Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi | KAHUNI | Jurnal Titra 5238 9971 1 SM

Kahuni., et al. / Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi Promodel / JTI, Vol. 5, No. 1, Januari 2017, pp. 47-50

Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi
Denny Kianto Kahuni1, I Gede Agus Widyadana2

Abstract: PT. X is a company which produces packaged drinking water. The company was
established in June 2005. Production of cup was conducted in June 2006 and gallon in July 2006.
Distributions of product are using pickup, truck and fuso. Company has thirty four pickups, nine
trucks and one fuso. Company finds that delivery order does not exceed demand and distribution
capacity. Products that can’t be sent indicate the need to reduce loading time so the amount of
not delivered product can be reduced. PROMODEL 10 is used to solve the problem. Adding one
capacity powered belt conveyor has the lowest investment cost and saves Rp 3.545.000,00 per
month for ten years. This proposal reduces average loading time by 0,77 minute (3%). Adding
two capacity powered belt conveyor reduces average loading time 5,96 minute (20%). The
investment cost of this proposal is Rp 625.000,00 per month for ten years. Adding electric hand
pallet and powered belt conveyor (two capacity) reduce average loading time 10,31 minute (34%).
The investment cost of this proposal is Rp 4.862.500,00 per month for ten years.
Keywords: Loading time, Simulation, Promodel

Pendahuluan


Permasalahan ini perlu diselesaikan dengan
mengurangi loading time sehingga permintaan
dapat dipenuhi serta mengurangi tambahan biaya
dan waktu. Faktor material handling, biaya dan
waktu perlu diperhitungkan untuk menyelesaikan
permasalah ini.

PT. X adalah sebuah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK).
Pendistribusian produk menggunakan kendaraan
seperti pickup, truk dan fuso. Jumlah pendistribusian disesuaikan dengan jumlah permintaan yang
ada. Kendaraan yang dimiliki saat ini adalah pickup
sebanyak tiga puluh empat buah, truk sebanyak
sembilan buah dan fuso sebanyak satu. Jumlah
pendistribusian produk ditemukan bahwa produk
yang dikirim tidak melebihi permintaan yang ada
dan belum melebihi kapasitas pendistribusian.
Rata-rata kapasitas distribusi harian adalah sebesar
8267 untuk produk cup dan 9496 untuk produk
galon.


Metode Penelitian
Simulasi
Menurut The Oxford American Dictionary (1980)
sebagaimana dikutip oleh Harrell (2004), mendefinisikan simulasi sebagai sebuah cara untuk memproduksi sebuah kondisi dalam bentuk model untuk
pembelajaran atau percobaan atau pelatihan dan
lain-lain. Simulasi dalam konteks ini didefinisikan
sebagai imitasi atau tiruan sistem dalam bentuk
dinamis menggunakan komputer untuk evaluasi [1].

Tabel 1 menunjukkan permintaan dan produk
terkirim secara aktual pada hari Senin selama
bulan Agustus hingga Oktober. Angka pada kolom
Demand didapat dari distributor untuk memenuhi
kebutuhkan konsumen. Angka pada kolom Real
merupakan pengiriman yang terjadi secara aktual.
Kolom Demand-Real merupakan kolom Demand
dikurangi Real. Angka pada kolom Demand-Real
merupakan produk yang tidak dapat dikirim pada
tanggal tersebut. Rata-rata produk yang tidak dapat
dikirim untuk produk cup adalah sebesar 2333 dan

559 untuk produk galon.

Gudang
Gudang (Emmett, 2005) merupakan sebuah
ruangan yang sudah direncanakan untuk menjadi
tempat penyimpanan barang dan material. Gudang
mempunyai peranan penting dalam supply chain
management dan hanya dapat berperan dalam
supply chain management apabila terlibat dalam
aspek stategi bisnis. Operasional dan aktivitas di
dalam gudang dapat dikelompokkan sebagai Goods
in atau penerimaan, meletakan barang ke dalam
area gudang, order selection, dan goods outward
atau pengeluaran barang [2].

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri,
Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
60236. Email: rocketbassist94@gmail.com, gedeaw@gmail.com

1,2


1

Kahuni., et al. / Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi Promodel / JTI, Vol. 5, No. 1 , Januari 2017, pp. 47-50

Tabel 1. Demand dan real
Demand

Real

01 Agustus 2016

2530

950

DemandReal
1580

Demand


Real

1737

940

DemandReal
797

08 Agustus 2016

1790

1270

520

3780


3236

544

15 Agustus 2016

6570

6080

490

6614

6086

528

12199


7331

4868

7135

5751

1384

29 Agustus 2016

23166

15533

7633

10326


10044

282

26 September 2016

4700

3860

840

5660

5532

128

17 Oktober 2016


2748

2345

403

4266

4017

249

5338

2333

Rata-rata

5087


559

Tanggal

22 Agustus 2016

Rata-rata

Produk

Cup

7672

Material Handling
Menurut Stephens & Meyers (2010), “Material
handling is the function of moving the right material
to the right place, at the right time, in the right
amount, in sequence, and in the right position or
condition to minimize production costs”. Secara

tradisional, material handling dibagi menjadi 2 grup, yakni fixed path or point-to-point dan auxiliary
tools and equiptment [3].

Produk

Galon

5645

electric hand pallet. Khusus loading dock enam dan
delapan tidak bisa diberikan electric hand pallet
karena berbeda ketinggan lantai dan tidak ada
akses jalan untuk electric hand pallet. Manual pallet
jack tetap digunakan pada loading dock enam dan
delapan.
Usulan 2
Usulan ini bermula dari masalah keterbatasan
gravity roller conveyor serta beban kerja untuk
loading produk cup lebih berat daripada produk
galon. Powered belt conveyor akan disimulasikan
dengan kapasitas satu. Powered belt conveyor
berkapasitas satu disimulasikan dengan kondisi
satu resoureces LOADING mewakili dua orang
operator penyusun. Perubahan yang perlu
dilakukan adalah mengubah ukuran entity CUP dan
memberikan conveyor pada location serta conveyor
option.

Hasil dan Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi
loading time berdasarkan faktor material handling.
Usulan dibuat dengan mengubah material handling
yang ada saat ini dengan material handling yang
lain untuk mengurangi loading time. Usulan-usulan
yang akan disimulasikan adalah usulan satu berupa
penggunaan electric hand pallet, usulan dua berupa
powered belt conveyor berkapasitas satu, usulan tiga
berupa powered belt conveyor berkapasitas dua,
usulan empat berupa electric hand pallet dan
powered belt conveyor berkapasitas satu dan usulan
lima berupa electric hand pallet dan powered belt
conveyor berkapasitas dua. Usulan-usulan ini akan
dibahas lebih detil pada pembahasan selanjutnya.

Usulan 3
Usulan ketiga hanya mengubah kapasitas
powered belt conveyor menjadi kapasitas dua.
Powered
belt
conveyor
berkapasitas
dua
disimulasikan dengan kondisi satu resources
LOADING mewakili empat orang operator
penyusun. Perubahan yang perlu dilakukan adalah
mengubah kapasitas menjadi dua dari usulan dua.

Usulan 1
Usulan pertama mengubah manual pallet jack
menjadi electric hand pallet. Usulan ini bermula dari
masalah bahwa operator penyusun sering menunggu produk datang saat operator penyusun selesai
memuat. Waktu menunggu ini akan dikurangi
dengan cara mengganti manual pallet jack menjadi
electric hand pallet sehingga waktu menunggu akan
menurun
serta
meningkatkan
kecepatan
pengambilan produk.
Perubahan yang dilakukan pada model, yaitu
mengubah kecepatan saat ini menjadi kecepatan

Usulan 4
Electric hand pallet dan powered belt conveyor
akan disimulasikan bersamaan dalam model
simulasi. Kondisi untuk usulan empat adalah
menggunakan electric hand pallet dan powered belt
conveyor berkapasitas satu serta satu resources
LOADING mewakili dua orang operator penyusun.

2

Kahuni., et al. / Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi Promodel / JTI, Vol. 5, No. 1, Januari 2017, pp. 47-50

Tabel 2. Analisa Hasil Simulasi dari Segi Waktu
SEBELUM

EHP

CONVEYOR
1

CONVEYOR
2

CONVEYOR
1 & EHP

CONVEYOR
2 & EHP

P. CUP

20.64

19.74

17.28

10.99

18.65

11.86

P. GALON

12.46

11.31

13.35

11.29

11.41

9.88

P. GALON X

19.75

16.23

18.10

18.46

16.83

15.86

T. CUP

48.17

48.33

45.92

26.56

43.65

24.71

T. GALON

28.02

23.42

28.13

26.12

24.47

23.28

T. CAMPUR

38.20

32.61

39.25

30.51

29.64

24.76

F. CUP

24.89

23.73

21.72

13.00

21.44

12.30

F. GALON

41.41

30.56

42.55

42.52

30.24

30.03

F. CAMPUR

40.01

28.38

40.35

40.44

28.01

28.10

Usulan 5
Usulan kelima akan menggunakan electric hand
pallet dan powered belt conveyor secara bersamaan
dalam model simulasi. Kondisi untuk usulan lima
adalah menggunakan electric hand pallet dan
powered belt conveyor berkapasitas satu serta satu
LOADING mewakili empat orang operator penyusun.

barang lebih cepat. Perhitungan investasi dihitung
selama sepuluh tahun dan biaya yang dikeluarkan
setiap bulan adalah sebesar Rp 4.237.500,00.
Investasi Usulan 2
Usulan kedua berupa powered belt conveyor.
Jumlah yang perlu dibeli adalah tiga buah. Kondisi
untuk usulan dua adalah satu LOADING mewakili
2 orang operator penyusun. Kondisi ini berkurang
dua orang dari kondisi sebelum usulan.
Berkurangnya orang berarti ada biaya yang
berkurang. Gaji setiap bulan untuk kota Banjarbaru
adalah sebesar Rp 2.085.050,00. Pengurangan dua
orang berarti total penghematan yang dapat
dilakukan adalah sebesar Rp. 3.545.000 setiap bulan
selama sepuluh tahun. Keuntungan yang
didapatkan dari usulan dua adalah kecepatan kerja
menjadi lebih stabil dan mengurangi waktu setup.

Analisa Hasil Usulan
Analisa pertama yang dilakukan adalah dari segi
waktu setiap entity pada setiap usulan. Hasil
tersebut akan di uji Two Sample T-Test untuk
melihat apakah perubahan waktu tersebut signifikan atau tidak. Setiap hasil simulasi usulan dari segi
waktu dapat dilihat pada tabel 2.
Setiap kendaraan memiliki penurunan waktu
pada masing-masing usulan. Kendaraan yang
memuat produk cup terlihat bahwa sangat
berdampak saat penggunaan power belt conveyor
sedangkan kendaraan yang memuat galon terlihat
penurunan waktu saat menggunakan electric hand
pallet.

Investasi Usulan 3
Usulan ketiga tidak berbeda jauh dengan usulan
kedua, yaitu berbeda pada kapasitas menjadi dua
dan kondisi satu LOADING mewakili empat orang
operator penyusun. Biaya yang dikeluarkan adalah
sebesar Rp 625.000,00 untuk investasi selama
sepuluh tahun. Tidak ada penghemetan pada
usulan ini karena kondisi operator tetap sama
dengan sebelum usulan. Keuntungan dari usulan ini
adalah pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan
powered belt conveyor berkapasitas satu.

Investasi
Usulan-usulan yang telah dibuat adalah
menambahkan alat berupa electric hand pallet dan
powered belt conveyor. Alat-alat ini perlu pengecekan
harga sehingga mengetahui biaya yang diperlukan
untuk mengimplementasikan usulan-usulan yang
telah dibuat. Spesifikasi untuk electric hand pallet
adalah mampu mengangkut beban hingga satu ton.
Spesifikasi untuk powered belt conveyor panjang tiga
meter, lebar belt tiga meter dan tinggi enam puluh
centimeter.

Investasi Usulan 4
Usulan empat berupa electric hand pallet dan
powered belt conveyor berkapasitas satu. Kondisi
operator untuk usulan ini adalah satu LOADING
mewakili dua orang operator penyusun sehingga
adanya penghematan. Biaya yang perlu dikeluarkan
setiap bulan untuk investasi adalah Rp
4.862.500,00. Biaya ini akan dikurangi dengan biaya
penghematan mengurangi dua orang operator. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan selama sepuluh
tahun adalah sebesar Rp 692.500,00 untuk usulan

Investasi Usulan 1
Usulan pertama berupa electric hand pallet.
Jumlah yang perlu dibeli adalah tiga buah.
Keuntungan yang didapatkan dari pembelian
electric hand pallet adalah beban kerja operator
pengambil barang menurun dan pengambilan
3

Kahuni., et al. / Pengurangan Loading Time di PT. X Menggunakan Simulasi Promodel / JTI, Vol. 5, No. 1 , Januari 2017, pp. 47-50

empat. Biaya ini tidak berbeda jauh dengan biaya
investasi usulan satu berupa electric hand pallet dan
hanya selisih Rp 67.500,00. Selisih biaya investasi
yang tidak berbeda jauh membuat usulan empat
lebih diperhitungkan daripada usulan kedua.

New York, United States of America:
McGraw Hill.
2. Emmett, S. (2005). Excellence in Warehouse
Management. West Sussex: John Wiley and
Sons, Ltd.
3. Stephens, M. P. & Meyers, F. E.(2010).
Manufacturing Facilities Design & Material
Handling. New jersey: Prentice Hall.

Investasi Usulan 5
Usulan kelima berupa electric hand pallet dan
powered belt conveyor berkapasitas dua. Biaya yang
perlu dikeluarkan setiap bulan selama sepuluh
tahun adalah sebesar Rp 4.862.500,00. Kondisi
usulan lima tidak ada penghematan karena jumlah
operator sama dengan jumlah operator sebelum
usulan.

Simpulan
Hasil analisa usulan dari segi waktu
menunjukkan bahwa usulan keempat dan kelima
memiliki hasil signifikan yang paling banyak
dibandingkan usulan-usulan
yang lain. Hasil
analisa usulan dari segi total exit menunjukkan
bahwa usulan kelima merupakan satu-satunya
yang signifikan dibandingkan dengan usulan-usulan
yang lain. Hasil analisa usulan dari segi investasi
menunjukkan bahwa usulan keempat memiliki
biaya investasi tidak berbeda jauh dengan usulan
dua. Selisih biaya investasi usulan keempat lebih
mahal Rp 67.500,00 dari usulan kedua. Usulan
keempat menjadi hasil terbaik dilihat dari segi biaya
investasi karena mendapatkan electric hand pallet
dan powered belt conveyor jika dibandingkan dengan
usulan kedua.
Analisa usulan masing-masing usulan memiliki
hasil yang berbeda-beda. Faktor biaya dan waktu
menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan
usulan yang akan digunakan. Usulan dua berupa
powered belt conveyor berkapasitas satu memiliki
biaya investasi terendah dengan menghemat Rp
3.545.000,00 setiap bulan selama sepuluh tahun.
Usulan kedua ini menurunkan waktu rata-rata
sebesar 0,77 menit (3%) dari waktu rata-rata
sebelum usulan. Usulan tiga berupa powered belt
conveyor berkapasitas dua memiliki penurunan
waktu rata-rata sebesar 5,96 menit (20%) dari
waktu rata-rata sebelum usulan dengan biaya
investasi sebesar Rp 625.000,00 setiap bulan selama
sepuluh tahun. Usulan kelima memiliki penurunan
waktu rata-rata sebesar 10,31 menit (34%) dari
waktu rata-rata sebelum usulan dengan biaya
investasi sebesar Rp 4.862.500,00 setiap bulan
selama sepuluh tahun.

Daftar Pustaka
1. Harrell, C., Ghosh, B. K. & Bowden, R. O.
(2004). Simulation Using ProModel (3rd ed.).

4