T1 672011260 Full text

Aplikasi Mobile Pengumuman Online
di Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:
Lavenya Tiffany Zacharias
NIM : 672011260

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Oktober 2015

Aplikasi Mobile Pengumuman Online
di Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana
1)

Lavenya Tiffany Zacharias, 2) Yos Richard Beeh
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)67201260@student.uksw.edu, 2)yos.fti.uksw@gmail.com

Abstract
The Faculty of Information Technology of Satya Wacana Christian University uses a
website as media to give out the announcement and news to all academia. However some
problems come up when the academia need to check and search for needed information.
Beside adding announcement with the website requires a web page which is unfortunately
not mobile-friendly as a result accessing through mobile is a problem. Method for this
research is research and development method. With the use of Google Cloud Messaging and
categorization announcement, users are able to be notified of the latest news based on their
need. The result of this research is an announcement applications which is mobile-based,
therefore it is able to notify the latest announcement based on the need of users and also able

to insert the announcement.
Keywords: Push Notification, Group, Announcement, Android.

Abstrak
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana menggunakan sebuah
website sebagai media untuk menyebarkan pengumuman dan berita kepada sivitas
akademika. Namun terdapat kendala dalam memeriksa dan mencari informasi yang
dibutuhkan. Selain itu untuk menambahkan pengumuman harus menggunakan halaman web
yang tidak bersifat mobile-friendly sehingga terjadi kendala jika harus mengakses melalui
mobile. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode research and development.
Dengan penggunaan Google Cloud Messaging dan pengkategorian pengumuman, pengguna
dapat diberitahu mengenai pesan terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hasil dari
penelitian ini adalah sebuah aplikasi pengumuman berbasis mobile yang dapat memberitahu
pengumuman terbaru berdasarkan kebutuhan pengguna serta dapat menambahkan
pengumuman.
Kata Kunci: Push Notification, Grup, Pengumuman, Android.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

1.

Pendahuluan

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI)
merupakan salah satu fakultas yang berada di Universitas Kristen Satya Wacana.
Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, FTI membuat sebuah website dimana
salah satu fungsinya sebagai media informasi antara pihak fakultas (pengajar atau
pegawai) dan mahasiswa. Media informasi yang dimaksudkan berupa pengumuman
online.
Setelah dilakukan wawancara, didapati ada beberapa kendala yang dialami oleh
pihak fakultas maupun mahasiswa. Pada wawancara, jumlah sampel ditentukan oleh
redundancy data, yang berarti tidak perlu menggunakan sumber data selanjutnya jika
tidak ada tambahan informasi baru. Jumlah sampel sebanyak 21 responden, yang
terdiri dari 3 dosen, 1 pegawai tata usaha dan 17 mahasiswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah snowball sampling. Teknik snowball sampling digunakan untuk

memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai kendala yang dialami.
Kendala-kendala yang dialami yaitu sebanyak 9,5% atau 2 responden mengatakan
adanya pemberitahuan yang mendesak melalui pengumuman sehingga bagi mereka
yang tidak sering mengakses pengumuman akan ketinggalan informasi. Kemudian
sebanyak 61,9% atau 13 responden menyatakan bahwa, mahasiswa maupun dosen
cenderung menggunakan media sosial misalnya facebook atau twitter untuk
menyebarkan pengumuman. Penyebabnya adalah facebook dan twitter merupakan
sosial media yang paling banyak digunakan sehingga informasi dapat disampaikan
dengan mudah, terlebih dengan adanya notifikasi dari facebook. Meskipun demikian,
penggunaan sosial media memberi batasan bagi yang memiliki akun. Selain itu
pengumuman hanya dapat dilihat oleh pengguna media sosial, hanya jika ada yang
menyebarkan pengumuman tersebut dari web FTI. Selanjutnya, sebanyak 19% atau
14 responden mengatakan bahwa ada berbagai pengumuman yang diterbitkan di web
FTI, yang membuat banyak data baru tertumpuk dengan data yang lain. Untuk itu
pengguna harus membaca pengumuman satu – persatu bahkan yang tidak berkaitan
dengan dirinya. Kemudian, sebanyak 9,5% atau 2 responden menyatakan bahwa
pengumuman web FTI harus sering diakses agar cepat mendapatkan informasi
terbaru. Penggunaannya menjadi kurang efisien jika tidak ada pengumuman yang
terbaru. Kendala yang terakhir yaitu, sebanyak 19% atau 4 responden juga
menyatakan bahwa selama ini untuk menerbitkan pengumuman online harus melalui

halaman web. Kesulitan akan terjadi jika saat ingin menerbitkan pengumuman dan
pengguna tidak dapat mengakses halaman web melalui Personal Computer (PC),
sehingga hanya mobile yang dapat digunakan. Kendati demikian, pengaksesan
melalui mobile bersifat tidak mobile-friendly dikarenakan tampilannya yang kurang
ringkas.
Berdasarkan hasil wawancara, diperlukan sebuah aplikasi mobile yang dapat
memberikan pemberitahuan terbaru dan membantu pengguna dalam mendapatkan
informasi sesuai yang dibutuhkan serta dengan mudah menambahkan

1

pengumumuman. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi mobile dikarenakan
memiliki aksesbilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan media lainnya. Setiap
pengguna juga dapat menerima pemberitahuan dalam bentuk notifikasi jika ada
pengumuman terbaru tanpa harus mengakses terus – menerus informasi yang belum
tentu bersifat baru. Selain itu pemberitahuan yang diterima disesuaikan pada
kebutuhan pengguna, yang dapat memudahkan dalam memperoleh informasi.
Pengguna juga dapat menambahkan pengumuman dengan lebih ringkas.
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi yang dapat memberikan notifikasi

ketika ada pengumuman terbaru, mengkategorikan pengumuman berdasarkan
kebutuhan pengguna, dan menambahkan pengumuman berbasis mobile ke database
pengumuman online FTI.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan aplikasi untuk
pengumuman FTI UKSW dengan fasilitas menampilkan pengumuman dan notifikasi
pengumuman terbaru. Aplikasi yang dibuat hanya untuk sistem operasi Android.
2.

Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan pengumuman online web FTI telah
dilakukan sebelumnya. Pada penelitian dengan judul “Aplikasi Pengumuman
Fakultas berbasis Android” telah membahas bagaimana merancang aplikasi mobile
yang berjalan di sistem operasi Android untuk menampilkan layanan Pengumuman
Online FTI UKSW dengan memanfaatkan web services dan JSON (JavaScript Object
Notation) untuk mengambil data dari database server www.ftiuksw.org. Aplikasi
yang dibangun pada penelitian tersebut dikembangkan pada sistem operasi Android
dikarenakan 57,2% dari 70 mahasiswa FTI merupakan pengguna perangkat mobile
Android. Pada saran penelitian, masih ada beberapa hal yang harus dikembangkan
pada aplikasi misalnya penambahan layanan push notification dan penambahan

modul input [1].
Adapun penelitian lain yang telah melakukan studi kasus di FTI UKSW
mengenai pengumuman online dengan judul “Perancangan Aplikasi Pengumuman
Mobile Berbasis Android Menggunakan Google Cloud Messaging”. Dalam penelitian
tersebut dibuat sebuah aplikasi pengumuman pada sistem operasi Android dengan
memanfaatkan GCM untuk mendapatkan notifikasi sehingga mahasiswa dapat
menerima informasi terbaru. Selain layanan notifikasi, penelitian tersebut membuat
fitur topik yang dapat membantu mahasiswa untuk mengikuti pengumuman yang
ingin dilihatnya sehingga pencarian informasi menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapati 83% responden berpendapat
bahwa dengan aplikasi tersebut dapat memeriksa pengumuman terbaru setiap waktu
dengan mudah dan 85% responden berpendapat aplikasi tersebut dapat menampilkan
semua informasi dari topik yang diikuti sesuai kebutuhan masing – masing. Saran

2

pada penelitian tersebut adalah aplikasi pengumuman dapat terintegrasi dengan data
pada web pengumuman FTI [2].
Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian penelitian sebelumnya, maka
dikembangkan aplikasi pengumuman fakultas dengan layanan push notification dan

mengkategorikan pengumuman berdasarkan kebutuhan pengguna serta
menambahkan pengumuman berbasis Android. Sistem operasi yang digunakan pada
penelitian ini yaitu Android, disebabkan oleh sistem operasi Android lebih banyak
digunakan oleh mahasiswa FTI, seperti hasil wawancara dari penelitian sebelumnya.
Data aplikasi pada penelitian ini dibuat terintegrasi dengan data pada web
pengumuman FTI.
Informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya berjudul Management
Information Systems, adalah data yang sudah diproses, menjadi bentuk yang berguna
bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada
saat sedang berjalan atau untuk proses masa depan. Salah satu karateristik informasi
yaitu ketepatan waktu (timeliness). Bukan hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat
waktu atau setidaknya saat informasi diperlukan [3]. Meskipun informasi yang
diterima adalah akurat, tetapi jika informasi yang didapatkan sudah kadaluarsa maka
nilai guna dari informasi sudah tidak ada. Begitu pun dengan pengumuman, informasi
yang disampaikan harus secepatnya diketahui oleh penerima pengumuman kapan saja
dan dimana saja.
Push Notification merupakan sebuah layanan pada smartphone untuk
memberitahu pengguna mengenai pesan terbaru bahkan ketika pengguna tidak aktif
menggunakan sebuah aplikasi. Smartphone merupakan platform yang sesuai untuk
penggunaan notifikasi, karena ukurannya kecil dibandingkan laptop atau komputer

dan mudah dibawa serta digunakan dimana saja. Dengan push notification, pengguna
tidak perlu login atau membuka aplikasi web untuk melihat informasi terbaru. Cara
tersebut membuat waktu pengguna menjadi lebih efisien [4]. Selain itu, baterai dan
biaya untuk mengakses informasi akan lebih bermanfaat. Hal ini disebabkan oleh data
dikirim langsung oleh server jika ada data terbaru, berbeda dengan pull notification
dimana informasi akan dikirim jika ada permintaan dari client [5].
Perancangan aplikasi mobile ini menggunakan web services untuk mendukung
interoperabilitas interaksi mesin-ke-mesin melalui sebuah jaringan. Web services
memiliki keunggulan karena dapat dipanggil dari jarak jauh melalui internet, dengan
menggunakan bahasa pemrograman apa saja dan dalam platform apa saja. Selain itu,
web services merupakan jembatan penghubung dengan database tanpa perlu driver
database dan tidak perlu tahu jenis DBMS (Database Management System) sehingga
mempermudah proses pertukaran data [6].
3.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode


3

penelitian dan pengembangan digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut [7]. Gambar 1 menunjukan tahapan penelitian.

Gambar 1 Langkah-langkah penelitian dalam metode R&D [7]

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap
pertama: Potensi dan masalah, pada tahap pertama dilakukan wawancara kepada
mahasiswa, dosen dan pegawai FTI UKSW, untuk mengetahui kendala – kendala
yang didapatkan dalam pemanfaatan pengumuman online diakses dari mobile
menggunakan browser dan perkembangan yang diharapkan. Teknik sampling yang
digunakan adalah snowball sampling dikarenakan sampel yang dicari untuk
mendapatkan informasi yang maksimum. Masalah yang ditemukan adalah
pengaksesan pengumuman online menggunakan browser melalui mobile kurang
memadai. Potensi yang diperoleh adalah banyaknya penggunaan smartphone Android
yang dapat membantu dalam penyelesaian masalah. Tahap kedua: Pengumpulan data,
yaitu dikumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan perencanaan
untuk mengatasi masalah. Pada tahap kedua dilakukan studi pustaka mengenai
mobile-notification, web services, dan tabel – tabel serta fungsi – fungsi yang berada

pada web FTI. Tahap ketiga: Desain produk, yaitu melakukan perancangan proses
yang dibangun dalam sistem dengan menggunakan diagram Unified Modelling
Language (UML) yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan
deployment diagram. Tahap keempat: Validasi desain, yaitu dilakukan penilaian
mengenai desain produk yang dibuat. Pada tahap ini dibutuhkan beberapa calon
responden untuk mendiskusikan apa saja kelemahan yang ada sehingga nantinya
dapat diperbaiki. Tahap kelima: Revisi desain, yaitu merevisi setiap kelemahan yang
ada sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tahap keenam: Uji coba
produk, yaitu menguji produk yang dihasilkan oleh pengembang aplikasi. Namun
sebelum dilakukan pengujian, produk harus dibuat terlebih dahulu. Pembuatan
produk terdiri dari aplikasi client-server yaitu aplikasi server dan web services
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan editor
Notepad ++, sedangkan untuk aplikasi client menggunakan bahasa pemrograman
Java dan menggunakan editor Eclipse. Setelah produk dibuat, kemudian dilakukan

4

pengujian produk dengan menilai fungsi – fungsi yang dibuat apakah sudah berjalan
dengan baik atau masih terdapat kesalahan. Tahap ketujuh: Revisi produk, yaitu
memperbaiki produk atau aplikasi jika terdapat kesalahan pada fungsi – fungsi yang
dibuat. Tahap kedelapan: Uji coba pemakaian, yaitu dilakukan pengujian kepada
beberapa responden dengan mendemostrasikan aplikasi dan melakukan wawancara.
Tahap kesembilan: Revisi produk, yaitu merevisi lagi kekurangan yang ada pada
aplikasi sehingga dapat digunakan sebagai penyempurnaan produk. Tahap kesepuluh:
Pembuatan produk masal, yaitu jika hasil uji coba pada tahap kesembilan dinyatakan
efektif dan layak diproduksi secara masal. Aplikasi diproduksi secara masal dengan
menguggah ke internet kemudian dapat diunduh untuk digunakan oleh pengguna.
Pada tahapan desain produk dibuat rancangan proses pada sistem menggunakan
diagram UML (Unified Modeling Language). Dengan menggunakan UML, desain
software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol atau diagram. Desain dalam bentuk
simbol dan diagram kemudian diterjemahkan menjadi kode program [8]. Diagram
UMLyang dibuat yaitu use case diagram, class diagram, activity diagram dan
development diagram.

Hapus pengumuman
Edit pengumuman

Membuat grup



Edit grup



Olah data pengumuman

Olah data grup

Menambahkan pengumuman
Hapus grup


Mengatur notif ikasi

Menerima Notif ikasi

Anggota

Melihat pengumuman

Berhenti Bergabung di Grup



Bukan Anggota

Gabung di grup

Melihat Pengumuman Grup

Gambar 2 Use case diagram aplikasi pengumuman fakultas

Gambar 2 menunjukan use case diagram pada aplikasi mobile yang dibuat. Use
case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif
pengguna sistem. Pada use case diagram terdapat 2 aktor yaitu anggota (yang
memiliki akun di web FTI) atau bukan anggota (yang tidak memiliki akun di web
FTI). Semua operasi yang digambarkan pada use case dapat dilakukan oleh anggota,

5

sedangkan untuk yang bukan anggota hanya dapat melihat pengumuman, menerima
notifikasi, bergabung di grup dan berhenti bergabung di grup.

Gambar 3 Class diagram aplikasi pengumuman fakultas

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas – kelas atau paket – paket
di dalam sistem dan relasi antar mereka. Gambar 3 menunjukan class diagram pada
aplikasi mobile client. Kelas Config berisi alamat web services yang digunakan oleh
kelas
NewArticle,
ListArticleByUser,
JoinGroup,
SettingsGroup,
dan
SettingsNotification untuk menyimpan dan mengambil data. Kelas GCMIntentService
digunakan untuk menerima pesan dari web services yang ditampilkan kepada
pengguna menggunakan notifikasi jika ada pesan terbaru.

6

User

Aplikasi

Web Serv ice

Mengirim pesan
terbaru

Menerima notifikasi
pesan terbaru

Menampilkan isi
notifikasi

Gambar 4 Activity diagram aplikasi ketika menerima notifikasi

Activity diagram menggambarkan aliran kejadian pada suatu sistem. Gambar 4
menunjukan activity diagram aplikasi ketika menerima notifikasi. Pertama web
services mengirimkan pesan terbaru ke aplikasi menggunakan layanan GCM.
Aplikasi menerima notifikasi dari pesan terbaru dan menampilkan isi dari notifikasi
kepada pengguna.
User

Aplikasi

Web Serv ice

Menampilkan
menu utama

Memilih menu
Settings Notification

Meminta settings
notification

Mengirim settings
notification

Menampilkan setting s
notification

Memilih settings
notification terbaru

Mengirim settings
notification terbaru

Menyimpan settings
notification terbaru

Gambar 5 Activity diagram aplikasi ketika mengatur notifikasi

Gambar 5 menunjukan activity diagram aplikasi ketika mengatur notifikasi.
Pertama aplikasi menampilkan settings notification yang dikirim oleh web services.
Kemudian pengguna memilih settings notification yang diinginkan, dan selanjutnya
aplikasi mengirim settings notification yang baru ke web services untuk disimpan ke
database.

7

Anggota

Aplikasi

Web Serv ice

Menampilkan
menu utama

Memilih
login

Memasukan username
dan password

Menampilkan
form login

Mengirimkan username
dan password

tidak berhasil

Memilih
tambah artikel

Menampilkan list
artikel user

validasi akun

berhasil

Menampilkan form
tambah artikel

Memasukan
data artikel

Mengirim
artikel

tidak berhasil

periksa artikel

Menampilkan
artikel terbaru
berhasil

Gambar 6 Activity diagram aplikasi ketika menambahkan pengumuman

Gambar 6 menunjukan activity diagram pengguna ketika menambahkan
pengumuman. Pengumuman yang ditambahkan diketahui sebagai artikel baru.
Anggota mulai masuk ke menu utama, kemudian memilih login. Aplikasi
menampilkan form login sehingga anggota dapat memasukan username dan
password. Setelah itu username dan password dikirim ke web services untuk
melakukan validasi akun. Jika sesuai dengan data di web services maka daftar artikel
dari anggota tersebut ditampilkan pada aplikasi, jika tidak maka anggota harus
memasukan username dan password yang benar. Selanjutnya anggota memilih
tambah artikel kemudian aplikasi menampilkan form tambah artikel agar anggota
dapat mengisi data artikel. Data kemudian dikirim ke web services. Web services
memeriksa apakah ada kesamaan data antara data yang baru dan data yang lama. Jika
tidak ada kesamaan, artikel ditampilkan pada aplikasi, lain halnya jika ada kesamaan
maka anggota harus memasukan data artikel yang berbeda.

8

User

Aplikasi

Web Serv ice

Menampilkan
menu utama

Memilih join
group

Memilih
group

Menampilkan form
join group

Mengirimka
n group

Menyimpan
group

Gambar 7 Activity diagram aplikasi ketika pengguna join ke grup

Gambar 7 menunjukan acitivity diagram ketika pengguna (yang merupakan
anggota atau bukan anggota) join ke grup. Pada menu utama, pengguna dapat
memilih opsi join grup. Setelah memilih, form grup ditampilkan. Pengguna dapat
memilih grup yang dinginkan sesuai dengan pilihan yang ada. Grup yang dipilih
disimpan oleh web services, untuk mengirimkan pengumuman – pengumuman terkait
dengan grup tersebut.

Gambar 8 Deployment diagram sistem

Deployment diagram adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik
jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana [9]. Gambar 8 menunjukan
diagram deployment sistem. Pada Gambar 8, web services berada diantara server
basis data dan aplikasi mobile client yang berfungsi sebagai penghubung dalam
melakukan pertukaran data. Web server yang dibangun menggunakan bahasa
pemrograman PHP.

9

4.

Hasil dan Pembahasan

Fasilitas push notification pada aplikasi mobile digunakan untuk memberitahu
pengguna mengenai pengumuman terbaru, sehingga pengguna tidak harus mengakses
pengumuman setiap saat dan jika ada pemberitahuan yang mendesak dapat langsung
tersampaikan kepada pengguna. Pada aplikasi mobile juga terdapat fasilitas grup yang
dapat mengkategorikan pengumuman berdasarkan kebutuhan pengguna. Pengguna
tidak perlu mencari pengumuman yang diperlukan satu – persatu lagi, dengan cara
bergabung digrup maka akan menerima setiap informasi baru dari grup tersebut.
Selain itu terdapat fasilitas menambahkan pengumuman melalui mobile, dimana
pengguna dapat menambahkan pengumuman dengan lebih ringkas. Penggunaan
aplikasi untuk mendapatkan push notification dan bergabung di grup tidak
memerlukan registrasi pengguna atau membuat akun, pengguna hanya perlu
menginstal aplikasi pada mobile, tetapi untuk menambahkan pengumuman pengguna
harus memiliki akun di web FTI terlebih dahulu.

Gambar 9a

Gambar 9b

Gambar 9c

Gambar 9a menunjukan tampilan notifikasi, Gambar 9b menunjukan tampilan
settings group dan Gambar 9c tampilan menambahkan pengumuman.
Gambar 9a menunjukan tampilan notifikasi ketika ada pengumuman terbaru.
Notifikasi yang ditampilkan berupa judul dari pengumuman terbaru. Ketika notifikasi
dibuka, maka ditampilkan secara detail pengumuman tersebut. Gambar 9b
menunjukan tampilan settings group. Pada settings group, pengguna dapat
melakukan join ke grup dan delete grup. Gambar 9c menunjukan tampilan

10

menambahkan pengumuman. Terdapat 4 kolom yang harus diisi oleh anggota yaitu
judul, kategori, grup dan isi pengumuman.
Dalam pembuatan aplikasi, server yang dibangun diujicobakan terlebih dahulu
di server localhost. Pada tahap awal, aplikasi dirancang untuk menampilkan data
pengumuman sesuai dengan tabel yang berada pada CMS Joomla. Kemudian
dibangun fungsi – fungsi pada aplikasi server dan mobile. Permintaan data dari
aplikasi ke web services menggunakan variable tag dan url. Variable tag berfungsi
untuk menyatakan permintaan apa yang diminta oleh aplikasi dan variable url
berfungsi sebagai alamat dari permintaan aplikasi.
Kode Program 1 Fungsi untuk Mengirimkan Pesan ke GCM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

$regIDsArray = array();
while($query_row = mysql_fetch_assoc($allRegID)){
array_push($regIDsArray, $query_row['gcm_regid']);
}
$message = array("title" => $title, "id" => $id);
$url = 'https://android.googleapis.com/gcm/send';
$fields = array(
'registration_ids' => $regIDsArray,
'data'
=> array( "message" => $message ),
);
$headers = array(
'Authorization: key=' . $api_key,
'Content-Type: application/json');
$ch = curl_init();
curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $url);
curl_setopt( $ch, CURLOPT_POST, true );
curl_setopt( $ch, CURLOPT_HTTPHEADER, $headers);
curl_setopt( $ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true );
curl_setopt($ch, CURLOPT_SSL_VERIFYPEER, false);
curl_setopt( $ch, CURLOPT_POSTFIELDS, json_encode( $fields ) );
$result = curl_exec($ch);
if ($result == FALSE) {
die('Curl failed: ' . curl_error($ch));
}curl_close($ch);

Kode Program 1 menunjukan fungsi untuk mengirimkan pesan ke GCM ketika
ada pengumuman terbaru. Registration id yang disimpan di database digunakan
sebagai alamat dari tiap device pengguna. Pesan yang dikirimkan ke GCM berupa
array yang berisi judul dan id dari pengumuman terbaru. Data array kemudian
diubah menjadi bentuk tipe data JSON untuk dikirimkan ke device pengguna.

11

Kode Program 2 Fungsi untuk Menerima Pesan dari GCM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Bundle extras = intent.getExtras();
String msg = intent.getStringExtra("message");
try {
json = new JSONObject(msg);
title = json.getString("title");
id = json.getString("id");
} catch (JSONException e1) {
e1.printStackTrace();
}
GoogleCloudMessaging gcm = GoogleCloudMessaging.getInstance(this);
String messageType = gcm.getMessageType(intent);
mNotificationManager = (NotificationManager) this
.getSystemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);
Intent myintent = new Intent(this, NotificationClick.class);
myintent.putExtra("id", id);
PendingIntent contentIntent = PendingIntent.getActivity(this, 0,
myintent, PendingIntent.FLAG_CANCEL_CURRENT);
NotificationCompat.Builder mBuilder = new NotificationCompat.Builder(
this).setSmallIcon(R.drawable.logo_fti)
.setContentTitle("Pengumuman FTI UKSW")
.setStyle(new NotificationCompat.BigTextStyle().bigText(title))
.setContentText(title).setAutoCancel(true);
mBuilder.setContentIntent(contentIntent);
mNotificationManager.notify(NOTIFICATION_ID, mBuilder.build());

Kode Program 2 menunjukan fungsi pada aplikasi Android untuk menerima
pesan dari GCM ketika ada pengumuman terbaru. Pesan yang berbentuk JSON
kemudian diubah menjadi data string kemudian ditampilkan dalam bentuk notifikasi.
Ketika notifikasi dibuka, maka pengumuman yang ditampilkan berupa detail
pengumuman.

12

Kode Program 3 Fungsi untuk Join ke Grup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

String name_group = spinnerGroup.getSelectedItem().toString();
String id_group = null;
for (int i = 0; i < listGroupSpinner.size(); i++) {
if (name_group.equals(listGroupSpinner.get(i).getName())) {
id_group = String.valueOf(listGroupSpinner.get(i)
.getId_group());
}}
JoinNewGroup j = new JoinNewGroup();
String result = "";
try {
result = j.execute("join_group", id_group, regid).get();
} catch (InterruptedException | ExecutionException e) {
e.printStackTrace();
}
if (result.equals("1")) {
Toast.makeText(JoinGroup.this, "JOIN BERHASIL!",
Toast.LENGTH_LONG).show();
onResume();
} else {
Toast.makeText(JoinGroup.this, "ERROR!!", Toast.LENGTH_LONG)
.show();
}

Untuk mengkategorikan pengumuman berdasarkan kebutuhan, pengguna dapat
join ke grup yang telah dibuat oleh anggota. Kode Program 3 menunjukan fungsi
untuk join ke grup. Fungsi join membutuhkan tambahan tabel di database untuk
menyimpan data grup dari pengguna. Tabel tersebut digunakan untuk menyaring data
artikel dan notifikasi yang akan diterima oleh pengguna.
Kode Program 4 Fungsi untuk Menambahkan Pengumuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

String tag = "add_article";
String result = null;
try {
result = new AddNewArticle().execute(tag, title,
category_id, status_id, content_1,
username_now).get();
} catch (InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
} catch (ExecutionException e) {
e.printStackTrace();
}
if (result.equals("Can Not Save")) {
Toast.makeText(AddArticle.this,"Tidak bisa menambahkan artikel! Artikel
sudah ada!",Toast.LENGTH_LONG).show();
}else if (result.equals("true"))
new AddGroupArticle().execute("add_article_to_group",group);
new SendNotification().execute("send_notification",group);
Toast.makeText(AddArticle.this,"Artikel Berhasil
Ditambahkan!",Toast.LENGTH_LONG).show();
editTextTitle.setText("");
editTextContent.setText("");
}}

Fungsi untuk menambahkan pengumuman ditunjukan oleh Kode Program 4.
Data pengumuman tidak hanya disimpan pada tabel pengumuman tetapi juga pada
13

tabel grup. Setelah data disimpan dalam database, data dikirimkan ke pengguna
untuk memberitahu bahwa ada pengumuman terbaru.
Setelah aplikasi selesai dibuat, maka dilakukan pengujian aplikasi untuk
mengetahui apakah aplikasi sudah layak digunakan atau belum. Pengujian dilakukan
dengan menguji fungsi – fungsi dari aplikasi. Ada dua tahap pengujian yaitu
pengujian alfa dan pengujian beta. Dalam tahap pengujian alfa, digunakan metode
blackbox testing untuk menguji fungsionalitas aplikasi apakah terjadi kesalahan atau
belum sesuai yang diharapkan. Pengujian alfa dilakukan sisi pengembang yaitu
dilakukan oleh programmer. Hasil pengujian dengan metode tersebut dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Black Box Testing

Fungsi yang
diuji

Kondisi

Output yang
diharapkan

Output yang
dihasilkan
sistem

Meminta
registration id
ke GCM dan
menyimpan di
database

Belum ada
registration id

Sukses
meminta dan
menyimpan
registration id

Sukses
meminta dan
menyimpan
registration id

Sukses tidak
meminta dan
menyimpan
registration id
yang sama

Sukses tidak
meminta dan
menyimpan
registration id
yang sama

Valid

Menerima
pesan dari
GCM

Sukses
menerima
pesan dari
GCM

Sukses
menerima
pesan dari
GCM

Valid

Mengikuti
grup

Sukses
Sukses
mengikuti grup mengikuti grup

Telah ada
registration id

Menambahkan
pengumuman

Mengisi form
data dengan
benar

Sukses
menambahkan
pengumuman

Sukses
menambahkan
pengumuman

Mengisi form

Gagal

Gagal

14

Status
pengujian

Valid

Valid
Valid

data dengan
tidak benar
Mengatur
notifikasi

menambahkan
pengumuman

menambahkan
pengumuman

Sukses
mengatur
notifikasi

Sukses
mengatur
notifikasi

Valid

Valid

Hasil black box testing untuk semua fungsi berstatus valid, maka disimpulkan
bahwa aplikasi telah berfungsi dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian yang kedua yaitu pengujian beta dilakukan kepada 30 responden
dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik snowball sampling
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang maksimum tanpa melihat banyaknya
sampel sumber data. Responden kemudian diwawancara dengan terlebih dahulu
mendemonstrasikan aplikasi dan diminta untuk memberikan pendapat mengenai
aplikasi tersebut apakah sudah bagus sehingga dapat dipakai di masa mendatang.
Wawancara diarahkan kepada fasilitas – fasilitas yang terdapat pada pada aplikasi.
Hasil wawancara menunjukan bahwa 100% responden menyatakan bahwa notifikasi
sudah berjalan pada aplikasi dan notifikasi tersebut dapat membantu dalam
mendapatkan pengumuman terbaru. Kemudian sebanyak 70% responden mengatakan
bahwa fasilitas grup dapat memudahkan pengguna di dalam mendapatkan
pengumuman sesuai kebutuhan. Dengan adanya fasilitas grup, penggunaan aplikasi
tersebut dapat berguna bagi siapa pun, tidak seperti media sosial yang mensyaratkan
harus memiliki akun. Sebanyak 16% responden mengatakan bahwa pengguna lebih
dimudahkan dalam menambahkan pengumuman melalui mobile dikarenakan aplikasi
yang digunakan bersifat mobile-friendly. Kemudian sebanyak 34% responden juga
menyatakan bahwa tampilan aplikasi kurang menarik sehingga sebelum diproduksi
masal, aplikasi diperbaiki lagi.
5.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa pengguna dapat mengetahui adanya pengumuman yang mendesak atau
pengumuman yang terbaru dengan memanfaatkan layanan push notification yang
disediakan oleh GCM dalam bentuk pemberitahuan atau notifikasi. Pengguna juga
dapat mengatur pemberitahuan yang masuk atau pengumuman yang ada berdasarkan
kebutuhannya dengan menggunakan fasilitas grup. Selain itu pengguna yang
memiliki akun di web FTI, dapat menambahkan pengumuman melalui aplikasi
mobile yang terhubung dengan database web FTI menggunakan web services.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah ditambahkan layanan komentar pada
pengumuman di grup sehingga memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan
pengguna lain dan menambahkan layanan berbagi pengumuman ke media sosial.

15

6.

Daftar Pustaka

[1]

Da Costa, Oscar, 2014, Aplikasi Pengumuman Fakultas Berbasis Android,
Jurnal Program Sarjana Teknik Informatika, UKSW Salatiga.
Kurniawan, Robin, 2015, Perancangan Aplikasi Mobile Berbasis Android
Menggunakan Google Cloud Messaging Studi Kasus : FTI UKSW, Jurnal
Program Sarjana Teknik Informatika, UKSW Salatiga.
Amsyah, Zulkifli, 2001, Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Android
Developers,
Google
Cloud
For
Messaging,
https://developer.android.com/google/gcm/index.html. Diakses tanggal 11
Februari 2015.
Bhatia,
Varun,
2012,
Push
Notifications
Support
in
iOS,
http://blogs.adobe.com/airodynamics/2012/05/29/push-notifications-support-inios/. Diakses 13 Februari 2015.
Lucky, 2008, XML Web Services: Aplikasi Dekstop, Internet & Handphone,
Jakarta: Jasakom.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta: ANDI.
Sholiq, 2006, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML,
Yogyakarta: Graha Ilmu.

[2]

[3]
[4]

[5]

[6]
[7]
[8]
[9]

16