Kuliah 6 Kontrol Digital Bab 13 buku-ajar
Kestabilan Kuliah 6
Kontrol Digital
Materi
- Pendahuluan • Ketabilan Sistem Digital dlm Bidang-z
- Pemodelan & Kestabilan • Selang Pencuplikan utk Kestabilan • Transformasi Bilinear • Kestabilan Sistem Digital dlm Bidang-s
Pendahuluan {1}
- Perbedaan menyolok di antara
- – sistem kontrol umpan-balik analog
- – sistem kontrol umpan-balik digital (lih gbr)
adalah efek laju pencuplikan pd tanggapan transien
- Perubahan laju pencuplikan dpt mengubah
- – Watak tanggapan: overdamped underdampd
- – Kestabilan: stabil tidak stabil
Pendahuluan {2}
Pendahuluan {3}
- Kestabilan sistem digital dpt ditinjau dr 2 cara-pandang:
- – bidang-z koordinat polar
- – bidang-s
koordinat rectangular
- Transformasi antara bidang-z & bidang-s dpt dilakukan dgn transformasi bilinear
Kestabilan dlm Bidang-z {1}
• Dlm bidang-s, wilayah kestabilan = sisi kiri
sumbu imajiner• Jk fungsi transfer G(s) dpt diubah mjd G(z),
wilayah kestabilan dlm bid-z dpt dijabarkan dr definisi z = e
Ts & s = α + jω :
T e T j T e e e e z T T T j T j T
ω ∠ = ω + ω = = =
α α ω α ω + α
) sin (cos
) (
- Tiap wilayah bidang-s dpt dipetakan mjd wilayah yg sesuai dlm bidang-z:
Kestabilan dlm Bidang-z {2}
Kestabilan dlm Bidang-z {3}
2 2 αT dgn α > 0 dlm bidang-s dgn e > 1- Titik
titik dlm bidang-z (wilayah C)
- – sisi kanan sumbu imajiner wilayah di luar lingkaran satuan 2 2 αT<
- Titik dgn α = 0 dlm bidang-s dgn e = 1 titik dlm bidang-z (wilayah B) 2 2
- – titik pd sumbu imajiner pd lingkaran satuan 2 titik 2 αT<
- Titik dgn α < 0 dlm bidang-s dgn e < 1 titik dlm bidang-z (wilayah A)
- – sisi kiri sumbu imajiner wilayah di dalam lingkaran satuan
- Oleh karena itu, sistem kontrol digital disbt
- – Stabil jk semua pole kalang-tertutup T(z) brada di dalam lingkaran satuan
– Tdk stabil jk ada pole di luar lingkaran satuan
dan/atau ada pole dgn multiplisitas > 1 pada lingkaran satuan- – Marginally stable jk ada pole bermultiplisitas 1 pd lingkaran satuan & semua pole lainnya di dalam lingkaran satuan
- Rudal dpt dikontrol scr aerodinamik oleh
- Perintah defleksi berasal dr komputer yg menerima data pelacakan & menghitung
- Model sederhana dr sistem kontrol rudal:
- Komputer melakukan fungsi pengontrol:
- – Menggunakan informasi pelacakan
- – Menghasilkan perintah masukan utk rudal
- Akselerometer rudal mengukur percepatan aktual yg diumpankan ke komputer
- Tentukan fungsi transfer kalang-tertutup
- Komputer dapat dimodelkan sbg sample-
- Fungsi transfer umpan-maju G(s):
- Transformasi-z dr fungsi transfer G(s):
- Suku z{…} dikenakan ekspansi pecahan
parsial & lalu stp sukunya ditransformasi-z
- −
- − =
- z Kz Kz
- 2
- K
- Jadi,
- Dgn memasukkan nilai
- =
- Pemindahan sampler ke seb kanan simpul penjumlahan sistem umpan-balik satuan
- Fungsi transfer kalang-tertutup:
- G ( z ) K ( , 0655 z , 02783 ) T ( z )
- 2
- 1 G ( z )
- Kestabilan sistem ditentukan akar
- – Utk K = 20, akar 2 adl 0,12 ± j0,78 sistem stabil krn semua pole di dalam lingkaran s
- – Utk K = 100, akar 2 adl –0,58 & –4,9 sistem tdk stabil krn ada pole di luar lingkaran satuan
- Metode penentuan kestabilan ini berdasar pd penentuan akar
- – Sulit diterapkan pd sistem 2 yg berorde-tinggi
• Tentukan rentang T yg membuat sistem mjd
stabil & tidak stabil:- Krn H(s) = 1 maka FT kalang-tertutup:
- 1 G ( z )
- Utk menentukan G(z), ekspansikan G(s):
- Dgn demikian,
- Akar pers karakteristik atau pole dr T(z):
- – Menurun terus dr +1 ke –1 utk 0 < T < 0,2
- – Menurun terus dr –1 ke –10 utk 0,2 < T <
- Scr frekuensi, f = 1 / T, sistem akan stabil slm frekuensi pencuplikan 1/0,2 = 5 Hz atau lebih besar
- Transf ini memungkinkan utk menerapkan
- Transf yg tepat: = ⇔ = 2<
- – Transf ini menghasilkan fungsi transedental yg
diurus melalui transformasi-z yg agak ruwet
- Transf yg sederhana transform bilinear
- – Menghasilkan argumen linear ketika disulihkan
- – Hanya tepat bagi penerapan yg dimaksudkan
- −
- Bentuk umum:
- cs d cz a
• Utk stp penerapan tertentu, perlu dijabarkan
- Contoh: pilihan nilai
- – akan memetakan titik pd lingkaran satuan mjd 2 titik pd sumbu imajiner
- – akan memetakan titik 2 satuan mjd titik di sisi kanan (kiri) sumbu-jω
- Transf bilinear yg memenuhi contoh tsb:
- Bukti:
- =
- = ⇔
- Diberikan T(z) = N(z)/D(z) dgn D(z) = z –
- s
- Sulihkan transf pd poli D(z) = 0
-
- ,
- Tabel Routh:
- – 1 akar di sisi kanan & 2 akar di sisi kiri sumbu imajiner
- – 1 pole T(z) di luar & 2 pole di dalam lingkaran satuan sistem tidak stabil
Kestabilan dlm Bidang-z {4}
Pemodelan & Kestabilan {1}
2
torka yg dihasilkan dr defleksi permukaan
kontrol2 berdasarkan persamaan guidance
Pemodelan & Kestabilan {2}
Pemodelan & Kestabilan {3}
T(z) & tentukan kestabilan pada K = 20 & K = 100 dgn T = 0,1 detik
and-hold:
Pemodelan & Kestabilan {4}
27 dgn ) ( 1 ) (
=
=
− a a s s
Ka s e G s
Ts ( )
− ) ( ( 1 )
2
1
a s s KaG z z z
Pemodelan & Kestabilan {5}
Ka a
1 1 a 1 a
= = −
2
2 s s a s ( s a ) s ( s a ) s
Tz z a z a
= −
2 aT − z
1
−
( z 1 ) z e
− −
aT −
Tz 1 e z
−
( ) K
= −
2 aT
− ( z 1 ) a ( z 1 ) z e
− − −
( ) Pemodelan & Kestabilan {6}
2 T & a:
( )
( )
− −
−
− − − =
− − − aT aT aT e z z a e T z e z
K z G ) 1 (
1 ) 1 ( ) (
) 0672 , )( 1 ( ) 02783 , 0655 , ( ) (
− −
z z
K z G z
Pemodelan & Kestabilan {7}
= =
z ( , 0655 K 1 , 0672 ) z ( , 02783 K , 0672 ) − + +
Pemodelan & Kestabilan {8}
2 polinom penyebut T(z) atau pers karakteristik:
2 pers karakteristik
Selang Pencuplikan {1}
G ( z ) T ( z ) =
Selang Pencuplikan {2}
Ts −
1 e
1
1
−
Ts −
G ( s )
10
10 1 e
= = − −
( )
s ( s 1 ) s s
1
T −
10 ( z 1 ) z z 1 e
−
−
( ) G ( z )
10
= − =
T T − − z z
1
−
z e z e
− −
( )
T −
10 1 e
−
( ) T ( z )
=
T − z 11 e
10
− −
( )
Selang Pencuplikan {3}
T −
11 e
10 −
( )
pole di dalam lingkaran satuan sistem stabil
∞ pole di luar lngkaran satuan
sistem tdk stabil
Transformasi Bilinear {1}
2 teknik analisis & desain bidang-s pd sistem digital
Ts z e s (
1 T ) ln z
Transformasi Bilinear {2}
as b dz bz s
= ⇔ =
−
2 nilai a, b, c & d yg berbeda-beda.
2
2
a, b, c & d tertentu
2
di luar (dalam) lin2
= → ω + α =
= ω + − α ω + + α
ω + − α ω + + α
< α < →
= α = > α >
2
2
2
1 ( ) 1 (
Transformasi Bilinear {3}
1 ( ) 1 ( )
1 ketika 1 ketika 1 )
z z s s s z ketika
−
−
1
1
1
1
z z z z j j z j s
Kestabilan dlm Bidang-s {1}
3
2 z – 0,2z + 0,1; gunakan kriteria Routh- Hurwitz utk menentukan cacah pole T(z) yg berada di dalam, luar & pd lingkaran satuan
1
z
=
s
1
−
3
2 s 1 s 1 s
1
2 ,
1
− − =
s 1 s 1 s
1
− − −
3
2 s 19 s 45 s
17
− − − =
Kestabilan dlm Bidang-s {2}