PERBANDINGAN ANTARA TES OBJEKTIF DENGAN TES URAIAN
(naturalization) P4 Perangkaian (articulation) P3 Ketepatan
INDEKS KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA
1 Oleh: Rufi’i
4 PERBANDINGAN ANTARA TES OBJEKTIF DENGAN TES URAIAN Tes Objektif Tes Uraian Taksonomi yang diukur Jumlah sampel materi Penyusunan pertanyaan Baik untuk mengukur C1, C2, C3, dan C4. Kurang tepat untuk mengukur C5 dan C6 Dapat menanyakan lebih banyak sampel materi/bahan sehingga benar-benar mewakili bahan yang dipelajari Menyusun pertanyaan yang baik, sukar dan memerlukan waktu Kurang baik untuk mengukur C1. Baik untuk mengukur C2, C3, C4, C5, dan C6 Hanya dapat menanyakan beberapa pertanyaan sehingga kurang mewakili materi yang pernah diajarkan Menyusun pertanyaan yang baik sukar tetapi mudah dari pertanyaan objektif, waktu yang diperlukan singkat
3
(imitation) Pilihan Ganda Biasa Pilihan Ganda Hub Antar Hal Pilihan Ganda Analisis Kasus Pilihan Ganda Komplek Pilihan Ganda Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar Terbuka Terbatas Benar-Salah Menjodohkan Pilihan Ganda URAIAN OBJEKTIF T E S
(manipulation) P1 Peniruan
(precision) P2 Penggunaan
2 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Nilai dan Sikap (Affective) Kemampuan Berpikir (Cognitive) Keterampilan (Psychomotor) C6 Evaluasi
(evaluation) C5 Sintesis (synthesis) C4 Analisis
(responding) A1 Menerima
(valuing) A2 Menanggapi
(organization) A3 Menghargai
(characterization) A4 Mengatur diri
(knowledge) A5 Menjadikan pola hidup
(comprehension) C1 Ingatan
(application) C2 Pemahaman
(analysis) C3 Penerapan
(receiving) P5 Naturalisasi
5 PERBANDINGAN BUTIR PERTANYAAN BENTUK OBJEKTIF DENGAN URAIAN Pertanyaan Objektif Pertanyaan Uraian Pengolahan Faktor-faktor yang mengganggu hasil pengolahan Pengaruh terhadap murid Pengolahan objektif, sederhana dan ketepatannya tinggi Hasil kemampuan murid dapat terganggu oleh kemampuan membaca dan terkesan Mendorong murid untuk banyak mengingat, membuat interpretasi dan analisa ide orang lain Pengolahan sangat subjektif, sukar, dan ketepatannya kurang Hasil kemampuan murid dapat terganggu oleh kemampuan menulis dan mendongeng Mendorong murid untuk mengorganisir, menghubungkan, menyatakan idenya sendiri
6 Kisi – Kisi Objektif
N O. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN JENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT KESUKARAN JUMLAH BUTIR SOAL %
C1 C2 C3 C4, 5, 6 M U D A H S E D A N G S U K A R M U D A H S E D A N G S U K A R M U D A H S E D A N G S U K A R M U D A H S E D A N G S U K A R JUMLAH BUTIR SOAL PERSENTASE 100
NO. POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN JUMLAH SOAL PROSES BERPIKIR MAKSIMAL JUMLAH BUTIR SOAL
% C2 C3 C4 C5 C6 JUMLAH BUTIR SOAL PERSENTASE 100
VALIDITAS
8
1. Saripati permasalahan harus ditempatkan pada pokok soal (Stem)
2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan
3. Hindari rumusan kata yang berlebihan
4. Bila pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap, maka kata yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah kalimat
5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana
INDEKS DAYA BEDA
KISI-KISI SOAL
7 Kisi – Kisi Tes Uraian
- Menyeragamkan persepsi semua
1
X 2 = = 2 X2 - 2 = 0 Skor Maksimum SKOR
1
1
1
1
1
1
1
1
1
b. (x - 7) (x - 2) = 0 X 1,2 = X 1,2 = X - 7 = 0 X - 2 = 0
10 -b + b 2 - 4ac 2a 9 + 81 - 56
2 9 +
25
2 9 + 25
2 9 - 5
2 } }
11
12 PERSIAPAN PEMERIKSAAN HASIL UJIAN Tujuan:
pemeriksa, khususnya terhadap Pedoman Penilaian
Penilaian dengan tingkat Kemampuan peserta ujian
X 1 = = 7 X1 - 7 = 0
X 2 - 9X + 14 = 0
1.
3.
10. Hindari menggunakan pilihan yang berbunyi “semua yang di atas benar” atau “tidak satu pun yang di atas benar”
10
11. Gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan
12. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bermakna tidak tentu
13. Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pertanyaan positif PERTANYAAN: Hitunglah nilai X dari persamaan: X (X-5) = 4X-14 Contoh Pedoman Penilaian NO.
X 2 - 9X = -14
2.
4.
8. Hindari keadaan dimana jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah
5.
6.
7.
7. Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban yang benar
6. Hindari kata-kata teknis, ilmiah atau istilah yang aneh atau mentereng
9
X 2 - 5X = 4X - 14 (KONSEP KOMUTATIF)
X 2 - 5X - 4X = 4X - 4X - 14 (KONSEP ADITIF)
9. Hindari adanya petunjuk / indikator pada jawaban yang benar
a. X 1,2 = atau
8.
9.
- Memeriksa Kesesuaian Pedoman
10.
11. ASPEK / KONSEP YANG DINILAI X (X-5) = 4X - 14 X . X - 5 . X = 4X - 14 (KONSEP DISTRIBUTIF)
13 PERSIAPAN PEMERIKSAAN HASIL UJIAN Prosedur :
15 ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN C D B A KELOMPOK Atas Bawah
3
3
3
3
3
48
3
6
6
2
3
2
1
3
3
24
1. Memperbanyak pedoman penilaian sebanyak pemeriksa
1. Periksa nomor demi nomor untuk setiap mahasiswa (bukan memeriksa semua nomor untuk setiap mahasiswa)
2. Menelaah Pedoman Penilaian
3. Mengambil 5 sampel jawaban peserta ujian
4. Memperbanyak sampel tersebut sebanyak jumlah pemeriksa
5. Semua pemeriksa memeriksa jawaban peserta (sampel) mulai dengan butir No.1 berurut hingga nomor terakhir
6. Mengidentifikasikan apakah Pedoman Penilaian sudah sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Pedoman Penilaian bila perlu harus diperbaiki agar sesuai dengan kemampuan mahasiswa
14 MEMERIKSA LEMBAR JAWABAN PESERTA
2. Sewaktu-waktu secara acak ketua pemeriksa meminta hasil pemeriksaan anggota untuk mencek apakah pemeriksa sudah konsisten memeriksa sesuai dengan Pedoman Penilaian dan kesepakatan panitia
1 1/4 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8
3. Lembar jawaban diperiksa oleh minimal 2 orang pemeriksa
4. Bilamana ditemukan perbedaan pemeriksaan (skoring) yang sangat mencolok, pemeriksa harus bertemu dan menentukan hasil penilaian PEDOMAN PEMBERIAN NILAI Untuk Butir Soal Uraian Terbuka Jumlah rerata: Persentase skor = x 100
Jumlah skor rerata yang dicapai jumlah skor maksimum Skor Pemeriksa1 Pemeriksa II Rerata Skor Maksimum Bobot Kriteria 1. Materi
2. Organisasi
3. Proses:
3.1. Penyelesaian jawaban - Ketelitian - Konsisten - Keaslian
3.2. Argumentasi - Ketelitian - Konsisten - Keaslian Jumlah Skor Maksimum
16
17 INDEKS TINGKAT KESUKARAN KATEGORI BUTIR SOAL PERSENTASE YANG MENJAWAB BENAR < 30 % (30 - 40) % (41 - 84) % (85 - 90) % > 90 % Sangat sukar Sukar Sedang Mudah Sangat mudah
INDEKS DAYA PEMBEDA > 0,40 0,20 - 0,39 < 0,19 Baik Cukup Sedang Kognitif
Tingkat Kata kerja
1 Mengenal/ Mengetahui Mengidentifikasi, memilih, menyebutkan, membuat daftar
2 Memahami Membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, merangkumkan, memperkirakan,
3 Menerapkan Mengitung, mengembangkan, menggunakan, memodifikasi, mentransfer
INDEKS DAYA PEMBEDA KATEGORI BUTIR SOAL
4 Menganalisis Membuat diagram, membedakan, menghubungkan, menjabarkan
5 Mensintesis Menciptakan, mendesain, memformulasikan, membuat prediksi
6 Mengevaluasi Mengkritik, menilai, membandingkan, mengevaluasi,
18 Motorik Tingkat Motorik Kata kerja 1 Meniru (menirukan sesuai dengan contoh visual)
Mengulangi, mengikuti, memegang, menggambar, mengucapkan, dsb. 2 Memanipulasi (melakukan tindakan tanpa bantuan visual) Contoh kata kerja sama dengan kemempuan meniru 3 Mempunyai ketepatan gerakan (precision) Ada tambahan kata sifat yang menunjukkan tuntutan kemahiran seperti : dengan tepat, dengan lancar, tanpa kesalahan, dsb. 4 Mampu melakukan serangkaian gerakan dengan akurat, benar dan tepat waktu (mengartikulasi) Ada tambahan kata sifat yang menunjukkan tuntutan tingkat artikulasi seperti : selaras, terkoordinasi, stabil, lancar, dsb. 5 Mampu melakukan serangkaian gerakan dengan otomatis (naturalisasi) Ada tambahan kata sifat yang menunjukkan tuntutan tingkat otomatisasi seperti : dengan otomatis, dengan sempurna, dengan lancar, dsb.
Tingkat Tujuan pembelajaran untuk… Pengenalan (receiving) mengenal, bersedia menerima dan memperhatikan berbagai stimulus Pemberian Respon (responding) berbuat sesuatu sebagai reaksi terhadap suatu gagasan, benda atau sistem nilai, lebih dari sekedar pengenalan Penghargaan thd Nilai (valuing) menghargai terhadap sesuatu nilai dan secara konsisten berperilaku sesuai dengan sesuatu nilai Pengorganisasian (organization) mengorganisasikan berbagai nilai yang dipilihnya ke dalam satu sistem nilai Pengamalan (characterization) mengamalkan, mampu mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam suatu filsafat hidup dan perilakunya
20
19 Afektif
Penilaian Tertulis Bagaimanakah soal ujian yang baik? Syarat utama : mampu mengukur
dilakukan dengan tes tertulis.
perubahan (kompetensi) sesuai dengan tujuan yang telah soal dan jawaban yang diberikan
dirancangkan. kepada siswa dalam bentuk tulisan. jawaban soal tidak selalu dalam
harus jelas
bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk lain (memberi MUDAH di koreksi dan MUDAH
tanda, mewarnai, menggambar dan dan ADIL dalam pemberian skor. lain sebagainya)
21
22 Instrumen Tertulis Gunakan Tes Uraian
Tertulis tipe subjektif Tertulis tipe objektif Pengerjaan soal •
Benar-salah Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian
Latihan (exercise)
- yang menuntut siswa untuk mengingat,
Isian singkat memahami, dan mengorganisasikan
Membaca • gagasannya, dengan cara mengekspresikan pemahaman
Pilihan ganda gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis
- Esai berstruktur dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Menjodohkan
- Esai bebas
Tes ini dapat menilai berbagai jenis kemampuan, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
23
24 Portofolio Penilaian Diri (self assessment)
Collection of one’s work
subjek yang ingin dinilai diminta untuk merupakan suatu koleksi pribadi hasil menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, pekerjaan seseorang (bersifat individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf status, proses dan tingkat pencapaian pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pekerjaan terbaiknya. pelajaran tertentu.
Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan berubah
dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, kognitif, afektif dan psikomotor.
Umum dipakai pada penilaian diri (self assesment) suhardjono 2011
25
26 INDEKS TINGKAT KESUKARAN PERSENTASE YANG KATEGORI BUTIR SOAL Mengapa kita memerlukan simpangan baku?
MENJAWAB BENAR Skor Kriteria
Penjelasan tentang simpangan baku sangat jelas, sangat rinci. < 0,30 Sukar Penjelasan itu, adalah: suatu nilai yang menunjukkan tingkat variasi
0,31 - 0,70 Sedang
suatu kelompok data. Simpangan baku merupakan ukuran dispersi
0,71 – 1,00 Mudah 5 yang sangat penting dan banyak dipergunakan dalam statistika.
Simpangan baku untuk data sampel disebut s, sedangkan simpangan baku untuk populasi disebut σ. Jadi s merupakan statistik dan σ merupakan parameter.
P= Indeks Kesukaran B 4 Penjelasan tentang simpangan baku jelas, rinci.
P B= Banyaknya siswa yang menjawab 3 Penjelasan tentang simpangan baku cukup jelas, cukup rinci.
JS soal itu dengan betul 2 Penjelasan tentang simpangan baku kurang jelas, kurang rinci.
1 Penjelasan tentang simpangan baku tidak jelas JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes
Penjelasan tentang simpangan baku salah
INDES KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA
INDES KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA KISI-KISI SOAL KISI-KISI SOAL
28 VALIDITAS RELIABILITAS
VALIDITAS RELIABILITAS
INDEKS DAYA BEDA Daya beda ditentukan untuk menilai seberapa
INDEKS DAYA KATEGORI BUTIR SOAL jauh suatu butir dapat membedakan skor tes
PEMBEDA yang dari peserta tes yang tinggi dan rendah. 0,71 - 1,00 Baik sekali Indeks daya beda dianalisis dengan
0,41 - 0,70 Baik menggunakan rumus Whitney dan Saber
0,21 - 0,40 Cukup (dalam Mehrens dan Lehmans, 1984:198)
0,00 - 0,20 Jelek BA BB
Indeks kesukaran ditentukan dengan P JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
JA JB menggunakan rumus Whitney dan Saber
BA: banyaknya peserta kelompok atas yang (dalam Mehrens dan Lehmans, 1984:198) menjawab soal itu dengan benar BB: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
INDES KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA KISI-KISI SOAL
29 RELIABILITAS Jenis Penjelasan Cara mengukurnya Validitas KONSTRUK KONSULTASI
VALIDITAS
VALIDITY AHLI Mengukur seberapa tepat item-
INTERNAL (TEORI)
Validitas isi item bisa mewakili keseluruhan Penilaian ahli (experts) RASIONAL
VALID Membandingkan item (substansi) dari yang diukur Mengukur apa yg CONTENT Program yg ada hendak diukur
VALIDITY Konsultasi Ahli Pilih kriteria dan Ranc/Program korelasikan skor tes V. kriteria Yg telah ada
Mengukur seberapa tepat dengan skor kriteria Concurrent tesmengestimasi suatu kriteria saat itu Fakta-fakta Empiris
VALIDITAS Dibandingkan Yg telah terbukti EKSTERNAL Dengan standar yang telah
Pilih kriteria dan
INSTRUMEN terjadi Mengukur seberapa tepat tes korelasikan skor tes YANG BAIK
Predictive memprediksi suatu kriteria dengan skor kriteria Stability Test-Retest saat yang akan datang Kelompok sama Mengukur (asses) Waktu berbeda Equivalent landasan teoritis konstruk RELIABEL
Mengukur seberapa tepat tes Test Beda Validitas yang menjadi dasar Waktu sama mengukur variabel (teori) yang pembuatan tes dan konstruk Gabungan di atas melandasi konstruk korelasikan skornya dengan skor tes
INDES KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA 31 KISI-KISI SOAL 32 VALIDITAS RELIABILITAS Validitas isi bertujuan untuk mengestimasi dengan analisis rasional, untuk mengetahui sejauh mana butir- butir tes mencakup atau mencerminkan keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (Allen dan Yen, 1979; Tuckman, 1975).
Koefisien korelasi antara skor butir dan skor total peserta dihitung dengan korelasi Product-Moment (Allen dan Yen, 1979)
15
14
10
12
11
35
67
16
17
36
19
34
47
14
10
14
9
47
13
53
67
39
73
18
17
19
19
38
18
17
16
19
14
37
60
16
14
33
14
14
73
29
67
19
17
17
14
28
19
14
21
16
17
27
47
11
13
11
11
14
16
12
13
32
60
14
15
15
31
11
87
22
21
23
21
30
47
17
19
12
21
21
23
21
8
87
22
22
22
87
7
87
22
22
22
21
6
22
9
22
19
80 Total skor butir 235 239 237 237
20
19
20
21
11
80
20
21
21
20
10
80
20
19
20
87
22
17
2
24
24
23
22
1
4
3
1
2
Butir ke-i Skor peserta
21
17
16
19
40
67
93
23
21
4
22
5
87
21
23
22
21
87
24
22
22
22
21
3
93
23
23
11
26
Noresp Butir ke-i Skor peserta
17
19
20
21
20
9
73
19
19
10
18
8
80
20
19
20
21
80
19
67
87
13
47
12
11
12
12
12
21
18
23
22
21
11
73
18
18
7
17
16
22
67
16
17
18
16
2
87
22
14
22
21
1
4
3
2
1
3
15
16
15
18
16
6
67
17
16
19
5
14
93
24
24
23
22
4
53
10
15
15
53
14
14
13
22
53
13
13
13
21
13
4
3
2
1
Butir ke-i Skor peserta
73 Noresp
18
13
53
18
23
13
13
14
13
25
93
23
24
23
23
24
80
18
22
21
19
18
19
14
13
19
17
16
53
13
13
14
15
18
87
22
22
21
22
14
60
19
73
20
22
87
22
22
21
22
19
87
22
17
22
21
18
80
20
19
20
21
73 Noresp
Butir ke-i Skor Noresp
1
2
3 4 peserta Nomor Koef. ∑H ∑L DK DB Simpulan
1
14
15
14
10 53 butir korelasi
2
13
14
13
13
53 1 235 135 0,5584 0,6494 0,956 Valid
3
14
13
13
13
53 239 145 0,4965 0,6573 0,944 Valid
2
4
13
14
13
13
53 237 135 0,4935 0,6623 0,965 Valid
3
5
13
14
13
13
53 237 138 0,5032 0,6429 0,954 Valid
4
6
13
12
14
14
53
7
12
12
11
12
47 H L 0,30 ≤DB≤ 0,70 valid
DB
8
12
11
13
11
47 DB<0,30 atau DB>0,70 gugur N Skormaks skor
( min)
9
11
14
11
11
47 H L NSkor ( 2 min)
10
9
14
10
14 47 DK N Skormaks skor
11
11
12
10
14
47 2 ( min)
Total skor
INDES KESUKARAN
INDEKS DAYA BEDA KISI-KISI SOAL butir 135 145 135 138
VALIDITAS RELIABILITAS KOEFISIEN TIPE-TIPE RELIABILITAS YG DIUKUR METODE RELIABILITAS DINYATAKAN SEBAGAI Berikan tes yang sama Uji reliabilitas tes ditentukan dengan dengan pada kelompok yang TEST – RETEST r koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach test1 – test2
(STABILITY) sama pada waktu berbeda
(Mehrens dan Lehmans, 1984:277) Berikan 2 bentuk tes PARALLEL yg berbeda dari tes yg
(EQUIVALENCE) r form1 – form2 FORM sama pada kelompok yang sama Berikan 2 penilai yang sama & tentukan persentase
INTER – RATER (AGREEMENT) jumlah kecocokan kecocokan keduanya
- Cronbach’s
Korelasikan performan alpha
INTERNAL tiap item dengan CONSISTENCY
CONSISTENCY keseluruhan
- Kuder-
performan siswa Richardson
INDES KESUKARAN
39 VALIDITAS RELIABILITAS
TINGKATAN DOMAIN Cara penilaian Tulis Objektif Tulis Sobjektif Lisan Ujuk kerja Produk Portofolio Portofolio Tingkah laku Kognitif VI Evaluasi -- v v -- v v -- v v v v V.
Sintesis -- v v -- v v -- v v v v IV. Analisis -- v v -- v v -- v v v v III. Aplikasi -- v v v v v v v v v v v v II. Pemahaman v v v v v v v v v v v v v v I. Pengetahuan v v v v v v v v v v v v v v Afektif V. Karakterisasi -- -- -- -- -- v v -- IV. Organisasi -- -- -- v v -- v v -- III. Acuan nilai -- -- -- v v v v v v v v II. Responsi -- -- -- v v v v v v v v I. Penerimaan -- -- -- v v v v v v v v Motorik VI Gerakan indah dan kreatif -- -- -- v v v v -- -- V.
Gerakan terampil -- -- -- v v v v -- -- IV. Gerakan kemampuan fisik -- -- -- v v v v -- -- III. Gerakan persepsi -- -- -- v v v v v v -- II. Gerakan dasar -- -- -- v v v v v v -- I. Gerakan refleks
- -- -- -- v v v v v v v v
Thank You Terima Kasih Matur Nuwun Mator Sakalangkong