S PKN 1204937 Chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Kesadaran nasionalisme sangatlah penting dimiliki oleh setiap warga
negara khususnya warga negara muda guna menunjukan kualitas diri sebagai
warga negara wajib mencintai bangsa menjadikan patokan dalam berprilaku
khususnya untuk siswa kelas 3b SD Lab. School UPI Bandung.
Namun kenyataanya warga negara sekarang, khususnya generasi muda
penerus bangsa yang diharapkan dapat menggantikan generasi-generasi
terdahulu. Program pendidikan tingkat dasar, menengah dan tingkat tinggi
diharapkan dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi.
Tetapi dengan fakta sekarang terkikisnya kesadaran berkontitusi yang
melanda warga negara jiwa nasionalisme sebagi generasi muda terakhir ini,
mengalami kemunduran dengan banyak data dan informasi mengenai tingkat
kenakalan remaja yang mengarah pada tindakan kekerasan dan melanggar
aturan konstitusi. Kenakalan remaja yang terjadi seperti perkelahian secera
perseorangan atau kelompok, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,
perampokan, penganiayaan dan penyalahgunaan obat-obatan seperti narkotika

(narkoba). Pelanggaran terhadap adanya krisis nasionalisme melanda bangsa
Indonesia diungkapkan oleh Winataputra dan Budimansyah (2007, hal. 166)
sebagai berikut:
Kekerasan, pelanggaran lalu lintas, kebohongan publik, arogansi
kekuasaan, korupsi kolektif, kolusi dengan baju profesionalisme,
nepotisme lokal dan institusional, penyalahgunaan wewenang, konflik
antar pemeluk agama, pemalsuan ijazah, konflik buruh majikan, konflik
antara rakyat dan penguasa, demonstrasi yang cenderung merusak,
koalisi antar partai secara kontekstual dan musiman, politik yang
kecurangan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada, otonomi daerah
yang berdampak tumbuhnya entrosntrisme dan lain-lain.

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Kasus Siswa SD Tawuran 20 April 2015, Bandar Lampung tidak hanya
mahasiswa dan pelejar menengah atas saja. Kini tawuran sudah merambah

kalangan siswa sekolah dasar di bandar lampung. Dipicu saling ejek, puluhan
siswa SDN 1 dan SDN 2 Sepangjaya, Kecamatan Labuhanratu terlibat
tawuran. Kejadian memilukan itu dipicu karena saling ejek antara siswa SDN
1 dan SDN 2 Sepangjaya, pengakuan warga sekitar pukul 09.00 WIB,
puluhan siswa SDN 2 Sepangjaya berbondong-bondong mendatangi SDN 1
sepangjaya. Dibagian lain Kapolsek Kedaton Handak Prakarsa Qalbi
membenarkan

tawuran

pelajar

dari

dua

SD

tersebut


(www.radarlampung.com).
Upaya yang dilakukan oleh sekolah dengan memberikan mata
pelajaran yang bermuatan nilai, moral, dan norma yang merupakan bagian
dari disiplin Pendidikan Kewarganeggaraan, diharapkan dapat memberikan
pemahaman mengenai pentingnya kesadaran jiwa nasionalisme. Peranan guru
mata

pelajaran

pendidikan

kewarganegaraan

sangat

penting

dalam

mengembangkan nilai-nilai nasionalisme salah satunya penggunaan media

film dalam proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
dalam mengembangkan nasionalisme siswa.
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti
tanggal 12 Januari 2016 di sekolah SD Lab. School UPI Bandung kepada
narasumber yaitu guru kelas bernama Asep Permana, S.Pd dalam proses
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas 3b di
SD Lab. School UPI Bandung beliau menggunakan media film dalam proses
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mengembangkan
nasionalisme siswa Kelas 3b SD Lab. School UPI.
Narasumber menjelaskan bahwa pada awalnya siswa sangat jenuh
belajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas 3b SD Lab.
School UPI Bandung. Narasumber sulit mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
karena tidak ada ketertarikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
mata

pelajaran

pendidikan

kewarganegaraan


menggunakan

metode

pembelajaran tradisional yaitu ceramah. Narasumber menggunakan media
Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

film untuk mendapatkan semangat belajar siswa, bukan hanya dapat menarik
perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tetapi dapat dengan
mudah siswa memahami materi nasionalisme karena adanya nilai-nilai
nasionalisme dalam penggunaan media film yang berhubungan dengan
nasionalisme tsb. Penggunaan media film yang berhubungan dengan materi
ajar untuk menunjang hasil pembelajaran. Contoh nasionalisme untuk siswa
khususnya kelas 3b SD Lab. School UPI Bandung untuk menunjukan jiwa
nasionalisme dengan saling menghargai sesama teman, kondusif dalam

proses pembelajaran atau sosial siswa disekolah yang harmonis. Jiwa
nasionalisme memberikan pemahaman untuk siswa suatu perbedaan itu bukan
halangan untuk mereka bisa bekerjasama dalam hal positif contoh kecilnya
bersikap jujur dalam ujian sekolah atau berdoa tertib sebelum dan sesudah
peroses pembelajaran. Pentingnya jiwa nasionalisme menerapkan bagaimana
pentingnya toleransi disetiap teman dan bertanggung jawab atas semua hal
yang dilakukan siswa disekolah.
Menurut
pembelajaran

narasumber,
mata

penggunaan media

pelajaran

pendidikan

film


dalam proses

kewarganegaraan

mampu

memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan dalam mengembangkan nasionalisme siswa. Pudarnya
nasionalisme siswa remaja pada zaman modern ini merupakan sebuah
ancaman untuk kelangsungan negara. Nasionalisme merupakan loyalitas dari
warga negara terhadap bangsa. Nasionalisme harus tertanam dalam setiap
jiwa warga negara, harus dijung-jung tinggi dan dimiliki warga negara
indonesia. Semangat kebangsaan itu sangat penting untuk dibudidayakan
dimasyarakat dengan salah satunya melalui pendidikan dan ditamankan sedini
mungkin untuk menjadi generasi muda yang baik.
Proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada penggunaan media film dalam mengembangkan nasionalisme siswa
Kelas 3b SD Lab. School UPI Bandung mengintegrasikan nilai-nilai
nasionalisme


dalam

kurikulum

dan

pembelajaran

kedalam

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rencana

4


Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang lebih relevan adalah
penelitian yang dilakukan Elis Nurjanah (2013, hlm. 164) tentang “Pengaruh
Media Film Terhadap Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN)”. Dengan temuan bahwa : (1) media film terhadap
motivasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
(PKn), (2) perbedaan motivasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan
media film dengan kelas yang memakai pembelajaran konvensional (2) siswa
lebih mudah memahami materi yang disampaikan menggunakan medi film
dalam proses pembelajaran materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Hasil penelitian selanjutnya yang dilakukan Yopi Septiani (2014, hlm.
5) tentang “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan
Rasa Cinta Tanah Air Di Lingkungan Sekolah” menemukan bahwa : (1) Guru
meruapakan komponen yang penting selain sekolah dalam meningkatkan rasa
cinta tanah air atau nasionalisme siswa, (2) adanya teladan yang baik dari
guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn), (3) siswa mendapat
inspirasi motivasi dari nilai-nilai perjuangan pahlwan dalam pembelajaran
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Penulis terinspirasi dari temuan kedua peneliti tersebut, bagaimana
keahlian guru dalam proses pembelajaran untuk dapat menginpirasi siswa

cinta tehadap tanah air dan penggunaan media film dalam memberikan
motivasi belajar siswa. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
guru dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam
mengembangkan nasionalisme siswa kelas 3b SD. Lab. School UPI Bandung.
Memperhatikan pemaparan diatas , penulis tertarik untuk berusaha
mengungkap lebih dalam penelitian dengan Judul PENGGUNAAN MEDIA
FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA KELAS
3b SD LAB. SCHOOL UPI BANDUNG.

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

B. Rumusan Masalah Penelitian
1. Rumusan Masalah Umum
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, maka
rumusan masalah umum yaitu bagaimana Penggunaan Media Film dalam
Mengembangkan Nasionalisme Siswa Kelas 3b SD Lab. School UPI

Bandung.
2. Rumusan Masalah Khusus
a. Bagaimana perencanan pembelajaran menggunakan media film dalam
mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD Lab. School UPI
Bandung?
b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan media film dalam
mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD Lab. School UPI
Bandung?
c. Bagaimana gambaran nasionalisme siswa kelas 3b SD Lab. School
UPI Bandung?
d. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam menggunakan media film
dalam mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD Lab.
School UPI Bandung?
e. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam kendala mengguanaan media
film dalam mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD Lab.
School UPI Bandung?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memperoleh informasi mengenai Bagaimana Penggunaan Media Film dalam
Mengembangkan Nasionalisme Siswa Kelas 3b SD Lab. School UPI
Bandung.
2. Tujuan Khusus
Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih
khusus, yaitu ingin:

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran menggunakan media
film dalam mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD
Lab. School UPI Bandung.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan media
film dalam mengembangkan nasionalisme siswa Kelas 3b di SD
Lab. School UPI Bandung.
c. Untuk mengetahui gambaran nasionalisme siswa kelas 3b SD Lab.
School UPI Bandung.
d. Untuk

mengidentifikasi

kendala

yang

dihadapi

dalam

mengguanaan media film dalam mengembangkan nasionalisme
siswa Kelas 3b di SD Lab. School UPI Bandung.
e. Untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan mengenai kendala
dalam

mengguanaan

media

film

dalam

mengembangkan

nasionalisme siswa Kelas 3b di SD Lab. School UPI Bandung.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan, dengan tujuan agar dapat memberikan
sumbangan dalam pengembangan keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) pada konteks pengembangan nasionalisme, sebagai bagian tak
terpisahkan dari warga negara.
2. Manfaat Praktis
Manfaat secara praktis dapat diperoleh baik oleh penulis maupun
pembaca dan juga bagi banyak pihak terlebih pada bidang pendidikan.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, diantaranya:
a. Bagi Sekolah (SD Lab. School UPI Bandung)
1) Dapat meningkatkan nasionalisme siswa lebih baik agar dapat
mewujudkan generasi muda bangsa yang berkualitas baik dan
cerdas.
2) Dapat mewujudkan iklim sekolah yang baik untuk meningkatkan
kualitas sekolah.

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

b. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan
1) Meningkatkan motivasi untuk mengembangkan inovasi dalam
penggunaan media pembelajaran untuk mata pelajaran PKn dalam
mengembangkan nasionalisme siswa.
2) Meningkatkan motivasi untuk membina siswa agar senantiasa
berprilaku yang mencerminkan nilai-nilai nasionalisme dalam
kegiatan di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
c. Bagi Siswa
1) Dapat mengaplikasikan prilaku nasionalisme di lingkungan
sekolah dalam kegiatan sehari-hari.
2) Diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menginternalisasikan
jiwa nasionalisme yang di belajarkan sehingga menjadi generasi
muda yang mencintai tanah air.
d. Bagi Orang Tua
Dapat meningkatakan kepedulian orang tua kepada anaknya
untuk membangun nasionalisme dalam kehidupan di keluarga dan
lingkungan sekolah sehari-hari.
e. Bagi Ahli Media dan Pembelajaran
Dapat

memberikan

saran

dan

rekomendasi

bagi

penggunaan media film dalam proses pembelajaran dalam upaya
mengembangkan nasionalisme siswa.
f. Bagi peneliti
1) Dapat diperoleh gambaran tentang upaya guru PKn di SD Lab.
School UPI Bandung dalam penggunaan media film untuk
mengembangkan nasionalisme siswa.
2) Sebagai bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut dan sebagai
bahan literatur.

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini berisi rincian tentang urutan penelitian
dari setiap bab dan bagian demi bagian dalam skripsi. Skripsi ini terdiri dari
lima bab.
1. Bab I merupakan bagian awal dari skripsi yang berisi enam bagian,
yaitu latar belakang penelitian, idenifikasi masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi skripsi.
2. Bab II berisikan kajian pustaka. Kajian pustaka berkaitan dengan
masalah yang sedang diteliti. Kajian pustaka berisi mengenai tinjauan
umum tentang pengggunaan media film, tinjauan umum mengenai
nasionalisme siswa.
3. Bab III berisi penjabaran mengenai metode penelitian dan komponen
lainnya, seperti lokasi dan subjek penelitian, pendekatan dan metode
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
4. Bab IV merupakan bab yang memaparkan hasil penelitian dan
pembahasan. Bab ini terdiri dari dua hal utama, yakni deskripsi hasil
penelitian dan pembahasan.
5. Bab V merupakan bab terakhir yang menyajikan penafsiran dan
pemaknaan penulis terhadap hasil analisis temuan penelitian. Bab ini
terdiri dari dua bagian, yaitu kesimpulan dan saran.

Rifki Nurwan Aziz, 2016
PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu