PERDES KEWENAGAN DESA

PERATURAN DESA
NOMOR 5 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA PEJENGKOLAN

PEMERINTAH
DESA PEJENGKOLAN
KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2015

SALINAN

KEPALA DESA PEJENGKOLAN
KABUPATEN KEBUMEN

DRAF PERATURAN DESA PEJENGKOLAN
NOMOR 5 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA PEJENGKOLAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA PEJENGKOLAN,
Menimbang

: a. berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Bupati
Kebumen Nomor 22 Tahun 2015 tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa di Kabupaten Kebumen, perlu diatur dengan Peraturan
Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa Penetapan
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Pejengkolan;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang
Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun
2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan
Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004
Nomor 64);
12. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 22 Tahun 2015 Tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten Kebumen

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PENETAPAN KEWENANGAN DESA

BERDASARKAN HAK ASAL

USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA

PEJENGKOLAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.

Desa adalah kesatuan
masyarakat
hukum
yang
memiliki batas
wilayah
yang
berwenang
untuk
mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia

2.

Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

3.

Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelengara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan daerah otonom.

4.


Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

5.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

6.

Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa

7.

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban yang

dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa
uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban.

8.

Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan
fungsi
pemerintahan
yang
anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

9.

Lembaga
Kemasyarakatan

Desa
adalah
lembaga
yang
dibentuk
oleh masyarakat
sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa
dalam memberdayakan masyarakat desa.

10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD,
Pemerintah
Desa,
dan
unsur
masyarakat
yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
11. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki

Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul dan adat istiadat Desa.
12. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak
yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa

Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat.
13. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa
yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif
dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud disusunnya Peraturan Desa ini adalah untuk memberikan pedoman

bagi Pemerintah Desa dalam mengatur kewenangannya;
(2) Tujuan disusunnya Peraturan Desa ini adalah agar Pemerintah Desa dalam
mengatur kewenangannya dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku.

BAB III
JENIS KEWENANGAN DESA
Pasal 3
Kewenangan Desa meliputi:
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten; dan
d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kewenangan Berdasar Hak Asal Usul
Pasal 4
Ruang Lingkup kewenangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a
meliputi :
a. sistem organisasi perangkat Desa;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang menggunakan
sebutan setempat;dan
e. pengembangan peran masyarakat Desa

Kewenangan Lokal Berskala Desa
Pasal 5
Kriteria kewenangan lokal berskala Desa meliputi :
a. kewenangan yang mengutamakan kegiatan pelayanan dan pemberdayaan
masyarakat;
b. kewenangan yang mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan hanya di
dalam wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai dampak internal Desa;
c. kewenangan yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan sehari-hari
masyarakat Desa;
d. kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasar prakarsa Desa;
e. program

kegiatan

pemerintah,

pemerintah

provinsi,

dan

pemerintah

kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah diserahkan dan dikelola oleh
Desa; dan
f. kewenangan
perundang-

lokal

berskala

undangan

Desa

tentang

yang

telah

pembagian

diatur

dalam

kewenangan

peraturan
pemerintah,

pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten
Pasal 6
Kewenangan lokal berskala Desa meliputi:
a. bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa,
b. bidang pelaksanaan pembangunan Desa;
c. bidang pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
d. bidang pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 7
Daftar rincian kewenangan berdasar hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa sebagaimana terlampir dan menjadi bagian tidak tepisahkan dalam
Peraturan Desa ini.
Pasal 8
Jenis kewenangan masing-masing bidang sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
huruf c dan d menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.

Pasal 9
Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
ditetapkan dengan Peraturan Desa setelah mendapat kesepakatan bersama BPD,
dan menjadi dasar bagi kebijakan, program, dan kegiatan Desa dalam bidang

penyelenggaraan

Pemerintahan

Desa,

pelaksanaan

Pembangunan

Desa,

Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pasal 10
Penetapan Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan potensi desa, sarana
dan parasarana desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Pejengkolan

Ditetapkan di Desa Pejengkolan
pada tanggal 26 Oktober 2015
KEPALA DESA PEJENGKOLAN,
TTD

MUSLIMAH

Diundangkan di Desa Pejengkolan
Pada tanggal 26 Oktober 2015
Pjs. SEKERTARIS DESA PEJENGKOLAN
TTD
PURIMAN
LEMBARAN DESA PEJENGKOLAN TAHUN 2015
NOMOR 5

'( ) 
)*) & % '

() + ,*

2015

  
      & )&)
, &' *&*'     ''
B)&' &  & % '
% &    )&) , &' *&*'
 B    
1. Bidang


 



# 


1.1

1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2


 

" 
Bidang

2.1
2.2
2.3
2.4

3

Bidang
"
Pembinaan
Kemasyarakatan

   


3.1

3.2
3.3
3.4
4


"
 
(   
Bidang

4.1

% &   



    
 

 



         
    

    !    
 "  
de 


 


#$
#
milik de 
- 
 


.

#$
# 
 
- 
 
 
#   
 
- 
 
!

# 

#  
 
- 
 


  


#
 
de 


 


 ' #  


    
  
"
# 
kondi 
 /



 "  
 $   
g    
  
 " 
  "

Bak
    

     

" # 0
#
di
    # 1  (n );
Be#   0 " 


  
  
"
#   
de /

" 
       

 

"  " 1  0
 # 
"

"$
" 1  

" 

"     


pembinaan p
 )1
 1 " 0# 2#
 
 "  

" 


 
 

  


  
  
"
#   
de /



 
 
  


 

 # "
      "   1
  
 3" 
#  
  (ziarah kubur),
ngupati,mitoni, munjung, among among cah
angon,enthak enthik,bancakan,mbrokoi, dan
midangan;

4.2
4.3
4.4

4565789:;9< =>?9@9 A B>?9 6>CD;:9< 758569G D9