Oknum Guru Terlibat Aksi Penipuan Dalam Proses Seleksi CPNS.

---.----

Pikiran Rakyat
o Senin o Selasa o Rabu
2

_

18

OJan

3
19
OPeb

4

5

6


20

21

o Mar

OApr

7
22
OMei

OIUlUlll

. Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu
8
23

9


OJun

10
24

11
25

OJul

12

26

13
27

0 Ags OSep


14
28

OOkt

15
29

16
30

ONov

.Des

Guru Terlibat

Aksi Penipuan Dalam
Proses Seleksi CPNS
GARUf, (PR).Oknum guru pegawai negeri

sipil (PNS) berinisial YS (48)
menjadi tersangka karena terlibat aksi penipuan dalam proses
seleksi penerimaan CPNS. Dalam aksinya itu, YStelah mengeruk uang dari tiga korbannya
hingga Rp 61,Sjuta. Akibat perbuatan itu, YS kini meringkuk di
Mapolres Garut JIn. Sudirman
Kab. Garut, Rabu (16/12).
Kasus tersebut bermula ketika
YS merekrut tiga orang untuk dimasukkan sebagai calon PNS
(CPNS) tabun 2009 sekitar awal
Oktober 2009. Tiga korban tersebut yaitu Mus warga Bandung
serta In dan Ag warga Garut.
Dalam menjalankan modus
operandinya, YS yang tinggal di
Singaparna Kab.TasikmalayabekeIja sarna dengan tersangka lain
yang masih dalam pengejaran
berinisial As (4S) yang tinggal di
Kota Bandung. Uang yang diminta oleh As sebesar Rp 40 juta.
Dana yang sudah dikantongi
YS kemudian ditransfer ke As.
Namun, saat pengumuman basil

tes CPNS 11Desember lalu, tidak
ada satu pun dari mereka yang
10108.
Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Amur Chandra
Juli Buana, didampingi Kabag
Bina Mitra Komisaris Bambang
Sugito, dan Kasatreskrim Ajun
Komisaris Oon Suhendar menyatakan, pihaknya berupaya
mencari As. Namun, ~pai sa-

Kllnln,.,

RIRIN N.F./"PR"

TERSANGKA kasus dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) YS (48) memaparkan kronologis kasus kepada Kepala
Satreskrim Polres Gurut Ajun Komisaris Oon Suhendar di Mapolres Gurut Jln. Sudirman Kab. Gurut, Rabu (16/12). Modus penipuan berupa meminta imbalan kepada korban dengan dalih diterima
sebagai CPNS dengan kerugian mencapai Rp 61,Sjuta. *
at ini belum ditemukan.
Di Bekasi
Sementara itu, di Kota Bekasi,

dugaan adanya kecurangan dalam proses penerimaan CPNS
Kota Bekasi mendapat tanggapan dari berbagai kalangan.
Koordinator pelaksanaan tes
CPNS Kota Bekasi dari Universi-

tas Padjadjaran (Unpad) Bambang Hermanto ketika dihubungi,Rabu(16/1),mengatakan,
pihaknyatidak ikut campur dalam penentuan siapa yanglolos
menjadi CPNS. Berdasarkan
per:~
~g ada,10108
atauti-

!-f",.,

11,.,

,.1 ?nnO

daknya seorang calon merupakan kewenangan kepala daerah
(wali kota).

Menurut Bambang, rumor soal kecurangan penerimaan CPNS selalu ada. "Bukan hanya CPNS, ujian nasional saja banyak
yang curiga ada kecurangan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite
Daerah Antikorupsi (Komdak)
Bekasi Hilaludin Yusri menilai
tes CPNS merupakan ruang paling terbuka untuk teIjadinya nepotisme, kebocoran, dan korupsi. (A-158/A-155)***

31