TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA TERHADAP PELAYANAN SMK PGRI 1 TANGERANG

  

TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA TERHADAP PELAYANAN

SMK PGRI 1 TANGERANG

1

2 1 Didi Kurnaedi , Aep Gumiwa

Sistem Informasi, STMIK PGRI Tangerang

2 1,2

SMK PGRI 1 Tangerang

Jl. Perintis Kemerdekan II Tangerang Banten

1 2 E-mail : ddk@pgri.id , aep@pgri.id

  

ABSTRAK

Sekolah sebagai lembaga pendidikan publik harus melayani pendidikan berkualitas khususnya

Bagi orang siswa, agar orang siswa merasa puas dengan pelayanan dan menunjukkan loyalitas

mereka sikap terhadap sekolah Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 1 Tangerang untuk

mengetahui efeknya dari kualitas layanan dengan kepuasan orang tua siswa dan pengaruhnya

terhadap loyalitas orang tua siswa terhadap sekolah. Sampel penelitian ini adalah 543 orang tua

siswa SMK PGRI 1 Tangerang kelas I, II dan III dari 1147 populasi. Penelitian ini

menggunakan metode Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap dan persepsi masyarakat tentang kepuasan orang tua terhadap pelayanan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa; (1) Kualitas pelayanan di SMK PGRI 1 Tangerang memiliki

dampak positif dan signifikan bagi orang tua siswa SMK PGRI 1 Tangerang kepuasan. (2)

Kepuasan orng tua siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.

  Keyword : Orang Tua siswa, pelayanan, SMK PGRI 1 Tangerang

ABSTRACT

  

Schools as lay educational institutions should provide a quality education especially for

students, so that the students are satisfied with the ritual and show their attitude of loyalty to the

school. This research is run in SMK PGRI 1 Tangerang to know the influence of service quality

with satisfaction of student and their influence to loyalty mother to father of school. The sample

of this study is 543 students of SMK PGRI 1 Tangerang class I, II and III as many as 1147

residents. This study uses a Likert Scale method used to measure the attitudes, opinions and

perceptions of a person or group of people about social phenomena. Likert scale is used to

measure public attitudes and perceptions about the satisfaction of the mother father with the

reverence. The decision indicates that; (1) The quality of the service in SMK PGRI 1 Tangerang

has a positive and significant impression for the mother of the students of SMK PGRI 1

Tangerang. (2) The satisfaction of the mother or student has a positive and significant

impression on loyalty.

  Keywords: Student Parent, homemade, SMK PGRI 1 Tangerang I.

   PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

  Persaingan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar sudah mulai dirasakan oleh setiap lembaga pendidikan. Hal ini terlihat dari besarnya animo warga masyarakat yang tertarik untuk memasukkan putra-putrinya ke sekolah yang memiliki kualitas baik.Salah satu upaya mewujudkan kualitas pendidikan yang baik, dilakukan oleh SMK PGRI 1 Tangerang.

  Keberhasilan suatu jasa atau layanan pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan itu tergantung pada pelanggannya, hal ini dapat diartikan sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggannya. Pelanggan menjadi hal yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan, hal ini dikarenakan lembaga pendidikan tidak dapat berdiri tanpa adanya pelanggan. Dalam dunia pendidikan, menurut Rahma & Hartoyo (2010:2) “peserta didik dan orang tua peserta didik disebut sebagai pengguna jasa pendidikan atau pelanggan”.

  Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan. Peningkatan layanan pendidikan terus diupayakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam memberikan layanan.

  Menurut Tse &Wils on (dalam Nasution, 2004:44) “kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian”. Pelanggan akan merasa tidak puas apabila hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Ketidakpuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh sekolah diyakini sebagai salah satu faktor yang menyebabkan sekolah tersebut semakin lama jumlah peserta didik semakin menurun, tentunyasangat merugikan sekolah.Hal ini akan berbanding terbalik apabila pelanggan merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh sekolah, maka pelanggan akan terus menggunakan jasa pendidikan dan memberikan informasi yang baik-baik kepada orang lain mengenai lembaga pendidikan tersebut.

  Bentuk layanan yang diberikan sekolah kepada siswa perlu diterapkan seperti yang telah dijelaskan diatas. Jika layanan pendidikan yang diberikan sekolah memuaskan dan dapat diterima dengan baik oleh para siswa, maka dengan sendirinya siswa akan menunjukkan sikap yang loyal terhadap sekolah. Jones dan Sanser dalam Hurriyati (2005) yang mempelajari persiapan penerapan berbagai kesempatan perdagangan di era globalisasi, berpendapat bahwa yang menjadi tumpuan perusahaan untuk tetap mampu bertahan hidup adalah pelanggan-pelanggan yang loyal. Perusahaan dituntut agar mampu memupuk keunggulan kompetitifnya masing-masing melalui upaya-upaya yang kreatif, inovatif serta efisien. Demikian halnya dengan instansi sekolah, yang seharusnya selalu mengembangkan kreatifitas dan efisiensi dalam layanan terhadap siswa.

  Kepuasan konsumen adalah faktor terpenting dalam mengembangkan proses dan membangun hubungan dengan konsumen (Karna, 2004). Sekolah perlu menyadari arti pentingnya kualitas layanan pendidikan, dengan memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua pada umumnya dan siswa pada khususnya.

  Berhasilnya sebuah lembaga pendidikan salah satunya melalui kepuasan siswa dan orang tua sebagai konsumennya. Kepuasan konsumen yaitu siswa dan orang tua sangat penting karena memberikan manfaat bagi sekolah yaitu dapat menimbulkan loyalitas konsumen. Tjiptono (2001), berpendapat bahwa kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan.

  1.2. Rumusan Permasalahah a.

  Bagaimana tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikaan yang disediakan oleh SMK PGRI 1 Tangerang.

  b.

  Apa saja faktor-faktor yang dominan terhadap tingkat kepuasan orang tua siswa/i terhadap pelayanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang

  1.3. Tujuan Penelitian a.

  Untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikaan yang disediakan oleh SMK PGRI 1 Tangerang.

  b.

  Untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan terhadap tingkat kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang.

  1.4. Manfaat Penelitian a.

  Dapat memberikan masukan kepada SMK PGRI 1 Tangerang dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan serta menjadi bahan evaluasi bagi SMK PGRI 1 Tangerang. b.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah bagi orang tua untuk menyampaikan keinginan dan saran kepada sekolah yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan yang diharapkan.

II. LANDASAN TEORI

  2.1. Penelitian Terdahulu

  Penelitian Nurul Agustin Liana (2013), Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Peserta Didik Terhadap Layanan Pendidikan, mendeskripsikan faktor yang empengaruhi kepuasan, mengetahui tingkat kepuasan, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian analisis faktor. Penelitian Harun Alrasid (2015), Kepuasan Orang Tua Siswa Terhadap Layanan Pendidikan Lembaga SMK PGRI 1 Tangerang Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa SMK PGRI 1 Tangerang sebanyak 138. Sampel diambil berdasarkan rumus Isaac and Michael dengan sampling error 5% sehingga didapatkan sampel sejumlah 100 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan professional judgement oleh dosen pembimbing kemudian dilanjutkan dengan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan

  

univariate analysis of the satisfaction atributes yaitu analisis dengan cara memetakan

  distribusi frekuensi pada aspek-aspek kepuasan

  2.2. Teori Pendukung

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik (2007:263). Sementara menurut UU RI No 20 Tahun 2003, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat, bangsa, dan Negara.

  Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh dari berbagai pihak, salah satunya adalah melalui satuan pendidikan. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003, satuan pendidikan adalah sekelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

  Dari berbagai definisi pendidikan di atas dapat diketahui bahwa pendidikan adalah proses atau cara yang dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku dan memperoleh pengetahuan guna mengembangkan diri dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Oleh karena itu, pemerintah menyelenggarakan pendidikan dari tingkat yang paling dasar, yaitu pendidikan anak usia dini sampai dengan perguruan tinggi.

  Kualitas layanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).

  Parasuraman dan kawan-kawan (1994), mengemukakan lima dimensi pokok kualitas layanan, yaitu: (1) Tangibles (bukti terukur), menggambarkan fasilitas fisik, perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna. (2) Reliability (keandalan), merujuk kepada kemampuan untuk memberikan layanan yang dijanjikan secara akurat dan handal. (3) Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan 3 untuk membantu pelanggan serta memberikan perhatian yang tepat. (4) Assurance (jaminan), merupakan karyawan yang sopan dan berpengetahuan luas yang memberikan rasa percaya serta keyakinan. (5) Empathy (empati), mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada para pengguna. Menurut Kotler (2000) dan Supranto (2001), kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk barang atau jasa. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kenyataan dengan harapan.

  Gremler dan Brown dalam Hasan (2008) berpendapat bahwa loyalitas adalah pelanggan yang tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya dengan merekomendasikan orang lain untuk membeli.

  Menurut Kotler dan Armstong (2008), bahwa loyalitas berasal dari pemenuhan harapan atau harapan konsumen, sedangkan ekspektasi sendiri berasal dari pengalaman pembelian terdahulu oleh konsumen, opini dari teman dan kerabat, janji atau informasi dari pemasar atau pesaing.

  Sekolah berkualitas sangat erat hubungannya dengan pemberian pelayanan pendidikan yang bermutu, dan untuk mengetahui tingkat ketercapaian kualitas itu, maka sekolah berkualitas harus merujuk kepada PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standat Nasional Pendidikan di Indonesia meliputi : 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar sarana dan prasarana, 5) Standar pengelolaan, 6) Standar pendidik dan tenaga kependidikan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian (Depdiknas, 2006). Tercapainya kualitas dari kedelapan standar itu kemudian berujung kepada layanan pendidikan kepada peserta didik dan masyarakat serta stakeholder pendidikan sebagai bagian dari konsumen pendidikan.

III. METODE PENELITIAN.

3.1. Pengumpulan Data

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan racangan analisis faktor. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua peserta didik SMK PGRI 1 Tangerang. Alat utama pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang disusun berdasarkan Konsep pengukuran Skala Likert. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket tertutup. Peneliti menggunakan angket ini agar mempermudah responden untuk menjawab.

  Hal ini sejalan dengan pendapat Wiyono (2007:50) yang mengemukakan kuesioner tertutup (closed questionnaire) adalah “kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap, sehingga reponden tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih”.

  Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor dan deskriptif. Sugiyono (2011:147) menyatakan, statistik deskriptif adalah “statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

  Menurut Supranto (2010:26), “analisis faktor merupakan analisis untuk menemukan variabel baru yang disebut faktor yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah variabel asli”. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui atau melacak beberapa faktor dari beberapa indikator yang mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan di SMK PGRI 1 Tangerang.

3.2. Instrumen Data

  Menurut Sugiyono (2009: 148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati. Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 101), instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti, dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Berdasarkan definisi tersebut maka dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau angket.

  Skala likert menurut Sugiyono (2010:93) adalah sebagai berikut : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan. Untuk digunakan jawaban yang dipilih. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan

  Tabel 1. Skala Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif No Keterangan Skor Skor Skor

  Posistif Negatif

  1. Sangat Baik

  5

  1

  81

  • – 100

  2. Baik

  4

  2

  66

  • – 80

  3. Cukup

  3

  3

  50

  • – 65

  4. Kurang

  2

  4

  30

  • – 49

  5. Sangat Kurang

  1 5 < 30 (Sumber Sugiono,2010:94)

  Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi masyarakat tentang kepuasan orang tua terhadap pelayanan.

  Berdasarkan jawaban responden selamjutnya akan diperoleh satu kecenderungan atas jawaban responden tersebut. Kuisioner yang dibagikan dilakukan menggunkan skala Likert. Maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut : Nilai Indeks = ((F1x1)+(F2x2)+(F3x3)+(F4x4)+(F5x5)/5 Dimana : F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1 (sangat kurang) F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2 (kurang) F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3 (cukup) F4 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 4 (baik) F5 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 5 (sangat baik)

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

  3.3.1. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi sample untuk mengetahui tanggapan tentang penelitian yang akan diteliti. Selain itu data primer juga meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi, dan data-data statistik mengenai jumlah pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian ini. a. Data Primer Definisi yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008:402) data primer adalah “Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” b. Data Sekunder Definisi data sekunder menurut Sugiyono (2009:137)sebagai berikut : “Sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku- buku, serta dokumen perusahaan.” Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, contohnya dari literatur-literatur, buku-buku laporan yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan penjelasan di atas, maka sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder.

  3.3.2. Teknik Penentuan Data 1.

  Populasi Pengertian populasi menurut Sugiyono (2010:80) mengemukakan mengenai populasi yaitu: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Berdasarkan pengertian di atas, populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah orang tua siswa sebanyak 542 orang

2. Sampel Untuk membuktikan kebenaran jawaban yang masih sementara (hipotesis), maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu.

  Karena obyek dalam populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2009:215) adalah sebagai berikut: ”Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

  Sedangkan Metode penentuan sampel adalah cara pengumpulan data yang hanya mengambil sebagian elemen populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah sensus.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1. Gambaran Umum Responden

  Untuk mendapatkan gambaran mengenai orang tua yang menjadi responden dalam penelitian ini, sebagai berikut : Tabel 2. Jumlah Responden

  No Keterangan Frekuensi Presntase

  1. Jumlah 937 100% Populasi

  2. Jumlah 542 58% Sampel

  Sumber : data primer yang telah di olah Berdasarkan tabel 2 diatas, jumlah keseluruhan orang tua siswa kelas X, XI dan

  XII berjumlah 1147 siswa, sampel di ambil pada tanggal 22 Oktober 2017 pada saat pengambilan raport mid semester, populasi yang terdaftar di kurangi siswa kelas XI AP dan XI AK berjumlah 937 siswa, yang menjadi sampel berjumlah 542 siswa

  Dalam menganalisis kepuasan orang tua ini penulis meggunakan metode Linkert untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua, sesuai dengan pilihan jawaban dan skornya, maka untuk mendapatkan rata-rata tingkat kepuasan dengan menggunakan rumus: JSK RK = -------- JK Sumber:Wibowo (2005) RK = Rata-Rata Kepuasan JSK = Jumlah Skor Kuesioner JK = Jumlah Kuesioner

  Sedangkan untuk menentukan tingkat kepuasan menggunakan model yang didefinisikan oleh Kaplan dan Norton dengan tingkatan sebagai berikut : Tabel 3. Presentase Nilai

  Jawaban Keterangan 80% - 100% Sangat Baik 60% - 79.99% Baik 40% - 59,99% Cukup 20% - 39,99% Kurang 0% - 19,99% Sangat Kurang

  Dengan Penentuan tingkat kepuasan seperti diatas untuk tingkat kepuasan pengguna terhadap kepuasan orang tua diperoleh rata-rata tingkat kepuasan berdasarkan domain adalah sebagi berikut:

  Tabel 4. Perubahan intelektual pada siswa

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  1. Terjadinya perubahan intelektual pada anak saya 133 371

  35

  1 2 542 selama belajar di sekolah ini Jumlah 1484 105

  2

  10 665 2266

  2266 RK = --------- = 83,62 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 83,62 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya perubahan intelektual pada anak saya selama belajar di sekolah ini.

  Tabel 5. Pengembangan Ketrampilan

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  2. Sekolah mengembangkan ketrampilan yang telah dimiliki 134 338 68 2 542 anak saya

  Jumlah 670 1352 204

  4 2230

  2230 RK = --------- = 82,29 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 82,29 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya Sekolah mengembangkan ketrampilan yang telah dimiliki anak saya.

  Tabel 6. Pengembangan Ketrampilan

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  3. Terjadinya perubahan etika, sopan-santun dan budi pekerti 167 298

  66

  9 2 542 pada diri anak saya selama menjadi siswa sekolah ini Jumlah 835 1192 198 18

  10 2253

  2253 RK = --------- = 83,14 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 83,14 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut

  Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam terjadinya Terjadinya perubahan etika, sopan-santun dan budi pekerti pada diri anak saya selama menjadi siswa sekolah ini.

  Tabel 7. Membentuk Kepribadian

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  4. Sekolah membentuk kepribadian yang baik 119 315 103 4 1 542 pada diri anak saya

  Jumlah 595 1260 309

  8

  5 2177

  2177 RK = --------- = 80,33 2710 Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 820,33 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah membentuk kepribadian yang baik pada diri anak saya .

  Tabel 8. Peka terhadap kesulitan

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  5 Sekolah membentuk pribadi anak saya 109 291 129 13 542 agar peka terhadap kesulitan orang lain Jumlah 545 1164 387 26 2122

  2122 RK = --------- = 78,30 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 78,30 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah membentuk pribadi anak saya agar peka terhadap kesulitan orang lain.

  Tabel 9. Ektrakulikuler

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  6 Pelajaran ekstrakurikuler memiliki daya tarik untuk diikuti 142 263 130 6 1 542 anak saya

  Jumlah 710 1052 390 12 5 2169

  2169 RK = --------- = 80,04 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 80,04 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik Pelajaran ekstrakurikuler memiliki daya tarik untuk diikuti anak saya .

  Tabel 10. Penyalur minat dan bakat

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  7 Pelajaran ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat 233 216

  87

  4 2 542 dan bakat anak saya

Jumlah 1165 864 261

  8

  10 2308

  2308 RK = --------- = 85,17 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 85,17 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelajaran ekstrakurikuler menjadi sarana penyalur minat dan bakat anak saya .

  Tabel 11. Lulusan

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  8 Sekolah menghasilkan lulusan dengan ciri khas kepribadian 208 276

  54

  3 1 542 yang baik Jumlah 1040 1104 162

  6

  5 2317

  2317 RK = --------- = 85,50 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 85,50 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah menghasilkan lulusan dengan ciri khas kepribadian yang baik.

  Tabel 12. Kompetensi Lulusan

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  9 Lulusan sekolah ini memiliki kompetensi yang lebih baik 243 243 54 2 542 dibandingkan sekolah lain

  Jumlah 1215 972 162

  4 2353

  2353 RK = --------- = 80,33 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 86,63 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Lulusan sekolah ini memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan sekolah lain .

  Tabel 13. Kbm

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  10 Sekolah selalu dapat melangsungkan proses 262 228 51 1 542 belajar mengajar dengan lancar

  

Jumlah 1310 912 153

  2 2377

  2377 RK = --------- = 87,71 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 820,33 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah selalu dapat melangsungkan proses belajar mengajar dengan lancar .

  Tabel 14. Standar Pendidikan

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  11 Sekolah memakai sistem pendidikan yang sesuai dengan 265 237

  38

  1 1 542 standar pendidikan yang sedang berlaku Jumlah 1325 948 114

  2

  5 2394

  2394 RK = --------- = 88,34 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 88,34 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah memakai sistem pendidikan yang sesuai dengan standar pendidikan yang sedang berlaku Tabel 15. Nilai Sikap

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  12 Sistem belajar di sekolah ini menekankan pada serangkaian pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sikap dan nilai-nilai 253 237 51 1 542 keagamaan

  Jumlah 1265 948 153

  2 2368

  2368 RK = --------- = 87,38 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 87,38 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sistem belajar di sekolah ini menekankan pada serangkaian pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sikap dan nilai-nilai keagamaan.

  Tabel 16. Budaya Sekolah

  No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  13 Sekolah membangun suatu budaya 215 237 87 3 542 sekolah

  Jumlah 1075 948 261

  6 2290

  2290 RK = --------- = 84,50 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 84,50 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah membangun suatu budaya sekolah.

  Tabel 17. Program Sekolah

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  14 Sekolah membuat program yang berbeda dengan sekolah 216 250 75 1 542 lain

  Jumlah 1080 1000 225

  2 2307

  2307 RK = --------- = 85,15 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 85,15 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah membuat program yang berbeda dengan sekolah lain.

  Tabel 18. Ciri khas sekolah

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

15 Ciri khas sekolah yang berbasis teknologi informasi 312 193 34

  1 2 542 Jumlah 1560 772 102 2 10 2446

  2446 RK = --------- = 90,26 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 90,26 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Ciri khas sekolah yang berbasis teknologi informasi.

  Tabel 19. Membentuk Kepribadian

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

16 Sekolah meningkatkan peribadatan siswa 267 210

  60

  3 2 542 Jumlah 1335 840 180

  6

  10 2371

  2371 RK = --------- = 87,49 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 87,49 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Sekolah meningkatkan peribadatan siswa.

  Tabel 20. Pelayanan Guru

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

17 Pelayanan guru di sekolah 238 244

  57

  1 2 542 Jumlah 1190 976 171

  2

  10 2349

  2349 RK = --------- = 86,68 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 86,68 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan guru di sekolah.

  Tabel 21. Pelayanan Tata Usaha

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

18 Pelayanan tata usaha di sekolah 195 250

  92

  4 1 542 Jumlah 975 1000 276

  8

  5 2264

  2264 RK = --------- = 83,54 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 83,54 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan tata usaha di sekolah.

  Tabel 22. Pelayanan Kepala sekolah

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  19 Pelayanan Kepala Sekolah dan 248 225

  64

  4 1 542 pembantunya Jumlah 1240 900 192

  8

  5 2345

  2345 RK = --------- = 86,53 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 86,53 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Pelayanan Kepala Sekolah dan pembantunya.

  Tabel 8. Komunikasi seolah No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  20 Komunikasi sekolah dan orang 188 242

  97

  14 1 542 tua siswa Jumlah 940 968 291

  28

  5 2232

  2232 RK = --------- = 82,36 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 82,36 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Komunikasi sekolah dan orang tua siswa.

  Tabel 8. Membentuk Kepribadian

  

No Penyataan SB S C K SK Jumlah

  21 Hubungan kekeluargaan sekolah dan orang 216 215

  98

  11 2 542 tua Jumlah 1080 860 294

  22

  10 2266

  2266 RK = --------- = 83,62 2710

  Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 83,62 pada domain kinerja sistem dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Sehingga hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu orang tua sangat baik dalam Hubungan kekeluargaan sekolah dan orang tua.

V. PENUTUP

  5.1. Kesimpulan

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan pendidikan lembaga SMK PGRI 1 Tangerang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

  Pada aspek kepuasan orang tua terhadap SMK PGRI 1 Tangerang, berdasarkan akumulasi perolehan skor (rating) tertinggi diperoleh pada aspek Ciri khas sekolah yang berbasis teknologi informasi adapun skor terendah dicapai pada aspek Sekolah membentuk pribadi anak saya agar peka terhadap kesulitan orang lain, masing- masing yaitu 90,26 dan 78,30. Selain itu mayoritas orang tua siswa/resonden sudah merasa sangat puas / sangat baik dengan layanan pendidik di SMK PGRI 1 Tangerang.

  2. Secara spesifik, penelitian ini mengungkapkan bahwa pihak sekolah diharapkan oleh para orang tua untuk lebih tanggap dengan keinginan, harapan, dan keluhan pada orang tua. Sejalan dengan itu, para oran tua juga mengharapkan pihak sekolah memiliki perhatian dan kepedulian dengan apa yang di sampaikan para oran tua siswa.

  3. Pimpinan sekolah juga diharapkan para orang tua untuk terus mengemukakan pentingnya layanan pendidikan yang baik kepada para staf, gedung sekolah yang representatif, peralatan sekolah yang mencukupi, guru dan staf sekolah yang profesional dalam bidang pekerjaannya.

  5.2. Saran

  Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada pihak sekolah untuk terus menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan orang tua siswa, tanggap dengan apa yang menjadi keluhan orang tua siswa, menyediakan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan apa yang profesional di bidangnya. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggali dan menggembangkan berbagai indikator lain untuk bisa diuji sebagai bagian dari manifes variabel yang digunalan dalam penelitian.

  Daftar Pustaka

  Liana, Nuruk Agustin, 2016, Analisis Faktor Yang mempengaruhi kepuasan orang tua peserta didik terhadap layanan pendidikan, Jurnal Manajemen Pendidikan Volume

  25 Nomor 1 Maret, Jakarta Kotler, P & Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

  Prianto, Agus, 2011, Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan orang tua siswa terhadap layanan pendidikan di sekolah, Jurnal Aplikasi Manajemen Volome 9 Nomor 31 Bulan Mei, STKIP PGRI, Jakarta

  Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suryosubroto. 2004. Manejemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka. Cipta Sutojo. 2003. Penataan Ruang Dalam Pengembangan Kota Baru.Jakarta: BPPT.

  Tedjawati, dkk. 2010. Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Percontohan.

  Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

  Wiyono, B. B. 2007. Metodologi Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Action Research. (Burhanuddin, Ed) Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.