Unpad Bandung Masih Utamakan Jalur SNMPTN.

~~iID Pikir~n
(

I

\

/--~S~ni/)'-~
...

o
m

17

2
18

__.

__.


3
19

4

5
20

Peb

.

i;

. Mar

..,;:---

Apr


n

Rabu

7
22

21

-

~ Jan

.

Selasa

Rakyato


Kamis

8
23

9

10
24

;:::--.

(.) Mei
~---.-._.._....

C' Jl/lnat

Jun

11

25

.-.
)

Jul

\

Sabtu

12
26

,---

(

0-


; Ags

13
27

0

Sep

28

0

Minggu
14
15
29
30

Okt


ONov

16

ODes

Unpad Bandung
Masih Utamakan
]alur SNMPTN
--- BANDUNG, (PR).Universitas
Padjadjaran
(Unpad) Bandung menyatakan tetap mengutamakan jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari 6.900 mahasiswa baru yang akan diterima
pada
tahun
ajaran
2009/2010, sebanyak 55 persen di antaranya atau sekitar
3.800 orang, diterima lewat
jalur SNMPTN. Sisanya, 3.100

mahasiswa, diperoleh lewat
Saringan Masuk Universitas
Padjadjaran (SMUP) atau dikenaI masyarakat sebagai "jalur khusus".
Hal itu disampai~an Wakil
Ketua Panitia SMUP, Dr.
Mien Hidayat dalam Pameran
Pendidikan Unpad 2009 di
Gedung Grha Sanusi Hardjadinata, JIn. Dipati Ukur, Bandung, akhir pekan lalu.
Mien mengatakan, Unpad
tetap peduli terhadap pendi4ikAn D}ural}&ehingga meng-

Meskipun pihak Unpaamengklaim mengutamakan
SNMPTN,data menyebutkan
bahwa kenaikan signifikan
persentase penerimaan jalur
khusus. Pada tahun ajaran
2006/2007, tersedia hanya tiga puluh persen tempat bagi
pesertajalur khusus dari total
kuota penerimaan lima ribu
mahasiswa. Persentase ini naik dalam dua tahun ajaran


pendidikan," ujamya.
Tahun ini, Unpad menerima lebih sedikit mahasiswa
dibandingkan dengan tahun
lalu. Alasannya, beberapa fakultas sedang mengejar target
yang ditetapkan oleh Dirjen
Pendidikan Tinggi. Hal ini dilakukan demi perbaikan kualitas dengan memperhatikan
rasio idea.l mahasiswa dan
pengajar. Jika tahun lalu Unpad menerima delapan ribu
mahasiswa barn, tahun ini hanya 6.900 mahasiswa baru
y~g diterima.

MIEN Hidayat. *

an trnggi, tetapikebanyakan
memilih untuk bekerja," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Zahra Mardiah (18).Lulusan SekolahMenengahAtasNegeri (SMAN) 13 yang ingin
mengikutiseleksiSNMPTNdengan pilihan Fakultas Kedokteran Gigi(FKG)ini, mengaku
tidak berani mengikuti SMUP.
'Terlalu mahal,sayatidak beraI berikutnya, masing-masing

ni. Meskitidak terlalu optimismenjadi 47 persen dan 45 pertis bisa lulus SNMPTN, satu
sendari total kuota penerimakursi diperebutkan puluhan rian sekitar tujuh ribu mahasisbu orang gitu, tapi ya berusaha
wa baru.
saja,"tutumya.
Makin mahal
Menanggapi keluhan ini,
Maraknya PTN yang memMien mengatakan, hal tersebut jangan hanya dilihat dari
luamya. Dia mencontohkan,
dengan dana pengembangan
di FKGyang mencapai Rp 175
juta, bUkanberarti semua mahasiswa dikenakan biaya sebesar itu. Hanya mahasiswa dari
jalur khusus yang dibebani
biaya sebesar itu. Mahasiswa
I Utani~Ka'n klmfa' 'SNMPTN.;;;
yang masuk melalui SNMPTN
hanya membayar duajuta ru"Kita tetap mengutamakan
piah untuk dana pengembangSNMPTN, oleh karena itu perannya. "Dari kuota dua ratus
bandingan antara SNMPTN
mahasiswa di FKG,hanya emdan SMUP adalah 55 persen
pat puluh calon mahasiswa

berbanding 45 persen. Rektor
yang akan diterima melalui sejuga meminta agar kita tidak
leksi SMUP. Dari sinilah kita
membebani masyarakat yang
harapkan ada subsidi silang,"
sedang kesusahan
dengari
kata ~ien. (~65)***
mempersulit mereka meraih
USEP USMAN NASRUlLOH/"PR~

... ---

buka jalur khusus menuai sorotan banyak kalangan. Pendidikan dirasakan makin mahal hingga sulit terakses. Hal
ini diakui beberapa pengunjUQg' acara Pameran Pendiq.ikanUnpad 2009. Heni Juh-

.t iaem(40),wargaCimahiyang

juga ,guru SMU Warga Bakti,
mengaku saat ini semakin sulit untuk meraih jenjang pendidikan tinggi. "Beberapa

amik didik saya memang ada
yanKmelanjutkan ke per~ru-

K lip i n 9 Hum 0 5 U n pod

2 00 9'

31