Stop Namru-2 di Unpad.

Pikiran
4

.

Selasa

20

o Mar

5

6
21
OApr

Rakyat

o Rabu o Karnis o Jumat o Sabru o M;nggu
7

8
9
10
11
@27 1: 28 14 29 15 30
22
23
24
25
26
.Me;

OJlln

o Jill OAgs

OSep

OO/rt


--

ONov

Awal April 2008

Menkes Siti Fadilah Supari mencurigai aktivitas yang
dilakukan Namru-2 (Naval Medical Research Unit 2) di Jakarta. Menkes
menilai aktivitas Namru tidak wajar dan sejak 2000 Namru beroperasi tanpa
MoU dan persetujuan apa pun. Selain itu yang membuat Menkes risau adalah
para peneliti di lembaga yang didirikan untuk meneliti penyebaran penyakit
menular di Indonesia, seperti malaria, DBD, dan TBC itu, meminta kekebalan
diplomatik agar bisa mengakses ke seluruh wilayah Indonesia.

Departemen Kesehatan mengeluarikan surat pelarangan riset di Indonesia
kepada Namru-2. Surat ini dikeluarikan berdasarkan telah berak.hirnya nota
kesepahaman (MoU) tentang keberadaan Namru-2, yakni sejak tahun 2005.
Sehingga pengoperasian Namru di Indonesia tidak memiliki landasan hukum
lagi. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan, setiap riset yang
dilakukan oleh peneliti Namru-2 harus melalui perjanjian MTA (material trade

agreement) agar transparan.

17 April 2008

PemerintahAS mengakui bahwa pemerintah Indonesia

melarang laboratorium Namru-2 melanjutkan risetnya. Namun, pelarangan
ini tidak menghentikan operasi Namru-2. Riset baru dilanjutkim jika MoU
antara AS dan Indonesia sudah diperbarui.
Bersambung ke halaman 7
Data: Kania D.N./Sampaguita

Menkes mengatakan, Namru-2 sampai saat ini statusnya
masih ditutup sambil menunggu . hasil nota kesepahaman
(MoD) yang baru antara Departemen Luar Negeri Rl dan

S./Periset .PR~ dart betbagafsumber.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Menurut Menkes,
selama MoU belum ada, maka

statusnya masih ditutup.
(Bersambung IrehaL 7 kol. 5)

--

K II P i "I9

Hum 0 sUn

pod

2 0 0 9'--

..

31

ODes

Stop Namru-2 diUnpad

BANDUNG, (PR).Menteri Kesehatan (Menkes)
Siti Fadilah Supari kecewa setelah mengetahui projek Naval
Medical Research Unit 2
(Namru-2) tetap beIjalan di
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Padahal, Depkes sudah menghentikannya
sejak pertengahan 2008 silam.
Oleh karena itu, Menkes meminta agar Unpad menghentikan projek tersebut.
Kekecewaan itu dikemukakan Menkes seusai melakukan
inspeksi mendadak (sidak) di
RS Mata Cirendo, JIn. Cirendo,
KotaBandung,
Senin (11/5).
Pada kesempatan itu, Menkes
juga berbincang langsung dengan Rektor Unpad Ganjar
Kurnia dan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Eri Surahman. "Saya minta (Namru-2)
distop. Depkes sudah menghentikan sejak 2008," kata Siti
Fadilah.

16


sedang digodok di Deplu RI dan
Deplu Amerika Serika.. Bila
nanti hasil MoU tersebut ada
kesepakatan, akan kita bicarakan lagi. Masih.ada kemungkinan untuk dioperasikan lagi
juga saya tidak tahu,» ucap
Menkes.
Sebelumnya, pada Pert emuan Nasional Evaluasi Perencanaan Program Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang berlangsung
Minggu (10/5) di Hotel Garden Permata, Menkes meminta agar Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menghentikan
pengiriman spesimen ke Namru-2, karena Namru-2 sudah ditutup oleh Menkes beberapa
waktu yang lalu. Menkes meminta RSHS dan Unpad menghentikan kerja sarna tersebut
karena membahayakan kepentingan bangsa dan negara.
" Saya dengar masih a:dasebagian yang terus bergerilya bekeIja sarna dengan Namru. Kalau ketahuan, akan saya tindak
tegas," ujarnya.
Permintaan tersebut dilayangkan Menkes kepada RSHS
dan Unpad. Sebab,pada tahun
2000-2008, RSHS dan Unpad
bekeIja sarna dengan Namru2, telah mengambil sampel darah pegawai pabrik tekstil sebanyak sembilan puluh kali,
tanpa diketahui sam pel tersebut dikemanakan dan untukkepentingan apa.
Surat resmi

, Sementara itu, Direktur Utama RSHS Bandung Prof. Dr. dr.
Cissy R.S. Prawira, Sp.A.(K),

M.Sc., mengatakan, penelitian
dilakukan Namru-2 bekeIja sarna dengan peneliti dari Fakultas Kedokteran Unpad dan Litbangkes Depkes, bukan dengan
RSHS sebagai lembaga. Penelitian tersebut ada surat resmi
dari Litbangkes Depkes. "Izin
penelitian terakhir keluar sekitar Oktober atau November
2008. Karena rencananya kerja sarna diperpanjang tahun
2008 hingga Oktober 2009. Namun, karena ada pemberitahuan dari Menkes maka distop pada April 2009, »katanya.
Pengambilan sam pel darah
dari tiga pabrik tekstil tersebut,
kata Cissy, dilakukan di pabrik.
Namun, pemeriksaan lebih lanjut dilaksanakan di Laboratoriurn Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Unpad yang ada di
RSHS. Hal itu disebabkan Bagian Patologi Klinik Fakultas
Kedokteran Unpad sarna de-

ngan Bagian Patologi Klinik
RSHS. " Dana untuk keperluan
penelitian berasaldari Namru2. Alat-alat penelitian memang

masih ada di RSHS," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran
Unpad Eri Surahman mengatakan, yang bekeIja untuk penelitian tersebut adalah para ilmuwan. Mereka tidak bergerilya melakukan penelitian, karena sudah tahu ada edaran bahwa MoU dengan Namru-2 sudah dihennkan, dan akan dikaji lebih lanjut oleh Deplu.
"Tadinya saya berharap ketika MoU tidak berlaku lagi maka penelitian distop. Ternyata
mereka tidak menghentikan penelitian tersebut. Ketika ada informasi dari Menkes harus distop dan kita rapat dengan Prof.
Cissy, akhirnya dihentikan April 2009. Namru juga bisa
mengerti," ucapnya. "Kontrak
terbaru mulai tabun 2007 hingga September 2009. Objek penelitian yang terakhir adalah
DHF (demam berdarah)," tambahnya. (A-62)***

18 April 2009

Mehteri Kesehatan Siti Fadilah Supari melarang rumah
sakit di Indonesia mengirimkan sam pel virus ke laboratorium riset Angkatan
Laut Amerika Serikat, Namru-2, hingga ada perjanjian kerja sama yang baru.
Namun, Siti Fadilah mengizinkan pihak Namru melanjutkan proses riset yang
sebelumnya telah disetujui pemerintah Indonesia yang belum sempat
dirampungkan.

21 April 2008 Menlu Hassan Wirajuda menyatakan bahwa drat baru

MoU kerja sama Indonesia dengan Namru telah dikirim ke Washington. Dalam
drat yang baru tersebut Indonesia mengin~inkan kerja ,sama yang lebih
transparan dan diberikan akses yang lebih Ijaik lagi. Drat tersebut sebenarnya
sudah dikirimkan sejak November 2007.
24 April 2008

DPR meminta pemerintah untuk mengambil alih atau
mengawasi ketat laboratorium milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Jakarta,
Namru-2.
Pemerintah tetap membatasi
Namru-2.

pemberian

kekebalan diplomatik

bagi stat

25 April 2008


Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari berharap kepada
pemerintah untuk bersikap tegas memberikan tenggat waktu pada pihak AS
untuk segera menjawab MoU terbaru yang ditawarkan Indonesia.

8 Mel 2008 KetuaDPR RI, H.R.

Agung Laksono, di Jakarta, menegaskan
para peneliti atau pekerja di Laboratorium Namru-2 tidak perlu ada kekebalan
diplomatik.

18 Junl 2008 Komisi I DPR RI menyatakan, jlka kerja sam a dengan
Namru-2 ingin dilanjutkan, laboratorium tersebut harus memenuhi persyaratan
yang jelas.

20 Junl 2008 Staf khusus

presiden bidang pertahanan

keamanan Irvan


Edison, menyatakan kerja sama Indonesia dengan Namru-2yang dikelola
Angkatan Laut Amerika Serikat akan ditinjau kembali. Pilihannya adalah
diratlfikasi lagi .atau tidak.

25 Junl 2008

Menteri kesehatan Siti Fadilah Supari kembali menyatakan
penolakannya terhadap kegiatanlaboratorium
riset media Angkatan Laut AS,
Namru-2, dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi I DPR RI. Menurut
Siti Fadilah, selama tiga puluh tahun laboratorium tersebut tidak bermantaat
ataupun mendukung program kesehatan.

I

26 Junl 2009

Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menyarankan
pemerintah melakukan negosiasi ulang kelja sama keberadaan laboratorium
lembaga riset Namru-2 di Jakarta. la juga menyatakan siap apabila TNI
Angkatan Laut dilibatkan dalam kerja sama tersebut.

--

nata: KanIa D.N.lSampagulta S./Perfset "PR~ dati berbagai sumber.

--