BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi pembelajaran pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter siswa di Sma Negri 1 Tanjung bintang Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. Berfirman dalam Al- Qur’an Surah Adz-Zariyat Ayat 56 :

  “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

  1 mengabdi kepada-Ku Ayat tersebutmenjelaskan bahwa tujuan penciptaan

  manusia semata-mata untuk mengabdi kepada Allah Swt. Tujuan tersebut pada hakikatnya merupakan tujuan hidup manusia sekaligus merupakan tujuan pendidikan yang dikehendaki oleh Allah Swt. Untuk itu tujuan pendidikan yang utama dalam Islam menurut Al-

  Qur’an adalah agar terbentuk insan-insan yang sadar akan tugas utamanya sesuai tujuan dalam penciptaannya, yaitu sebagai hamba Allah yang senantiasa taat menjalankan ibadah semata-mata tertuju kepada-Nya.

  Manusia hidupdidunia diberiamanaholehAllah Swt.yaknimenjadi

  khalifah fi al-ard (pemimpin di bumi).Manusia yang diserahifungsi pengelola

  bumiiniberusaha untukbagaimana dapatmenjalankanfungsiini dengan sebaik- baiknyamenggalidan mengembangkanpotensiyang adapada dirinya termasuk mengkaji dirinya sendiri dengan segala aspeknya

  2

  padahakekatnyamanusiamempunyai potensi fujur dan taqwa . Dengan ketakwaanyang dimilikimanusiaakanmelahirkankarakter yangbaik. 1 Kementerian Agama RI, Al-

  Qur’an dan Tarjamah, (Semarang : Thoha Putra, 2001), hlm. 862 1 DjamaluddinDarwis,ManusiamenurutPandanganQur ’andalamReformulasiFilsafat PendidikanIslam (Semarang:Rasail,1996),h. 99

  Pendidikankaraktersemakinsemarakdibicarakansebagaisolusiatasmerosot nyakualitaspendidikandiIndonesia.Karenasistimpendidikanyangadaselamainidian ggapbelum mencapai tujuan yang diharapkan.Lulusansekolahatausarjanayang dihasilkan piawaidalammenjawabsoalujian,berotak cerdas,namunmentaldan

  3

  moralnyalemah Banyakilmuyangdimiliki,namundipakaiuntuk mengambilkeuntunganuntukdirisendiritanpamemperdulikanorang lain yangadadisekitarnya.Sementaraorang-orang disekelilingnyabanyakyang tersakitiakibatperbuatannya.Dengandemikian dalamlaporantahunan

  

CharacterEducationPartnership disebutkanbahwa pendidikankarakterbagi

  4 sekolahbukanlagisebagaisebuahopsi,tetapisuatukeharusanyang tak terhindarkan .

  Pemerintah, melaluiKementerian Pendidikan Nasionalsudah mencanangkanpenerapanpendidikankarakter untuksemua tingkat pendidikan.Dengandemikian sudahjelas bahwa pendidikankarakterakanmenjadisebuahsistim pendidikanyang seharusnyadijalankan diIndonesiauntuk saatinikhususnyadalam membentuk pribadiyang beriman dan berakhlak mulia.Munculnyagagasanpendidikankarakter dalamdunia pendidikandiIndonesiabisadimaklumi,sebabselama inidirasakan proses pendidikanternyata belumberhasilmembangunmanusiaIndonesiayang berkarakter.Bahkan bisadikatakandunia pendidikandi Indonesia kinisedang memasukimasa-masayang sangatpelik, persoalan mendasar dunia

  3 Adian Husaini, Pendidikan Islam Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab, (Depok:KemunitasNuuN,2011),hlm.37 4 Abdul Majid danDianAndayani,PendidikanKarakterPerspektifIslam, (Bandung:PT. pendidikan,yaknibagaimanamencetaklulusanyang unggul, beriman, bertaqwa, profesional, dan berkarakter.

  Berbicara mengenaipendidikankarakter,pembelajaran Pendidikan Agama Islamharus memberikandampak signifikan untuk membentuk karakter yang baik bagi peserta didik,karenalangkahinimerupakanupaya memperbaikimoral melaluipendidikan.Warga negara yang demokratis,berbudipekertiluhur,bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, berakhlak mulia, memiliki sikap demokratis,sebagaimanadicantumkandalamUUPemerintahanIndonesiaNo.12tah un1945pasal3dan4,UUNo.2tahun1989,UUNo20tahun 2003, belum dapat

  5 diwujudkan sebagaimanadiharapkan.

  Krisis akhlaktersebutmengindikasikantentang kualitaspendidikanagamanyayang seharusnya memberinilaispiritual namunjustrubelum memilikikekuatankarena kurangnyakesadaran dalam beragama.Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya;

  “Tidak ada sesuatu pun

yang lebih berat timbangannya dari akhlaq mulia ketika diletakkan di atas

mizan (timbangan amal) dan sungguhpemilik

akhlaqmuliamencapaiderajatorangyangmengerjakan puasa dan

  6

shal at.”(HR.Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Hadits ini menegaskas begitu

  tingginya nilai akhlak bagi kehidupan seseorang. Dan Allah Swt.berfirman dalam QS. Al-Qolam (68) Ayat 4:

5 PrayitnodanBelferikManulang,PendidikanKarakterdalamPembangunanBangsa

  (Jakarta:PTGrasindo,2011),hlm.2

  Artinya:

“Dansesungguhnyaengkau(yaMuhammad)benar-benarberbudi

  7 pekertiyang agung ”.

  Oleh karena itu dalam menghadapi krisis moral, pembentukan karakter (moral) yang baik yang salah satunya dapat dilakukan dengan pendekatan keteladanan, maka pribadi Rasulullah Saw itu yang patut dijadikan teladan.

  QS. Al-Ahzab (33)

  Selanjutnyadalam hal keteladanan, Allah Swt. berfirman

  Ayat 21:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

  8

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Dalamayat ini dapat kita artikan

  bahwa dalamkepribadianRasulullahSaw secara totalitasnyaadalahteladan yang baik.

  Dalam uapaya menanamkan nilai-nilai karakter yang baik bagi peserta didik dan

masyarakat Islamumumnya perlu didasarkan pada sumber pendidikan Islam yang utama

yaitu Al- Qur’an dan Al-Hadits Rasulullah Saw.Karena dalam sumber tersebut tidak

kurang terkandung nilai-nilai akhlak yang mulia dan pelajaran di dalamnya.Dan dengan

ini pembentukkan karakter berarti harus mengarah sampai pada perubahan menuju

keyakinan yang benar dan pribadi yang sempurna.

  Berkenaan dengan hal di atas Allah Swt berfirman dalam QS. At-Tiin, Ayat 4-6:

7 Kementerian Agama RI, Al-

  Qur’an dan Tarjamah, (Semarang : Thoha Putra, 2001), hlm. 960

  

Artinya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya, Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-

rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

  9 saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya

  Ayat-ayat dalam Surat At-Tin ini diuraikan keadaan jenis manusia dengan potensi baik buruknya. Makanya bilamanusia ingin mengembangkan potensibaiknya, hendaklah menjadikan NabiMuhammad SAW yangmerupakaninsankamilitu- sebagaisuriteladansertamengikuti petunjuk- petunjukAllahSwt.

  Atasdasaritu,akhlakadalahsuatuilmuyang menjelaskanartibaik danburuk,menerangkanapayang seharusnyadilakukanolehseorang manusia kepada lainnya,menyatakantujuanyangharus ditujuoleh manusia dalamperbuatan merekadanmenunjukkanjalanuntukmelakukanapayang harus diperbuat

  10 (AhmadAmin dalam bukunyaAkhlak).

  Prosespendidikanberlangsung tidak tanpaalasanatautujuan. Pengajaranmerupakanprosesyangberfungsimembimbingpesertadidikdalamkehid upan,yaknimembimbing perkembangandirisesuai dengan tugas- tugasperkembanganyang harusdijalankanolehpesertadidikitu. Tugasperkembangantersebutmencakup kebutuhan hidupbaiksebagai induvidumaupun sebagaianggota masyarakat.Pembelajaranpada dasarnya 9 10 Ibid hlm. 1076 AbdulMajiddanDian Andayani,PendidikanKarakterPerspektifIslam,(Bandung:PT merupakansuatuusahayang dilaksanakanuntukmembantupesertadidik agardapattumbuhberkembang sesuaidenganmaksuddantujuan pendidikan.Dalamkonteks prosesbelajardisekolahatau madrasah, pembelajarantidakdapatterjadidengansendirinya,yaknipeserta didik belajarberinteraksidenganlingkungannyasepertiyangterjadidalamproses belajar di masyarakat (social

  

learning ).Sebagaimakhluksosialpulamanusiamembutuhkanorang lain.Tidak

  hanya sebagai teman dalam kesendirian, tetapi juga partner dalam melakukan sesuatu, baik itu aktivitasekonomi, sosial,budaya, politik maupun amal perbuatan yang terkait dengan ibadah kepada Tuhan. Di sinilahterciptahubunganuntuksaling tolong menolong antaramanusiasatu denganyanglainnya.AllahSWT, memberikankaidah/panduanagardalam melakukantolongmenolong ituseyogyanyaketikakitamelakukan hal-hal yang baik,tidakbertentangandengankaidah-kaidahkeagamaanmaupun budayaatau normayang berlaku di masyarakat dimanakitatinggal.

  Sejalan dengan hal tersebut kebijakan pemerintah tentang implementasi

11 Kurikulum 2013 yang memberikan prioritas pada pengembangan kompetensisikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan dan ketranpilan.

  Sebagai Kompetensi Inti dalam pelaksanaanya terintegrasi kedalam semua mata pelajaran yang diajarkan. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan kompetensi tersebut, bahkan guru pendidikan agama umumnya yang diberikan tugas untuk menentukan hasil penilaian khususnya terhadap kompetensisikap spiritual yang

  12 dicapai oleh peserta didik.

  Salah satu halyang menarikberdasarkanpengamatansementaradi

13 SMAN1Tanjung Bintang, penulismenemukanadanyaprosespembelajaran

  pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakterbagipeserta didik disekolah tersebut.Adapunyangditerapkandiantaranya mengintegrasikan pendidikan karakterkedalammata pelajaran pendidikan agama Islam yang dilaksanakan secara intensif di kelas.

  Berdasarkan hasilwawancaradan observasipenelitimelihat bentuk- bentukpenerapan pendidikan karakterdiSMAN1Tanjung Bintang, selain terintegrasi dalam pembelajaran di kelas, guru pendidikan agama Islam juga menanamkan nilai-nilai karakter misalnya; memantau dan mengajak peserta didik untuk saling membantudantolong menolong dalamkebaikanseperti,membimbing dalam pengelolaaninfakrutin yangdilaksanakanseluruhsiswa, membina kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan yang lainya.

  SMAN 1 Tanjung Bintangmerupakansalah satu lembaga pendidikan pendidikanformalyangberusaha mengedepankan Kemandirian dan Ketaqwaan, serta Berwawasan Lingkungan.Berbagai upayaditempuhdemikemajuan sekolah dalammembentuklulusanyangmemiliki kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Namun upaya yang sudah dilakukan bukan 12 13 Kemendikbud, Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas 2015, hlm.7 Wawancara dan observasi lingkungan di SMAN 1 Tanjung Bintang,

  bulanOktober2016 tidak ada hambatan maupun kesulitan. Sebagaimana penuturan Kepala SMAN

  1 Tanjung bintang, beliau menerangkan bahwa : “tantangan utama dalam membentuk karakter peserta didik yang dihadapi oleh sekolah lebih dominan pada faktor eksternal, yaitu sebagian besar peserta didik bertempat tinggal di lingkungan pedesaan dimana sebagian besar dari orang tua peserta didik dan masyarakat sekitarnya memiliki tingkat pendidikan rendah, dan berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, sehingga kesadaran

  14

  terhadap pendidikan yang berkualitas dirasakan masih kurang ”. Kondisi yang seperti ini tampak pada prilaku peserta didik yang belum sepenuhnya terbentuk secara baik oleh keluarga maupun masyarakat lingkunganya.Tidak sedikit kasus yang muncul dari peserta didik yang berkaitan dengan masalah moral, dan prilaku yang tidak diharapkan.Berawaldarifenomena tersebut,penulistertarikuntukmengadakan penelitiantentang

  “ImplementasiPembelajaran PendidikanAgamaIslam

  DalamPemembentukanKarakter Siswa di Sekolah MenengahAtasNegeri1Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan ”.

  Haliniperludiungkap agar dapatdiketahuisecararincimengenaisejauh manaPembelajaran Pendidikan AgamaIslamdalam upaya pembentukankarakter di sekolah tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan perbandingan, yang baikdapatdijadikan contoh bagi sekolah lainyangmemerlukan.

B. Fokus Penelitian

  Berangkat darilatar belakang masalah diatas, maka fokus masalahdalam pen elitian ini adalah : “Implementasi pembelajaran

  Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukankarakter disiswa SMAN 1 Tanjung Bintang?”, maka sub-fokus dalam penelitian ini adalah :

  1. Perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang,

  2. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang,

  3. Penilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang

  C. Rumusan Masalah :

  Berdasarkan fokus dan sub-fokus masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimanaperencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang?

  2. Bagaimanapelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang?

  3. Bagaimanapenilaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang?

  D. Tujuandan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian a.

  Untuk mendeskripsikanperencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islamdalam pembentukan karakter siswadi SMAN 1 Tanjung Bintang, b. Untuk mendeskripsikanpelaksanaanpembelajaran Pendidikan Agama

  Islamdalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang, c. Untuk mendeskripsikanpenilaian pembelajaran Pendidikan Agama

  Islamdalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Tanjung Bintang 2. Kegunaan Penelitian

  Harapan penulis setelah selesainya tesis ini dapat memberikanmanfaat baik secara teoritismaupun praktis, sebagai berikut : a.

  Secarateoritis,dapatmemberikankontribusidansumbangsihpemikiran dalam rangkamemperkayakhazanahpendidikanIslamkhususnyadalam pengembanganpembelajaranPendidikan AgamaIslam dalam pembentukankaraktersiswa, serta diharapkan dapatmemberiinspirasidanmotivasibagi parapeneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dibidangpendidikanIslam.

  b.

  Secarapraktis,sebagaibahanmasukanutukperbaikandanpeningkatan kualitas dalamupayamenumbuhkankarakter bagisiswa diSMA Negeri1Tanjung,dapatmemberikaninspirasi padaparaguru,siswa,danseluruhyang berperandalam pelaksanaan PendidikanAgama Islam,khususnya dalammenerapkanpendidikankarakter bagisiswa demi tercapainya tujuan pendidikan, danagar bisamenjadi bahan rujukan bagi penelitiselanjutnya.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pembelajaran pendidikan agama islam dalam internalisasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa peserta didik di Sman 2 Kota Agung Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 4 121

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Manajemen kegiatan ekstrakulikuler dalam pembentukan karaktaer didik di Madrasah Tsanawiyah Al-ihklas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Smp Negri 1 kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran pendidikan agama islam di kelas X:Studi kasus di SMK Muhammadiyah 2 kalirejo - Raden Intan Repository

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peserta didik di kelas II SdIt Insan Kamil Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter siswa di Smp Negeri 29 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peranan kepala sekolah dan kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam di Sma Negeri 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur - Raden Intan Repository

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Kinerja guru pendidikan agama islam dalam membentuk dan membina akhlak peserta didik di Sma Muhammadiyah Gisting Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peran guru pendidikan agama islam di Sd Negeri 3 Way Ulang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Peran guru pendidikan agama islam dalam pengembangan suasana keagamaan di SD Negeri 03 Sukanegara Tanjung Bintang Lampung Selatan. - Raden Intan Repository

0 0 26