11 biaya pengadaan barang bulik 2
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengadaan
Barang/Jasa Publik
Tujuan dalam Pengadaan Tujuan dalam Pengadaan Barang/Jasa Barang/Jasa
Secara umum, memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat dipertanggung jawabkan, jumlah dan mutu sesuai, tepat waktu.
dalam Pengadaan Barang dalam Pengadaan Barang / / Jasa Jasa Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat dipertanggung jawabkan, dengan jumlah dan mutu sesuai, serta pada waktunya. Tujuan Tujuan Tujuan
P P rinsip Dasar rinsip Dasar
P P rinsip Dasar rinsip Dasar
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa pemerintah
- Efisien
Efisien
- Efektif
Efektif
- Terbuka dan bersaing
Terbuka dan bersaing
- Transparan
Transparan
- Adil/tidak diskriminatif
Adil/tidak diskriminatif
- Akuntabel
Akuntabel
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Created by IkakGPpublik
Untuk
Untuk
menyediakan
menyediakan
barang/jasa
barang/jasa
publik Kinerja:
Efektivitas
Kinerja:
Pertumbuhan
Pertumbuhan
ekonomi, daya saing,
ekonomi, daya saing,
lapangan kerja
Efektivitas
Efisiensi
Direktorat Sistem dan Prosedur Direktorat Sistem dan Prosedur Pendanaan Pembangunan Pendanaan Pembangunan Badan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Perencanaan Pembangunan Nasional I k a k G P a t r i a s t o m o Keppres Keppres
Dalam rangka
80
80 Tahun Tahun 2003 2003 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah B B ackground ackground B B a a o o r r c c k k g g u u n n d d Volume yang sangat besar Peran belanja negara bagi perekonomian sangat significant
Instrumen bagi pengembangan good
governance (Public dan Corporate)Volume yang sangat besar Peran belanja negara bagi perekonomian sangat significant Instrumen bagi pengembangan good B B ackground ackground governance (Public dan Corporate)
B B a a o o r r c c k k g g u u n n d d Belanja melalui Belanja melalui proses pengadaan proses pengadaan barang/jasa barang/jasa
Dalam rangka
kebijakan fiskal
Efisiensi
kebijakan fiskal
untuk menggerakan
untuk menggerakan
perekonomian
perekonomian Kinerja Kinerja :
:
lapangan kerja Dalam rangka keuangan negara dan kebijakan fiskal
Volume yang sangat besar Peran belanja negara bagi perekonomian sangat significant Instrumen bagi pengembangan good governance (Public dan Corporate)
Volume yang sangat besar Peran belanja negara bagi perekonomian sangat significant Instrumen bagi pengembangan good governance (Public dan Corporate)
Besarnya volume Besarnya volume belanja melalui belanja melalui pengadaan pengadaan barang/jasa barang/jasa Pendekatan dan Pendekatan dan pengaturan pengaturan lingkungan usaha lingkungan usaha pengadaan pengadaan Lebih Lebih Efisien Efisien Pendekatan Pendekatan dan pengaturan dan pengaturan proses proses Peran belanja Peran belanja bagi bagi perekonomian perekonomian lebih besar lebih besar Instrumen bagi pengembangan good governance (Public dan Corporate) Designed by IkakGP
roblem roblem P P Inefisiensi , bagaimana belanja yang efisien Lemahnya daya saing nasional , bagaimana memaksimalkan peran belanja pemerintah bagi pertumbuhan
perekonomian, khususnya mendorong
peningkatan daya saing; Governance.Created by IkakGP
Problem Problem
F aktor Faktor Inefisiensi:
- –Proses dan tatacara yang tidak
sederhana
- –Persaingan tidak sempurna dalam suatu
lingkungan usaha
- –Rendahnya daya saing barang/jasa
domestik Created by IkakGP
Problem Problem
F aktor Faktor Kurang maksimalnya peran belanja:
- –Belanja yang inefisien dan inefektif
- –Kurang termanfaatkannya belanja sbg
pasar bagi usaha domestik pada bidang usaha yang efek penggandanya besar
- –Kurang mendorong keinginan peningkatan
kemampuan usaha
- –Pasar yang pasti untuk tumbuhnya industri Created by IkakGP
dan usaha jasa baru
Problem Problem
F aktor Faktor Governance:
- –Transparansi bagi semua stakeholder
- –Partisipasi seluruh komponen masyarakat
dalam rangka checks and balances
- –Akuntabilitas
Created by IkakGP
ingkungan Strategis
Kebijakan pengadaan barang/jasaL
- Demokratisasi
Demokratisasi
- Otonomi daerah
Otonomi daerah
- Liberalisasi perdagangan
Liberalisasi perdagangan
aktor aktor F F F aktor Faktor Legal framework Adanya peraturan perundangan dan sistem pengadaan yang lebih memadai Human resources Adanya SDM yang mencukupi dalam kapasitas dan profesionalitas Institutional Adanya setting kelembagaan dlm rangka monitoring, pengembangan kebijakan.
Created by IkakGP
Prinsip-prinsip pengadaan Prinsip-prinsip pengadaan Persiapan dan Pelaksanaan Pengadaan Persiapan dan Pelaksanaan Pengadaan Kebijakan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Kebijakan Pemberdayaan Usaha Kecil Kebijakan2 Sektoral Tujuan Kegiatan/ Proyek Kapasitas SDM Pengelola Pengadaan
Created by IkakGP Persaingan usaha yang sehat Daya Saing Nasional Public and Corporate Governance
Tujuan pengaturan Tujuan pengaturan Tujuan pengaturan Tujuan pengaturan dg Keppres 80 tahun 2003 dg Keppres 80 tahun 2003 dg Keppres 80 tahun 2003 dg Keppres 80 tahun 2003
Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan
secara :- – efisien,
- – efektif,
- – terbuka dan bersaing,
- – transparan,
- – adil/tidak diskriminatif dan – akuntabel.
ebijakan umum ebijakan umum K K
- Meningkatkan penggunaan produksi
dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional yang sasarannya adalah memperluas lapangan kerja dan mengembangkan industri dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing barang/jasa produksi dalam negeri pada perdagangan internasional;
Created by IkakGP
ebijakan umum ebijakan umum K K
• Meningkatkan peran serta usaha kecil
termasuk koperasi kecil dan kelompok masyarakat dalam pengadaan barang/jasa;
- Menyederhanakan ketentuan dan tata cara
untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam pengadaan barang/jasa;
- Menumbuhkembangkan peran serta usaha
nasional;
Created by IkakGP
ebijakan umum ebijakan umum K K
- Meningkatkan profesionalisme,
kemandirian, dan tanggungjawab pengguna, panitia/pejabat pengadaan, dan penyedia barang/jasa;
- Meningkatkan penerimaan negara melalui
sektor perpajakan;
Created by IkakGP
ebijakan umum ebijakan umum K K
• Mengharuskan pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia;
- Kewajiban mengumumkan secara terbuka
rencana pengadaan barang/jasa kecuali pengadaan barang/jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas.
Created by IkakGP
orang perseorangan
Seleksi umum/terbatas
Jasa Pemborongan
Jasa lain
Kegiatan Kegiatan Swakelola
Swakelola
Pengguna
Pengguna
Instansi lain
Instansi lain
Penerima hibah
Penerima hibah
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
Seleksi langsung
Peta Pengaturan Keppres 80 Tahun 2003 Peta Pengaturan Keppres 80 Tahun 2003
Penunjukan langsung
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
Pelelangan
Umum/Terbatas
Umum/Terbatas
Pemilihan langsung
Penunjukan langsung
Jasa Konsultan
Jasa Konsultan
Badan usaha &
Badan usaha &
orang perseorangan
Barang
orang perseorangan
Seleksi umum/terbatas
Metode pemilihan:
Instansi lain
Penerima hibah
Penerima hibah
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
orang perseorangan
- Seleksi umum/terbatas
- Seleksi umum/terbatas
- Seleksi langsung
- Seleksi langsung
- Penunjukan langsung
- Penunjukan langsung
- Barang
- Barang
- Jasa Pemborongan
- Jasa Pemborongan
- Pelelangan
Seleksi langsung
Penunjukan langsung
Metode pemilihan:
Pengguna
Pengguna
Swakelola
Kegiatan Kegiatan Swakelola
Barang
Jasa Konsultan
Jasa Konsultan
Badan usaha &
Badan usaha &
Instansi lain
- Pelelangan
Pelelangan
Umum/Terbatas
Umum/Terbatas
Jasa lain
Jasa Pemborongan
- Jasa lain
- Jasa lain
- Pemilihan langsung
- Pemilihan langsung
- Penunjukan langsung
- Penunjukan langsung
Pemilihan langsung
Penunjukan langsung
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
Menyederhanakan prosedur Menyederhanakan prosedur Konsep Swakelola: Kepanitiaan:
,
- Dg alasa • Pejabat Pengadaan
pelaksanaan secara untuk nilai pengadaan swakelola dapat s/d Rp. 50 juta dipilih sejak awal. Dokumen pendukung:
- Peserta lelang tidak
perlu melampirkan Pengadaan paket kecil: dokumen pendukung
- Paket s/d Rp. 50 juta
kualifikasi diganti dapat ditunjuk dengan pernyataan langsung kualifikasi
Menyederhanakan prosedur Menyederhanakan prosedur Kualifikasi:
- Larangan membuat
kriteria dan
- Kewajiban melakukan
persyaratan yang pasca-kualifikasi untuk diskriminatif dan pelelangan umum. tidak obyektif.
- Menyederhanakan • Larangan kepada
persyaratan kualifikasi departemen/ lembaga/ badan usaha dalam pemerintah daerah pengadaan. menambah persyaratan yang bertentangan dg Keppres.
Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan
Swakelola Swakelola
swakelola : a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia instansi pemerintah yang bersangkutan dan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok pengguna barang/jasa; dan/atau b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat setempat; dan/atau c. pekerjaan tersebut dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh penyedia barang/jasa; dan/atau
d. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa akan menanggung resiko yang besar; dan/atau e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; dan/atau f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; dan/atau g. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah; h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang/jasa yang bersangkutan.
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
- badan usaha/
- pernah memiliki
- memenuhi ketentuan
Created by IkakGP Penyedia adalah:
perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/ jasa Persyaratan pertama:
peraturan perundang- undangan untuk menjalankan usaha.
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Persyaratan :pekerjaan dalam 4 th terakhir (kontrak/sub kontrak, dg swasta/ pemerintah). Panitia pengadaan sebagai pelaksana tunggal yang menilai terpenuhinya persyaratan.
- didasarkan pada
- Panitia dilarang
- didasarkan pada
Created by IkakGP Larangan menambah Larangan menambah persyaratan: persyaratan:
menambah luar yang telah ditetapkan dalam Keppres atau peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi.
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Kemampuan Kemampuan usaha: usaha:ukuran yg lazim pada usaha ybs, dan bila ada harus merupakan syarat minimal. Pembidangan Pembidangan usaha: usaha:
pengalaman mengerjakan paket pekerjaan sejenis.
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
Mendorong Persaingan Usaha Mendorong Persaingan Usaha Menghapuskan segmentasi: Menghapuskan segmentasi:
- Pakta
- Tidak diatur penggolongan
- Kewajiban
- Tidak diatur pembidangan
Created by IkakGP
usaha yang dikaitkan dengan kemampuan melaksanakan paket pekerjaan yang didasarkan pada nilai paket.
usaha untuk menentukan jenis usaha yang dapat ikutserta dalam pengadaan.
Kewajiban melaksanakan melaksanakan Pelelangan Pelelangan Umum dg Umum dg Pasca- Pasca- kualifikasi kualifikasi
Pakta Integritas Integritas
Mendorong Persaingan Usaha Mendorong Persaingan Usaha
Transparansi: Memperluas kompetisi:
Transparansi: Memperluas kompetisi:• Pengumuman rencana • keikutsertaan hanya
pengadaan didasarkan pada kompetensi/
- Pengumuman
kemampuan usaha pelaksanaan pengadaan di surat • tidak boleh kabar propinsi atau menghalangi nasional yang keikutsertaan badan ditetapkan usaha dari luar kabupaten/kota
- kewajiban memberi Created by IkakGP
waktu yang cukup
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
Meningkatkan peran serta usaha kecil Meningkatkan peran serta usaha kecil Definisi usaha kecil Landasan hukum:
- kekayaan bersih maks Rp. 200
- UU No. 9 Tahun 1995
juta, atau hasil penjualan tentang Usaha Kecil. tahunan maks Rp. 1 milyar; dan
- milik WNI; dan
- Berdiri sendiri, bukan anak
perusahaan atau cabang yg dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi dg usaha menengah/ besar; atau
- Koperasi kecil yg punya unit
usaha jasa pemborongan/jasa lainnya atau pengadaan barang.
Meningkatkan peran serta usaha kecil Meningkatkan peran serta usaha kecil Problem
Faktor
- Terbatasnya usaha kecil yang • Lingkungan usaha
terlibat dengan pengadaan
- – Persaingan usaha yang sehat barang/jasa pemerintah. – Pembatasan usaha
- Terbatasnya jumlah usaha
- Dukungan usaha
kecil yang memenuhi – Program pemberdayaan. persyaratan.
- – Program peningkatan • Terbatasnya peluang usaha.
- – Perizinan usaha. kompetensi.
- Terbatasnya akses informasi peluang usaha.
- – SDM – Permodalan. >Terbatasnya kompetensi usaha.
- Peluang usaha – Perencanaan anggaran>Pemanfaatan peluang usaha oleh usaha kecil “semu”.
- – Informasi peluang – Perencanaan pengadaan
- – Metode pengadaan
• Mencadangkan anggaran • Memperluas informasi
belanja pengadaan untuk peluang usaha.- Menyederhanakan
- Melindungi kesempatan
- Pengawasan oleh
- Memberdayakan usaha
- Memperbesar
- Menyediakan paket
- Tidak membuat
- Tidak memusatkan • Menghilangkan
- Tidak menyatukan
- Melaporkan rencana paket-paket pekerjaan
- Penyusunan direktori peluang usaha
• Pengawasan masyarakat berdasarkan UU
- Pembebasan usaha kecil dari pungutan biaya
berkaitan dengan perizinan, registrasi dll.
- Dokumen lelang memuat secara jelas ketentuan penggunaan produksi dalam negeri.
- Memberi kesempatan usaha nasional sbg penyedia utama.
- Berkonsorsium dg usaha asing.
• Usaha nasional diberi peluang menggunakan
• Diperhatikannya spesifikasi, kualifikasi dan
- Preferensi harga.
• Menggali dan menghimpun masukan ttg
- Inventarisasi komponen
- Membangun sistem informasi
• Menyediakan informasi produksi dalam
- Melakukan koordinasi antar instansi
• Tetap diwajibkannya penggunaan SNI dalam
spesifikasi teknis.• Keikutsertaan perusahaan asing hanya untuk
paket di atas Rp. 50 milyar.- Tetap diberlakukan preferensi harga untuk barang/jasa produksi dalam negeri.
- Menjadikan pokok-pokok ketentuan dalam
- Melarang ketentuan-ketentuan
- Membentuk lembaga pengembangan
- Kewajiban memiliki sertifikat Ahli
- Penegasan wewenang dan kewajiban pengelola proyek.
• Menghilangkan conflict of interest dari
pengelola proyek.
Meningkatkan peran serta usaha kecil Meningkatkan peran serta usaha kecil Pokok-pokok pengaturan: Pokok-pokok pengaturan:
dilaksanakan oleh
persyaratan.
usaha kecil terhadap masyarakat usaha menengah/besar.
kecil. usaha kepada usaha kecil
Peluang usaha kecil: Peluang usaha kecil:
pekerjaan di bawah Rp. kriteria, persyaratan 1 milyar untuk usaha atau prosedur yang kecil. tidak obyektif
kegiatan yang tersebar segmentasi usaha:
di daerah Berdasarkan klasifikasi,kualifikasi, paket yang seharusnya dapat dilaksanakan wilayah oleh usaha kecil
untuk usaha kecil kepada instansi pembina
No. 9 tahun 1995 yang diikuti pemberian
sanksi pidana.Mengefektifkan perlindungan usaha Mengefektifkan perlindungan usaha kecil: kecil:
Usaha Usaha Paket besar
Kecil yg Kecil yg dan yang
Kompetitif Kompetitif menuntut kualifikasi tinggi
Usaha Usaha
Program Program
Usaha Usaha
Pencadang Pencadang
Peningkatan Peningkatan kecil yg kecil yg yg mengaku yg mengaku anpaket anpaket
Kompetensi Kompetensi memenuhi memenuhi usaha untuk usaha untuk usaha kecil usaha kecil syarat syarat usaha kecil usaha kecil kecil kecil
KERANGKA KERJA
Usaha Usaha
PENGEMBANGAN Program
PENGEMBANGAN
Program kecil yg tdk kecil yg tdk
pemberdayaan
USAHA KECIL MELALUI
pemberdayaan memenuhi memenuhi
usaha kecil
PENGADAAN BARANG/JASA
usaha kecil syarat syarat
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
tenaga ahli asing
standar nasional, serta kemampuan/potensi nasional.
Memaksimalkan penggunaan Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri: produksi dalam negeri:
Pembinaan oleh Departemen Pembinaan oleh Departemen untuk memaksimalkan penggunaan
untuk memaksimalkan penggunaan
produksi dalam negeri :
produksi dalam negeri :
komponen dalam negeri
negeri
Mendorong Penggunaan Produksi Dalam Negeri:
Created by IkakGP
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
royek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
7
7
perlu didorong
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
dikurangi
dalam negeri
dalam negeriperlu
perlu
perlu sederhana. sederhana.
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanya
ketentuan
yang sehat
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
yang sehat
dikurangi
Menjamin konsistensi ketentuan- ketentuan pengadaan ketentuan pengadaan
1. UU No. 18/1999
7. Kepmen-kepmen
6. Perda-perda
5. Lampiran Keppres 80/2003 sebagai bagian tidak tepisahkan dari Keppres
4. Keppres 80/2003
3. Keppres 42/2002
2. PP No. 29/2000
Menjamin konsistensi ketentuan-
Created by IkakGP
6. Kepmen-kepmen
5. Perda-perda
4. Keppres 18/2000
3. Keppres 17/2000
2. PP No. 29/2000
1. UU No. 18/1999
7. Juknis Keppres 18 : SKB Menkeu dan Bappenas
Konsistensi ketentuan-ketentuan Konsistensi ketentuan-ketentuan pengadaan barang dan jasa pengadaan barang dan jasa
petunjuk teknis Keppres 18 tahun 2000 menjadi Lampiran Keppres 80 Tahun 2003.
instansi/daerah yang bertentangan dengan prinsip pengadaan dalam Keppres.
kebijakan pengadaan yang lintas departemen/ sektor/tingkatan pemberintahan.
Created by IkakGP
didorong Produksi Produksi
dalam negeri
dalam negeridikurangi
biaya tinggi
biaya tinggi
Ekonomi
Ekonomi
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7 G G agasan Pokok agasan Pokok dalam Keppres 80 Tahun 2003 dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
Pengelola proyek & Pengelola proyek & penyedia perlu penyedia perlu didorong untuk didorong untuk meningkatkan meningkatkan profesionalitas profesionalitas
penggunaannya
penggunaannya
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
didorong
Konsistensi
perlu
perlu sederhana. sederhana.
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas dan diperluas peluang peluang usahanya usahanyaKonsistensi
ketentuan
sehat perlu
ketentuan perlu dijamin perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha yang
usaha yang
sehat perlu
dikurangi
Peningkatan Profesionalitas Peningkatan Profesionalitas Pengelola Proyek Pengelola Proyek
Pengadaan Pemerintah bagi pengelola proyek dengan masa transisi sd akhir th 2007.
Sertifikat keahlian pengadaan Sertifikat keahlian pengadaan
Created by IkakGP Sebelum TA 2008: Sebelum TA 2008: Penunjukan pengguna barang/Jasa (Pimpro/ Pengguna Anggaran Daerah/ Panitia/Pejabat Pengadaan wajib memiliki tanda bukti keikutsertaan pelatihan pengadaan barang/jasa Mulai TA 2008: Mulai TA 2008: PPK/ Panitia/Pejabat Pengadaan wajib memiliki sertifikat keahlian pengaadaan barang/jasa yang diterbitkan oleh Tim Pengembangan Kebijakan Pengadaan
Created by IkakGP
Terima kasih