Harus Ada Wakil Mendiknas dari Pendidik.

RADAR ~~DUNG
~... ....~,..

~.

o Selasa o
1
17

2
18

OJan

3
19

4

6


5
20

21

o Mar OApr

OPeb

~~

0

Rabu

7
22

OMei


~

8

'"

-

Kam;s

9

t!D
OJun

10
24

.


";JWo.-:lil:i8io'

Jumai

11

25

OJul

__8

S3blu
-----

~108It'

o

12


0
28

Minflgu
14
15
2~
30

.Okl

ON()\

13

27

26


0 Ags OSep

--

f
16
31

o Oes_

HarusAdaWakilMendiknas
dariPendidik
a

...

.

Bagir: Pendidikan
Dasar Hams Dipisahkan dari Pendidikan Tinggi

B
..
ANDUNG- Me~lmpm ~e.p~rtemen terb~sar d! pemermtahan Indone~l~ yaltu Depart~men ~endldlkan
Indonesla(Depdlknas), bukan perkara
mudah. Oleh karenannya Federasi Guru Independen Indonesia(FGII) meminta SBY untuk
mengangkat wakil Menteri Pendidikan Nasional yang benarbenar berlatar belakang pendidikan.
Hal tersebut ditegaskan Ketua
Dewan Pengurus Pusat FGII,
Suparman,
yang dihubungi
Kamis (22/10). "Penunjukan
Mendiknas saat ini yang berlatar belakang teknik, sedangkan untuk memimpin depdiknas
diperlukan
seseorang
yang
mengenal filosofis pendidikan
yaitu pakarnya. Supaya kebijakan yang dibuat tidak hanya
bersifat teknis, oleh karenannya
untuk
membantu

beIiau
(M-'Nuh) kami kira perlu ada
wakil yang paham persoalan
pendidikan," ujar Supai-man.
Dengan membawahi pendidikan usia dini hingga tinggi,
membuat problem pendidikan
sangatlah kompleks, dan beberapa permasalahan terse but
adalah warisan dari pemerintahan sebelumnya yang harus
diselesaikan oleh pemerintahan
sekarang.
"Jadi Mendiknas juga perlu
tahu bahwa masih banyak permasalahan yang belum selesai,
yaitu muJai dari sertifikasi guru
terkait dan tunjangan profesinya, kontroversi Ujian Nasional(UN), kebijakan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional
(RSBI), serta nasib dan kesejahteraan tenaga honorer dan

-

-


-

---

juga guru swasta. ApalagTuntuK
persoalan UN, jangan anggap
bahwa masalah UN ini sudah
selesai, karena masih dalam
proses, menunggu keputusan
Mahkamah Konstitusi.
Jika
kasasi pemerintah ditolak maka

UN harus distop," ungkapnya.

~~

"M. Nuh sebetulnya tinggal
meneruskan, mudah-mudahan

bisa. Apalagi ditambah dengan
perangkat teknologi, dan saya
juga menilai bahwa ia memiliki
latar belakang pendidik karena
mantan rector juga," ucapnya.
Sedangkan ditempat yang
sarna, mantan Ketua Mahkamah
Agung Bagir Manan, juga be.ranggapan bahwa untuk memimpin Depdi!