BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan tingkat
eksplorasi kuantitatif, karena dalam pengumpulan data penulis menghimpun informasi dari para responden menggunakan kuisioner sebagai teknik pokok.
Hal ini dikarenakan penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul 1 data yang pokok.
Selain penulis menggunakan metode penelitian survey, penelitian ini juga menggunakan penelitian yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih yang bersifat sebab akibat (kausal), menguji teori, dan analisa data dengan menggunakan statistik untuk
2 menguji hipotesis.
Berdasarkan kutipan diatas, maka penggunaan pendekatan penelitian kuantitatif dilihat dari sisi dan kegunaannya sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu untuk menguji seberapa tinggi rendahnya pengaruh variabel independen yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dengan variabel dependen yaitu prestasi belajar peserta didik.
1 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (ed), Metode Penelitian Survey, Jakarta :
LP3ES, 1989, h.3
2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,
Bandung : Alfabeta, 2008, h.23
Dengan demikian dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen (variabel bebas) dan satu variabel dependen (variabel terikat).
Berikut variabel dalam penelitian ini :
a. Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu :
1. Variabel kepemimpinan kepala sekolah yang selanjutnya disebut variabel X
1
2. Variabel kompetensi profesional guru yang selanjutnya disebut variabel X
2
b. Variabel terikat yaitu kinerja guru yang selanjutnya disebut variabel Y
B.Populasi dan Sampel Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka
penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan rancangan penelitian
korelasi.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan
gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,
3 mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mencari
data empirik yang sistematik dan dalam penelitian ini peneliti tidak dapat
mengontrol langsung variabel bebas karena peristiwanya telah terjadi dan menurut
sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini menempatkan pengaruh
3
kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru
SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.Menurut Suharsimi Arikunto, “Populasi adalah keseluruhan subjek
4 penelitian”.
Populasi pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan seluruh guru SMK
Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 20 orang.
Mengingat jumlah populasi cukup sedikit maka penulis menggunakan sampel
total, dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi.C. Metode Pengumpulan Data
Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan untuk penelitian, mengumpulkan data-data atau informasi dalam
suatu penelitian. Adapun Alat pengumpul data yang penulis gunakan adalah
sebagai berikut:1. Metode Kuesioner (Angket) Menurut pendapat S. Margono “Kuesioner suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk
5 menjawab secara tertulis pula oleh responden.” Sedangkan menurut pendapat Yatim Ri yanto, “Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan
6 kepada responden untuk dijawab secara tertulis.”
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta : Rineka
Cipta, 2010), h. 134
5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h. 167
6
Dengan demikian angket adalah suatu daftar pertanyaan beserta opsi jawaban yang ditujukan kepada responden untuk dijawab secara tertulis.
Angket penulis tujukan kepada seluruh guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 20 orang untuk memperoleh data jawaban-jawaban dari para responden dan dianalisis.
2. Metode Interview Metode interview adalah “Alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
7 pula.” Metode interview yang digunakan merupakan metode utama dalam penelitian ini, karena dipandang perlu dan memegang peranan penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga data-data yang akurat dapat diperoleh seperti dalam penelitian ini yakni tentang kepemimpinan kepala sekolah, profesional guru dan kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Interview ditujukan kepada Bapak Arif Rahman Hakim, S.Kom selaku Kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.
3. Metode Observasi Pengamatan (observasi) adalah “Metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
8 saksikan selama penelitian.”
7 S. Margono, Op.Cit, h. 165
8 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT Gramedia, 2007), h. 116
Dengan demikian observasi adalah penulis terjun langsung melakukan pengamatan dan penelitian. Penulis melakukan observasi di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.
4. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat 9 data-data yang sudah ada.
Sesuai dengan hal yang diteliti oleh penulis, seperti dokumentasi sejarah berdirinya SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus, denah lokasi, photo, legger dan sebagainya.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel bebas / independent variabel / predictor dan variabel terikat / dependent variabel / kriterium. Variabel dipandang sebagai variabel yang diduga mempengaruhi variabel bebas. Variabel bebas terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan oleh guru (X ), dan
1 kompetensi profesional guru (X 2 ). Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y).
2. Definisi Operasional Definisi operasional menurut W. Gulo adalah “Suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti,
9
atau memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
10 diperlukan untuk mengukur konstrak, variabel tersebut.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal
yang didefinisikan yang dapat diamati. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
penulis definisi operasional yang akan diamati adalah kepemimpinan kepala
sekolah, kompetensi profesional guru dan kinerja guru.Ada tiga definisi operasional variabel yang akan disampaikan yaitu definisi operasional variabel kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), kompetensi profesional guru (X 2 ), dan kinerja guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus (Y) antara lain : a. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X
1 )
Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah pola perilaku kepala sekolah dalam menyelenggarakan dan mengarahkan guru sehingga perilaku tersebut menggambarkan interaksi antara sekolah dengan bawahannya pengukurannya dengan indikator; (1) memiliki kepribadian yang kuat, (2) memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, (3) memiliki visi dan memahami misi sekolah, (4) kemampuan mengambil keputusan, (5) kemampuan berkomunikasi.b. Kompetensi Profesional Guru (X 2 ) Kompetensi Profesional guru adalah sikap guru profesional yang memiliki kompetensi yang meliputi: (1) menguasai kurikulum, (2) menguasai materi setiap mata pelajaran, (3) menguasai metode dan
10 evaluasi belajar, (4) setia terhadap tugas, (5) disiplin dalam arti luas, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
c. Kinerja Guru (Y) Kinerja guru adalah kemampuan guru atau performen seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: (1) kemampuan menyusun program pengajaran, (2) kemampuan menganalisis hasil belajar, (4) kemampuan menyusun program perbaikan dan pengayaan, (5) kemampuan menyusun program bimbingan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan diperlukan alat pengumpul data yang berupa angket atau kuesioner secara tertutup yang terdiri dari lima option alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5 yang dimodifikasi skala sikap dengan menghilangkan pernyataan negatif, dengan kinerja sebagai berikut: Tabel 4.
11 Penetapan Skor Jawaban Angket Skala Likert
No Nilai Kriteria Tanggapan
1
5 Sangat baik / tinggi Sangat setuju
2
4 Baik / tinggi Setuju
3
3 Cukup Ragu-ragu
4
2 Tidak baik / rendah Tidak setuju
5
1 Sangat tidak baik / sangat rendah Sangat tidak setuju Adapun kisi-kisi instrumen variabel penelitian sebagai berikut :
11
- – 3
- – 6
- – 9
- – 12
- – 15
- – 3
- – 6
- – 9
13
3 Kinerja Guru (Y)
1. Kemampuan menyusun program
pengajaran
2. Kemampuan menyajikan program
pengajaran
3. Kemampuan menganalisis hasil belajar
4. Kemampuan menyusun program perbaikan dan pengayaan
5. Kemampuan menyusun program bimbingan dan menindak lanjutinya.
1
4
10
7
13
Dari berbagai metode yang penulis gunakan di atas untuk menganalisa
data penulis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan
perhitungan korelasi pearson (product moment) sebagai berikut : r xy =2
2
2
2 ) ( ) ( ) (
Y Y N
X X N
Y
X XY N
10
4
7
4
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru No Variabel Indikator Butir
1 Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 1 )
1. Kepala sekolah memiliki kepribadian yang kuat
2. Kepala sekolah memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Kepala sekolah memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Kepala sekolah memiliki kemampuan mengambil keputusan
5. Kepala sekolah memiliki kemampuan
berkomunikasi
1
7
1
10
13
2 Kompetensi Profesional Guru (X
2 )
1. Menguasai kurikulum
2. Menguasai materi pelajaran
3. Menguasai metode dan evaluasi belajar
4. Setia terhadap tugas.
- – 12
- – 15
- – 3
- – 6
- – 9
- – 12
- – 15
5. Disiplin dalam arti luas
E. Teknik Analisis Data
Keterangan : r xy = koefisen korelasi N = jumlah sampel Ʃ X = jumlah seluruh skor X Ʃ Y = jumlah seluruh skor Y
12 dan Y.
Ʃ XY = jumlah hasil perkalian antara skor X Selanjutnya untuk mempermudah dalam menghitung dan menganalisis data penulis menggunakan program statistik SPSS 16.
1. Validitas Validitas atau kesahihan berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Singarimbun mengemukakan bahwa validitas menunjukkan sejauh
13 mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Tabel 6.
Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden
Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Nomor Pertanyaan Responden Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
66
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
3
3
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
5
5
3
60
4
4
4
5
5
4
3
4
5
4
3
3
3
4
3
5
59
5
4
5
5
4
4
3
5
3
5
3
3
4
4
3
3
58
6
3
4
4
4
5
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
55
7
5
3
3
3
4
3
4
4
3
5
3
5
3
3
4
55
12 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 290
13 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metodologi Penelitian Survei. Lembaga
8
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
55
66
19
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
18
4
3
3
3
4
4
4
5
3
4
3
4
4
3
4
4
3
55
3
17
5
3
3
3
4
3
4
4
3
5
3
5
3
3
3
58
47 9 2209 141
5
4
58 16 3364 232
6
3
55 9 3025 165
7
5
55 25 3025 275
8
4
66 16 4356 264
9
3
10
4
2
33 4 1089
66
11
4
66 16 4356 264
12
5
75 25 5625 375
13
3
60 9 3600 180
14
4
59 16 3481 236
4
47
2
20
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
60 9 3600 180
33 Dari tabel di atas selanjutnya penulis susun dalam tabel perhitungan
korelasi antara skor item nomor 1 (diberi simbol X) dengan skor total (diberi
simbol Y), seperti tabel berikut : Tabel 7. Perhitungan korelasi tentang kepemimpinan kepala sekolah RespondenX Y
X
2 Y
2 XY
1
4
66 16 4356 264
2
5
75 25 5625 375
3
3
16
3
4
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
33
10
11
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
2
47
5
66
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
9
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
66
3
5
4
4
5
5
4
3
4
5
4
3
3
3
4
3
59
60
15
4
5
5
4
4
3
5
3
5
3
3
4
4
14
3
12
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
5
13
3
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
5
59 16 3481 236
15
Y Y N
2 = 290, Ʃ Y
2 = 68260, dan Ʃ XY = 4396. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy =
2
2
2
2 ) ( ) ( ) (
X X N
Y
74 1148 290 68260 4396 Dari tabel di atas telah diketahui nilai setiap besaran, yaitu Ʃ X = 74,
X XY N =
2
2 . 1148 68260
20 . 74 290 20 ) 1148 ( )
) 74 ( 2198 (
20 = 1450 1369 329476 341300 21238 43960
= 0,719 Dari angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik
tabel korelasi nilai r. Untuk N = 20, maka taraf signifikansi 5% angka kritik
adalah 0,632, sedangkan untuk taraf signifikansi 1% angka kritik adalah
0,765. Apabila angka korelasi yang diperoleh di atas angka kritik taraf 5%
sebesar 0,632 berarti bahwa pernyataan-pernyataan tersebut memiliki validitas
yang baik.Ʃ Y = 1148, Ʃ X
66 Jumlah
4
55 25 3025 275
58 16 3364 232
16
3
55 9 3025 165
17
5
18
33 4 1089
4
66 16 4356 264
19
3
47 9 2209 141
20
2
Tabel 8.
Tentang Kompetensi Profesional Guru Responden Nomor Pertanyaan Total
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
3
75
3
5
5
5
5
4
5
5
5
74
2
5
4
4
4
4
5
4
3
4
5
4
5
3
3
3
2
3
4
3
3
4
3
4
5
65
3
3
3
4
4
5
4
63
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
5
3
5
3
3
3
4
4
4
3
19
66
4
5
4
4
5
4
3
18
3
5
3
3
4
55
4
4
4
4
4
5
5
5
3
3
5
5
2
2
2
35 Tabel 9.
Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden Tentang Kinerja Guru Responden Nomor Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
5
2
5
5
5
5
5
5
3
2
3
3
3
3
3
3
48
20
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
11
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
44
74
4
5
3
3
3
4
3
4
4
3
5
3
5
3
3
5
12
47
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
4
4
13
5
3
4
4
4
4
5
4
4
75
4
5
4
5
5
3
10
3
2
5
4
5
4
5
4
3
4
5
5
5
4
7
59
5
5
5
5
3
60
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
9
5
4
4
4
5
4
3
4
4
4
3
4
4
66
3
4
4
55
8
5
5
5
5
3
4
5
3
5
3
3
4
5
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4
59
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
4
3
5
3
3
6
3
4
4
3
3
59
7
3
4
4
9
66
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
4
3
5
3
4
3
4
4
3
3
4
5
3
3
4
55
8
5
5
4
71
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
5
5
4
1
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
75
65
5
5
5
5
4
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
62
3
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
4
5
4
5
5
3
4
4
4
5
5
5
4
15
65
4
4
5
4
4
5
4
5
3
3
5
3
4
4
5
4
5
3
4
62
14
4
5
5
5
4
5
5
59
4
3
4
4
3
3
17
4
5
3
3
3
4
3
4
4
3
3
5
3
3
4
4
3
59
4
16
5
4
4
4
5
4
4
4
2
5
11
35
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
3
5
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
48
10
3
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
13
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
71
12
5
5
63
14
3
5
4
4
4
5
19
66
3
3
4
4
3
5
4
3
5
3
4
5
5
5
5
18
55
4
4
5
4
4
4
4
Hasil Uji Validitas Item Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,719 Valid 2 0,734 Valid 3 0,638 Valid 4 0,828 Valid 5 0,802 Valid 6 0,782 Valid 7 0,785 Valid 8 0,750 Valid 9 0,770 Valid 10 0,716 Valid
Dari 45 item pertanyaan yang penulis ajukan kepada para 20 orang
responden dengan menggunakan program statistik SPSS 16 didapat hasil
angka korelasi sebagai berikut : Tabel 10.
45 korelasi product moment yang dilakukan. Oleh karena itu begitu
banyaknya langkah dalam menghitung penulis menggunakan program statistik
SPSS 16 untuk mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan dan
menganalisis data dapat dilihat pada lampiran.44 Karena ada 45 item pertanyaan di dalam skala pengukuran, maka ada
4
3
3
5
3
5
3
4
3
4
4
3
3
3
5
20
47
3
3
4
4
3
4
4
5
3
65
2
3
3
2
3
4
3
3
4
3
4
15
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
2
4
5
5
4
3
4
5
5
5
4
17
59
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
16
60
11 0,782 Valid 12 0,732 Valid 13 0,859 Valid 14 0,782 Valid 15 0,750 Valid
Tabel 11. Hasil Uji Validitas Item Variabel Kompetensi Profesional Guru No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,668 Valid 2 0,790 Valid 3 0,709 Valid 4 0,708 Valid 5 0,820 Valid 6 0,723 Valid 7 0,820 Valid 8 0,817 Valid 9 0,861 Valid 10 0,719 Valid
11 0,836 Valid 12 0,642 Valid 13 0,893 Valid 14 0,836 Valid 15 0,686 Valid Tabel 12.
Hasil Uji Validitas Item Variabel Kinerja Guru No. Item Tingkat Validitas Keterangan 1 0,635 Valid 2 0,874 Valid 3 0,809 Valid 4 0,784 Valid 5 0,673 Valid 6 0,665 Valid 7 0,814 Valid 8 0,728 Valid 9 0,854 Valid 10 0,737 Valid
11 0,816 Valid 12 0,841 Valid 13 0,886 Valid 14 0,816 Valid 15 0,665 Valid Dari data di atas, variabel kepemimpinan kepala sekolah, variabel
profesional guru, dan variabel kinerja guru berada di atas 0,632 maka semua item valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kata lain untuk keandalan adalah kemantapan, konsistensi, prediktabilitas/keteramalan, dan ketepatan14 atau akurasi.
Jadi Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama.
Teknik Belah-Dua (Split-Half) yaitu dengan membagi atau membelah
item-item instrumen menjadi dua bagian, dapat belahan item ganjil dan
item genap atau belahan awal dan belahan akhir. Masing-masing belahan
dikorelasikan dengan korelasi Product Moment. Setelah itu dilanjutkan
15 dengan perhitungan rumus Spearman-Brown.
Berikut ini cara menghitung reliabilitas instrumen dengan rumus
Sperman-Brown (Split-Half) : Tabel 13. Analisis soal pada 20 responden untuk 15 butir pertanyaan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Nomor Pertanyaan Ganjil Genap RespondenTotal (X) (Y) 1 2 3 4
5
6
7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
66
37
29
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
40
35
3
3
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
5
5
3
60
31
29
4
4
4
5
5
4
3
4
5
4
3
3
3
4
3
5
59
33
26
5
4
5
5
4
4
3
5
3
5
3
3
4
4
3
3
58
33
25
14 Fred N. Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, Terjemahan Bandung R.
Simantupang, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 1990. hal. 708
15
6
3
4
18
26
29
55
4
3
5
4
3
5
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
19
31
35
66
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
3
5
3
5
58
3
3
4
4
3
3
3
25
5
3
4
4
5
5
4
15
33
16
17
3
25
30
55
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
5
4
4
4
3
3
33
8
37 29 1369 841 1073
11
19 14 361 196 266
10
25 22 625 484 550
9
35 31 1225 961 1085
26 841 676 754
40 35 1600 1225 1400
29
7
30 25 900 625 750
6
33 25 1089 625 825
5
33 26 1089 676 858
4
12
13
3
18
14 361 196 266 Jumlah
19
20
22 625 484 550
25
19
35 31 1225 961 1085
29 26 841 676 754
31
17
30 25 900 625 750
16
33 25 1089 625 825
15
33 26 1089 676 858
14
29 961 841 899
31 29 961 841 899
40 35 1600 1225 1400
3
25
3
2
3
2
2
20
22
47
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
Perhitungan Korelasi Mencari Reliabilitas Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Responden
29 1369 841 1073
37
1
2 XY
2 Y
X
X Y
14 Tabel 14.
2
19
33
2
2
2
2
2
2
26
59
3
4
4
4
3
9
31
35
66
5
3
4
4
5
5
4
4
5
5
3
3
4