T1 802010054 Full text

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 SALATIGA

OLEH
RUNNA JESICA
802010054

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS


Sebagai citivas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Runna Jesica
Nim
: 802010054
Program Studi
: Psikologi
Fakultas
: Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
Jenis Karya
: Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW
hal bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royality freeright) atas karya ilmiah saya
berjudul:
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 SALATIGA
Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan
mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat
dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salatiga
Pada Tanggal : 16 Oktober 2015
Yang menyatakan,

Runna Jesica

Mengetahui,
Pembimbing Utama

Heru Astikasari S. Murti, S.Psi., MA.

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Runna Jesica

Nim


: 802010054

Program Studi

: Psikologi

Fakultas

: Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, berjudul :
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 SALATIGA

Yang dibimbing oleh :
1. Heru Astikasari S. Murti, S.Psi., MA.

Adalah benar-benar hasil karya saya.
Didalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya
sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 16 Oktober 2015
Yang memberi pernyataan

Runna Jesica

LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 SALATIGA
Oleh
Runna Jesica
802010054

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Psikologi
Disetujui, pada tanggal : 27 Oktober 2015
Oleh:


Pembimbing Utama

Heru Astikasari S. Murti, S.Psi., MA.

Diketahui oleh,
Kaprogdi

Disahkan oleh,
Dekan

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.

Prof. Dr. Sutarto Wijono,
MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015


HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 7 SALATIGA

Runna Jesica
Heru Astikasari S. Murti

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015

Abstrak
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui
signifikansi hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kemandirian belajar pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keharmonisan keluarga
dengan kemandirian belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Penelitian ini

dilakukan di SMP Negeri 7, Salatiga. Partisipan sebanyak 50 orang siswa diambil
dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Metode pengumpulan data dengan skala,
yaitu skala keharmonisan keluarga yang disusun oleh Hawari (1997) dan skala
kemandirian belajar yang disusun oleh Williamson (2007). Variabel kemandirian belajar
diukur dengan menggunakan skala yang terdiri dari 40 item, sedangkan variabel
keharmonisan keluarga diukur menggunakan skala yang terdiri dari 36 item. Teknik
analisis data yang dipakai adalah teknik korelasi Pearson Product Moment dari Pearson.
Dari hasil analisa data diperoleh koefisien korelasi (r) 0,319 dengan nilai signifikansi
0,024 (p 0,30. Nilai korelasi item total bergerak antara 0,307-0,640 dengan
minimal indeks daya deskriminan item sebesar 0,30.
2. Skala Kemandirian Belajar
Hasil uji reliabilitas dan daya diskriminan item pada putaran pertama dari
kemandirian belajar dengan 40 item didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,902 yang
berarti alat ukur tersebut tergolong reliabel. Jumlah item yang gugur adalah 4, yaitu
pada item 2, 17, 23, dan 40. Penentuan-penentuan item valid menggunakan ketentuan
dari Azwar (2012) yang menyatakan bahwa item pada skala pengukuran dapat
dikatakan valid apabila > 0,30. Pada pengujian kedua didapatkan perubahan koefisien
reliabilitas sebesar 0,914. Nilai korelasi item total bergerak antara 0,324-0,634 dengan
minimal indeks daya deskriminan item sebesar 0,30.


20

HASIL PENELITIAN
Uji Deskriptif
Tabel 1.
Descriptive Statistics
N

1.

Minimum Maximum

Mean

Std. Deviation

KK

50


77

142

119.26

11.428

KB

50

94

139

112.44

11.448


Valid N (listwise)

50

Variabel Keharmonisan Keluarga
Variabel keharmonisan keluarga (KK) memiliki skala yang berisi 36 item dengan

nilai berjenjang antara nilai 1 hingga nilai 4, dan memiliki mean sebesar 119.26 dengan
standar deviasi 11.428 dan jumlah subjek (N) sebanyak 50 yang memperoleh nilai
empirik minimum sebesar 77 dan maksimum 142 (lihat Tabel 1). Untuk menentukan
tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel keharmonisan keluarga, peneliti
menggunakan 4 kategori yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Maka skor
hipotetik maksimum 4x36 item valid = 144 dan skor minimum 1x36 item valid = 36,
maka intervalnya adalah 27 (diperoleh dari perhitungan Interval).
Norma kategorisasi hasil pengukuran Skala Keharmonisan Keluarga dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2.
Kategorisasi Pengukuran Skala Keharmonisan Keluarga
No.


Interval

Kategori

Mean

N

Presentase

1.

118 < X < 144

Sangat Tinggi

119.26

30

60%

2.

91 < X < 117

Tinggi

19

38%

3.

64 < X < 90

Sedang

1

2%

4.

36 < X < 63

Rendah

0

0%

50

100%

Jumlah
SD = 11.428 Min = 77 Max = 142

21

Berdasarkan Tabel 2. di atas dapat dilihat bahwa 30 orang memiliki skor
keharmonisan keluarga yang berada pada kategori sangat tinggi dengan presentase 60%,
19 orang memiliki skor keharmonisan keluarga yang berada pada kategori tinggi dengan
presentase 38%, dan 1 orang memiliki skor keharmonisan keluarga yang berada pada
kategori sedang dengan presentase 2%, serta tidak ada siswa yang memiliki skor
keharmonisan keluarga yang rendah dengan presentase 0%. Berdasarkan rata-rata
keharmonisan keluarga siswa berada pada kategori sangat tinggi. Skor yang diperoleh
subjek bergerak dari skor minimum sebesar 77 sampai dengan skor maksimum sebesar
142 dengan standar deviasi 11.428.
2. Variabel Kemandirian Belajar
Variabel kemandirian belajar (KB) memiliki skala yang berisi 40 item dengan nilai
berjenjang antara nilai 1 hingga nilai 4, dan memiliki mean sebesar 112.44 dengan
standar deviasi 11.448 dan jumlah subjek (N) sebanyak 50 yang memperoleh nilai
empirik minimum sebesar 94 dan maksimum 139 (lihat Tabel 1). Untuk menentukan
tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel kemandirian belajar, peneliti menggunakan
4 kategori yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Maka skor hipotetik
maksimum 4x40 item valid = 160 dan skor minimum 1x40 item valid = 40, maka
intervalnya adalah 30 (diperoleh dari perhitungan Interval).

22

Norma kategorisasi hasil pengukuran Skala Kemandirian Belajar dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3.
Kategorisasi Pengukuran Skala Kemandirian Belajar
No.

Interval

Kategori

1.

131 < X < 160

Sangat Tinggi

2.

101 < X < 130

Tinggi

3.

71 < X < 100

4.

40 < X < 70

Mean

N

Presentase

3

6%

39

78%

Sedang

8

16%

Rendah

0

0%

50

100%

112.44

Jumlah
SD = 11.448 Min = 94 Max = 139

Berdasarkan Tabel 3. di atas dapat dilihat bahwa 3 orang memiliki skor kemandirian
belajar yang berada pada kategori sangat tinggi dengan presentase 6%, 39 orang
memiliki skor kemandirian belajar yang berada pada kategori tinggi dengan presentase
78%, dan 1 orang memiliki skor kemandirian belajar yang berada pada kategori sedang
dengan presentase 16%, serta tidak ada siswa yang memiliki skor kemandirian belajar
yang rendah dengan presentase 0%. Berdasarkan rata-rata kemandirian belajar siswa
berada pada kategori tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum
sebesar 94 sampai dengan skor maksimum sebesar 139 dengan standar deviasi 11.448.
Uji Asumsi
Uji asumsi pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linearitas, dan uji
korelasi. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0.
Uji Normalitas
Untuk uji normalitas sebaran skor digunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Berdasarkan hasil uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov Smirnov, dapat
diketahui kedua variabel memiliki signifikansi p>0,05. Variabel Keharmonisan

23

Keluarga (KK) memiliki nilai K-S-Z sebesar 0,748 dengan nilai signifikansi sebesar
0,630 (p>0,05). Oleh karena nilai signifikansi p>0,05, maka distribusi data berdistribusi
normal. Hal ini juga terjadi pada variabel Kemandirian Belajar yang memiliki nilai K-SZ sebesar 0,597 dengan nilai signifikansi sebesar 0,869 (p>0,05), dengan demikian data
Kemandirian Belajar juga berdistribusi normal.
Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk menguji integritas hubungan data yaitu variabel
bebas dan variabel terikat, untuk mengetahui apakah variabel bebas berhubungan
dengan variabel terikat atau tidak.
Dari hasil uji linearitas diperoleh nilai Fbeda sebesar 0,614 dengan sig.=0,883
(p>0,05) yang menunjukkan hubungan antara keharmonisan keluarga dengan
kemandirian belajar pada siswa adalah linear.
Uji Korelasi
Hasil korelasi antara keharmonisan keluarga dengan kemandirian belajar pada
siswa yang menggunakan analisis korelasi Pearson product moment dapat dilihat pada
tabel 4, berikut ini:
Tabel 4.
Hasil Uji Korelasi antara Keharmonisan Keluarga dengan Kemandirian Belajar
Correlations
KK
KK

Pearson Correlation

KB
1

Sig. (2-tailed)
N
KB

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

.319*
.024

50

50

.319*

1

.024

N
50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

50

24

Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi diperoleh koefisien korelasi antara
keharmonisan keluarga dengan kemandirian belajar pada siswa, sebesar 0,319 dengan
signifikansi = 0,024 (p