Efek Anabolik Steroid Terhadap Kinerja Atlet (Studi Pustaka).
ABSTRAK
EFEK ANABOLIK
Parlindungan
STEROID TERHADAP KINERJA ATLET
Simbolon, 2002. Pembimbing : Aming Tohardi, dr.,MS,P AK.
Latar Belakang : saat ini setiap atlet mempunyai motivasi untuk memenangkan
suatu kompetisi olahraga berdasarkan atas kepentingan bangsa, politik dan ekonomi.
Dibawah tekanan yang meningkat seperti ini, para atlet dapat menggunakan metode
doping untuk meningkatkan kemampuan fisiknya dengan mengkonsumsi anabolik
steroid dalam program latihan. Biasanya para atlet menggunakan anabolik steroid
bukan atas dasar kepentingan medis dengan harapan mendapatkan efek yang positif
pada saa~ pertandingan.
Tujuan :
atlet telah
pemberian
mengetahui
anggapan bahwa anabolik steroid dapat meningkatkan kemampuan fisik
lama diketahui. Penelitian ini bermaksud untuk menerangkan bahwa
anabolik steroid tidak dapat meningkatkan kemampuan atlet juga untuk
efek anabolik steroid yang berbahaya bagi atlet itu sendiri.
Kesimpulan : berdasarkan atas kajian literatur yang mengevaluasi efek anabolik
steroid terhadap peningkatan kinerja atlet adalah minimal atau tidak ada sarna sekali,
tetapi efek samping anabolik steroid dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan
penyakit yang berbahaya.
Saran : pemeritah diharapkan mampu ikut serta melindungi seluruh rakyat dengan
memberikan
informasi yang benar dan lengkap tentang steroid. Dan kepada
masyarakat khususnya para atlet untuk tidak menggunakan anabolik steroid.
III
ABSTRACT
THE EFFECT OF STEROID ON ATHLETE
Parlindungan
PERFORMANCE
Simbolon, 2002. Tutor: Aming Tohardi, dr.,MS,P AK
Background :the athletes motivation to win in competitive sports has been intensified
by national, political, and economic incentives. Under these increased pressures,
athletes have turned to used the doping method to increase their advantage over
opponents in competition. Athletes have also used anabolic steroid to cope with the
tension and pressure to win the competition.
Objective:
the anabolic steroid will increase athletic performance has already
known. The paper was made to find out side effects tha anabolic steroid can not
increasing athletic performance.
Conclusion: a review of the literature evaluating the effects of anabolic steroids on
athletic performance suggests that benefits are minimal or nonexistent. Data relating
to side effects suggest that prolonged administation of steroids may lead to serious
illness.
Recomandation
: the involvement of the government with giving the right
information about steroids could protect the citizen, especially the athletes suggested
not to used the anabolic steroid for increase physical performances.
IV
DAFTARISI
ABSTRAK...
ABSTRACT
KAT A PENGANT AR
DAFTAR IS!
DAFT AR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
1.2.
Identifikasi
Belakang..
halaman
iii
..iv
...v
.vi
viii
1
:
................................................................. I
Masalah..
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...5
1.3. Maksud dan Tujuan
5
1.4. Kegunaan Penelitian
... ... ... ..
.. ...5
'"
1.5. Metode Penelitian
5
1.6. Lokasi dan Waktu
...
...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
...
... ...
...
7
2.1. Gbat
7
2.1.1. Penggunaan Gbat Rasional
7
2.2. Horman
8
2.2.1. Mekanisme Kerja Horman
9
2.2.2. Horman Pertumbuhan
...
...10
2.2.2.1.Peranan Horman Pertumbuhan pada Peningkatan
Pengenqapan Protein... ...
... ... .. . . .. ... . .. . .. .. . . . . . . ...10
2.2.2.2.Efek Horman Pertumbuhan dalam Meningkatkan Penggunaan
Lemak
untuk
Energi.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 12
2.2.3. Horman Tiroid
2.2.3.1. Fungsi Horman Tiroid dalam Jaringan
2.2.4. Androgen
2.2.4.1. Mekanisme Kerja Androgen
2.2.4.2. Efek Anabolik Androgen
2.2.4.3. Efek Perkembangan otot
2.2.4.4. Efek pada Metabolisme BasaL
2.2.4.5. 5fek pada Sel Darah Merah
2.3. Steroid
2.3.1. Sejarah Steroid
2.4. Doping
2.4.1. Golongan Gbat yang Dilarang
2.4.2. Golongan Gbat yang Dibatasi
2.5. Efek Anabolik Steroid terhadap Horman Perumbuhan,
vi
..12
...13
14
..15
.16
.17
.18
.18
17
...19
20
.21
...22
Horman Tiroid
dan Testosteron pada Atlet
...
2.6. Efek Pengunaan Anabolik Steroid pada Kinerja Atlet
2.7. Efek Samping Penggunaan Anabolik Steroid
2.7.1.
Perubahan
2.7.1.1.
2.7.1.2.
Eksternal..
..22
..25
33
. . . . . . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .33
Perubahan
pada
Kebotakan...,
Kuli 1. . . . . . . .. .. . .. . . .. .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . ... . .33
,
,
..34
2.7.2. Perubahan Internal
2.7.2.1. Psikis. .'
2.7.2.2. Feminisasi
2.7.2.3. Maskulinisasi
2.7.2.4. Jantung
...34
2.7.2.5.
Gyneco
mastia..
34
...35
...35
35
. . . . .. . . .. . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 6
2.7.2.6. Gangguan pad a Ginjal
2.7.2.7. Gangguan pada Hati
2.7.2.8. Impotensi,
2.7.2.9. Tekanan Darah Tinggi
2.7.2. IO.Retensi Air / Garam
BAB III RINGKASAN
,
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
RIW A YAT HIDUP
VII
..
... ... ... .. 36
,
...36
36
37
37
...38
39
...40
..41
DAFTAR TABEL
Halaman
TabeI2.1.
Konsentrasi Serum Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating
Hormone (FSH), Growth Hormone (GH), Testosteron (T),
Estradiol (E), Cortisol pada penelitian grup (n=7)*
Tabel 2.2. Perbandingan
Atlet
.24
10 Penelitian Efek Steroid terhadap Kemampuan
.32
viii
1
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini setiap atlet mempunyai
olahraga
berdasarkan
atas kepentingan
tekanan yang meningkat
untuk meningkatkan
motivasi untuk memenangkan
bangs a, politik
suatu kompetisi
dan ekonomi.
seperti ini, para atlet dapat menggunakan
kemampuan
fisiknya dengan mengkonsumsi
Dibawah
metode doping
anabolik
steroid
dalam program latihan. Biasanya para atlet menggunakan
anabolik steroid bukan atas
dasar kepentingan
medis dengan harapan mendapatkan
efek yang positif pada saat
atlet,
dalam
pertandingan.
Bagi
seorang
merupakan
mencapai
pre stasi
tertinggi
suatu
pertandingan
tujuan utama dari hasil latihan yang selama ini dilakukan.
teknologi
dan ilmu pengetahuan
maksimal.
prestasi
seorang atlet dapat ditingkatkan
Melalui
secara
Dan bagi negara yang atletnya berhasil dalam suatu event, merupakan
kebanggaan bahwa pembinaan secara teratur disertai penggunaan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang tepat dapat menghasilkan kualitas atlet yang baik.
Penyalahgunaan
persaingan
anaboli.k
dalam mencapai
steroid
adalah
di cabang olah raga. Penggunaan
informasi
yang tepat mengenai
lebih
baik,
anabolik
lebih cepat,
dari
ketatnya
intemasional,
steroid yang tidak diikuti
efeknya sangat merugikan
masalah yang besar, orang menggunakan
lebih kuat,
manifestasi
suatu tujuan yang berlaku dimasyarakat
termasuk
merupakan
suatu
atlet terse but. Hal ini
anabolik steroid agar terlihat
dan lebih tangkas.
Apa yang sebenamya
didapatkan
adalah keadaan tubuh seperti "born waktu" yang siap meledak. Obat ini
membantu
tubuh teriihat lebih baik hanya sesaat, dan diikuti dengan pengrusakan
tubuh pemakai.
2
Anabolik
pengobatan
steroid
merupakan
obat
atau
bahan
yang
atau pelayanan kesehatan dan pengembangan
sisi lain dapat pula menimbulkan
bermanfaat
dibidang
ilmu pengetahuan,
kerugian apabila dipergunakan
dan di
tanpa pengendalian
dan pengawasan yang ketat dan seksama.
Penggunaan
anabolik
steroid
meluas. Hal ini membutuhkan
banyaknya
dikalangan
masyarakat
di bidang binaraga
ternama Arnold Swartzenegger
sangat
perhatian khusus para dokter karena dengan makin
kasus dan keadaan yang memerlukan
steroid telah digunakan
dan atlet sudah
obat golongan steroid. Anabolik
sejak tahun 1950-an. Atlet binaraga
telah mengakui memakai anabolik steroid, dimana
pada saat itu pemakaian anabolik steroid masih belum secara terang-terangan.
Hal
yang sama juga dilakukan oleh pegulat Rick Drason yang biasa bekerja sarna dengan
Arnold dan juga pada beberapa atlet binaraga terkenallainnya.
satunya
cabang olah raga yang menggunakan
Perenang,
anabolik
steroid secara konsisten.
pemain basket, pemain rugby, pemain sepak bola dan beberapa cabang
olah raga lainnya menggunakannya
Alzado, menyatakan
dengan cukup sering. Pemain sepak bola Lyle
bahwa kanker yang dideritanya disebabkan karena penggunaan
anabolik steroid dan growth hormon, dikatakannya
perlandingan
tetapi
Binaraga bukan satu-
menggunakan
sudah
tentu
(http://www.steroidanabolic.com
Atlet-atlet
bahwa lebih dari 90% disetiap
zat-zat tersebut. Hal itu merupakan contoh yang kecil,
merupakan
suatu
keadaan
yang
nyata
)
kelas dunia menggunakan
anabolik steroid dalam jumlah yang besar.
Obat terse but hanya r.1erupakan salah satu dari program yang sangat cermat dan teliti
yang dirancang untuk memaksimalkan
fungsi otot agar mencapai perkembangan
yang
maksimal pada saat yang tepat pada suatu event. Disamping resiko fisik, atlet harus
menghentikan
penggunaan
pemakaiannya
di dalam tubuh segera setelah bertanding,
dimasukkan
obat secepatnya
untuk
menghilangkan
semua
karena anabolik
bekas
steroid
dalam kategori obat tambahan. Atlet menyadari apabila menang, sampel
3
urin dan darah akan dianalisa terhadap pemakaian obat terlarang tersebut (Witters,
1983).
Pada sebuah penelitian
terhadap atlet Olympiade
pada perenang dan pegulat menunjukkan
(struktur endomorph),
telah memperlihatkan
kandungan komponen
dimana penambahan
bahwa
lemak yang tinggi
androgenic steroid (illegal) pada menu
telah menambah jarak lemparan pada atlet pelempar cakram, martil dan menembak
terhadap endomorphy
yang sebenarnya. Bagaimanapun juga, kekuatan mesomorphic
pada atlet sprinter dan 10mpat jauh mudah untuk dideteksi, dan pada atlet lari jarak
jauh dengan kaki yang panjang dan berat badan yang ringan membuat mereka mampu
menyembunyikan
penggunaan
(http://www.steroid.com
anabolik
steroid,
ectomorph
class
)
Adalah sesuatu yang bijaksana untuk memperhatikan
aspek psikologis pada setiap
individu atlet. Beberapa atlet dapat merespon terhadap kritikan dengan baik, ada yang
tidak, dan buruknya akan mengundurkan
diri dari dunia olah raga.
Secara ringkasnya atlet yang baik memerlukan:
a. strength, hal ini tergantung terhadap konfigurasi dari tubuh atlet itu sendiri, dapat
dihasilkan dengan memerhatikan
umur dan latihan yang baik.
b. skill, tergantung dari saraf dan otot, bakat atau didapat dari latihan.
c. speed, kebanyakan karena bakat, tergantung dari jumlah kecepatan bergerak dari
serabut-serabut
d. endurance,
otot, struktur tulang dan refleks saraf.
memiliki dasar berdasarkan
dapat menghasilkan
kesehatan tubuh yang baik dan nutrisi,
jantung dan pam-paru
yang baik dengan rutinitas jogging
yang teratur.
e. drive
and determination,
memperhatikan
pendekatan
karena
bakat
atau dengan
latihan,
dapat
dengan
secara psikologis yang tepat, tetapi tetap tergantung
dari pribadi atlet itu sendiri, dimana pada beberapa atlet kurang memperhatikan
4
pentingnya
latihan
yang
(http://www.steroid.com
Anabolik
merugikan
giat
dan
ambisi
agar
bisa
sukses
)
steroid dapat berakibat buruk karena mempunyai
efek samping yang
pada penggunaari dengan waktu yang lama dan tidak tepat. Kebanyakan
efek dari anabolik steroid adalah kebalikannya
pada kebanyakan
obat lainnya,
anabolik
walaupun
tidak semuanya.
steroid dapat menyebabkan
Seperti
ketagihan.
Biasanya hal ini terjadi karena pemakaian dalam jangka waktu yang lama, dimana
dapat menekan kemampuan
mengakibatkan
alami dari tubuh untuk menghasi!kan
efek yang negatif seperti gynecomastia.
testosterone
Karena anabolik
dan
steroid
banyak didapatkan p?da "pasar gelap", anabolik steroid palsu begitu banyak terse bar
luas. Hal ini mungkin merupakan faktor terbesar yang menyebabkan
masalah efek
negatif dari anabolik steroid. (http://www.steroidinformation.com).
Saat ini, masyarakat mengetahui
bahwa penggunaan anabolik steroid dikalangan
atlet melalui pemeriksaan yang dilakukan setelah suatu event. Sedangkan tujuan pada
kebanyakan
masyarakat
kepentingan
medis, adalah untuk peningkatan
digunakan
umum yang menggunakan
anabolik
penampilan
untuk mencapai keadaan fisik yang diinginkan
dengan cara diet tinggi protein, suplemen yang mengandung
steroid bukan demi
fisiko Zat-zat
dengan menggabungkan
vitamin dan herbal dan
latihan beban dengan intensitas yang tinggi. Beberapa tahun kebelakang
banyak
orang
yang
meninggal
atau
mengalami
cedera
yang
penggunaan
anabolik steroid baik demi kepentingan
"kosmetik"
memakai
dalam
luar
waktu
(http://www.Steroidlaw.com
Dari
pembahasan
yang
iama
di
tersebut
ini telah
permanen
pada
atau karena telah
kepentingan
medis
).
yang telah
diuraikan
di atas tampaknya
perlu
mengenai efek samping yang merugikan bila digunakan secara berlebihan.
diuraikan
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan maka ditarik suatu identifikasi
masalah :
a. Apakah anabolik steroid dapat meningkatkan kinerja atlet ?
b. Apa saja efek anabolik steroid yang merugikan ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Penelitian
ini bermaksud untuk menerangkan
tidak dapat meningkatkan
kemampuan
bahwa pemberian anabolik steroid
atlet juga untuk mengetahui
efek anabolik
steroid yang berbahaya bagi atlet itu sendiri.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang berharga khususnya
bagi atlet bahwa kekalahan. secara sportif lebih baik daripada
steroid. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
untuk dapat melindungi
penyalahgunaan
masyarakat
memakai
anabolik
masukan bagi pemerintah
dari dampak negatif yang dapat terjadi dari
anabolik steroid dengan memberikan informasi-informasi
yang tepat.
1.5. Metode Penelitian
Studi pustaka
1.6. Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian :
1. Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung
2. Perpustakaan Universitas Parahyangan, Bandung
3. Perpustakaan Universitas Padjajaran, Bandung
4. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
6
Waktu penelitian :
Maret 2002 sampai dengan Juni 2002
39
BABIV
KESIMPULAN
Berdasarkan
DAN SARAN
kajian literatur yang mengevaluasi
terhadap peningkatan
efek pemberian anabolik steroid
kinerja atlet yang diberikan dibawah pengawasan
dengan dosis yang cukup, yang dipadukan
yang ketat,
dengan program latihan dengan tinggi
protein, diet yang tinggi kalori adalah minimal atau tidak ada sarna sekali.
Dan yang lebih penting, berdasarkan
dengan
dosis
menyebabkan
tinggi
dan
pemakaian
data tentang efek samping anabolik steroid
dalan
jangka
waktu
lama
dapat
penyakit berbahaya.
Atas dasar hasil yang didapat diharapkan agar pemerintah
melindungi
yang
seluruh rakyat dengan memberikan
berperan serta dalam
informasi yang benar dan lengkap.
Dan kepada masyarakat khususnya para atlet diharapkan tidak menggunakan
steroid.
40
DAFT AR PUST AKA
Anderson, Col. James L et al. 1988. The Year Book of Sports Medicine. Chicago:
Year Book Medical Publishers, Inc., 141.
Fieser, Louis F., and Mary Fieser. 1959. Steroid. Maruzen
New York: Reinhold Publishing Company, 1-5.
Asian
Edition.
Guyton, Arthur C. 1976. Fisiologi Kedokteran. Edisi 5 Bagian kedua,
EGC, 389-549.
Jakarta:
http://www.anabolic.com
http://www.steroidlaw.com
http://www.anabolicsteroid.com
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
1993. Nomor 124/PerIIV/1993.
Quick, J.P. 1981. Promoting Rational Drugs Prescribing. Managing Drugs Supply.
Boston, Massachusetts: Managing Sciences for Health, 401.
Sammons, James H., et al. 1977. AMA Drug Evaluation. Edisi 3. Littleton,
Massachusetts: Publishing Sciences Group, 501-540.
Sartono. 1993. Gbat - obat
Pustaka Utama, 184.
Bebas dan Bebas
Terbatas. Jakarta: PT. Gramedia
Scott, W. Norman, Barton Nisonson, and James A. Nicholas. 1992. Principles of
Sports Medicine. Baltimore, London: Willians & Wilkins, 33-35.
Sulistia Gan, dkk. 1987. Farmakologi
FKUI,390-451.
Undang-undang
Republik Indonesia.
dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi
1997. Nomor 22 tahun 1992. Jakarta.
Witters, Patricia JOl!Jes, and Weldon Witters. 1979. Drugs & Society.
California: Osworth Health S(;iences, 291-293.
Monterey,
EFEK ANABOLIK
Parlindungan
STEROID TERHADAP KINERJA ATLET
Simbolon, 2002. Pembimbing : Aming Tohardi, dr.,MS,P AK.
Latar Belakang : saat ini setiap atlet mempunyai motivasi untuk memenangkan
suatu kompetisi olahraga berdasarkan atas kepentingan bangsa, politik dan ekonomi.
Dibawah tekanan yang meningkat seperti ini, para atlet dapat menggunakan metode
doping untuk meningkatkan kemampuan fisiknya dengan mengkonsumsi anabolik
steroid dalam program latihan. Biasanya para atlet menggunakan anabolik steroid
bukan atas dasar kepentingan medis dengan harapan mendapatkan efek yang positif
pada saa~ pertandingan.
Tujuan :
atlet telah
pemberian
mengetahui
anggapan bahwa anabolik steroid dapat meningkatkan kemampuan fisik
lama diketahui. Penelitian ini bermaksud untuk menerangkan bahwa
anabolik steroid tidak dapat meningkatkan kemampuan atlet juga untuk
efek anabolik steroid yang berbahaya bagi atlet itu sendiri.
Kesimpulan : berdasarkan atas kajian literatur yang mengevaluasi efek anabolik
steroid terhadap peningkatan kinerja atlet adalah minimal atau tidak ada sarna sekali,
tetapi efek samping anabolik steroid dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan
penyakit yang berbahaya.
Saran : pemeritah diharapkan mampu ikut serta melindungi seluruh rakyat dengan
memberikan
informasi yang benar dan lengkap tentang steroid. Dan kepada
masyarakat khususnya para atlet untuk tidak menggunakan anabolik steroid.
III
ABSTRACT
THE EFFECT OF STEROID ON ATHLETE
Parlindungan
PERFORMANCE
Simbolon, 2002. Tutor: Aming Tohardi, dr.,MS,P AK
Background :the athletes motivation to win in competitive sports has been intensified
by national, political, and economic incentives. Under these increased pressures,
athletes have turned to used the doping method to increase their advantage over
opponents in competition. Athletes have also used anabolic steroid to cope with the
tension and pressure to win the competition.
Objective:
the anabolic steroid will increase athletic performance has already
known. The paper was made to find out side effects tha anabolic steroid can not
increasing athletic performance.
Conclusion: a review of the literature evaluating the effects of anabolic steroids on
athletic performance suggests that benefits are minimal or nonexistent. Data relating
to side effects suggest that prolonged administation of steroids may lead to serious
illness.
Recomandation
: the involvement of the government with giving the right
information about steroids could protect the citizen, especially the athletes suggested
not to used the anabolic steroid for increase physical performances.
IV
DAFTARISI
ABSTRAK...
ABSTRACT
KAT A PENGANT AR
DAFTAR IS!
DAFT AR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
1.2.
Identifikasi
Belakang..
halaman
iii
..iv
...v
.vi
viii
1
:
................................................................. I
Masalah..
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...5
1.3. Maksud dan Tujuan
5
1.4. Kegunaan Penelitian
... ... ... ..
.. ...5
'"
1.5. Metode Penelitian
5
1.6. Lokasi dan Waktu
...
...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
...
... ...
...
7
2.1. Gbat
7
2.1.1. Penggunaan Gbat Rasional
7
2.2. Horman
8
2.2.1. Mekanisme Kerja Horman
9
2.2.2. Horman Pertumbuhan
...
...10
2.2.2.1.Peranan Horman Pertumbuhan pada Peningkatan
Pengenqapan Protein... ...
... ... .. . . .. ... . .. . .. .. . . . . . . ...10
2.2.2.2.Efek Horman Pertumbuhan dalam Meningkatkan Penggunaan
Lemak
untuk
Energi.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 12
2.2.3. Horman Tiroid
2.2.3.1. Fungsi Horman Tiroid dalam Jaringan
2.2.4. Androgen
2.2.4.1. Mekanisme Kerja Androgen
2.2.4.2. Efek Anabolik Androgen
2.2.4.3. Efek Perkembangan otot
2.2.4.4. Efek pada Metabolisme BasaL
2.2.4.5. 5fek pada Sel Darah Merah
2.3. Steroid
2.3.1. Sejarah Steroid
2.4. Doping
2.4.1. Golongan Gbat yang Dilarang
2.4.2. Golongan Gbat yang Dibatasi
2.5. Efek Anabolik Steroid terhadap Horman Perumbuhan,
vi
..12
...13
14
..15
.16
.17
.18
.18
17
...19
20
.21
...22
Horman Tiroid
dan Testosteron pada Atlet
...
2.6. Efek Pengunaan Anabolik Steroid pada Kinerja Atlet
2.7. Efek Samping Penggunaan Anabolik Steroid
2.7.1.
Perubahan
2.7.1.1.
2.7.1.2.
Eksternal..
..22
..25
33
. . . . . . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . .33
Perubahan
pada
Kebotakan...,
Kuli 1. . . . . . . .. .. . .. . . .. .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . ... . .33
,
,
..34
2.7.2. Perubahan Internal
2.7.2.1. Psikis. .'
2.7.2.2. Feminisasi
2.7.2.3. Maskulinisasi
2.7.2.4. Jantung
...34
2.7.2.5.
Gyneco
mastia..
34
...35
...35
35
. . . . .. . . .. . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 6
2.7.2.6. Gangguan pad a Ginjal
2.7.2.7. Gangguan pada Hati
2.7.2.8. Impotensi,
2.7.2.9. Tekanan Darah Tinggi
2.7.2. IO.Retensi Air / Garam
BAB III RINGKASAN
,
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
RIW A YAT HIDUP
VII
..
... ... ... .. 36
,
...36
36
37
37
...38
39
...40
..41
DAFTAR TABEL
Halaman
TabeI2.1.
Konsentrasi Serum Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating
Hormone (FSH), Growth Hormone (GH), Testosteron (T),
Estradiol (E), Cortisol pada penelitian grup (n=7)*
Tabel 2.2. Perbandingan
Atlet
.24
10 Penelitian Efek Steroid terhadap Kemampuan
.32
viii
1
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini setiap atlet mempunyai
olahraga
berdasarkan
atas kepentingan
tekanan yang meningkat
untuk meningkatkan
motivasi untuk memenangkan
bangs a, politik
suatu kompetisi
dan ekonomi.
seperti ini, para atlet dapat menggunakan
kemampuan
fisiknya dengan mengkonsumsi
Dibawah
metode doping
anabolik
steroid
dalam program latihan. Biasanya para atlet menggunakan
anabolik steroid bukan atas
dasar kepentingan
medis dengan harapan mendapatkan
efek yang positif pada saat
atlet,
dalam
pertandingan.
Bagi
seorang
merupakan
mencapai
pre stasi
tertinggi
suatu
pertandingan
tujuan utama dari hasil latihan yang selama ini dilakukan.
teknologi
dan ilmu pengetahuan
maksimal.
prestasi
seorang atlet dapat ditingkatkan
Melalui
secara
Dan bagi negara yang atletnya berhasil dalam suatu event, merupakan
kebanggaan bahwa pembinaan secara teratur disertai penggunaan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang tepat dapat menghasilkan kualitas atlet yang baik.
Penyalahgunaan
persaingan
anaboli.k
dalam mencapai
steroid
adalah
di cabang olah raga. Penggunaan
informasi
yang tepat mengenai
lebih
baik,
anabolik
lebih cepat,
dari
ketatnya
intemasional,
steroid yang tidak diikuti
efeknya sangat merugikan
masalah yang besar, orang menggunakan
lebih kuat,
manifestasi
suatu tujuan yang berlaku dimasyarakat
termasuk
merupakan
suatu
atlet terse but. Hal ini
anabolik steroid agar terlihat
dan lebih tangkas.
Apa yang sebenamya
didapatkan
adalah keadaan tubuh seperti "born waktu" yang siap meledak. Obat ini
membantu
tubuh teriihat lebih baik hanya sesaat, dan diikuti dengan pengrusakan
tubuh pemakai.
2
Anabolik
pengobatan
steroid
merupakan
obat
atau
bahan
yang
atau pelayanan kesehatan dan pengembangan
sisi lain dapat pula menimbulkan
bermanfaat
dibidang
ilmu pengetahuan,
kerugian apabila dipergunakan
dan di
tanpa pengendalian
dan pengawasan yang ketat dan seksama.
Penggunaan
anabolik
steroid
meluas. Hal ini membutuhkan
banyaknya
dikalangan
masyarakat
di bidang binaraga
ternama Arnold Swartzenegger
sangat
perhatian khusus para dokter karena dengan makin
kasus dan keadaan yang memerlukan
steroid telah digunakan
dan atlet sudah
obat golongan steroid. Anabolik
sejak tahun 1950-an. Atlet binaraga
telah mengakui memakai anabolik steroid, dimana
pada saat itu pemakaian anabolik steroid masih belum secara terang-terangan.
Hal
yang sama juga dilakukan oleh pegulat Rick Drason yang biasa bekerja sarna dengan
Arnold dan juga pada beberapa atlet binaraga terkenallainnya.
satunya
cabang olah raga yang menggunakan
Perenang,
anabolik
steroid secara konsisten.
pemain basket, pemain rugby, pemain sepak bola dan beberapa cabang
olah raga lainnya menggunakannya
Alzado, menyatakan
dengan cukup sering. Pemain sepak bola Lyle
bahwa kanker yang dideritanya disebabkan karena penggunaan
anabolik steroid dan growth hormon, dikatakannya
perlandingan
tetapi
Binaraga bukan satu-
menggunakan
sudah
tentu
(http://www.steroidanabolic.com
Atlet-atlet
bahwa lebih dari 90% disetiap
zat-zat tersebut. Hal itu merupakan contoh yang kecil,
merupakan
suatu
keadaan
yang
nyata
)
kelas dunia menggunakan
anabolik steroid dalam jumlah yang besar.
Obat terse but hanya r.1erupakan salah satu dari program yang sangat cermat dan teliti
yang dirancang untuk memaksimalkan
fungsi otot agar mencapai perkembangan
yang
maksimal pada saat yang tepat pada suatu event. Disamping resiko fisik, atlet harus
menghentikan
penggunaan
pemakaiannya
di dalam tubuh segera setelah bertanding,
dimasukkan
obat secepatnya
untuk
menghilangkan
semua
karena anabolik
bekas
steroid
dalam kategori obat tambahan. Atlet menyadari apabila menang, sampel
3
urin dan darah akan dianalisa terhadap pemakaian obat terlarang tersebut (Witters,
1983).
Pada sebuah penelitian
terhadap atlet Olympiade
pada perenang dan pegulat menunjukkan
(struktur endomorph),
telah memperlihatkan
kandungan komponen
dimana penambahan
bahwa
lemak yang tinggi
androgenic steroid (illegal) pada menu
telah menambah jarak lemparan pada atlet pelempar cakram, martil dan menembak
terhadap endomorphy
yang sebenarnya. Bagaimanapun juga, kekuatan mesomorphic
pada atlet sprinter dan 10mpat jauh mudah untuk dideteksi, dan pada atlet lari jarak
jauh dengan kaki yang panjang dan berat badan yang ringan membuat mereka mampu
menyembunyikan
penggunaan
(http://www.steroid.com
anabolik
steroid,
ectomorph
class
)
Adalah sesuatu yang bijaksana untuk memperhatikan
aspek psikologis pada setiap
individu atlet. Beberapa atlet dapat merespon terhadap kritikan dengan baik, ada yang
tidak, dan buruknya akan mengundurkan
diri dari dunia olah raga.
Secara ringkasnya atlet yang baik memerlukan:
a. strength, hal ini tergantung terhadap konfigurasi dari tubuh atlet itu sendiri, dapat
dihasilkan dengan memerhatikan
umur dan latihan yang baik.
b. skill, tergantung dari saraf dan otot, bakat atau didapat dari latihan.
c. speed, kebanyakan karena bakat, tergantung dari jumlah kecepatan bergerak dari
serabut-serabut
d. endurance,
otot, struktur tulang dan refleks saraf.
memiliki dasar berdasarkan
dapat menghasilkan
kesehatan tubuh yang baik dan nutrisi,
jantung dan pam-paru
yang baik dengan rutinitas jogging
yang teratur.
e. drive
and determination,
memperhatikan
pendekatan
karena
bakat
atau dengan
latihan,
dapat
dengan
secara psikologis yang tepat, tetapi tetap tergantung
dari pribadi atlet itu sendiri, dimana pada beberapa atlet kurang memperhatikan
4
pentingnya
latihan
yang
(http://www.steroid.com
Anabolik
merugikan
giat
dan
ambisi
agar
bisa
sukses
)
steroid dapat berakibat buruk karena mempunyai
efek samping yang
pada penggunaari dengan waktu yang lama dan tidak tepat. Kebanyakan
efek dari anabolik steroid adalah kebalikannya
pada kebanyakan
obat lainnya,
anabolik
walaupun
tidak semuanya.
steroid dapat menyebabkan
Seperti
ketagihan.
Biasanya hal ini terjadi karena pemakaian dalam jangka waktu yang lama, dimana
dapat menekan kemampuan
mengakibatkan
alami dari tubuh untuk menghasi!kan
efek yang negatif seperti gynecomastia.
testosterone
Karena anabolik
dan
steroid
banyak didapatkan p?da "pasar gelap", anabolik steroid palsu begitu banyak terse bar
luas. Hal ini mungkin merupakan faktor terbesar yang menyebabkan
masalah efek
negatif dari anabolik steroid. (http://www.steroidinformation.com).
Saat ini, masyarakat mengetahui
bahwa penggunaan anabolik steroid dikalangan
atlet melalui pemeriksaan yang dilakukan setelah suatu event. Sedangkan tujuan pada
kebanyakan
masyarakat
kepentingan
medis, adalah untuk peningkatan
digunakan
umum yang menggunakan
anabolik
penampilan
untuk mencapai keadaan fisik yang diinginkan
dengan cara diet tinggi protein, suplemen yang mengandung
steroid bukan demi
fisiko Zat-zat
dengan menggabungkan
vitamin dan herbal dan
latihan beban dengan intensitas yang tinggi. Beberapa tahun kebelakang
banyak
orang
yang
meninggal
atau
mengalami
cedera
yang
penggunaan
anabolik steroid baik demi kepentingan
"kosmetik"
memakai
dalam
luar
waktu
(http://www.Steroidlaw.com
Dari
pembahasan
yang
iama
di
tersebut
ini telah
permanen
pada
atau karena telah
kepentingan
medis
).
yang telah
diuraikan
di atas tampaknya
perlu
mengenai efek samping yang merugikan bila digunakan secara berlebihan.
diuraikan
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan maka ditarik suatu identifikasi
masalah :
a. Apakah anabolik steroid dapat meningkatkan kinerja atlet ?
b. Apa saja efek anabolik steroid yang merugikan ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Penelitian
ini bermaksud untuk menerangkan
tidak dapat meningkatkan
kemampuan
bahwa pemberian anabolik steroid
atlet juga untuk mengetahui
efek anabolik
steroid yang berbahaya bagi atlet itu sendiri.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang berharga khususnya
bagi atlet bahwa kekalahan. secara sportif lebih baik daripada
steroid. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
untuk dapat melindungi
penyalahgunaan
masyarakat
memakai
anabolik
masukan bagi pemerintah
dari dampak negatif yang dapat terjadi dari
anabolik steroid dengan memberikan informasi-informasi
yang tepat.
1.5. Metode Penelitian
Studi pustaka
1.6. Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian :
1. Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung
2. Perpustakaan Universitas Parahyangan, Bandung
3. Perpustakaan Universitas Padjajaran, Bandung
4. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
6
Waktu penelitian :
Maret 2002 sampai dengan Juni 2002
39
BABIV
KESIMPULAN
Berdasarkan
DAN SARAN
kajian literatur yang mengevaluasi
terhadap peningkatan
efek pemberian anabolik steroid
kinerja atlet yang diberikan dibawah pengawasan
dengan dosis yang cukup, yang dipadukan
yang ketat,
dengan program latihan dengan tinggi
protein, diet yang tinggi kalori adalah minimal atau tidak ada sarna sekali.
Dan yang lebih penting, berdasarkan
dengan
dosis
menyebabkan
tinggi
dan
pemakaian
data tentang efek samping anabolik steroid
dalan
jangka
waktu
lama
dapat
penyakit berbahaya.
Atas dasar hasil yang didapat diharapkan agar pemerintah
melindungi
yang
seluruh rakyat dengan memberikan
berperan serta dalam
informasi yang benar dan lengkap.
Dan kepada masyarakat khususnya para atlet diharapkan tidak menggunakan
steroid.
40
DAFT AR PUST AKA
Anderson, Col. James L et al. 1988. The Year Book of Sports Medicine. Chicago:
Year Book Medical Publishers, Inc., 141.
Fieser, Louis F., and Mary Fieser. 1959. Steroid. Maruzen
New York: Reinhold Publishing Company, 1-5.
Asian
Edition.
Guyton, Arthur C. 1976. Fisiologi Kedokteran. Edisi 5 Bagian kedua,
EGC, 389-549.
Jakarta:
http://www.anabolic.com
http://www.steroidlaw.com
http://www.anabolicsteroid.com
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
1993. Nomor 124/PerIIV/1993.
Quick, J.P. 1981. Promoting Rational Drugs Prescribing. Managing Drugs Supply.
Boston, Massachusetts: Managing Sciences for Health, 401.
Sammons, James H., et al. 1977. AMA Drug Evaluation. Edisi 3. Littleton,
Massachusetts: Publishing Sciences Group, 501-540.
Sartono. 1993. Gbat - obat
Pustaka Utama, 184.
Bebas dan Bebas
Terbatas. Jakarta: PT. Gramedia
Scott, W. Norman, Barton Nisonson, and James A. Nicholas. 1992. Principles of
Sports Medicine. Baltimore, London: Willians & Wilkins, 33-35.
Sulistia Gan, dkk. 1987. Farmakologi
FKUI,390-451.
Undang-undang
Republik Indonesia.
dan Terapi. Jakarta: Bagian Farmakologi
1997. Nomor 22 tahun 1992. Jakarta.
Witters, Patricia JOl!Jes, and Weldon Witters. 1979. Drugs & Society.
California: Osworth Health S(;iences, 291-293.
Monterey,