Syarat Pencairan TPG Hasil Kemendikbud Baru 2016.

SYARAT PENCAIRAN Tunjangan Profesi Guru 2016 Hasil Kemendikbud “
“Jadi, jika jam masuk sekolah guru mulai pukul 07.00, pulangnya pukul 15.00 WIB,” tegasnya.
Kondisi tersebut membuat empat tugas pokok guru lainnya dilaksanakan di rumah atau bahkan
tidak terpenuhi. Kemdikbud akan membuat kebijakan bahwa lima kegiatan utama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Pasal 35 tersebut semuanya harus dilaksanakan di sekolah selama delapan
jam per hari atau 40 jam per minggu.

“Jangan lagi guru membawa pekerjaan sekolah ke rumah,” tegasnya. Ia juga meminta agar jangan
ada lagi tugas tambahan lainnya seperti mengundang orang tua atau wali untuk membahas
perkembangan anak atau siswa. “Guru harus berkonsentrasi mendidik anak di sekolah dengan lima
tugas itu.

Termasuk, kewajiban guru untuk belajar atau berlatih melalui Diklat, bimbingan teknis, atau guru
pembelajar akan bagian tidak terpisahkan dari lima kegiatan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Pranata juga mengingatkan sesuai Undang-Undang Kepegawaian dan Ketenagakerjaan, untuk
guru swasta yang dapat kontrak kerja maka wajib bekerja selama 40 jam per pekan.

“Nah, 40 jam itu dijadikan delapan jam per hari. Guru tidak perlu pergi ke mana-mana, mengejarngejar 24 jam, tapi cukup di sekolahnya,” paparnya. Pola delapan jam per hari atau 40 jam per
pekan ini sangat cocok untuk pelaksanaan revolusi mental sebagaimana nawacita presiden.

Di mana pendidikan karakter menjadi bagian yang harus menjadi prioritas khusus di pendidikan

dasar. Untuk melengkapi kebijakan tersebut, Kemdikbud tengah merinci kegiatan-kegiatan uraian

dari lima kegiatan pokok guru tersebut, khususnya yang terkait pendidikan karakter. “Pada saatnya
Kemdikbud akan mensosialisasikan ke seluruh guru sebelum akhirnya nanti diterapkan,” ujar dia.

Butuh Panduan
Menanggapi hal tersebut, pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina, Mohammad
Abduhzen, berpendapat rencana kebijakan mengubah beban mengajar tersebut sangat baik.
Namun, ia berharap kebijakan itu dibarengi dengan dibuatnya panduan kerja bagi guru.

“Jangan sampai waktu guru yang lama di sekolah itu tidak berkualitas,” tambahnya. Pada
umumnya, lanjut dia, guru tidak akan seharian penuh mengajar.

Apalagi di sekolahsekolah yang jumlah gurunya mencukupi. Dia berharap Kemdikbud tidak hanya
membuat panduan mengisi waktu guru, tetapi juga ada perhitungan sebagai kegiatan keprofesian.
(Sumber : koran-jakarta)