BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap terhadap uang dan tingkat pendapatan pada pengelolaan keuangan keluarga di sidoarjo - Perbanas Institutional Repository

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

  Adapun penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya adalah:

2.1.1 Naila Al Kholilah dan Rr.iramani (2013)

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Locus of

  Control, Pengetahuan Keuangan dan Income on Financial Management Behavior. Sampel yang digunakan adalah dari 104 responden di Surabaya.

  Karakteristik responden mereka tinggal di Surabaya, bekerja, dan mereka memiliki pendapatan sebesar Rp 1.500.000.Teknik sampling yang digunakan dengan cara purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah

  Equation Modelling pada AMOS.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

  pengetahuan keuangan dan pendapatan tidak berpengaruh langsung pada Perilaku Manajemen Keuangan, sedangkan Locus of Control berpengaruh positif dan Locus of control memediasi pengaruh financial knowledge pada Perilaku Manajemen Keuangan.

  Persamaan penelitian yang dilakukan Naila Al Kholilah dan Rr.iramani (2013) dengan penelitian saat ini adalah 1.

  Penelitian terdahulu dan penelitian saat ini menggunakan variable bebas income

  2. Penelitian terdahulu dan penelitian sekarang menggunakan variable terikat pengelolaan keuangan

3. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan teknik pengambilan sampelnya sama-sama menggunakan purposive sampling.

  Perbedaan penelitian yang dilakukan Naila dan Rr. Iramani (2013) dengan penelitian saat ini adalah:

1. Teknik analisis dalam penelitian terdahulu adalah Structural Equation

  Modeling pada AMOS sedangkan penilitian saat ini menggunakan teknik analisis Multiple Regression Analysis (MRA) dan ANOVA.

  2. Populasi dalam penelitian terdahulu adalah Surabaya sedangkan penelitian saat ini adalah Sidoarjo serta responden penelitian sebelumnya adalah masyarakat yang memiliki pendapatan minimal Rp 1.500.000,- sedangkan penilitian saat ini menggunakan responden dengan pendapatan keluarga minimal Rp 4.000.000,-.

2.1.2 Irine Herdjiono dan Lady Angela Danamik (2016)

  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan mengenai pengaruh financialattitude, financial knowledge dan income parental terhadap financial management.Penelitian ini dilakukan di Merauke wilayah perbatasan Indonesia.Sampel yang digunakan 382 responden. Teknik sampel yang digunakan penelitian terdahulu adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan korespondensi dan Chisquare digunakan untuk menganalisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap keuangan berpengaruh terhadap financial management, sedangkan pengetahuan keuangan dan pendapatan tidak berpengaruh terhadap financial management.

  Persamaan Penelitian yang dilakukan Irine Herdjiono dan Lady Angela Danamik (2016) dan penelitian saat ini adalah: 1.

  Penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan menggunakan variable bebas financial knowledge dan tingkat pendapatan.

  2. Variabel terikat yang dilakukan penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan perilaku keuangan

3. Pengumpulan data menggunakankuesioner 4.

  Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Perbedaan penelitian yang dilakukan Irene Herdjiono dan Lady Angela

  Danamik (2016) dan penelitian saat ini adalah: 1.

  Menggunakan teknik analisis Chi-Square sedangkan penelitian saat ini menggunakan teknik analisis Multiple Regression Analysis

  (MRA) dan ANOVA.

  2. Populasi dalam penelitian tersebut adalah Merauke sedangkan saat ini adalah Sidoarjo serta responden penelitian sebelumnya adalah mahasiswa Merauke dengan pendapatan orang tua memiliki pendapatan minimal Rp 1.500.000 sedangkan penelitian saat ini menggunakan pendapatan keluarga minimal Rp 4.000.000.

  

2.1.3 Muhammad Ali Jibran Qamar, Muhammad Asif Nadeem Khemta,

Hassan Jamil(2016)

  Penelitian yang dilakukan Muhammad Ali,et al pada tahun 2016 ini meneliti tentang bagaimana pengetahuan dan keuangan efikasi diri memoderasi antara sikap terhadap uang dan pengelolaan keuangan. Sampel penelitian ini terdiri dari 500 mahasiswa dan yang sudah bekerja dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah hirarki regresi. Hasil dari penelitian yang dilakukan Muhammad Ali,et al(2016) menunjukkan bahwa ada dampak positif yang signifikan antara sikap terhadap uang dengan pengelolaan keuangan pribadi.

  Persamaan dari penelitian Muhammad Ali, et al(2016)dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah

  1. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian terdahulu dan penelitian saat ini sikap terhadap uang.

  2. Penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan menggunakan variabel dependen pengelolaan keuangan.

  3.. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner.

  4. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Perbedaan penelitian Muhammad Ali,et al (2016) dengan penelitian yangdilakukan peneliti adalah

1. Sampel yang digunakan peneliti adalah pengelola keuangan keluarga di

  Sidoarjo, sedangkan dalam penelitian terdahulu menggunakan sampel mahasiswa.

  2. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah multiple regression analysis (MRA), sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah hirarki regresi.

2.1.4 Ida dan Cinthia Yohana Dwinta (2010)

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh locus of control,

financial knowledge, dan income terhadap financial management behavior.

  Sampel dalam penelitian ini melibatkan 130 responden yang merupakan mahasiswa Universitas Kristen Marantha. Variabel bebas yang digunakan adalah locus of control, financial knowledge, dan income serta variabel terikat financial management behavior. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari jawaban responden tentang beberapa item pernyataan yang berhubungan dengan variabel yang digunakan. Penelitian tersebut menggunakan teknik analisis linear dan teknik sampel purposive sampling

  

dan convinience sampling. Penelitian ini membuktikan bahwa financial

knowledge mempengaruhi financial management behavior, sedangkan locus

of control dan income tidak mempengaruhi financialmanagement behavior

  karena sampel merupakan mahasiswa yang masih mendapatkan uang dari orang tua.

  Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah menggunakan

  1. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian terdahulu dan penelitian saat ini pendapatan dan pengetahuan keuangan.

  2. Penelitian terdahulu dan saat ini menggunakan variabel terikat pengelolaan keuangan.

  3. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian terdahulu dan penelitian saat ini purposive sampling dan convinience sampling serta teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.

  Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah

  1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel bebas lain yaitu locus of sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan

  control variabel bebas lain money attitude.

  Tabel 2.1. TABEL PENELITIAN TERDAHULU DAN PENELITIAN SEKARANG

  Muhammad Ali Naila Al Irine Herdjiono Jibran Qamar, Kholilah dan

  Ida dan Chinthia Fariz Maulana Bahry Peneliti dan Lady Angela Muhammad Asif Rr.iramani

  (2010) (2018) Danamik (2016 Nadeem Khemta*, (2013) Hassan Jamil(2016)

  Pengaruh How Knowledge and Pengaruh Sikap Financial Attitude, Financial Self- Pengaruh Locus Of Terhadap Uang,

  Studi Financial Financial Efficacy Moderate Control,Financial Pengetahuan Management Knowledge, the Relationship Knowledge, dan Keuangan dan

  Judul Behavior pada Parentel Income between Money income terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Terhadap Attitudes and Financial Terhadap

  Surabaya Financial Personal Financial Management Behavior Pengelolaan Management Management Keuangan Keluarga

  Behavior Behavior Pengaruh Sikap Financial attitude, Locus Of Financial

  Terhadap Uang, Variabel financial Sikap Terhadap Control,Financial Management

  Pengetahuan Independent knowledge, Uang Knowledge, dan Behavior

  Keuangan dan parental income income Tingkat Pendapatan Financial

  Variabel Management Pengelolaan Financial Pengelolaan Management Dependent Behavior keuangan pribadi Management Behavior Keuangan Keluarga Behavior

  Purposive Sampling purposive covinience Sampling Teknik Purposive dan convinience sampling. . Purposive sampling dan Purposive

  Sampling sampling sampling Sampling

  14

  Equation Multiple Regression

  Teknik Modelling pada Analisis Regresi Chisquare Hirark i regresi Analysis (MRA) dan

  Analisis AMOS.

  Linear ANOVA Jenis Data Data primer Data primer Data primer Data primer Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengeta-huan Keuangan berpengaruh positif

  Hasil penelitian Hasil penelitian signifikan ini membuktikan

  Financial knowledge ini menunjukkan padapengelolaan bahwapengetahu Hasil penelitian mempengaruhi pengetahuan keuangan an keuangan dan menunjukkan financial management keuangan dan keluarga,Sikap Hasil pendapatantidak dampak positif yang behavior, sedangkan pendapatan asli

  Terhadap Uang Penelitian berpengaruh signifikan terhadap dan income tidak tidak berpengaruh berpengaruh positif langsung pada pengelolaan mempengaruhi terhadap Perilaku tidak signifikan pada Perilaku keuangan pribadi. financial management

  Manajemen Pengelolaan Manajemen behavior Keuangan

  Keuangan Keluarga. Keuangan.

  Tingkat Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan Keluarga

2.2 Landasan Teori

  Dalam penelitian yangdilakukan oleh penulis, ada beberapa teori yang digunakan untuk mendukung penjelasan-penjelasan serta untuk mendukung analisis-analisis pembahasan yang akan dilakukan.

2.2.1 Pengelolaan Keuangan Keluarga

  Pengelolaan keuangan keluarga adalah kemampuan seseorang dalam mengatur (perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan) dana keuangan sehari-hari. Munculnya pengelolaan keuangan keluarga, merupakan dampak dari besarnya hasrat seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh (Naila Al Kholilah dan Rr Iramani, 2013). Pengelolaan keuangan berhubungan erat dengan cara pengelolaan uang dan aset yang dilakukan secara produktif. Pengelolaan uang merupakan proses menguasai dan menggunakan aset keuangan. Menurut Ida dan Cinthia Yohana Dwinta (2010), perilaku pengelolaan keuangan dapat dilihat dari empat hal, comsumption, cash-flow, saving and

  

invesment dan credit management. Dengan demikian manajemen keuangan

  terutama terkait dengan pengelolaan dana yang efektif. Indikator yang digunakan untuk mengukur pengelolaan keuangan adalah:

  1. Pembayaran tagihan tepat waktu.

  2. Penyusunan rancangan keuangan untuk masa depan.

  3. Penyisihan uang untuk tabungan .

  4.

2.2.2Pengetahuan Keuangan

  Naila Al Kholilah dan Rr.Iramani (2013) menyatakanfinancial

  

knowledge adalah penguasaan seseorang atas berbagai hal tentang dunia

  keuangan. Semakin baik pengetahuan seseorang terhadap keuangan maka akan semakin baik pula dalam mengelola keuangan. Terdapat berbagai sumber melalui pengetahuan yang dapat diperoleh, semua pada berbagai tingkat kualitas atau keandalan, ini termasuk pendidikan formal, seperti program sekolah tinggi atau kuliah, seminar dan kelas pelatihan di luar sekolah serta sumber-sumber informal, seperti dari orang tua, teman, dan bekerja ( Ida dan Chintia Yohana Dwinta 2010).

  Pengetahuan keuangan adalah hal yang penting dalam melakukan pengelolaan keuangan. Dengan menerapkan cara dalam mengelola keuangan yang baik dan benar maka seseorang tersebut akan mampu memanfaatkan uang yang dimilikinya untuk tujuan yang akan dicapai.Pengetahuan keuangan adalah dasar faktor kritis dalam pengambilan keputusan keuangan. Sebagai contoh, walaupun banyak konsumen mungkin memiliki kapasitas yang kuat mengatur pembelian impuls dan sangat peduli tentang pasca kesejahteraan keuangan mereka, mereka mungkin masih kekurangan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijaksana. Pengetahuan keuangan itu penting, tidak hanya bagi kepentingan individu saja, pengetahuan keuangan tidak hanya mampu membuat seseoarang menggunakan uang dengan bijak, namun juga dapat memberi manfaat pada ekonomi. Sehingga konsumen yang memiliki pengetahuan keuangan yang bagus akan mampu menggunakan uang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

  Untuk memiliki pengetahuan keuangan, maka hal yang perlu dikembangkan yaitu keterampilan keuangan serta penggunaan alat atau instrumen keuangan. Keterampilan keuangan merupakan teknik untuk membuat keputusan dalam personal financial management.

  Penelitian yang dilakukan Chen dan Volpe (1998) terdapat empat indikator yang digunakan untuk menjelaskan tentang pengetahuan keuangan adalah: 1.

   General knowledge 2. Savings and borrowing 3. Insurance 4. Investment

  Dalam pengukuran ini bagi responden yang memiliki skor <60 dapat dikatakan memiliki pengetahuan yang kurang baik, dan skor 60-80 dapat dikatakan memiliki pengetahuan keuangan cukup baik dan jika skor > 60 sangat baik.

  Penelitian yang dilakukan Perry dan Morris (2005) terdapat tiga indikator yang digunakan untuk menjelaskan tentang pengetahuan keuangan adalah: 1.

   General knowledge 2. Savings and borrowing 3. Investment

2.2.3Sikap terhadap Uang

  Sikap terhadap uang mempunyai pengaruh terhadap semua aspek dalam kehidupan manusia, tidak hanya kebiasaan berbelanja, performa bekerja dan sikap kita dalam menghargai lingkungan hidup tetapi beberapa juga area dimana sikap terhadap uang bermain peran. Sikap terhadap uang diperoleh dari beberapa faktor diantaranya pendapatan dari orang tua, tingkat pendidikan, lingkungan sekitar, dan kepercayaan setiap individu sendiri.

  (Roberts dan Sepulveda, 1999). Uang sangatlah penting dalam kehidupan manusia untuk keberlangsungan hidup dan mendapatkan kesejahteraan. Uang dapat menjadi motivator yang telah dianggap sangat kuat untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa (Furnham dan Argyle, 1998). Sikap terhadap uang sebagai persepsi seseorang tentang uang yang berdasarkan pengalaman dan situasi seseorang selama hidupnya, sikap terhadap uang setiap individu bervariasi. Sikap terhadap uang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengalaman masa kecil individu, pendidikan, status keuangan dan sosial (Taneja, 2012).

  Penelitian yang dilakukan Muhammad Ali,et al (2016) menjelaskan indikator sikap uang:

1. Penghindaran uang 2.

  Status uang 3. Pemalsuan uang

  Dalam penelitian yang dilakukan Yamauci dan Templer (1982) menjelaskan bahwa terdapat lima dimensi sikap terhadap uang yaitu:

  1. pertama power-prestige diartikan sebagai sumber kekuasaan, gengsi, pendaptakan pengakuan eksternal, pencarian status, persaingan dan pencapaian barang-barang mewah.

  2. Retention time diartikan uang adalah faktor penting dalam kehidupan yang harus dikelola dengan baik dan benar untuk masa depan, butuh perencanaan dan kehati-hatian dalam membelanjakan uang.

  3. Distrust diartikan uang bisa menjadi sumber kecurigaan dan menimbulkan rasa ketidakpercayaan, memunculkan sikap keragu- raguan dalam mengambil keputusan penggunaan uang.

  4. Quality diartikan uang sebagai simbol kualitas hidup seseorang yang mencerminkan prestasinya.

  5. Anxiety diartikan sebagai uang penyebab kegelisahan yang bisa menimbulkan stress bagi pemiliknya.

2.2.4 Tingkat Pendapatan

  Pendapatan merupakan jumlah uang atau harta kekayaan yang didapat dari aktivitasnya. Menurut Ida dan Chintia Yohana Dwinta (2010), bahwa pendapat adalah total pendapatan kotor seorang individu tahunan yang berasal dari upah, perusahaan bisnis dan berbagai investasi. Pendapatan diukur berdasarkan pendapatan dari semua sumber. Komponen terbesar dari total pendapatan upah dan gaji. Sumber lain Hilgert et al (2003), bahwa respon yang berpendapatan tinggi lebih tepat waktu dalam melaporkan pembayaran tagihan-tagihan mereka dibandingkan dengan orang yang berpendapatan rendah. Karena dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga perencanaan investasi tidak terpikirkan oleh masyarakat, namun masih cukup banyak masyarakat yang mempunyai pendapatan rendah tetap merasa cukup dan sejahtera, hal ini disebabkan masyrakat tersebut mempunyai kemampuan mengelola keuangan. Naila Al Kholilah dan Rr.Iramani (2013) besar kemungkinan bahwa individu dengan pendapatan yang lebih akan menunjukkan perilaku manajemen keuangan lebih betanggung jawab, mengingatnya dana yang tersedia memberi kesempatan untuk bertindak secara bertanggung jawab. Perry dan morris (2005) juga menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki sumber daya (pendapatan) lebih, akan mencerminkan perilaku manajemen keuangan yang lebih bertanggung jawab.

2.2.5 Pengetahuan Keuangan pada Pengelolaan Keuangan

  Pengetahuan mengacu pada apa yang diketahui individu tentang masalah keuangan pribadi, yang diukur dengan tingkat pengetahuan mereka tentang berbagai konsep keuangan pribadi (Marsh, 2006). Pengetahuan keuangan tidak hanya mampu membuat seseorang menggunakan uang dengan bijak, namun juga dapat memberi manfaat pada ekonomi. Seseorang dengan pengetahuan finansial lebih tinggi mampu membuat keputusan yang baik bagi keluarga mereka dan dengan demikian berada dalam posisi untuk meningkatkan keamanan ekonomi dan kesejahteraan mereka, selaiin itu seseoarng yang berpengetahuan keuangan yang membuat pilihan informasi sangat penting untuk sebuah pasar yang efektif dan efesien (Hilgert dan Hogar, 2003).

  Seseorang dengan pengetahuan keuangan akan memahami masalah keuangan serta lebik baik dalam perilaku keuangan. Sehingga seseorang yang semakin baik dalam pengetahuan keuangannya maka akan semakin baik pula seseorang dalam mengelola keuangannya.

2.2.6Sikap Terhadap Uangpada Pengelolaan Keuangan

  Sikap terhadap uang menunjukkan bahwa uang memiliki banyak arti sesuai dengan tingkat kepemahaman dan kepribadian seseorang, diantaranya uang menjadi bagian penting dalam hidup, uang merupakan sumber kehormatan, uang merupakan simbol kesuksesan. (Shohib, 2015). Uang pada dasarnya sama, tetapi setiap individu mempunyai cara pandang tersendiri terkait dengan uang. Cara pandang seseorang terhadap uang akan berbeda setiap individunya tergantung pada pengalaman dan situasi yang ditemuinya (Taneja, 2012).

  Sikap terhadap uang yang baik merupakan cerminan pandangan yang baik dalam mengelola keuangan. Cara setiap individu menyikapi uang akan tergantung dari arti pentingnya uang dalam kehidupan, semakin dirasa penting dan berhargamaka setiap kehati-hatian akan tumbuh dalam pribadi pengelola keuangan. Bagi pengelola keuangan yang memiliki sikap terhadap uang yang baik akan menganggarkan pembelanjaannya dengan baik, tidak mudah mencairkan investasinya untuk pemenuhan kebutuhan sekundernya. Dengan demikian individu tersebut akan selalu memiliki dana hingga akhir bulan dan terhindar dari manajemen utang yang buruk setiap bulan. Memahami sikap orang terhadap uang menjadi penting karena dapat menentukan perilaku uang seorang individu. Pada dasarnya semua orang harus bisa mengatur pengeluran uang yang digunakan agar tidak menjadi boros dan kesulitan dalam membeli kebutuhan yang terkadang serba mendadak, bahkan anak berusia lima tahun telah memandang bahwa uang itu sebuah hal yang penting (Duravasula & Lysonsnki, 2007).

2.2.7 Tingkat Pendapatan padaPengelolaan Keuangan Pendapatan diukur berdasarkan pendapatan dari semua sumber.

  Komponen terbesar dari total pendapatan dalah upah dan gaji. Selaiin itu, ada banyak kategori lain pendapatan, termasuk pendapatan sewa, pembayaran subsidi pemerintah, pendapatan bunga dan pendapatan dividen. Personal income adalah indikator yang baik uantuk permintaan konsumen masa depan meskipun tidak sempurna (Wida Purwidianti dan Rina Mudjiyanti, 2016).

  Pendapatan dalam hal perilaku pengelolaan keuangan adalah hal yang sangat penting karena uang/ harta yang telah didapatkan oleh seseorang dari aktivitas yang dikerjakan akan digunakan uantuk membeli kebutuhan atau sesuatu yang diinginkan dalam kehidupannya. Tinggi rendah pendapatan yang didapat akan memicu dirinya dalam menggunakan pendapatan tersebut, baik untuk membeli ataupun untuk ditabung. Setiap individu mempunyai perbedaan dalam mengelola dan perencanaan keuangan pribadinya baik ataupun buruk. Dapat dikatakan baik atau buruk dilihat dari seseoranng tersebut dapat mengatur keuangannya antara pendapatan dan pengeluarannya seimbang. Terdapat kemungkinan yang besar bahwa individu dengan sumber daya (pendapatan) yang tersdia akan menunjukkan perilaku manajemen lebih bertanggung jawab keuangan, mengingat (pendapatan) yang tersedia memberi mereka kesempatan untuk bertindak secara bertanggung jawab.

  2.3 Kerangka Pemikiran

  Berikut ini merupakan kerangka pemikiran dalam penelitian ini : Pengetahuan

  Keuangan

  (-/+)

  Sikap Terhadap Uang

  (-/+) Pengelolaan

  Keuangan

  (-/+)

  Tingkat Pendapatan Gambar 2.1

  Kerangka Pemikiran

  2.4 Hipotesis Penelitian

  Dari kerangka pemikiran di atas, dapat disusun hipotesis penelitian sebagaiberikut: H1 : Pengetahuan keuangan dan sikap terhadap uang secara simultan berpengaruh signifikan pada pengelolaan keuangan keluarga.

  H2 : Pengetahuan Keuanganberpengaruh signifikan pada pengelo- laankeuangan keluarga.

  H3 : Sikap Terhadap Uangberpengaruh signifikan pada pengelo- laankeuangan keluarga.

  H4 : Tingkat pendapatan berpengaruhsignifikan padapengelolaan keuangan keluarga.

Dokumen yang terkait

Pengaruh sikap keuangan, pengetahuan keuangan dan pengalaman keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan keluarga di sidoarjo - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh sikap keuangan, pengetahuan keuangan dan pengalaman keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan keluarga di sidoarjo - Perbanas Institutional Repository

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap terhadap uang Dan status pernikahan pada perilaku Pengelolaan utang - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Pengaruh literasi keuangan, sikap pengelolaan keuangan keluarga dan pengalaman keuangan terhadap perencanaan pensiun keluarga di kabupaten tuban - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Pengaruh literasi keuangan, sikap pengelolaan keuangan keluarga dan pengalaman keuangan terhadap perencanaan pensiun keluarga di kabupaten tuban - Perbanas Institutional Repository

0 0 7

Pengaruh literasi keuangan, sikap pengelolaan keuangan keluarga dan pengalaman keuangan terhadap perencanaan pensiun keluarga di kabupaten tuban - Perbanas Institutional Repository

0 1 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh pengetahuan keuangan, pendidikan keuangan Keluarga, dan materialisme terhadap perilaku Pengelolaan keuangan pegawai swasta Di surabaya - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh locus of control dan pengetahuan keuangan Terhadap perilaku pengelolaan Keuangan mahasiswa - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

Pengaruh gaya hidup, sikap pengelolaan keuangan dan pengetahuan keuangan terhadap perencanaan keuangan keluarga di surabaya - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap terhadap uang dan tingkat pendapatan pada pengelolaan keuangan keluarga di sidoarjo - Perbanas Institutional Repository

0 0 8