DISBUDPAR 2015@tik

RENCANA KERJA
(RENJA)
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA
SEMARANG
TAHUN 2015

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA SEMARANG
Jl. Pemuda No.175
(Lantai 8 Gedung Pandanaran)
Semarang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja SKPD
adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1
(satu) tahun. Renja SKPD memberikan gambaran tentang program dan kegiatan

yang akan dikerjakan oleh SKPD dalam satu tahun anggaran. Renja SKPD
menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan,
target capaian kinerja serta pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan
SKPD sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selain itu Renja SKPD juga
mengakomodasi hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015
merupakan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang maupun dengan
partisipasi masyarakat kota Semarang. Program dan kegiatan sebagaimana
dimaksud meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif
atau baru, indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Rancangan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015
dibahas dalam Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diselenggarakan
bersama antar pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan.
Dokumen Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2015 merupakan dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1
(satu) tahun yang disusun berdasarkan pada Rencana Strategi Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015 serta dengan mengacu kepada

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang tahun 2015 dan
sebagai pelaksanaan dari RPJMD Kota Semarang tahun 2010-2015.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang ini
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta sebagai
tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan
memperhatikan dan memuat prioritas pembangunan nasional dan prioritas
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
2

pembangunan kota Semarang tahun 2015 yang dirumuskan ke dalam sapta
program, Musrenbang RKPD Kota Semarang tahun 2015 yang berkaitan dengan
hibah/bansos usulan dari masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan dan pagu
indikatif belanja langsung pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota
Semarang tahun 2015.
Tema Musrenbang kota Semarang tahun 2015 adalah pengembangan Sapta
Program melalui proses perencanaan yang berkesinambungan menuju Semarang
yang berbudaya dan sejahtera. Tema Musrenbang ini mendasarkan pada
pencapaian Visi-Misi Kota Semarang yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kota
Semarang tahun 2010-2015. Prioritas pembangunan nasional tahun 2015 yang

berkaitan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah PN.11
Kebudayaan, Ekonomi Kreatif dan Inovasi Teknologi. Prioritas pembangunan kota
Semarang tahun 2015 yang berkaitan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang adalah Pemantapan Pemberdayaan Ekonomi Warga Miskin,
Pemantapan Penurunan Angka Pengangguran dan Peningkatan Perekonomian
Daerah Berbasis Potensi Unggulan Lokal.
Prioritas pembangunan tahun 2015 dirumuskan dalam Sapta Program, pada
tahun 2015 merupakan pengembangan tahapan pencapaian visi kota Semarang
2010-2015. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang masuk pada sapta
ke 3 (tiga) yaitu peningkatan pelayanan publik, dengan prioritas pada :
A. Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Akuntabel Dengan
Optimalisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yang difokuskan pada :
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
2. Peningkatan kualitas sumber daya dan sistem penilaian kinerja aparatur.
3. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4. Dukungan pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Semarang.

5. Peningkatan kualitas perencanaan dan implementasinya dalam kebijakan
penganggaran pembangunan.
6. Penyusunan RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD tahun 20152020.
7. Peningkatan pendapatan asli daerah.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
3

8. Optimalisasi pengelolaan dan pendayagunaan aset daerah.
B. Peningkatan Perekonomian Daerah Berbasis Potensi Unggulan Lokal, yang
difokuskan pada :
1. Pengembangan destinasi, event dan atraksi wisata dan budaya kota
Semarang.
Selain pada sapta ke 3 (tiga) yaitu peningkatan pelayanan publik, juga
termasuk pada sapta ke 5 (lima) yaitu Pengarusutamaan Gender, dengan prioritas
pada :
A. Pemantapan Kota Layak Anak, yang difokuskan pada :
1. Pengembangan capaian Kota Layak Anak.
B. Peningkatan Kualitas Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan, yang
difokuskan pada :

1. Perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG).
Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2015 menggunakan dasar yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah,
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah. Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun
2015 mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang
Tahun 2015 yang dijadikan dasar sebagai penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) dan Kebijakan Umum dan Anggaran (KUA). Rencana Kerja ini
disusun dengan pendekatan teknokratik dan partisipatif yang memperhatikan
kepentingan stakeholder yang terkait dalam pengembangan kebudayaan dan
pariwisata di kota Semarang.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang menggunakan landasan hukum sebagai berikut :


Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
4

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

2.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

4.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);

5.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

6.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

7.

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang milik
Negara/Daerah

9.

Peraturan Daerah Kota Semarang tentang RPJPD Kota Semarang Tahun
2005 - 2025;

10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11

Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
5

11. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor :
0259/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang;
13. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Kepariwisataan;
14. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015;
15. Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010
-2015;
16. Peraturan Walikota Semarang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2015.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015
disusun dengan maksud sebagai pedoman dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan arah dalam melaksanakan visi dan misi untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dalam Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
2. Memberikan arah kebijakan secara berkesinambungan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
3. Memberikan acuan dan pedoman dalam menyusun program/kegiatan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015.
1.4. Sistematika Penulisan Renja
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)

6

1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematikan Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN
3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) dan Undang-Undang Nomor 33
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
7

Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438), pemerintahan
daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah merupakan hak,
wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang merupakan salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kota Semarang, pembentukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang dilatarbelakangi oleh besarnya potensi pariwisata yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah baik melalui
pengembangan seni budaya dan seni tradisi asli daerah maupun infrastruktur serta
sektor formal dan informal pendukung kepariwisataan di kota Semarang.
Kota Semarang secara geografis dan sosiologis memiliki daya tarik pariwisata
dengan karakter dan keunikan tersendiri dibandingkan kota lain di Indonesia. Secara
geografis kota Semarang memiliki potensi alam daerah perbukitan dan daerah
pantai yang memiliki nilai jual pariwisata yang apabila dikelola dan dikembangkan
dengan baik akan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Sementara itu, secara sosiologis seni dan budaya masyarakat yang majemuk dan
multi kultur memberikan kekhasan terhadap seni dan budaya masyarakat kota
Semarang yang harmonis.
Kebijakan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang pada tahun 2015 dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya
sebagai daya tarik pariwisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan bahwa
kota Semarang memiliki potensi seni budaya yang berlatarbelakang dari 4 (empat)
pillar seni budaya masa lalu yang membentuk peradaban seni dan budaya kota
Semarang saat ini yaitu, Jawa, Cina, Arab dan Belanda yang apabila dikelola dan
dikembangkan dengan terarah dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
8

meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional. Dalam menyelenggarakan
program dan kegiatan juga mencakup pengembangan kepariwisataan baik wisata
alam, wisata heritage, wisata kuliner, wisata religi serta hiburan bagi masyarakat
yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka membentuk
karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berinovasi
terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013 dan 2014 serta
Capaian Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang merupakan
dokumen rencana pembangunan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun
berdasarkan pada Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2010-2015 secara berkesinambungan dalam menentukan program
dan kegiatan dan sebagai dasar penyusunan anggaran tahunan. Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015 disusun dengan
mengacu kepada target kinerja dalam Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015. Untuk memastikan
kesinambungannya, dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2015 perlu dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan sejauh mana pencapaian Rencana
Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang hingga tahun berjalan
yaitu tahun 2015 dan untuk mengetahui pelaksanaan dan realisasi program dan
kegiatan yang sesuai dengan capaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang yang mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan
realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi realisasi
pencapaian target kinerja program dan kegiatan Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang serta hambatan dan permasalahan
yang dihadapi yang dijadikan sebagai salah satu dasar penyusunan Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015.
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 dapat mengidentifikasikan target kinerja pada hasil/keluaran
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
9

program dan kegiatan yang telah direncanakan pada Rencana Kinerja, sehingga
akan diketahui realisasi program dan kegiatan yang tidak
memenuhi/memenuhi/melebihi target kinerja pada hasil/keluaran yang telah
direncanakan, mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan, kebijakan atau tindak lanjut yang diambil untuk mengatasi
faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dan mengidentifikasikan pencapaian target kinerja program dan kegiatan
yang sesuai pada pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang tahun 2010-2015.
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan fisik dalam
pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2013 alokasi anggaran pada Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
8.063.674.844,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan realisasi
anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah sebesar Rp
11.591.444.000,- atau sebesar 143%, dengan realisasi capaian keuangan sebesar
Rp 11.139.308.738,- dengan serapan realisasi keuangan sebesar 96,1%.
Untuk evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang tahun 2014 juga dilakukan dengan melihat capaian
keuangan dan fisik dalam pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2014 alokasi anggaran
pada Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah
sebesar Rp 9.768.675.000,- dengan rencana capaian fisik sebesar 100% sedangkan
realisasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah
sebesar Rp 11.324.533.000,- dengan capaian fisik sebesar 100%. Untuk realisasi
sampai dengan akhir Februari 2014 adalah capaian keuangan sebesar Rp
471.095.566,- sebesar 4,16% dan capaian fisik sebesar 6,76%.
Selain terhadap Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2013 dan 2014, penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015 ini dilakukan dengan melihat realisasi
pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2010-2015 sampai dengan tahun 2014. Secara umum, realisasi pencapaian
Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang hingga tahun

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
10

2014 menghasilkan 11 program 54 kegiatan yang ada pada Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015.
Secara lengkap, Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013 dan 2014 serta
Pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2010-2015 dapat terlihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil
Pelaksanaan Rencana Kerja 2013 dan 2014 serta Pencapaian Rencana Strategi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015. (Terlampir)
Pada Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja 2013
dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2010-2015, dapat diambil kesimpulan bahwa realisasi
program/kegiatan pada tahun 2013 dan Pencapaian Rencana Strategi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015, telah
tercapai/memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan dengan
memperhatikan daya dukung sebagai berikut :
1. Program/keluaran yang dilaksanakan sesuai Peraturan Walikota Semarang No.30
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang.
2. Kebijakan program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
pada tahun 2013 dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai
daya tarik pariwisata.
3. Dalam rangka pengembangan seni dan budaya sebagai salah satu daya tarik
wisata kota Semarang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2014
berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan apresiasi seni dan budaya melalui
berbagai event yang menampilkan atraksi-atraksi seni dan budaya.
4. Meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional.
5. Meningkatkan nilai jual pariwisata yang dikelola dan dikembangkan dengan baik
sehingga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah khususnya
sektor pariwisata.
Realisasi program/kegiatan pada tahun 2014 telah tercapai/memenuhi target
kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, dengan memperhatikan daya dukung
sebagai berikut :
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
11

1. Program/keluaran yang dilaksanakan sesuai Peraturan Walikota Semarang No.30
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan
2.

Pariwisata Kota Semarang.
Kebijakan program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
pada tahun 2014 dititikberatkan pada program “Ayo Wisata ke Semarang” dengan

mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya dan kuliner.
3. Mendukung slogan “Tahun 2014 Menuju Masyarakat Jawa Tengah Yang
Semakin Sejahtera” Pemerintah Kota Semarang khususnya Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang, meningkatkan kualitas dan jenis atraksi wisata
serta pembenahan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan.
4. Mendukung Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk
menjadikan Jawa Tengah sebagai “Pusat Budaya dan Destinasi Pariwisata
menuju Masyarakat yang Berkepribadian dan Sejahtera”.
5. Meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara
sekaligus mampu menjadikan Kota Semarang menjadi salah satu destinasi
pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional.
6. Meningkatkan nilai jual pariwisata yang dikelola dan dikembangkan dengan baik
sehingga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah khususnya
sektor pariwisata.

2.2.

Analisa Kinerja Pelayanan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan
Peraturan Walikota Semarang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam melaksanakan tugas
pokok mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kebudayaan, bidang kesenian, bidang
pembinaan industri pariwisata dan bidang pemasaran.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
12

b. Menyusun rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
d. Menyelengggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebudayaan, bidang kesenian, bidang pembinaan industri pariwisata dan bidang
pemasaran.
e. Melaksanakan kajian teknis pembinaan perijinan di bidang kebudayaan dan
f.

pariwisata.
Melaksanakan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/rekomendasi

perjanjian dan atau non perjanjian di bidang kebudayaan dan pariwisata.
g. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap UPTD.
h. Mengelola urusan kesekretariatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
i. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan
j.

Pariwisata.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang menetapkan Indikator Kinerja Keberhasilan (IKK) dalam
Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 20102015 sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 46 kali.
2. Sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya 55 kali.
3. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 174.
4. Prosentase peningkatan kuantitas kunjungan wisata rata-rata sebesar 6% per
tahun
5. Jumlah Kontribusi sektor pariwisata rata-rata Rp.46.260.950.082,- per tahun.
Dalam menyelenggarakan kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang sampai dengan tahun 2014 berdasarkan pada Indikator
Kinerja Keberhasilan (IKK) yang sesuai pada Rencana Strategis Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2010-2015 yang telah ditetapkan dan indikator
kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesenian berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
13

PM.106/HK.501/MKP/2010 yang dijadikan sebagai tolak ukur kinerja dan indikator
kinerja pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang.
Kinerja pelayanan yang dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang dapat dilihat pada Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Indikator Kinerja
Keberhasilan (IKK) dan Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesenian berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Nomor : PM.106/HK.501/MKP/2010 (Terlampir).
Pada Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang berdasarkan Indikator Kinerja Keberhasilan (IKK) dapat
diambil kesimpulan bahwa realisasi capaian kinerja pelayanan pada tahun 2014
telah mencapai/memenuhi target dalam melaksanakan kinerja pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Sedangkan pada Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesenian berdasarkan
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.106/HK.501/MKP/2010
dapat diambil kesimpulan bahwa realisasi capaian kinerja pelayanan pada tahun
2014 telah mencapai/memenuhi/belum mencapai target dalam melaksanakan
kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Dalam penyelenggaraan kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Semarang berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi
Jawa Tengah tentang isu penting yang berkembang dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi untuk mencapai kinerja pembangunan antara lain “Ayo Wisata ke
Semarang” dan “Tahun 2015 Menuju Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin
Sejahtera, Mandiri dan Berkepribadian Di Bidang Budaya”.
Pemerintah kota Semarang mencanangkan program “Ayo Wisata ke
Semarang” dengan mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya
dan kuliner. Program “Ayo Wisata ke Semarang” ini di launching 11 November 2011.
Launching program “Ayo Wisata ke Semarang” ini dimaksudkan sebagai gebrakan
promosi kota Semarang khususnya di bidang pariwisata. Melalui program “Ayo
Wisata ke Semarang”, destinasi wisata lebih dapat dipromosikan supaya wisatawan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
14

manca negara dan wisatawan nusantara berkunjung ke kota Semarang dan
meningkatkan kecintaan warga kota Semarang terhadap berbagai destinasi wisata
yang ada.
Dalam mempromosikan pariwisata Jawa Tengah, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Tengah mengusung slogan “Tahun 2015 Menuju
Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera, Mandiri dan Berkepribadian Di
Bidang Budaya”. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada
tahun 2015, masyarakat Jawa Tengah dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan taraf hidup yang lebih baik sehingga mendorong terciptanya
kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Untuk mendukung “Tahun 2015 Menuju
Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera, Mandiri dan Berkepribadian Di
Bidang Budaya” Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk menggali potensi
masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan seni budaya
tradisional sebagai daya tarik wisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, berupaya untuk menggali potensi masyarakat dan menjalin hubungan
kerja sama yang harmonis dengan stakeholder untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat, berupaya untuk menggali potensi masyarakat dan meningkatkan
kualitas para pelaku pariwisata dengan membangun sarana dan prasarana yang
menunjang serta menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder dalam
mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujuan wisata dan berupaya untuk
menggali potensi masyarakat dan meningkatkan kualitas para pelaku pariwisata
agar lebih kreatif dan inovatif dalam mewujudkan kota Semarang sebagai kota
tujuan wisata dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang serta
menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder. Adapun untuk mendukung
“Tahun 2015 Menuju Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera, Mandiri
dan Berkepribadian Di Bidang Budaya” event yang dilaksanakan antara lain adalah
Sesaji Rewanda, Wayang Kulit 16 Kecamatan, Wayang Kulit Tingkat Kota, Wayang
Kulit 1 Muharam, Dugderan, Simfoni Kota Lama, Apitan/Sedekah Bumi, Semarang
Night Carnival, Wayang Orang, Kethoprak, Pandanaran Art Festival, Gelar Seni
Budaya Hari Jadi Semarang, Warung Keroncong, Gebyar Keroncong, Tosan Aji, dan
Perayaan Tahun Baru/Pentas Akhir Tahun.
Pelaksanaan tugas dan fungsi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tidak akan dapat terlepas dari permasalahan dan isu yang berkembang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
15

secara dinamis dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata di tingkat pusat,
propinsi dan kota/kabupaten. Permasalahan dan isu yang berkembang dengan
perumusan kebijakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang
terkait dengan urusan kebudayaan dan pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya minat dan kepedulian generasi muda terhadap seni dan budaya
tradisional sehingga sulit untuk menelurkan generasi penerus, khususnya
2.
3.
4.
5.

terhadap seni tradisi.
Kurang optimalnya kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya.
Masih minimnya obyek atau destinasi pariwisata yang memiliki nilai jual.
Fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata yang terbatas.
Belum optimalnya pengelolaan Semarang sebagai kota MICE (Meetings

Incentive Travels Conventions Exhibition and Events).
6. Kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata.
7. Belum terbangunnya jejaring kepariwisataan dengan stakeholder maupun
dengan wilayah lain.
8. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepariwisataan.
9. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelaku kepariwisataan.
10. Kurangnya kontribusi sektor kepariwisataan terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) kota Semarang.
11. Belum adanya branding pariwisata kota Semarang.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang
dihadapi adalah :
1.

Berupaya menumbuhkan minat generasi muda melalui
pengembangan atraksi seni dan budaya tradisi secara kreatif.

2.

Mengembangkan dan melestarikan keragaman dan kekayaan seni
budaya sebagai daya tarik wisata.

3.

Meningkatkan fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata
serta meningkatkan pembinaan pelayanan kepada para pengelola obyek
wisata.

4.

Mendorong pelaksanaan kegiatan gathering dan pameran tingkat
nasional maupun internasional di Semarang.

5.

Mengoptimalkan kegiatan promosi dan publikasi mengenai potensi
MICE (Meetings Incentive Travels Conventions Exhibition and Events) di kota
Semarang.

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
16

6.

Meningkatkan koordinasi intensif antara pelaku usaha pariwisata
dengan pemerintah serta antar pelaku usaha pariwisata melalui fasilitasi
kepariwisataan.

7.

Memperbanyak acara formal dan informal yang memberikan
kesempatan interaksi diantara pelaku usaha pariwisata.

8.

Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat dan
meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

9.

Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi pelaku usaha pariwisata.

10.

Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder untuk menentukan city
branding .

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015 sesuai dengan prioritas dan
sasaran pembangunan tahun 2014 terdiri dari :
1. Penanganan Kemiskinan dan Pengangguran.
a. Mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 18,41%.
- Perdayaan masyarakat dan kelompok masyarakat dalam peningkatan
pendapatan masyarakat.
b. Menurunkan angka pengangguran menjadi sebesar 0,5%
- Fasilitasi wirausaha dan pelatihan ketrampilan.
2. Penanganan Rob dan Banjir.
a. Pengoptimalan paket DAM Jatibarang.
3. Peningkatan Pelayanan Publik.
a. Reformasi Birokrasi
- Optimalisasi pengelolaan aset Pemerintah Kota Semarang.
- Peningkatan keterbukaan informasi publik.
- Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi (E.Gov).
- Optimalisasi perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan.
- Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan.
b. Peningkatan hubungan kerjasama dengan swasta dan Pemerintah Daerah
Kota/Kab lainnya.
c. Pengembangan event-event dan destinasi wisata kota Semarang.
d. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
4. Pengarusutamaan Gender.
a. Pengembangan kota layak anak.
b. Perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG).

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
17

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang memiliki visi “Semarang
Sebagai Kota Tujuan Wisata Yang Berdaya Saing” yang bertujuan untuk
mengembangkan kebudayaan dan kepariwisataan di kota Semarang. Untuk
mencapai visi serta menunjang pencapaian target kinerja urusan kebudayaan dan
pariwisata yang tertuang dalam RPJMD, maka disusun Rencana Strategi 2010-2015
yang memberikan arahan bagi pencapaian target kinerja tersebut. Selain itu disusun
pula program dan kegiatan dalam Rencana Strategi dan Rencana Kerja Tahunan
yang diarahkan untuk mencapai kinerja yang telah ditetapkan. Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang secara garis besar bertanggung jawab terhadap
pengembangan urusan kebudayaan dan pariwisata. Kota Semarang sebagai kota
yang berfokus pada perdagangan dan jasa, menghadapi tantangan berat dalam
pengembangan urusan kebudayaan dan pariwisata. Masyarakat kota Semarang
cenderung kurang berminat dalam berkesenian secara tradisional sebagai daya tarik
wisata, maka dibutuhkan upaya untuk mengembangkan kebudayaan dan
kepariwisataan kota Semarang. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan,
dibutuhkan sumber daya pelaku kebudayaan dan pariwisata yang handal dengan
jumlah yang memadai dan didukung penyediaan anggaran yang mencukupi.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang pada tahun
2015 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 11.224.532.000,- dengan rincian
untuk belanja setiap SKPD (rutin) sebesar Rp 2.203.253.000,- dan belanja program
dan kegiatan sebesar Rp 9.021.279.000,-. Alokasi untuk urusan kebudayaan adalah
sebesar Rp 7.441.253.000,- atau 66,30% dari keseluruhan anggaran, sedangkan
untuk urusan pariwisata alokasi anggarannya adalah sebesar Rp 3.783.279.000,atau 33,70% digunakan untuk 10 program yang terdiri dari 50 kegiatan.
Apabila dilihat dari alokasi anggaran pada Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang pada tahun 2015 anggaran sebesar Rp
8.468.219.850,- digunakan untuk 12 program yang terdiri dari 50 kegiatan, maka
tingkat kesesuaian Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang tahun 2015 adalah 10 program 36 kegiatan. Pada Rencana Kerja Dinas
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
18

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2015 terdapat kegiatan yang
tidak ada di Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang
tahun 2010-2015 antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
3. Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama.
4. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata (Semarang Night Carnival).
5. Penyelenggaraan Apresiasi Seni Generasi Muda dan Pelajar.
6. Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah.
7. Penyelenggaraan Pentas Seni.
8. Promosi Pentas Seni di TMII Jakarta.
9. Pelaksanaan Pameran di Yogyakarta.
10. Pelaksanaan Pameran di Semarang.
11. Pelaksanaan Pameran di Jakarta.
12. Promosi Pariwisata.
13. Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata.
14. Raperda Perusda Taman Margasatwa Semarang.
Kegiatan tersebut diatas perlu dilaksanakan pada tahun 2015 dalam rangka
mengusung slogan “Tahun 2015 Menuju Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin
Sejahtera, Mandiri dan Berkepribadian Di Bidang Budaya”. Dalam upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2015, masyarakat Jawa
Tengah dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih
baik sehingga mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Untuk mendukung “Tahun 2015 Menuju Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin
Sejahtera, Mandiri dan Berkepribadian Di Bidang Budaya” Pemerintah Kota
Semarang berupaya untuk menggali potensi masyarakat agar lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan seni budaya tradisional sebagai daya tarik wisata
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berupaya untuk menggali
potensi masyarakat dan menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan
stakeholder untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, berupaya untuk menggali
potensi masyarakat dan meningkatkan kualitas para pelaku pariwisata dengan
membangun sarana dan prasarana yang menunjang serta menjalin hubungan yang
harmonis dengan stakeholder dalam mempromosikan kota Semarang sebagai kota
tujuan wisata dan berupaya untuk menggali potensi masyarakat dan meningkatkan
kualitas para pelaku pariwisata agar lebih kreatif dan inovatif dalam mewujudkan
kota Semarang sebagai kota tujuan wisata.
2.5. Penelaah Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
19

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang tidak terlepas dari program dan kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait
langsung dengan pelayanan kota, asosiasi maupun SKPD yang langsung ditunjuk
yang sesuai dan terkait dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan hasil
pengumpulan informasi penelitian lapangan SKPD dan pengamatan pelaksanaan
musrenbang kecamatan. Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang antara lain adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Dewan Kesenian Semarang
Sesaji Rewanda
Sedekah Bumi
Apitan
Sanggar Kesenian
BP2KS
Kelompok Sadar Wisata
ASITA
Desa wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam mengembangkan

seni dan budaya perlu mendapat dukungan dari pihak lain salah satunya adalah
membentuk Dewan Kesenian Semarang atau DEKASE. Tugas DEKASE
menyelenggarakan apresiasi seni, menggerakkan sanggar seni yang ada di kota
Semarang serta menyemarakkan aktivitas tempat-tempat kesenian seperti di Taman
Budaya Raden Saleh, Gedung Sobokarti dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan
kegiatannya DEKASE mendapatkan dukungan bantuan pendanaan dari Pemerintah
Kota Semarang sebagaimana tertuang dalam Keputusan Walikota Semarang Nomor
431/113 Tahun 2011 tentang Pemberian Bantuan Sosial Kepada Dewan Kesenian
(DEKASE) Kota Semarang, yang digunakan untuk membiayai kegiatan antara lain
teater, pewayangan dan pewara, lawak, musik, seni rupa, tari, workshop film Indie,
mengikuti festival film Indie Jawa Tengah, lomba dan pameran fotografi, sastra,
pelatihan gambang Semarang, pentas kesenian di TBRS, Taman KB, HUT Kota
Semarang, Dugderan dan pentas akhir tahun. Pemberian bantuan hibah maupun
bantuan sosial termasuk bantuan kepada DEKASE harus sesuai dengan Peraturan
Walikota Semarang Nomor 47 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penerimaan Hibah,
Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
20

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam melaksanakan tugas
juga memperhatikan berbagai masukan masyarakat khususnya melalui Musrenbang
Kecamatan. Usulan hibah yang disampaikan melalui Musrenbang Kecamatan Tahun
2015 antara lain :
1. Bantuan kelompok “Keroncong Senja 93” Jl. Pekunden Tengah RW 02
Pekunden Kecamatan Semarang Tengah.
2. Bantuan kelompok “Nurul Hidayah” Jl. Cimandiri IX RW 03 Mlatiharjo
Kecamatan Semarang Timur.
3. Bantuan kelompok “Nurul Huda Rejosari” Jl. Kanal Sari Barat 1 RW VIII
Kecamatan Semarang Timur.
4. Bantuan kelompok “Grup Rebana Nurul Huda” Jl. Taman Irian RW 03 Karang
Tempel Kecamatan Semarang Timur.
5. Peralatan sound system dan mimbar “Mushola Bait Gayamsari” Jl. Kijang
Selatan III RT 2 RW 5 Gayamsari Kecamatan Gayamsari.
6. Bantuan kelompok “Rebana Modern” Jl. Plamongansari RT 009 RW 009
Plamongansari Kecamatan Pedurungan.
7. Bantuan kelompok “Rebana Madusari” Jl. Plamongansari RT 013 RW 013
Plamongansari Kecamatan Pedurungan.
8. Bantuan kelompok “KSM Sejahtera” Jl. Pedurungan Lor RT 03 RW 08
Pedurungan Lor Kecamatan Pedurungan.
9. Bantuan kelompok “Takmir Mushola Al Mujahadah” Jl. Griya Raharja RT 4 RW 3
Kalicari Kecamatan Pedurungan.
10. Bantuan kelompok “Orkes Keroncong” Jl. Pandean Lamper II/81 RW 08
Peterongan Kecamatan Semarang Selatan.
11. Bantuan kelompok “Gandrungsari Candi” Tegal sari RW 007 Kecamatan
Candisari.
12. Bantuan kelompok karawitan Jl. Karangrejo Tengah IV RW 002 Karangrejo
Kecamatan Gajahmungkur.
13. Bantuan kelompok Masjid Taqlim Nurul Huda Jl. Menoreh Tengah X RW 4
Sampangan Kecamatan Gajahmungkur.
14. Bantuan kelompok “Rebana Al Azar” KP Kaligarang Atas RT 02 RW IV
Petompon Kecamatan Gajahmungkur.
15. Bantuan kelompok keroncong “Gema Irama” Jl. Merbau Utara RT 01 RW 09
Padangsari Kecamatan Banyumanik.
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang No.30 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mempunyai tugas dan fungsi
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
21

antara lain melaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan potensi seni, pembinaan kesenian dan pagelaran kesenian. Dalam
melaksanakan pembinaan tugas dan fungsi tersebut Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang menginventarisasi dan membuat data sanggar/kelompok
kesenian yang ada di kota Semarang. Berdasarkan data tersebut Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Semarang mengadakan pembinaan terhadap sanggar/
kelompok kesenian dengan memantau, mengawasi, dan mengendalikan
kegiatannya. Agar diakui keberadaannya sanggar/kelompok kesenian tersebut harus
memiliki Surat Keterangan Tanda Daftar dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang dengan mengajukan syarat tertentu. Dalam rangka melaksanakan
pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang juga memberikan
bantuan berupa biaya pembelian sarana prasarana dan kegiatan melalui dana hibah
yang dianggarkan di DPKAD Kota Semarang. Bantuan diberikan kepada sanggar/
kelompok kesenian yang membutuhkan dengan mengajukan proposal yang
dilengkapi dengan persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Walikota No.47
Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian Hibah.
Kelompok sadar wisata merupakan pemangku kepentingan dalam
pengembangan pariwisata. Masyarakat merupakan salah satu stakeholder penting
dalam pengembangan pariwisata disamping pemerintah dan swasta. Keberadaan
Pokdarwis berperan sebagai salah satu penggerak untuk mendukung terciptanya
lingkungan dan suasana yang kondusif di tingkat lokal di daerahnya, yang secara
kolektif akan berdampak positif bagi perkembangan destinasi pariwisata dan
terwujudnya sapta pesona dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui
kepariwisataan dan manfaatnya bagi kesejahtaraan masyarakat sekitar. Kelompok
sadar wisata berkedudukan di desa/kelurahan di sekitar destinasi pariwisata.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata PM.04/UM.001/MKP/08
tentang sadar wisata, Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi pariwisata bertindak
sebagai pembina langsung untuk kegiatan pelaksanaan sosialisasi/diseminasi
kebijakan/pedoman ke Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan
sarasehan/temu Pokdarwis daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan kegiatan
pelatihan Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota), penyelenggaraan
apresiasi/pemberian penghargaan ke Pokdarwis di daerah (Kabupaten/Kota),
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
22

pelaksanaan pendataan dan penyusunan basis data Pokdarwis di daerah
(Kabupaten/Kota) dan monitoring dan evaluasi program (Kabupaten/Kota).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Kepariwisataan Bab XI pasal 33, dalam rangka mendukung program umum
pengembangan pariwisata Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi pembentukan
Badan Promosi Pariwisata Daerah. Untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan serta dalam
rangka mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujuan wisata yang aman,
nyaman dan menarik serta memiliki daya saing yang tinggi, maka dibentuk Badan
Promosi Pariwisata Kota Semarang. Pembiayaan Badan Promosi Pariwisata Daerah
berasal dari pemangku kepentingan dan sumber lainnya yang sah dan tidak
mengikat sesuai ketentuan perundang-undangan, pembiayaan dari Pemerintah
Daerah bersifat hibah. Badan Promosi Pariwisata Daerah ini dibentuk oleh
Keputusan Walikota. Badan Promosi Pariwisata Daerah mempunyai tugas sebagai
berikut :
1. Meningkatkan citra kepariwisataan.
2. Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara serta
penerimaan sektor pariwisata.
3. Menggalang pendanaan dari sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
4. Melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata.

BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaah Terhadap Kebijakaan Nasional
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025
kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut :
1. Destinasi pariwisata
2. Pemasaran pariwisata
3. Industri pariwisata
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
23

4. Kelembagaan kepariwisataan
Visi pembangunan kepariwisataan nasional adalah terwujudnya Indonesia
sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan,
mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Dalam
mewujudkan visi pembangunan kepariwisataan nasional terdapat empat misi
pembangunan kepariwisataan nasional meliputi pengembangan :
1. Destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan
lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat.
2. Pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
3. Industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan usaha
dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya.
4. Kelembagaan kepariwisataan merupakan organisasi pemerintah, pemerintah
daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme
operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
Tujuan pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata.
2. Mengkomunikasikan destinasi pariwisata Indonesia dengan menggunakan media
pemasaran secara efektif, efisien dan bertanggung jawab.
3. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian
nasional.
4. Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang
mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata
dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.
Adapun sasaran pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Jumlah pergerakan wisatawan nusantara.
Jumlah penerimaan devisa dari wisatawan mancanegara.
Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara.
Produk domustik bruto dibidang kepariwisataan.
Dari kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional, Pemerintah Provinsi

menindak lanjuti dengan menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 2015 (RKPD
2015)
24

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2025. Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disebut RIPPARPROV
adalah dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah
untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan
tahun 2025. Pembangunan kepariwisataan provinsi meliputi :
1. Destinasi pariwisata
2. Pemasaran pariwisata
3. Industri pariwisata
4. Kelembagaan kepariwisataan
Visi pembangunan kepariwisataan provinsi adalah terwujudnya Jawa Tengah
sebagai destinasi pariwisata utama. Dalam mewujudkan visi pembangunan
kepariwisataan provinsi terdapat empat misi pembangunan kepariwisataan provinsi
dengan mengembangkan :
1. Destinasi pariwisata yang mempunyai keunikan lokal, aman, nyaman, menarik,
mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan masyarakat
dan daerah.
2. Pemasaran pariwisa