Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Permen 6 tahun 2010
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN
UMUM
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PEDOMAN EVALUASI PENERUSAN
PENGUSAHAAN JALAN TOL
JAKARTA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
JULI 2010
OUTLINE
• LATAR BELAKANG
• TAHAPAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN
JALAN TOL
• TIME FRAME
• TINDAK LANJUT
• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
LATAR BELAKANG
• Pokok-pokok perubahan dalam Perpres No.13/2010 antara lain:
a. Dukungan Pemerintah dapat berupa perizinan, pengadaan
tanah, dukungan sebagian konstruksi, dan/atau bentuk lainnya
b. Jaminan Pemerintah berupa kompensasi finansial atau bentuk
lain atas ijin Menteri Keuangan
c. Perubahan pemegang saham sebelum operasi atas Ijin Menteri
d. Ketentuan perolehan Financial Close
e. Evaluasi terhadap Perjanjian Kerjasama: (i) telah ditandatangani
namun tanah belum bebas; (ii) telah ditandatangani namun
belum Financial Close; dan (iii) belum ditandatangani
• Telah ditandatangani Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6
Tahun 2010 tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan
Jalan Tol
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TAHAPAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL
Penerusan
pengusahaan sesuai
PPJT yang ada
Kemampuan BUJT:
1.Kemampuan pendanaan dan
kinerja BUJT
2.Perjanjian kredit dengan
kreditur
Tidak
Penandatanganan
Berita Acara
Ya
Penyusunan Prioritas:
1.Pemenuhan ketentuan PPJT
2.Kesesuaian Prioritas dan
Kebijakan
3.Kesatuan Sistem Jaringan
4.Ketersediaan BLU dan LC
5.Ketersediaan tanah
Pengajuan Proposal
Rencana Usaha
dan
Evaluasi Penerusan
Pengusahaan
Kelompok C
(tidak
dilanjutkan)
1.Likuiditas meningkat dan
solvabilitas menurun
2.Akumulasi kas bebas lebih
besar dari kebutuhan
ekuitas
3.Pemenuhan dana ekuitas
oleh SPV
4.Kesediaan calon kreditur
untuk memberikan
pinjaman
Tidak
Y?
Tidak
X?
Tidak Tersedia
dukungan
Kelompok B
(perlu
dukungan)
Kelayakan Proyek:
1.Ketersediaan BLU&LC
2.Jadwal Pengadaan tanah dan
konstruksi yang disesuaikan
3.Biaya investasi yang telah
disesuaikan
4.Proyeksi pendapatan
Tersedia
dukungan
FIRR ≥ tingkat bunga rata-rata
bank Pemerintah+4%
Kelompok A
(dilanjutkan)
Amandemen PPJT (Kelompok Dilanjutkan):
a. Perubahan jadwal pengadaan tanah dan konstruksi;
b. Perubahan rencana usaha termasuk kompensasi;
c. Bentuk dan besaran dukungan Pemerintah;
d. Pengalihan saham;
e. Ketentuan pemantauan rencana bisnis secara periodik;
f.
A
B
C
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Batas Pemenuhan Pembiayaan
g. Pengaturan masa konsesi sejak SPMK.
X? : Ruas yang memperoleh dukungan, BUJT sanggup dan
memperoleh pinjaman
Y? : BUJT/BU sanggup melanjutkan dengan kondisi kelayakan yang
ada dan mendapat dukungan pendanaan dari Bank
Ya
*)
Ya
Badan Usaha
TIME FRAME
Penyampaian Hasil
Evaluasi
Penyampaian
Konsep Berita Acara
Penandatanganan
Amandemen PPJT
Persiapan Proposal dan Pengalihan Saham
Evaluasi
Amandemen PPJT
Pemerintah
Permohonan Dukungan ke Menkeu
Tanda Tangan Berita
Acara
14 Hari
Penyampaian
Proposal termasuk
pengalihan saham
3 Bulan
3 Bulan
3 Bulan
3 Bulan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TINDAK LANJUT
•
Penyampaian konsep Berita Acara (BA)
•
Penandatanganan BA
•
Pengajuan proposal rencana usaha mengacu Dokumen Lelang/PPJT
beserta alternatif proposal dengan/tanpa Dukungan Pemerintah disertai
data pendukung
•
Usulan pengalihan saham
•
Laporan keuangan calon pemegang saham dan/atau pemegang saham 3
(tiga) tahun terakhir
•
Surat dukungan pembiayaan dari calon kreditur/ perbankan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
POKOK-POKOK BERITA ACARA
a. Para pihak menyetujui pelaksanaan evaluasi penerusan
pengusahaan jalan tol sesuai ketentuan dalam Permen PU No.6
Tahun 2010
b. Para pihak setuju bahwa hasil evaluasi penerusan pengusahaan
jalan tol bersifat mengikat dan menjadi kesatuan tak terpisahkan
dari PPJT
c. Dalam hal hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol
diteruskan, maka Para pihak setuju untuk melakukan amandemen
PPJT sesuai dengan hasil evaluasi
d. Dalam hal hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol tidak
diteruskan atau hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol
dilanjutkan namun BUJT/BU tidak menandatangani amandemen
PPJT, maka para pihak setuju PPJT diakhiri, atau dalam hal PPJT
belum ditandatangani maka Surat Keputusan Penetapan
Pemenang Lelang akan dicabut
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
•
BA ditandatangani 14 hari setelah penyampaian BA, apabila tidak maka mengikuti ketentuan dalam PPJT atau
Dokumen Lelang
•
Usulan pengalihan saham dimaksudkan untuk memberikan kepastian pengusahaan jalan tol, memperkuat
kemampuan keuangan dan didukung oleh bank atau sindikasi pemberi pinjaman yang diusulkan paling lama
90 hari sejak penandatanganan BA
•
Apabila hasil evaluasi menunjukkan BUJT/BU tidak mempunyai kemampuan keuangan yang cukup, PPJT dapat
diakhiri atau keputusan penetapan lelang dapat dicabut
•
Apabila dukungan Pemerintah tidak tersedia/tidak mencukupi, BUJT/BU dapat melanjutkan pengusahaan
dengan menunjukkan Surat Dukungan yang menegaskan komitmen dari Lembaga keuangan/perbankan untuk
tetap memberikan atau meneruskan pinjaman dengan tingkat kelayakan yang ada
•
Selama proses evaluasi berlangsung, BUJT/BU tetap berkewajiban melaksanakan pengusahaan jalan tol sesuai
ketentuan PPJT dan tidak menunda jadwal mulai operasinya proyek
•
Dalam rangka pengawasan pengusahaan jalan tol, akan dilakukan pemantauan secara periodik dan evaluasi
setiap 5 tahun atas realisasi volume lalu lintas, pendapatan dan biaya
Realisasi >A
A
Dalam hal realisasi volume lalu lintas 110% dari rencana
usaha dalam amandemen PPJT, Pemerintah akan
menerima kompensasi atas kelebihan tersebut dalam
bentuk pengurangan masa konsesi yang diakumulasikan 5
tahun sebelum berakhirnya masa konsesi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
+10%
Volume Lalu Lintas atau
Pendapatan
•
0
>A
Masa konsesi
sesuai PPJT baru
Pengurangan masa
konsesi secara
proporsional jika
realisasi volume lalu
lintas atau
pendapatan >110%
rencana usaha
Masa Konsesi
T H A N K
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Y O U
UMUM
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PEDOMAN EVALUASI PENERUSAN
PENGUSAHAAN JALAN TOL
JAKARTA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
JULI 2010
OUTLINE
• LATAR BELAKANG
• TAHAPAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN
JALAN TOL
• TIME FRAME
• TINDAK LANJUT
• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
LATAR BELAKANG
• Pokok-pokok perubahan dalam Perpres No.13/2010 antara lain:
a. Dukungan Pemerintah dapat berupa perizinan, pengadaan
tanah, dukungan sebagian konstruksi, dan/atau bentuk lainnya
b. Jaminan Pemerintah berupa kompensasi finansial atau bentuk
lain atas ijin Menteri Keuangan
c. Perubahan pemegang saham sebelum operasi atas Ijin Menteri
d. Ketentuan perolehan Financial Close
e. Evaluasi terhadap Perjanjian Kerjasama: (i) telah ditandatangani
namun tanah belum bebas; (ii) telah ditandatangani namun
belum Financial Close; dan (iii) belum ditandatangani
• Telah ditandatangani Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6
Tahun 2010 tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan
Jalan Tol
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TAHAPAN EVALUASI PENERUSAN PENGUSAHAAN JALAN TOL
Penerusan
pengusahaan sesuai
PPJT yang ada
Kemampuan BUJT:
1.Kemampuan pendanaan dan
kinerja BUJT
2.Perjanjian kredit dengan
kreditur
Tidak
Penandatanganan
Berita Acara
Ya
Penyusunan Prioritas:
1.Pemenuhan ketentuan PPJT
2.Kesesuaian Prioritas dan
Kebijakan
3.Kesatuan Sistem Jaringan
4.Ketersediaan BLU dan LC
5.Ketersediaan tanah
Pengajuan Proposal
Rencana Usaha
dan
Evaluasi Penerusan
Pengusahaan
Kelompok C
(tidak
dilanjutkan)
1.Likuiditas meningkat dan
solvabilitas menurun
2.Akumulasi kas bebas lebih
besar dari kebutuhan
ekuitas
3.Pemenuhan dana ekuitas
oleh SPV
4.Kesediaan calon kreditur
untuk memberikan
pinjaman
Tidak
Y?
Tidak
X?
Tidak Tersedia
dukungan
Kelompok B
(perlu
dukungan)
Kelayakan Proyek:
1.Ketersediaan BLU&LC
2.Jadwal Pengadaan tanah dan
konstruksi yang disesuaikan
3.Biaya investasi yang telah
disesuaikan
4.Proyeksi pendapatan
Tersedia
dukungan
FIRR ≥ tingkat bunga rata-rata
bank Pemerintah+4%
Kelompok A
(dilanjutkan)
Amandemen PPJT (Kelompok Dilanjutkan):
a. Perubahan jadwal pengadaan tanah dan konstruksi;
b. Perubahan rencana usaha termasuk kompensasi;
c. Bentuk dan besaran dukungan Pemerintah;
d. Pengalihan saham;
e. Ketentuan pemantauan rencana bisnis secara periodik;
f.
A
B
C
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Batas Pemenuhan Pembiayaan
g. Pengaturan masa konsesi sejak SPMK.
X? : Ruas yang memperoleh dukungan, BUJT sanggup dan
memperoleh pinjaman
Y? : BUJT/BU sanggup melanjutkan dengan kondisi kelayakan yang
ada dan mendapat dukungan pendanaan dari Bank
Ya
*)
Ya
Badan Usaha
TIME FRAME
Penyampaian Hasil
Evaluasi
Penyampaian
Konsep Berita Acara
Penandatanganan
Amandemen PPJT
Persiapan Proposal dan Pengalihan Saham
Evaluasi
Amandemen PPJT
Pemerintah
Permohonan Dukungan ke Menkeu
Tanda Tangan Berita
Acara
14 Hari
Penyampaian
Proposal termasuk
pengalihan saham
3 Bulan
3 Bulan
3 Bulan
3 Bulan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
TINDAK LANJUT
•
Penyampaian konsep Berita Acara (BA)
•
Penandatanganan BA
•
Pengajuan proposal rencana usaha mengacu Dokumen Lelang/PPJT
beserta alternatif proposal dengan/tanpa Dukungan Pemerintah disertai
data pendukung
•
Usulan pengalihan saham
•
Laporan keuangan calon pemegang saham dan/atau pemegang saham 3
(tiga) tahun terakhir
•
Surat dukungan pembiayaan dari calon kreditur/ perbankan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
POKOK-POKOK BERITA ACARA
a. Para pihak menyetujui pelaksanaan evaluasi penerusan
pengusahaan jalan tol sesuai ketentuan dalam Permen PU No.6
Tahun 2010
b. Para pihak setuju bahwa hasil evaluasi penerusan pengusahaan
jalan tol bersifat mengikat dan menjadi kesatuan tak terpisahkan
dari PPJT
c. Dalam hal hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol
diteruskan, maka Para pihak setuju untuk melakukan amandemen
PPJT sesuai dengan hasil evaluasi
d. Dalam hal hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol tidak
diteruskan atau hasil evaluasi menunjukkan pengusahaan jalan tol
dilanjutkan namun BUJT/BU tidak menandatangani amandemen
PPJT, maka para pihak setuju PPJT diakhiri, atau dalam hal PPJT
belum ditandatangani maka Surat Keputusan Penetapan
Pemenang Lelang akan dicabut
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
•
BA ditandatangani 14 hari setelah penyampaian BA, apabila tidak maka mengikuti ketentuan dalam PPJT atau
Dokumen Lelang
•
Usulan pengalihan saham dimaksudkan untuk memberikan kepastian pengusahaan jalan tol, memperkuat
kemampuan keuangan dan didukung oleh bank atau sindikasi pemberi pinjaman yang diusulkan paling lama
90 hari sejak penandatanganan BA
•
Apabila hasil evaluasi menunjukkan BUJT/BU tidak mempunyai kemampuan keuangan yang cukup, PPJT dapat
diakhiri atau keputusan penetapan lelang dapat dicabut
•
Apabila dukungan Pemerintah tidak tersedia/tidak mencukupi, BUJT/BU dapat melanjutkan pengusahaan
dengan menunjukkan Surat Dukungan yang menegaskan komitmen dari Lembaga keuangan/perbankan untuk
tetap memberikan atau meneruskan pinjaman dengan tingkat kelayakan yang ada
•
Selama proses evaluasi berlangsung, BUJT/BU tetap berkewajiban melaksanakan pengusahaan jalan tol sesuai
ketentuan PPJT dan tidak menunda jadwal mulai operasinya proyek
•
Dalam rangka pengawasan pengusahaan jalan tol, akan dilakukan pemantauan secara periodik dan evaluasi
setiap 5 tahun atas realisasi volume lalu lintas, pendapatan dan biaya
Realisasi >A
A
Dalam hal realisasi volume lalu lintas 110% dari rencana
usaha dalam amandemen PPJT, Pemerintah akan
menerima kompensasi atas kelebihan tersebut dalam
bentuk pengurangan masa konsesi yang diakumulasikan 5
tahun sebelum berakhirnya masa konsesi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
+10%
Volume Lalu Lintas atau
Pendapatan
•
0
>A
Masa konsesi
sesuai PPJT baru
Pengurangan masa
konsesi secara
proporsional jika
realisasi volume lalu
lintas atau
pendapatan >110%
rencana usaha
Masa Konsesi
T H A N K
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Y O U