687341266.doc 2.83MB 2015-10-12 00:18:08
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA
KEBAKAN, KEC.MOJOLABAN, KAB.SUKOHARJO”
BIDANG KEGIATAN :
PKM- PENELITIAN
Dusulkan Oleh :
Putia Pingki Oktaviani
(8111415059/2015)
Kunta Anjana
(8111413144/2013)
Fatkhul Rifki
(8111413150/2013)
Tri Yulia Laelasari
(8111415066/2015)
Rika Hartono
(8111415070/2015)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
RINGKASAN
....................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................
2
1.2. Rumusan masalah ............................................................................................
2
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4. Luaran yang Diharapkan .................................................................................
2
1.5. Kegunaan Program ......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN ............................. ........................................................
5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 6
4.1. Anggaran Biaya .............................................................................................. 6
4.2. Jadwal Kegiatan ..............................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7
LAAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 8
Lampiran Biodata Ketua dan Anggota ...................................................................
8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .........................................................
13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...............
14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ....................................................
15
iii
RINGKASAN
Tingkat pendidikan di Desa Kebakan sangatlah rendah. Banyak anak-anak muda yang
hanya dapat menempuh pendikan sampai dengan jenjang SMA. Ada beberapa warga
yang memang bisa sampai kejenjang perguruan tinggi, akan tetapi jumlahnya sedikit.
Keterbatasan biaya menyebabkan banyak anak yang dapat melanjutkan sekolah. Selain
keterbatasan biaya beberapa dari orangtua mereka yang juga berpendidikan rendah
berpikiran kalau meneruskan sekolah sampai perguruan tinggi hanya akan membuangbuang uang saja. Adanya penelitian ini akan kita dapat jawaban bernarkah kemiskinan
menjadi alasan utama mengapa banyak anak yang tidak meneruskan pendidikan sampai
jenjang yang lebih tinggi. Dengan metode observasi dan melakukan wawancara peneliti
akan mendapatkan jawaban dari masalah tersebut. Dan dengan wawancara diharapkan
peneliti dapat lebih dekat dengan warga Desa Kebakan sehingga mereka dapat
memberikan informasi yang lebih dalam
Kurangnya wawasan orangtua tentang pentingnya pendidikan dikarenakan pendidikan
mereka yang juga rendah. Rata-rata pendidikan warga Desa Kebakan Sapen hanya
lulusan SMA, dan ada beberapa yang hanya lulusan SD. Lulusan SMA menjadi mayoritas
tingkat pendididkan di desa ini. Apabila orangtua mereka berpendidikan tinggi maka
kemungkinan besar mereka akan mendorong putra-putrinya untuk meneruskan
pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat Desa Kebakan tentang pentingnya
pendidikan dan mereka dapat mengusahakan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
Kata Kunci: Desa Kebakan, Kemiskinan , Pendidikan.
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Desa Kebakan terletak di Kelurahan Sapen di Kecamatan Mojolaban di Sukoharjo. Desa
ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar. Dari Kabupaten Sukoharjo
dapat kita tempuh ±45 menit menggunakan motor maupun mobil. Desa Kebakan
bukanlah desa yang besar seperti desa lainnya. Penduduk di desa inipun tidak terlalu
banyak. Rata-rata penduduk desa ini bekerja sebagai buruh pabrik dan sebagian kecil
menjadi pegawai negeri, selain kedua pekerjaan tersebut ada juga sebagian kecil dari
mereka yang berkerja sebagai petani dan buruhntani. Mereka yang bekerja sebagai buruh
pabrik hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara
untuk petani atau buruh tani mereka hanya bersekolah sampai SD atau SMP saja. Di
karenakan rendahnya tingkat pendidikan di Desa Sapen membuat dua masalah di desa ini
yakni, rendahnya kesadaran mengenai tingkat pendidikan bagi putra-putri mereka dan
kemiskinan. Kemiskinan adalah masalah yang tidak asing lagi dan sudah sering kita
jumpai diberbagai daerah di Indonesia.
Dikarenakan dua masalah tersebut, banyak orangtua yang melarang putra-putri mereka
menimba ilmu sampai dengan perguruan tinggi. Kesadaran akan pendidikan di Desa
Kebakan sangat rendah mereka tidak mementingkan kualitas pendidikan bagi anak-anak
mereka. Beberapa orang berpikir bahwa pendidikan itu penting tetapi adapula yang
berpikir sebaliknya. Padahal pendidikan sangatlah penting karena selain kita mendapat
ilmu, pendidikan juga menentukan masa depan karier kita kedepannya. Jika kita hanya
menyenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA, kemungkinan kita hanya akan
mendapat pekerjaan sebagai buruh atau sederajat. Berbeda dengan lulusan perguruan
tinggi yang dapat memperoleh pekerjaan yang tentunya lebih baik dari lulusan SMA.
Tetapi lulusan perguruan tinggi saat inipun banyak yang hanya menjadi pengangguran.
Kita dapat membanyangkan jika lulusan S1 perguruan tinggi saja banyak yang menjadi
pengangguran pastilah lulusan SMA lebih banyak lagi yang mengaggur. Pada tahun 2013
Dirjen (Direktur Jenderal) Dimen (Pendidikan Mengenah) Kemedikbud (Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan) Hamid Muhammad, dikitip dari republika.co.id ada 27%
siswa lulusan SMA menganggur. Hal ini tidak menutup kemungkinan tahun 2015 ini
persentase itu terus meningkat. Karena itu pendidikan tingkat perguruan dibutuhkan
untuk menunjang masa depan yang lebih baik untuk generasi masa depan
Kembali pada masalah pendidikan di Desa Kebakan. Siswa-siswi di desa ini kebanyakan
tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan 2 sebab pula
yakni, pemikiran yang sempit yang menggap lulus dari SMA sudah cukup karena mereka
masih dapat bekerja sebagai pegawai pabrik, orangtua mereka melarang untuk belajar ke
perguruan tinggi karena dianggap hanya membuang-buang biaya, malas untuk berpikir
juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak melanjutkan pendidikan, dan yang terakhir
adalah keterbatasan biaya.
Dampak dari kemiskinan memang menjadi salah satu faktor mengapa warga Desa
Kebakakan berpendidikan rendah. Tetapi tidak sepenuhnya kemiskinan menjadi halangan,
terbukti beberapa warga miskin dari desa tersebut dapat melanjutkan pendidikan sampai
jenjang perguruan tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
-Apakah dampak kemiskinan meyebabkan rendahnya pendidikan di Desa Kebakan,
Kec.Mojolaban, Kab.Sukoharjo?
-Bagaimana kesadaran pendidikan di Desa Kebakan?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dampak benar kemiskinan
menjadi penyebab utama rendahnya pendidikan di Desa Kebakan dan memberikan
pengarahan tentang pentingnya pendidikan terhadap generasi penerus bangsa agar warga
sadar tentang pentingnya pendidikan. Serta mengetahui tingkat kesadaradan masyarakat
desa tentang pentingnya pendidikan.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan kesadaran pendidikan di Desa Kebakan.
2. Membuka wawasan warga tentang pentingnya pendidikan.
3. Memeberi motivasi untuk warga yang kurang mampu agar tetap mengusahan
pendidikan untuk putra-putrinya.
1.5. Kegunaan Program
Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah :
a.. Bagi Pemerintah
1. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kemasyarakat
2. Memperluas pemikiran sempit warga tentang pendidikan
b. Bagi Masyarakat (sesuaikan sasaran)
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan
2. Meningkatnya kesadaran pendidikan dan berubahnya pola pikir
c. Bagi Akademisi
1. Meningkatkan kreatifitas para pelajar
2. Menambah pengalaman para pelajar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kemiskinan adalah masalah umum di Indonesia yang kita temui dimanapun baik di kotakota besar maupun di desa-desa. Kemiskinan menyebabkan kurangnya pendapatan
masyarakat. Ketidakmerataan distribusi pendapatan ini sebagai cerminan adanya
kemiskinan (Arsyad, 1988). Desa Kebakan merupakan salah satu dari banyak desa di
Indonesia yang mengalami masalah kemiskinan sehingga berujung pada masyakatnya
yang berpendidikan rendah. Berikut ini adalah definisi kemiskinan menurut para ahli:
1. Soerjono Soekanto mengemukakan definisninya bahwa, kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2. Bank Dunia berpendapat, Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan
penghasilan 1,00 dolar AS perhari.
3. Amartya Sen mengemukakan pendapatnya mengani kemiskinan bahwa,
seseorang dikatakan miskin bila mengalami "capability deprivation" dimana
seseorang tersebut mengalami kekurangan kebebasan yang substantive.
Kemiskinan menyebabkan banyak dampak bagi masyarakat salah satunya tingkat
pendidikan yang rendah. Pendidikan secara umum adalah
segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Soekidjo,
2003 : 16). Telah dijelaskan pula bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003). Penyebab
dari pendidikan rendah dikarenakan ketidak mampuan masyarakat untuk sekolah banyak
faktor yang menyebabkan ini terjadi antara lain Faktor internal contoh malas sekolah,
menjaga tradisi keluarga, dan masalah – masalah pada diri orang tersebut, kemudian
factor eksternal yaitu dari ketidakmampuan secara ekonomi, kurangnya sekolah, tenaga
pendidik, dan siswa serta perlengkapan terhadap kebutuhan belajar sehingga masih
kurang minat masyarakat untuk berpendidikan yang tinggi, khususnya di indonesia
penyebab kemiskinan adalah dari faktor internal dan faktor eksternal tersebut, sehingga
mutu pendidikan di Indonesia masih kurang, rata – rata penduduk indonesia adalah
tamatan SD dan SMP, sedangkan mutu pendidikan yang tinggi harusnya rata – rata
lulusan sarjana (Adam, 2014).
Kartasasmita dalam Rahmawati (2006:4), mengemukakan pendapatnya tentang penyebab
kemiskinan yang salah satunya adalah pendidikan yaitu, taraf pendidikan yang rendah
mengakibatkan kemampuan pengembangan diri terbatas dan meyebabkan sempitnya
lapangan kerja yang dapat dimasuki. Taraf pendidikan yang rendah juga membatasi
kemampuan seseorang untuk mencari dan memanfaatkan peluang. Padahal menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 5 ayat (1)
yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan pasal 11, ayat (1) yang menyatakan
“Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi”.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metodologi adalah salah satu bagian yang penting, karena tanpa
metodologi penelitian yang kita lakukan tidak akan berhasil. Penelitian ini adalah jenis
penelitian komparatif karena membandingkan 2 variabel yakni kemiskinan dan tingkat
pendidikan. Subyek dari penelitian ini adalah warga Desa Kebakan yang terletak di
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
2.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan:
1. Observasi partisipan, teknik ini mengharuskan peneliti terjun langsung dan
mengamati keadaan sekitar masyarakat. Teknik ini dinilai tepat untuk digunakan
dalam penelitian ini karena peneliti dapat mendapat berhadapan langsung dengan
masyarakat.
2. Wawanacara, selain observasi peneliti juga menggunakan teknik wawancara agar
data yang diperoleh lebih banyak dan dalam teknik wawancara peneliti dapat
menggali lebih dalam tentang permasalahan yang sedang diteliti dan berhadapan
langsung dengan warga
2.2 Analis Data
Data yang di dapat dari hasil observasi dan wawancara dikumpulkan pertama-tama akan
dipisahkan antara data kualitatif dan data kuantitaf. Setelah data dipisahkan barulah data
diolah baik berupa pendeksripsian maupun dalam bentuk tabel, sehingga akan dapat
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
2.3 Penarikan Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, menggunakan teknik observasi dan wawancara serta
terkumpulnya data. Data kemudian diolah agar dapat ditarik kesimpulannya dari
penelitian di Desa Kebakan mengenai dampak kemiskinan terhadap tingkat pendidikan.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
No.
1.
2.
3.
4.
JENIS PENGELUARAN
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
JUMLAH
BIAYAYA (Rp)
3.125.000
5.000.000
3.125.000
1.250.000
12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan
Persiapan
Survei kondisi masyarakat
Pelaknsanaan program penelitian
a. Di lapangan
b. Pencarian alternatif dana
c. Observasi lahan
d. Penyuluhan
Evaluasi
Penyusunan Laporan
Pengadaan
Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA
1
X
X
2
Bulan
3 4
X
5
X
X
X
X
X
X
X
X
Arsyad, Lincolin. 1988. Ekonomi Pembangunan. STIE YKPN, Yogyakarta.
Fakhir, A.M., 2014, Pengaruh Kemiskinan Dan Rendahnya Pendidikan Masyarakat
Terhadap Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:
Sinar Grafika, 2003.
http://apuspitarini.blogspot.co.id/2014/01/kemiskinan.html
http://www.teruskan.com/42469/8-alasan-kenapa-pendidikan-itu-penting.html
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
sosialisasi
sewa proyektor
sewa laptop
sewa kamera
Flasdiks
SUBTOTAL
dokumentasi
Kuantitas
1
[email protected]
0
1
1
Harga Satuan
(Rp)
325.000
2.500.000
Keterangan
200.000
100.000
3.125.000
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kertas
Alat tulis
Komsumsi anggota
Konsumsi dan
transport pemberi
materi
Materai 6000
Kuantitas
2 rim
Konsumsi
anggota untuk
5hari
Harga Satuan
(Rp)
300.000
300.000
2.250.000
Keterangan
600.000
Untuk
Perizinan dan
pengesahan
proposal
5x@8000
Amplop
Konsumsi peserta
penyuluhan
SUBTOTAL
40.000
10.000
1.500.000
5000.000
3. Perjalanan
Material
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
SUBTOTAL
Justifikasi
Perjalanan
Observasi I
Kuantita
s
2x5orang
Harga Satuan
(Rp)
625.000
Wawancara
2x5orang
625.000
Observasi II
2x5orang
625.000
Pengamatan
2x5orang
625.000
Observasi III
2x5orang
625.000
Keterangan
3.125.000
4. Lain-lain
Material
Jam dinding
Justifikasi
Pemakaian
Kenang-kenangan
untuk petinggi desa
dan pemateri
Kuantita
s
5
Perizinan
Plakat
SUBTOTAL
Harga Satuan
(Rp)
500.000
Keterangan
500.000
250.000
1.250.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
Nama/NIM
Program
Studi
Ilmu Hukum
Bidang
Ilmu
Hukum
Alokasi Waktu
(Jam/Minggu)
16
Uraian
Tugas
1.
Putia Pingki
Oktaviani
2.
Kunta Anjaya
Ilmu Hukum
Hukum
16
3.
Fatkhtul Rifki
Ilmu Hukum
Hukum
16
4.
Tri Yulia
Laelasari
Ilmu Hukum
Hukum
16
5.
Rika Hartono
Ilmu Hukum
Hukum
16
Observasi,
perizinan
Observasi,
Wawancara
Wawancara,
Pengolahan
data
Perizinan,
Pengolahan
data
Perizinan,
observasi,
wawancara
,
Pengolahan
data
JUDUL PROGRAM
“DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA
KEBAKAN, KEC.MOJOLABAN, KAB.SUKOHARJO”
BIDANG KEGIATAN :
PKM- PENELITIAN
Dusulkan Oleh :
Putia Pingki Oktaviani
(8111415059/2015)
Kunta Anjana
(8111413144/2013)
Fatkhul Rifki
(8111413150/2013)
Tri Yulia Laelasari
(8111415066/2015)
Rika Hartono
(8111415070/2015)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
RINGKASAN
....................................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................
2
1.2. Rumusan masalah ............................................................................................
2
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4. Luaran yang Diharapkan .................................................................................
2
1.5. Kegunaan Program ......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN ............................. ........................................................
5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 6
4.1. Anggaran Biaya .............................................................................................. 6
4.2. Jadwal Kegiatan ..............................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7
LAAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 8
Lampiran Biodata Ketua dan Anggota ...................................................................
8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .........................................................
13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...............
14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ....................................................
15
iii
RINGKASAN
Tingkat pendidikan di Desa Kebakan sangatlah rendah. Banyak anak-anak muda yang
hanya dapat menempuh pendikan sampai dengan jenjang SMA. Ada beberapa warga
yang memang bisa sampai kejenjang perguruan tinggi, akan tetapi jumlahnya sedikit.
Keterbatasan biaya menyebabkan banyak anak yang dapat melanjutkan sekolah. Selain
keterbatasan biaya beberapa dari orangtua mereka yang juga berpendidikan rendah
berpikiran kalau meneruskan sekolah sampai perguruan tinggi hanya akan membuangbuang uang saja. Adanya penelitian ini akan kita dapat jawaban bernarkah kemiskinan
menjadi alasan utama mengapa banyak anak yang tidak meneruskan pendidikan sampai
jenjang yang lebih tinggi. Dengan metode observasi dan melakukan wawancara peneliti
akan mendapatkan jawaban dari masalah tersebut. Dan dengan wawancara diharapkan
peneliti dapat lebih dekat dengan warga Desa Kebakan sehingga mereka dapat
memberikan informasi yang lebih dalam
Kurangnya wawasan orangtua tentang pentingnya pendidikan dikarenakan pendidikan
mereka yang juga rendah. Rata-rata pendidikan warga Desa Kebakan Sapen hanya
lulusan SMA, dan ada beberapa yang hanya lulusan SD. Lulusan SMA menjadi mayoritas
tingkat pendididkan di desa ini. Apabila orangtua mereka berpendidikan tinggi maka
kemungkinan besar mereka akan mendorong putra-putrinya untuk meneruskan
pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat Desa Kebakan tentang pentingnya
pendidikan dan mereka dapat mengusahakan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
Kata Kunci: Desa Kebakan, Kemiskinan , Pendidikan.
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Desa Kebakan terletak di Kelurahan Sapen di Kecamatan Mojolaban di Sukoharjo. Desa
ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar. Dari Kabupaten Sukoharjo
dapat kita tempuh ±45 menit menggunakan motor maupun mobil. Desa Kebakan
bukanlah desa yang besar seperti desa lainnya. Penduduk di desa inipun tidak terlalu
banyak. Rata-rata penduduk desa ini bekerja sebagai buruh pabrik dan sebagian kecil
menjadi pegawai negeri, selain kedua pekerjaan tersebut ada juga sebagian kecil dari
mereka yang berkerja sebagai petani dan buruhntani. Mereka yang bekerja sebagai buruh
pabrik hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara
untuk petani atau buruh tani mereka hanya bersekolah sampai SD atau SMP saja. Di
karenakan rendahnya tingkat pendidikan di Desa Sapen membuat dua masalah di desa ini
yakni, rendahnya kesadaran mengenai tingkat pendidikan bagi putra-putri mereka dan
kemiskinan. Kemiskinan adalah masalah yang tidak asing lagi dan sudah sering kita
jumpai diberbagai daerah di Indonesia.
Dikarenakan dua masalah tersebut, banyak orangtua yang melarang putra-putri mereka
menimba ilmu sampai dengan perguruan tinggi. Kesadaran akan pendidikan di Desa
Kebakan sangat rendah mereka tidak mementingkan kualitas pendidikan bagi anak-anak
mereka. Beberapa orang berpikir bahwa pendidikan itu penting tetapi adapula yang
berpikir sebaliknya. Padahal pendidikan sangatlah penting karena selain kita mendapat
ilmu, pendidikan juga menentukan masa depan karier kita kedepannya. Jika kita hanya
menyenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA, kemungkinan kita hanya akan
mendapat pekerjaan sebagai buruh atau sederajat. Berbeda dengan lulusan perguruan
tinggi yang dapat memperoleh pekerjaan yang tentunya lebih baik dari lulusan SMA.
Tetapi lulusan perguruan tinggi saat inipun banyak yang hanya menjadi pengangguran.
Kita dapat membanyangkan jika lulusan S1 perguruan tinggi saja banyak yang menjadi
pengangguran pastilah lulusan SMA lebih banyak lagi yang mengaggur. Pada tahun 2013
Dirjen (Direktur Jenderal) Dimen (Pendidikan Mengenah) Kemedikbud (Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan) Hamid Muhammad, dikitip dari republika.co.id ada 27%
siswa lulusan SMA menganggur. Hal ini tidak menutup kemungkinan tahun 2015 ini
persentase itu terus meningkat. Karena itu pendidikan tingkat perguruan dibutuhkan
untuk menunjang masa depan yang lebih baik untuk generasi masa depan
Kembali pada masalah pendidikan di Desa Kebakan. Siswa-siswi di desa ini kebanyakan
tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan 2 sebab pula
yakni, pemikiran yang sempit yang menggap lulus dari SMA sudah cukup karena mereka
masih dapat bekerja sebagai pegawai pabrik, orangtua mereka melarang untuk belajar ke
perguruan tinggi karena dianggap hanya membuang-buang biaya, malas untuk berpikir
juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak melanjutkan pendidikan, dan yang terakhir
adalah keterbatasan biaya.
Dampak dari kemiskinan memang menjadi salah satu faktor mengapa warga Desa
Kebakakan berpendidikan rendah. Tetapi tidak sepenuhnya kemiskinan menjadi halangan,
terbukti beberapa warga miskin dari desa tersebut dapat melanjutkan pendidikan sampai
jenjang perguruan tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
-Apakah dampak kemiskinan meyebabkan rendahnya pendidikan di Desa Kebakan,
Kec.Mojolaban, Kab.Sukoharjo?
-Bagaimana kesadaran pendidikan di Desa Kebakan?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dampak benar kemiskinan
menjadi penyebab utama rendahnya pendidikan di Desa Kebakan dan memberikan
pengarahan tentang pentingnya pendidikan terhadap generasi penerus bangsa agar warga
sadar tentang pentingnya pendidikan. Serta mengetahui tingkat kesadaradan masyarakat
desa tentang pentingnya pendidikan.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan kesadaran pendidikan di Desa Kebakan.
2. Membuka wawasan warga tentang pentingnya pendidikan.
3. Memeberi motivasi untuk warga yang kurang mampu agar tetap mengusahan
pendidikan untuk putra-putrinya.
1.5. Kegunaan Program
Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah :
a.. Bagi Pemerintah
1. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kemasyarakat
2. Memperluas pemikiran sempit warga tentang pendidikan
b. Bagi Masyarakat (sesuaikan sasaran)
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan
2. Meningkatnya kesadaran pendidikan dan berubahnya pola pikir
c. Bagi Akademisi
1. Meningkatkan kreatifitas para pelajar
2. Menambah pengalaman para pelajar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kemiskinan adalah masalah umum di Indonesia yang kita temui dimanapun baik di kotakota besar maupun di desa-desa. Kemiskinan menyebabkan kurangnya pendapatan
masyarakat. Ketidakmerataan distribusi pendapatan ini sebagai cerminan adanya
kemiskinan (Arsyad, 1988). Desa Kebakan merupakan salah satu dari banyak desa di
Indonesia yang mengalami masalah kemiskinan sehingga berujung pada masyakatnya
yang berpendidikan rendah. Berikut ini adalah definisi kemiskinan menurut para ahli:
1. Soerjono Soekanto mengemukakan definisninya bahwa, kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2. Bank Dunia berpendapat, Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan
penghasilan 1,00 dolar AS perhari.
3. Amartya Sen mengemukakan pendapatnya mengani kemiskinan bahwa,
seseorang dikatakan miskin bila mengalami "capability deprivation" dimana
seseorang tersebut mengalami kekurangan kebebasan yang substantive.
Kemiskinan menyebabkan banyak dampak bagi masyarakat salah satunya tingkat
pendidikan yang rendah. Pendidikan secara umum adalah
segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Soekidjo,
2003 : 16). Telah dijelaskan pula bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003). Penyebab
dari pendidikan rendah dikarenakan ketidak mampuan masyarakat untuk sekolah banyak
faktor yang menyebabkan ini terjadi antara lain Faktor internal contoh malas sekolah,
menjaga tradisi keluarga, dan masalah – masalah pada diri orang tersebut, kemudian
factor eksternal yaitu dari ketidakmampuan secara ekonomi, kurangnya sekolah, tenaga
pendidik, dan siswa serta perlengkapan terhadap kebutuhan belajar sehingga masih
kurang minat masyarakat untuk berpendidikan yang tinggi, khususnya di indonesia
penyebab kemiskinan adalah dari faktor internal dan faktor eksternal tersebut, sehingga
mutu pendidikan di Indonesia masih kurang, rata – rata penduduk indonesia adalah
tamatan SD dan SMP, sedangkan mutu pendidikan yang tinggi harusnya rata – rata
lulusan sarjana (Adam, 2014).
Kartasasmita dalam Rahmawati (2006:4), mengemukakan pendapatnya tentang penyebab
kemiskinan yang salah satunya adalah pendidikan yaitu, taraf pendidikan yang rendah
mengakibatkan kemampuan pengembangan diri terbatas dan meyebabkan sempitnya
lapangan kerja yang dapat dimasuki. Taraf pendidikan yang rendah juga membatasi
kemampuan seseorang untuk mencari dan memanfaatkan peluang. Padahal menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 5 ayat (1)
yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan pasal 11, ayat (1) yang menyatakan
“Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi”.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metodologi adalah salah satu bagian yang penting, karena tanpa
metodologi penelitian yang kita lakukan tidak akan berhasil. Penelitian ini adalah jenis
penelitian komparatif karena membandingkan 2 variabel yakni kemiskinan dan tingkat
pendidikan. Subyek dari penelitian ini adalah warga Desa Kebakan yang terletak di
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
2.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan:
1. Observasi partisipan, teknik ini mengharuskan peneliti terjun langsung dan
mengamati keadaan sekitar masyarakat. Teknik ini dinilai tepat untuk digunakan
dalam penelitian ini karena peneliti dapat mendapat berhadapan langsung dengan
masyarakat.
2. Wawanacara, selain observasi peneliti juga menggunakan teknik wawancara agar
data yang diperoleh lebih banyak dan dalam teknik wawancara peneliti dapat
menggali lebih dalam tentang permasalahan yang sedang diteliti dan berhadapan
langsung dengan warga
2.2 Analis Data
Data yang di dapat dari hasil observasi dan wawancara dikumpulkan pertama-tama akan
dipisahkan antara data kualitatif dan data kuantitaf. Setelah data dipisahkan barulah data
diolah baik berupa pendeksripsian maupun dalam bentuk tabel, sehingga akan dapat
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
2.3 Penarikan Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, menggunakan teknik observasi dan wawancara serta
terkumpulnya data. Data kemudian diolah agar dapat ditarik kesimpulannya dari
penelitian di Desa Kebakan mengenai dampak kemiskinan terhadap tingkat pendidikan.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
No.
1.
2.
3.
4.
JENIS PENGELUARAN
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
JUMLAH
BIAYAYA (Rp)
3.125.000
5.000.000
3.125.000
1.250.000
12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan
Persiapan
Survei kondisi masyarakat
Pelaknsanaan program penelitian
a. Di lapangan
b. Pencarian alternatif dana
c. Observasi lahan
d. Penyuluhan
Evaluasi
Penyusunan Laporan
Pengadaan
Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA
1
X
X
2
Bulan
3 4
X
5
X
X
X
X
X
X
X
X
Arsyad, Lincolin. 1988. Ekonomi Pembangunan. STIE YKPN, Yogyakarta.
Fakhir, A.M., 2014, Pengaruh Kemiskinan Dan Rendahnya Pendidikan Masyarakat
Terhadap Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:
Sinar Grafika, 2003.
http://apuspitarini.blogspot.co.id/2014/01/kemiskinan.html
http://www.teruskan.com/42469/8-alasan-kenapa-pendidikan-itu-penting.html
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
sosialisasi
sewa proyektor
sewa laptop
sewa kamera
Flasdiks
SUBTOTAL
dokumentasi
Kuantitas
1
[email protected]
0
1
1
Harga Satuan
(Rp)
325.000
2.500.000
Keterangan
200.000
100.000
3.125.000
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kertas
Alat tulis
Komsumsi anggota
Konsumsi dan
transport pemberi
materi
Materai 6000
Kuantitas
2 rim
Konsumsi
anggota untuk
5hari
Harga Satuan
(Rp)
300.000
300.000
2.250.000
Keterangan
600.000
Untuk
Perizinan dan
pengesahan
proposal
5x@8000
Amplop
Konsumsi peserta
penyuluhan
SUBTOTAL
40.000
10.000
1.500.000
5000.000
3. Perjalanan
Material
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
Semarang –
Sukoharjo
SUBTOTAL
Justifikasi
Perjalanan
Observasi I
Kuantita
s
2x5orang
Harga Satuan
(Rp)
625.000
Wawancara
2x5orang
625.000
Observasi II
2x5orang
625.000
Pengamatan
2x5orang
625.000
Observasi III
2x5orang
625.000
Keterangan
3.125.000
4. Lain-lain
Material
Jam dinding
Justifikasi
Pemakaian
Kenang-kenangan
untuk petinggi desa
dan pemateri
Kuantita
s
5
Perizinan
Plakat
SUBTOTAL
Harga Satuan
(Rp)
500.000
Keterangan
500.000
250.000
1.250.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
Nama/NIM
Program
Studi
Ilmu Hukum
Bidang
Ilmu
Hukum
Alokasi Waktu
(Jam/Minggu)
16
Uraian
Tugas
1.
Putia Pingki
Oktaviani
2.
Kunta Anjaya
Ilmu Hukum
Hukum
16
3.
Fatkhtul Rifki
Ilmu Hukum
Hukum
16
4.
Tri Yulia
Laelasari
Ilmu Hukum
Hukum
16
5.
Rika Hartono
Ilmu Hukum
Hukum
16
Observasi,
perizinan
Observasi,
Wawancara
Wawancara,
Pengolahan
data
Perizinan,
Pengolahan
data
Perizinan,
observasi,
wawancara
,
Pengolahan
data