104302 AKJ 17 Februari 2005 Aksi KAMMI Tolak Kenaikan BBM
NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
:
Lokasi
: DPRD PROP DIY
Reporter & Camerawan : Intro dan Yogi
Tanggal Liputan
: 17 Februari 2005
ACC
Redaktur
Narator
Editor
Aksi demonstrasi oleh sejumlah mahasiswa yang terbentuk dalam Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI/ pada hari Kamis/ 17 Februari 2005 pagi tadi/
dengan tuntutan menolak kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah dalam waktu dekat/ di
tahun 2005 ini// Aksi tersebut berjalan dari pukul 9 pagi/ dari Tugu yogyakarta menuju kantor
DPRD PROP DIY/ kemudian dilanjutkan menuju Gedung Agung dan berakhir di depan gedung
Bank Indonesia/Jl. Panembahan Senpati// Aksi dilakukan dengan mendorong sepeda motor
mereka/ sepanjang jalan yang dilalui dengan membawa poster-posterBerisikan tuntutan-tuntutan
terhadap pemerintah//
Saat melakukan aksi di halaman kantor DPRD Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/
mereka meminta ketua dewan hadir ditengah – tengah mereka/ namun dalam kesempatan tersebut
/ tidak ada satu pun dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengikuti permintaan mereka//
Dalam orasinya /mereka menyampaikan alasan ketidak setujuan mereka atas rencana
kenaikan BBM dalam waktu deka init// Selain itu/ mereka menganggap di mata publik
menaikkan harga BBM menunjukkan kegagalan pemerintahan SBY/ yang dalam kampanyenya
bertekad membuat pembaharuan// Keputusan menaikkan harga BBM sangat kontraproduktif//
Jika perubahan yang terjadi bukan perubahan menuju kebaikan/ tetapi perubahan yang semakin
membuat rakyat kecil semakin menderita dengan naiknya BBM/ karena pasti akan diikuti
kenaikan harga barang di pasar// Kebijakan menaikkan BBM akan menjadi bom waktu yang
sangat berbahaya akan menimpa popularitas pemerintah yang sudah dibangun//Alasan menaikkan
harga BBM dengan mengikuti harga minyak dunia sangat tidak relevan/dimana standar
pendapatan rakyat Indonesia masih bersifat lokal/hal tersebut harus menjadi pemikiran serius
para pengambil kebijakan//
Intro dan Yogi melaporkan untuk apa kabar jogja rbtv//
Naskah Apa kabar Jogja
Page 1
11/12/2010
No Kaset :
Judul
:
Lokasi
: DPRD PROP DIY
Reporter & Camerawan : Intro dan Yogi
Tanggal Liputan
: 17 Februari 2005
ACC
Redaktur
Narator
Editor
Aksi demonstrasi oleh sejumlah mahasiswa yang terbentuk dalam Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI/ pada hari Kamis/ 17 Februari 2005 pagi tadi/
dengan tuntutan menolak kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah dalam waktu dekat/ di
tahun 2005 ini// Aksi tersebut berjalan dari pukul 9 pagi/ dari Tugu yogyakarta menuju kantor
DPRD PROP DIY/ kemudian dilanjutkan menuju Gedung Agung dan berakhir di depan gedung
Bank Indonesia/Jl. Panembahan Senpati// Aksi dilakukan dengan mendorong sepeda motor
mereka/ sepanjang jalan yang dilalui dengan membawa poster-posterBerisikan tuntutan-tuntutan
terhadap pemerintah//
Saat melakukan aksi di halaman kantor DPRD Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/
mereka meminta ketua dewan hadir ditengah – tengah mereka/ namun dalam kesempatan tersebut
/ tidak ada satu pun dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengikuti permintaan mereka//
Dalam orasinya /mereka menyampaikan alasan ketidak setujuan mereka atas rencana
kenaikan BBM dalam waktu deka init// Selain itu/ mereka menganggap di mata publik
menaikkan harga BBM menunjukkan kegagalan pemerintahan SBY/ yang dalam kampanyenya
bertekad membuat pembaharuan// Keputusan menaikkan harga BBM sangat kontraproduktif//
Jika perubahan yang terjadi bukan perubahan menuju kebaikan/ tetapi perubahan yang semakin
membuat rakyat kecil semakin menderita dengan naiknya BBM/ karena pasti akan diikuti
kenaikan harga barang di pasar// Kebijakan menaikkan BBM akan menjadi bom waktu yang
sangat berbahaya akan menimpa popularitas pemerintah yang sudah dibangun//Alasan menaikkan
harga BBM dengan mengikuti harga minyak dunia sangat tidak relevan/dimana standar
pendapatan rakyat Indonesia masih bersifat lokal/hal tersebut harus menjadi pemikiran serius
para pengambil kebijakan//
Intro dan Yogi melaporkan untuk apa kabar jogja rbtv//
Naskah Apa kabar Jogja
Page 1
11/12/2010