Produk Hukum • Info Hukum 39 permen kp 2014

PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 39/PERMEN-KP/2014
TENTANG
RENCANA KERJA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

Mengingat

: a.

bahwa dalam rangka penyusunan rencana kerja dan
pendanaan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, perlu
rencana kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tahun 2015;


b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015;

: 1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);


3.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);


5.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005
sampai 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang

2
6.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4739), sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 1 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5490);


7.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4405);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);

10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24);
11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 14 Tahun 2014 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25);
12. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 101);
13. Keputusan

Presiden
Nomor
84/P
Tahun
2009,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014;
14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
di
Lingkungan
Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);
16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
3/PERMEN-KP/2014

tentang
Rencana
Strategis
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 43);
MEMUTUSKAN:

3
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN
PERIKANAN TAHUN 2015.

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 yang

selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasional adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

2.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang selanjutnya
disebut RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahunan, yaitu RPJM Nasional I Tahun
2005 2009, RPJM Nasional II Tahun 2010 2014, RPJM Nasional III Tahun
2015 2019, dan RPJM Nasional IV Tahun 2020 2024.

3.

Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya
disebut Renstra KKP, adalah dokumen perencanaan Kementerian
Kelautan dan Perikanan untuk periode 5 (lima) tahun.

4.


Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya
disebut Renja KKP adalah dokumen perencanaan Kementerian Kelautan
dan Perikanan untuk periode 1 (satu) tahun.

5.

Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikaan Tahun 2015, yang
selanjutnya disebut Renja KKP Tahun 2015, adalah dokumen
perencanaan pembangunan nasional bidang kelautan dan perikanan
untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2015 yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Pasal 2
(1) Renja KKP Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan transisi yang
menjadi jembatan antara Renstra KKP 2009-2014 dan Renstra KKP Tahun
2015-2019.
(2) Renja KKP Tahun 2015 merupakan Rencana Kerja tahun pertama
pelaksanaan Renstra KKP Tahun 2015-2019, serta memuat program dan
kegiatan dan indikasi anggaran.
(3) Arah kebijakan dan prioritas pembangunan kelautan dan perikanan tahun

2015 mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015.
(4) Renja KKP Tahun 2015 disusun dengan pendekatan berbasis kinerja,
kerangka pengeluaran jangka menengah yang memuat kebijakan, program,
kegiatan, indikator kinerja dan target sasaran kinerja berdasarkan pagu
indikatif tahun 2015.
(5) Renja KKP Tahun 2015 dijabarkan lebih rinci dalam dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran-Kementerian Lembaga KKP berdasarkan UU APBN
2015.

(6) Renja

4
(6) Renja KKP Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman bagi unit kerja eselon I dalam menyusun Renja Eselon I Tahun
2015
Pasal 3
(1) Arah kebijakan dan prioritas pembangunan kelautan dan perikanan tahun
2015 difokuskan pada:
a. peningkatan produksi perikanan untuk pemantapan ketahanan pangan

dan gizi;
b. peningkatan daya saing dan nilai tambah produk kelautan dan
perikanan;
c. pendayagunaan potensi ekonomi sumber daya kelautan;
d. pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan;
e. peningkatan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan; dan
f.

peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusis kelautan
dan perikanan serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan
dan perikanan.

(2) Indikator Kinerja Utama KKP Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan (%/tahun);
b. produksi perikanan (juta ton);
c. produksi garam rakyat (juta ton);
d. nilai tukar nelayan/pembudidaya ikan;
e. tingkat konsumsi ikan dalam negeri (kg/kapita/tahun);
f.

nilai ekspor komoditas perikanan (USD miliar);

g. jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra
(kasus);
h. jumlah luas kawasan konservasi perairan yang dikelola (pulau);
i.

jumlah
Pulau-Pulau
Kecil
Terluar
pengembangan ekonominya (pulau); dan

(PPKT)

yang

difasilitasi

j.

persentase ketatatan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (%).

(3) Program pembangunan kelautan dan perikanan yang akan dilaksanakan
pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. program pengembangan dan pengelolaan sumber daya perikanan
tangkap;
b. program pengelolaan sumber daya perikanan budidaya;
c. program peningkatan daya saing usaha dan produk kelautan dan
perikanan;
d. program pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil;
e. program pengawasan
perikanan;
f.

pemanfaatan

sumber

daya

kelautan

dan

program pengembangan karantina ikan, pengendalian mutu, dan
keamanan hasil perikanan;

g. program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kelautan dan perikanan;
h. program

5
h. program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
i.

program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur KKP; dan

j.

program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
KKP.
Pasal 4

Renja KKP Tahun 2015 memuat Program, Kegiatan, Target, serta Anggaran
Tahun 2015 berdasarkan pagu indikatif, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 2014
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 15 September 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1308


  
    

 




 





   

   
 

/0
0

!" !#$%  !& '$  (  )%!  
$ *' +,-.

1/2134

5263738

896:37/1

31257

1/2134 >:>8238 383=5458 938 5@3:A38338 >23A 5:86A 3688y3
895: :5A58=38238 :/4:><

6@36 36 1/39 43<


 ;9/:>458?



0BD

>4@3G 9/:>458 36 1/39 43< 

 ;9/:>458?



D

>4@3G 9/:>458 36 1/39 43< 


;9/:>458?



0D

>4@3G 83A:3G :51=3A343 938
458?



0ID

)KLMKNOPMK

QRQ
STU

VWTXWYZ[
\]X^Y_Y`

a`b^cY_TW

dYWX]_

V]Wl]`_Yl] h]Z]`jmY` bTcjZ]`
h]`Y_YjlYmYY` n^WT ojcjZ Yy `X _]hY_
Ywc_j fpk

qrr

vU V]Zv^`YY` bY` V]`X]wTwYY` \]h]XYYw^Y` \\V

e`XXYWY`
fghUij_Yk
qUstrur
qxUrrrur

V]Wl]`_Yl] h]W]`yY`YY`
h]`X]ZvY`XY` bY` h]Zv^`YY` b^l^hw^`
Y^ l]ljY^ c]vj_jmY` fpk
h]XYw

qrr

xUrrrur

V]Wl]`_Yl] h]wYYy `Y` h]`XY`XcY_Y`
c]hY`XcY_Y`u h]Zv]Wm]`_^Y`u h]`l^j`u
bY` Zj_Yl^ h]XYYw^ wY^``Yy Yy `X _]hY_
Ywc_j fpk

qrr

zU{rrur

V]Wl]`_Yl] h]wYYy `Y` YbZ^`^l_WYl^ bY`
h]`X]ZvY`XY` iYvY_Y` |j`Xl^T`Yw
l]ljY^ c]vj_jmY` fpk

qrr

}Urrrur

V]Wl]`_Yl] h]Z]`jmY` bTcjZ]`
h]`Y_YjlYmYY` n^WT \]h]XYYw^Y` Yy `X
_]hY_ Ywc_j fpk

qrr

xUzrrur

yU V]Zv^`YY` V]wYclY`YY` bY` \TTWb^`Yl^ V]`X]wTwYY` \]jY`XY` \\V

q~Urrrur

V]Wl]`_Yl] j`^_ c]WiY Yy `X
Z]`]WYhcY` ^l_]Z ecj`_Y`l^ a`l_Y`l^
feak bY` h]wYhTWY` h]wYclY`YY`
Y`XXYWY` w^`Xcjh \\V Yy `X l]ljY^
b]`XY` c]_]`_jY` bY` _]hY_ Ywc_j fpk

qrr

zUs~tur

V]Wl]`_Yl] h]`X]wTwYY` bTcjZ]`
Y`XXYWY` bY` h]`X]wTwYY` h]`bYhY_Y`
`]XYWY vjcY` hYiYc l]c_TW \]wYj_Y`
bY` V]W^cY`Y` f\Vk fpk

qrr

zUz~rur

V]Wl]`_Yl] wYhTWY` Va bY`
V]`]yw]lY^Y` \]WjX^Y` S]XYWY fpk

qrr

zUx{zut

V]Wl]`_Yl] wYhTWY` c]jY`XY` bY`
nYWY`X €^w^c S]XYWY fn€Sk h]`XXj`Y
`^_ ecj`_Y`l^ \jYlY V]`XXj`Y
e`XXYWY`[nYWY`X fe\Ve[nk hYbY
cTTWb^`Y_TW `^_ ecj`_Y`l^ V]ZvY`_j
V]`XXj`Y e`XXYWY`[nYWY`X‚ƒ^wYYym
feVVe[n‚ƒk fpk

qrr

}Utrrur

V]Wl]`_Yl] h]Z]`jmY` bTcjZ]`
h]`Y_YjlYmYY` n^WT c]jY`XY` Yy `X
_]hY_ Ywc_j fpk

qrr

sU~}zut

bU V]Zv^`YY` bY` \TTWb^`Yl^ V]W]`yY`YY`u V]`XY`XXYWY` bY`
€T`^_TW^`X „vYwjYl^ f€T`]vk V]ZvY`Xj`Y` \\V

}sUtrrur

V]Wl]`_Yl] h]`]yw]lY^Y` bTcjZ]`
h]W]`yY`YY` iY`XcY Z]`]`XYm
h]ZvY`Xj`Y` \V l]W_Y h]W]`yY`YY`
w^`_Yl l]c_TW Yy `X _]hY_ Ywc_j fpk

qrr

…Utrrur

V]Wl]`_Yl] h]`]yw]lY^Y` bTcjZ]`
W]`yY`Y c]WiY h]ZvY`Xj`Y` \V
_Ymj`Y` w^`Xcjh \\V Yy `X _]hY_ Ywc_j
fpk

qrr

tUtrrur

V]Wl]`_Yl] h]`]yw]lY^Y` bTcjZ]`
W]`yY`Y c]WiY bY` Y`XXYWY` fg\e‚\[†k
w^`Xcjh \\V Yy `X _]hY_ Ywc_j fpk

qrr

tUrrrur

V]Wl]`_Yl] hWTXWYZ bY` c]X^Y_Y`
h]`^`XcY_Y` e\aV Yy `X Ycj`_Yv]w bY`
_]hY_ Ywc_j fpk

qrr

tUtrrur

‡ˆ‰Šˆ‹ŒŠˆ

ŽŽ
‘’

“”‘•”–—˜
™š•›–œ–

¢••–”–
£¤¥’¦§œ–¨

žŸ› –œ‘”

¡–”•šœ

“š”©šœ–©š ¥š—ª›–– Ÿ–  ‘‘”Ÿ›–©›
¥š”š«–––¬ ¥š•–••–”– Ÿ–
—‘šv¥š—ª–•§– ™“ Ÿ› ¥”‘v›©›
£­¨

®¯¯

®°’±¯¯¬¯

“š”©šœ–©š ¥š—š§²– Ÿ‘ §—š
¥š–œ–§©–²–– ³›”‘ “š”š«––– –y •
œš¥–œ –w œ§ £­¨

®¯¯

°’±¯¯¬¯

š’ “š—ª›–– ¢Ÿ—››©œ”–©› Ÿ– “š•š´‘´–– “š´––y – “š§¦–•
“š´– ©––– ¡§•–© ™™“

®µ°’¶·¸¬·

¹§—´–² ¥– šœ ¥š—ª–•§– •šŸ§•
™–œ‘” ™™“ £¥– šœ¨

®

¶±’®µµ¬º

¹§—´–² ¥– šœ ¥š—ª›–– ¥š•š´‘´––
³» ´›• §¥ ™™“ £¥– šœ¨

º¼·

°µ’¶µ¼¬¼

“š”©šœ–©š ¥ššy´š©–›– ¥š•š´‘´––
”§—–² œ–••–  –œ‘” ¥§©–œ ™™“
£ª§´–¨

®¯¯

µº’¼¯¼¬·

“š”©šœ–©š ¥ššy´š©–›– ¥š´–y––
 šœ–œ–§©–²–– ¥›—¥›– £ª§´–¨

®¯¯

°º’±¸¯¬¯

“š”©šœ–©š ¥š—š§²– Ÿ‘ §—š
¥š–œ–§©–²–– ³›”‘ ½—§— –y • œš¥–œ
–w œ§ £­¨

®¯¯

®’º°µ¬µ

¾’ “š”§—§©– Ÿ– “š•š—ª–•– ™šª›¦– – ™š´–§œ–

®µ’¯¯¯¬¯

¹§—´–² ”š ‘—šŸ–©› ¥š”§—§©–
 šª›¦– –  š´–§œ– –y • Ÿ–¥–œ —š¦–Ÿ›
—–©§ – ª–•› “”š©›Ÿš ¤ž Ÿ–
™š—šœš”›–˜¿š—ª–•– Ÿ–´–—
¥ššœ–¥–  šª›¦– – §—§— Ÿ› ª›Ÿ–•
 š´–§œ– £”š ‘—šŸ–©›¨

®®

º’¯¯¯¬¯

¹§—´–² ”š ‘—šŸ–©› ”–¥–œÀ”–¥–œ
 ‘‘”Ÿ›–©›  š´‘—¥‘   š”¦– Áš–w
™š´–§œ– žŸ‘š©›– œš” –›œ
¥š”—–©–´–²– Ÿ› ª›Ÿ–•
 š´–§œ–£”š ‘—šŸ–©›¨

®¯

®’±¯¯¬¯

¹§—´–²  š•›–œ– ©‘©›–´›©–©› ›´–›À›´–›
 š´–§œ– Ÿ–´–— ”–• – —š•§ª–²
—›Ÿ©šœ —–œ”– Ÿ–”–œ —š¦–Ÿ› —–œ”–
´–§œ –y • Ÿ–¥–œ —š— ª–• ›œ –
–w–w©– Ÿ– ª§Ÿ––y ª–²–”› £ š•›–œ–¨



·’¼±¯¬¯

®¯¯

±’±±¯¬¯

“š”©šœ–©š ¥š—š§²– Ÿ‘ §—š
¥š–œ–§©–²–– Áš–w ™š´–§œ–
£Á™ž¨ –y • œš¥–œ –w œ§ £­¨

•’ “š•š—ª–•– Ÿ– “š—ª›–– ™š”¦– ֗– žœš”–©›‘–´ Ÿ– ¢œ–”
¿š—ª–•– ³›Ÿ–• ™“

°¯’¯¯¯¬¯

¹§—´–² Ÿ‘ §—š  š”¦– ©–—– Ÿ–
¥š”¦–¦›– ª›´–œš”–´ ª›Ÿ–• ™“ –y •
Ÿ›©š¥– –œ› £Ÿ‘ §—š¨



®’¸¯¯¬¯

¹§—´–² Ÿ‘ §—š  š”¦– ©–—– Ÿ–
¥š”¦–¦›– —§´œ›´–œš”–´ ª›Ÿ–• ™“ –y •
Ÿ›©š¥– –œ› £Ÿ‘ §—š¨

º

®’°¯¯¬¯

¹§—´–² Ÿ‘ §—š  š”¦– ©–—– Ÿ–
¥š”¦–¦›– –œ–”´š—ª–•– ª›Ÿ–• ™“
–y • Ÿ›©š¥– –œ› £Ÿ‘ §—š¨

±

°’¯¯¯¬¯

¹§—´–²  š”¦– ©–—– œš ›  ª›Ÿ–• ™“
£Ÿ‘ §—š¨

°

®’¶¯¯¬¯
ÄÅÆÇÈÉ

ÊËÊ
ÏÐÍÑÐÒÓÔ
ÕÖÑ×ÒØÒÙ

ÌÍÎ

ÚÙÛ×ÜÒØÍÐ

ÝÒÐÑÖØ

åãÓæÒç ÛÍÜãÓÖÙ áÖÛÍÓÒÙ èÖæÖÑÒé×
àÖáãêæ×Ü ÚÙÛÍÙÖé×Ò [DELRI] (dokumen)

6

Persentase pemenuhan dokumen
penatausahaan Pusat Analisis Kerja
Sama Internasional dan Antar
Lembaga (Puskita) yang tepat waktu
(%)

100

h. Pengembangan Data Satistik dan Informasi KP

11.400,0

Jumlah kelengkapan data dan statistik
KKP terkini dan akuntabel (dokumen)

8

3.240,0

Jumlah unit kerja yang terintegerasi
dalam sistem informasi manajemen
KKP antara pusat dan provinsi (unit)

9

3.510,0

16

Persentase pemenuhan dokumen
penatausahaan Pusat Data, Satistik,
dan Informasi (Pusdatin) yang tepat
waktu (%)

2.

2.400,0

27.000,0

Jumlah pemberitaan yang mendukung
program KKP serta terbangunnya citra
positif KKP (dokumen)

i.

ÞÙÑÑÒÐÒÙ
ßàáÎâãØÒä

100

Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan

10.530,0

9.720,0

6.500,0

Persentase pemenuhan dokumen
persiapan operasional Lembaga
Pengelolaan Modal Usaha Kelautan
dan Perikanan [LPMUKP] (dokumen)

100

1.500,0

Persentase penyaluran modal dana
bergulir (%)

100

5.000,0

Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap

1.512.750,76

Jumlah produksi perikanan tangkap


Volume produksi (ton)



Nilai produksi (Rp Juta)

Nilai Tukar Nelayan (NTN)

6.227.220
100.507.670
104,0

Rata-rata pendapatan:


Pendapatan RTP/bulan
(Rp/RTP/bulan)

5.856.720



Pendapatan Nelayan/bulan
(Rp/nelayan/bulan)

1.950.640

Nilai investasi usaha perikanan
tangkap (Rp Trilyun)
Jumlah penyaluran akses pemodalan
perikanan tangkap (Rp Milyar)

20
850

a. Pengelolaan Sumber Daya Ikan

119.104,0

Jumlah ekosistem Perairan Umum
Daratan (PUD) yang direvitalisasi
(lokasi)

3

12.625,4

Jumlah laut teritorial dan perairan
kepulauan yang terkelola sumber daya
ikannya (Wilayah Pengelolaan
Perikanan/WPP)

5

48.340,8

Jumlah

ëìë
íîï

ðñîòñóôõ
ö÷òøóùóú

ÿúòòóñóú
ïùó

ûúüøýóùîñ

þóñò÷ù



ôó óù Zona Ekonomi Ekslusif
Indonesia (ZEEI) yang terkelola sumber
daya ikannya (WPP)

2

4.152,1

Jumlah resolusi dan Conservation and
Management Measures (CMM) Regional
Fisheries Management Organisation
(RFMO) yang diimplementasikan (buah)

3

2.000,4

Jumlah ketersediaan data statistik
perikanan tangkap (dokumen)

7

27.983,4

Jumlah kapal perikanan yang
menerapkan logbook penangkapan
ikan (unit)

250

4.318,4

Jumlah kapal perikanan yang dipantau
oleh observer (unit)

100

13.684,8

Jumlah perairan yang terevaluasi
pengelolaan sumber daya ikannya
(WPP)

3

b. Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal Perikanan

5.998,7

140.000,0

Jumlah kapal penangkap ikan yang
memenuhi standar laik laut, laik
tangkap dan laik simpan (unit)

700

13.050,0

Jumlah kapal yang menerapkan cara
penanganan ikan yang baik di atas
kapal (unit)

200

6.950,0

Jumlah kapal > 30 GT yang terbangun
(unit)

10

18.000,0

Jumlah kapal 10-30 GT yang
terbangun (unit)

37

37.000,0

Jumlah alat penangkap ikan dan alat
bentu penangkapan ikan yang
memenuhi standar dan ramah
lingkungan (buah)

2929

6.640,0

Jumlah kapal perikanan yang terdaftar
sebagai kapal perikanan (unit)

17000

Jumlah awak kapal perikanan yang
tersertifikasi berdasarkan keahlian dan
keterampilan(orang)

700

9.300,0

Jumlah kapal perikanan yang
terpantau dan terevaluasi (unit)

800

5.500,0

Jumlah dokumen teknis produktivitas
perjenis alat penangkap ikan
(dokumen)

1

2.000,0

Jumlah standar dan sertifikasi dari
inovasi alat tangkap, alat bantu
penangkapan ikan, dan kapal
penangkap ikan yang dihasilkan (buah)

23

c. Pengembangan
Perikanan

Pembangunan

dan

Pengelolaan

Pelabuhan

Jumlah pengembangan dan
pembangunan pelabuhan perikanan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat
(lokasi)

22

Jumlah pengembangan dan
pembangunan pelabuhan perikanan
daerah prioritas (lokasi)

3

11.560,0

30.000,0

848.389,2

422.230,3

220.457,0

Jumlah






 

 



$"%& '( 
)"



y



%)"&






!"#

*+



,-
./,0+

% (#
$"%&

)





$"%&

(

%)"&

"& (
$"%&

*

%)"&

y

//

( % % (#

y

 

%

 ("(

% (#

%)"&

1+
-..0.
% (#

 

%"

$"%&

)"

y
ecoport

  

%)"&

//
2340.
--

)"

y





,1
21/0,

,./

y

%( (&) % (#
$"%&

%)"&

y

22

 



 5' 6(%



 

,+
.,40+

7.150,0

[SHTI] (lokasi)

Jumlah pelabuhan perikanan yang
terpantau dan terevaluasi (lokasi)

90

Jumlah pelabuhan perikanan yang
optimal memanfaatkan teknologi
informasi untuk peningkatan integrasi
dan konektivitas (lokasi)

22

18.796,0
13.450,0

d. Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap

50.000,0

Waktu pelayanan izin usaha
penangkapan ikan [Surat Ijin Usaha
Perikanan/SIUP] (hari kerja/dokumen
permohonan)
Waktu pelayanan izin kapal
penangkap/pengangkut ikan [Surat
Ijin Kapal Penangkapan Ikan/SIPI,
Surat Ijin Kapal Pengangkut
Ikan/SIKPI] (hari kerja/dokumen
permohonan)
Jumlah alokasi izin yang diberikan
terhadap peluang alokasi usaha
penangkapan ikan yang tersedia (unit)
Jumlah realisasi kapal terhadap
alokasi dalam SIUP (unit)
Jumlah tindak lanjut rekomendasi
pelanggaran perijinan usaha perikanan
tangkap (% )

10

4.000,0

7

3.000,0

10.000

6.000,0

9.600

4.500,0

100

3.000,0

Jumlah penguatan sistem perizinan
daerah (provinsi/kabupaten/kota)

11

Jumlah WPP yang menerapkan
penataan perizinan berbasis zonasi
(WPP)

2

4.500,0

Jumlah pelayanan usaha penangkapan
ikan yang terevaluasi (dokumen)

1

5.000,0

e. Pengembangan
Nelayan

Usaha

Penangkapan

Ikan

dan

Jumlah Pengembangan Minapolitan
Perikanan Tangkap (lokasi)

Pemberdayaan
57

20.000,0

110.000,0
4.800,0

Jumlah

7 8 7

=?@A

9:;

GFHDI?E:=

BC>D?E?F

J?=>CE

RP@S?T NCFP@UPT?F H?F

KF>>?=?F
LMN;OPE?Q

Y;ZZZ

[[;ZZZ\Z

Y;Z[Z

];]ZZ\Z

_;ZYZ

`;[ZZ\Z

][

a;aZZ\Z

]

d;dZZ\Z

NCF>C@U?F>?F BCS:@N:I VW?T?
XC=W?@? LBVXQ
RP@S?T NC@UDF??F H?F NCF>CS:S??F
PW?T? L:=?F>Q

v

RP@S?T NCF>C@U?F>?F HDC=WD^DI?WD
PW?T? L:=?F>Q
RP@S?T NCFDF>I?E?F ?IWCW H?F
NC@UDF??F @:H?S PW?T? WC=E?

v

NCF>C@U?F>?F DFCWE?WD LS:I?WDQ
RP@S?T NCF>C@U?F>?F bC@U?>?
BCP?F>?F cDI=: LbBcQ UC=U?WDW PW?T?
NCF?F>I?N?F DI?F LPFDEQ
RP@S?T NC@UDF??F H?F NC=SDFHPF>?F

YZ;ZZZ

_Y;ZZZ\Z

e;ZZZ

__;ZZZ\Z

y

ICFCS??F?F L:=? F>Q

y

RP@S?T ICSC@U?>??F PW?T? ?F>

v

EC=N?FE?P H?F EC=C?SP?WD LBVXQ

y

y

RP@S?T FCS??F ?F> EC=N?FE?P H?F

_ZZ;ZZZ

`;ZZZ\Z

v

EC=C?SP?WD L:=?F>Q
^;

I?E?F fPIPF>?F c?F?OC@CF H?F ?W JCIFDW

Y[e;Y[]\]

y

b?DFF?
RP@S?T NC=CFg?F??F\ IC=O? W?@?\

]

]Z;ZZZ\Z

]

e;eZZ\Z

]

e;eZZ\Z

]

YZ[;Y[]\]

v

C?SP?WD H?F NCS?N:=?F N=:>=?@ H?F

y

?F>>?=?F UC=H?W?=I?F H?E? ?F>
EC=IDFD H?F ?IP=?E LH:IP@CFQ

y
y

RP@S?T hP@UC= f?? c?FPWD? L hfcQ
?N?=?EP= I:@NCECF ?F> HDICS:S?
WCWP?D ICUPEPT?F LH:IP@CFQ
RP@S?T ^?WDSDE?WD N=:HPI TPIP@\
ICE?E?S?IW?F??F\ TP@?W H?F
NC=NPWE?I??F LH:IP@CFQ
RP@S?T NCF>C@U?F>?F ?H@DFDWE=?WD
ICP?F>?F\ ICE?E?PW?T??F H?F
IC=P@?TE?F>>??F HD SDF>IPF>?F
fD=CIE:=?E RCFHC=?S LfDEOCFQ I?N LH:IP@CFQ
];

y

y

=?@ CS:S??F hP@UC= f?? IP?SDE?W

]e

a;aZZ\Z

eZ

_Y;eZZ\Z

y

SDF>IPF>?F NC=DI?F?F UPHDH??

w

UC=U?WDW I??W?F H?F I:@:

HDE?W

WE=?EC>DW F?WD:F?S LS?N:=?FQ
RP@S?T S?U:=?E:=DP@ j?@? H?F

y

y