BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian - Pengaruh Tripusat Pendidikan Terhadap Akhlakul Karimah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Ma'arif Udanawu Blitar - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikaji serta memperhatikan jenis data dan macam

  data, maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yakni pendekatan yang analisisnya, menekankan pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika, maka digunakan pendekatan statistik untuk mengukurnya, dimana pendekatan statistik adalah data yang terdiri dari angka- angka yang diperoleh setelah mengadakan penelitian dilapangan dan pada akhirnya akan ditarik kesimpulan. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, mengembangkan fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif harus

  89 terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya.

  Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program computer SPSS 23 for windows.

2. Jenis Penelitian

  Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental korelasional yang mana penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh antara Tripusat Pendidikan terhadap akhlakul karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah 89 Ma’arif Udanawu Blitar.

B. Variabel Penelitian

  Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

  90

kemuadian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini :

1.

   Variabel Bebas Variabel bebas (independen) adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah Tripusat Pendidikan yang disimbolkan dengan variabel X, indikator Tripusat Pendidikan adalah : a.

  Lingkungan Keluarga (X1), b.

  Lingkungan Sekolah (X2), c. Lingkungan Masyarakat (X3).

2. Variabel Terikat

  Variabel terikat (dependen) adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah akhlak siswa yang disimbolkan dengan variabel Y. Indikator akhlak yakni bentuk-bentuk dari akhlak karimah (akhlak terpuji).

  90

  .Gambar 3.1 Gambar Hubungan antar variabel: C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Sugiono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  6. Kelas X IIS 1

  2 X

  1 X

  39 X

  9. Kelas X IIS 4

  39

  8. Kelas X IIS 3

  40

  7. Kelas X IIS 2

  38

  42

  91 Maka penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar yang terdiri dari 596 siswa. Untuk lebih jelasnya, populasi penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

  5. Kelas X MIA 5

  42

  4. Kelas X MIA 4

  42

  3. Kelas X MIA 3

  40

  2. Kelas X MIA 2

  39

  1. Kelas X MIA 1

Tabel 3.1 Populasi Siswa Tiap Kelas : No. Siswa Jumlah Siswa

  3 Y

  10. Kelas X IIS 5

  37

  11. Kelas X IIS 6

  40

  12. Kelas X IIS 7

  40

  13. Kelas X IIS 8

  40

  14. Kelas X IIS 9

  39

  15. Kelas X IIS 10

  39 Total 596 2.

   Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

  92 tersebut. Menurut Arikunto, bahwa apabila dalam pengambilan sampel yang jumlah subjeknya besar (lebih dari 100 orang) maka dapat diambil antara 10-15%

  93 atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini menggunakan jenis sampel proporsional yang mana diambil 25 % dari jumlah populasi yaitu sebesar 596 x 25% = 149 dibulatkan 150.

  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel dimana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk terambil sebagai sampel.

  Pengambilan sampel secara proporsional ini dilakukan agar ada keseimbangan jumlah sampel dari tiap kelas.

  

Proporsi sampel per kelas = x jumlah sampel

  92 93 Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, kualiatif, dan R&D …, hal. 81

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

Tabel 3.2 Pengambilan Sampel: No. Siswa Jumlah Siswa SampelTabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen

  12. Kelas X IIS 7

  40

  10

  13. Kelas X IIS 8

  40

  10

  14. Kelas X IIS 9

  39

  10

  15. Kelas X IIS 10

  39

  10 Total 596 150 D.

   Kisi-Kisi Instrumen

  

No Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No

Item

  40

  1. Tripusat Pendidikan a.

  Lingkungan Keluarga 1.

  Pengalaman masa kanak- kanak

  Keluarga sebagai tempat pertama anak mengenal pendidikan sejak kecil

  1, 2 2.

  Penjamin kehidupan emosional anak

  Keluarga sebagai sumber kasih sayang dan pengelola emosi anak

  3, 4, 5 3.

  Penanaman dasar pendidikan moral/akhlak

  Keluarga tempat pertama anak diajarkan pendidikan akhlak

  6, 7 4.

  Memberikan dasar pendidikan

  Penanaman benih kesadaran sosial, seperti tolong

  10

  11. Kelas X IIS 6

  1. Kelas X MIA 1

  10

  39

  10

  2. Kelas X MIA 2

  40

  10

  3. Kelas X MIA 3

  42

  10

  4. Kelas X MIA 4

  42

  10

  5. Kelas X MIA 5

  42

  6. Kelas X IIS 1

  10

  38

  10

  7. Kelas X IIS 2

  40

  10

  8. Kelas X IIS 3

  39

  10

  9. Kelas X IIS 4

  39

  10

  10. Kelas X IIS 5

  37

  8

  5. Keluarga 9, 10 Peletak dasar- dasar berfungsi untuk keagamaan pengajaran dasar agama kepada anak b.

  1. Sekolah 11, 12, Lingkungan Penanaman

  Sekolah pendidikan berfungsi

  13 sikap dan pendidikan lanjut pemikiran untuk penanaman cerdas terhadap sikap serta anak pengajaran yang mendidik terhadap anak

  2. Sekolah sebagai 14, 15, Transmisi nilai-nilai tempat belajar

  16 sosial pengetahuan masyarakat social

  3. Mencetak 17, 18, Agen transformasi generasi yang 19, 20 social cerdas dengan pemberian pengetahuan ilmiah dan teknologi serta ibadah untuk perubahan social c.

  1. Masyarakat 21, 22, Lingkungan Masyarakat

  Masyarakat sebagai menyediakan

  23 penyelenggara tempat belajar pendidikan baik formal maupun non formal

  2. Dalam 24, Lembaga kelompok masyarakat 25,26 memiliki terdapat lembaga fungsi edukatif kelompok sosial sebagai sarana belajar seperti remaja masjid, jama’ah yasin maupun ta’lim

  3. Masyarakat 27, 28, Penyedia sumber belajar tersedia kegiatan 29, 30 sumber belajar seperti di masjid/ mushola, tempat berkumpul untuk jama’ah yasin

  2. Akhlakul Bentuk-bentuk

  1. Akhlak yang 1,2, 3, Akhlak Karimah dengan Allah lamp 2 seperti bertauhid, husnudzon, dzikir, tawakal.

  2. Akhlak yang 6, 7, 8, Akhlak terhadap diri berhubungan 9, 10 sendiri terhadap diri lamp 2 sendiri seperti bersyukur, sabar, menjaga kehormatan

  3. Akhlak yang 11, 12, Akhlak terhadap berhubungan 13, 14, sesama dengan orang

  15 lain, keluarga dan lamp 2 masyarakat, seperti birrul walidain, saling tolong menolong dan bersikap baik terhadap orang lain

  4. Akhlak yang 16, 17, Akhlak terhadap berhubungan 18, 19,

  Lingkungan dengan sekitar,

  20 seperti akhlak lamp 2 menjaga alam/ lingkungan sekitar E.

   Instrumen Penelitian Instrument adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.

  Sedangkan instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar penelitian dapat sistematis dan mudah.

  Peneliti menggunakan instrument penelitian untuk mengumpulkan data dengan metode yang digunakan dalam peneitian ini, diantaranya :

  1. Instrument Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan

  • –pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

  Pedoman angket berisi tentang Tripusat pendidikan dan Akhlakul Karimah. Sedangkan jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dimana semua pernyataan

  • – pernyataan telah tersedia jawabannya, siswa hanya akan memilih salah satunya saja. Angket tersebut berbentuk pilihan ganda (multiple choice) yang terdiri

    dari 4 poin yakni (S) selalu, (SR) sering, (KK) kadang- kadang, (TP) tidak pernah.

  Dengan ketentuan skor sebagai berikut : a. Jika responden menjawab (S) memperoleh skor 4 b.

  Jika responden menjawab (SR) memperoleh skor 3 c. Jika responden menjawab (KK) memperoleh skor 2 d.

  Jika responden menjawab (TP) memperoleh skor 1 Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert, skala yang berisi pernyataan-pernyataan. Pernyataan ini terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan positif dan negatif. Item-item skala disajikan dalam bentuk tertutup dengan menyediakan 4 alternatif jawaban yakni selalu, sering, kadang- kadang, tidak pernah.

  Saat menjawab skala, subyek diminta untuk menjawab pernyatan-pernyataan yang telah disusun. Untuk menjawab pernyataan positif bergerak angka 4 sampai 1, dan untuk penyataan negative penilaian bergerak dari angka 1 sampai 4. Skor pernyatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Skor pernyataan No Respon Skor Positif Negatif

  1. Selalu (S)

  4

  1

  2. Sering (SR)

  3

  2

  3. Kadang-Kadang(KK)

  2

  3

  4. Tidak Pernah (TP)

  1

  4 Apabila responden menjawab pernyataan dari setiap variabel sangat setuju semua

  

maka skor tertinggi empat puluh (40), begitu juga apabila responden menjawab

pernyataan dari setiap variabel tidak setuju semua maka akan mendapat skor

sepuluh (10). Jadi skor tertinggi empat puluh dan skor terendah adalah sepuluh.

  Selanjutnya untuk menentukan rentang dalam pengklasifikasian hasil penelitian adalah sebagai berikut : Untuk X

  1 X

  2 X

  3 Skor tertinggi : 4 x 10 = 40 Skor terendah : 1 x 10 = 10 Rentangan skor (R) : 40

  • – 10 = 30

    Jumlah kelas (K) : 4 Panjang kelas interval : 30/4 = 7.5

Tabel 3.5 Klasifikasi Hasil Penelitian Variabel X

  No Nilai Klasifikasi

  1

  33 Sangat Baik

  • – 40

  2

  25 Baik

  • – 32

  3

  18 Cukup

  • – 24

  4

  10 Kurang

  • – 17

  Sumber: Diolah peneliti Untuk Y: Skor tertinggi : 4 x 20 = 80 Skor terendah : 1 x 20 = 20 Rentangan skor (R) : 80

  • – 20 = 60 Jumlah kelas (K) : 4 Panjang kelas interval : 60/4 = 15

Tabel 3.6 Klasifikasi Hasil Penelitian Variabel Y

  No Nilai Klasifikasi

  1

  66 Sangat Baik

  • – 80

  2 51 – 65 Baik

  3 36 – 50 Cukup

  4 20 – 35 Kurang

  Sumber: Diolah peneliti 2.

  Instrument Dokumentasi Dokumentasi ini bisa berupa catatan, transkrip nilai harian, buku, raport, dan sebagainya. Dokumen-dokumen yang dihimpun, dipilih yang sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang profil sekolah dan data catatan terkait jumlah siswa. Dokumen yang digunakan adalah data dan profil di sekolah.

F. Data dan Sumber Data 1. Sumber Data

  Adapun sumber data yang diperoleh dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar, sebagai informan yang akan memberikan informasi.

  b.

  Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen dan buku penunjang lain yang relevan dengan pembahasan penelitian ini. Dokumen itu berupa data sekolah.

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan data

  Penggunaan metode pengumpulan data secara tepat yang relevan dengan jenis data yang akan digali merupakan langkah penting dalam suatu kegiatan penelitian.

  Penggunaan metode ini adalah untuk mendukung lancarnya penelitian, adapun yang dipakai dalam penelitian adalah: a.

  Metode Angket Angket adalah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang diketahuinya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait Tripusat Pendidikan yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat serta data tentang akhlak. b.

  Metode Dokumentasi Motode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, laporan dan sebagainya.

94 Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang:

  1) Data dan Profil Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar 2) Data hasil penyebaran angket

H. Analisis Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.

  Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian. Instrument dikatakan baik apabila valid dan reliabel.

  Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabel artinya instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

  95 a.

   Uji Validitas.

  Untuk mengetahui validitas suatu instrumen, maka digunakan rumus product moment sebagai berikut :

  R

  XY = 94 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya , ( Jakarta: Kencana, 2005), hal. 144 95

  Keterangan : r

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  5

  6

  7

  8

  9

  10 0,224 0,318 0,478 0,461 0,683 0,617 0,663 0,502 0,641 0,586

  0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

  Lingkungan Masyarakat

  3

  1

  2

  3

  4

  5

  6 0,444 0,766 0,403 0,673 0,501 0,766

  0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

  4

  2

  XY = Koefisien korelasi antara skor tiap butir dengan skor total X = Skor butir soal Y = Skor total angket N = Jumlah sampel.

  5

  Uji Validitas menggunakan SPSS 23 for Windows. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel No item Pearson Correlation (r hitung ) Sig. (2-tailed) Keterangan

  Lingkungan keluarga

  1

  2

  3

  4

  6

  1

  7

  8

  9

  10 0,467 0,415 0,658 0,551 0,511 0,438 0,410 0,543 0,638 0,504

  0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  Lingkungan Sekolah

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  8

  13

  Suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban responden di angket memberikan

  Selain diperoleh data yang valid, butir soal juga harus reliabel. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan rumus alpha. Dalam pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package Social Science (SPSS) versi 23 for Windows. Butir soal angket dinyatakan reliabel jika cronbac h’s Alpha ≥ 0,6.

  (0,159). Sehingga dapat disimpulkan bahwa item angket dinyatakan valid.

  > r tabel

  Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa semua item untuk angket variabel Lingkungan Keluarga (X 1 ), Lingkungan sekolah (X 2 ), Lingkungan Masyarakat (X 3 ) dan Akhlakul Karimah dikatakan valid, karena r hitung

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

  20 0,463 0,519 0,566 0,638 0,460 0,447 0,347 0,455 0,423 0,489 0,370 0,500 0,510 0,539 0,502 0,489 0,448 0,198 0,460 0,386

  19

  18

  17

  16

  15

  14

  12

  9

  3

  10 0,635 0,461 0,509

  0,000 0,000 0,000

  Valid Valid Valid

  Akhlakul Karimah

  1

  2

  4

  11

  5

  6

  7

  8

  9

  10

b. Uji Reliabilitas.

  hasil yang sama dari waktu ke waktu. Adapun rumus alpha adalah sebagai berikut : r 11 = [ ] [1- ]

  Keterangan : r

  11 = reliabilitas instrumen k

  = banyaknya butir soal Σ = jumlah varian butir

  = varian total

Tabel 3.8 Hasil Uji Reabilitas

  No Variabel Alpha Keterangan

  1. Lingkungan Keluarga (X1) 0,690 Reliabel

  2. Lingkungan Sekolah (X2) 0,707 Reliabel

  3. Lingkungan Masyarakat (X3) 0,766 Reliabel

  4. Akhlakul Karimah (Y) 0,790 Reliabel

  Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa semua item untuk angket variabel Lingkungan Keluarga (X 1 ) nilai alpha = 0,690, Lingkungan Sekolah (X 2 ) nilai alpha

  = 0,707, Lingkungan Masyarakat (X 3 ) nilai alpha = 0,792, dan Akhlakul Karimah (Y) nilai alpha = 0,790 dikatakan reliabel, karena alpha ≥ 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item angket dinyatakan reliable.

2. Uji Asumsi Klasik.

  Menurut Arikunto, untuk mengetahui apakah ada hubungan antar variabel, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik / uji prasyarat analisis yaitu uji 96 normalitas dan uji linieritas.

  a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian untuk melihat apakah dari variabel-variabel penelitian sudah mengikuti distribusi kurva normal. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi skor variabel dengan melihat seberapa jauh terjadi penyimpangan. Adapun untuk mengetahui apakah data sampel tersebut berdistribusi normal atau tidak peneliti menggunakan uji kolmogorov smirnov. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) versi 23 for Windows.

  b. Uji Linieritas Uji linieritas adalah pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linier atau tidak (apakah hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak). Jadi peningkatan atau penurunan kuantitas di salah satu variabel akan diikuti secara linier oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya (linier = garis lurus). Linieritas adalah sifat hubungan yang linier antar variabel, artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti perubahan dengan besaran 96 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekekatan Praktk, (Jakarta: Rineka Cipta,

  yang sejajar pada variabel lainnya. Uji linieritas dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) versi 23 for Windows.

  Dasar pengambilan keputusan menggunakan output ANOVA adalah sebagai berikut:

  1. Jika nilai sign. > 0,05, maka terdapat hubungan linier.

  2. Jika nilai sign. < 0,05, maka tidak terdapat hubungan linier.

  3. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan antara variabel bebas

  97

(X) dengan variabel terikat (Y), maka digunakan analisis regresi linier berganda.

  Rumus yang digunakan sebagai berikut:

  Y = b +b 1 X +b 1 2 X +b 2 3 X 3 Keterangan :

  Y = variabel terikat / Akhlakul Karimah b = konstanta b 1 -b 2 -b 3 = koefisien regresi

  X 1 = pengaruh variabel X 1 / lingkungan keluarga

  X 2 = pengaruh variabel X 2 / lingkungan sekolah

  X 3 = pengaruh variabel X 3 / lingkungan masyarakat

97 Gabriel Amin Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, (Sidoarjo: CV. Citramedia),

4. Uji Hipotesis.

a. Uji t.

  Uji t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara

  

98

individual terhadap variabel terikat. Uji t dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : t = r

  Keterangan : r = koefisien korelasi n = jumlah sampel n-2 = derajad kebebasan Ketentuan pengujian hipotesis : 1)

  Apabila nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan a. Ha diterima. Hal ini berarti : a) Ada pengaruh antara Lingkungan Keluarga terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar.

  b) Ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

  c) Ada pengaruh antara Lingkungan Masyarakat terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

  98 d) Ada pengaruh antara Tripusat Pendidikan terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar. 2) Apabila nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y.

  a) Tidak ada ada pengaruh antara Lingkungan Keluarga terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

  b) Tidak ada ada pengaruh antara Lingkungan Sekolah terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

  c) Tidak ada pengaruh antara Lingkungan Masyarakat terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

  d) Tidak ada pengaruh antara Tripusat Pendidikan terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar.

b. Uji F Simultan

  Untuk mengetahui keberartian persamaan regresi ganda atau untuk membuktikan kebenaran hipotesis secara keseluruhan atau simultan, maka

  99

dilakukan uji F, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdapat

dalam model terhadap variabel terikat. Adapun rumus F Simultan, yakni:

  Keterangan : F = Pendekatan distribusi probabilitas R = Koefisien regresi 99 N= Jumlah data (sampel)

  K= Jumlah variabel bebas Ketentuan pengujian hipotesis :

1. Apabila nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

  Hal ini berarti ada pengaruh secara simultan Tripusat Pendidikan terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar 2.

  Apabila nilai signifikansi &gt; 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

  Hal ini berarti tidak ada pengaruh secara simultan Tripusat Pendidikan terhadap Akhlakul Karimah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar

c. Uji R

  Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya prosentase 100

pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen.

  Penghitungan nilai determinasi dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) versi 23 for Windows.

  100

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN - KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 SRENGAT BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 2 16

BAB IV HASIL PENELITIAN - KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 SRENGAT BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 36

BAB V PEMBAHASAN - KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 SRENGAT BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 43

BAB III METODE PENELITIAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 31

BAB V PEMBAHASAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Tripusat Pendidikan Terhadap Akhlakul Karimah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Ma'arif Udanawu Blitar - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Tijauan Tripusat Pendidikan (Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat) 1. Pengertian Tripusat Pendidikan - Pengaruh Tripusat Pendidikan Terhadap Akhlakul Karimah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Ma'arif Udanawu Blitar - Institutio

0 0 36