PROS Ratnasari I, Syatrawati Implementasi Program IbM fulltext

IMPLEMENTASI PROGRAM IbM PADA KELOMPOK WANITA
TANI UNTUK PRODUKSI SAYUR SEHAT
Ratnasari Iskandar 1), Syatrawati 2)
1)

2)

Stikes Megabuana, email : princessratna86@yahoo.com
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, email : chatesyatra@gmail.com
ABSTRACT

Healthy lifestyle requires farmers to produce healthy vegetables, especially vegetables
that are free of pesticide residues.This program aims to improve knowledge and skills
of farmers to produce vegetables without chemical fertilizers or synthetic pesticides.This
activity is done to educate farmers through counseling, coaching and mentoring in a
healthy vegetable planting techniques, the production of organic fertilizer and natural
pesticide production.The program is implemented in the Bontotangnga village, Bajeng
Distric.Gowa Regency.This activity has been carried out for six months from January
to June 2016. After these activities are done, the participants have been able to
practice farming techniques pesticide-free vegetables, able to process kitchen waste
into organic fertilizer and the farmers are able to produce botanical pesticides. Women

farmers easily understand and adopt healthy vegetable production methods because
the technique is simple, inexpensive and readily available raw materials around their
residence.This program is able to change the mindset of women farmers that cultivate
healthy vegetable is not always expensive and difficult. Assistance is still being conducted,
expecting to grow soul enterprenurship for farmers so they produce healthy vegetable
commercial scale and be a source of additional income which leads to improving
standards of living.
Keywords : implementation, vegetables, healthy, free pesticides, ecofriendly.

PENDAHULUAN

an residu pestisida berbahaya ter-dapat

Sayur adalah sumber vitamin

di hampir semua jenis sayuran yang kita

dan mineral alami yang sangat dibutuh-

konsumsi. Residu pestisida ini merupa-


kan oleh tubuh. Sehingga keberadaan

kan neurotoksin yang meracuni syaraf.

sayur untuk konsumsi setiap hari sangat

Melihat resiko yang di akibatkan oleh

penting. Praktek budidaya sayuran, secara

sayur yang terkontaminasi pestisida di-

konvensional yang masih mengandal-

perlukan solusi bijak untuk memilih

kan pupuk kimia dan pestisida sintetik

sayuran yang organik, namun kendala


akan menimbulkan dampak buruk bagi

harganya yang relatif lebih mahal. Harga

kesehatan manusia maupun lingkungan.

tersebut akibat dari proses budidaya

Kontaminasi bahan kimia pada sayur akan

yang bebas dari bahan kimia se-ingga

menimbulkan berbagai jenis penyakit

mengandung nilai nutrisi seperti vita-

yang sangat sulit disembuhkan, dan menu-

min dan mineral yang lebih tinggi


runnya kualitas lingkungan karena ter-

dibandingkan sayuran yang di budi-

cemarnya sumber air dan tanah oleh pes-

dayakan secara anorganik. Manfaat lain

tisida sintetik. Dengan demikian papar-

dari sayur organik adalah sayur lebih
263

PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

segar dan bertahan lama, lebih bergizi,

pendidikan untuk petani yang dikemas


tidak mengandung antibiotik,tidak dire-

dalam suatu penyuluhan, pembinaan

kayasa secara genetika dan pertanian

dan pendampingan dalam mengetahui

organik lebih ramah bagi lingkungan.

cara pengendalian tanpa menggunakan

Sayur organik tidak hanya wajib dinik-

bahan kimia dan bahkan dapat mem-

mati oleh masyarakat perkotaan akan

produksi sendiri pestisida alami yang


tetapi juga bagi masyarakat yang ber-

dapat digunakan untuk mengendalikan

mukim dipedesaan. Oleh karena itu

serangan hama dan penyakit pada

diperlukan suatu terobosan yang dapat

tanaman sayur. Dan untuk menghilang-

di aplikasikan langsung ke masyarakat

kan anggapan bahwa bercocok tanam

khususnya teknologi produksi sayur

sayur yang ramah lingkungan mem-


sehat bebas dari kontaminasi bahan kimia

butuhkan biaya yang mahal dan sulit

dan pestisida sintetik. Sejalan dengan

dilakukan. Oleh karena itu dalam ke-

program gerakan keamanan pangan yang

giatan ini pembinaan kepada kelompok

dicanangkan oleh pemerintah sehingga

wanita tani meliputi pembinaan teknik

melalui ipteks ini menjadi inspiransi

budidaya sayur tanpa pestisida skala


bagi masyarakat untuk mengetahui dan

rumah

mempelajari konsep budidaya sayur

tanaman sebagai pestisida nabati untuk

organik. Kegiatan ini dapat memotivasi

pengendalian hama dan penyakit tum-

petani untuk aktif dan mampu mem-

buhan,teknik pembuatan kompos dari

produksi sayur organik yang ramah

limbah dapur. Pada kegiatan ini kelom-


lingkungan, mengajak wanita tani untuk

pok mitra dibekali teori dan praktek

mengembangkan sayuran organik sehing-

langsung di lapangan tentang cara

ga dapat meningkatkan pendapatan ma-

bercocok tanam sayur bebas dari bahan

syarakat,mengajak ibu-ibu yang belum

kimia dan pestisida sintetik dengan

mengenal sayur organik untuk ikut ber-

memanfaatkan bahan organik .


tangga,

teknik

pemanfaatan

gabung dalam kelompok tani untuk
memproduksi sayur sehat. Gaya hidup

Permasalahan Mitra

sehat menuntut petani untuk mem-

1. Kurangnya pengetahuan masyara-

produksi sayur yang bebas dari residu

kat tentang produksi sayur sehat

pestisida.Oleh sebab itu pengendalian


2. Tidak adanya penyuluh yang dapat

OPT tanpa pestisida sintetik adalah

menfasilitasi

bagian dari sistem pertanian organik,

untuk menerapkan cara produksi

untuk memproduksi sayur sehat.Oleh

sayur sehat

karena itu diperlukan suatu model
264

warga

masyarakat

Implementasi Program IbM pada Kelompok Wanita Tani untuk Produksi Sayur Sehat (Ratnasari Iskandar, dkk)

3. Belum sampainya teknologi sederhana untuk produksi sayur organik.

Pemecahan masalah
Kegiatan ini memberikan solusi antara

4. Belum adanya informasi tentang

lain penyuluhan untuk mengedukasi

pentingnya pengetahuan penyedia-

petani , pembinaan dan pendampingan

an pupuk organik dan pestisida

dalam kultur teknis sayur sehat,produksi

nabati

pupuk organik dan produksi pestisida

Berdasarkan permasalahan tersebut,

alami.

kegiatan ini berupaya memberikan solusi
bijak yang berimlikasi terhadap pening-

METODE PENGABDIAN

katan

Tempat dan Waktu

derajat

kesehatan,peningkatan

pendapatan, dan peningkatan keman-

Pengabdian ini dilaksanakan di Desa

dirian masyarakat dalam

Bontotanga,Kec.Bajeng,Kab.Gowa.Sula

pengelolaan

kebun sayur sehat yang berkelanjutan.

wesi-Selatan yang berlangsung sejak
dari bulan Januari – Juni 2016

Urgensi Kegiatan
Gaya hidup sehat menuntut petani
atau warga masyarakat

Bahan dan Alat

untuk mem-

Bahan yang digunakan adalah benih

produksi sayur yang bebas dari konta-

sayur, limbah dapur, pestisida nabati,

minasi residu pestisida.Oleh sebab itu

glumon,pupuk kompos dan alat yang

pengendalian hama dan penyakit tanam-

digunakan adalah paket manual alat

an tanpa pestisida sintetik adalah bagian

berkebun, tray, pot, polybag dan hands-

terpenting dalam budidaya sayur sehat

prayer.

dan merupakan implementasi pada sistem
pertanian organik yang ramah lingkungan.

Pelaksanaan Pengabdian
Pelaksanaan pengabdian terdiri atas beberapa tahap yaitu (1) Melakukan

Tujuan Kegiatan Pengabdian
Kegiatan

IbM

bertujuan

sosialisasi kegiatan dengan tujuan pe-

untuk mengembangkan inovasi budidaya

ngenalan tentang kegiatan yang akan

sayur sehat melalui peningkatkan pe-

dilakukan

ngetahuan dan keterampilan petani

Melakukan penyuluhan dengan penya-

dalam

tanpa

jian materi,(3) Pengenalan alat dan

maupun

berbagai benih sayur, (4) Praktek pemi-

memproduksi

kontaminasi

pupuk

pestisida sintetik.

ini

sayur
kimia

lihan benih

dan

penentuan jadwal,(2)

unggul dan pembibitan

sayur, (5) Praktek meramu media
tanam, (5) Praktek pembuatan pupuk

265

PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

organik, (6) Praktek meramu dan apli-

petani untuk ercocok tanam sayur

kasi pestisida nabati (7) Praktek pena-

organik.Penyampian

naman sayur,(8) Praktek pengendalian

diskusi dan tanya jawab untuk menge-

hama dan penyakit tanpa pestisida, (9)

tahui respon kelompok tani terhadap

Strategi

pemasaran,(10)

kegiatan ini dan saling berbagi penga-

Melakukan monitoring dan evaluasi

laman antara tim pelaksana dan mitra.

kepada peserta tentang kegiatan yang

Adanya implementasi kegiatan berbasis

telah dilakukan.

kegiatan pelatihan dalam implementasi

panen

dan

materi

disertai

kegiatan yang di lakukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Pemilihan benih unggul dan pem-

Hasil kegiatan IbM ini adalah terlihat

bibitan. Kegiatan ini diawali dengan

respon masyarakat terhadap implemen-

praktek cara pemilihan benih yang

tasi program yang ditunjukkan dengan

berkualitas. Benih unggul selain

semangat dan antusias untuk ikut ber-

dapat dipeloleh dari toko tani juga

partsipasi pada program ini, seluruh

dapat di buat sendiri oleh petani

peserta turut terlibat langsung dalam

dengan memilih buah sayur yang

menerapkan program kerja yang dilak-

telah matang sempurna untuk dija-

sanakan.Hampir semua anggota dari

dikan benih untuk ditanam. Pemi-

kelompok wanita tani yang menjadi

lihan benih unggul untuk memasti-

mitra proaktif dalam mengikuti seluruh

kan daya kecambah dan pertum-

rangkaian kegiatan seperti penyuluhan,

buhan bibit tanaman sayur yang

demonstrasi, pendampingan, dan pem-

maksimal. Benih sayur disemai pada

binaan. Bahkan terjadi diskusi yang alot

berbagai tray atau bedseeds sampai

pada saat sesi tanya jawab pada kegiat-

benih berkecambah dan siap dipin-

an penyuluhan.Para peserta sangat ter-

dahkan ke pembibitan atau tempat

tarik untuk mengetahui kultur teknis

penanaman sayur, seperti bedeng-

sayur organik. Hal itu dapat terlihat de-

an, pot atau polybag.

ngan antusias mereka menyiapkan alat

2) Media tanam organik. Penyediaan

dan bahan yang diperlukan dan me-

media tanam sangat penting bagi

luangkan waktu untuk datang mengikuti

pertumbuhan tanaman.Pada tahap

seluruh rangkaian acara penyuluhan.

ini dilakukan praktek pembuatan

Penyuluhan tentang pentingnya sayur

media tanam dengan perbandingan

sehat bagi kesehatan dan produksi sayur

(1:1:1) tanah,pupuk organik,pasir.

sehat yang ramah lingkungan.Kegiatan

Pupuk organik berasal dari pupuk

ini akan meningkatkan memotivasi
266

Implementasi Program IbM pada Kelompok Wanita Tani untuk Produksi Sayur Sehat (Ratnasari Iskandar, dkk)

kandang atau pupuk kompos dari
limbah organik.

5) Produksi ZPT alami. Kegiatan ini
dilakukan untuk menyediakan hor-

3) Produksi dan penerapan pestisida

mon tumbuh yang alami. ZPT ini

nabati. Kegiatan penyediaan pes-

disiapkan

tisida nabati dilakukan dengan pe-

mempercepat perkecambahan pada

milihan tanaman yang memiliki

biji sayur yang masa dormansinya

sifat anti hama dan penyakit seperti

lama dan untuk mempercepat per-

daun mimba, daun mindi, batang

tumbuhan akar. ZPT alami dibuat

tembakau, yang dibuat secara eks-

dari ekstrak bawang merah.

untuk

mengantisipasi

traksi sederhana kemudian disem-

6) Pengendalian Hama: Pada kegiatan

protkan ke tanaman bila menun-

ini upaya pencegahan hama untuk

jukkan gejala serangan serangga

menyerang tanaman dilakukan de-

dan penyakit.Sedangkan aplikasi

ngan memasang glumon dan meti-

tanaman pengusir serangga dilaku-

leugenol pada botol bekas yang di

kan secara langsung penanaman

dekat pertanaman. Serta penanaman

disekitar tanaman sayur yang dibu-

tanaman Turnera subulata disekitar

didayakan seperti kenikir.

tanaman

4) Produksi

pupuk

kompos.Pupuk

organik diperoleh dari pembuatan

sayur

untuk

menarik

serangga musuh alami untuk datang
ke pertanaman.

pupuk yang berbahan baku dari
limbah dapur atau limbah pertanian,yang di buat melalui proses
pengomposan

dengan

bantuan

mikroba pengurai seperti EM4
Berikut adalah foto kegiatan implementasi penerapan ipteks dalam produksi sayur
sehat.

KESIMPULAN

akan menerapkan teknologi ipteks pada

Program ini mendapat respon yang

usaha pengelolaan kebun sayur sehat.

baik dari kelompok wanita tani dan

267

PROSEDING KONSER KARYA ILMIAH NASIONAL Vol. 2, Agustus 2016 | ISSN: 2460-5506

UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan

terima

kasih

kepada

Kemenristek Dikti atas dukungan dana
sehingga

program

IbM

ini

dapat

terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Anas Susila, 2006. Panduan Budidaya
Tanaman Sayuran.Bagian
ProduksiTanaman.Departemen
Agronomi dan ortikultura.Institut
Pertanian Bogor.

268

Ryna parlyna dan
Munawarah.2011.Konsumsi
Pangan Organik : Mengikatkan
Kesehatan Konsumen.Ecosains
Volume IX,Nomor 2,Agustus 2011
Wiwin Setiawati, Rini Murtiningsih,
Gina Aliya Sopha, dan Tri
Handayani,2007. Petunjuk Teknis
Budidaya Sayuran.Balai
Penelitian sayuran.Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura.Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian.