BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan tingkat

  eksplorasi kuantitatif, karena dalam pengumpulan data penulis menghimpun informasi dari para responden menggunakan kuisioner sebagai teknik pokok.

  Hal ini dikarenakan penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul 1 data yang pokok.

  Selain penulis menggunakan metode penelitian survey, penelitian ini juga menggunakan penelitian yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih yang bersifat sebab akibat (kausal), menguji teori, dan analisa data dengan menggunakan statistik untuk

  2 menguji hipotesis.

  Berdasarkan kutipan diatas, maka penggunaan pendekatan penelitian kuantitatif dilihat dari sisi dan kegunaannya sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu untuk menguji seberapa tinggi rendahnya pengaruh variabel independen yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dengan variabel dependen yaitu prestasi belajar peserta didik.

  1 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (ed), Metode Penelitian Survey, Jakarta :

  LP3ES, 1989, h.3

  2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,

  Bandung : Alfabeta, 2008, h.23

  Dengan demikian dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen (variabel bebas) dan satu variabel dependen (variabel terikat).

  Berikut variabel dalam penelitian ini :

  a. Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu :

  1. Variabel kepemimpinan kepala sekolah yang selanjutnya disebut variabel X

  1

  2. Variabel kompetensi profesional guru yang selanjutnya disebut variabel X

  2

  

b. Variabel terikat yaitu kinerja guru yang selanjutnya disebut variabel Y

B.

   Populasi dan Sampel Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka

penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan rancangan penelitian

korelasi.

  Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan

gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

3 mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mencari

data empirik yang sistematik dan dalam penelitian ini peneliti tidak dapat

mengontrol langsung variabel bebas karena peristiwanya telah terjadi dan menurut

sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini menempatkan pengaruh

  3

  

kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru

SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

  Menurut Suharsimi Arikunto, “Populasi adalah keseluruhan subjek

  4 penelitian”.

  Populasi pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh guru SMK

Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 20 orang.

  

Mengingat jumlah populasi cukup sedikit maka penulis menggunakan sampel

total, dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi.

C. Metode Pengumpulan Data

  Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data adalah cara-cara yang

dapat digunakan untuk penelitian, mengumpulkan data-data atau informasi dalam

suatu penelitian. Adapun Alat pengumpul data yang penulis gunakan adalah

sebagai berikut:

  1. Metode Kuesioner (Angket) Menurut pendapat S. Margono “Kuesioner suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk

  5 menjawab secara tertulis pula oleh responden.” Sedangkan menurut pendapat Yatim Ri yanto, “Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan

  6 kepada responden untuk dijawab secara tertulis.”

  4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta : Rineka

  Cipta, 2010), h. 134

  5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h. 167

  6

  Dengan demikian angket adalah suatu daftar pertanyaan beserta opsi jawaban yang ditujukan kepada responden untuk dijawab secara tertulis.

  Angket penulis tujukan kepada seluruh guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 20 orang untuk memperoleh data jawaban-jawaban dari para responden dan dianalisis.

  2. Metode Interview Metode interview adalah “Alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan

  7 pula.” Metode interview yang digunakan merupakan metode utama dalam penelitian ini, karena dipandang perlu dan memegang peranan penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga data-data yang akurat dapat diperoleh seperti dalam penelitian ini yakni tentang kepemimpinan kepala sekolah, profesional guru dan kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Interview ditujukan kepada Bapak Arif Rahman Hakim, S.Kom selaku Kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

  3. Metode Observasi Pengamatan (observasi) adalah “Metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka

  8 saksikan selama penelitian.”

  7 S. Margono, Op.Cit, h. 165

  8 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT Gramedia, 2007), h. 116

  Dengan demikian observasi adalah penulis terjun langsung melakukan pengamatan dan penelitian. Penulis melakukan observasi di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

  4. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat 9 data-data yang sudah ada.

  Sesuai dengan hal yang diteliti oleh penulis, seperti dokumentasi sejarah berdirinya SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus, denah lokasi, photo, legger dan sebagainya.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel bebas / independent variabel / predictor dan variabel terikat / dependent variabel / kriterium. Variabel dipandang sebagai variabel yang diduga mempengaruhi variabel bebas. Variabel bebas terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan oleh guru (X ), dan

  1 kompetensi profesional guru (X 2 ). Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y).

  2. Definisi Operasional Definisi operasional menurut W. Gulo adalah “Suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti,

  9

  

atau memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang

  10 diperlukan untuk mengukur konstrak, variabel tersebut.

  Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal

yang didefinisikan yang dapat diamati. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

penulis definisi operasional yang akan diamati adalah kepemimpinan kepala

sekolah, kompetensi profesional guru dan kinerja guru.

  Ada tiga definisi operasional variabel yang akan disampaikan yaitu definisi operasional variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), kompetensi profesional guru (X 2 ), dan kinerja guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus (Y) antara lain : a. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X

1 )

Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah pola perilaku kepala sekolah dalam menyelenggarakan dan mengarahkan guru sehingga perilaku tersebut menggambarkan interaksi antara sekolah dengan bawahannya pengukurannya dengan indikator; (1) memiliki kepribadian yang kuat, (2) memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, (3) memiliki visi dan memahami misi sekolah, (4) kemampuan mengambil keputusan, (5) kemampuan berkomunikasi.

  b. Kompetensi Profesional Guru (X 2 ) Kompetensi Profesional guru adalah sikap guru profesional yang memiliki kompetensi yang meliputi: (1) menguasai kurikulum, (2) menguasai materi setiap mata pelajaran, (3) menguasai metode dan

  10 evaluasi belajar, (4) setia terhadap tugas, (5) disiplin dalam arti luas, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

  c. Kinerja Guru (Y) Kinerja guru adalah kemampuan guru atau performen seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: (1) kemampuan menyusun program pengajaran, (2) kemampuan menganalisis hasil belajar, (4) kemampuan menyusun program perbaikan dan pengayaan, (5) kemampuan menyusun program bimbingan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan diperlukan alat pengumpul data yang berupa angket atau kuesioner secara tertutup yang terdiri dari lima option alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5 yang dimodifikasi skala sikap dengan menghilangkan pernyataan negatif, dengan kinerja sebagai berikut: Tabel 4.

  11 Penetapan Skor Jawaban Angket Skala Likert

No Nilai Kriteria Tanggapan

  1

  5 Sangat baik / tinggi Sangat setuju

  2

  

4 Baik / tinggi Setuju

  3

  3 Cukup Ragu-ragu

  4

  2 Tidak baik / rendah Tidak setuju

  5

  1 Sangat tidak baik / sangat rendah Sangat tidak setuju Adapun kisi-kisi instrumen variabel penelitian sebagai berikut :

  11

  • – 3
  • – 6
  • – 9
  • – 12
  • – 15

  • – 3
  • – 6
  • – 9

  13

  3 Kinerja Guru (Y)

  1. Kemampuan menyusun program

pengajaran

  2. Kemampuan menyajikan program

pengajaran

  3. Kemampuan menganalisis hasil belajar

  4. Kemampuan menyusun program perbaikan dan pengayaan

  5. Kemampuan menyusun program bimbingan dan menindak lanjutinya.

  1

  4

  10

  7

  13

  Dari berbagai metode yang penulis gunakan di atas untuk menganalisa

data penulis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan

perhitungan korelasi pearson (product moment) sebagai berikut : r xy =

  2

  2

  2

  2 ) ( ) ( ) (

  Y Y N

  X X N

Y

  X XY N

  10

  4

  7

  4

  Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru No Variabel Indikator Butir

  1 Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 1 )

  1. Kepala sekolah memiliki kepribadian yang kuat

  2. Kepala sekolah memahami kondisi guru, karyawan dan siswa

  3. Kepala sekolah memiliki visi dan memahami misi sekolah

  4. Kepala sekolah memiliki kemampuan mengambil keputusan

  5. Kepala sekolah memiliki kemampuan

berkomunikasi

  1

  7

  1

  10

  13

  2 Kompetensi Profesional Guru (X

  2 )

  1. Menguasai kurikulum

  2. Menguasai materi pelajaran

  3. Menguasai metode dan evaluasi belajar

  4. Setia terhadap tugas.

  • – 12
  • – 15
  • – 3
  • – 6
  • – 9
  • – 12
  • – 15

  5. Disiplin dalam arti luas

E. Teknik Analisis Data

  Keterangan : r xy = koefisen korelasi N = jumlah sampel Ʃ X = jumlah seluruh skor X Ʃ Y = jumlah seluruh skor Y

  12 dan Y.

  Ʃ XY = jumlah hasil perkalian antara skor X Selanjutnya untuk mempermudah dalam menghitung dan menganalisis data penulis menggunakan program statistik SPSS 16.

  1. Validitas Validitas atau kesahihan berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Singarimbun mengemukakan bahwa validitas menunjukkan sejauh

  13 mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.

  Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

  

Tabel 6.

Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden

Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

  Nomor Pertanyaan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

  1

  4

  4

  5

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  4

  5

  4

  5

  66

  2

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  75

  3

  3

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  3

  3

  4

  5

  4

  5

  5

  3

  60

  4

  4

  4

  5

  5

  4

  3

  4

  5

  4

  3

  3

  3

  4

  3

  5

  59

  5

  4

  5

  5

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  58

  6

  3

  4

  4

  4

  5

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  55

  7

  5

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  4

  55

  12 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 290

  13 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metodologi Penelitian Survei. Lembaga

  8

  5

  4

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  4

  55

  66

  19

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  18

  4

  3

  3

  3

  4

  4

  4

  5

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  3

  55

  3

  17

  5

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  3

  58

  47 9 2209 141

  5

  4

  58 16 3364 232

  6

  3

  55 9 3025 165

  7

  5

  55 25 3025 275

  8

  4

  66 16 4356 264

  9

  3

  10

  4

  2

  33 4 1089

  66

  11

  4

  66 16 4356 264

  12

  5

  75 25 5625 375

  13

  3

  60 9 3600 180

  14

  4

  59 16 3481 236

  4

  47

  2

  20

  2

  2

  3

  2

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  60 9 3600 180

  33 Dari tabel di atas selanjutnya penulis susun dalam tabel perhitungan

  

korelasi antara skor item nomor 1 (diberi simbol X) dengan skor total (diberi

simbol Y), seperti tabel berikut : Tabel 7. Perhitungan korelasi tentang kepemimpinan kepala sekolah Responden

  X Y

  X

  2 Y

  2 XY

  1

  4

  66 16 4356 264

  2

  5

  75 25 5625 375

  3

  3

  16

  3

  4

  2

  2

  3

  2

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  33

  10

  11

  4

  4

  5

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  4

  5

  2

  47

  5

  66

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  4

  9

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  66

  3

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  3

  4

  5

  4

  3

  3

  3

  4

  3

  59

  60

  15

  4

  5

  5

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  4

  4

  14

  3

  12

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  75

  5

  13

  3

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  3

  3

  4

  5

  4

  5

  59 16 3481 236

  15

  Y Y N

  2 = 290, Ʃ Y

  2 = 68260, dan Ʃ XY = 4396. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy =

  2

  2

  2

  2 ) ( ) ( ) (

  X X N

Y

  74 1148 290 68260 4396 Dari tabel di atas telah diketahui nilai setiap besaran, yaitu Ʃ X = 74,

  X XY N =

  2

  2 . 1148 68260

  20 . 74 290 20 ) 1148 ( )

  ) 74 ( 2198 (

  20 = 1450 1369 329476 341300 21238 43960

  = 0,719 Dari angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik

tabel korelasi nilai r. Untuk N = 20, maka taraf signifikansi 5% angka kritik

adalah 0,632, sedangkan untuk taraf signifikansi 1% angka kritik adalah

0,765. Apabila angka korelasi yang diperoleh di atas angka kritik taraf 5%

sebesar 0,632 berarti bahwa pernyataan-pernyataan tersebut memiliki validitas

yang baik.

  Ʃ Y = 1148, Ʃ X

  66 Jumlah

  4

  55 25 3025 275

  58 16 3364 232

  16

  3

  55 9 3025 165

  17

  5

  18

  33 4 1089

  4

  66 16 4356 264

  19

  3

  47 9 2209 141

  20

  2

  Tabel 8.

  Tentang Kompetensi Profesional Guru Responden Nomor Pertanyaan Total

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  4

  4

  3

  75

  3

  5

  5

  5

  5

  4

  5

  5

  5

  74

  2

  5

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  3

  4

  5

  4

  5

  3

  3

  3

  2

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  4

  5

  65

  3

  3

  3

  4

  4

  5

  4

  63

  4

  3

  3

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  5

  3

  5

  3

  3

  3

  4

  4

  4

  3

  19

  66

  4

  5

  4

  4

  5

  4

  3

  18

  3

  5

  3

  3

  4

  55

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  3

  3

  5

  5

  2

  2

  2

  35 Tabel 9.

  Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden Tentang Kinerja Guru Responden Nomor Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

  1

  5

  2

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  3

  2

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  48

  20

  2

  2

  3

  2

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  11

  5

  5

  4

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  44

  74

  4

  5

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  5

  12

  47

  4

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  4

  13

  5

  3

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  4

  75

  4

  5

  4

  5

  5

  3

  10

  3

  2

  5

  4

  5

  4

  5

  4

  3

  4

  5

  5

  5

  4

  7

  59

  5

  5

  5

  5

  3

  60

  6

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  4

  4

  3

  4

  9

  5

  4

  4

  4

  5

  4

  3

  4

  4

  4

  3

  4

  4

  66

  3

  4

  4

  55

  8

  5

  5

  5

  5

  3

  4

  5

  3

  5

  3

  3

  4

  5

  4

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

  4

  59

  3

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  5

  5

  5

  4

  3

  5

  3

  3

  6

  3

  4

  4

  3

  3

  59

  7

  3

  4

  4

  9

  66

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  3

  5

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  4

  5

  3

  3

  4

  55

  8

  5

  5

  4

  71

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  2

  5

  5

  4

  1

  5

  5

  5

  4

  5

  5

  5

  5

  5

  4

  5

  4

  5

  5

  75

  65

  5

  5

  5

  5

  4

  3

  4

  4

  4

  5

  4

  4

  5

  4

  4

  4

  62

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  5

  3

  3

  4

  4

  5

  4

  5

  5

  3

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  15

  65

  4

  4

  5

  4

  4

  5

  4

  5

  3

  3

  5

  3

  4

  4

  5

  4

  5

  3

  4

  62

  14

  4

  5

  5

  5

  4

  5

  5

  59

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  17

  4

  5

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  5

  3

  3

  4

  4

  3

  59

  4

  16

  5

  4

  4

  4

  5

  4

  4

  4

  2

  5

  11

  35

  2

  2

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  3

  2

  3

  3

  5

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  3

  3

  3

  48

  10

  3

  5

  4

  4

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  75

  13

  4

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  5

  4

  5

  5

  5

  5

  5

  71

  12

  5

  5

  63

  14

  3

  5

  4

  4

  4

  5

  19

  66

  3

  3

  4

  4

  3

  5

  4

  3

  5

  3

  4

  5

  5

  5

  5

  18

  55

  4

  4

  5

  4

  4

  4

  4

  Hasil Uji Validitas Item Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,719 Valid 2 0,734 Valid 3 0,638 Valid 4 0,828 Valid 5 0,802 Valid 6 0,782 Valid 7 0,785 Valid 8 0,750 Valid 9 0,770 Valid 10 0,716 Valid

  Dari 45 item pertanyaan yang penulis ajukan kepada para 20 orang

responden dengan menggunakan program statistik SPSS 16 didapat hasil

angka korelasi sebagai berikut : Tabel 10.

  

45 korelasi product moment yang dilakukan. Oleh karena itu begitu

banyaknya langkah dalam menghitung penulis menggunakan program statistik

SPSS 16 untuk mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan dan

menganalisis data dapat dilihat pada lampiran.

  44 Karena ada 45 item pertanyaan di dalam skala pengukuran, maka ada

  4

  3

  3

  5

  3

  5

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  5

  20

  47

  3

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  5

  3

  65

  2

  3

  3

  2

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  4

  15

  3

  2

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  2

  4

  5

  5

  4

  3

  4

  5

  5

  5

  4

  17

  59

  5

  5

  5

  3

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  16

  60

  11 0,782 Valid 12 0,732 Valid 13 0,859 Valid 14 0,782 Valid 15 0,750 Valid

  Tabel 11. Hasil Uji Validitas Item Variabel Kompetensi Profesional Guru No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,668 Valid 2 0,790 Valid 3 0,709 Valid 4 0,708 Valid 5 0,820 Valid 6 0,723 Valid 7 0,820 Valid 8 0,817 Valid 9 0,861 Valid 10 0,719 Valid

  11 0,836 Valid 12 0,642 Valid 13 0,893 Valid 14 0,836 Valid 15 0,686 Valid Tabel 12.

  Hasil Uji Validitas Item Variabel Kinerja Guru No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,635 Valid 2 0,874 Valid 3 0,809 Valid 4 0,784 Valid 5 0,673 Valid 6 0,665 Valid 7 0,814 Valid 8 0,728 Valid 9 0,854 Valid 10 0,737 Valid

  11 0,816 Valid 12 0,841 Valid 13 0,886 Valid 14 0,816 Valid 15 0,665 Valid Dari data di atas, variabel kepemimpinan kepala sekolah, variabel

profesional guru, dan variabel kinerja guru berada di atas 0,632 maka semua item valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.

  2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kata lain untuk keandalan adalah kemantapan, konsistensi, prediktabilitas/keteramalan, dan ketepatan

  14 atau akurasi.

  

Jadi Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama.

  

Teknik Belah-Dua (Split-Half) yaitu dengan membagi atau membelah

item-item instrumen menjadi dua bagian, dapat belahan item ganjil dan

item genap atau belahan awal dan belahan akhir. Masing-masing belahan

dikorelasikan dengan korelasi Product Moment. Setelah itu dilanjutkan

  15 dengan perhitungan rumus Spearman-Brown.

  

Berikut ini cara menghitung reliabilitas instrumen dengan rumus

Sperman-Brown (Split-Half) : Tabel 13. Analisis soal pada 20 responden untuk 15 butir pertanyaan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Nomor Pertanyaan Ganjil Genap Responden

  Total (X) (Y) 1 2 3 4

  5

  6

  7 8 9 10 11 12 13 14 15

  1

  4

  4

  5

  4

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  4

  5

  4

  5

  66

  37

  29

  2

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  75

  40

  35

  3

  3

  4

  4

  4

  4

  5

  4

  3

  3

  4

  5

  4

  5

  5

  3

  60

  31

  29

  4

  4

  4

  5

  5

  4

  3

  4

  5

  4

  3

  3

  3

  4

  3

  5

  59

  33

  26

  5

  4

  5

  5

  4

  4

  3

  5

  3

  5

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  58

  33

  25

14 Fred N. Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, Terjemahan Bandung R.

  Simantupang, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1990. hal. 708

  15

  6

  3

  4

  18

  26

  29

  55

  4

  3

  5

  4

  3

  5

  3

  4

  4

  3

  4

  3

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  3

  19

  31

  35

  66

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  3

  5

  3

  5

  58

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  3

  25

  5

  3

  4

  4

  5

  5

  4

  15

  33

  16

  17

  3

  25

  30

  55

  3

  3

  4

  4

  4

  3

  4

  3

  4

  3

  5

  4

  4

  4

  3

  3

  33

  8

  37 29 1369 841 1073

  11

  19 14 361 196 266

  10

  25 22 625 484 550

  9

  35 31 1225 961 1085

  26 841 676 754

  40 35 1600 1225 1400

  29

  7

  30 25 900 625 750

  6

  33 25 1089 625 825

  5

  33 26 1089 676 858

  4

  12

  13

  3

  18

  14 361 196 266 Jumlah

  19

  20

  22 625 484 550

  25

  19

  35 31 1225 961 1085

  29 26 841 676 754

  31

  17

  30 25 900 625 750

  16

  33 25 1089 625 825

  15

  33 26 1089 676 858

  14

  29 961 841 899

  31 29 961 841 899

  40 35 1600 1225 1400

  3

  25

  3

  2

  3

  2

  2

  20

  22

  47

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  2

  2

  Perhitungan Korelasi Mencari Reliabilitas Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Responden

  29 1369 841 1073

  37

  1

  2 XY

  2 Y

  

X

  X Y

  14 Tabel 14.

  2

  19

  33

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  26

  59

  3

  4

  4

  4

  3

  9

  31

  35

  66

  5

  3

  4

  4

  5

  5

  4

  4

  5

  5

  3

  3

  4

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam dalam Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMP Negeri 1 Semaka Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan Kepala Sekolah 1. Pengertian Kepemimpinan - Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 58

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di MIN 2 Tanggamus Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 9

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Motivasi Kerja dan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian - Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Di SMPN 1 Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 8

BAB III METODE PENELITIAN - Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru MTS Al-Hikmah Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 1 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Peran Supervisor Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah dan Guru di MTs Satu Atap Baiturrahman Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 1 9

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 22

BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan Kepala Sekolah - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 1 33