ART Maria Rio Rita Penerapan Prinsip Syariah Full text

Volume 10, Nomor 1. Juli 2009

PENERAPAN PRINSIP SYARIAH
Dl PASAR MODAL INDONESIA
Maria Rio Rita
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Email: maria.riorita@staff.uksw.edu

Abstract
Syariafl-based capital market can be defined as the capital market that
implements the principles of Islamic: canon law in business activities and is
not involve in things prohibited by the Islamic law such as usury, gambling,
speculation, etc. In Indonesia, principles of syariah-based investment are
not presented in syariah or non syariah-based individual share. Instead, it is
forming shares index that fulfilled the syariah principles. JSX has Jakarta
Islamic Index (J/1) that consist of 30 shares which fulfil/ the syariah criteria
set by the National Syariah Board. J/1 is intended as a benchmark to calculate the performance of syariah-based shares investment. Hopefully, investors can develop their trust on syariah equities.
Keywords: Syariah Principles, Capital Market, Jakarta Islamic Index, syariahbased investment

PENDAHULUAN
Pasar modal sangat berperan penting dalam perekonomian dunia saat

ini. Banyak industri dan pc.rusahaan yang memanfaatkan institusi ini dalam
kegiatan pendanaan dan sebagai media untuk menyerap investasi, sehingga
pasar modal telah menjadi saraf finansial dunia (financial nerve-centre) dunia
ekonomi modern.
Pasar modal sebagai institusi modern juga tidak terlepas dari berbagai
kelemahan, salah satunya adalah adanya tindakan spekulasi. Para spekulan
umumnya selalu memperhatikan perubahan pasar, membuat berbagai analisis
dan perhitungan, serta mengambil tindakan spekulasi dalam transaksi bisnis.
Aktivitas inilah yang membuat pasar tetap aktif. Namun, aktivitas ini tidak
selama'nya bernilai positif, terutama saat menyebabkan depresi yang luar
biasa.

61

Tetaah

Hakikataktivitas spekulasi dapat dirinci sebagai berikut
(www.ukhuwah.or.id):
1) Spekulasi sesungguhnya bukan merupakan investasi, meskipun di antara
keduanya ada kemiripan. Perbedaan yang sangat menda;;ar terletak pada

"spirit" yang menjiwainya, bukan pada bentuknya. Seorang investor
berinvestasi mengharapkan keuntungan jangka panjang dan membeli
sekuritas dengan tujuan berpartisipasi langsung dalam bisnis, sedangkan
spekulan hanya mengharapkan keuntungan jangka pendek. Hal demikian
bisa dikategorikan sebagai ー・セオ、ゥ。ョN@
2) Spekulasi tslah meningkatkan unearned income bagi sekelumpok orang
dalam masyarakat. tanpa mereka memberikan kontribusi apapun baik yang
bersifat positif dan produktif . Selain itu, spekulan juga mengambil
keuntungan atas biaya masyarakat yang bagaimanapun secara ekonomi,
sosial dan moral sangat sulit dibenarkan.
3) Spekulasi merupakan sumber penyebab terjadinya krisis keuangan. Fakta
menunjukkan bahwa aktivitas spekulan inilah yang menyebabkan krisis di
Wall Street tahun 1929 yang mengakibatkan depresi luar biasa bagi
perekonomian dunia tahun193 0-an. Begitu pula dengan devaluasi
pounsterling tahun 1967 dan kiisis mata uang franc tahun 1969.
4} Spekulasi adalah cerminan dari sikap mental "ingin cepat kaya". Jika
seseorang tetah dipengaruhi sikap mental ini, maka untuk mencapai tujuan
tersebut akan menghalalkan segala cara tanpa peduli rambu etika dan
agama. Oleh sebab itu agama Islam secara tegas melarang tindakan
spekulasi ini, karena secara mental bertentangan dengan nilai-nilai illahiyah

dan insaniyyah.
Menurut Nusantara (2004}, perkembangan pasar finansial syariah. baik
pasar uang maupun pasar modal syariah saat ini sedang marak, khususnya
di negara-negara yang mayorita s pendudu knya muslim. Begitu pula di
Indonesia, kemajuan pasar finansialnya terutama perbankan syariah dan
asuransi syariah cukup signifikan, yang kemudian diikuti dengan pegadaian
syariah. Berkaitan dengan hal itu maka ada tiga hal yang perlu dicermati,
yakni:
1) Produk-produk y.ing dihasilkan perusahaan-perusahaan yang dikategorikan
Jakarta Islamic Index (JII) menggunakan konsep syariah dikatakan halal
dan memberikan banyak manfaat. Perusahaan-perusahaan tersebut perlu
ditinjau struktur modalny a, baik hutang maupun modalny a,untuk
memastikan kesesuaiannya dengan syariah Islam. Produk derivatif
merekapun harus, berasaskan syariah Islam.
2) Penerapan pasar modal syariah memerlukan lembaga--lembaga dan
profesi penunjang pasar modal yang islami.

62

PeneraDan PrinsiD Svariah Oi Pasar mッ、。セヲANGk^@


..Rio Rita}

3) Berdasarkan tinjauan Islam, pasar modal sangat sesuai dengan hipotesis
pasar yang efisien; dengan kata lain pasar modal yang tidak efisien kurang
sesuai dengan konsep Islam. Fama menyatakan pasar efisien adalah
suatu pasar di mana harganya senantiasa mencerminkan sepenuhnya
informasi yang tersedia (Tandelilin, 2000).

PEMBAHASAN DAN HASIL
Prinsip Pasar Modal Syariah
Beberapa prinsip dasar yang dibutuhkan untuk mengembangkan pasar
modal syariah adalah sebagai berikut:
Pertama, adalah tidak diperkenankannya penjualan dan pembelian secara
langsung. Seseorang atau sebuah perusahaan yang akan menjual atau
membeli saham harus menggunakan jasa pialang. Pialang yang akan
menghubungi jobber (pemborong) dan menyampaikan maksud untuk
bertransaksi (beli ataupun jual saham). Para jobber menawarkan dua rate
harga yakni rate harga yang akan dibelinya dan rate harga yang akan dijualnya.
Langkah berikutnya para jobber wajib

membeli saham tersebut.
Transaksi modei ini berimplikasi bahwa para jobber akan membeli saham
sekalipun belum tentu membutuhkan dengan harapan akan dapat menjualnya
kembali pada pihak yang membutuhkan. Hal ini berpotensi menimbulkan
spekulasi, jika saham tersebut ternyata tidak menguntungkan maka dapat
dilepas dengan cepat. Dalam keadaan lain, jika spekulan mengetahui bahwa
mereka dapat membeli saham yang menguntungkan dari pasar, mereka akan
melaKukan transaksi dengan pialang karena mereka tahu para jobber mampu
menyediakan saham itu. lmplikasi selanjutnya adalah perubahan harga saham
akan ditentukan oleh kekuatan pasar, di mana tidak ada perubahan yang berarti
dari nilai intrinsik saham. Saham-saham tersebut dijual ataupun dibeli jika
memang tersedia. Jika banyak pihak yang berminat terhadap saham tertentu,
maka mereka terlebih dulu harus terdaftar sebagai applicant dan saham
tersebut nantinya dijual atau dibeli sesuai prinsip first come first served.
Prinsip kedua adalah penelitian acco.unt books secara baik. Praktek
standar manajemen bisnis dan akuntansi harus diterapJ...an pada semua
perusahaan yang telah memiliki kuota saham tertentu. Perlu juga adanya
proses audit dan investigasi secara mendadak untuk meneliti kebenaran balance sheet suatu perusahaan. Selain itu, setiap perusahaan harus
mengumumkan posisi keuangannya setiap tiga bulan sekali, sehingga publik
mengetahui nilai intrinsik dari sahamnya minimal empat kali dalam setahun.

Tanggal penutupan suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan
lainnya, sehingga tanggal pengumuman posisi keuangan akan berbeda-beda

63

pula. Konsekuensi dari perbedaan tersebut adalah setiap minggu sepanjang
tahun akan ada penutupan dan pengumuman posisi keuangan. Hal inilah yang
membuat pasar aktif sepanjang tahun.
Berkaitan dengan penentuan (determinasi) harga, dalam aturan Islam
penentuan harga saham berbeda dengan penentuan harga seperti yang エ・セ。、ゥ@
secara umum yang ditentukan oleh kekuatan supply dan demand. Balance
sheet suatu perusahaan akan menunjukkan jumlah aset sama dengan modal
saham ditambah kewajiban. Apabilai aset merupakan perwakilan dari modal
dan kewajiban diasumsikan nol, maka sertifikat sahamnya memiliki nilai
tertentu, di mana nilainya akan sama dengan r.ilai assst tersebut. Setiap harga
saham yang di atas atau di bawah nilai asetnya tidak menunjukkan kondisi
sesungguhnya.
Kekuatan pasar mampu membuat harga saham berada di atas atau di
bawah nilai asetnya. Dalam pandangan Islam. untuk mencegah terjadinya
distorsi ini, maka harga saham harus sesuai dengan nilai intrinsiknya; artinya

tidak ada seorangpun yang diperbolehkan untuk membeli atau menjual pada
berbagai level harga kecuali berdasarkan regulasi yang ditetapkan. Formula
perhitungannya adalah:
(modal saham + keuntungan- kerugian +
akumulasi keuntungan- akumulasi kerugian)

Harga saham

=------- ------- -----jumlah saham

Selain itu, ada larangan pemberian kredit untuk tujuan spekulasi.
Transaksi-transaksi yang dilarang dilakukan di pasar modal syariah adalah
forward transaction, hort selling, option baik single option dan double option
serta contango. Salah satu bagian terbesar dari spekulasi bisnis adalah
adanya transaksi forward. Forward transaction terjadi jika dua pihak yang
bertransaksi sepakat untuk melakukan pengiriman pada tanggal tertentu di
masa yang akan datang, biasanya antara satu hingga 12 bulan setelah
transaksi. Di London Stock Exchange, forward transaction ini telah dilarang
dalam skala yang lsiJih luas.
Short selling adalah menjual saham sebelum seseorang memilikinya

dengan harapan dapat membelinya kemudian dengan harga lebih rendah.
Single option maupun double option tidak diperbolehkan dalam Islam seperti
yang ditegaskan Mishkat dalam Kitab ai-Bai.
Contango juga tidak diperbolehkan karena ada dua alasan yakni pertama,
harga tidak akan berubah cepat karena harga ditentukan oleh nilai intrinsik
dari saham. Kedua, dana untuk contango yang bersumber dari riba tidak akan
tersedia karena Islam melarang riba atau sejenisnya.

64

Penerapan Prinsip Syarlah Dip_. Modal (Mario Rio Rita)

Green Product
Aset finansial syariah global diprediksi tumbuh 20o/o per tahun. Pad a 2010,
jumlahnya diprediksi mencapai US$ 2 triliun dari posisi saat ini US$ 900 miliar.
Hal ini diyakini sebagai dampak dari krisis subprime mortgage dan fluktuasi
harga minyak dunia. Kedua faktor tersebut membuat investor menggeser
instrumen investasinya. Pada awalnya para investor melakukan investasi
pada produk financial yang mapan, kemudian beralih ke pembiayaan berbasis
syariah yang dinilai lebih transparan dan aman.

Perkembangan investasi syariah di Indonesia bertambah semarak sejalan
dengan keluarnya sukuk (Surat Berharga Syariah Negara/SBSN). SBSN
sendiri pada tahap awal nilai emisinya mencapai Rp. 7,5 triliun. Penerbitan
sukuk berdampak kepada instrumen syariah lainnya, misalnya pengembangan
produk reksa dana syariah pendapatan tetap akan terbantu dengan adanya
sukuk sebagai nilai aset yang dijaminkan. Pertumbuhan reksa dana syariah
mengungguli pertumbuhan reksa dana konvensional pada tahun 2007. Dengan
lonjakan 206,4% dari Rp. 719 miliar pada 2006 menjadi Rp. 2,2 triliun pada
akhir 2007 (Bisnis Indonesia, 15 Juni 2008, hal. 7). Produk investasi ini disebutsebut akan banyak diminati karena dinilai lebih stabil. Artinya. produk investasi
inl bisa disebut sebagai green product yang dapat meneduhkan dan dilakukan
secara damai. Dalam produk ini dipastikan harus mengandung unsur syariah
muamalah yang mengandung beberapa syarat. antara lain tidak boleh
mengandung sesuatu yang diharamkan (alkohol, perjudian dan ketidakpastian),
sehingga semua produknya bermanfaat dan tidak mencelakakan kedua pihak
yang bertransaksi. Sebagai contoh reksa dana syariah dalam pengelolaannya
tidak boleh ada unsur riba dan bunga. Jika reksa dana menggunakan jasa
Bank Kustodian, maka Bank Kustodian yang dipakai dalam prinsip sya'iah
harus bank syariah juga. Meskipun sebenamya bisa saja menggunakan Jasa
bank konvensional, namun bunganya tidak diambil dan digunakan untuk
sedekah (Bisnis Indonesia, 15 Juni 2008, hal. 7)

Fakta yang selama ini terjadi bahwa spekulasi terhadap produk ini dalam
pasar modal tetap ada. Misalnya, saham-saham yang masuk kategori (JII)
ditransaksikan dalam pasar konvensional, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEl),
akibatnya semua saham yang telah masuk bursa (termasuk Jll) akan
berpotensi terkena risiko pasar. Kesengajaan ini dilakukan oleh pihak yang
atau menaikkan harga saham perusahaan syariah tersebut.
ingin ュセョオイォ。@
Keuntungan dari jual beli saham akan dianggap halal dalam investasi
syariah jika tujuan seseorang adalah menjadi investor bukan spekulan.
Misalnya untuk aktivitas jual beli saham. akadnya bisa musyarakah, artinya
pada saat membeli saham tersebut investor menjadi pemilik perusahaan.
Menjadi pemilik di hukum Islam diperbolehkan. sehingga membeli saham
adalah sah dan halal karena berdasarkan akad untuk menjadi pemilik.

65

Telaah

Nomor 1. Juti 2009


Produk Syariah
Pasar modal syariah didefinisikan sebagai pasar modal yang
mengimplementasikan prinsip-prinsip hukum Islam dalam aktivitas bisnisnya,
dan tidak; menyertakan hal-hal yang dilarang oleh hukum Islam seperti riba,
perjudian, pelacuran, pornografi, spekulasi dan lain-lain. Peluncuran pasar
modal syariah dilakukan pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan
ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MOU) antara Bapepam dan Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), yang dilanjutkan dengan
Nota Kesepahaman antara DSN-MUI dengan Self Regulatory Organization
(SROs}.
Dewan Syariah Nasional atau AI-Hai'ah as-Syar'iyah ai-Wathaniyah atau
National Sharia Board adalah institusi di bawah MUI yang dibentuk pada awal
tahun 1999. Lembaga ini bertugas untuk menggali, mengkaji dan merumuskan
nilai dan prinsip-prinsip hukum Islam (syariah} untuk dijadikan pedoman dalam
kegiatan transaksi di lembaga-lembaga keuangan syariah serta mengawasi
pelaksanaan dan implementasinya. Anggota lembaga ini adalah para ahli
hukum Islam serta praktisi ekonomi terutama sektor keuangan, baik bank
maupun non bank yang bertungsi untuk menjalankan tugas-tugas MUI. Dalam
pelaksanaannya, lembaga ini dibantu dengan Badan Pelaksana Harian DSN
(BPH-DSN) yang melakukan penelitian. penggalian dan pengkajian. Setelah
hasil kajian itu dianggap cukup memadai, maka akan dituangkan dalam bentuk
rancangan fatwa DSN. Rancangan fatwa tersebut selanjutnya akan dibawa
dalam rapat pleno pengurus DSN untuk dibahas, selanjutnya diputuskan
menjadi fatwa DSN (www.cepyharyadi.blogspot.com).
Meskipun pasarmodal syariah diluncurkan tahun 2003, namun sebenarnya
instrumen syariah telah ada di Indonesia sejak 1997, yaitu dengan kemunculan
reksa dana berbasis syariah pada 3 Juli 1997 oleh PT. Danareksa Investment
Management. Bursa Efek Jakarta (BEJ) kala itu kemudian bekerja sama
dengan PT. Danareksa Investment Management menghasilkan Jakarta Islamic Index (JII} pada 3 Juli 2000. Tujuan penerbitan indeks ini untuk
memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi di pasar modal sesuai dengan
prinsip lslami. Sela,in itu, Jll menjadi tolok ukur kinerja (benchmark) dalam
memilih portofolio saham yang halal. Setiap periode, saham yang masuk Jll
berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria syariah. Jll menggunakan hari
dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan nilai dasar 100.
Perhitungan Jll dilakukan oleh BEl dengan menggunakan metode
perhitungan indeks yapg telah ditetapkan yaitu dengan bobot kapitalisasi pasar
(marl$et capitalization weighted). Perhitungan indeks ini juga mencakup
penyesuaian-penyesuaian akibat berubahnya data emiten yang di::oebabkan
adanya corporate action. Mekanisme pasar modal syariah ini meniru pola

66

Penerapan Prinsip Syariah Di P