JDIH Murung Raya
BUPATI MURT'NG RAYA
PROVINSI I(ALIMANTAIT TENGAH
PERATURAIT BUPATI MURI'NG RAYA
NOMOR
18
TAIIUN 2015
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
PELAYANAN ADMINISTRASI TERPA.DU KECAMATAN PADA
KECA}IATAIT SE KABTIPATEIT MURUNG RAYA
DENGAIT RAIIMAT TI'HAN YANG MAIIA ESA
BT'PATI MURUNG RAYA,
Menimbang
.
4..
bahwa untuk kelancaran pelayanan kepada
masyarakat, perlu adanya Standar Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di
Kecamatan Se Kabupaten Murung Raya untuk
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non
pertzinan PATEN di Kecamatan;
b. bahwa standar pelayanan perizinan dan non periztnan
merupakan jaminan adanya kepastian bagi penerima
pelayanan untuk melakukan pengawasan terhadap
akuntabilitas aparatur pemerintah dalam pemberian
pelayanan;
bahwa sebagai dasar pelaksanaan pelayanan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang
perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dimaksud, maka
perlu disusun Standar Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan pada Kecamatan se-Kabupaten Mumng
Raya;
d.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c diatas,
perlu menetapkan Peraturan Bupati Murung Raya
tentang Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan pada
Kecamatan se Kabupaten Murung Raya.
Mengingat
:
1.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik
2.
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor
L2 Tahun 2OLL tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a1;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2075 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
567e1;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun
2OO5 tentang
Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a588);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OOZ tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 474I);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 4O, Tambahan l.embaran Negara
Republik Indonesia Nomor a8261;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2Ol4 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2Ol4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 20A6 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
2L Tahun 20 1 1 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
lo.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2OlO
tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan;
I- 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2Ol4
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2A14 Nomor 32);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Munrng Raya Nomor O2
Tahun 2OO8 tentang Urusan Pemerint"h yat g menjadi
Kewenangan Kabupaten Murung Raya (Lembaran
Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
Nomor 58);
2OO8
l3.Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 06
Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Murung Raya
(Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
2OO8 Nomor 62);
l4.Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor O4
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun 2OO8 Nomor 60);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Murung Raya Nomor 06 Tahun 2OL4
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor O4
Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun 2OL4 Nomor I4L,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya
Tahun 2Ot4 Nomor 1O);
l5.Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2OL4
tentang Pelimpahan $sfuegtan kewenangan Bupati
Murung Raya kepada Camat diwilayah Kabupaten
Murung Raya (Lembaran Daerah Tahun 2OI4 Nomor
t781.
MEMUTUSKAN
:
PERATURAN BUPATI TENTAIYG STANDAR
DAN ITON PERIZINAIT
Menetapkan
PELAYANAN PERIZINAN
PELAYAITAIT ADMIITISTRASI TERPADU ITECAMA,TAN
PADA KT'CATIAJTAN SE KABIIPATEN TIIURIING RAYA.
BAB
I
KETEITTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Murung Raya;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah
Kabupaten Murung Raya;
Bupati
adalah Bupati Murung Raya;
3.
4. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan selanjutnya
disingkat PATEN adalah penyelenggaraa.n pelayanan
publik di Kecamatan dari tahap permohonan sampai
tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat;
5.
Kecamatan adalah wilayah
kerja Camat sebagai
Perangkat Daerah Kabupaten;
6. Camat adalah pemimpin dan
koordinator
kerja
Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan dari Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan;
penyelenggaraan Pemerintahan
di wilayah
7. Pelimpahan kewenangan
adalah pelimpahan sebagian
kewenangan Bupati kepada Camat untuk melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah;
8. lnn adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan
lainnya yang merupakan bukti legal yang dinyatakan
sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk
melakukan usaha atau kegiatan tertentu;
9. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang
pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin
maupun tanda daftar usaha;
10. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan
yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang
dengan orang lain dengan menghasilkan kepuasan
pelanggan;
11.
Standar Pelayanan adalah ukuran kualitas yang
dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
yang wajib ditaati oleh pemberi dan penerima pelayanan;
12. Biaya Pelayanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh
pemohon untuk memperoleh dokumen yang diberikan
oleh Kecamatan;
dan Non Penzinan adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemberian izin
usaha bagi setiap warga Negara dan penduduk untuk
melakukan usaha;
14. Non Perizinan adalah pemberian legalitas kepada badan
usaha atau perseorangan dalam bentuk pendaftaran,
persetujuan, rekomendasi dan dokumen administrasi
pemerintahan lainnya;
15. Rekomendasi atau kajian sosial kemasyarakatan adalah
kajian yang berisi catatan sebagai bahan pertimbangan
tentang hasil pengamatan terkait dengan permasalahan
social kemasyarakatan di wilayahnya.
13. Pelayanan Peirzinan
BAB
II
MAKSUD DAN TUJUAJT
Pasal 2
Maksud ditetapkan Standar Pelayanan Perizinan dan Non
Penzinan adalah untuk pedoman bagr obyek dan subyek
pelayanan sehingga dalam pelaksanaan pelayanan dapat
berjalan lebih cepat, tepat waktu, mudah dan transparan.
Pasal 3
Tujuan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan PATEN adalah untuk :
a. Memberi kepastian hukum dan akses yang lebih luas
bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan;
b. Mewujudkan terselenggaranya pelayanan yang
berkualitas.
Pasal 4
Sasaran Penyelenggaraan Standar Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan PATEN :
a. Terwujudnya pelayanan yang cepat, murah mudah,
transparan, pasti, terjangkau dan tepat waktu;
b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan.
BAB
III
RUANG LINGKUP
Pasal 5
Ruang lingkup Keputusan Bupati ini meliputi
Pelayanan;
:
a. Komponen Standar
b. Jenis Per-rz;inan;
c. Penanganan Pengaduan;
d. Pengawasan;
e. Uraian T\rgas;
f. Prosedur Penandatanganan.
BAB TV
KOMPOilEN STAITDAR PELIIYANAN
Pasal 6
(1)
Komponen Standar Pelayanan Penzinan
dan
Non
Perizinan PATEN meliputi :
Jenis Pelayanan yaitu Pelayanan Pertzinan dan Non
Penzinan yang dihasilkan /didelegasikan oleh Camat;
b. Dasar Hukum Pelayanan yaitu peraturan perundangundangan yang menjadikan pedoman atau dasar
a.
penyelenggaraa.n pelayanan ;
c. Persyaratan Pelayanan yaitu syarat-syarat yang harus
dipenuhi sebagai dasar pertimbangan untuk
menertibkan perizinan dan Non perijinan tertentu
sesuai jenis pelayanan baik persyaratan teknis
maupun administrasi;
d.
Prosedur/Mekanisme Pelayanan yaitu tata cara
pelayanan yang dibakukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
e. Standar waktu pelayanan adalah waktu pemroses€rn
pelayanan sampai penertiban berkas;
f. Biaya Pelayanan yaitu besaran biaya/tarif pelayanan
yang harus dibayarkan oleh pemohon/penerima
pelayanan;
g.
Proses Pelayanan adalah pemrosesan pelayanan
sampai penerbitan berkas yang Final di Kecamatan
atau yang dilanjutkan yang bersangkutan ke
Kabupaten.
(2)
Jenis Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, yang meliputi Perizinan dan Non Perizinan
adalah kewenangan Camat sesuai dengan Peraturan
Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2Ol4 Tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangem Bupati Mumng Raya
Kepada Camat di wilayah Kabupaten Murung Raya;
(3) Komponen Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagran tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
PENANGANAIT PENGADUAIT
Pasal 7
Kecamatan
wajib menyediakan sarana
pengaduan
masyarakat yang berhubungan dengan jenis pelayanan,
baik secara langsung maupun dengan menggunakan
media lain yang pelaksanaannya disesuaikan kondisi
setempat;
(2) Pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harls ditindaklanjuti secara tepat, cepat dan
memberikan jawaban serta penyelesaia.nnya kepada
pengadu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak
diterimanya pengaduan.
(1)
BAB VI
PE}IBINAAN DAN PEITGAtrIASAN
Pasal 8
atas penyelenggaraan pelayanan dilakukan
secara berjenjang dan berkesinambungan dilingkungan
kecamatan oleh Bupati Murung Raya sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi masing-msing dalam rangka
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan;
(1) Pembinaan
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi pengembangan sistem, sumber daya manusia
dan jaringan kerja sesuai kebutuhan, yang dilaksanakan
melalui koordinasi antar instansi, teknis terkait serta
evaluasi pelaksanaan pelayanan.
Pasal 9
Pengawasan terhadap proses pelaksanaan penyelenggaraan
pelayanan dilakukan oleh aparatur pengawas intern
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
BAB
VII
PROSEDUR PEITANDATANGANAN
Pasal 1O
Prosedur, Pengelolaan, Pemrosesan dan Penandatanganan
kewenangan pada aspek penzinan dan non perizinan yang
dilimpahkan kepada Camat, dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan ditandatangani atas n€una
Bupati Murung Raya.
BAB
VIII
KETENTUAN PEITUTUP
Pasal 11
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Keputusan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Murung
Raya.
Ditetapkan di Puruk Cahu
G RAYA,
Diundangkan di Puruk Cahu
pada tanggal O2 Januari 2OLs
\JiIl? i-i;d.*51
1 11.1i
z:tS"iii{
Fm##i",l}{ *{ttHi.i&r? :. ;:.6.P.3'1'1
q'r'i'Ju:1
Llt'd'S+t i.fp $,ij"lt'ii'li:
RAYA,
BERITA DAERAH KAE}UPATEN MURUN
EA.#3AH i{ilKl.}E{
Kikrrri
&$t
tri{l
"r
*A
Jii;:l.jr.v# lt ;L1r'&
2
fr
(,
t
E
fr
H
t{
o
x
-
a
E.E
{ H$ Eai a,o'?-d
oo
H,sEO"OJ1
frt€}<
H
frl
ats
AE
x
o
*
2
IIE
Hf;E
N
o
T
d
Ii
(,
Er
I
d
.?
e
=
o
frl
u
ao
:s
\o
h
>,
HEE
a
r
H
fr
FI
(.
g2
sE
7Er
(.
-9E
$n;l s$S
t
Az
i.i
=*
Cz
Zz
{=
\()
EI
z\
'
c,
F
cd
c 5E.6E
E -J{
M-
iEEr
t
UTOEf,
AE
TE
6=,
.E
N
c,
+,
s*
F:
l-
=!td
iiE
=l
HH
--
t{
u0
3-
EE
TE
Eo HE
fl tEEg
sE
oo
:
-d
-q
uo
!
o.aa
E
!d
.LffE
_d
Eo sg
Eo
V)-)a.C-.'trO
tg
gg
trid
'Eo
H FE A
v0
E s H.ed
E=
6
"
.ij
s;
s X"6 sts p:
eE*i Hgt
il'ii
xn 6 dH€
}4
14
I
dcD0
]JFE
6Cb/0
!5ts
if
et
N
E+
dO
I
\o
.id
I
d+
96E
So * # E s
r.dd
EE
tr
i.1
=
ofi'N
6
T:HEEE
E:HEE.q
EE
.'" !
H
f a.
E
*e
.g H F..q Efi
$e* gg
E.UE E* *
E H *;E
!5
ro
g Eg g €
$
J4
'}4
.Ya
!6,
-E
g $ E;E #E
;p
S ^E
$ 3 SEH g*
i 5#$
E
'bn
(<
E E
r(
€6
rE
.&Egt"H.E"
"E ;:
n tr f,E=
BEX giHr
S
ti
8tA
#E fi -sE
eH fic
nrH e-E.Et-HI-
HElf#fi86$$EgfE
F$$ffrEE$F58fl$E
H
qqfr
-; c.i c.i
+
rj
oi e,i
-j
\ci
B"g E gE $*
"gsf
o cJ{
,)-
+
'60Ed
'ri
d
5trJ4tr!hh'H
_t.E; 8BE ns=g;E
U(UJ
e Hs
E#
E
b eE
!
E
* HE
(dH
-c
>'"tg aaE
-^t
o0. o)# -c.pE id sH
.9'0 "H
5'-, EE - E. HE EE
:E
(s
\fr
lli
ffiil,'#;isiEui$
-.; ni
di
=+
,ri
.ri
i
='F
c.i
0c
{E
c
!t
u0
rE
H
o
!E
c'
oi
-85
E- N
al
Ettrdl
Egs
>,
d it.5E
EP
|/lzn.a
-;
;N
E*
{$t
H
H
d
*i
if,i
EEE
!f
ro
E
dE Q
ts E:'i 9l q^
E.E
c.j
H.
E.g
E
+
B; eesgBE
/
-*
:1d
-!v9
H
EtrCo
ly h0G'c
H&
:lu
iYts;
Ic oot'E
U
OO
,EFEHE
o '= -, (d iri -'
,EEBHE
-{l'F^O-iDj
P H-d
q rrP"i
HJ!o-oJ4M
frt€
ti 'iiE5-!14
6 or O
0.8
f,?bo
_sES-
tr;
N $s#.F.
$;6. # .
FE.tr,H!
seEgss
(!
.b-
d
brO a
*=rd V
cDlra
o'E
bc
?#pg_
*> E*
*g
JlrlE I
*H#eS
> E llE I
8 $ E;E HE $
E E #t
g*
gHE tE
$ r g#E
.t
LD E
"
peg*if;$g$Efl$s
e.I
,
MS
\o =-cu3 E
H b'-c * a
'aMsE_g
H
E
geER&q5
CO
+
lO@
*; E$s
EEEI
s*
g= .*6 E E o:8.- gf
,E osEo
E ep EE
E EE
-!
bo. EeEE g
F 'v
.
?s ,=fs=
iltEtf*gHE*n{*rtget
IEEe€UE [gE E"g8.e'gee
C{
\o
tr)
\d-
CV)
$rrg-B,s"sil$ .TEl Ig,{*:iui=',I:***
I $i ! ffi$g;ggBE $! egE Ee E E sE $= EE ; $I E E
.j
-j
c(t
r
5l
Bs
rg
d
OI
EE
EI
ts*
c,j +
,j.
'N
E
s E i gE $,n5tg;EH $s uBrHu E"isg
oi
.F
'rj 6
c.i
c.i
3 EET
sg
t(,
a
t
tsb0
u -$i"H
#cEEE5F.
5 tr
AU
EHSEP
Eg
E E.TES
ro
d
+'d
.o
N
i
.g
ebotridIEE
qt.a
a E -'E
#
I
d1.cgd
JJ4-jg
:botrir
!2.4a
E
H EsE
f
0o
't
sH
I
D(D\o
qOrO
H- R
SE*
ZF
€
E hc 3
s E; e s E * E E sE
9 H-e
io'd
dzto9
*3
,E E
(,.OJC\CiIfu
+a'
Hcdta
Ki
,V.-'
if
a
=
*.H 5
-
v-
v
v
0.)
d
E$r ;€E
geggl*fEsH#$Ess
+ ri
oic.i
-j
r.(95'=
*7 t
tsg.iJlu
&,
.E
Z
d
do)
&:a g BE E FE$FI
+ ri
oic"i
tU
il-
2
Sf,
E
E
;05 14 EJ1
:
ZE
t
-co#13
oH
N..
8.
E.
E.g#t
g
3:r E
Ug
EE E E !
E
fr5 E E !
qx
EU
Ac
.*ol{ E0
€E
Eg
ET
6t5
A
EE
&
iE s
ET E
ET E
6'
3E
oc
!ciE
ol
o
trE
HEPE
bo.i (U
q-r >,9bO
- f g E -t
.{c-{(') $
H
c
c
3
6
Ef, *;i t$s-s?i*
Sr;
+,
t:
*'i
S
H
Es
or
bo
e.
"V
iltgtixE t- is5
h0&
or
nEF.9d !
x o)Lr=
=c)
EE.g
s
st
& e8.8fi8-U B.fiEfiE-UflE
t fi F$s;;;
OE
N.,
i
E
*fl;csfl$es s
tr ?SadH"EyHs-
.Hs.8$filtEEEEE
C
6
$
5
'6
-Egt
F iSI
sE
C6 '=
i: h0
J4 h
tr
d,^
:
E
H
r-i)
E g lTE
H
M HJ4
05
A
ZEA
;
-trl Ht
c\
hc
E € .,€
EE
dZFi:<
*t IflE
H'
.O
E$ I
:-
f;E
F
PorE O tr;P
€
E
t E 93 E *> tBIE ErgEB$3
: fifi;xg$Eit ,:
o)
.e
0:.c vd
=,a' I
E
EEi Es*H g€
$*
.Btr)
ts
sEE qll ?RB
o
o
E
px fr *p
*=oFo,'5
\f,
E x--
p"
I
-b !y C
5
\o
f E" sEE
E
ts O c O
m
E=
0. r
.e
; E.8 E & = S
EE
N
o.
fl#E;
E
g;
E; EB$E
ro\o t*
+J
dSdH
co
oE6tr
:r:aq.g
!botrid
o.5 n E 'E o.
E HE
Pfl3
oH
8#
b ts
c o:.(
U 3vE
o.'ij
tr x.6
{J
-vi1
!u0tr6
Q.7
a tr
E FE sEE
& E ES f;
;
I
+(v) od)
c\Hqc!E
qg
'E
d.
.e
H
H
I"$
I
\f (f) o)(q
(6Nf
o0
q*R8,.9'a
t'.-
E;R;iET
EE EEHH
a9ZgHZcC
{E EEHg
o9ZCHZtrtr
aJ o -'
Qo
id
.dtud-d.H
EE*E E^.E
.rLUl#l.H
EE^.dU^-dE
E
3.858s5fl8
3-85ES5eE
.9o
\o
.9- o
*Eg* -
sE$+
EEiBgg
$oHF6Ctrse
> J).i g€ I
B
*:EBSA$EE
g
to
gesg
E
.H
c
c
- eg ags Ha
.7EE ErgE#fl
*jGid
or hof k i
-{5FYd
H
)4 trj1
;^U)
dE|
oc
6IO
flqE flE
>,q
tr-r Hil
s
s _=
g
H=it
I
E .i^.w- 1l
H
Cfi
(U"'.F c
d
.-9(t
6 hi.Pt
o
rEfHrHilE'E
;&EA.;AE€S
..ioi
9
-(")
ZBJ
E
Li
H
H
It
H.E E$I
tr
M HJ(
2eJ
ilEl
oE
C\O
trp.
d.^
Q-
::-aAd
H.
o..= 14 (6
I Esi
e
&E&nEs
&ETgEE
A'
gH8
TB
.'
hd
d
Et cl
t0
E
q,
;E
t E*
^F
t
.E:fls
IE3*g
Cr61(5
r-
Ag
tilJrLF
CO.
fi.i
s
6
b0F.
ot
dEF.:d h
8..s
GI
*fl;geagEE
c.i
r f'-r irI
o)
s- E*: ,E*-E s
etgglgIiliiggg;
l*tiliiggs;
e"i
+ ri
+ ri
d
--.i
p8f; E EI
\t
g€ EfE *E$E t
oic"i
-i
-
at;
r8 tBi ;tEE
E
U0
E$E
E
j
d
i;gE
$
sed8
dlcE
.EJ1qg
!botrd
oA,"Eo.l'iiL
J4,Xte
0o
!uotrid
oA,.Ea-r'in
fi HE pfri H g.B
E E : [.H E &
"
I
+(r) oCO U0
ellgelt
qr&d,.9'6
N
i'H E
H
\f, cf) 4 cO
(\H!qC\E
U0
u'Ii=E aE
ER.E
-o
,U^i_.F^+
E
E E8
)! Ha{.ts
-o
o
+
a9zcXztrtro in
T(5 E
o
g
fr
a9ZCHztrC
EE-E E-.E
iri
.itUi#i.H
.d(Ut.i
HE*.E E..a
H
f HEO efr:
U EME
fl8#
€ tr H
x5b EE E:.c
E
,igBE85EE
E
8.BBEs5,!E
I
.9o
\o
.9o
$Eg*.
-! 5'rl X
,^r
HEIE!fiS
#H,EfiFH
r=o.=o=c)
,E''--
b'g
d
E sEIJaa
a--vvd
fs tgi ;tEE fs t$i ;{$i
E
*g;Ee[gEE
s
B
€ *g;Es[gEE s
to
E
pgetIgfili*$$s; gEEfiIEfili*$lss
oic'i
-j
+ rj
d
J
+ ri
oid
!
\t
N
N
k
Ii
o
o
P.
o
v
Vd
Fd
a
)1
SB
\)
SS
c)
>c 0>F
0B
oqod
o'i (J
M
On
O
!l-9d
oF o.=
f!Mfr.F
-j oi c.i
C\r o0o" ! C
*IF9d
d
;05 M HJ4
t*cr)5
zn
UO
otr
(\I
d€
o)
Hp.
B..H H €
ot!od
o'-{ o M
On O dM
oH o.=
fr"}(fiF
.jc.ici
b0F. E C
c{
atsF"9cd
H
VH}4
9
-c)
Ht|
otr
c\
io.
.^
lt)
8..E S
H.E
E$r
t
H
&E&&EE
EIIII
^---a
*c
f. ,r
i(E
t
Cd
EE*EE HBEEE
+,
q,
flE
9td
5dd
t
t.g € 5
x trs
HET
tt d6,
E
rT
'd
d
t rgH;B
g,E
H
2et
E
F.t-AmEZE
f $sus
or
>Fc)
!l-P
ll)
8.E S r
E g f, 3-,r E
+r
-d
>tr
d
0o
drdE #_qg
11
d=cdtr
sJ1.:g
!u0trid
clt.A a
tr o'E
n
EE€
E tr HH;
x.6.s trH-q €
p"
+ (f) o (f)
ru=(drul..|
N
s
14
a(o
+(Y)
Nr(SNfl
b0
u0
E;R:-sn
tE
Qoto-'i/iEERE
a9Zc:\Zcc
E;R:rer
E E ER.E
I
,fr2 "EP I3
EE^ET*.EE
635fle5e8
'f;t--EE^:E
6.85fl85fl8
.dLUi.i
.9o
,^-q
b'9
J 35dE
b
gr Hs' s" s
j*.
.94
sE
eHis-g
EE"E4.E-
E
$EE *g
> 9.E l4E q
dHFEtrC
o.= o'E
1!
.H
HE
J4 L4 (d 9? >'bo
'E
=
v
a
I
-A
L)
-
$E
*s ftEE*Etru 'o*g f*EE-Etg*
EH'E EEH=
E
-v
E *$:EE EB*ET
: Eg;gg $gi,, I - t$;x*3E;**
to
gEesfi;fc*E#,$sF gaefiIEfExH#uES$fiE
-i
Gi
.!.:
+ ri
ci
tr'c tr M
M
or
EE
$€.9
EF
FT
€.8 E
fr €E *
6
E gs d
H
v.xP
q.E
H *E Er^aia
IN
$
\ci
j
E,:EE EH-i
E; wl
.;Of
.E.EE*
B
EE
""8
g" E ft. $B ;
$s$
$,$_l
gIlsFE$i,ssifgg:l$gg
.joid+
jaic.i+,ridFd
ooa
c\r
eEF.9d
T gH E E
M tsJ4
! c
H V tsJ{
05
;-(Y)
za
^
5
#E|
oc
ol
CP.
8".E
cr)
;-(Y)
^
rlJ
zaA
U
od
oloco
q)
J
H€ E
o"F.&tr1
EZ
,^
8..E S t
iicru9,,r
E. I E}E.9
eEenEE
trd
ss
5{
*s
{
r^ g I t
I E 3-,a E
r€
N
-o
E
o
o,c
!
ES
ES
E ts
E;fl*
()J4
.lc #
0(<
t:
$
d
P:gjTtTEEHEH
& & a g & 6E I E s
st
c\t
+ ri
oic'i
B
eF
EE
t*
t{
{i
oo
drrtE
r4:rqg
rb0trd
didE
iZi+:g
!botrb
o),.tro'iA
m
E
FE Pfr* H
E : F,g E E,
a.a n
H E'P
3
g
eE
+co o(f) M
ot-!Qc.l 3
N
6 u^-C c*-C
p.
SE: H
; E3 E &, S
-B
o(')
+(f)
Ni(d
rfl
b0
E;R:iEr
E E ER.E
I
Go*o-'iri
a9Zg:\2trtr
EeREeEr
IE
({0io-'i, EERE
a2ZtrXZtrH
.i(ui#i.r
!dJ4/d
tr o'E
.i(UtFi.t
!'_)4)d
(UU*-CC^.dH
tr
6g5fle5IE
69588588
I
I
.9o
,^.c b'9
PE
,B'B*-
$E'flgs
d*
\o
*€
3E
EfE."E*$3
E$5'g €€E=
f iiEi
to
fg*st
g{ -
$
€;s*
g$t E$8, $l*+*i
egegxItilii,isgg
ligiggil
C.,l
fr'r
c.id
+ rj
-j
gglil,ulglgr
t{
it tE'H H
\t
H
(Q
cd dc o di
c'= 'Eiri
B4 E* E €
€€E€iH.- o. E
E EsrEyEEut
d ; -E $XH'***.8,
:ssH.:a*EgI
H jj
-EEtt
(1)'nr=
(J
g n g n $ E # E E I3E
fi
i
e.j +d
oi
d
00p.
cr
HEF9d h tr
gEE6 $rHilE
ho:
i'l o o
H
"[i"r
..tr$ Lr
c-f N
cr9
V
E'a
E*>
c
S sq: E:EF
888k8
d
+
-
A A..Y +: .d o.-.t
Ol
M HJ4
z'o
zE
^9J
Fr€
otr
c{o
C'J
trg' od
d,^ M
o..=
E s g ftrd
iri
9€ 5.;H
EEEfiEE
B
.aJ
l(
{
N
E
a
do
do
Efr
do
d
BC
ES
.Ed
$$
d
H
! fr E€ Efr
E .E-E .E $8,
EilfiE;r$$l,I
Iu
eE 6i .o o
Ki
ol
Fl
ro
oo
b,,.
\o
g;$;=g$fisB
to
E e EEefl :s*$
E E f;$-:
;gsHgE*sE"fE:3
oi c'i +
S;
\t
o)
(\I
r-
z
o
2
0o
firi
t{
EI
H
#s6
Hs
H
E
ar
ra
cd
N
sts
EV
o-mij
SB
EM
Glo(t
'ra
da(d
'r:r
d(a
'rr
6
E, Jd:
,E
$+
"#a
s*l1 E$t,I
(dcu0
ddu0
dchp
p5E
&f
$* * # EE
ils
:Eg t-.;
p ot'E.Ng
rt
o
Efr
EI<
H-.
to
E-g
E
H
AE E.'E'E S E .b
A"Es'E
o o o o E
o E
5i 3 A
o
o
u
*
A OO,AAiIP"A
j
oi ci +'ri
.o
c itr .gs
q HP$$ rB
$EE-E
(D
(D OJ (I) () E
O. O. OF.0.
2
g
(6
fr
!,
a
-Cooir 59!
ic
o$
ilH
ETHg
EOOC
; P
A
sd
=li 0.
i9
$tet s,g?g$n
ot
+
Fo.
5 - Ets
AES&E
Eg
$" q
oo S
dH;H
d
fr
E*E
-.i ^i
d
D
(r)
&
a
a
2
t-l
b
H
ilF]
*
a
z
D,
TE
HH
Er(,
F.2
u,El
2*
EI
t
FI
d
d
Jo
c
Et o
!t
$*
tE
{,
.{u
f,E{
EO
Ec
z3
FI
fr
H
co
o
z
N
q,
d
(,
3
d
tiEE
co
ig
oE
c
F.-
E;.E-;lt;E
"
; $$s Fsss;gfli
;€sff2f
=
M
z
ro \o
-EER Fo-EH
EF
FIN(t+
ta
(r) t
c)
s EE B EH $,
d
cc
oo
o
(l) o o o o= o L o o
P{ O.P.0.e:trAA.o.f1
rJr
g
S
-\
.E .E ,H
{* ) E
3 Fg€ E
* E n f; f; ;$HSE
d
A
v
H8
e.id
-i
u0 -o
oa
o
dat -rr
H
b
o
{F
xii
a
SE
" E EEa*
"g EE E-q-q
HQ
EH
E;
JT
Bg
5E
fr
-oa
3Lr d 'Nu)
of
4
EE
S:HPeE E:HEeE
-q
\Q
tr\
PROVINSI I(ALIMANTAIT TENGAH
PERATURAIT BUPATI MURI'NG RAYA
NOMOR
18
TAIIUN 2015
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
PELAYANAN ADMINISTRASI TERPA.DU KECAMATAN PADA
KECA}IATAIT SE KABTIPATEIT MURUNG RAYA
DENGAIT RAIIMAT TI'HAN YANG MAIIA ESA
BT'PATI MURUNG RAYA,
Menimbang
.
4..
bahwa untuk kelancaran pelayanan kepada
masyarakat, perlu adanya Standar Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di
Kecamatan Se Kabupaten Murung Raya untuk
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non
pertzinan PATEN di Kecamatan;
b. bahwa standar pelayanan perizinan dan non periztnan
merupakan jaminan adanya kepastian bagi penerima
pelayanan untuk melakukan pengawasan terhadap
akuntabilitas aparatur pemerintah dalam pemberian
pelayanan;
bahwa sebagai dasar pelaksanaan pelayanan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang
perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dimaksud, maka
perlu disusun Standar Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan pada Kecamatan se-Kabupaten Mumng
Raya;
d.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c diatas,
perlu menetapkan Peraturan Bupati Murung Raya
tentang Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan pada
Kecamatan se Kabupaten Murung Raya.
Mengingat
:
1.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik
2.
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor
L2 Tahun 2OLL tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a1;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2075 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
567e1;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun
2OO5 tentang
Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a588);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OOZ tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 474I);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2OO8 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 4O, Tambahan l.embaran Negara
Republik Indonesia Nomor a8261;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2Ol4 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2Ol4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 20A6 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
2L Tahun 20 1 1 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
lo.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2OlO
tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan;
I- 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2Ol4
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2A14 Nomor 32);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Munrng Raya Nomor O2
Tahun 2OO8 tentang Urusan Pemerint"h yat g menjadi
Kewenangan Kabupaten Murung Raya (Lembaran
Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
Nomor 58);
2OO8
l3.Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 06
Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Murung Raya
(Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun
2OO8 Nomor 62);
l4.Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor O4
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun 2OO8 Nomor 60);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Murung Raya Nomor 06 Tahun 2OL4
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor O4
Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Murung Raya (Lembaran Daerah
Kabupaten Murung Raya Tahun 2OL4 Nomor I4L,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya
Tahun 2Ot4 Nomor 1O);
l5.Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2OL4
tentang Pelimpahan $sfuegtan kewenangan Bupati
Murung Raya kepada Camat diwilayah Kabupaten
Murung Raya (Lembaran Daerah Tahun 2OI4 Nomor
t781.
MEMUTUSKAN
:
PERATURAN BUPATI TENTAIYG STANDAR
DAN ITON PERIZINAIT
Menetapkan
PELAYANAN PERIZINAN
PELAYAITAIT ADMIITISTRASI TERPADU ITECAMA,TAN
PADA KT'CATIAJTAN SE KABIIPATEN TIIURIING RAYA.
BAB
I
KETEITTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Murung Raya;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah
Kabupaten Murung Raya;
Bupati
adalah Bupati Murung Raya;
3.
4. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan selanjutnya
disingkat PATEN adalah penyelenggaraa.n pelayanan
publik di Kecamatan dari tahap permohonan sampai
tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat;
5.
Kecamatan adalah wilayah
kerja Camat sebagai
Perangkat Daerah Kabupaten;
6. Camat adalah pemimpin dan
koordinator
kerja
Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan dari Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan;
penyelenggaraan Pemerintahan
di wilayah
7. Pelimpahan kewenangan
adalah pelimpahan sebagian
kewenangan Bupati kepada Camat untuk melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah;
8. lnn adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan
lainnya yang merupakan bukti legal yang dinyatakan
sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk
melakukan usaha atau kegiatan tertentu;
9. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang
pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin
maupun tanda daftar usaha;
10. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan
yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang
dengan orang lain dengan menghasilkan kepuasan
pelanggan;
11.
Standar Pelayanan adalah ukuran kualitas yang
dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
yang wajib ditaati oleh pemberi dan penerima pelayanan;
12. Biaya Pelayanan adalah biaya yang dikeluarkan oleh
pemohon untuk memperoleh dokumen yang diberikan
oleh Kecamatan;
dan Non Penzinan adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemberian izin
usaha bagi setiap warga Negara dan penduduk untuk
melakukan usaha;
14. Non Perizinan adalah pemberian legalitas kepada badan
usaha atau perseorangan dalam bentuk pendaftaran,
persetujuan, rekomendasi dan dokumen administrasi
pemerintahan lainnya;
15. Rekomendasi atau kajian sosial kemasyarakatan adalah
kajian yang berisi catatan sebagai bahan pertimbangan
tentang hasil pengamatan terkait dengan permasalahan
social kemasyarakatan di wilayahnya.
13. Pelayanan Peirzinan
BAB
II
MAKSUD DAN TUJUAJT
Pasal 2
Maksud ditetapkan Standar Pelayanan Perizinan dan Non
Penzinan adalah untuk pedoman bagr obyek dan subyek
pelayanan sehingga dalam pelaksanaan pelayanan dapat
berjalan lebih cepat, tepat waktu, mudah dan transparan.
Pasal 3
Tujuan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan PATEN adalah untuk :
a. Memberi kepastian hukum dan akses yang lebih luas
bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan;
b. Mewujudkan terselenggaranya pelayanan yang
berkualitas.
Pasal 4
Sasaran Penyelenggaraan Standar Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan PATEN :
a. Terwujudnya pelayanan yang cepat, murah mudah,
transparan, pasti, terjangkau dan tepat waktu;
b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan.
BAB
III
RUANG LINGKUP
Pasal 5
Ruang lingkup Keputusan Bupati ini meliputi
Pelayanan;
:
a. Komponen Standar
b. Jenis Per-rz;inan;
c. Penanganan Pengaduan;
d. Pengawasan;
e. Uraian T\rgas;
f. Prosedur Penandatanganan.
BAB TV
KOMPOilEN STAITDAR PELIIYANAN
Pasal 6
(1)
Komponen Standar Pelayanan Penzinan
dan
Non
Perizinan PATEN meliputi :
Jenis Pelayanan yaitu Pelayanan Pertzinan dan Non
Penzinan yang dihasilkan /didelegasikan oleh Camat;
b. Dasar Hukum Pelayanan yaitu peraturan perundangundangan yang menjadikan pedoman atau dasar
a.
penyelenggaraa.n pelayanan ;
c. Persyaratan Pelayanan yaitu syarat-syarat yang harus
dipenuhi sebagai dasar pertimbangan untuk
menertibkan perizinan dan Non perijinan tertentu
sesuai jenis pelayanan baik persyaratan teknis
maupun administrasi;
d.
Prosedur/Mekanisme Pelayanan yaitu tata cara
pelayanan yang dibakukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
e. Standar waktu pelayanan adalah waktu pemroses€rn
pelayanan sampai penertiban berkas;
f. Biaya Pelayanan yaitu besaran biaya/tarif pelayanan
yang harus dibayarkan oleh pemohon/penerima
pelayanan;
g.
Proses Pelayanan adalah pemrosesan pelayanan
sampai penerbitan berkas yang Final di Kecamatan
atau yang dilanjutkan yang bersangkutan ke
Kabupaten.
(2)
Jenis Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, yang meliputi Perizinan dan Non Perizinan
adalah kewenangan Camat sesuai dengan Peraturan
Bupati Murung Raya Nomor 23 Tahun 2Ol4 Tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangem Bupati Mumng Raya
Kepada Camat di wilayah Kabupaten Murung Raya;
(3) Komponen Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagran tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
PENANGANAIT PENGADUAIT
Pasal 7
Kecamatan
wajib menyediakan sarana
pengaduan
masyarakat yang berhubungan dengan jenis pelayanan,
baik secara langsung maupun dengan menggunakan
media lain yang pelaksanaannya disesuaikan kondisi
setempat;
(2) Pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), harls ditindaklanjuti secara tepat, cepat dan
memberikan jawaban serta penyelesaia.nnya kepada
pengadu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak
diterimanya pengaduan.
(1)
BAB VI
PE}IBINAAN DAN PEITGAtrIASAN
Pasal 8
atas penyelenggaraan pelayanan dilakukan
secara berjenjang dan berkesinambungan dilingkungan
kecamatan oleh Bupati Murung Raya sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi masing-msing dalam rangka
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan;
(1) Pembinaan
(2)
Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi pengembangan sistem, sumber daya manusia
dan jaringan kerja sesuai kebutuhan, yang dilaksanakan
melalui koordinasi antar instansi, teknis terkait serta
evaluasi pelaksanaan pelayanan.
Pasal 9
Pengawasan terhadap proses pelaksanaan penyelenggaraan
pelayanan dilakukan oleh aparatur pengawas intern
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
BAB
VII
PROSEDUR PEITANDATANGANAN
Pasal 1O
Prosedur, Pengelolaan, Pemrosesan dan Penandatanganan
kewenangan pada aspek penzinan dan non perizinan yang
dilimpahkan kepada Camat, dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan ditandatangani atas n€una
Bupati Murung Raya.
BAB
VIII
KETENTUAN PEITUTUP
Pasal 11
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Keputusan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Murung
Raya.
Ditetapkan di Puruk Cahu
G RAYA,
Diundangkan di Puruk Cahu
pada tanggal O2 Januari 2OLs
\JiIl? i-i;d.*51
1 11.1i
z:tS"iii{
Fm##i",l}{ *{ttHi.i&r? :. ;:.6.P.3'1'1
q'r'i'Ju:1
Llt'd'S+t i.fp $,ij"lt'ii'li:
RAYA,
BERITA DAERAH KAE}UPATEN MURUN
EA.#3AH i{ilKl.}E{
Kikrrri
&$t
tri{l
"r
*A
Jii;:l.jr.v# lt ;L1r'&
2
fr
(,
t
E
fr
H
t{
o
x
-
a
E.E
{ H$ Eai a,o'?-d
oo
H,sEO"OJ1
frt€}<
H
frl
ats
AE
x
o
*
2
IIE
Hf;E
N
o
T
d
Ii
(,
Er
I
d
.?
e
=
o
frl
u
ao
:s
\o
h
>,
HEE
a
r
H
fr
FI
(.
g2
sE
7Er
(.
-9E
$n;l s$S
t
Az
i.i
=*
Cz
Zz
{=
\()
EI
z\
'
c,
F
cd
c 5E.6E
E -J{
M-
iEEr
t
UTOEf,
AE
TE
6=,
.E
N
c,
+,
s*
F:
l-
=!td
iiE
=l
HH
--
t{
u0
3-
EE
TE
Eo HE
fl tEEg
sE
oo
:
-d
-q
uo
!
o.aa
E
!d
.LffE
_d
Eo sg
Eo
V)-)a.C-.'trO
tg
gg
trid
'Eo
H FE A
v0
E s H.ed
E=
6
"
.ij
s;
s X"6 sts p:
eE*i Hgt
il'ii
xn 6 dH€
}4
14
I
dcD0
]JFE
6Cb/0
!5ts
if
et
N
E+
dO
I
\o
.id
I
d+
96E
So * # E s
r.dd
EE
tr
i.1
=
ofi'N
6
T:HEEE
E:HEE.q
EE
.'" !
H
f a.
E
*e
.g H F..q Efi
$e* gg
E.UE E* *
E H *;E
!5
ro
g Eg g €
$
J4
'}4
.Ya
!6,
-E
g $ E;E #E
;p
S ^E
$ 3 SEH g*
i 5#$
E
'bn
(<
E E
r(
€6
rE
.&Egt"H.E"
"E ;:
n tr f,E=
BEX giHr
S
ti
8tA
#E fi -sE
eH fic
nrH e-E.Et-HI-
HElf#fi86$$EgfE
F$$ffrEE$F58fl$E
H
qqfr
-; c.i c.i
+
rj
oi e,i
-j
\ci
B"g E gE $*
"gsf
o cJ{
,)-
+
'60Ed
'ri
d
5trJ4tr!hh'H
_t.E; 8BE ns=g;E
U(UJ
e Hs
E#
E
b eE
!
E
* HE
(dH
-c
>'"tg aaE
-^t
o0. o)# -c.pE id sH
.9'0 "H
5'-, EE - E. HE EE
:E
(s
\fr
lli
ffiil,'#;isiEui$
-.; ni
di
=+
,ri
.ri
i
='F
c.i
0c
{E
c
!t
u0
rE
H
o
!E
c'
oi
-85
E- N
al
Ettrdl
Egs
>,
d it.5E
EP
|/lzn.a
-;
;N
E*
{$t
H
H
d
*i
if,i
EEE
!f
ro
E
dE Q
ts E:'i 9l q^
E.E
c.j
H.
E.g
E
+
B; eesgBE
/
-*
:1d
-!v9
H
EtrCo
ly h0G'c
H&
:lu
iYts;
Ic oot'E
U
OO
,EFEHE
o '= -, (d iri -'
,EEBHE
-{l'F^O-iDj
P H-d
q rrP"i
HJ!o-oJ4M
frt€
ti 'iiE5-!14
6 or O
0.8
f,?bo
_sES-
tr;
N $s#.F.
$;6. # .
FE.tr,H!
seEgss
(!
.b-
d
brO a
*=rd V
cDlra
o'E
bc
?#pg_
*> E*
*g
JlrlE I
*H#eS
> E llE I
8 $ E;E HE $
E E #t
g*
gHE tE
$ r g#E
.t
LD E
"
peg*if;$g$Efl$s
e.I
,
MS
\o =-cu3 E
H b'-c * a
'aMsE_g
H
E
geER&q5
CO
+
lO@
*; E$s
EEEI
s*
g= .*6 E E o:8.- gf
,E osEo
E ep EE
E EE
-!
bo. EeEE g
F 'v
.
?s ,=fs=
iltEtf*gHE*n{*rtget
IEEe€UE [gE E"g8.e'gee
C{
\o
tr)
\d-
CV)
$rrg-B,s"sil$ .TEl Ig,{*:iui=',I:***
I $i ! ffi$g;ggBE $! egE Ee E E sE $= EE ; $I E E
.j
-j
c(t
r
5l
Bs
rg
d
OI
EE
EI
ts*
c,j +
,j.
'N
E
s E i gE $,n5tg;EH $s uBrHu E"isg
oi
.F
'rj 6
c.i
c.i
3 EET
sg
t(,
a
t
tsb0
u -$i"H
#cEEE5F.
5 tr
AU
EHSEP
Eg
E E.TES
ro
d
+'d
.o
N
i
.g
ebotridIEE
qt.a
a E -'E
#
I
d1.cgd
JJ4-jg
:botrir
!2.4a
E
H EsE
f
0o
't
sH
I
D(D\o
qOrO
H- R
SE*
ZF
€
E hc 3
s E; e s E * E E sE
9 H-e
io'd
dzto9
*3
,E E
(,.OJC\CiIfu
+a'
Hcdta
Ki
,V.-'
if
a
=
*.H 5
-
v-
v
v
0.)
d
E$r ;€E
geggl*fEsH#$Ess
+ ri
oic.i
-j
r.(95'=
*7 t
tsg.iJlu
&,
.E
Z
d
do)
&:a g BE E FE$FI
+ ri
oic"i
tU
il-
2
Sf,
E
E
;05 14 EJ1
:
ZE
t
-co#13
oH
N..
8.
E.
E.g#t
g
3:r E
Ug
EE E E !
E
fr5 E E !
qx
EU
Ac
.*ol{ E0
€E
Eg
ET
6t5
A
EE
&
iE s
ET E
ET E
6'
3E
oc
!ciE
ol
o
trE
HEPE
bo.i (U
q-r >,9bO
- f g E -t
.{c-{(') $
H
c
c
3
6
Ef, *;i t$s-s?i*
Sr;
+,
t:
*'i
S
H
Es
or
bo
e.
"V
iltgtixE t- is5
h0&
or
nEF.9d !
x o)Lr=
=c)
EE.g
s
st
& e8.8fi8-U B.fiEfiE-UflE
t fi F$s;;;
OE
N.,
i
E
*fl;csfl$es s
tr ?SadH"EyHs-
.Hs.8$filtEEEEE
C
6
$
5
'6
-Egt
F iSI
sE
C6 '=
i: h0
J4 h
tr
d,^
:
E
H
r-i)
E g lTE
H
M HJ4
05
A
ZEA
;
-trl Ht
c\
hc
E € .,€
EE
dZFi:<
*t IflE
H'
.O
E$ I
:-
f;E
F
PorE O tr;P
€
E
t E 93 E *> tBIE ErgEB$3
: fifi;xg$Eit ,:
o)
.e
0:.c vd
=,a' I
E
EEi Es*H g€
$*
.Btr)
ts
sEE qll ?RB
o
o
E
px fr *p
*=oFo,'5
\f,
E x--
p"
I
-b !y C
5
\o
f E" sEE
E
ts O c O
m
E=
0. r
.e
; E.8 E & = S
EE
N
o.
fl#E;
E
g;
E; EB$E
ro\o t*
+J
dSdH
co
oE6tr
:r:aq.g
!botrid
o.5 n E 'E o.
E HE
Pfl3
oH
8#
b ts
c o:.(
U 3vE
o.'ij
tr x.6
{J
-vi1
!u0tr6
Q.7
a tr
E FE sEE
& E ES f;
;
I
+(v) od)
c\Hqc!E
qg
'E
d.
.e
H
H
I"$
I
\f (f) o)(q
(6Nf
o0
q*R8,.9'a
t'.-
E;R;iET
EE EEHH
a9ZgHZcC
{E EEHg
o9ZCHZtrtr
aJ o -'
Qo
id
.dtud-d.H
EE*E E^.E
.rLUl#l.H
EE^.dU^-dE
E
3.858s5fl8
3-85ES5eE
.9o
\o
.9- o
*Eg* -
sE$+
EEiBgg
$oHF6Ctrse
> J).i g€ I
B
*:EBSA$EE
g
to
gesg
E
.H
c
c
- eg ags Ha
.7EE ErgE#fl
*jGid
or hof k i
-{5FYd
H
)4 trj1
;^U)
dE|
oc
6IO
flqE flE
>,q
tr-r Hil
s
s _=
g
H=it
I
E .i^.w- 1l
H
Cfi
(U"'.F c
d
.-9(t
6 hi.Pt
o
rEfHrHilE'E
;&EA.;AE€S
..ioi
9
-(")
ZBJ
E
Li
H
H
It
H.E E$I
tr
M HJ(
2eJ
ilEl
oE
C\O
trp.
d.^
Q-
::-aAd
H.
o..= 14 (6
I Esi
e
&E&nEs
&ETgEE
A'
gH8
TB
.'
hd
d
Et cl
t0
E
q,
;E
t E*
^F
t
.E:fls
IE3*g
Cr61(5
r-
Ag
tilJrLF
CO.
fi.i
s
6
b0F.
ot
dEF.:d h
8..s
GI
*fl;geagEE
c.i
r f'-r irI
o)
s- E*: ,E*-E s
etgglgIiliiggg;
l*tiliiggs;
e"i
+ ri
+ ri
d
--.i
p8f; E EI
\t
g€ EfE *E$E t
oic"i
-i
-
at;
r8 tBi ;tEE
E
U0
E$E
E
j
d
i;gE
$
sed8
dlcE
.EJ1qg
!botrd
oA,"Eo.l'iiL
J4,Xte
0o
!uotrid
oA,.Ea-r'in
fi HE pfri H g.B
E E : [.H E &
"
I
+(r) oCO U0
ellgelt
qr&d,.9'6
N
i'H E
H
\f, cf) 4 cO
(\H!qC\E
U0
u'Ii=E aE
ER.E
-o
,U^i_.F^+
E
E E8
)! Ha{.ts
-o
o
+
a9zcXztrtro in
T(5 E
o
g
fr
a9ZCHztrC
EE-E E-.E
iri
.itUi#i.H
.d(Ut.i
HE*.E E..a
H
f HEO efr:
U EME
fl8#
€ tr H
x5b EE E:.c
E
,igBE85EE
E
8.BBEs5,!E
I
.9o
\o
.9o
$Eg*.
-! 5'rl X
,^r
HEIE!fiS
#H,EfiFH
r=o.=o=c)
,E''--
b'g
d
E sEIJaa
a--vvd
fs tgi ;tEE fs t$i ;{$i
E
*g;Ee[gEE
s
B
€ *g;Es[gEE s
to
E
pgetIgfili*$$s; gEEfiIEfili*$lss
oic'i
-j
+ rj
d
J
+ ri
oid
!
\t
N
N
k
Ii
o
o
P.
o
v
Vd
Fd
a
)1
SB
\)
SS
c)
>c 0>F
0B
oqod
o'i (J
M
On
O
!l-9d
oF o.=
f!Mfr.F
-j oi c.i
C\r o0o" ! C
*IF9d
d
;05 M HJ4
t*cr)5
zn
UO
otr
(\I
d€
o)
Hp.
B..H H €
ot!od
o'-{ o M
On O dM
oH o.=
fr"}(fiF
.jc.ici
b0F. E C
c{
atsF"9cd
H
VH}4
9
-c)
Ht|
otr
c\
io.
.^
lt)
8..E S
H.E
E$r
t
H
&E&&EE
EIIII
^---a
*c
f. ,r
i(E
t
Cd
EE*EE HBEEE
+,
q,
flE
9td
5dd
t
t.g € 5
x trs
HET
tt d6,
E
rT
'd
d
t rgH;B
g,E
H
2et
E
F.t-AmEZE
f $sus
or
>Fc)
!l-P
ll)
8.E S r
E g f, 3-,r E
+r
-d
>tr
d
0o
drdE #_qg
11
d=cdtr
sJ1.:g
!u0trid
clt.A a
tr o'E
n
EE€
E tr HH;
x.6.s trH-q €
p"
+ (f) o (f)
ru=(drul..|
N
s
14
a(o
+(Y)
Nr(SNfl
b0
u0
E;R:-sn
tE
Qoto-'i/iEERE
a9Zc:\Zcc
E;R:rer
E E ER.E
I
,fr2 "EP I3
EE^ET*.EE
635fle5e8
'f;t--EE^:E
6.85fl85fl8
.dLUi.i
.9o
,^-q
b'9
J 35dE
b
gr Hs' s" s
j*.
.94
sE
eHis-g
EE"E4.E-
E
$EE *g
> 9.E l4E q
dHFEtrC
o.= o'E
1!
.H
HE
J4 L4 (d 9? >'bo
'E
=
v
a
I
-A
L)
-
$E
*s ftEE*Etru 'o*g f*EE-Etg*
EH'E EEH=
E
-v
E *$:EE EB*ET
: Eg;gg $gi,, I - t$;x*3E;**
to
gEesfi;fc*E#,$sF gaefiIEfExH#uES$fiE
-i
Gi
.!.:
+ ri
ci
tr'c tr M
M
or
EE
$€.9
EF
FT
€.8 E
fr €E *
6
E gs d
H
v.xP
q.E
H *E Er^aia
IN
$
\ci
j
E,:EE EH-i
E; wl
.;Of
.E.EE*
B
EE
""8
g" E ft. $B ;
$s$
$,$_l
gIlsFE$i,ssifgg:l$gg
.joid+
jaic.i+,ridFd
ooa
c\r
eEF.9d
T gH E E
M tsJ4
! c
H V tsJ{
05
;-(Y)
za
^
5
#E|
oc
ol
CP.
8".E
cr)
;-(Y)
^
rlJ
zaA
U
od
oloco
q)
J
H€ E
o"F.&tr1
EZ
,^
8..E S t
iicru9,,r
E. I E}E.9
eEenEE
trd
ss
5{
*s
{
r^ g I t
I E 3-,a E
r€
N
-o
E
o
o,c
!
ES
ES
E ts
E;fl*
()J4
.lc #
0(<
t:
$
d
P:gjTtTEEHEH
& & a g & 6E I E s
st
c\t
+ ri
oic'i
B
eF
EE
t*
t{
{i
oo
drrtE
r4:rqg
rb0trd
didE
iZi+:g
!botrb
o),.tro'iA
m
E
FE Pfr* H
E : F,g E E,
a.a n
H E'P
3
g
eE
+co o(f) M
ot-!Qc.l 3
N
6 u^-C c*-C
p.
SE: H
; E3 E &, S
-B
o(')
+(f)
Ni(d
rfl
b0
E;R:iEr
E E ER.E
I
Go*o-'iri
a9Zg:\2trtr
EeREeEr
IE
({0io-'i, EERE
a2ZtrXZtrH
.i(ui#i.r
!dJ4/d
tr o'E
.i(UtFi.t
!'_)4)d
(UU*-CC^.dH
tr
6g5fle5IE
69588588
I
I
.9o
,^.c b'9
PE
,B'B*-
$E'flgs
d*
\o
*€
3E
EfE."E*$3
E$5'g €€E=
f iiEi
to
fg*st
g{ -
$
€;s*
g$t E$8, $l*+*i
egegxItilii,isgg
ligiggil
C.,l
fr'r
c.id
+ rj
-j
gglil,ulglgr
t{
it tE'H H
\t
H
(Q
cd dc o di
c'= 'Eiri
B4 E* E €
€€E€iH.- o. E
E EsrEyEEut
d ; -E $XH'***.8,
:ssH.:a*EgI
H jj
-EEtt
(1)'nr=
(J
g n g n $ E # E E I3E
fi
i
e.j +d
oi
d
00p.
cr
HEF9d h tr
gEE6 $rHilE
ho:
i'l o o
H
"[i"r
..tr$ Lr
c-f N
cr9
V
E'a
E*>
c
S sq: E:EF
888k8
d
+
-
A A..Y +: .d o.-.t
Ol
M HJ4
z'o
zE
^9J
Fr€
otr
c{o
C'J
trg' od
d,^ M
o..=
E s g ftrd
iri
9€ 5.;H
EEEfiEE
B
.aJ
l(
{
N
E
a
do
do
Efr
do
d
BC
ES
.Ed
$$
d
H
! fr E€ Efr
E .E-E .E $8,
EilfiE;r$$l,I
Iu
eE 6i .o o
Ki
ol
Fl
ro
oo
b,,.
\o
g;$;=g$fisB
to
E e EEefl :s*$
E E f;$-:
;gsHgE*sE"fE:3
oi c'i +
S;
\t
o)
(\I
r-
z
o
2
0o
firi
t{
EI
H
#s6
Hs
H
E
ar
ra
cd
N
sts
EV
o-mij
SB
EM
Glo(t
'ra
da(d
'r:r
d(a
'rr
6
E, Jd:
,E
$+
"#a
s*l1 E$t,I
(dcu0
ddu0
dchp
p5E
&f
$* * # EE
ils
:Eg t-.;
p ot'E.Ng
rt
o
Efr
EI<
H-.
to
E-g
E
H
AE E.'E'E S E .b
A"Es'E
o o o o E
o E
5i 3 A
o
o
u
*
A OO,AAiIP"A
j
oi ci +'ri
.o
c itr .gs
q HP$$ rB
$EE-E
(D
(D OJ (I) () E
O. O. OF.0.
2
g
(6
fr
!,
a
-Cooir 59!
ic
o$
ilH
ETHg
EOOC
; P
A
sd
=li 0.
i9
$tet s,g?g$n
ot
+
Fo.
5 - Ets
AES&E
Eg
$" q
oo S
dH;H
d
fr
E*E
-.i ^i
d
D
(r)
&
a
a
2
t-l
b
H
ilF]
*
a
z
D,
TE
HH
Er(,
F.2
u,El
2*
EI
t
FI
d
d
Jo
c
Et o
!t
$*
tE
{,
.{u
f,E{
EO
Ec
z3
FI
fr
H
co
o
z
N
q,
d
(,
3
d
tiEE
co
ig
oE
c
F.-
E;.E-;lt;E
"
; $$s Fsss;gfli
;€sff2f
=
M
z
ro \o
-EER Fo-EH
EF
FIN(t+
ta
(r) t
c)
s EE B EH $,
d
cc
oo
o
(l) o o o o= o L o o
P{ O.P.0.e:trAA.o.f1
rJr
g
S
-\
.E .E ,H
{* ) E
3 Fg€ E
* E n f; f; ;$HSE
d
A
v
H8
e.id
-i
u0 -o
oa
o
dat -rr
H
b
o
{F
xii
a
SE
" E EEa*
"g EE E-q-q
HQ
EH
E;
JT
Bg
5E
fr
-oa
3Lr d 'Nu)
of
4
EE
S:HPeE E:HEeE
-q
\Q
tr\