Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Mobile Android

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi
Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun
sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara
mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus
atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa
langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi
canggih seperti komputer dan telepon seluler.
Sistem informasi sendiri tersusun dari dua kata yang memiliki definisi
tersendiri. Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Informasi adalah data yang
sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang (Jogiyanto, 2005). Berdasarkan
definisi tersebut, sistem informasi adalah sebuah sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan yang dibutuhkan (Jogiyanto, 2005). Pada intinya sistem

informasi itu tidak lepas dari input-proses-output, data yang diproses oleh sistem
sehingga menghasilkan suatu output (informasi).
Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh
militer untuk

pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan

penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape. Berawal
dari sini sistem informasi terus berkembang hingga sekarang. Berikut generasi

Universitas Sumatera Utara

7

perkembangan sistem informasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian

dieksekusi secara

berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem

operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS
(Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan

bagian

yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga
menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :


Multiuser
Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan




oleh banyak orang sekaligus.
Multiprogramming
Berarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada
waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori
menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu



job berbeda.
Time sharing
Varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai
satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada



pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.
Spooling
Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama
sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara
menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan

layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu
di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan
agar secara nyata dilayani oleh peripheral.

Universitas Sumatera Utara

8

4. Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch
processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan
denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi
jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an,
perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan
sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi
masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam
rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer
yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan
multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi
dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk

mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan
ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya
beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi.
Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam
pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi
berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).

2.2 Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa Latin Cooperate yang dalam bahasa Inggris
Cooperative. Co artinya bersama dan operation artinya bekerja, sehingga Cooperation

berarti bekerja atau berusaha bersama-sama. Pengertian koperasi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu pengertian umum dan menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992.
Secara umum Koperasi adalah suatuperkumpulan yang beranggotakan orangorang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan
keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha
untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya” (Afrimarta et al, 2010).
Koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 adalah Badan Usaha
yang beranggotakan orang seorang. Badan Hukum Koperasi melandaskan kegiatannya
berdasarkan Prinsip koperasi sekaligus sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat yang
berdasarkan atas azas kekeluargaan. (Wahyuni, 2009).


Universitas Sumatera Utara

9

Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber ekonomi anggota dengan
dasar prinsip koperasi (Johar, 2009).
Koperasi menurut Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong
tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang
buat semua dan semua buat orang. (Santyaminah, 2012).

2.2.1 Jenis-jenis koperasi

Jenis koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi,

jenis-jenis


itu ialah koperasi konsumsi, koperasi kredit dan koperasi produksi. Perkembangan
koperasi yang mula-mula hanya terbatas pada tiga bidang usaha, yang lambat laun
bertambah luas sesuai dengan keperluan masyarakat. Berbagi macam Koperasi lahir
seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan.

Oleh karena

banyak macamnya kebutuhan dan usaha untuk memperbaiki kehidupan itu, maka
lahirlah pula berbagai macam jenis Koperasi (Gutomo, 2012).
Dalam garis besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut dapat dibagi
menjadi 5 (lima) golongan, yaitu :
1.

Koperasi Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang diperlukan setiap hari, misalnya: barangbarang pangan seperti beras, gula, garam, dan minyak kelapa. Barang-barang
sandang seperti kain batik, tekstil dan barang pembantu keperluan sehari-hari
seperti: sabun, minyak tanah dan lain-lain. Oleh sebab itu maka Koperasi yang
mengusahakan kebutuhan sehari-hari juga disebut Koperasi Konsumsi.

2.


Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Kredit didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotaanggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (atau
bunga) yang ringan. Itulah sebabnya Koperasi ini disebut pula Koperasi Kredit
(atau Koperasi Simpan Pinjam).

Universitas Sumatera Utara

10

3.

Koperasi Produksi
Koperasi produksi yaitu Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi
pembuat dan penjual barang-barang baik yang dilakukan oleh Koperasi sebagai
organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah Koperasi
Peternakan Sapi Perah, Koperasi Tahu Tempe, Koperasi Pembuatan Sepatu,
Koperasi Kerajinan, Koperasi pertanian dan lain-lain.

4.


Koperasi Jasa
Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu
bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah Koperasi
Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa Audit,
Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopernas),
Koperasi Jasa untuk mengurus dokumen-dokumen seperti SIM, STNK, Paspor,
Sertifikat Tanah dan lain-lain.

5.

Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Unit Desa (KUD)
Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan,
pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi-koperasi Unit Desa (KUD).
Satu Unit Desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan
satu kesatuan potensi ekonomi. Untuk satu wilayah potensi ekonomi ini
dianjurkan membentuk satu Koperasi yang disebut KUD. Hanya apabila potensi
ekonomi suatu kecamatan memungkinnya, maka dapat dibentuk lebih dari satu
KUD. Dengan demikian ada kemungkinan satu KUD itu meliputi satu atau
beberapa desa saja, tetapi diharapkan agar dapat meliputi semua desa di dalam

satu kecamatan. Yang menjadi anggota KUD itu adalah orang-orang yang
bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah Unit Desa itu yang
merupakan daerah kerja KUD (Sutardi,2012).

2.2.2 Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam ialah Koperasi yang bergerak dalam
lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara
teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan
cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.
Contohnya adalah unit-unit Simpan Pinjam dalam KUD, KSU, Credit Union,
Bukopin, Bank Koperasi Pasar dan lain-lain.
Tujuan Koperasi Kredit atau Simpan Pinjam menurut Ninik Widiyanti dan
Y.W. Sunindhia adalah:

Universitas Sumatera Utara

11

1.


Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan
syarat-syarat yang ringan.

2.

Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga
membentuk modal sendiri.

3.

Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan
mereka.

4.

Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

Sebenarnya koperasi simpan pinjam hanya ditujukan bagi anggota-anggota koperasi
yang telah tergabung, namun pada praktiknya koperasi simpan pinjam mengalami
perkembangan sehingga tak jarang koperasi yang memberikan pinjaman kepada selain
anggota.
Anggota koperasi memiliki kelebihan dibanding masyarakat lain yang hanya
meminjam uang di koperasi. Sebagai anggota, mereka berhak mendapat keuntungan
yang diperoleh koperasi dari perputaran uang yang dikelola. Mereka mendapat sisa
hasil usaha koperasi sebesar yang telah dijanjikan di awal kontrak sebagai anggota.
Selain mendapat keuntungan koperasi, anggota koperasi simpan pinjam juga berhak
mengikuti rapat anggota dan memberikan usul atas keputusan-keputusan yang akan
diambil oleh koperasi.

2.2.3 Penghimpun/Sumber-sumber Dana Koperasi

Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harus melakukan
penghimpunan dana. Dana-dana tersebut bisa uang yang masuk kategori hutang atau
ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat jenis sumber dana maka dana yang
berbentuk hutang berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka atau pinjaman
yang diterima koperasi simpan pinjam sedangkan yang bersumber dari kekayaan
bersin diantaranya berasal dari sumber simpanan wajib anggota dan simpanan
sukerela, cadangan umum serta sehu di tahun berjalan. Dari keseluruhan sumber dana
tersebut, sumber dana utama adalah simpanan, sehingga perlu diberikan penjelasan
yang lebih mendalam tentang simpanan. Menurut PP 9 Tahun 1995 simpanan adalah
dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau
anggotanya kepada KSP/USP dalam bentuk tabungan dan simpanan koperasi
berjangka. Pengertian simpanan sebagaimana dinyatakan dalam PP tersebut adalah
simpanan yang merupakan hutang bagi KSP/USP, sementara itu terdapat jenis

Universitas Sumatera Utara

12

simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP). Pembahasan mengenai simpanan di
bawah ini, meliputi simpanan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu simpanan
pokok dan simpanan wajib simpanan sukarela, serta simpanan berjangka.
Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi
simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi
anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di
koperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota
yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan
dananya kepada masyarakat luas. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor
sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu, ditetapkan pula
sumbangan wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat
diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta
yang kelebihan dana.
Secara umum sumber dana koperasi adalah
1. Dari para anggota koperasi berupa :
a. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib harus dibayarkan oleh semua
anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya
sebulan sekali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik
kembali oleh setiap anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada
simpanan pokok dn wajib
b. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat
pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama
menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi
setiap anggota yang baru masuk. Simpanan pokok tidak bisa diambil kembali
oleh anggota koperasi selama ia menjadi anggota dalam koperasi tersebut,
kecuali anggota tersebut mengundurkan diri dari koperasi. Biasanya setiap
koperasi mempunyai tenggat waktu maksimal pengembalian uang simpanan
pokok tersebut.

Universitas Sumatera Utara

13

c. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela berbeda dengan simpanan pokok dan simpanan wajib.
Simpanan sukarela tidak diwajibkan bagi semua anggota, pembayaran
simpanan sukarela bisa dilakukan kapan saja. Dan simpanan ini bisa diambil
kembali setiap saat oleh anggota. Dapat diibaratkan jika simpanan sukarela ini
adalah kegiatan menabung.
d. Simpanan Berjangka
Simpanan berjangka merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu. Berdasarkan perjanjian anggota koperasi dengan
koperasi. Simpanan berjangka mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo)
yang lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan hanya setelah jatuh tempo.
Begitu pula dengan suku bunga yang relatif tinggi.
2. Dari luar koperasi berupa:
a. Badan Pemerintah
b. Perbankan
c. Lembaga Swasta Lainnya
Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggota sangat tergantung
kepada keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana. Sebagai contoh dalam
koperasi simpan pinjam semakin banyak seorang anggota meminjam sejumlah uang,
maka pembagian keuntungan akan lebih besar dibandingkan dengan anggota yang
tidak meminjam, demikian pula sebaliknya.

2.3 Android
Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup
sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Android merupakan generasi baru platform mobile yang memberikan
kesempatan kepada pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang
diharapkan. Sistem operasi yang mendasari Android merupakan lisensi di bawah
naungan GNU, General Public License Versi 2(GPLv2), yang biasa dikenal dengan
istilah Copyleft. Istilah copyleft ini merupakan lisensi yang setiap perbaikan oleh pihak
ketiga harus terus jatuh di bawah terms. Distribusi Android berada di bawah lisensi
Apache Software (ASL/Apache2), yang memungkin untuk distribusi kedua atau
seterusnya. Pengembang aplikasi Android diperbolehkan untuk mendistribusikan

Universitas Sumatera Utara

14

aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang mereka inginkan.
Pengembang memiliki beberapa pilihan dalam membuat aplikasi yang berbasis
Android. Namun kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse sebagai IDE untuk
merancang aplikasi mereka. Hal ini diikarenakan Eclipse mendapat dukungan
langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android.
Aplikasi Android dapat dikembangkan pada berbagai sistem operasi,
diantaranya adalah:
a. Windows XP/Vista/7
b. Mac OS X (Mac OS X 10.48 atau yang lebih baru)
c. Linux

2.3.1 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan
untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman Java. Beberapa fitur Android yang paling penting adalah sebagai
berikut:
a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable
b. DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile
c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0
e. SQLite untuk penyimpanan data
f. Dukungan untuk audio, video dan gambar
g. Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi
h. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer
i.

Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator ,
tools untuk debugging, profil dan kinerja memori serta plugins untuk IDE Eclipse.

2.3.2 Arsitektur Android

Secara garis besar arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai
berikut:

Universitas Sumatera Utara

15

a. Application dan Widget
Application dan Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi

saja. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender,
peta, browser , kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan
bahasa pemrograman JAVA.
b. Application Framework
Application Framework adalah layer untuk melakukan pengembangan/pembuatan

aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah
aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content provider yang berupa SMS
dan panggilan telepon.
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Framework adalah
sebagai berikut:
1) Views
2) Content Provider
3) Resource Manager
4) Notification Manager
5) Activity Manager
c. Libraries
Libraries adalah layer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para

pengembang aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
d. Android Runtime
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya

menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine merupakan mesin
yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Runtime
dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1) Core Libraries
Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara DVM bukan
merupakan virtual machine untuk Java. Sehingga diperlukan libraries yang
berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core
Libraries

2) Dalvik Virtual Machine
Virtual Machine berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan

Universitas Sumatera Utara

16

fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu
membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat
rendah.
e. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti sistem operasi dari Android itu berada.
Berisi file system yang mengatur system processing memory, resource, drivers,
dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android
adalah Linux Kernel release 2.6.

Gambar 2.1 Arsitektur Android
( Sumber : NazruddinSafaat H.2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC berbasis Android )

2.4 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu teentang koperasi simpan pinjam diantaranya adalah
penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2009) yang membuat sistem informasi
koperasi simpan pinjam di dinas koperasi UKM dan Perindag kota Bandung. Pada
penelitiannya, Wahyuni (2009) membangun sistem informasi koperasi simpan pinjam
yang hanya dapat diakses melalui komputer sebuah koperasi simpan pinjam.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2009), untuk memudahkanan tata
cara perhitungan di simpan pinjam, yang lebih terkomputerisasi dan memudahkan
dalam proses pencarian anggota apa bila masih melakukan simpan maupun pinjam
karena datanya sudah dalam data base.

Universitas Sumatera Utara

17

Sigit Amy Ariyono Putro (2007) dalam penelitian nya membangun sebuah
sistem informasi pada perkoperasian dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi
karyawan Yodium Farma PT. Kimia Farma tbk. Plant Watudakon.

Sigit Amy

Ariyono Putro (2007) menerapan SAK ETAP sebagai metode pengembangan sistem.
Jose et al (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa android merupakan
open source dan beberapa alat pengembangannya bersifat bebas, ada banyak aplikasi,
terutama yang berkaitan dengan hiburan dan sosial yang dihasilkan, yang mengilhami
orang untuk menggunakannya. Platform perangkat keras yang sangat nyaman juga
keuntungan bagi pengembang sehingga mereka bisa menghabiskan lebih sedikit usaha
dan waktu untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Nuari (2014) dalam penelitiannya berhasil membangun aplikasi layanan
mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan webservice
untuk memberikan informasi berupa pengumuman terbaru status LIRS( Lembar Isian
Rencana Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi).
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
No
1

Judul

Tahun

Sistem Informasi

Wahyuni,

Simpan Pinjam di

2009

Metode
Keterangan
yang
digunakan
Setelah merancang
sistem informasi

Dinas Koperasi

simpan pinjam yang di

UKM Dan

buat dalam sebuah

Perindag Kota

program, maka penulis

Bandung

dapat mengambil
kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan adanya
sistem informasi ini
maka memudahkan
tata cara
perhitungan di
simpan pinjam.

Universitas Sumatera Utara

18

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
No

Judul

Tahun

Metode
yang
digunakan

Keterangan
2. Dengan di buatnya
sistem terkomputerisasi
maka memudahkan
proses pencarian
anggota apa bila masih
melakukan simpan
maupun pinjaman
karena datanya sudah
dalam data base.

2

Penerapan SAK

Sigit Amy

Melakukan penerapan

ETAP pada

Ariyono Putro

standar akuntansi

perkoperasian

2007

entitas tanpa

dalam penyajian

akuntanbilitas publik

laporan keuangan

(SAK ETAP) sebagai

pada koperasi

acuan dalam

karyawan Yodium
Farma

penyusunan laporan

PT.

keuangan koperasi.

Kimia Farma Tbk.
Plant Watudakon
3

Perancangan

Nuari, N. 2014

Membangun aplikasi

aplikasi layanan

layanan mobile

mobile informasi

informasi administrasi

administrasi

akademik berbasis

akademik berbasis

android menggunakan

android

webservice untuk

menggunakan web

memberikan informasi

service

berupa pengumuman
terbaru status LIRS (
Lembar Isian Rencana

Universitas Sumatera Utara

19

Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
Studi) dan nilai terbaru
pada aktivitas LIHS
(Lembar Isian Hasil
Studi).
4

Challenges and

Jose et al, 2015

Android sebagai

Issues in Android

platform perangkat

Development- An

mobile penuh, terbuka

Overview

dan bebas, dengan
fungsi yang kuat dan
pengalaman pengguna
yang baik dengan cepat
berkembang menjadi
sistem informasi mobile
paling populer

Universitas Sumatera Utara