EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR - Raden Intan Repository

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED

  

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG DITINJAU

DARI MOTIVASI BELAJAR

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika

  Oleh

  

MIRA AGUSTINA

NPM. 1311050177

Jurusan : Pendidikan Matematika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED

  

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG DITINJAU

DARI MOTIVASI BELAJAR

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika

  Oleh

  

MIRA AGUSTINA

NPM. 1311050177

Jurusan : Pendidikan Matematika

Pembimbing I : Farida, S.Kom., MMSI.

  Pembimbing II : Hasan Sastra Negara, M.Pd

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

2017

  

ABSTRAK

Efektivitas Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Teknik

Scaffolding terhadap Hasil Belajar Matematika Peseta Didik Kelas VIII SMP

  

Negeri 1 Bandar Lampung Ditinjau Dari Motivasi Belajar

Oleh

Mira Agustina

  Kurikulum matematika yang diimplementasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar matematika menuntut guru untuk menguasai apa yang harus dibelajarkan serta membelajarkan peserta didik, memotivasi, menginspirasi dan memberi ruang peserta didik untuk melakukan keterampilan proses. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan menggunakan model problem based learning dengan teknik scaffolding terhadap hasil belajar matematika dengan tujuan ingin mengetahui (1) model problem based learning dengan teknik scaffolding memberikan hasil belajar matematika yang efektif daripada model konvensional, (2) ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika pada peserta didik yang memiliki motivasi tinggi, sedang, dan rendah, (3) ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika.

  Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara acak kelas. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 2 kelas, kelas VIII-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas

VIII-6 sebagai kelas kontrol.

  Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama, dengan taraf signifikasi 5%. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors dan uji homogenitas dengan uji Barlett. Dari hasil analisis diperoleh

  = 4,45 > = 3,998, sehingga ditolak, ditolak,

  = 17,15 > = 3,148, sehingga = diterima, diperoleh kesimpulan (1) Model 0,325 > = 3,148, sehingga

  

problem based learning dengan teknik scaffolding memberikan hasil belajar yang

  efektif daripada model konvensional, (2) terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara motivasi tinggi, sedang, dan rendah, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika peserta didik.

  

Kata kunci: Model problem based learning dengan teknik scaffolding, hasil

belajar, motivasi belajar

  

MOTTO

ِﺮَﻜﻨُﻤۡﻟٱ ِﻦَﻋ َنۡﻮَﮭۡﻨَﺗَو ِفوُﺮۡﻌَﻤۡﻟﭑِﺑ َنوُﺮُﻣۡﺄَﺗ ِسﺎﱠﻨﻠِﻟ ۡﺖَﺟِﺮۡﺧُأ ٍﺔﱠﻣُأ َﺮۡﯿَﺧ ۡﻢُﺘﻨُﻛ

َنﻮُﻨِﻣۡﺆُﻤۡﻟٱ ُﻢُﮭۡﻨﱢﻣ ۚﻢُﮭﱠﻟ ا ฀ ﺮۡﯿَﺧ َنﺎَﻜَﻟ ِﺐَٰﺘِﻜۡﻟٱ ُﻞۡھَأ َﻦَﻣاَء ۡﻮَﻟَو ِۗﮫﱠﻠﻟﭑِﺑ َنﻮُﻨِﻣۡﺆُﺗَو

  ١١٠ َنﻮُﻘِﺴَٰﻔۡﻟٱ ُﻢُھُﺮَﺜۡﻛَأَو Artinya: kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuru

kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya

ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman,

dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al-Imran 3 : 110)

  

PERSEMBAHAN

  Karya ini ku persembahkan untuk orang yang bermakna dan berjasa bagiku:

  1. Kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Rusdi Josan dan Ibunda Nurjasmi serta Ibu Elly Junaidah yang tiada henti-hentinya memberikan doa, kasih sayang, serta semangat serta pengorbanan yang tidak bisa ananda balas dengan apapun jua.

  2. Kakak-kakak, adik-adikku yang selalu memberikan dukungan, semangat, canda tawa selama ini.

  3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 03 Agustus 1995 yaitu anak ketiga dari lima bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Rusdi Josan dan Ibu Nurjasmi.

  Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah SDN 1 Kampung Baru Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2007. Penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 8 Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2010.

  Dilanjutkan ke SMA Negeri 9 Bandar Lampung, tamat dan berijazah pada tahun 2013.

  Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung terdaftar sebagai Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kasih sayangnya kepada penulis berupa kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Penerapan Model Problem Based Learning dengan Teknik Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Ditinjau Dari Motivasi Belajar” tanpa ada halangan apapun. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

  Penulis menyusun skripsi ini sebagai bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung telah dapat penulis selesaikan sesuai target meskipun terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini semoga tidak mengurang esensi dari tujuan yang akan disampaikan.

  Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan dan dukungan serta bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dengan rasa hormat yang paling dalam penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Dr. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

  3. Farida, S.Kom.,MMSI selaku pembimbing I dan Bapak Hasan sastra Negara, M.Pd selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan demi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  5. Drs. H. Hariyanto, M.Si selaku kepala sekolah, Ibu M. Khasanah selaku guru mata pelajaran matematika, dan Staf TU SMP Negeri 1 Bandar Lampung yang telah bersedia memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian hingga terselesaikan skripsi ini.

  6. Teman-teman seperjuangan yang luar biasa di Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013, terkhusus Matematika Kelas D yang selalu kompak dan memberikan dorongan semangat serta motivasi.

  7. Teman-teman PPL dan KKN yang memberikan motivasi dan dukungannya.

  8. Teman-teman asosiasi penerima bidik misi (AMPIBI) terimakasih atas bantuan dan kebersamaannya selama ini.

  9. Sahabat terbaik Eva Istiana dan Nur Khasanah Ekayuni terimakasih atas bantuan, dan persahabatan yang terjalin selama ini.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan yang disebabkan keterbatasan kemampuan ilmu dan teori penelitian yang penulis kuasai, untuk itu kepada segenap pembaca kiranya dapat memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya dengan iringan rasa terimakasih penulis bersyukur kepada Allah SWT, semoga jerih payah bapak-bapak dan ibu-ibu serta teman-teman sekalian akan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

  Bandar Lampung, Juli 2017 Penulis Mira Agustina NPM. 1311050177

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

ABSTRAK ................................................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................iv

MOTTO ....................................................................................................................v

PERSEMBAHAN.....................................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................vii

KATA PENGANTAR..............................................................................................viii

DAFTAR ISI.............................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xvi

  BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................9 C. Pembatasan Masalah ......................................................................................9 D. Rumusan Masalah ..........................................................................................10 E. Tujuan Penelitian ...........................................................................................10 F. Manfaat Penelitian .........................................................................................11 G. Definisi Operasional.......................................................................................12

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................13

A. Kajian Pustaka................................................................................................13

  1. Model Pembelajaran.................................................................................13

  2. Model Problem Based Learning...............................................................14

  a. Pengertian Model PBL.......................................................................14

  b. Teori Model PBL ...............................................................................16

  c. Karakteristik PBL...............................................................................16

  d. Langkah- Langkah Model PBL..........................................................17

  e. Keunggulan Model PBL ....................................................................17

  f. Kelemahan Model PBL......................................................................18

  3. Teknik Scaffolding...................................................................................19

  a. Pengertian Teknik Scaffolding...........................................................19

  b. Langkah-Langkah Teknik Scaffolding ..............................................21

  c. Kelebihan Teknik Scaffolding ...........................................................23

  d. Kelemahan Teknik Scaffolding .........................................................23

  4. Model PBLdengan Teknik Scaffolding ...................................................24

  a. Pengertian Model PBL dengan Teknik Scaffolding ..........................24

  b. Langkah-Langkah Model PBL dengan Teknik Scaffolding ..............24

  5. Hasil Belajar Matematika.........................................................................25

  6. Materi Penelitian ......................................................................................26

  7. Motivasi Belajar .......................................................................................27

  a. Pengertian Motivasi Belajar...............................................................27

  b. Indikator Motivasi Belajar .................................................................28

  B. Kerangka Berfikir...........................................................................................29

  C. Hipotesis Penelitian........................................................................................30

  

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................31

A. Metode Penelitian...........................................................................................31 B. Variabel Penelitian .........................................................................................32 C. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel, dan Sampel .....................................34 D. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................35 E. Teknik Pengumpulan data ..............................................................................35 F. Instrumen Penelitian.......................................................................................36 G. Teknik Analisis data.......................................................................................46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................59

A. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ................................................................59

  1. Tes Motivasi Belajar Matematika ............................................................59

  2. Tes Hasil Belajar Matematika..................................................................60

  a. Validitas Isi ........................................................................................60

  c. Daya Beda Butir Soal.........................................................................64

  d. Reliabilitas .........................................................................................65

  B. Deskripsi Data Amatan ..................................................................................69

  1. Data Skor Motivasi Belajar......................................................................69

  2. Data Skor Hasil Belajar Matematika .......................................................67

  3. Uji Normalitas Data Amatan....................................................................68

  4. Uji Homogenitas Data Amatan ................................................................71

  5. Uji Hipotesis Penelitian ...........................................................................72

  a. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ........................................72

  b. Uji Komparasi Ganda (Scheeffe’)......................................................74

  C. Pembahasan....................................................................................................79

  1. Hipotesis Pertama.....................................................................................81

  2. Hipotesis Kedua .......................................................................................82

  3. Hipotesis Ketiga .......................................................................................83

  D. Keterbatasan Penelitian..................................................................................84

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................85

A. Kesimpulan ....................................................................................................85 B. Saran...............................................................................................................86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 1.1 Data Ulangan Harian Matematika Kelas VIII.................................. 7Tabel 1.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Pra Penelitian ................................. 8Tabel 2.1 Tahapan-Tahapan Model Problem Based Learning ........................ 17Tabel 2.2 Tahapan-Tahapan Model PBL dengan teknik Scaffolding .............. 24Tabel 3.1 Desain Faktorial Penelitian .............................................................. 31Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Hasil Belajar ..................................................... 37Tabel 3.3 kategori Pengelompokan Motivasi Belajar ...................................... 40Tabel 3.4 Interprestasi Indeks Korelasi “r” Product Moment.......................... 41Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran Item Soal ............................................. 43Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Beda...................................................................... 45Tabel 3.7 Tabel Klasifikasi Anava Dua Arah .................................................. 53Tabel 4.1 Uji Validitas Butir Angket ............................................................... 59Tabel 4.1 Uji Validitas Butir Soal.................................................................... 62Tabel 4.2 Corrected Item-Total Correlation Coefficient.................................. 62Tabel 4.3 Tingkat Kesukaran Item Soal Tes.................................................... 63Tabel 4.4 Indeks Daya Beda Item Soal Tes ..................................................... 65Tabel 4.5 Validitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda ....................................... 66Tabel 4.6 Sebaran Peserta Didik Ditinjau dari Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar ....................................................................... 68Tabel 4.7 Deskripsi Data Skor Hasil Belajar Matematika Kelas

  Eksperimen dan Kontrol ................................................................. 69

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar

  Matematika....................................................................................... 70

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar

  Matematika...................................................................................... 71

Tabel 4.10 Rangkuman Data Amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat

  Deviasi .......................................................................................... 72

Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama................ 73Tabel 4.12 Rataan dan Rataan Marginal .......................................................... 74Tabel 4.13 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom .......................... 75

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Daftar Nama Responden Kelas Uji Coba Tes Hasil Belajar Matematika .................................................................... 91 Lampiran 2 Daftar Nama Responden Kelas Sampel..................................... 92 Lampiran 3 Pedoman Penskoran Hasil Belajar Matematika ........................ 93 Lampiran 4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika..................................... 95 Lampiran 5 Soal Tes Hasil Belajar Matematika ........................................... 97 Lampiran 6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika..................................... 105 Lampiran 7 Soal Tes Hasil Belajar Matematika ........................................... 107 Lampiran 8 Angket Motivasi Belajar Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Matematika.......................................................... 112 Lampiran 9 Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika ......... 163 Lampiran 10 Analisis Validitas Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika .................................................................... 164 Lampiran 11 Analisis Uji Corrected Item-Total Correlation Coefficient .................................................................................. 168 Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Butir Soal Tes Hasil Belajar Matematika........................................................... 172 Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Butir Soal Tes Hasil Belajar Matematika................................................................................. 175 Lampiran 14 Analisis Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar....................... 179

  Lampiran 15 Analisis Validitas Angket Motivasi Belajar .............................. 183 Lampiran 16 Analisis Reliabilitas Angket Motivasi Belajar .......................... 188 Lampiran 17 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Matematika ............................... 192 Lampiran 18 Daftar Hasil Angket Motivasi Belajar ....................................... 193 Lampiran 19 Analisis Data Skor Tes Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................ 194 Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen......................... 196 Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ............................... 198 Lampiran 22 Perhitungan Uji Normalitas Motivasi Tinggi ............................ 200 Lampiran 23 Perhitungan Uji Normalitas Motivasi Sedang ........................... 202 Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas Motivasi Rendah........................... 204 Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas ................................................... 206 Lampiran 26 Perhitungan Uji Hipotesis.......................................................... 219 Lampiran 27 Perhitungan Uji Komparasi Ganda (Sceffee’)........................... 224 Lampiran 28 Dokumentasi Proses Pembelajaran............................................ 226

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia pendidikan dihadapkan kepada perkembangan

  yang pesat tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang ditandai dengan semakin luasnya informasi dari berbagai belahan bumi. Mengiringi kebijakan Pemerintah dalam standar nasional pendidikan PP No. 32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan, Kemendikbud menilai perlu dikembangkan kurikulum baru.

  Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selanjutnya mengadakan perubahan kurikulum 2006 KTSP menjadi Kurikulum tahun 2013. Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, yang terpenting adalah guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanakan kurikulum. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content) tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi, menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu,

  1 merefleksi. Sebagaimana yang terkandung di dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas

  2

  

ﱠنِإ ُۚﻦَﺴۡﺣَأ َﻲِھ ﻲِﺘﱠﻟﭑ ِﺑ ﻢُﮭۡﻟِﺪَٰﺟَو ِۖﺔَﻨَﺴَﺤۡﻟٱ ِﺔَﻈِﻋۡﻮَﻤۡﻟٱ َو ِﺔَﻤۡﻜِﺤۡﻟﭑ ِﺑ َﻚﱢﺑَر ِﻞﯿِﺒَﺳ ٰﻰَﻟِإ ُعۡدٱ

١٢٥ َﻦﯾِﺪَﺘۡﮭُﻤۡﻟﭑ ِﺑ ُﻢَﻠۡﻋَأ َﻮُھَو ۦ ِﮫِﻠﯿِﺒَﺳ ﻦَﻋ ﱠﻞَﺿ ﻦَﻤِﺑ ُﻢَﻠۡﻋَأ َﻮُھ َﻚﱠﺑَر

  Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

  2 Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” Ayat di atas menerangkan bahwa seorang pendidik atau guru dalam proses belajar dan mengajar berperan sebagai pengajar, juga sebagai fasilitator yang bertugas memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Disamping itu guru juga bertindak sebagai motivator yang bertugas memberi dorongan pada siswa agar mereka melakukan aktivitas belajar. Hal ini akan lebih berhasil, jika peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk belajar, peserta didik berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan terlibat secara maksimal.

  Model Problem Based Learning (PBL) adalah proses pembelajaran yang memiliki ciri-ciri pembelajaran dimulai dengan pemberian masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata, pemelajar berkelompok aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan mencari sendiri

  3 materi yang terkait dengan masalah dan solusi dari masalah tersebut. Sebagimana yang terkandung di dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rad ayat 11 yang berbunyi:

  2 Awaludin Latief. Ummul Mukminin Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta:Wali, 2010), h. 281

  3 M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning (Jakarta:

  3

  ....

  ... ١١ ۗۡﻢِﮭِﺴُﻔﻧَﺄِﺑ ﺎَﻣ ْاوُﺮﱢﯿَﻐُﯾ ٰﻰﱠﺘَﺣ ٍمۡﻮَﻘِﺑ ﺎَﻣ ُﺮﱢﯿَﻐُﯾ ﺎَﻟ َﮫﱠﻠﻟٱ ﱠنِإ ۗ

  Artinya: “...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib kaum kecuali kaum itu

  4 sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka...” Ayat diatas menerangkan bahwa Allah menghimbau kepada umat manusia untuk menjadi manusia yang senantiasa berusaha dalam menghadapi persoalan. Hal ini berkaitan dengan model problem based learning yang melatih kita untuk memecahkan permasalahan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.

  Teknik Scaffolding adalah memberikan bimbingan, dorongan (motivasi), perhatian kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dimana guru memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas secara bertahap dari awal pembelajaran kemudian guru mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan

  5 kepada siswa untuk menyelesaikan sendiri tugas-tugas tersebut.

  Hasil belajar ataupun proses pembelajaran yang optimal, dapat juga dipengaruhi oleh kemampuan bernalar peserta didik. Sesuai dengan konsep dan implementasi kurikulum 2013, pendekatan ilmiah dalam pembelajaran terdiri atas

  

Observing (mengamati), Questioning (menanya), Associating (menalar),

  6 Exsperimenting (mencoba), dan Communicating (mengkomunikasikan).

  Kemampuan bernalar adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta

  4 Ibid. h. 250

  5 Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 131.

  6 Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang Pendidikan, “Konsep dan

  4 empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Istilah menalar dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan ide dan beragam peristiwa untuk kemudian dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan.

  Model Problem Based Learning (PBL) dengan Teknik Scaffolding terhadap hasil belajar, dan motivasi yang tinggi dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik, hal ini diperkuat juga oleh penelitian-penelitian baik di dalam maupun di luar. Penelitian yang dilakukan oleh Herman Dwi Surjono. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning dengan siswa yang diajar dengan model Demonstrasi, 2) Terdapat perbedaaan hasil belajar yang signifikan antara motivasi tinggi, sedang, dan rendah, 3) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model Problem Based Learning dan model Demonstrasi dengan motivasi

  7 belajar terhadap hasil belajar.

  Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Nicke Sepriani, Irwan, dan miera menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 22,778 dan nilai rata-rata kelas kontrol 19,13. Maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika dengan pendekatan Scaffolding lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep untuk

7 Herman Dwi Surjono. “Pengaruh Problem Based Learning Terhadap hasil Belajar Ditinjau

  5 siswa yang belajar dengan model konvensional pada siswa kelas VIII SMP Pertiwi 3

8 Padang.

  Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Berti Okta Sari, Mardiyana, dan Dewi Retno Sari Saputro disimpulkan bahwa : (1) Model pembelajaran PBL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari model pembelajaran discovery learning maupun dan model pembelajaran discovery learning menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari model pembelajaran Cooperative Learning. (2) Siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang maupun rendah dan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah. (3) Pada masing-masing tingkat kecerdasan interpersonal, model pembelajaran PBL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran Discovery Learning dan Cooperative Learning, model pembelajaran Discovery Learning menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran Cooperative Learning. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang dan rendah, siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang

8 Berti Okta Sari, Mardiyana, Dewi Retno Sari Saputro, “Eksperimentasi Pembelajaran

  Problem Based Learning (PBL), Discovery Learning (DL) dan Cooperative Learning (CL) Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa”. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol. 3 No. 6

  6 mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan kecerdasan

  9 interpersonal rendah.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, variabel- variabel tersebut juga banyak permasalahan, permasalahan tersebut ada dari guru dan juga siswa. Pada kenyataannya masih banyak guru belum memvariasikan model pembelajaran, permasalahan seperti ini juga ditemui di SMPN 1 Bandar Lampung.

  Model pembelajaran yang diterapkan di sekolah tersebut yaitu model discovery

  

learning. Akan tetapi model pembelajaran ini belum membuat siswa semangat dan

  antusias dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukan masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil prasurvei dan wawancara dengan salah satu guru di SMPN 1 Bandar lampung pada tanggal 24 Februari 2016, permasalahan yang ditemui di sekolah tersebut khususnya pada peserta didik kelas VIII yaitu pada kemampuan

  

saintifik peserta didik terutama pada kemampuan bernalar. Kemampuan bernalar

  peserta didik bervariasi namun sebagian besar peserta didik masih mempunyai kemampuan penalaran rendah dan sedang. Hal ini terlihat dari peserta didik yang cenderung malas mencoba mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dan kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dijelaskan. Kurang optimalnya kemampuan bernalar peserta didik menyebabkan hasil belajar peserta didik juga rendah. Hal ini dapat dilihat dari data ulangan harian peserta didik yang disajikan pada tabel berikut:

9 Nicke Septriani, Irwan, Miera, “ Pengaruh Penerapan Pendekatan Scaffolding Terhadap

  Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMP Pertiwi 2 Padang. Jurnal

  7

  Tabel 1.1

Data Ulangan Harian Matematika Kelas VIII SMPN 1 Bandar Lampung

Hasil Belajar

  No Kelas Jumlah ≥80

  <80

  1 VIII/6

  15

  24

  32

  2 VIII/7

  16

  18

  32

  3 VIII/8

  14

  19

  39

  4 VIII/9

  15

  18

  35

  5 VIII/10

  12

  21

  33 Jumlah 50 122 172

  Sumber: Buku legger hasil belajar SMPN 1 Bandar Lampung TA 2016/2017 oleh guru mata pelajaran matematika M. Khasanah, S.Pd

  Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 1.1 diketahui bahwa nilai dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMPN 1 Bandar Lampung yakni 80. Peserta didik yang mendapatkan nilai pada skala

  <80, yaitu 100 orang peserta didik, sedangkan peserta didik dengan skala ≥80 jumlah peserta didik hanya 72 orang. Hal tersebut bila dinyatakan dalam bentuk persentase diperoleh perbandingan antara peserta didik yang belum mencapai nilai KKM dengan peserta didik yang sudah mencapai KKM yaitu 58, 14% berbanding dengan 41,86 %. Nampak bahwa lebih dari separuh jumlah peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Hasil nilai uji pra survey diatas menunjukkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik masih belum sesuai yang diharapkan.

  Hasil belajar yang dicapai peserta didik rendah juga disebabkan oleh tingkat motivasi belajar peserta didik yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang semangat dan antusias dalam pembelajaran, adapula yang mengobrol saat pembelajaran

  8 berlangsung. Hal ini diperkuat dengan hasil angket motivasi belajar peserta didik yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa kelas VIII SMPN 1 Bandar Lampung

  No Kelas Motivasi Belajar Tinggi Sedang Rendah

  1 VIII/6 20% 60% 20%

  2 VIII/7 18,75% 59,375% 21,875%

  3 VIII/8 24,24% 48,48% 27,27%

  4 VIII/9 30,30% 45,45% 24,24%

  5 VIII/10 21,21% 45,45% 33,33% Rata-Rata 22,9% 51,75% 25,343% Sumber : angket hasil motivasi belajar kelas VIII oleh peneliti.

  Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat pesentase secara keseluruhan peserta didik pada kategori motivasi tinggi sebesar 22,9%, motivasi peserta didik pada kategori sedang sebesar 51,75%, dan motivasi peserta didik pada kategori rendah sebesar 25,343%. Hal ini berarti sebagian besar motivasi belajar peserta didik berada pada kategori sedang dan rendah.

  Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan serta kondisi yang terjadi di SMPN 1 Bandar Lampung, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Efektivitas Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Teknik

  

Scaffolding terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri

1 Bandar Lampung Ditinjau dari Motivasi Belajar”.

  9

B. Identifikasi Masalah

  Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas dapat dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  1. Belum dikembangkannya model pembelajaran yang mampu membuat peserta didik antusias dan semangat dalam belajar.

  2. Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah.

  3. Kemampuan bernalar peserta didik masih rendah menyebabkan hasil belajar peserta didik juga rendah.

C. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah dan agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam serta tidak terlalu luas jangkauannya maka dalam penelitian ini dibatasi pada:

  1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Problem Based Learning (PBL) dengan Teknik Scaffolding.

  2. Motivasi belajar siswa didalam penelitian ini motivasi belajar matematika peserta didik pada tingkatan tinggi, sedang, dan rendah.

  3. Pada penelitian ini peneliti menggunakan materi bangun ruang sisi datar.

  10

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pembatasan masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah penerapan model Problem Based Learning dengan teknik Scaffolding memberikan hasil belajar matematika yang efektif daripada model pembelajaran Konvensional?

  2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika pada peserta didik yang memiliki motivasi tinggi, sedang, dan rendah pada sub materi bangun ruang sisi datar?

  3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar peserta didik terhadap hasil belajar matematika?

  E. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini dilakukan bertujuan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui apakah penerapan model Problem Based Learning dengan teknik Scaffolding memberikan hasil belajar matematika yang efektif daripada model pembelajaran Konvensional.

  2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika pada peserta didik yang memiliki motivasi tinggi, sedang, dan rendah.

  3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan

  11

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

  Manfaat teoritis adalah manfaat yang berhubungan dengandisiplin ilmu yang di pelajari, disini adalah ilmu matematika.

  Dalam penelitian ini ada 2 manfaat teoritis yang dapat diperoleh yaitu:

  a. Memperkaya hasil penelitian tentang matematika khususnya dalam penerapan model pembelajaran matematika.

  b. Dapat digunakan sebagai acuan atau rujukan untuk penelitian selanjutnya

2. Manfaat Praktis Manfaat penilitian sering dikaitkan dengan masalah yang bersifat praktis.

  Penelitan ini memberikan sumbangan kepada guru matematika di sekolah.Bagi guru yang mengetahui cara berpikir peserta didiknya bisa memberikan alternatif solusi sehingga mempermudah peserta didik dalam memahami suatu materi.

G. Definisi Operasional

  Agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan, yaitu:

  1. Model Problem Based Learning (PBL) adalah proses pembelajaran dengan menyajikan rangkaian masalah yang harus diselesaikan oleh peserta didik secara berkelompok, sehingga menggali kemampuan bernalar peserta didik dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata.

2. Teknik Scaffolding merupakan teknik dengan memberikan bimbingan,

  12 pembelajaran dimana guru memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas secara bertahap dari awal pembelajaran kemudian guru mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan sendiri tugas-tugas tersebut.

  3. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang dapat memicu timbulnya rasa senang dan semangat untuk belajar

  4. Hasil belajar adalah akibat dari suatu aktivitas yang dapat diketahui perubahannya dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap melalui ujian tes.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Model Pembelajaran Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melaului pengalaman.

  Menurut pengertian ini, belajar marupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penugasan hasil latihan,

  1 melainkan perubahan kelakuan.

  Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan dalam membentuk materiil-materiil pembelajaran termasuk buku-buku, film-film, pita kaset, dan program media komputer dan kurikulum (serangkaian studi jangka

  2 panjang). Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Joyce :

  “Each model guides us as we design instruction to help students achieve various objectives”. Maksud kutipan tersebut adalah bahwa setiap model

  1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet. 14, h. 36

  2 Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta

  3 didik mencapai tujuan pembelajaran.

  Pendapat senada dikemukakan oleh Dahlan dalam Isjoni yang menyatakan bahwa: “Model pembelajaran dapat diartikan suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran dan memberi petunjuk

  4 kepada pengajar di kelas”.

  Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu pola atau rencana yang digunakan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

  Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran atau guru dalam merencakan dan melaksanakan pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

  Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan di Amerika Utara hampir tiga puluh tahun yang lalu untuk mempersiapkan medis siswa untuk realitas praktek klinis. Dalam beberapa tahun terakhir, penerapannya telah diperpanjang untuk banyak disiplin ilmu di seluruh dunia. PBL, seperti namanya, selalu dimulai dengan masalah.

  Masalah ini mengacu pada akademis atau isu prfesional yang relevan dari mana siswa seharusnya mempelajari lebih lanjut. Pembelajaran berbasis masalah diinformasikan ke dalam sesi dimana ada kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 6 atau 8 siswa

3 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. 4, h. 51.

  dengan bimbingan dari tutor. Mereka berkesepakatan melibatkan beberapa masalah di sesi tersebut dan mencoba untuk menemukan jawaban yang tepat untuk masalah ini.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI METAKOGNISI PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMAN 9 PINRANG

0 0 96

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs - Raden Intan Repository

0 0 118

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 84

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TRADE A PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

1 4 254

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODIFIKASI METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

0 4 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 105

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MI MASYARIQUL ANWAR 4 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 141

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESETA DIDIK SMP - Raden Intan Repository

0 0 92

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNINGTIPE PROBLEM BASED INSTRUKTIONBERBASIS NILAI-NILAI KEISLAMAN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 105

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM BERBASIS LINGKUNGAN TEMA FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 167