BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM Prarancangan Pabrik Propilen Glikol Dari Propilen Oksida Dan Air Kapasitas 429.000 Ton Per Tahun.

1. Unit penyediaan dan pengolahan air.
Unit ini berfungsi untuk penyedia kebutuhan air pendingin, air umpan
, air domestik, dan air proses.
2. Unit Penyediaan
Unit ini berfungsi untuk proses pemanasan di &

dan '

()
3. Unit penyediaan listrik
Unit ini berfungsi untuk tenaga penggerak peralatan proses maupun
penerangan. Listrik diperoleh dari PLN dan

sebagai

cadangan apabila PLN mengalami gangguan
4. Unit penyedia bahan bakar
Unit ini berfungsi untuk menyediakan bahan bakar penggerak

dan


generator.
5. Unit penyedia udara tekan
Udara tekan brfungsi untuk alat kontrol
tekan adalah kompresor,

. Alat penyedia udara

, dan tangki udara

6. Unit Laboratorium
Unit ini brfungsi untuk menunjang proses produksi dan menjaga mutu
produk yang dihasilkan. Dan juga untuk menganalisis proses dan bahan
baku.
7. Unit pengolahan limbah
Unit ini berfungsi untuk mengolah limbah buangan pabrik

!
#$

"

%

%
58

59

!

""

"

#"$" "

Pemenuhan kebutuhan air di industri umumnya menggunakan air sumur,
air sungai maupun air laut. Namun, kebutuhan air dalam perancangan pabrik
"

"


ini diperoleh dari sungai Bengawan Solo yang melintas di

Gresik.
Air sungai dipilih sebagai sumber air bagi pabrik dengan pertimbangan
pengolahan air sungai relatif lebih mudah, sederhana, dan biaya pengolahan relatif
murah dibandingkan dengan proses pengolahan air laut yang lebih rumit dan biaya
pengolahannya lebih mahal.
Penyediaan air pada pabrik

"

"

digunakan untuk berbagai

macam keperluan, antara lain:
"

%

Air domestik digunakan dalam pemenuhan kebutuhan kantor, air minum,

laboratorium, dan perumahan. Syarat air domestik meliputi (Permenkes, 2010):
1. Syarat fisika, meliputi :
Tidak berasa
Warnanya jernih
Tidak berbau
Total zat padat terlarut 500 mg/L
2. Syarat kimia, meliputi :
Tidak mengandung zat organik maupun anorganik
Tidak beracun
pH 6,557,5
3. Syarat bakteriologis, tidak mengandung bakteri5bakteri, terutama bakteri ( *
dan

+

!
#$


"
%

%

60

&
Ada beberapa faktor yang menyebabkan air digunakan sebagai media
pendingin, yaitu (Nurani, 2011):
1. Mempunyai kapasitas panas yang tinggi
2. Air termasuk materi yang dapat diperoleh dalam jumlah besar
3. Tidak terdekomposisi
4. Tahan terhadap radiasi
5. Tidak memerlukan kemurnian yang tinggi seperti halnya air untuk proses dan
umpan
6. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
Namun, ada pula beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan
air sebagai pendingin, antara lain (Nurani, 2011):
1. Korosi

Korosi terjadi akibat pH rendah. Namun, selain pH ada beberapa jenis
mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti ,
! +

+"

dan

(SRB) yang dapat menghasilkan asam sulfida (H2S).

Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengubah ion sufat (SO4) menjadi
asam sulfida (H2S) yang sangat korosif.
2. Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan adanya kandungan padatan terlarut dan
material anorganik yang konsentrasinya melampaui ketentuan batas maksimal.
3. Minyak
Minyak merupakan penyebab terganggunya +
dapat menurunkan

+


++

Selain itu, minyak merupakan

makanan mikroba sehingga menimbulkan endapan.

!
#$

"
%

%

yang

61

'


% "
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan
, yaitu (EEA, 2011):

1. !

+

(zat yang menyebabkan kerak)

Jika air dididihkan dan dihasilkan
air akan tertinggal di

, padatan terlarut yang terdapat dalam

. Jika terdapat banyak padatan dalam air umpan,

padatan tersebut akan mengendap. Apabila padatan telah mencapai tingkat
konsentrasi tertentu, adanya padatan mendorong terbentuknya busa dan

menyebabkan terbawanya air ke

. Endapan juga mengakibatkan

terbentuknya kerak di bagian dalam

, sehingga mengakibatan pemanasan

setempat menjadi berlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa
. Oleh karena itu diperlukan pengendalian tingkat konsentrasi padatan
dalam air yang dididihkan. Caranya dengan melakukan

-

- , dimana

sejumlah air dikeluarkan dan diganti dengan air umpan.
2. Zat5zat yang dapat menyebabkan korosi
Larutan5larutan asam dan gas5gas yang terlarut dalam air dapat menyebabkan
korosi pada


.

Berdasarkan ISO 10392 (1982), kualitas air umpan

yang sebaiknya

dipenuhi antara lain (EEA, 2011) :
Tabel 4.1. Kualitas air umpan
Faktor

Hingga

21539

40559

20 kg/cm2

kg/cm2


kg/cm2

Total besi maksimal (ppm)

0,05

0,02

0,01

Total tembaga maksimal (ppm)

0,01

0,01

0,01

Total silika maksimal (ppm)

1,00

0,30

0,10

Oksigen maksimal (ppm)

0,02

0,02

0,01

!
#$

"
%

%

62

Pada perancangan pabrik ini dibentuk suatu sistem pengolahan air yang
akan digunakan untuk keperluan5keperluan operasi dan utilitas. Tahapan5tahapan
pengolahan air ditunjukkan pada Gambar 4.1.

!
#$

"
%

%

63

Gambar 4.1. Diagram Alir Pengolahan Air
Sistem unit pengolahan air ini diuraikan sebagai berikut :
"
!

berfungsi untuk mencegah kotoran yang berukuran

besar masuk dalam bak pengendap awal (Hanum, 2002)
&

" "

("#

Pengendapan awal berfungsi untuk mengendapkan kotoran
yang berwujud lumpur dan pasir (Hanum 2002). Pada bak sedimentasi
mempunyai waktu tinggal selama 254 jam (powell, 1954).
'

% "#" )

"

#"

Air dari bak pengendap dialirkan ke bak penggumpal. Proses
koagulasi adalah proses pemisahan partikel halus yang dapat
mengeruhkan air. Proses ini dilakukan dengan menambahkan bahan
penggumpal ke dalam air. (Said dan Ruliarsih, 2011).
Dengan penambahan koagulan akan meyebabkan terbentuknya
gumpalan pengotor dalam air. Setelah itu air didiamkan beberapa saat
sehingga flok akan membesar dan lekas mengendap.
Pada pengolahan air di pabrik propilen glikol ini dipilih
penggumpal tawas. Karena tawas merupakan koagulan yang paling
baik diantara koagulan yang lain, harganya relatif murah dan mudah
diperoleh dipasaran.
Jika kekeruhan air tinggi maka penambahan tawas juga
semakin banyak, dan jika kekeruhan air semakin rendah maka
penambahan tawas relatif sedikit. Jadi penambahan koagulan
tergantung pada tingkat kekeruhan air.
Apabila alkalinitas air tidak seimbang dengan dosis tawas
perlu ditambahkan alkalinitas. Alkalinitas yang umum digunakan
adalah larutan kapur (Ca(OH)2) atau soda abu (Na2CO3) (Hanum,
2002).
!
#$

"
%

%

64

*
Pada

+
+

biasa digunakan untuk tempat pembentukan flok.
terjadi pemisahan antara air bersih dan air yang kotor.

Untuk air kotor akan diendapkan di

-

- sedangkan air bersih

akan dialirkan ke bak penyaring melalui pipa5pipa.
*# "
Penyaring yang digunakan pada proses ini adalah filter
saringan cepat (&

!

.

). Saringan ini berupa bak yang berisi

pasir kwarsa yang berfungsi untuk menyaring flok halus dan kotoran
lain yang lolos dari

+

.

Pembuatan media penyaring biasa dibuat lebih dari satu
lapisan pasir kwarsa dengan mesh tertentu. Air yang dialirkan ke
bawah melalui media itu akan tersaring oleh pasir kwarsa. Untuk zat
yang tidak larut dalam air akan tertahan pasir kwarsa, sedangkan air
bersih akan terkumpul di bagian dasar dan kemudian dilairkan ke bak
penampung sementara (Hanum, 2002).
+

#"$" "

%"$"

"

"

"

Air ini digunakan untuk memenuhi keperluan sehari5hari. Air
yang semula dari bak penyaring dialirkan ke bak penampung
sementara, kemudian dialirkan ke tangki klorinator untuk ditambahkan
klorin.
Setelah itu air dimasukkan dalam tangki karbon aktif untuk
proses karbonasi. Tujuannya agar saat dikonsumsi air tidak berbau dan
menghilangkan kandungan kaporit yang ada dalam air.
#"$" "

% "

Untuk pengolahan air umpan

ini menggunakan sistem

demineralisasi. Proses ini sangat mendukung untuk pengolahan air
sungai, karena kandungan garam dalam air sungai relatif rendah.
Selain itu alasan pemilihan sistem penukar ion adalah:
!
#$

"
%

%

65

1. Volume dan komposisi air
2. Persyaratan kualitas hasil pengolahan sesuai dengan tujuuan
penggunaanya.
3. Modal biaya dan operasi
Dibutuhkan demineralisasi karena BFW (/

+

-

)

memerlukan syarat5syarat :
1. Tidak menimbulkan kerak pada kondisi
digunakan

sebagai

pemanas.

Kerak

yang diinginkan jika
dapat

mengakibatkan

penurunan efisiensi operasi, dan dapat mengakibatkan tidak dapat
beroperasi sama sekali.
2. Bebas dari gas O2 dan CO2 yang dapat mengakibatkan korosi
Demineralisasi terdiri dari kation penukar yang mengambil ion
positif dan anion penukar yang mengambil ion negatif. Bahan penukar
yang digunakan berupa resin, resin ini apabila sudah dalam kodisi
jenuh akan dapat diaktifkan lagi dengan cara diregenerasi dengan
H2SO4 untuk penukar kation dan untuk penukar anion menggunakan
NaOH.
1. *

)
Resin penukar kation ini dapat bersifat asam lemah ataupun

asam kuat. Dan fungsi penukar kation adalah sebagai berikut:
Mengurangi kandungan garam kalsium dan magnesium yang
dapat menimbulkan kesadahan.
Mengurangi zat padatan yang terlarut (TDS)
Mengurangi

" dari garam5garam alkali dan asam

yang bersifat lemah.
Pertukaran antara ion kalsium, magnesium dengan ion5ion
hidrogen di dalam

)

menyebabkan garam5garam

bikarbonat, sulfat, klorida dan silika berubah menjadi asam silikat,
asam karbonat, asam klorida dan asam sulfat yang larut dalam air.
!
#$

"
%

%

66

2.

)
Setelah dialirkan melalui kation, langkah selanjutnya air
dialirkan dalam tangki anion yang telah berisi resin yang
mempunyai sifat basa kuat 0
0-

1 atau basa lemah

1. Dan bahan yang biasa dipakai dalah NaOH.

Beberapa fungsi dari penukar ion :
Menyerap asam karbonat, asam sulfat, asam klorida dan silikat
yang dihasilkan oleh penukar kation tersebut
Mengurangi garam5garam mineral
Untuk menunjang proses industri, air yang keluar dari
)

perlu dialirkan ke tangki air proses. Akan tetapi, perlu

diperhatikan untuk air umpan
)

dialirkan

ke

deaerator

hendaknya air dari
terlebih

dahulu

guna

menghindari kemungkinan sisa5sisa kation dan anion yang lolos.
Diharapkan air yang keluar dari unit ini mempunyai pH berkisar
antara 6,156,2 untuk selanjutnya dialirkan sebagai umpan

,"

+ " "#"
"

&

"%

"

1. Kode

: B521 sd B525

2. Fungsi

: Menampung air dari sistem pendingin

3. Jenis

: Bak persegi panjang

4. Volume

: 3.211,78 m3

5. Panjang

: 14,75 m

6. Lebar

: 14,75 m

7. Tinggi

: 14,75 m

"

"%
Kode

2. Fungsi
!
#$

#"$ "

"
%

%

"

%

" "

: B516 sd B520
: Menampung air dari bak penyaringan.

.

67

'

3. Bahan

: Beton

4. Jenis

: Silinder tegak

5. Volume

: 2.196,01 m3

6. Panjang

: 12,99 m

7. Lebar

: 12,99 m

8. Tinggi

: 12,99 m

"

"

1. Kode

: B501 sd B505

2. Fungsi

: Mengendapkan air dari sungai

3. Bahan

: Beton

4. Jenis

: Bak persegi panjang

5. Volume

: 5.654,53 m3

6. Panjang

: 17,81 m

7. Lebar

: 17,81 m

8. Tinggi

: 17,81 m

"

% "#

1. Kode

: B506 sd B510

2. Fungsi

: Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak
penampung awal dengan penambahan Al2(SO)4 dan
Na2CO3

3. Bahan

: Beton

4. Jenis

: Silinder tegak

5. Volum

: 5.649,73 m3

6. Diameter

: 6,08 m

7. Tinggi

: 6,08 m

!
#$

"
%

%

68

"

!"

)

1. Kode

: B511 sd B515

2. Fungsi

: Menyaring partikel halus yang belum terendap di

3. Bahan

: Beton

4. Jenis

:

5. Volum

: 32,56 m3

6. Diameter

: 3,45 m

7. Tinggi

: 3,45 m

1. Kode

: C501 sd C505

2. Fungsi

: Mengendapkan gumpalan

2

+

+

+

yang terbentuk di bak

penggumpal selama 4 jam
3. Bahan

: Beton

4. Jenis

:*

+

5. Diameter 1 : 4,38 m
6. Diameter 2 : 2,67 m
7. Tinggi

: 3,04 m

1. Kode

: CT

2. Fungsi

: Mendinginkan air pendingin dari 38⁰C menjadi 28⁰C

3. Jenis

:3

4. Bahan

:

5. Tinggi

: 11 m

$

+

-

! 4$5

/

" "
1. Kode

: DE

2. Fungsi

: Menghilangkan gas CO2 dan O2 yang terikat dalam air

3. Diameter

: 5,17 m

4. Volume

: 6.873,40 m3

5. Lebar

: 10,35 m

!
#$

4

"
%

%

69

.

1. Kode

:F

2. Fungsi

: Menyaring kotoran yang kecil maupun yang besar

3. Panjang

: 3,04 m

4. Lebar

: 4,57 m

5. Diameter

: 0,01 m

"
1. Kode

: TU503

2. Fungsi

: Menurunkan kesadahan air umpan

yang disebabkan

adanya kation seperti Ca, Mg, Na
3. Jenis

:# - + -

)

4. Resin

:,

6

5. Bahan

:*

6. Tinggi

: 0,65 m

! 4 %5

*

"
1. Kode
2. Fungsi

: TU504
: Menghilangkan kandungan anion pada air yang keluar
dari

)

3. Jenis

:# - + -

4. Volume

: 8.591,75 m3

5. Diameter

: 13,98 m

6. Tinggi

: 13,98 m

#

)

% "
% "
1. Kode

: PU501

2. Fungsi

: Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap awal

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

!
#$

"
%

%

+

70

6. Diameter pipa

: 0,6 m

7. Total head

: 5,54 m

8.

: 20 hp

-

9. NPSH

: 31,65 ft.lbf/lbm

% ",
1. Kode

: PU502

2. Fungsi

: Mengalirkan air dari bak penampung sementara
menuju bak air pendingin

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,5 m

7. Total head

: 0,23 m

8.

: 1 hp

-

9. NPSH

+

: 31,68

% "/
1. Kode

: PU503

2. Fungsi

: Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin
ke

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,30 m

7. Total head

: 3,79 m

8.

: 20 hp

-

9. NPSH

!
#$

-

"
%

%

3
+

: 31,31 ft.lbf/lbm

71

% "
1. Kode

: PU504

2. Fungsi

: Mengalirkan air dari

-

(CT) ke bak air

pendingin (B505)
3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,5 m

7. Total head

: 4,90 m

8.

: 30 hp

-

9. NPSH

+

: 31,34 ft.lbf/lbm

% "0
1. Kode

: PU505

2. Fungsi

: Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap
awal dari

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,55 m

7. Total head

: 4,44 m

8.

: 20 hp

-

9. NPSH

)

ke

)

3
+

: 31,60 ft.lbf/lbm

% "1
1. Kode

: PU506

2. Fungsi

: Mengalirkan air untuk produksi

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,5 m

!
#$

"
%

%

3
+

di TU505

72

7. Total head

: 2,32 m

8.

: 5 hp

-

9. NPSH

: 31,60 ft.lf/lbm

% "2
1. Kode

: PU507

2. Fungsi

: Mengalirkan air umpan produksi

3. Bahan

:*

4. Jenis

:*

5. Jumlah

:1

6. Diameter pipa

: 0,6 m

7. Total head

: 5,42 m

8.

: 40 hp

-

9. NPSH
%

"

3
+

: 30,11 ft.lbf/lbm

" &

$

1.

Kode

: TU502

2.

Fungsi

: Menampung air bersih untuk perkantoran dan
perumahan

3.

Jenis

: Tangki silinder tegak

4.

Volume

: 133.0045 m3

5.

Tinggi

: 3,48 m

6.

Diameter

: 3,48 m

"

"

% "

1.

Kode

: TU505

2.

Fungsi

: Menampung air

3.

Jenis

: Tangki silinder tegak

4.

Volume

: 1.8231,09 m3

5.

Tinggi

: 7,12 m

6.

Diameter

: 7,12 m

"
!
#$

dari TU505

" &
"

%

%

"

+

untuk umpan

73

1.

Kode

: TU501

2.

Fungsi

: Menghilangkan air dari bau dan rasa yang tidak
sedap

3.

Jenis

: Tangki silinder vertikal

4.

Volume

: 0,05 m3

5.

Tinggi

: 0,40 m

6.

Diameter

: 0,40 m

/

&

$" "

"

&

$" "

Tabel 4.2 Kebutuhan air pendingin (kg/jam)
#"

&

$" "

3

*

Co501

635,22

*

Co502

844.808,71

*

Cd501

2.215.401,53

*

Cd502

1.619.162,92

4 %#"$

156 6653/2

Kebutuhan air pendingin = 4.680.008,37 kg/jam
Perancangan dibuat 2

20%, sehingga :

Kebutuhan air pendingin = 5.616.010,04 kg/jam

!
#$

"
%

%

)."%

74

&

&

$" "

% "

Tabel 4.3 Kebutuhan air umpan

(kg/jam)

#"

&

$"

'

HE501

341.792,47

'

HE502

4.394.245,55

Re

RB501

110.260,91

Re

RB502

45.717,04
4.892.015,96

4 %#"$

Kebutuhan total s

= 4.892.015,96 kg/jam

Perancangan dibuat 2
Kebutuhan total
'

&
1.

)."%

$" "

20%, sehingga :
= 5.870.419,16 kg/jam

%

Air untuk karyawan
Diperkirakan kebutuhan air untuk karyawan= 150 L/orang/hari
Jumlah karyawan = 100 orang
Total kebutuhan air untuk karyawan = 639,29 kg/jam

2.

Air untuk instalasi (laboratorium, kantor dan lain5lain)
Air untuk kebutuhan ini diperkirakan = 10% x kebutuhan karyawan
= 10% x 639,29 kg/jam
= 63,93 kg/jam

3.

Air untuk distribusi (taman, pemadam kebakaran dan lain5lain)
Air untuk kebutuhan ini diperkirakan = 30% x kebutuhan karyawan
= 30% x 639,29 kg/jam
= 191,79 kg/jam
2

dirancang 20%, sehingga kebutuhan air domestik = 1.074,02

kg/jam

!
#$

"
%

%

75

&

$" "
Air proses untuk

)

= 306.805,77 kg/jam. Akan tetapi, karena

digunakan sistem sirkulasi maka

air yang digunakan sebagai

berikut :
1. Air pendingin hilang karena menguap,
aliran uap keluar
2. !

-

-

-

dan terbawa

= 880.562,87 kg/jam

hilang karena menguap dan

-

-

= 1.174.083,83

kg/jam
Jadi total kebutuhan air yang disuplai
=

air pendingin +

air umpan

+ air domestik

+ air untuk proses
= 880.562,87 kg/jam + 1.174.083,83 kg/jam + 1.074,02 kg/jam +
306.805,77 kg/jam
= 2.362.526,49 kg/jam
Untuk mengantisipasi hilangnya air karena terjadinya kebocoran
saat pendistribusian

air dilebihkan 10%, sehingga air yang

harus diambil dari sungai sebesar 2.835.031,79 kg/jam.

0

!

""

!

merupakan sarana yang penting dalam proses, antara lain

seperti untuk memanaskan resin agar leleh, pemanas
distilasi. Digunakan
"

$

"

untuk memenuhi kebutuhan

untuk kolom
.

" " "

Q = Mair x Cpair (T5T0) + M

xλ+M

x Cp

x (T

5T0)

Dimana :
λ = panas laten
Dari

pada T= 140⁰C dan 180⁰C diperoleh λ = 503,7 kJ/kg dan

λ = 2.567,1 kJ/kg

!
#$

"
%

%

76

Tabel 4.4 Data kebutuhan !
&

#"

$"

3

5678

)."%
, 678

'

HE501

341.792,47

'

HE502

4.394.245,55

&

RB501

110.260,91

&

RB502

45.717,04

&

$

155.977.95

4.736.038,02

4 %#"$

" # "

"% "

"$"

" "

Konversi panas menjadi daya (hp) yaitu:
Q = 2.947.839,06 joule/jam x 1kWh / 3,6 x 106 joule x 0,47 hp / 1 kW
= 0,61 hp
Ditentukan luas bidang pemanasan adalah
A= 10 ft2/hp x 0,61 hp
= 6,01 ft2
'

$

"

&

$" &"$" &" "

Kapasitas

= 2.794,13 Btu/jam

Digunakan bahan bakar +
,

'

7

dengan spesifikasi :

(F)

= 19.448 Btu/lb
ρ

-

+ "

Bahan konstruksi

=*

Jenis

=-

Jumlah

= 1 buah

!
#$

= 54,26 lb/ft3

"
%

%

77

0

0

!

"" #

Kebutuhan tenaga listrik suatu industri dapat diperoleh dari :
1. Pembangkit listrik Negara
Pembangkit listrik sendiri 0

1

Kebutuhan listrik di pabrik meliputi :
"

&

$" #

# "

Tabel 4.5 Kebutuhan listrik untuk umpan
Nama alat proses
pengaduk

)

300

pengaduk reaktor 1

1.600

1

1.600

pengaduk reaktor 2

1.600

1

1.600

pengaduk

800

1

800

20

1

20

20

1

20

pompa 01

50

1

50

pompa 02

50

1

50

pompa 03

40

1

40

pompa 04

0,5

1

0,5

pompa 05

0,5

1

0,5

pompa 06

2

1

2

pompa 07

0,5

1

0,5

pompa 08

2

1

2

pompa 09

2

1

2

pompa 10

1,0

1

1

pompa 11

0,5

1

0,5

pompa 12

30

1

30

pompa 13

0,5

1

0,5

pompa 14

20

1

20

"
%

Σ

1

pompa 2

!

Jumlah

300

6

motor RDF

#$

- , hp

%

RDF

- , hp

78

pompa 15

30

1

30

pompa 16

0,5

1

0,5

pompa 17

2

1

2

pompa 18

1

1

1

Total

4573

Diketahui 1 Hp
&

&

= 0,75 kW

yang dibutuhkan = 4.573 hp x 0,75 kW = 3.410,09 kW
$" #

# "

Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dinyatakan
pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Konsumsi listrik untuk utilitas
Nama Alat

- , Hp

Jumlah Alat

Total hp

Pompa 01

20

1

20

Pompa 02

1

1

1

Pompa 03

20

1

20

Pompa 04

30

1

30

Pompa 05

20

1

20

Pompa 06

5

1

5

Pompa 07

40

1

40

Total
Diketahui 1 Hp
'

&

136
= 0,75 kW

yang dibutuhkan = 136 hp x 0,75 kW = 101,42 kW
$" #

"#"

%

"

"

#

Kebutuhan listrik alat instrumentasi dan kontrol 5% dari kebutuhan
listrik proses dan utilitas = 5% x (4.573 hp + 136 hp)
= 235,45 hp = 175,58 kW

!
#$

"
%

%

79

&

$"
"

#

#"& "

%3

%"$

"

"3

" 3 " #" 9#"

Listrik untuk laboratorium, rumah tangga, perkantoran, dan lain5lain
sebesar 15% dari kebutuhhan listrik proses dan utilitas
" '"

"

Tugas

"
: Membangkitkan listrik untuk keperluan proses,
utilitas dan umum

Jenis

:#

Bahan bakar

: +

Spesifikasi generator :
-

yang digunakan

= 5.000 kW
= 5.000.000 J/detik

Tegangan listrik (V)

= 220/360 V

LHV

= 19.448 Btu/lb
= 45.204,1 kJ/kg

Efisiensi pembakaran

= 80%

Kebutuhan bahan bakar

= Q/(efisiensi x LHV)
= 138,26 kg/jam

Kebutuhan 1 minggu operasi

0

1

!
"

&

= 23.227,98 kg

"" &"$" &" "

$" &"$" &" "
Unit ini bertugas menyediakan dan menyimpan bahan bakar yang

akan digunakan dalam proses operasi pabrik. Dibutuhkan bahan bakar
sebesar 730,43 kg selama 7 hari untuk menjalankan generator dan

!
#$

"
%

%

.

80

&

0

" '"

"

"

&"$" &" "

Volume

= 2.986,46 m3

Diameter

= 15,61 m

Tinggi

= 15,61 m

2

" "

"

Udara tekan digunakan untuk menerapkan sistem otomatisasi
menggunakan alat

(Kakap, 2011). Dengan menggunakan udara

tekan bertekanan tingi (± 35 bar) dan ada juga yang udara bertekanan
rendah ± 7 bar (Kakap, 2011), tergantung

dan teknisi. Pada pabrik

propilena glikol ini menggunakan udara bertekanan 3 atm.
"

" '"

"

Fungsi

%
= menaikkan udara dari lingkungan menjadi 3 atm
sebanyak 99,05 m3/jam (STP)

0

*

= 3,72

Jenis

=

Motor

= 10 hp

5

#"$" # %&"$
Limbah yang dihasilkan dalam pabrik propilena glikol berupa
limbah cair yang berasal dari :
a. Produk menara distilasi
Produk menara distilasi terdiri dari air 242.905,92 kg dan propilen
glikol 5,42 kg dalam setiap jamnya
b. Produk &
Produk &

"#
" #

7

.
7

.

terdiri dari propilen oksida

50,83 kg, air 125,51 kg, methanol 125,51 kg, propilen glikol 12,55
kg dan natrium sulfat 25,10 kg dalam setiap jamnya

!
#$

"
%

%

81

,

"& "

%

Pengendalian mutu produk sebuah pabrik merupakan sesuatu hal
yang sangat penting terlebih untuk menjaga kualitas produk agar sesuai
dengan

yang diinginkan. Dalam hal ini lah laboratorium pada

pabrik propilen glikol diperlukan.
Peran utama laboratorium pada pabrik propilena glikol ini adalah
menganalisa produk yang dihasilkan telah sesuai dengan kualitas yang
diinginkan. Peran lain dari laboratorium yaitu untuk pengendalian limbah
yang dihasilkan terhadap lingkungan baik yang berupa cair, padat dan
gas.
Tugas laboratorium antara lain:
Memeriksa bahan baku yang akan digunakan
Menganalisa produk yang dihasilkan
Menganalisa kadar zat5zat yang dapat menyebabkan pencemaran
pada limbah pabrik
Menganalisa pendukung utilitas seperti air,

, +

, dan

*
Laboratorium di pabrik propilena glikol ini dibagi menjadi tiga
bagian demi mempermudah kinerja laboratorium.
"

"& "

%

"%" "

Laboratorium ini bekerja untuk menganalisa kondisi fisik
terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi dan
mengeluarkan sertifikat kualitas hasil pengamatan. Pemeriksaan dan
pengamatan dilakukan pada bahan baku dan produk yang dihasilkan.
&

"& "

% " "#
Laboratorium ini bekerja untuk pemeriksaan terhadap
dan +

!
#$

"
%

%

yang menyangkut sifat kimiawi.

-

82

'

"& "

%

# " 3

%&"

"

" #

" #

"

Laboratorium ini bertugas untuk melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan
kualitas material proses dalam peningkatan produk akhir. Laboratorium
ini bekerja hanya untuk meneliti inovasi5inovasi dan keperluan
pengembangan.

!
#$

"
%

%