DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Prestasi Belajar Dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. 2008. Prestasi Belajar. http://spesialis_torch.com. Diakses tanggal
12 Januari 2014
Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.
Kencana. Jakarta
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Anita S, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta
Astari LD.2006. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Stunting
Anak Usia 6-12 Bulan di Kabupaten Bogor. Tesis. Bogor: Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Budiyanto Hendri. 2014. Perbedaan Frekuensi Makan Dan Status Gizi Pasien TB
Paru Sebelum Dan Sesudah Diberikan Konseling Gizi DI BBKPM (Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat) Surakarta .
Creisye, dkk. 2013. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Presentasi Belajar
Anak Kelas 4 Dan 5 Sekolah Dasar Di Kelurahan Maasing Kecamatan
Tuminting Kota Manado. Diakses tanggal 20 Desember 2014.
Darsinah. 2011. Perkembangan Kognitif. PSKGJ-FKIP Univ. Muhammadiyah
Surakarta. Qinant. Surakarta
Departemen Kesehatan. 1999. Upaya Kesehatan Olah Raga. Jakarta: Depkes

RI.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis, cetakam kedua, 2008. Jakarta : Depkes RI.
Departemen Pendidikan Nasional.2003. Laporan Hasil Belajar. Jakarta
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. PT. Remaja Rosdarkarya. Bandung.
Georgieff, M. 2006. Long-term Brain and Behavioral Consequences of Early Iron
Deficiency. Nutrition reviews.
Gibson dan Rosalind S. 2005. Principles Of Nutritional Assesment (2 nd edition).
Ox Ford University Press: New York.
Giriwijoyo, S dan Sidik, D. Z. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga Remaja
Rosdakarya. Bandung

1

Giriwijoyo, S dan Sidik, D. Z. 2012.Ilmu Faal Olahraga. Remaja Rosdakarya.
Bandung : 17-22
Hartinah, Siti. 2008. Perkembangan Peserta Didik. PT. Refika Aditman. Bandung
Hurlock, E. 2008. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Surabaya: Erlangga.
Ijarotimi OS, Ijadunolo KT. Evaluation Of Energy and Micronutrients Intake With
Learning Achievement at Nigerian. Journal of Nutrition. 2007; 3(4): 250-3.

Isdaryanti, C. 2007. Asupan Energi Protein, Status Gizi Dan Prestasi Belajar
Anak Sekolah Dasar Arjowinangun 1 Pacitan. Diakses 04 juli 2014.
Janssen, L and Le blac, Allana G. 2010. Systematic Review of The Health
Benefits of Physical Activity and Fitness in School-Aged Children and
Youth. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity
7:40
Kahri, M. 2011. Pengaruh Pendidikan Jasmani Melalui Aktivitas Bermain
Terhadap Kebugaran Jasmani, Perkembangan Kemampuan Fisik Anak
Dayak Loksado Dengan Aak Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Diakses 14 Maret 2014.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 1995/Menkes/SK/2010. Jakarta: Direktorat Jendral
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Khomsan A. 2012. Ekologi Masalah Gizi, Pangan, dan Kemiskinan. Bandung:
Alfabeta.
Kusuma, Eka K dan Nuryanto. 2013. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak
Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Diakses 16 juli
20014

Mahgoup, Salah EO, et al.2006. Factor Affecting Prevalence of Malnutrition
Among Children Under Three Years Og Age In Botswana. AJFAND
Online.
Marrow, J.R., Jackson, A.W., Disch, J.G., & Mood, D.P. 2000. Measurement and
Evalua-tion In Human Performance. Champaign, IL: Human Kinefics
Minatun S. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas IV Dan V MI Negri 02 Cempaka Putih Ciputat Timur.
Muasyaroh. 2006. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kesegaran
Jasmani Pada Siswa Putra Kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul
Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran
2005/2006.

2

Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi: Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar
Melati.
Nantina L. 2012. Perbedaan Kesegaran Jasmani Antara Anak Stunting dan Non
Stunting Di MI Futuhiyyah Mranggen Demak Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro.
Nirmala, D, 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga: PT Media Nusantara,

Jakarta
Notoatmodjo,S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cita. Jakarta.
Pamularsih. A. 2009. Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa Di
Sekolah Dasar Negri 2 Selo Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta 2007
Rahayu, L.S. 2011. Hubungan Pendidikan Orang Tua Dengan Perubahan Status
Stunting Dari Usia 6-12 Bulan Ke Usia 3-4 Tahun. Diakses 13 Agustus
2014.
Rahmawati, A dan Wirawanni, A. 2012. Perbedaan Kadar Seng (Zn) Rambut
Berdasarkan Derajat Stunting pada Anak Usia 6-9 Tahaun. Journal of
Nutrition College,Vol. 1 , Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 1225.http://ejournal-S1.Undip.ac.id/index.php/jnc. Diakses 10 Juni 2013.
(RESKERDAS) Riset Kesehatan Dasar. 2014. Badan penelitian dan
pengembangan kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
Jakarta
Rizal A. 2012. Perbedaan Profil Status Gizi Dan Tingkat Kesegaran Jasmani
Pada Siswa Sekolah Dasar Pasekan 01 Dengan Siswa Sekolah Dasar
Negeri Panjang 04 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun
2012.
Rosita H A, dkk. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa

Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang
Rosha B, Hardiyansyah, dan Yayuk FB. 2012. Analisis Determinan Stunting Anak
Usia 0-23 bulan Pada Daerah Miskin di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Panel Gizi Makan. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat,
Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes R.I. Jl. Percetakan Negara 29
Jakarta
Ruiz, JR., Castro-pinero j., Artero,EG., et al 2009. Predictive Validity of HealthRealated Fitness in Youth: a Systematic review. Br J sports Med 2009 43:
909-923

3

Ruiz JR., et.al. 2011. Objectivively Measured Physical Activity and Sedentary
Time in EuropeanAdolescents. American Journal of Epidemiology
Saniarto, F. 2010. Pola Makan, Status Sosial Ekonomi Keluarga Dan Prestasi
Belajar Pada Anak Stunting Usia 9-12 Tahun Di Kemijen Semarang
Timur. Diakses 20 Juni 2014.
Sastroasmoro, S dan Ismael, S .1995. Dasar-Dasar Metodologi penelitian Klinis.
Jakarta : Binarupa Aksara.
Sari Y, dkk. 2006. Huubungan Antara Status Gizi Dengan Nilai Evaluasi Murni
SD Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimantan

Barat. Diakses 23 Mei 2014.
Septiana S. 2012. Hubungan Status Gizi (Indeks Tinggi Badan menurut umur )
dan Faktor lainnya dengan prestasi belajar Siswa SDN Cinere 2, Cinere,
Depok tahun 2012.
.
Sharkey, Bj. 2011. Kebugaran dan kesehatan. Desmarini, Eri, N. 2003 (ahli
bahasa). Ed. 2, cet 2. PT Raja Grafido Persada. Jakarta
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat.
Direktorat Jenderal endidikan Tinggi Depdiknas: Jakarta.
Soetopo. 2003. Pengaruh Kebugaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar IPS
Dan MIPA Siswa Sekolah Dasar Negeri 3,4 Dan 7 Banjar Jawa Singaraja.
No.3 tahun XXXVI juli 2003
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta
Soetjiningsih dan Sunandi I.K.G. 2002. Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak. In :
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia Ed. 1.
Jakarta : CV Sagung Seto.
Sorhaindo A, Feinstein L. 2006. Relationship Between Child Nutrition and School
Outcomes. London: Center for Research on the Wider Benefits of
Learning Institute of Education.
Sudarno S.P. 2002. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta
Sudiman, H. 2008. Stunting atau pendek: Awal Perubahan Patologis atau
Adaptai Karena Perubahan Sosial Ekonomi yang Berkepanjangan, Media
Litbang Kesehatan, XVIII (1), pp.33-42
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan Nasional.

4

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Suntodo, A. 2007. Pedoman dan Instrumen Praktikum Tes dan Pengukuran
Olahraga. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
Fakultas pendidikan Olahraga dan Kesehatan .UPI.Bandung
Supariasa,I,D,W. Fajar, I. Bakri, B. 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Syah, Muhabbin. 2006. Psikologi belajar. Jakarta: Raja Grafindo
Syah, Muhabbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tedjo. 2012. Pengertian Antropometri. 21 September 2012. Diakses 3 April 2014.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2003 Tentang jalur

pendidikan di Indonesia.
Unicef Indonesia. 2012. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak.Jakarta.
UNICEF. THN. Lembar Fakta Pendidikan Untuk Anak Perempuan di Indonesia.
INUCEF FOR Every Child Health, Education, Equality, Protection
Advance Humanity yang diambil dari data Survey Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS) 2002
(UNICEF). United Nations Children’s Fund. 2005. The State of The World’s
Children. New York: Oxford University Press.
Wahdan S. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-36 Bulan
Di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu
Proensi Kalimantan Barat. Diakses 13 Agustus 2014.
Wijayanti, A.S. 2005. Hubungan antara Kadar Hb dengan Prestasi Belajar Siswi
SMP N 25 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wuryani, S.E. 2002. Psikologi Pendidikan. PT. Gramedia Widiasarana. Jakarta
Yasriuddin. 2010. Analisis Status Gizi dan Tingkat Kesegaran Jasmani Dengan
Hasil Belajar Penjas Pada Murid SD Impres Batu II Makasa

5

6


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR STUNTING DAN NON STUNTING Perbedaan Prestasi Belajar Dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Prestasi Belajar Dan Kesegaran Jasmani Pada Anak Sekolah Dasar Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 8

PENDAHULUAN Perbedaan Pola Pemberian MP-ASI Antara Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 5

PERBEDAAN POLA PEMEBRIAN MP-ASI ANTARA BALITASTUNTING DAN NON-STUNTING DI KELURAHAN KARTASURA KECAMATAN Perbedaan Pola Pemberian MP-ASI Antara Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 13

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro Antara Anak Balita Stunting Dan Non Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 5

PENDAHULUAN Perbedaan Karakteristik Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 5

Daftar Pustaka Perbedaan Karakteristik Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 5

PENDAHULUAN Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Antara Balita Stunting dan Non Stunting di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 6

PENDAHULUAN Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar Antara Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar Antara Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 5 4