TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM BAGI HASIL MUDHARABAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN DI PERSEROAN TERBATAS ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG PALEMBANG - eprint UIN Raden Fatah Palembang
TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM BAGI HASIL
MUDHARABAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN DI
PERSEROAN TERBATAS ASURANSI TAKAFUL KELUARGA
CABANG PALEMBANG
Oleh :
Albaiti Nur Jannah
NIM : 12170001
SKRIPSI
Disusun dalam rangka untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH)
PROGRAM STUDI MUAMALAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN ) RADEN FATAH
PALEMBANG
2016
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Albaiti Nur Jannah NIM : 12170001 Jenjang : Sarjana (S1)
Menyatakan, bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Palembang, Desember 2016 Saya yang menyatakan, Abaiti Nur Jannah NIM: 121700
KEMENTERIAN AGAMA UIN RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH
Jl. Prof. K.H Zainal Abidin Fikry, Kodepos 30126 Kode Pos: 54 Telp (0711) 362427 KM. 3,5 Palembang
PENGESAHAN DEKAN
Nama Mahasiswa : Albaiti Nur Jannah NIM / Program Studi : 12 170001/ Muamalah Judul Skripsi : Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi
Hasil Mudharabah Pada Produk Takaful Dana Pendidikan Di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang Telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum.
Palembang, Desember 2016 Dekan,
Prof. Dr. H. Romli SA.,M.Ag NIP. 19571210 1986 03 1 00
KEMENTERIAN AGAMA
UIN RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAHJl. Prof. K.H Zainal Abidin Fikry, Kodepos 30126 Kontak Pos: 54 Telp (0711) 362427 KM. 3,5 Palembang
PENGESAHAN PEMBIMBING
Nama Mahasiswa : Albaiti Nur Jannah NIM / Program Studi : 12 170001/ Muamalah Judul Skripsi : Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi
Hasil Mudharabah Pada Produk Takaful Dana Pendidikan Di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang
Telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelah sarjana hukum (S.H) Palembang, Desember 2016
Pembimbing Utama Pembimbing Kedua
Drs. H. Jafri, MH Yusida Fitriyati, M.Ag NIP.195611281986031005 NIP.197709152007102001
KEMENTERIAN AGAMA UIN RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH
Jl. Prof. K.H Zainal Abidin Fikry, Kodepos 30126 Kontak Pos: 54 Telp (0711) 362427 KM. 3,5 Palembang
Formulir E.4
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Albaiti Nur Jannah Nim/Program Studi : 12170001/MuamalahJudul Skripsi : Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi
Hasil Mudharabah Pada Produk Takaful Dana Pendidikan Di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang. Telah Diterima dalam Ujian Skripsi pada Tanggal 28 Oktober 2016 PANITIA UJIAN SKRIPSI Tanggal, Pembimbing Utama : Drs. H. Jafri, MH
t.t :
Tanggal, Pembimbing Kedua : Yusida Fitriyati, M.Agt.t :
Tanggal, Penguji Utama :Prof.Dr.H.Izomiddin.MAt.t :
Tanggal, Penguji Kedua : Dr. Ulya Kencana,S.Ag.M.Hum
t.t :
Tanggal, Ketua : Yuswalina, SH., MH,t.t :
Tanggal, Sekretaris : Armasito,S.Ag.MHt.t :
Pedoman Transliterasi Arab-Latin
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
ا
Tidak dilambangkan Be Te
Apostrof Ye
We Ha
Em En
Ka El
Ef Qi
Koma terbalik di atas Ge
Te (dengan titik di bawah) Zet (dengan titik di bawah)
Es (dengan titik di bawah) De (dengan titik di bawah)
Es Es dan Ye
Er Zet
De Zet (dengan titik di atas)
Ha (dengan titik di bawah) Ka dan Ha
Es (dengan titik di atas) Je
‘ Y
ب ت ث
‘ gh f q k l m n w h
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
‘ain gain fa’ qaf’ kaf lam mim nun wawu ha’ hamzah ya’
ي Alif ba’ ta’ sa’ jim ha’ kha’ dal zal ra’ zai sin syin sad dad ta’ za’
ه ء
ن و
ل م
ف ق ك
ط ظ ع غ
ص ض
س ش
ر ز
د ذ
ج ح خ
Tidak dilambangkan b t s’ j h kh d dh r z s sh s d t z
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap ني دقعتم ditulis Muta’aqqidin ة دع ditulis ‘iddah
C. Ta’marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
ةبه ditulis Hibbah ةي زج ditulis Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
ءايلااولا ةمارك Ditulis Karamah al-auliya
2. Bila ta’marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t.
رطفلا ة اكز Ditulis Zakatul fitri
D. Vokal Pendek
ditulis i Kasrah
/ / ditulis a
Fathah ,
Dammah ditulis u Fathah + alif Ditulis A
ةيله اج ditulis jahiliyyah
Fathah + ya’ mati ditulis a
ىعسي ditulis yas’a
Kasrah + ya’ mati ditulis i
ميرك ditulis karim
Dammah + wawu mati ditulis u
ضاورف ditulis furud
F. Vokal Rangkap
Fathah + ya’ mati Ditulis Ai
مكتيب ditulis bainakum
Fathah + wawu mati ditulis au
لوق ditulis qaulun
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan
Apostrof متناا Ditulis a’antum ت دع ا ditulis u’iddatركش ننل ditulis la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qomariyah
نارقل ا Ditulis al-Qur’an سايقلا ditulis al-Qiyas
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
, ةمايقلا موي برك نم ةب رك هنع ل فن اين دلا برك نم ةب رك نم ؤم نع فن نم
ايْن دلا يف ل رتس ا;ملسمرتس نماو .ةرالااواين دلا ىف هيلع لارسيرسعمىلع رسي نماو
هياأ نوع يف دبعلا ناكامدبعلا نوع يف لاو ,ةراةْااو ٠ (ملسم هااور)“Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan
dunia, maka Allah akan melepaskan darinya suatu kesulitan di hari kiamat, barangsiapa yang memudahkan orang yang dalam kesusahan, Allah memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat, dan barangsiapa yang menutup ‘aib orang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu suka menolong saudaranya...”(HR. Muslim).
SKRIPSI INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA :
Allah SWT Kedua orang tua ku yang tercinta Saudara-saudarku yang sangat penulis sayangi Teman-teman dan Sahabat-sahabatku Guru-guru dan Dosen-dosenku Almamater tercintaku UIN Raden Fatah Palembang
KATA PENGANTAR
ميح رلا نمح رلا ل مسب
Alhamdulillahi Roobbil’aalamin, berkat rahmat dan inayah-Nya jugalahpenulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM BAGI HASIL
MUDHARABAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN DI
PERSEROAN TERBATAS ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG
PALEMBANG”. Shalawat berserta salam semoga tetap tercurahkan pada
Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan pengikut beliau sejak zaman dahulu hingga akhir zaman. Berkat usaha dan perjuangan beliaulah, kita berada dalam kehidupan lurus dan benar.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, disadari sepenuhnya bahwa banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik fakultas, keluarga, maupun sahabat-sahabat seperjuangan. Oleh karena itu diucapkan rasa terima kasih yang tulus dan setinggi-tingginya kepada:
1. Allah SWT, berkat rahmat dan ridho-Nya, saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ayahanda (Kusyono,S.Pd.I) dan Ibunda (Ellyana) tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil selama penulis menjalani studi dan selalu menyertakan do’a restu untuk keberhasilan ini.
3. Mas David Fitriono, Mas Eko Heru Apriono, S.Ud serta Ayuk Iparku Siti Maryam juga ketiga keponakkanku Chaca, Asyifa, dan Risqi yang selalu memberikan suport dalam penulisan skripsi ini.
4. Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang beserta staf pimpinan lainnya, yang telah membantu dan memberi fasilitas peneliti dalam belajar.
5. Bapak Prof. Dr. H. Romli SA, MA, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang beserta staf pimpinan pelayanan, perhatian, pengarahan dan bimbingan selama peneliti duduk dibangku kuliah sampai menyelesaiakan skripsi.
6. Ibu Yuswalina, SH., MH, selaku Ketua Program Studi Muamalah dan Ibu Armasito,S.Ag.MH sebagai Sekretaris Program Studi Muamalah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, yang telah membantu peneliti dalam proses penyelesaian skripsi.
7. Ibu Nilawati, S.Ag, M.Hum, selaku Penasehat Akademik (PA) yang selalu membantu penulis dalam banyak hal.
8. Bapak Drs. H. Jafri, MH, selaku Pembimbing Utama dan Ibu Yusida Fitriani, M.Ag, selaku Pembimbing Kedua yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan nasehat, koreksi dan masukanya dalam penelitian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen dilingkungan Fakultas Syari’ah UIN Raden Fatah Palembang.
10. Bapak Briliansyah, selaku Takaful Agency Directur PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang beserta stafnya yang telah memberikan kemudahan, waktu, dan fasilitas bagi penulis untuk mengadakan penelitian.
11. Kepala dan Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Syari’ah UIN Raden Fatah Palembang.yang telah memberikan kesempatan memanfaatkan literature yang ada.
12. Sahabatku SMP Setyani Dwi Astuti, dan Eka Febriyanti yang telah memberikan suport dan motivasi untuk penyelesaian skripsi ini.
13. Sahabatku Apriyani, Fitri Fachrunnisa, Fitria erviani, Ismiwika, dan Nike Ardila serta teman-teman seperjuangan khususnya Muamalah 1 angkatan 2012.yang telah memberikan motivasi, bantuan dan dukungan untuk sama- sama menyelesaikan skripsi ini.
14. Kepada teman seospek kelompok 33 Kebun Bunga : Rizky Fazrianti, Listian Permadi, Vivit Heryani, dan Marwiyah yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Terkhusus Ridho Muhammad Hamzah yang selalu menemani dalam
16. Kepada saudara-saudariku kelompok 178 KKN Desa Muara Danau : Alfath, Rahmat, Wisnu, Desi, Vivi, dan Efri yang sama-sama perang melawan waktu.
Atas bantuan, dukungan dan motivasi yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga segala bantuan yang pernah diberikan menjadi amal jariah dan diterima Allah sebagai kelak di hari kemudian nanti, aamiin.
Palembang, Desember 2016 Penulis Albaiti Nur Jannah Nim: 12170001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................
ii
PENGESAHAN DEKAN ............................................................
iii PENGESAHAN PEMBIMBING iv ...................................................
DEWAN PENGUJI ............................................................................................. v
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... vi
MOTTO DAN PRSEMBAHAN ........................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DARTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 11 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 11 D. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 12 E. Metodologi Penelitian .......................................................................... 131. Lokasi Penelitian ............................................................................. 13
2. Populasi dan Sampel ....................................................................... 14
3. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 14
4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 15
5. Teknik Analisis Data ....................................................................... 15
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD MUDHARABAH ..........
17 A. Pengertian Bagi Hasil ....................................................................... 17
B. Pengertian Mudharabah ................................................................... 18
C. Dasar Hukum Mudharabah .............................................................. 19
D. Jenis-jenis Mudharabah .................................................................... 19
1. Ditinjau dari Segi Sahnya Akad ................................................... 20
a. Mudharabah Fasid .................................................................. 20
b. Mudharabah Shahih ................................................................. 22
2. Ditinjau dari Segi Transaksi (Cakupan Kerja) .............................. 24
a. Mudharabah Mutlaqah ........................................................... 24
E. Hak-hak Mudharib ............................................................................26
F. Hak pemilik modal ............................................................................ 27
G. Rukun dan Syarat Mudharabah ......................................................... 27
1. Rukun Mudharabah ...................................................................... 27
2. Syarat sah Mudharabah ................................................................ 28
H. Pembatalan Mudharabah ................................................................... 30
I. Hikmah Mudharabah ........................................................................31
BAB III DESKRIPSI TENTANG PERSEROAN TERBATAS ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG PALEMBANG ..................... 32 A. Sejarah Singkat Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang ....................................................................................... 32 B. Visi/Misi ......................................................................................... 35 C. Struktur Organisasi Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang .......................................................................... 35 D. Produk- produk Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga .... 38 E. Manfaat Takaful Keluarga ............................................................. 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 44 A. Pelaksanaan Bagi Hasil Mudharabah pada produk Takaful dana
pendidikan ......................................................................................... 44
B. Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah Sebagai Dasar Hukum PT. Asuransi Takaful Keluarga dalam pelaksanaan mudharabah pada produk Takaful Dana Pendidikan ........................................................................................ 52
C. Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap sistem pelaksanaan Bagi Hasil
mudharabah pada produk Takaful Dana Pendidikan ....................... 57
BAB V PENUTUP..............................................................................................67 A. Kesimpulan ....................................................................................... 67 B. Saran .................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70
LAMPIRAN–LAMPIRAN ................................................................................. 76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ABSTRAKPenelitian ini muncul dari ketentuan mengenai akad mudharabah yang diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional dan belum diatur secara rinci dalam hukum positif. Meskipun demikian, penggunaan akad mudharabah tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya terkait antara sesama manusia saja tetapi antara manusia dengan sang pencipta. PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang telah menetapkan prosentase sendiri dalam sistem bagi hasil
mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan antara nasabah dan
perusahaan sebesar 85% untuk nasabah dan 15% untuk perusahaan. Mengenai ketententuan nisbah prosentase bagi hasil yang sudah ditetapkan tersebut dilakukan tanpa adanya tawar menawar dengan pihak nasabah Hal ini sangat bertentangan dengan ketentuan Mudharabah dalam Fiqh Muamalah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No: 07/DSN-MUI/IV/2000.
Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bagi hasil mudharabah pada produk Takaful Dana Pendidikan, apa dasar hukum yang digunakan PT. Asuransi Takaful Kelurga Cabang Palembang terhadap pelaksanaan bagi hasil mudharabah pada produk Takaful Dana Pendidikan, dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap bagi hasil
Mudharabah pada produk Takaful Dana Pendidikan.Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan, dimana data primer diambil dari hasil wawancara. Sedangkan data sekunder diambil dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan populasi dan sampel, yang berjumlah 14 orang. Sedangkan untuk analisis data teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan mengunakakan metode deskriptif kualitatif.
Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Bagi Hasil Mudharabah pada Takaful Dana Pendidikan berbentuk kerja sama antara nasabah (shahib al-mal) dengan PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang (Mudharib) berlandaskan prinsip ta’awun (tolong-menolong). Transaksi menggunakan Akad Mudharabah untuk hasil investasi dan Akad
Tabarru’ sebagai dana kebajikan yang digunakan untuk membantu peserta yang
mengalami musibah. Prosentase bagi hasil ditetapkan oleh pihak asuransi untuk nasabah sebesar 85% dan 15% untuk pihak asuransi. Dasar hukum yang digunakan PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang menggunakan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah. Jikaditinjau dari Fiqh Muamalah, Bagi Hasil
Mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di PT. Asuransi Takaful
Keluarga Cabang Palembang adalah bertentangan menurut hukum Islam, karena tidak adanya kebebasan berkontrak dalam berakad di awal perjanjian dalam menentukan Nisbah Bagi Hasil. Hal ini juga bertentangan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: 07/DSN-MUI/IV/2000 yang harus ada unsur kesepakatan kedua belah pihak.
Kata Kunci :Sistem Bagi Hasil (Mudharabah), Produk Takaful Dana Pendidikan
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Personil Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang.......................................................................................... 36
Tabel 2 Biaya Ujrah yang Harus Dibayar Para Nasabah Produk Takaful Dana Pendidikan.......................................................................................... 47
Tabel 3 Model Perhitungan Akad Mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan..........................................................................................50
Tabel 4 Ilustrasi Perhitungan Dana Tunai Akad Mudharabah Pada Produk Fulnadi................................................................................................ 50
Tabel 5 Perhitungan Mudharabah Tahun pertama.......................................... 51 Tabel 6 Perhitungan Mudharabah Tahun Kedua............................................ 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Untuk PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang
Lampiran 2 Surat Konfirmasi Izin Penelitian dari PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang Untuk Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Fatah Palembang
Lampiran 3 Brosur Produk Takaful Dana Pendidikan Lampiran 4 Formulir Permohonan peserta PT. Asuransi Takaful Keluarga
Cabang Palembang Lampiran 5 Tanda Terima Polis untuk nasabah Lampiran 6 Ilustrasi Takaful Dana Pendidikan Lampiran 7 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
No :07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh)
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang mempunyai aturan universal mengatur tentang
segala aspek kehidupan umat manusia, baik dalam bidang ibadah maupun dalam bidang muamalat.Hal ini menunjukkan bahwa ajaran Islam selalu dapat berkembang sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat.Islam selalu mengajarkan kepada pemeluknya agar dalam menempuh hidupnya ini mereka dapat menyesuaikan dengan aturan-aturan syari’at Nya, kesemuanya itu dalam rangka mendapatkan kebahagiaan didunia dan di akherat, dengan berpedoman
Al-qur’an dan sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya jangkaudan daya atur yang universal. Artinya, meliputi segenap aspek kehidupan umat manusia dan selalu ideal untuk masa lalu, kini dan yang akan datang. Salah satu bukti bahwa al-qur’an dan sunnah tersebut mempunyai daya jangkau dan daya atur yang universal dapat dilihat dari segi teksnya yang selalu tepat untuk diimplikasikan dalam kehidupan aktual. Dari berbagai persoalan yang aktual dan
1Sholihah, siti. Pelaksanaan Asuransi takaful Dana Pendidikan/FULNADI Di PT.
ASURANSI Takaful Keluarga cabang Surakarta, (Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010)., hlm. 11
Asuransi berasal dari bahasa Belanda “assuerantie”, yang dalam hukum Belanda disebut “verzekering”, yang artinya istilah “assuradeur” bagi
Menurut pasal 246 Wetboek van Koophandel (Kitab Undang-Undang Perniagaan) bahwa yang dimaksud dengan asuransi adalah suatu persetujuan di mana pihak yang meminjam berjanji kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang menjamin akan di derita
Sedangkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, memberikan pengertian asuransi pada pasal 1 angka (1), yaitu asuransi atau pertanggunggan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung meningkatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilanggan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung, yang timbul dari sesuatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di
pertanggungkan
Berkembangnya Asuransi Syari’ah berawal dari munculnya berbagai macam lembaga keuangan yang berbasis syariah baik lembaga keuangan bank maupun non bank.Lembaga keuangan syariah ini bermula dari Bank Muamalat
3Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat,(Jakarta : Amzah, 2013), hlm. 539
4Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, Ed. I, Cet. 9, 2014), hlm. 307 Indonesia. Dengan diundangkanya Undang-undang nomor 10 tahun 1998, tentang perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana sistem transaksi dengan prinsip syariah dimuat pada pasal 1 ayat 12dan 13. Dari sinilah muncul lembaga keuangan yang berbasis syariah termasukdidalamnya asuransi syariah.
Dalamkehidupannya, manusia senantiasa akan dihadapkan pada ketidakpastian di masa yang akan datang. Ketidakpastianini sewaktu-waktu dapat memberikan keuntungan dan juga kerugian. Resiko kerugian merupakan sesuatu yang tidak diharapkan akan tetapi pasti akan terjadi pada manusia itu sendiri.
Resiko tersebut diantaranya adalah kematian, kecelakaan, kerugian akibat kehilangan seluruh atau sebagian harta benda, dan lain-lain. Segala resiko tersebut merupakan kehendak Allah SWT akan tetapi manusia harus berusaha untuk
Pada masyarakat modern seperti sekarang, perusahaan asuransimempunyai peranan dan jangkauan yang sangat luas. Karena perusahaanasuransi tersebut mempunyai jangkauan yang menyangkut kepentinganekonomi maupun kepentingan sosial. Di samping itu perusahaan asuransi juga dapat menjangkau baik kepentingan individu maupun kepentingan masyarakat luas. Pada dasarnya perusahaan asuransi dalam kegiatannya secara terbuka mengadakan penawaran yaitu menawarkan suatu perlindungan serta harapan-harapan pada masa yang akan datang kepada individu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat atau institusi
6Muhammad Imran,”Analisis Strategi Promosi Produk Takaful Ukhuwah pada PT.
Asuransi Takaful Keluarga”,(Tesis Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta, 2009), hlm. 1
Perusahaan asuransi dan jenis-jenis bidang perasuransian di Indonesia dapat ditemukan dalam bab III pasal 3 Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bentuk-bentuk asuransi pada perusahaan
1. Asuransi kerugian adalah perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
2. Asuransi jiwa adalah perjanjian asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan hidup matinya seseorang yang dipertanggungkan.
3. Reasuransi adalah perjanjian asuransi yang memberikan jasa dan pertanggungan ulang terhadap resiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan asuransi jiwa.
Masalah asuransi dalam pandangan Islam termasuk masalah ijtihadiah, artinya hukumnya perlu dikaji sedalam mungkin karena tidak ada ayat Al-Quran ataupun hadist yang menjelaskan secara jelas tentang hukum asuransi. Dalam menetapkan hukum asuransi ada segolongan Ulama yang berbeda pendapat, adapun ulama yang membolehkan asuransi seperti Abdul Wahhab Khalaf, Muhammad Yusuf Musa, Muathafa Ahnad Zarqa karena termasuk akad
mudharabah dan saling tolong-menolong. Mayoritas Ulama yang menetapkan
dasar hukum asuransi pada Majelis al- Mukarramah.Pendapat ini juga telah ditegaskan oleh Dar al-Ifta al-Mishriyyahn ( Lembaga Fatwa Mesir). haramnya asuransi ini dilandasi oleh beberapa hal, di antaranya
1. Bahwa akad asuransi termasuk dalam akad pertukaran harta yang berpotensi mengandung tipuan besar. Karena saat akad di lakukan, pihak asuransi tidak bisa memperikarakan kadar yang harus di bayarnya dari pihak penerima asuransi.
2. Akad asuransi termasuk ke dalam salah satu bentuk judi, karena mengandung resiko dalam proses pertukaran hartanya, juga mengandung unsur denda (ganti rugi) tanpa adanya pelanggaran (jinayah) dan unsur keuntungan tanpa kompensasi yang tidak seimbang.
3. Akad asuransi yang mengandung riba jenis al-fadhl dan an-nasa’. Jika perusahaan asuransi membayar kepada nasabahnya atau ahli waris atau pihak terkait lebih banyak dari yang di bayarkan nasabah kepadanya maka di sini terkandung riba an-nasa’. Kedua jenis riba ini haram hukumnya berdasarkan
nash dan ijma’.
Bagi seorang muslim tidak diperkenankan transaksi seperti ini secara sadar dan dengan kemauannya sendiri dan tidak diperbolehkan berhubungan dengan perusahaan-perusahaan asuransi seperti yang telah dijelaskan. Karena hubungan semacam ini adalah kerjasama dalam dosa dan pelanggara
Seharusnya umat
muslim memilih asuransi yang berbasis syariah yang tidak ada unsur keragu- raguan dan jelas ketentuan hukumnya dalam Islam. Dengan kata lain asuransi syariah muncul sebagai alternatif terhadap sistem asuransi konvensional yang dinilai mengandung riba, judi dan gharar dalam pelaksanaannya di Indonesia. Maka, salah satu pilihan dalam menghindari hal tersebut adalah bergabung dengan perusahaan asuransi syariah dan salah satunya adalah Asuransi Takaful.
Asuransi Syariah di Indonesia dipelopori oleh PT. Syarikat Takaful Indonesia (STI) yang didirikan pada tanggal 24 Februari 1994, selanjutnya STI mendirikan dua anak perusahaan yaitu Perusahaan Asuransi Jiwa syariah bernama PT. Asuransi Takaful keluarga (ATK) dan Perusahaan Asuransi Kerugian syariah bernama PT. Asuransi Takaful Umum (ATU) .
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan asuransi syariah masih menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUI/X/2001 Pedoman Umum Asuransi Syariah.
Pada ketentuan umum point 1 disebutkan bahwa asuransi syariah (ta’min,
takaful, atau tadahmun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di
antara sejumlah orang /pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru’ yang memberikan pula pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad ( perikatan ) yang sesuai dengan syariah. Adalah satu konsep yang didalamnya dikembangkan sikap saling tolong menolong dan memikul risiko
Pengertian asuransi Syariah seperti di atas, makin terasa nilainya jika
memerhatikan firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat
( ۲ ... : ةدئاملا) ... ۚ ِناَاو ْدُعْلاَاو ِمْثِلْا ىَلَعاْوُنَاو اَعَتَلَاو ۖى ٰوْقّتلاَاوّرِبْلا ىَلَع اْوُنَاو اَعَتَاو “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran ...”
Di dalam ayat ini Allah memerintahkan umat muslim untuk saling tolong- menolong dalam mengerjakan kebaikan dan takwa yang termasuk pokok-pokok petunjuk dalam al-Qur’an. Karena ia mewajibkan kepada manusia agar salingmemberi bantuan satu sama lain dalam mengerjakan apa saja yang berguna
Produk asuransi syariah dipahami sebagai suatu jaminan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan asuransi untuk ditawarkan kepada masyarakat luas agar ikut berperan sebagai anggota di dalamnya yang secara materi mendapatkan keuntungan bersama salah satunya produk Takaful Dana Pendidikan. Sebagai salah satu produk unggulan, Takaful Dana Pendidikan merupakan suatu program yang dirancang secara khusus untuk mempersiapkan dana pendidikan anak secara terencana, sekaligus memberikan suatu perlindungan bila terjadi musibah terhadap
Pendidikan menentukan masa depan seseorang, dan pada zaman sekarang ini biaya pendidikan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Setiap tahun biaya pendidikan mengalami peningkatan yang segnifikan. Tantangan dan tuntutan
12Kementrian Agama, Al_Quran Dan Tafsirnya, (Jakarta : Kementrian Agma Ri, 2012), hlm. 350
13Al Maragi, Ahmad Mustofa, Tafsir Al-Maraghi. Diterjemahkan Oleh Harun Abu Bakar Jilid 5, (Semarang: Toha Putra , 1974), hlm.86. zaman yang membutuhkan kualitas pendidikan yang lebih baik yang berdampak kepada meningkatnya biaya. Dengan mengikuti program Takaful Dana Pendidikan diharapkan kesejahteraan dan kelangsungan belajar bagi anak-anak pihak tertanggung akan terjamin, apabila pihak tertanggung mencapai usia lanjut dan sudah tidak mampu memberikan biaya pendidikan kepada anak-anaknya atau apabila tertanggung meninggal dunia sebelum anak-anaknya dewasa dan masih
Konsep Asuransi Takaful adalah tolong-menolong, saling bertanggung jawab, dan saling melindungi antara para pesertanya. Perusahaan diberi kepercayaan (amanah) oleh para peserta untuk mengelola premi, mengembangkan dengan jalan yang halal dan memberikan santunan kepada peserta lain yang membutuhkan, dan juga harus memenuhi rukun dan syarat dari setiap akadnya. Prinsip asuransi syariah dalam operasional usahanya yang mempunyai konsep pembagian resiko berdasarkan tolong menolong.Secara umum Asuransi Takaful ini mempunyai dua akad yaitu tabarru’ dan akad tijjarah. Untuk akad tijjarah dapat menerapkan akad mudharabah, musytarakah, dan wakalah bil ujrah, dan sedangkan akad tabarru’ adalah akad yang dilakukan dalam bentuk hibah dengan tujuan untuk kebajikan antar peserta.
Ketentuan mengenai akad mudharabah sendiri diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional dan belum diatur secara rinci dalam hukum positif. Walaupun ketiadaan aturan hukum secara positif dipandang sebagai suatu kelemahan, tetapi sebagai umat Islam yang berpegang teguh kepada dalil naqli maupun dalil aqli, penggunaan akad mudharabah tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya terkait antara sesama manusia saja tetapi antara manusia dengan sang pencipta. Maka, dalam menerapkan akad mudharabah, rukun dan syarat
mudharabah mutlak harus terpenuhi di setiap transaksi. Ketentuan tersebut secara
khusus terkait dengan pemenuhan rukun, penetapan syarat-syarat pihak, ketentuan modal, ketentuan nisbah bagi hasil/keuntungan, sertaaspek kepercayaandalam akad tersebut, yang menjadikan akad mudharabah bersifat amanah. Apabila salah satu rukun maupun syarat tersebut tidak terpenuhi, berakibat pada batalnya akad
Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang telah menetapkan prosentase sendiri dalam sistem bagi hasil mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan antara nasabah dan perusahaan, sebesar 85% untuk nasabah dan 15% untuk perusahaan diawal kesepakatan. Mengenai ketentuan
nisbah prosentase bagi hasil yang sudah ditetapkan tersebut dilakukan tanpa
adanya tawar menawar dengan pihak nasabah diawal kesepakatan. Karena banyak para nasabah yang tidak begitu memperhatikan semuanya dan hanya mempercayakan pada piha k perusahaan dengan kesyari’ahannya sehingga dalam penyetujuinya terlihat secara paksa.
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat diketahui bahwa para nasabah yang memilih Produk Takaful Dana Pendidikan harus menerima ketentuan bahwa bagi hasil untuk nasabah ditetapkan sebesar 85% dan untuk perusahaan sebesar 15%. Hal ini secara tersirat menyatakan bahwa nisbah bagi hasil ditetapkan secara langsung oleh pihak Asuransi Takaful tanpa ada negosiasi terlebih dahulu dengan para nasabah.Jadi, angka besaran nisbah ini tidak muncul sebagai hasil tawar- menawar antara shahib al-maal dengan mudharib.
Hal ini sangat bertentangan dengan ketentuan Mudharabah dalam Fiqh Muamalah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor : 07/DSN-MUI/IV/ 2000 disebutkan bahwa keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari modal, dengan syarat yang harus dipenuhi : bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan harus dalam bentuk prosentase (nisbah) dari keuntungan sesuai kesepakatan. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan.
Maka, berdasarkan komparasi antara dua ketentuan tersebut, memberi kesan bahwa PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang menetapkan secara sepihak perihal tentang prosentase nisbah bagi perusahaan asuransi sebesar 85% dan bagi nasabah 15%.
Dari uraian permasalahan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti sistem pelaksanaan bagi hasil mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di PT.Asuransi Takaful Keluarga cabang Palembang dengan tolak ukur fiqh muamalah dan fatwa MUI No. 7 tahun 2000 dengan judul : “TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP SISTEM BAGI HASIL
MUDHARABAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN DI
PERSEROAN TERBATAS ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG
PALEMBANG”.B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan Bagi Hasil Mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang ?
2. Apakah dasar hukum yang digunakan Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Kelurga Cabang Palembang terhadap pelaksanaan Bagi HasilMudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan?
3. Bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap Bagi Hasil Mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Kelurga Cabang Palembang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Bagi Hasil mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang.
2. Untuk mengetahui dasar hukum yang digunakan Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Kelurga Cabang Palembang terhadap pelaksanaan Bagi Hasil mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan.
3. Untuk mengetahui tinjauan Fiqh Muamalah terhadap Bagi Hasil Mudharabah pada Produk Takaful Dana Pendidikan di Perseroan Terbatas Asuransi Takaful Kelurga Cabang Palembang.
D. Penelitian Terdahulu
Hasil kajian awal ditemukan beberapa pandangan tentang bagi hasil (Mudharabah) diantaranya:
Iis Sundari ( 2005 ) “Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil
Usaha (SHU) Di Koperasi YON ZIKON 12 KARANA JAYA KERTAPATI
PALEMBANG”. Menyimpulkan bahwa sistem bagi sistem hasil usaha yang
dilakukan Koperasi Yon Zikon 12 Karana Jaya terhadap sisa hasil usaha telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam yang menggunakan sistem Mudharabah yang memberikan hak-hak mudharib pada saat menjalankan usaha
mudharabahyaitu : Pertama, biaya operasi akan diambil dari keuntungan, jika ada.
Tetapi apabila tidak mendapatkan keuntungan maka dapat diambil dari modal; Kedua, mudharib mendapatkan bagian keuntungan yang telah disepakati dalam
Lusiana Lukita ( 2004 ) “Penerapan Sistem Bagi Hasil (Al-Mudharabah)
pada PT. Asuransi Takaful Keluarga”. Dalam tulisannya mengulas tentang sistem
bagi hasil ( Al-Mudharabah ) yang diterima oleh peserta asuransi takaful keluarga berdasarkan syariah, yang melakukan kerjasama dengan peserta takaful berdasarkan prinsip bagi hasil ( Al-Mudharabah ).Hasil investasi dibagikan kepada seluruh peserta pada setiap akhir tahun buku yang besarnya ditentukan
pada awal perjanjiaPerbedaan dengan penelitian sekarang adalah prosentase bagi hasil ditentukan oleh pihak asuransi tanpa adanya negosiasi dengan pihak nasabah.
17Iis Sundari, “Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Usaha (SHU) Di
Koperasi YON ZIKON 12 KARANA JAYA KERTAPATI PALEMBANG” ( Skripsi UIN Raden Fatah Palembang,2005).