BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arus Listrik - Miniatur Monotoring dan Pemakaian Daya Listrik Berbasis Atmega 8535 Menggunakan PC

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Arus Listrik

  Arus Listrik merupakan aliran elektron-elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Penyebab timbulnya arus listrik tersebut dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat. Umumnya gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Sedangkan besar kecilnya arus listrik yang terjadi tentu saja bergantung pada pembangkit listrik yang mengeluarkan tenaga tersebut

  Agar alat-alat elektronika dapat kita gunakan maka tenaga dorong listrik yang dibutuhkan haruslah mencukupi dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Arus listrik tersebut juga haruslah dapat dialirkan atau diputuskan agar aliran listrik aman dengan kecepatan yang stabil. Kecepatan perpindahan arus listrik ini dapat disebut laju arus yang dapat ditulis dengan I dengan satuan ampere. Dan arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik tersebut mengalir setiap detik. Sehingga dapat kita tuliskan hubungan muatan listrik, arus listrik, dan waktu, dengan rumus

  I = Q/t atau Q = I x t (2.1) Keterangan : I = Kuat arus listrik (A) Q = Banyaknya muatan Listrik (Coulomb) T = waktu (s)

  Arus listrik yang mengalir tersebut dari sumber arus listrik tersebut dapat kita bedakan menjadi 2 macam yaitu : a. Arus bolak-balik (Alternating Current)

  Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan polaritas yang berubah dan dimana masing-masing terminal polaritasnya bergantian. Pada umumnya arus AC ini adalah arus yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari seperti alat-alat elektronika yang dipakai didalam rumah kita. Arus listrik ini dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik yang bernama generator yang ada pada pembangkit listrik.

  b. Arus searah (Direct Current) Arus searah (DC) merupakan arus yang mengalir dengan arah yang tetap (konstan) dengan masing-masing terminal selalu tetap pada polaritasnya.

  Arus ini bisa terjadi karena berasal dari akumulator (Accu). Arus listrik searah ini dapat dihasilkan dengan cara merubah arus AC menjadi DC menggunakan power supply dengan dioda sebagai penyearah arus yang dapat menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah.

2.2 Tegangan

  Sebuah benda bermuatan positif kalau benda tersebut kehilangan elektron dan bermuatan negatif kalau benda tersebut kelebihan elektron. Dalam keadaan berbeda muatan inilah munculnya tenaga potensial yang berada di antara benda – benda itu. Karena itu bila sepotong kawat penghantar dihubungkan diantara kedua benda yang berbeda muatan menyebabkan terjadinya perpindahan energi diantara benda – benda itu. Peralihan energi ini berlangsung terus selama ada beda tegangan. Terjadinya tegangan disebabkan adanya beda tiap muatan mempunyai tenaga potensial untuk menggerakkan suatu muatan lain dengan cara menarik atau menolak.

  Beda tegangan dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik dari suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar. Satuan untuk mengukur tegangan listrik adalah volt. Beda tegangan dapat berubah – ubah, dari seperjuta volt sampai beberapa juta volt. Beda tegangan diantara terminal – terminal dari PLN ada yang 110 volt atau 220 volt, beda tegangan diantara dua terminal aki adalah 6 volt atau 12 volt, sedangkan beda tegangan pada baterai umumnya 1,5 volt.

  2.3 Daya

  Daya listrik adalah energi yang dibawa oleh elektron yang bergerak tiap satuan ewaktu. Karena ada arus yang mengalir dalam rangkaian maka akan ada konversi energi listrik menjadi energi bentuk lain. Contoh, arus mengalir melalui filamen merubah energi listrik menjadi terang dan energi panas. Daya listrik dapat didefenisikan sebagai ukuran (rate) pada saat energi listrik dikonversi dan merupakan kuantitas yang penting dalam rangkaian-rangkaian praktis. Daya merupakan ukuran disipasi energi dalam sebuah alat. Karena tegangan dan arus dapat berubah sesuai fungsi dari waktu, kita segera memperkirakan bahwa nilai sesaat dan nilai rata-rata dapat digunakan untuk menggambarkan disipasi. Konsumsi daya dalam arus ac lebih rumit karena tegangannya sinusoidal dan arusnya berubah secara kontiniu dalam amplitudo, dan dapat keluar atau masuk fase.Ada beberapa sirkuit ac yang sekaligus memiliki komponen resistif dan juga reaktif. Komponen resistif mendisipasi (membuang) energi pada rangkaian ac, sama halnya dengan rangkaian dc. Ada kalanya komponen reaktif tidak mendisipasi energi, tetapi melepaskannya ke sumber daya dalam satu selang siklus tegangan sebanyak energi yang diserap sebelumnya. Hasil yang terjaring adalah energi total yang terdisipasi pada suatu rangkaian ac yang mengandung komponen resistif, dan sama sekali tidak mengandung komponen reaktif.

  Watt (W) adalah ukuran dasar dari daya listrik. Kesimpulan untuk daya pengukuran pada rangkaian dc dan ac adalah sebagai berikut: P = V x I (2.2)

  Dimana : P = Daya/energi listrik (watt) V = Tegangan/beda potensial (Volt) I = Arus (Ampere)

  2.4 Transformator

  Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang bisa memindahkan energi listrik atau mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level ke level tegangan yang lain berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik dapat terjadi karena pada kedua ujung kumparan terjadi perubahan jumlah garis- garis gaya medan magnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder dan bersifat induktif yang berpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi ( reluctance) rendah. Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak- balik, maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti (core) yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup, maka mengalirlah arus primer.

  Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi

Gambar 2.1 Gambar Transformator Step-Up Apabila tegangan diturunkan disebut transformator step – down.

  Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Gambar 2.2 Gambar Transformator Step-Down

  Arus daya AC yang bervariasi diperlukan untuk menghasilkan fluks magnet yang bervariasi pada inti besi sehingga energi listrik dari satu kumparan ditransfer ke kumparan yang lain. Kumparan yang menerima daya dari pensuplai disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang memberikan daya pada beban disebut kumparan sekunder. Frekuensi AC dari primer menginduksikan frekuensi yang sama pada sekunder. Selain sebagai pengubah tegangan, transformator juga dapat digunakan untuk mengisolasi rangkaian, mengatur tegangan atau arus dan untuk pengukuran serta rangkaian pelindung

2.5 Pengenalan Visual Basic

  Visual Basic dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan . perusahaannya, dengan nama Tripod

  Visual basic 6.0 adalah salah satu aplikasi untuk membuat system informasi database. Visual basic 6.0 ini adalah terusan dari visual basic 1 sampai 5. walau agak tertinggal, tapi aplikasi software ini masih digunakan untuk pengimplementaisannya di dalam pembuatan sistem database. Visual basic 6.0 ini pun berkembang menjadi visual studio, visual basic 2008 sampai visual basic. net.

  Visual basic 6.0 ini sering juga di gunakan dalam perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. visual basic ini support dengan operating sistem windows. dan untuk databasenya bisa menggunakan microsoft access, SQL server dan oracle, selain itu jugab banyak digunakan sebagai developer dibanding bahasa pemprograman yang lain seperti Pascal misalnya, dimana kita harus menulis program untuk segala sesuatu. Microsoft Visual Basic 6.0 mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis ke dalam program sehingga pekerjaan programer menjadi semakin mudah. Micrososft Visusal Basic 6.0 memberikan banyak kemudahan bagi para perancang program berbasis windows dalam menuangkan imajinasinya dengan menggunakan objek-objek yang tersedia dalam fasilitas Micrososft Visusal Basic 6.0 serta fasilitas click and drag untuk membuat tampilan semenarik mungkin sesuai dengan keinginan pembuat program.

  Micrososft Visusal Basic 6.0 juga menyediakan fasilitas yang mungkin untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0 juga menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola sebuah database. Selain keistimewaan yang handal Micrososft Visusal Basic 6.0 memiliki keistimewaan yang paling utama adalah Object Oriented Programming (OOP) atau disebut dengan pemrograman yang berorientasi objek yang mempermudah para pemakai dalam membangun sebuah modul aplikasi yang lengkap.

  Dalam menu visual basic terdapat komponen-komponen yang tentu saja di perlukan untuk menentukan coding atau syntax yang akan digunakan. karena salah titik atau koma dalam visual basic akan mengakibatkan program sistem debug atau error. Dalam pengimplementasian aplikasi program visual basic ada 5 pokok yang penting di dalam komponennya. yaitu

  A. Project

  B. Form

  C. Coding Atau Syntax

  2.5.1 Project Project adalah nama file yang akan dikenal dalam pemanggilan program aplikasi.

  kita dapat merubahnya sesuai dengan nama file atau sistem database yang kita inginkan. project ini juga menentukan direktori form aplikasi yang akan dibuat. karena, keseluruhan projek yang dibuat, itu diwakili atas nama project. pada saat kita memembuat aplikasi data, project lah yang jadi perwakilan keseluruhan aplikasi yang di buat di dalam visual basic.

  2.5.2 Form

  Form Aplikasi dibuat untuk pengimplementasian sistem yang dapat melakukan beberapa perintah eksekusi sesuai yang di inginkan. dalam Form ini juga kita dapat mengkodingkan aplikasi untuk memanggil database, menampilkan data, menghapus data, mengupdate data, mengedit data dan mencetak data yang telah kita eksekusi.

  2.5.3 Coding Atau Syntax

  Adalah perintah-perintah dalam bahasa program aplikasi visual basic yang telah ditentukan.dalam coding ini juga yang mempengaruhi sistem dapat berjalan atau tidak. dalam pembuatan coding harus berhati-hati, karena jika salah titik atau koma, akan berakibat program aplikasi yang kita buat mengalami debug atau error.

2.6 Mikrokontroler ATMega 8535

  Mikrokontroller adalah suatu kombinasi mikroprosesor, piranti I/O (Input/Output) dan memori, yang terdiri atas ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory), dalam bentuk keping tunggal (single chip). Mikrokontroller ATmega8535 adalah mikrokontroller 8 bit buatan ATMEL dengan 8 KByte System Programable Flash dengan teknologi memori tinggi, kepadatan tinggi, dan kompatibel dengan pin out. Dibawah ini adalah gambar diagram blok ATMega 8535

Gambar 2.3 Diagram blok fungsional ATMega 8535 Dari Gambar 2.3 tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki bagian sebagai berikut:

  1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D

  2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran

  3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan

  4. CPU yang terdiri atas 32 saluran register

  5. Watching Timer dengan osilator internal

  6. SRAM sebesar 512 byte

  7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write

  8. Unit interupsi internal dan eksternal

  9. Port antarmuka SPI

  10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi

  11. Antaramuka komparator analog

  12. Port USART untuk komunikasi serial

  2.6.1 Fitur ATMega8535

  Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut:

  1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.

  2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte.

  3. ADCinter dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

  4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps 5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.

  2.6.2 Konfigurasi Pin ATMega8535

  Konfigurasi Pin ATMega8535 bila dilihat dari Gambar 2.4. Dari Gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega 8535 sebagai berikut:

  1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya

  2. GND merupakan pin ground

  3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC

  4. Port B (PB0..PB7) merupan pin I/0 dua arah dan pin fungsi sekaligus khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.

  5. Port C (PC0.PC7) merupakan pin I/0 dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu, yaitu TWI,komparator analog, dan timer Oscilator

  6. Port D(PDO..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial

  7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler

  8. XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal

  9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC

  10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC

Gambar 2.4 Pin ATMega8535

2.6.3 Peta Memori

  AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register umum., 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.

  Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register khusu untuk menangani I/0 dan control terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikut berikutnya, mulai dari $20 hingga $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, seperti control register yang khusus yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap fungsi terhadap bebagai peripheral mikrokontroler, mikrokontroler, seperti control register, timer/counter, fungsi timer/counter, fungsi – fungsi I/O, dan sebagainya. Alamat yang lainn I/O, dan sebagainya. Alamat yang lainnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai sampai dengan $25F. Memori program yang terletak ng terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam tersusun dalam word atau 2 byte karena setiap instruksi instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. AVR bit. AVR ATMega8535 memiliki 4KByteX16-bit bit Flash PEROM dengan alamat mulai mulai dari $000 sampai $FFF. AVR tersebut memiliki tersebut memiliki 12 bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash. Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.

Gambar 2.5 Peta Memori Program AVR ATMega8535 Gambar 2.5 Peta Memori Program AVR ATMega8535 Gambar 2.5 Peta Memori Program AVR ATMega8535

2.6.4 Komunikasi Serial USART Komunikasi Serial USART

  Serial Port atau biasa disebut biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port seri adalah port seri merupakan sebuah port pada personal pada personal computer yang berfungsi untuk mentransmisikan mentransmisikan satu bit informasi pada satu pada satu satuan waktu. Dalam serial port, pengiriman pengiriman informasi tidak memungkinkan memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekaligus. sekaligus. Hal ini disebabkan karena dalam karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya biasanya serial port bekerja seri, misalnya misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk penggunaan penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang. sudah berkurang. Penggunaan port serial telah terganti telah tergantikan dengan port USB dan Firewire. Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat lainnya.

  USART ATMega8535 memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem UART, yaitu:

  1. Operasi full duplex

  2. Mode operasi asinkron dan sinkron

  3. Mendukung komunikasi multiprosesor 4. Mode kecepatan transmisi berorde Mbps.

  2.6.4.1 Pengiriman Data

  Proses pengiriman data serial dilakukan per Half data dengan ,menunggu register UDR yang merupakan tempat data serial akan disimpan menjadi kosong sehingga siap ditulis dengan data yang baru. Proses tersebut menggunakan bit yang ada pada register UCSRA, yaitu bit UDRE (USART Data Register Empty). Bit UDRE merupakan indikator kondisi register UDR. Jika UDRE bernilai 1, maka register UDR telah kosong dan siap diisi dengan data yang baru.

  2.6.4.2 Penerimaan Data

  Proses penerimaan data serial dilakukan dengan mengecek nilai bit RXC (USART Receive Complte) pada register UCSRA. RXC akan bernilai satu jika ada data yang siap dibaca di buffer penerima, dan bernilai nol jika tidak ada data pada buffer penerima. Jika penerima USART dinonaktifkan, maka bit akan selalu bernilai nol.

2.6.5 ADC (Analog To Digital Converter)

  ADC ATMega8535 dapat konfigurasi, baik single ended input maupun differentsial input. Selain itu, ADC ATMega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat fleksibel sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dari ADC itu sendiri.

  Proses inisialisasi ADC meliputi proses penentuan clock, tegangan referensi format output data, dan mode pembacaan. Register yang perlu di set nilainya adalah ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register) merupakan register 8 bit yang berfungsi menentukan tegangan referensi ADC, format data output, dan saluran ADC yang digunakan, ADCSRA (ADC control and status register). ADCSRA (ADC Control and Status RegisterA) merupakan register 8 bit yang berfungsi melakukan manajemen sinyal kontrol dan statur dari ADC, dan SFIOR (Special Function IO Register) merupakan register 8 bit pengatur sumber picu konversi ADC , apakah dari picu eksternal atau dari picu internal.

  Dalam proses pembacaan hasil interupsi ADC, dilakukan pengecekan terhadap bit ADIF (ADC Interrupt Flag) pada register ADCSRA. ADIF akan bernilai 1 jika konversi sebuah saluran ADC telah selesai dilakukan dan data hasil konversi siap untuk diambil , dan demikian sebaliknya. Data disimpan dalam dua buah register, yaitu ADCH dan ADCL .

2.7 Komunikasi Serial RS 232

  RS232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan ialah standar RS232. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Banyak PC dan komputer yang kompatibel dilengkapi dengan dua port serial dan satu port paralel. Meskipun kedua jenis port yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat eksternal, mereka bekerja dengan cara yang berbeda.

  Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal Equipment – DTE) dengan alat – alat pelengkap komputer (Data Circuit-Terminating Equipment – DCE). Standard RS232 inilah yang biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang bisanya dinamakan COM1 dan COM2.

  2.7.1 Karakteristik Sinyal Serial Port

  Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Meskipun namanya cukup panjang tetapi standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Ada dua hal pokok yang diatur standar RS232, antara lain adalah : 1. Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai.

  2. Jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor. Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry

  Association) antara lain:

  a. Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt

  b. Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt

  c. Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan

  d. Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground) e. Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA. Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.

  2.7.2 Serial Port pada PC

  Pada IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan ialah jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART (Universal

  Asynchronous Receiver / Tranceiver). Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’.

  Kecepatan transmisi (baudrate) dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400, dan 9600 bps (bit per sekon).

2.7.3 Konfigurasi Serial Port.

  Dibawah ini adalah gambar konektor port serial DB 9. Pada komputer IBM PC Compatibel biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang bisanya dinamakan COM1 dan COM2.

Gambar 2.6 RS232 DB9Tabel 2.1 . Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB 9 Nomor Pin Arah sinyal:

  1 Pembawa Detect (CD) (dari DCE) sinyal masuk dari modem

  2 Data yang diterima (RD) Incoming Data dari DCE

  3 Menular Data (TD) Data keluar untuk DCE

  4 Data Terminal Ready (DTR) sinyal handshaking Outgoing

  5 Sinyal tanah tegangan referensi umum

  6 Data Set Ready (DSR) sinyal handshaking Incoming Permintaan Untuk Kirim (RTS) Outgoing sinyal kontrol aliran

  7

  8 Hapus Untuk Kirim (CTS) masuk sinyal kontrol aliran

  9 Cincin Indicator (RI) (dari DCE) sinyal masuk dari modem Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari

  DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output.

2.7.4 Transmisi Data Pada RS232

  Komunikasi pada RS-232 dengan PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap-tiap sisinya. Format transmisi satu byte pada RS232 Data yang ditransmisikan pada format diatas adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logik 0 (0 Volt), kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan logik 1 (5 Volt).

2.7.5 Converter Logika RS232. Logika RS232.

  Jika peralatan yang digunakan ng digunakan menggunakan logika TTL, maka sinyal maka sinyal port serial harus dikonversikan terlebih dikonversikan terlebih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan digunakan begitu juga sebaliknya. Converter Converter yang paling mudah digunakan ialah MAX MAX 232 atau HIN 232. Kedua IC ini sama ini sama hanya memiliki nama yang berbeda. Di berbeda. Di dalam IC ini terdapat charge pump pump yang akan membangkitkan tegangan +10 Volt +10 Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual Inline Package) Package) 16 pin ini terdapat 2 buah transmit transmitter dan 2 buah receiver. Untuk tegangan tegangan low, nilai tegangannya berkisar ant erkisar antara -3V sampai dengan -18V. Sedangkan untuk Sedangkan untuk tegangan high, nilai tegangannya berki high, nilai tegangannya berkisar antara +3V hingga +18V