;
lekukan atap payung 6 (enam) buah melambangkan nomor Undang –
Undang pembentukan Kota yaitu Undang – undang Nomor 6 tahun 2001;
dibawah payung terdapat timbangan yang melambangkan keseimbangan
antara pembangunan fisik dan moral (Dunia Akhirat);
a.
b.
c.
(3)
Motto “PRABUMULIH JAYA”
Menandakan semangat masyarakat Prabumulih untuk mencapai adil dan
makmur sejahtera dan bersatu, dan kata “SEINGGOK SEPEMUNYIAN’
berwarna putih melambangkan
“KEBHINEKA TUNGGAL IKAAN”
(SEIYA
SEKATA
RAMAH
TAMAH
SALING
HORMAT
MENGHORMATI);
(4)
Didalam logo terdapat rantai berjumlah 26 yang berbentuk gambar buah
nanas berwarna kuning, dengan 4 buah pilar berwarna putih mengapit sake
puyang pusaka adat Prabumulih yang disakralkan, daun kelopak nanas
bagian atas berjumlah 21 lembar, dibagian bawah daun nanas berjumlah 6
lembar, diapit oleh gambar padi berjumlah 17 butir dan kapas berjumlah 10
buah yang diikat oleh pita bertuliskan angka 2001, mempunyai makna buah
nanas adalah buah unggulan Kota Prabumulih;
a.
rantai berjumlah 26 lingkaran melambangkan jumlah Desa dan Kelurahan
yaitu 14 Desa dan 12 Kelurahan;
3
b.
pilar berwarna putih berjumlah 4 pilar melambangkan 4 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Prabumulih Timur, Kecamatan Prabumulih Barat,
kecamatan Cambai, dan Kecamatan Rambang kapak Tengah;
c.
Pusaka adat di hormati dikeluarkan apabila ada masyarakat yang akan
membangun rumah baru agar penghuni mendapatkan ketentraman dan
kedamaian dalam rumah tangga;
daun nanas bagian atas berjumlah 21 lembar dan bagian bawah berjumlah 6
lembar diapit oleh gambar padi dan kapas, padi berjumlah 17 butir dan
kapas berjumlah 10 buah melambangkan bahwa Undang – undang
Pembentukan Kota Prabumulih Nomor 6, disahkan pada tanggal 21 Bulan
Juni, dan diresmikan pada tanggal 17 Bulan
Oktober Tahun 2001
sebagaimana angka dalam ikatan pita pada gambar padi dan kapas;
d.
dibawah pilar penyanggah berwarna
biru membentuk aliran sungai
berjumlah 2 buah melambangkan Prabumulih dialiri oleh 2 buah sungai
yaitu sungai Rambang dan Sungai Kelekar dan aliran sungai berwarna
Coklat melambangkan Prabumulih kaya akan minyak dan gas;
Pasal 4.
(1)
Lambang Daerah dipasang pada :
a.
b.
c.
gedung – gedung yang dipergunakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih;
ruangan kerja Walikota , Wakil Walikota, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah,
Kepala Dinas, Badan dan Kantor;
rumah Dinas ;
(2)
Ukuran Lambang Daerah yang dipergunakan harus sesuai dengan besar
kecilnya gedung dan ruangan tersebut dengan memperhatikan perimbangan
ukurannya dengan perbandingan 2 (dua) berbanding 3 (tiga);
(3)
Bilamana pada tempat dimaksud, menurut peraturan perundang – undangan
yang berlaku harus memakai lambang Negara untuk besarnya lambang
Daerah seperti dimaksud ayat (2) tidak boleh melebihi ukuran besarnya
Lambang Negara ;
Pasal 5.
(1)
a.
b.
c.
(2)
(3)
Dengan memperhatiakan perbandingan ukuran, lambang Daerah boleh
dibuat sedemikian rupa, sebagai dapat dipergunakan :
dalam bentuk kepala surat
- Lambang Daerah Kota;
- Ijazah surat keterangan tanda jasa / penghargaan oleh atau atas nama
Pemerintah Kota ;
- Buku – buku majalah dan penerbitan lainya yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota;
sebagai cap dinas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
sebagai tanda kendaraan, tanda milik lainya dari Daerah;
lambang Daerah termasuk dalam ayat (1) dapat dipakai satu warna ;
Surat – surat lainya dari Pemerintah Daerah dapat memakai lambang
Daerah yang ukuran bentuk & warnanya sebagaimana dimaksud ayat (1)
dan (2);
4
Pasal 6.
Lambang Daerah dalam bentuk Lencana dipakai secara perorangan oleh ;
a.
b.
c.
Pejabat Daerah
Anggata DPRD
Pegawai Daerah
Pasal 7.
(1)
(2)
a.
b.
Lambang Daerah dalam bentuk Panji mempergunakan dasar berwarna
Hijau Daun Muda;
Lambang Daerah dalam bentuk Panji dapat dipergunakan :
oleh rombongan kesenian, kebudayaan, olahraga yang mewakili Daerah;
dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
Pasal 8.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
Dilarang / tidak diperbolehkan :
mempergunakan Lambang Daerah untuk tujuan yang bertentangan dengan
kebutuhan dalam peraturan Daerah ;
meletakan huruf , kalimat, angka, gambar, dan tanda – tanda lainya pada
Lambang Daerah;
mempergunakan Lambang Daerah sebagai cap dagang, memperdagangkan
atau mempropagandakan politik dengan cara apapun;
mempergunakan lambang Daerah yang merendahkan kedudukanya sebagai
lambang Daerah;
Lambang untuk perseorangan, perkumpulan organisasi atau perusahaan
swasta tidak boleh sama atau pada pokoknya menyerupai Lambang Daerah;
BAB V.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 9.
(1)
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Daerah ini diancam
dengan pidana kurungan selama – lamanya 3 (tiga) bulan atau denda
sebanyak – banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
(2)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran;
(3)
Denda dimaksud ayat (1) di setor ke kas Daerah;
5
BAB VI.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10.
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.
Pasal 11.
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan.
agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatanya dalam Lembaran Daerah Kota
Prabumulih.
Ditetapkan di Prabumulih
Pada tanggal 10 September 2003
WALIKOTA PRABUMULIH
dto
RACHMAN DJALILI
Di undangkan di Prabumulih
pada tanggal 25 September 2003
SEKRETARIS DAERAH
KOTA PRABUMULIH.
dto
HASBULLAH KEMIS
LEMBARAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2003 NOMOR 14 SERI D