39 ppt dr marzuki mag ruang lingkup hukum islam
RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM
Oleh:
Dr. Marzuki, M.Ag.
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
RUANG LINGKUP
HUKUM ISLAM
1. Ibadah (hablun minallah)
2. Muamalah (hablun minannas)
2
IBADAH
• Secara etimologis kata „ibadah‟
bisa berarti taat, menurut,
mengikut, tunduk (Ash Shiddieqy,
1985: 1), atau doa, menyembah,
atau mengabdi (Munawwir, 1984:
951).
3
IBADAH
• Secara terminologis ibadah berarti
segala sesuatu yang dikerjakan
untuk mencapai keridoan Allah dan
mengharap pahala-Nya di akhirat
(Ash Shiddieqy, 1985: 4).
4
IBADAH
• Ibadah hanya tertuju kepada Allah dan
tidak boleh ibadah ditujukan kepada
selain Allah.
• Ibadah bersifat tertutup, dan berlaku
asas umum: “pada dasarnya semua
perbuatan ibadah dilarang untuk
dilakukan kecuali perbuatan-perbuatan
itu dengan tegas diperintahkan”.
• Tidak mungkin dalam ibadah dilakukan
modernisasi.
5
IBADAH
• Ibadah dibagi menjadi dua macam:
ibadah mahdlah / ( محضةibadah
khusus) dan ibadah ghairu mahdlah
/ ( غير محضةibadah umum).
6
MUAMALAH
Secara etimologis kata muamalah
berasal dari bahasa Arab almu‟amalah / المعاملةyang artinya
perlakuan atau hubungan
kepentingan (Munawwir, 1984: 1045).
7
MUAMALAH
Secara terminologis muamalah berarti
bagian hukum amaliah selain ibadah
yang mengatur hubungan orang-orang
mukallaf antara yang satu dengan
lainnya baik secara individu, dalam
keluarga, maupun bermasyarakat
(Khallaf, 1978: 32).
8
MUAMALAH
Muamalah bersifat terbuka untuk
dikembangkan melalui ijtihad dan
sangat memungkinkan untuk
dilakukan modernisasi.
9
MUAMALAH
Asas umum muamalah: “pada
dasarnya semua akad dan
muamalah boleh dilakukan, kecuali
ada dalil yang membatalkan dan
melarangnya”.
10
BIDANG-BIDANG HUKUM
MUAMALAH
ahkam al-ahwal al-syakhshiyyah (hukum-hukum
masalah personal/keluarga);
al-ahkam al-madaniyyah (hukum-hukum perdata);
al-ahkam al-jinaiyyah (hukum-hukum pidana);
ahkam al-murafa’at (hukum-hukum acara peradilan);
al-ahkam al-dusturiyyah (hukum-hukum perundangundangan);
al-ahkam al-duwaliyyah (hukum-hukum
kenegaraan); dan
al-ahkam al-iqtishadiyyah wa al-maliyyah (hukumhukum ekonomi dan harta).
11
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
12
Oleh:
Dr. Marzuki, M.Ag.
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
RUANG LINGKUP
HUKUM ISLAM
1. Ibadah (hablun minallah)
2. Muamalah (hablun minannas)
2
IBADAH
• Secara etimologis kata „ibadah‟
bisa berarti taat, menurut,
mengikut, tunduk (Ash Shiddieqy,
1985: 1), atau doa, menyembah,
atau mengabdi (Munawwir, 1984:
951).
3
IBADAH
• Secara terminologis ibadah berarti
segala sesuatu yang dikerjakan
untuk mencapai keridoan Allah dan
mengharap pahala-Nya di akhirat
(Ash Shiddieqy, 1985: 4).
4
IBADAH
• Ibadah hanya tertuju kepada Allah dan
tidak boleh ibadah ditujukan kepada
selain Allah.
• Ibadah bersifat tertutup, dan berlaku
asas umum: “pada dasarnya semua
perbuatan ibadah dilarang untuk
dilakukan kecuali perbuatan-perbuatan
itu dengan tegas diperintahkan”.
• Tidak mungkin dalam ibadah dilakukan
modernisasi.
5
IBADAH
• Ibadah dibagi menjadi dua macam:
ibadah mahdlah / ( محضةibadah
khusus) dan ibadah ghairu mahdlah
/ ( غير محضةibadah umum).
6
MUAMALAH
Secara etimologis kata muamalah
berasal dari bahasa Arab almu‟amalah / المعاملةyang artinya
perlakuan atau hubungan
kepentingan (Munawwir, 1984: 1045).
7
MUAMALAH
Secara terminologis muamalah berarti
bagian hukum amaliah selain ibadah
yang mengatur hubungan orang-orang
mukallaf antara yang satu dengan
lainnya baik secara individu, dalam
keluarga, maupun bermasyarakat
(Khallaf, 1978: 32).
8
MUAMALAH
Muamalah bersifat terbuka untuk
dikembangkan melalui ijtihad dan
sangat memungkinkan untuk
dilakukan modernisasi.
9
MUAMALAH
Asas umum muamalah: “pada
dasarnya semua akad dan
muamalah boleh dilakukan, kecuali
ada dalil yang membatalkan dan
melarangnya”.
10
BIDANG-BIDANG HUKUM
MUAMALAH
ahkam al-ahwal al-syakhshiyyah (hukum-hukum
masalah personal/keluarga);
al-ahkam al-madaniyyah (hukum-hukum perdata);
al-ahkam al-jinaiyyah (hukum-hukum pidana);
ahkam al-murafa’at (hukum-hukum acara peradilan);
al-ahkam al-dusturiyyah (hukum-hukum perundangundangan);
al-ahkam al-duwaliyyah (hukum-hukum
kenegaraan); dan
al-ahkam al-iqtishadiyyah wa al-maliyyah (hukumhukum ekonomi dan harta).
11
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
12