04 SKORING SMA MA 2014.03.31
SALINAN
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 52 TAHUN 2008 TANGGAL 18 SEPTEMBER 2008
TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
I.
TEKNIK PENSKORAN AKREDITASI SMA/MA
A.
Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
Instrumen Akreditasi SMA/MA disusun berdasarkan delapan komponen
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini
terdiri dari 165 butir pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi
jawaban. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
diperlihatkan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
No
1
Komponen Akreditasi
2
Nomor
Butir
3
Jumlah
Butir
Bobot
Komponen
Bobot
Butir (*)
4
5
6
1
18
18
15
0,83
Standar Proses
19
27
9
10
1,11
3
Standar Kompetensi Lulusan
28
52
25
10
0,40
4
Standar Pendidik dan Tendik
53
72
20
15
0,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
73 102
30
15
0,50
6
Standar Pengelolaan
103
122
20
10
0,50
7
Standar Pembiayaan
123
146
24
15
0,63
8
Standar Penilaian
147
165
19
10
0,53
1
Standar Isi
2
Keterangan:
(*) Bobot Butir = Bobot Komponen : Jumlah Butir
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 1/9
B.
Penentuan Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum
Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMA/MA merupakan
pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D,
atau E.
Setiap pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4, B
memperoleh skor = 3, C memperoleh skor = 2, D memperoleh skor = 1,
dan E memperoleh skor = 0. Jika perolehan skor maksimum setiap butir
sama dengan 4, maka Skor Tertimbang Maksimum dapat dihitung dengan
rumus:
Skor Tertimbang Maksimum = Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir
Skor Tertimbang Maksimum pada setiap komponen akreditasi seperti
nampak pada Tabel 2 Kolom 5 berikut ini. Dari tabel tersebut terlihat
bahwa Jumlah Skor Tertimbang Maksimum sama dengan 400.
Tabel 2. Skor Tertimbang Maksimum Akreditasi SMA/MA
No
1
Komponen Akreditasi
2
Jumlah
Butir
Skor Butir
Maks
Bobot
Butir
Skor Tertimbang
Maks (*)
18
4
0,83
60
9
4
1,11
40
3
4
5
6
1
Standar Isi
2
Standar Proses
3
Standar Kompetensi Lulusan
25
4
0,40
40
4
Standar Pendidik dan Tendik
20
4
0,75
60
5
Standar Sarana dan Prasarana
30
4
0,50
60
6
Standar Pengelolaan
20
4
0,50
40
7
Standar Pembiayaan
24
4
0,63
60
8
Standar Penilaian
19
4
0,53
40
Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
400
Keterangan:
(*) Skor Tertimbang Maksimum =Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir
hal. 2/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
C.
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi
Langkah-langkah penentuan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut.
1.
Menghitung Jumlah Skor Butir yang dijawab A, B, C, D, atau E pada
komponen 1 (Standar Isi). Sebagai contoh, jawaban butir pernyataan
instrumen pada standar isi seperti Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Contoh Jawaban Butir Pernyataan Instrumen pada
Komponen 1 (Standar Isi)
Jawaban
Skor
Butir
B
A
D
A
D
C
C
B
A
A
A
A
A
A
D
3
4
1
4
1
2
2
3
4
4
4
4
4
4
1
B
B
3
3
A
4
Jml Skor Butir
55
No.
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nampak bahwa Jumlah Skor Butir pada komponen 1 (Standar Isi)
adalah 55. Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Butir ini ke dalam
Tabel 4, Kolom 3, Nomor 1.
2.
Mengulang langkah C.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 4 Kolom 3, dari Nomor 2 sampai 8.
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 3/9
3.
Menghitung Skor Tertimbang untuk setiap komponen dengan rumus:
Skor Tertimbang setiap Komponen = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir.
Sebagai contoh:
Skor Tertimbang untuk Standar Isi = 55 x 0,83 = 45,65.
Selanjutnya masukkan Skor Tertimbang untuk Standar Isi tersebut ke
dalam Tabel 4, Kolom 5, Nomor 1.
4.
Mengulang langkah C.3 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 4 Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.
5.
Menjumlahkan Skor Tertimbang untuk setiap komponen mulai dari
komponen 1 sampai komponen 8. Sebagai contoh: Jumlah Skor
Tertimbang dari seluruh komponen akreditasi sama dengan 346,63
(lihat Tabel 4, Kolom 5 Nomor 9).
6.
Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dalam skala ratusan (0—100)
dengan rumus:
Nilai Akhir Akreditasi =
=
Jumlah Skor Tertimbang
Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang
400
x 100
x 100
selanjutnya, Jumlah Skor Tertimbang sebesar 346,63 dimasukkan
ke dalam rumus di atas, diperoleh Nilai Akhir sebagai berikut.
Nilai Akhir Akreditasi =
346,63
400
x100 =
86,66
Selanjutnya memasukkan Nilai Akhir Akreditasi tersebut ke dalam
Tabel 4, Kolom 5, Nomor 10.
hal. 4/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
Tabel 4. Perhitungan Nilai Akhir Akreditasi SMA/MA
No
Komponen Akreditasi
1
2
Jumlah
Skor Butir
Bobot
Butir
Skor Tertimbang
(*)
3
4
5
1
Standar Isi
55
0,83
45,65
2
Standar Proses
30
1,11
33,30
3
Standar Kompetensi Lulusan
87
0,40
34,80
4
Standar Pendidik dan Tendik
71
0,75
53,25
5
Standar Sarana dan Prasarana
106
0,50
53,00
6
Standar Pengelolaan
67
0,50
33,50
7
Standar Pembiayaan
81
0,63
51,03
8
Standar Penilaian
70
0,53
37,10
9
Jumlah Skor Tertimbang
Nilai Akhir =
10
=
346,63
Jumlah Skor Tertimbang
Jumlah skor tertimbang maksimum
346,63
400
x 100
86,66
x100 = 86,66
Keterangan:
(*) Skor Tertimbang = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir
D.
Penentuan Nilai Akreditasi Komponen
Nilai Akreditasi Komponen merupakan nilai persentase capaian untuk
setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai
Akreditasi Komponen adalah sebagai berikut.
1.
Menghitung Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan (0—100),
dengan rumus:
Nilai Akreditasi Komponen =
Skor Tertimbang
Skor Tertimbang Maks
x 100
sebagai contoh,
Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi =
45,65
60
x 100 76,08
Selanjutnya masukkan Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi
tersebut ke dalam Tabel 5, Kolom 5, Nomor 1.
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 5/9
2.
Mengulang langkah D.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 5 Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.
Tabel 5. Perhitungan Nilai Akreditasi Komponen SMA/MA
No
KOMPONEN AKREDITASI
1
2
Skor
Tertimbang
Maks
Skor
Tertimbang
Nilai Akreditasi
Komponen
(0—100)*
3
4
1
Standar Isi
60
45,65
76,08
2
Standar Proses
40
33,30
83,25
3
Standar Kompetensi Lulusan
40
34,80
87,00
4
Standar Pendidik dan Tendik
60
53,25
88,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
60
53,00
88,33
6
Standar Pengelolaan
40
33,50
83,75
7
Standar Pembiayaan
60
51,03
85,05
8
Standar Penilaian
40
37,10
92,75
Keterangan:
* Nilai Akreditasi Komponen (0-100) =
Skor Tertimbang
Skor Tertimbang Maks
5
x 100
* Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan, sebagaiman tercantum pada Tabel
5 Kolom 5
hal. 6/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
II.
KRITERIA STATUS DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
A.
Kriteria Status Akreditasi
Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk seluruh
komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2
(dua) standar yang memperoleh nilai akreditasi komponen (skala ratusan) kurang dari
56, tetapi tidak boleh kurang dari 40.
Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT) jika ketentuan terakreditasi
tidak terpenuhi, berapapun Nilai Akhir kumulatif diperoleh.
B.
Kriteria Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Sekolah/Madrasah memperoleh:
1.
Peringkat akreditasi A (Sangat Baik) jika sekolah/madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan
100 (86 < NA < 100).
2.
Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai
Akhir Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 85 (71 < NA < 85).
3.
Peringkat akreditasi C (Cukup Baik) jika sekolah/madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 56 sampai dengan 70 (56
< NA < 70).
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 7/9
Hasil perhitungan nilai komponen, nilai akhir dan peringkat akreditasi
dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai Komponen, Nilai Akhir,
dan Peringkat Akreditasi SMA/MA
No
KOMPONEN AKREDITASI
1
NILAI KOMPONEN
2
3
1
Standar Isi
76,08
2
Standar Proses
83,25
3
Standar Kompetensi Lulusan
87,00
4
Standar Pendidik dan Tendik
88,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
88,33
6
Standar Pengelolaan
83,75
7
Standar Pembiayaan
85,05
8
Standar Penilaian
92,75
Nilai Akhir Akreditasi
86,66
Dibulatkan
87
Peringkat Akreditasi
A
Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa
koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:
a.
jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;
b.
jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan
c.
jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.
Dengan demikian, Nilai Akhir Akreditasi 86,66 dibulatkan menjadi 87
sebagaimana tercantum pada Tabel 6, Kolom 3 baris terakhir. Dari contoh di
atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 87 dan Nilai dari
delapan komponen akreditasi masing-masing lebih besar dari 56, maka
sekolah/madrasah tersebut dinyatakan TERAKREDITASI dengan peringkat A
(Sangat Baik).
hal. 8/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Subbagian Penyusunan Rancangan II
pada Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan
Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I,
Simul, S.H.
NIP. 131769444
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 9/9
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 52 TAHUN 2008 TANGGAL 18 SEPTEMBER 2008
TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
I.
TEKNIK PENSKORAN AKREDITASI SMA/MA
A.
Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
Instrumen Akreditasi SMA/MA disusun berdasarkan delapan komponen
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Instrumen Akreditasi ini
terdiri dari 165 butir pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi
jawaban. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
diperlihatkan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Bobot Komponen dan Bobot Butir Instrumen Akreditasi SMA/MA
No
1
Komponen Akreditasi
2
Nomor
Butir
3
Jumlah
Butir
Bobot
Komponen
Bobot
Butir (*)
4
5
6
1
18
18
15
0,83
Standar Proses
19
27
9
10
1,11
3
Standar Kompetensi Lulusan
28
52
25
10
0,40
4
Standar Pendidik dan Tendik
53
72
20
15
0,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
73 102
30
15
0,50
6
Standar Pengelolaan
103
122
20
10
0,50
7
Standar Pembiayaan
123
146
24
15
0,63
8
Standar Penilaian
147
165
19
10
0,53
1
Standar Isi
2
Keterangan:
(*) Bobot Butir = Bobot Komponen : Jumlah Butir
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 1/9
B.
Penentuan Skor Butir dan Skor Tertimbang Maksimum
Seluruh butir pernyataan Instrumen Akreditasi SMA/MA merupakan
pernyataan tertutup yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu A, B, C, D,
atau E.
Setiap pernyataan yang dijawab A memperoleh skor = 4, B
memperoleh skor = 3, C memperoleh skor = 2, D memperoleh skor = 1,
dan E memperoleh skor = 0. Jika perolehan skor maksimum setiap butir
sama dengan 4, maka Skor Tertimbang Maksimum dapat dihitung dengan
rumus:
Skor Tertimbang Maksimum = Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir
Skor Tertimbang Maksimum pada setiap komponen akreditasi seperti
nampak pada Tabel 2 Kolom 5 berikut ini. Dari tabel tersebut terlihat
bahwa Jumlah Skor Tertimbang Maksimum sama dengan 400.
Tabel 2. Skor Tertimbang Maksimum Akreditasi SMA/MA
No
1
Komponen Akreditasi
2
Jumlah
Butir
Skor Butir
Maks
Bobot
Butir
Skor Tertimbang
Maks (*)
18
4
0,83
60
9
4
1,11
40
3
4
5
6
1
Standar Isi
2
Standar Proses
3
Standar Kompetensi Lulusan
25
4
0,40
40
4
Standar Pendidik dan Tendik
20
4
0,75
60
5
Standar Sarana dan Prasarana
30
4
0,50
60
6
Standar Pengelolaan
20
4
0,50
40
7
Standar Pembiayaan
24
4
0,63
60
8
Standar Penilaian
19
4
0,53
40
Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
400
Keterangan:
(*) Skor Tertimbang Maksimum =Jumlah Butir x Skor Butir Maksimum x Bobot Butir
hal. 2/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
C.
Penentuan Nilai Akhir Akreditasi
Langkah-langkah penentuan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut.
1.
Menghitung Jumlah Skor Butir yang dijawab A, B, C, D, atau E pada
komponen 1 (Standar Isi). Sebagai contoh, jawaban butir pernyataan
instrumen pada standar isi seperti Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Contoh Jawaban Butir Pernyataan Instrumen pada
Komponen 1 (Standar Isi)
Jawaban
Skor
Butir
B
A
D
A
D
C
C
B
A
A
A
A
A
A
D
3
4
1
4
1
2
2
3
4
4
4
4
4
4
1
B
B
3
3
A
4
Jml Skor Butir
55
No.
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nampak bahwa Jumlah Skor Butir pada komponen 1 (Standar Isi)
adalah 55. Selanjutnya masukkan Jumlah Skor Butir ini ke dalam
Tabel 4, Kolom 3, Nomor 1.
2.
Mengulang langkah C.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 4 Kolom 3, dari Nomor 2 sampai 8.
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 3/9
3.
Menghitung Skor Tertimbang untuk setiap komponen dengan rumus:
Skor Tertimbang setiap Komponen = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir.
Sebagai contoh:
Skor Tertimbang untuk Standar Isi = 55 x 0,83 = 45,65.
Selanjutnya masukkan Skor Tertimbang untuk Standar Isi tersebut ke
dalam Tabel 4, Kolom 5, Nomor 1.
4.
Mengulang langkah C.3 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 4 Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.
5.
Menjumlahkan Skor Tertimbang untuk setiap komponen mulai dari
komponen 1 sampai komponen 8. Sebagai contoh: Jumlah Skor
Tertimbang dari seluruh komponen akreditasi sama dengan 346,63
(lihat Tabel 4, Kolom 5 Nomor 9).
6.
Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dalam skala ratusan (0—100)
dengan rumus:
Nilai Akhir Akreditasi =
=
Jumlah Skor Tertimbang
Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
Jumlah Skor Tertimbang
400
x 100
x 100
selanjutnya, Jumlah Skor Tertimbang sebesar 346,63 dimasukkan
ke dalam rumus di atas, diperoleh Nilai Akhir sebagai berikut.
Nilai Akhir Akreditasi =
346,63
400
x100 =
86,66
Selanjutnya memasukkan Nilai Akhir Akreditasi tersebut ke dalam
Tabel 4, Kolom 5, Nomor 10.
hal. 4/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
Tabel 4. Perhitungan Nilai Akhir Akreditasi SMA/MA
No
Komponen Akreditasi
1
2
Jumlah
Skor Butir
Bobot
Butir
Skor Tertimbang
(*)
3
4
5
1
Standar Isi
55
0,83
45,65
2
Standar Proses
30
1,11
33,30
3
Standar Kompetensi Lulusan
87
0,40
34,80
4
Standar Pendidik dan Tendik
71
0,75
53,25
5
Standar Sarana dan Prasarana
106
0,50
53,00
6
Standar Pengelolaan
67
0,50
33,50
7
Standar Pembiayaan
81
0,63
51,03
8
Standar Penilaian
70
0,53
37,10
9
Jumlah Skor Tertimbang
Nilai Akhir =
10
=
346,63
Jumlah Skor Tertimbang
Jumlah skor tertimbang maksimum
346,63
400
x 100
86,66
x100 = 86,66
Keterangan:
(*) Skor Tertimbang = Jumlah Skor Butir x Bobot Butir
D.
Penentuan Nilai Akreditasi Komponen
Nilai Akreditasi Komponen merupakan nilai persentase capaian untuk
setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk menentukan Nilai
Akreditasi Komponen adalah sebagai berikut.
1.
Menghitung Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan (0—100),
dengan rumus:
Nilai Akreditasi Komponen =
Skor Tertimbang
Skor Tertimbang Maks
x 100
sebagai contoh,
Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi =
45,65
60
x 100 76,08
Selanjutnya masukkan Nilai Akreditasi Komponen untuk Standar Isi
tersebut ke dalam Tabel 5, Kolom 5, Nomor 1.
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 5/9
2.
Mengulang langkah D.1 di atas untuk komponen 2 (Standar Proses)
sampai dengan komponen 8 (Standar Penilaian). Sebagai contoh
hasilnya seperti pada Tabel 5 Kolom 5, dari Nomor 2 sampai 8.
Tabel 5. Perhitungan Nilai Akreditasi Komponen SMA/MA
No
KOMPONEN AKREDITASI
1
2
Skor
Tertimbang
Maks
Skor
Tertimbang
Nilai Akreditasi
Komponen
(0—100)*
3
4
1
Standar Isi
60
45,65
76,08
2
Standar Proses
40
33,30
83,25
3
Standar Kompetensi Lulusan
40
34,80
87,00
4
Standar Pendidik dan Tendik
60
53,25
88,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
60
53,00
88,33
6
Standar Pengelolaan
40
33,50
83,75
7
Standar Pembiayaan
60
51,03
85,05
8
Standar Penilaian
40
37,10
92,75
Keterangan:
* Nilai Akreditasi Komponen (0-100) =
Skor Tertimbang
Skor Tertimbang Maks
5
x 100
* Nilai Akreditasi Komponen dalam skala ratusan, sebagaiman tercantum pada Tabel
5 Kolom 5
hal. 6/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
II.
KRITERIA STATUS DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
A.
Kriteria Status Akreditasi
Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk seluruh
komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2
(dua) standar yang memperoleh nilai akreditasi komponen (skala ratusan) kurang dari
56, tetapi tidak boleh kurang dari 40.
Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT) jika ketentuan terakreditasi
tidak terpenuhi, berapapun Nilai Akhir kumulatif diperoleh.
B.
Kriteria Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Sekolah/Madrasah memperoleh:
1.
Peringkat akreditasi A (Sangat Baik) jika sekolah/madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan
100 (86 < NA < 100).
2.
Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai
Akhir Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 85 (71 < NA < 85).
3.
Peringkat akreditasi C (Cukup Baik) jika sekolah/madrasah
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 56 sampai dengan 70 (56
< NA < 70).
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 7/9
Hasil perhitungan nilai komponen, nilai akhir dan peringkat akreditasi
dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai Komponen, Nilai Akhir,
dan Peringkat Akreditasi SMA/MA
No
KOMPONEN AKREDITASI
1
NILAI KOMPONEN
2
3
1
Standar Isi
76,08
2
Standar Proses
83,25
3
Standar Kompetensi Lulusan
87,00
4
Standar Pendidik dan Tendik
88,75
5
Standar Sarana dan Prasarana
88,33
6
Standar Pengelolaan
83,75
7
Standar Pembiayaan
85,05
8
Standar Penilaian
92,75
Nilai Akhir Akreditasi
86,66
Dibulatkan
87
Peringkat Akreditasi
A
Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa
koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:
a.
jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;
b.
jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan
c.
jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.
Dengan demikian, Nilai Akhir Akreditasi 86,66 dibulatkan menjadi 87
sebagaimana tercantum pada Tabel 6, Kolom 3 baris terakhir. Dari contoh di
atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 87 dan Nilai dari
delapan komponen akreditasi masing-masing lebih besar dari 56, maka
sekolah/madrasah tersebut dinyatakan TERAKREDITASI dengan peringkat A
(Sangat Baik).
hal. 8/9
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA – © 2014 BAN-S/M
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Subbagian Penyusunan Rancangan II
pada Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan
Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I,
Simul, S.H.
NIP. 131769444
Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi SMA/MA
hal. 9/9