APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENDETEKSI LOKASI GANGGUAN LISTRIK PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PT.PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR.

(1)

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENDETEKSI LOKASI GANGGUAN LISTRIK PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PT. PLN (Persero)

RAYON MEDAN TIMUR

Oleh: Juni Sulasih NIM 072244510003 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmatNya yang memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah “ Aplikasi Algoritma Genetika Dalam Mendeteksi Lokasi Gangguan Listrik Pada Sistem Jaringan Distribusi Litrik PT. PLN (Rayon) Medan Timur”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, antara lain Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, juga kepada Bapak Mulyono, S.Si, M.Si, Drs. J. Ambarita, M.Pd, M.Si, dan Ibu Dra. Hamida Nasution, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Teristimewa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Ariadi dan Ibunda Suharna, juga kepada ketiga adik penulis Feri Asmadi, Santuri Ramadhani dan Siti Alisa, serta keluarga besar yang terus memberi motivasi dan doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis, yaitu Sutanto, Agus, Rahma, Yeni, Fitri, Tia, dan teman-teman yang lain khususnya kelas Nondik ’07 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Juga kepada adik-adik stambuk yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan.


(4)

v Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari penulisan maupun isi, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014 Penulis

Juni Sulasih 072244510003


(5)

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENDETEKSI LOKASI GANGGUAN LISTRIK PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI

LISTRIK PT.PLN (Persero) RAYON MEDAN TIMUR Juni Sulasih (0722445110003)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi gangguan pada sistem jaringan distribusi listrik berdasarkan peta laporan gangguan dari pelanggan menggunakan algoritma genetika. Algoritma genetika adalah suatu algoritma yang mengadopsi mekanisme alamiah pemilihan spesies secara evolusi dan sampai saat ini algoritma ini memiliki kelebihan dalam hal pencarian data dan optimasi.

Secara garis besar keseluruhan tahap pengerjaan proses ADLG dimulai dari laporan gangguan dari pelanggan, selanjutnya pada proses mapping laporan gangguan ini, bentuk peta padam dikonversikan kedalam struktur data vector biner dan keluaran dari proes mapping ini menjadi masukan bagi proses deteksi lokasi gangguan .

Setelah memaparkan dan mengkaji konsep algoritma genetika maka dapat disimpulkan bahwa untuk nomer trafo MT 550 terdapat 9 trafo padam dan 2 tiang padam, untuk nomer trafo MT 575 terdapat 13 trafo padam dan 2 tiang padam, dan untuk nomer trafo MT 539 terdapat 10 trafo padam dan 2 tiang padam, untuk nomer trafo MT 527 terdapat 10 trafo padam dan 2 tiang padam, dan untuk nomer trafo MT 538 dan MT 408 terdapat 9 trafo padam dan 2 tiang padam.


(6)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 PLN ... 5

2.2PengertianDistribusiListrik ... 6

2.3Defenisi dan Macam-macam Gangguan ... 7

2.3.1 Faktor Penyebab Gangguan... ... 8

2.3.2 Akibat Gangguan... ... 9

2.4Algoritma Genetika ... 10

2.5Algoritma Deteksi Lokasi Gangguan Listrik AG ... 12

2.5.1 Proses ADLG... ... 13

2.5.2 Spesifikasi Algoritma Genetika... ... 14

2.5.3 pengkodean... ... 19

2.5.4 proses Analisis dan Perencanaan AG... 19


(7)

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.2 Jenis Penelitian... 21

3.3 Prosedur Penelitian... 21

3.4 Penarikan Kesimpulan dan Saran ... 21

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1 Pengumpulan Data ... 23

4.2 Proses Analisis ... 23

4.2.1 pembentukan Kromosom dari Populasi …………... 25

4.2.2 Menghitung Evaluasi Fitness……... 26

4.2.3 Menghitung Crossover... 28

4.2.4 Menghitung Mutasi.... ... 28

4.3Hasil Analisis ... 34

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 39


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Jaringan distribusi tenaga listrik adalah jaringan antara pemakai/konsumen dengan sumber daya besar (Bulk Power Source). Gangguan penyediaan tenaga listrik tidak dikehendaki oleh siapapun, tetapi merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mengurangi jumlah gangguan yang terjadi. Yang dimaksud dengan gangguan dalam operasi tentang tenaga listrik adalah kejadian yang menyebabkan bekerjanya proteksi atau relay dan menjatuhkan pemutusan tenaga (PMT) diluar kehendak operator, sehingga menyebabkan putusnya aliran jaringan yang melalui pemutusan tenaga tersebut. (Cekdin,Cekmas.2007)

Dalam perkembangan dunia ketenagalistikan di negara bekembang, kebutuhan akan energi listrik dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan dan merupakan kebutuhan yang sangat penting sehingga hal ini tidak bisa dibiarkan lagi dalam kehidupan masyarakat yang lebih modern. Manusia sebagai produsen sekaligus konsumen yang selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan alat pemenuh kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Dimulai dari pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia hingga pendaur ulangan bahan-bahan atau produk-produk bekas pakai.

Sumber daya yang ada kini dimanfaatkan manusia untuk mencapai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Listrik sebagai sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan, karena hampir semua Alat-alat pemenuh kebutuhan manusia menggunakan tenaga listrik. Dari alat-alat dapur seperti alat penanak nasi, kulkas, dispenser dan blender hingga pada alat-alat produksi di industri-industri besar menggunakan energi listrik. Kegiatan kelistrikan negara dikelola oleh PT. PLN (persero) begitu kompleks, khususnya dalam pendistribusian tenaga listriknya, baik itu yang dikeluarkan, dijual, diterima, hilang, dikirim ke unit-unit lain dan penambahan beban atau pelanggan merupakan hal yang tidak terelakkan. Ini


(9)

berarti tambahan beban bagi pembangkit juga harus menambah kapasitas pembangkit, atau penambahan gardu induk dan jaringan distribusi. Dengan adanya kegiatan kompleks tersebut, akhirnya kita dapat merasakan bahwa keberadaan listrik saat ini menjadi kebutuhan primer umat manusia.“(Departemen energy dan sumber daya mineral, 2003)”

Selama mendistribusikan energi listriknya jaringan distribusi tidak lepas dari berbagai masalah. Salah satu diantaranya adalah masalah gangguan dipelanggan yang menimbulkan pemadaman. Apabila masalah ini sering terjadi maka secara tidak langsung hal ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat, terutama pihak perindustrian sehingga akan memberikan dampak penilaian yang kurang baik bagi kinerja perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan metode pencarian yang dapat diterapkan untuk penanganan gangguan listrik ini.

Banyak metode yang digunakan untuk menentukan nilai optimasi yaitu dengan metode algoritma prim, algoritma fuzzy, algoritma tabu search dan algoritma genetika. Penulis tertarik untuk menggunakan algoritma genetika karena sebelumnya penentuan gangguan pada distribusi listrik dapat diketahui dengan sistem database yang terwujud dalam SIGL (Sistem Informasi Gangguan Listrik) dan SIGT (Sistem Informasi Gangguan Tiang). Pemakaian sistem database memerlukan dana operasional yang sangat besar untuk proses update data baik dari SIGT maupun SIGL, jadi sulit diharapkan sistem ini dapat diimplementasikan, sehingga pemakaian soft-computing dengan meminimalkan pemakaian sistem database merupakan suatu alternatif yang dapat diterapkan dan algoritma genetika yang dipilih dengan dasar pertimbangan ini unggul dalam optimasi dengan kecepatan yang tinggi. (Fadlisyah, Arnawan,Faisal . 2009)


(10)

3

secara evolusi dan sampai saat ini algoritma ini memiliki kelebihan dalam hal pencarian data dan optimasi. (Haupt,Randy L., Haupt,Sue Ellen ,2004)

Dalam pelaksanaan deteksi lokasi gangguan ini diperlukan data laporan gangguan listrik dari pelanggan terganggu yang digunakan untuk menganalisa gangguan listrik yang sedang berlangsung. Laporan gangguan ini akan terlebih dahulu dijadikan sebuah node yang menggambarkan suatu pola tertentu dalam peta jaringan distibusi. Dengan menggunakan algoritma genetika, selanjutnya dicari suatu pola dalam jaringan distribusi yang mempunyai similaritas terkecil dengan pola laporan gangguan dari pelanggan terganggu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul “ Aplikasi Algoritma Genetika Dalam Mendeteksi Lokasi Gangguan Listrik Pada Sistem Jaringan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mendeteksi lokasi gangguan listrik dan berapa banyak jumlah trafo dan jumlah tiang yang mengalami pemadaman pada sistem jaringan distribusi listrik dengan menggunakan algoritma genetika ?

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian tidak meluas maka perlu kiranya diberikan batasan-batasan agar lebih mengarah permasalahan kepada tujuan. Adapun batasan masalahnya yaitu :

1. Data yang digunakan adalah data laporan pelanggan berupa titik-titik beban yang berasal dari trafo,tiang maupun pelanggan untuk kawasan Medan Timur. 2. Metode yang digunakan adalah algoritma genetika.


(11)

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi gangguan pada sistem jaringan distribusi berdasarkan laporan gangguan dari pelanggan menggunakan algoritma genetika dan mengembangkan suatu model yang dapat membedakan karakteristik-karakteristik gangguan dengan biaya seminimal mungkin.

1.5Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Untuk memberikan sumbangan pemikiran berupa informasi dalam melakukan kajian mengenai metode algoritma genetika dan aplikasinya dalam gangguan pelanggan listrik.

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan masukan dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan managemen pelayanan untuk masalah gangguan pada pelanggan dan mempercepat cara menanganinya.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan tentang metode algoritma genetika dan aplikasi, juga sebagai masukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.


(12)

39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil uji coba maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut bahwa :

1. Untuk kawasan Jl.KL.Yos Sudarso dengan nomer trafo MT 550 terdapat 2 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 16 dan 33, sedangkan trafo padam terdapat 9 titik yaitu nomer pelanggan 5,9,12,13,22,26,29,30,31. Dan untuk nomer trafo MT 575 terdapat 13 titik trafo padam yaitu untuk nomer pelanggan 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 22, 26, 28, 29, 30, 31.

2. Untuk kawasan Jl. Bilal dengan nomer trafo MT 539 terdapat 2 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 15 dan 32, sedangkan trafo padam terdapat 10 titik yaitu 5,10,11,13,14,22,27,28,30,31. Dan untuk nomer trafo MT 527 terdapat 10 titik trafo padam yaitu untuk nimer trafo 4,5,11,12,12,14,22,28,30,31.

3. Untuk kawasan Jl. Madio Santoso dengan nomer trafo MT 538 terdapat 1 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 17, sedangkan trafo padam terdapat 4 titik yaitu 5,10,11,13. Dan untuk nomer trafo MT 408 terdapat 1 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 17, sedangkan trafo padam terdapat 5 titik yaitu untuk nomer pelanggan 5,7,10,11,13.

5.2 Saran

Dengan melihat hasil perhitungan serta kesimpulan di atas, penulis menyarankan:

1. Bagi peneliti disarankan untuk benar-benar teliti dalam menentukan dasar pemilihan individu jika ingin mendapatkan hasil yang terbaik.

2. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data laporan gangguan pelanggan dan jumlah trafo serta tiang untuk kawasan Medan Timur saja . Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan data laporan gangguan pelanggan PT. PLN untuk seluruh kawasan Sumatera Utara.

3. Untuk pembaca yang ingin mengembangkan aplikasi genetika agar dapat dikembangkan untuk contoh-contoh kasus lain.


(13)

DAFTAR PUSTAKA Cekdin,C,(2007), Sistem tenaga listrik, Andi. Yogyakarta.

Fadlisyah,dkk, (2009), Algoritma Genetika, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Haupt,R.L.,Sue, H.E,( 2004), Practical Genetic Algorithms,second edition, Unitedd States of America.

Kusumadewi, S., Hari,P, (2005), Penyelesaian Masalah Optimasi Menggunakan Teknik-Teknik Heuristik Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Nurastu,B,(2009), Antisipasi Gangguan dan Pemeliharaan JTM, http://www.elektro.undip.ac.id/eel_kpta/wp_content/uploads/2012/05/l2f607 036_hkp.pdf.

Profil PT.PLN (Persero)UPT Medan, (2011),http://respository.usu.ac.id

Untoro, FX Wisnu Yudo, (2006), Deteksi Lokasi Gangguan listrik pada sistem jaringan distribusi listrik, Jurnal Matematika dan Komputer Indonesia Vol.1O.1:7-14.

Widowati, A.C, (2011) , Analisis pengaruh KualitasLayanan dan Harga Pelanggan dan Implikasinya Terhadap Pelanggan PLN,

http://eprints.undip.ac.id/291491/skripsi013.pdf.


(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jaringan distribusi tenaga listrik adalah jaringan antara pemakai/konsumen dengan sumber daya besar (Bulk Power Source). Gangguan penyediaan tenaga listrik tidak dikehendaki oleh siapapun, tetapi merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mengurangi jumlah gangguan yang terjadi. Yang dimaksud dengan gangguan dalam operasi tentang tenaga listrik adalah kejadian yang menyebabkan bekerjanya proteksi atau relay dan menjatuhkan pemutusan tenaga (PMT) diluar kehendak operator, sehingga menyebabkan putusnya aliran jaringan yang melalui pemutusan tenaga tersebut. (Cekdin,Cekmas.2007)

Dalam perkembangan dunia ketenagalistikan di negara bekembang, kebutuhan akan energi listrik dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan dan merupakan kebutuhan yang sangat penting sehingga hal ini tidak bisa dibiarkan lagi dalam kehidupan masyarakat yang lebih modern. Manusia sebagai produsen sekaligus konsumen yang selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan alat pemenuh kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Dimulai dari pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia hingga pendaur ulangan bahan-bahan atau produk-produk bekas pakai.

Sumber daya yang ada kini dimanfaatkan manusia untuk mencapai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Listrik sebagai sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan, karena hampir semua Alat-alat pemenuh kebutuhan manusia menggunakan tenaga listrik. Dari alat-alat dapur seperti alat penanak nasi, kulkas, dispenser dan blender hingga pada alat-alat produksi di industri-industri besar menggunakan energi listrik. Kegiatan kelistrikan negara dikelola oleh PT. PLN (persero) begitu kompleks, khususnya dalam pendistribusian tenaga listriknya, baik itu yang dikeluarkan, dijual, diterima, hilang, dikirim ke unit-unit lain dan penambahan beban atau pelanggan merupakan hal yang tidak terelakkan. Ini


(2)

2 berarti tambahan beban bagi pembangkit juga harus menambah kapasitas pembangkit, atau penambahan gardu induk dan jaringan distribusi. Dengan adanya kegiatan kompleks tersebut, akhirnya kita dapat merasakan bahwa keberadaan listrik saat ini menjadi kebutuhan primer umat manusia.“(Departemen energy dan sumber daya mineral, 2003)”

Selama mendistribusikan energi listriknya jaringan distribusi tidak lepas dari berbagai masalah. Salah satu diantaranya adalah masalah gangguan dipelanggan yang menimbulkan pemadaman. Apabila masalah ini sering terjadi maka secara tidak langsung hal ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat, terutama pihak perindustrian sehingga akan memberikan dampak penilaian yang kurang baik bagi kinerja perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan metode pencarian yang dapat diterapkan untuk penanganan gangguan listrik ini.

Banyak metode yang digunakan untuk menentukan nilai optimasi yaitu dengan metode algoritma prim, algoritma fuzzy, algoritma tabu search dan algoritma genetika. Penulis tertarik untuk menggunakan algoritma genetika karena sebelumnya penentuan gangguan pada distribusi listrik dapat diketahui dengan sistem database yang terwujud dalam SIGL (Sistem Informasi Gangguan Listrik) dan SIGT (Sistem Informasi Gangguan Tiang). Pemakaian sistem database memerlukan dana operasional yang sangat besar untuk proses update data baik dari SIGT maupun SIGL, jadi sulit diharapkan sistem ini dapat diimplementasikan, sehingga pemakaian soft-computing dengan meminimalkan pemakaian sistem database merupakan suatu alternatif yang dapat diterapkan dan algoritma genetika yang dipilih dengan dasar pertimbangan ini unggul dalam optimasi dengan kecepatan yang tinggi. (Fadlisyah, Arnawan,Faisal . 2009)

Algoritma genetika diperkenalkan oleh Jhon Holand dan para peneliti dari university of Michigan pada tahun 1960an, kemudian dipopulerkan oleh salah satu muridnya yaitu David Goldberg kemudian digunakan secara luas keberbagai bidang, termasuk dalam memecahkan masalah optimasi. Algoritma genetika adalah suatu algoritma yang mengadopsi mekanisme alamiah pemilihan spesies


(3)

3 secara evolusi dan sampai saat ini algoritma ini memiliki kelebihan dalam hal pencarian data dan optimasi. (Haupt,Randy L., Haupt,Sue Ellen ,2004)

Dalam pelaksanaan deteksi lokasi gangguan ini diperlukan data laporan gangguan listrik dari pelanggan terganggu yang digunakan untuk menganalisa gangguan listrik yang sedang berlangsung. Laporan gangguan ini akan terlebih dahulu dijadikan sebuah node yang menggambarkan suatu pola tertentu dalam peta jaringan distibusi. Dengan menggunakan algoritma genetika, selanjutnya dicari suatu pola dalam jaringan distribusi yang mempunyai similaritas terkecil dengan pola laporan gangguan dari pelanggan terganggu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul “ Aplikasi Algoritma Genetika Dalam Mendeteksi Lokasi Gangguan Listrik Pada Sistem Jaringan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mendeteksi lokasi gangguan listrik dan berapa banyak jumlah trafo dan jumlah tiang yang mengalami pemadaman pada sistem jaringan distribusi listrik dengan menggunakan algoritma genetika ?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak meluas maka perlu kiranya diberikan batasan-batasan agar lebih mengarah permasalahan kepada tujuan. Adapun batasan masalahnya yaitu :

1. Data yang digunakan adalah data laporan pelanggan berupa titik-titik beban yang berasal dari trafo,tiang maupun pelanggan untuk kawasan Medan Timur. 2. Metode yang digunakan adalah algoritma genetika.


(4)

4 1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi gangguan pada sistem jaringan distribusi berdasarkan laporan gangguan dari pelanggan menggunakan algoritma genetika dan mengembangkan suatu model yang dapat membedakan karakteristik-karakteristik gangguan dengan biaya seminimal mungkin.

1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Untuk memberikan sumbangan pemikiran berupa informasi dalam melakukan kajian mengenai metode algoritma genetika dan aplikasinya dalam gangguan pelanggan listrik.

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan masukan dalam menetapkan langkah-langkah kebijakan managemen pelayanan untuk masalah gangguan pada pelanggan dan mempercepat cara menanganinya.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan tentang metode algoritma genetika dan aplikasi, juga sebagai masukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.


(5)

39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil uji coba maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut bahwa :

1. Untuk kawasan Jl.KL.Yos Sudarso dengan nomer trafo MT 550 terdapat 2

titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 16 dan 33, sedangkan trafo padam terdapat 9 titik yaitu nomer pelanggan 5,9,12,13,22,26,29,30,31. Dan untuk nomer trafo MT 575 terdapat 13 titik trafo padam yaitu untuk nomer pelanggan 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 22, 26, 28, 29, 30, 31.

2. Untuk kawasan Jl. Bilal dengan nomer trafo MT 539 terdapat 2 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 15 dan 32, sedangkan trafo padam terdapat 10 titik yaitu 5,10,11,13,14,22,27,28,30,31. Dan untuk nomer trafo MT 527 terdapat 10 titik trafo padam yaitu untuk nimer trafo 4,5,11,12,12,14,22,28,30,31.

3. Untuk kawasan Jl. Madio Santoso dengan nomer trafo MT 538 terdapat 1 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 17, sedangkan trafo padam terdapat 4 titik yaitu 5,10,11,13. Dan untuk nomer trafo MT 408 terdapat 1 titik tiang padam yaitu untuk nomer pelanggan 17, sedangkan trafo padam terdapat 5 titik yaitu untuk nomer pelanggan 5,7,10,11,13.

5.2 Saran

Dengan melihat hasil perhitungan serta kesimpulan di atas, penulis menyarankan:

1. Bagi peneliti disarankan untuk benar-benar teliti dalam menentukan dasar pemilihan individu jika ingin mendapatkan hasil yang terbaik.

2. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data laporan gangguan

pelanggan dan jumlah trafo serta tiang untuk kawasan Medan Timur saja . Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan data laporan gangguan pelanggan PT. PLN untuk seluruh kawasan Sumatera Utara.

3. Untuk pembaca yang ingin mengembangkan aplikasi genetika agar dapat


(6)

40 DAFTAR PUSTAKA

Cekdin,C,(2007), Sistem tenaga listrik, Andi. Yogyakarta.

Fadlisyah,dkk, (2009), Algoritma Genetika, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Haupt,R.L.,Sue, H.E,( 2004), Practical Genetic Algorithms,second edition, Unitedd States of America.

Kusumadewi, S., Hari,P, (2005), Penyelesaian Masalah Optimasi Menggunakan Teknik-Teknik Heuristik Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Nurastu,B,(2009), Antisipasi Gangguan dan Pemeliharaan JTM,

http://www.elektro.undip.ac.id/eel_kpta/wp_content/uploads/2012/05/l2f607 036_hkp.pdf.

Profil PT.PLN (Persero)UPT Medan, (2011),http://respository.usu.ac.id

Untoro, FX Wisnu Yudo, (2006), Deteksi Lokasi Gangguan listrik pada sistem jaringan distribusi listrik, Jurnal Matematika dan Komputer Indonesia Vol.1O.1:7-14.

Widowati, A.C, (2011) , Analisis pengaruh KualitasLayanan dan Harga

Pelanggan dan Implikasinya Terhadap Pelanggan PLN, http://eprints.undip.ac.id/291491/skripsi013.pdf.