Analisis Gerakan Massa untuk Evaluasi Kerusakan Saluran Induk Kalibawang Kabupaten Kulonprogo | Narsuka | Majalah Geografi Indonesia 13329 27427 1 SM

ISSN 0125-1790
MGI Vol. 23, No. 2, September 2009 (90 - 108)
© 2009 Fakultas Geografi UGM

PERSEPSI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT LOKAL
DALAM PENGELOLAAN TNGM
Dwi Retnowati Narsuka, Sujali
retnarsuka@yahoo.com
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Bakti Setiawan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
INTISARI
Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan kawasan hutan Gunung Merapi adalah
dengan melalui pembentukan sebagai taman nasional yang berfungsi lengkap meliputi
fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan
ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sebagian besar merupakan
masyarakat petani dan peternak yang mempunyai ketergantungan akan sumber daya hutan
yang mempengaruhi persepsi masyarakat akan keberadaan taman nasional. Pengelolaan
taman nasional memerlukan peranserta masyarakat dimana telah terdapat keterikatan yang
kuat dalam hubungan sosial budaya dan ekonomi antara masyarakat dan keberadaan hutan

itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) tingkat pengetahuan masyarakat tentang
TNGM, 2) persepsi masyarakat tentang TNGM 3) peranserta masyarakat dalam
pengelolaan TNGM serta 4) mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, tingkat
pengetahuan, tingkat ekonomi serta jarak tempat tinggal dengan batas TNGM terhadap
persepsi dan tingkat peran serta masyarakat dalam pengelolaan TNGM.Subyek penelitian
ini adalah 120 Kepala Keluarga di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pengambilan
sampel secara systematic random sampling. Kuesioner dipakai sebagai alat bantu untuk
mengukur tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi, tingkat persepsi dan tingkat peranserta.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji korelasi variabel-variabel
penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang
pengelolaan TNGM, 44,2% dari responden dalam kategori sedang dan 48,3% dari
responden dalam kategori tinggi. Apabila dirinci dalam 3 isu utama pengetahuan maka
pengetahuan masyarakat mengenai status dan manfaat mayoritas dalam kategori sedang
(50%), pengetahuan mengenai kondisi TNGM mayoritas tinggi (56,7%) dan mengenai
pengelolaan mayoritas tinggi (54,2%). Tingkat persepsi masyarakat mengenai pengelolaan
TNGM (dirinci dalam tiga isu utama: mengenai status dan manfaat, kondisi TNGM dan
pengelolaan TNGM) dalam kategori sedang atau cukup positif (74,2%). Analisis persepsi
menunjukkan tingkat pengetahuan berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat
(r=0,406, p=0.000, p