MAKALAH TERM Diajukan untuk Memenuhi Tug

MAKALAH
“TERM”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
LOGIKA SAINTIFIK

Dosen:

M. Thohir, M.pdi
Disusun oleh:
 Regina Zahara
(B33212053)
 Entin Nur Farida
(B03212034)
 Achmad Ardiansyah (B03212028)

FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2013


KATA PENGANTAR
Puji

Syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat
dan karunia yang tidak henti-hentinya kami terima di sepanjang
hidup. Dialah dzat yang memampukan kami dalam pembuatan
makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang kami nantikan syafaatnya di dunia dan di
akhirat.
Makalah
ini
tersusun
dengan
usaha
kami
dalam
menyempurnakan isi masalah ini, namun banyak kekurangan dan
kami terus berusaha mencari ilmu sampai titik darah penghabisan.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat berguna untuk
rekan-rekan mahasiswa dalam memahami kajian tentang logika

saintifik. Akhir ucapan, terimakasih sebesar-besarnya untuk semua
yang membimbing
dan membantu kami dalam pembuatan
makalah ini, antara lain :
1. Allah SWT
2. Keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan
dalam menuntut
ilmu
3. YTH M. Thohir, M.Pdi
4. Rekan-rekan kelas C2 BKI Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel
Surabaya
5. Pihak-pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, atas segala saran dan masukkannya kami
ucapkan terimakasih. Semoga bermanfaat dan semoga Allah SWT
senantiasa memberkati kita semua. Amin Yarabbal ‘Alamiin.

Surabaya, 4 April 2013
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..
....................................................................v
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
....................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
....................................................................1
1.1

Latar

Belakang ...........................................................................................
1
1.2

Rumusan

Masalah……………………………………………………....... 2
1.3

Tujuan …………………………………………………………………….


2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..
3
2.1 Pengertian Term……………………………………………………………
3
2.2 Macam-macam Term…………....................
………………………………
4
2.3 Hubungan Proposisi dan Term………..…………………………………..
6
BAB III PENUTUP ………………………………………………………….
7
Kesimpulan…………………………………………………………………….
7

Daftar Pustaka………………………………………………………………..
8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Ide atau pengertian yang terdapat dalam alam pikiran kita tidak memiliki

bentuk yang nyata. Maka dari itu agar ide atau pengertian dapat menjadi berguna,
butuh suatu implementasi dan tidak hanya di pendam dalam diri kita saja. Adanya
implementasi dari suatu ide yang nyata akan berguna untuk
mempunyai

ide).

Oleh

karena

itu

kita


perlu

kita (yang

menyatakannya

dan

mengkomunikasikannya kepada orang lain. Itu semua terdiri dari kata-kata,
simbol-simbol, term-term untuk menyatakan ide-ide dan pikirannya.
Selama ini hal yang perlu diperhatikan adalah unit dasar bahasa yang kita
gunakan yaitu kata-kata. Tetapi sebenarnya perhatian yang lebih utama bukanlah
kata-kata, melainkan pada term-term. Dalam berlogika kita membutuhkan suatu
ide yang tertera tak hanya sekedar dalam hanya kata-kata. Kita harus dapat

memilih arah yang tepat untuk mengutarakan ide untuk menjadi suatu definisi
yang jelas.
Dalam ilmu logika, untuk mengerti arti dari kata tertentu tidak hanya
memperhatikan fungsi dan tempat kata itu di dalam suatu kalimat saja. Namun

pemikiran kita terdiri dari kata-kata atau pemikiran yang tidak terlepas antara satu
sama lain. Kata-kata dihubungkan menjadi satu kalimat sehingga mengandung
arti. Kata-kata yang tidak jelas atau salah akan menjadikan kesalahpahaman. Oleh
karena itu penting bagi kita untuk mengerti kata-kata apa yang kita pakai,
pengertian kata yang terkandung di dalamnya dan kenyataan yang hendak
dimaksudkan dengan kata itu.1 Sehubungan dengan penjelasan di atas maka di
dalam makalah ini, kita akan mencoba membahas tentang Term. Dari latar
belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah, yaitu :

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Term?
2. Apa saja macam-macam Term?
1.3. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui tentang pengertian Term
2. Agar mengetahui tentang macam-macam Term

1) Poespoprodjo dan Gilarso, Logika Ilmu Menalar, (Bandung: Pustaka Grafika, 2011), hal.51

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Term
Term merupakan ekspresi verbal dari suatu ide. Term itu adalah suatu
bunyi yang diucapkan dan berfungsi sebagai suatu tanda konvensional dari
suatu ide yang terdapat di fikiran kita atau batin kita. Lebih jelasnya term
adalah bagian dari suatu kata yang berfungsi sebagai S atau P.
Di dalam buku Dr. W. Poespoprodjo, SH, pengertian term adalah
pernyataan ide atau konsep dalam kata atau sejumlah kata. Pembagian term
sama dengan pembagian yang berlaku pada konsep atau ide. Manusia pada
hakikatnya

merupakan

makhluk

sosial,

maka

terdorong


untuk

mengungkapkan pikirannya. Oleh karena itu, digunakan tanda-tanda sebagai
sarana hubungan.2
Term biasanya di ekspresikan sebagai suatu kata benda atau frase benda. Di
dalam suatu proposisi, setiap term menandakan kelas dari berbagai barang.
Dalam kata lain, term adalah bagian dari suatu kalimat

yang berfungsi

sebagai subjek dan predikat. Contoh : “semua sapi adalah mamalia”. Term
2) Poespoprodjo dan Gilarso, Logika Scientifika, (Bandung: Pustaka Grafika, 2011), hal.89

subjek dalam proposisi tersebut adalah sapi. Dan predikatnya adalah
mamalia.3
Term terdiri dari nama-nama yang tepat ( proper names) , nama – nama
umum (common names), dan frase – frase deskriptif (descriptive phrases).
Contoh :
proper names
Susilo


common names
Manusia

descriptive phrases
Presiden RI

Malaysia

Negara

Para pejabat duta besar
RI

IAIN Sunan Ampel

Aktivitas

DPR RI


Binatang

Buku – buku
perpustakaan
Penggelapan uang

Term terdiri dari kata-kata yang tepat dan mempunyai satu definisi yang
menjadikan konsep atau ide menjadi nyata. Dari definisi di atas bisa
disimpulkan term merupakan pernyataan lahiriyah dari konsep atau ide.
Hanya saja kata atau kesatuan dari beberapa kata yang menyatakan konsep
atau ide, itulah yang dinamakan term Logika. Tapi tidak semua kata bisa
dikatakan term Logika. Dan setiap term logika terdiri dari satu kata atau
lebih.
2.2 Macam-macam Term
Di lihat dari segi isi yang terkandung dalam Term. Term terbagi menjadi
dua, yaitu :
1. Term yang bersifat kategorimatis
Term kategorimatis adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri
sendiri. Contohnya seperti kata bunga, binatang, burung, pohon. Kategori
term itu disebut term tunggal. Ada juga yang disebut term majemuk yaitu
term yang terdiri dari dua kata atau lebih dan berfungsi sebagai S atau P.
Contohnya seperti gunung yang tinggi, Doni yang memakai topi, Arina yang
menyanyi dan lainnya.4
3) Rafael Raga Maran, Pengantar Logika, (Jakarta: Grasindo, 2007), hal.27
4) Alex Lanur, Logika Selayang Pandang, (Yogyakarta: Kanisius, 1983), hal. 15

2. Term yang bersifat sinkategorimatis.
Digunakan sebagai term yang tidak bisa memiliki arti jika bantuan katakata yang lain. Dapat pula dikatakan sebagai kata penghubung. Contohnya
kata yang, di, dan, untuk, kepada, dan lainnya. Dalam term yang bersifat
sinkategorismatis ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a.

Univocal

Dalam kategori ini digunakan untuk hal atau benda yang mempunyai arti
sama.

Contohnya: Adam adalah manusia, Regina adalah manusia. Jadi

manusia digunakan dalam arti yang sama berupa Adam dan Regina yang
sama-sama manusia.
b. Equivocal
Dalam kategori ini digunakan untuk hal atau benda yang mempunyai arti
berbeda. Contohnya : Kambing itu adalah kambing hitam, Ujang adalah
orang yang sering dijadikan kambing hitam di kampusnya. Dapat kita
perhatikan pada proposisi pertama mempunyai arti kambing yang berwarna
hitam. Sedang proposisi yang kedua mempunyai arti bahwa Ujang sebagai
kambing hitam itu adalah orang yang selalu disalahkan padahal ia tidak
salah.
c. Analogis
Dalam kategori ini digunakan untuk hal atau benda yang mempunyai arti
berlainan, namun dari segi tertentu memiliki arti yang sama. Misalnya, kaki
seorang wanita dan kaki meja, atau seseorang yang sehat dan obat yang
sehat. 5

5) John Hendrik Rapar, Pengantar Logika (Asas-asas penalaran sistematis), (Yogyakarta:
Kanisisus, 1996). Hal.27

Dilihat dari segi asas perlawanan atau ketidaksesuaian dapat dibedakan
menjadi empat bagian. Yaitu:
a. Term-term kontradiktoris. Dua term yang saling mengingkari term
lainnya. Contoh: mati-tidak mati, Hidup-tidak hidup, ada-tidak ada.
b. Term-term kontraris. Dua term yang berada dalam kelas yang sama.
Contoh: dingin-panas (temperature), bahagia-sengsara (perasaan), hitamputih (warna).
c. Term-term privatif. Term yang menyatakan suatu yang secara ilmiyah
dimiliki atau tidak memiliki. Contoh: kekayaan-kemiskinan, kesehatanketidaksehatan.
d. Term-term relatif. Term satu menyiratkan term lainnya. Contoh: suamiistri, guru-murid.

Dilihat dari kuantitasnya, term dibagi menjadi empat yaitu term singular,
term partikular, term universal, dan term kolektif. Berikut adalah
pengertiannya :
a. Term singular adalah term yang menyebut hanya satu individu atau
obyek tertentu. Contoh: Sinta, Rodhiyah, buku ini, pensil ini.
b. Term partikular adalah term yang menyebut hanya sebagian dari
seluruhnya. Contoh: beberapa mahasiswa, beberapa dosen, sebagian
manusia, sebagian binatang.
c. Term universal adalah term yang menyebut seluruh lingkungan dan
bawahannya masing-masing tanpa ada yang dikecualikan. Contoh:
Manusia, hewan, kucing, tikus.
d. Term kolektif adalah term yang mengacu pada satu kumpulan atau
obyek/ individu yang dianggap sebagai satu unit. Contoh: Keluarga,
masyarakat, regu, Jemaah, rombongan.
Di lihat dari segi hakikat referen dibedakan menjadi tiga yaitu term
konkret, term abstrak, term kosong. Berikut adalah pengertiannya:

a. Term konkret yaitu term yang referennya nyata atau dapat dialami secara
indrawi. Contoh: rumah, kucing, manusia, pohon, bunga, dan lainnya.
b. Term abstrak yaitu term yang referennya tidak dapat dialami secara
empiris. Hanya dapat dimengerti dalam fikiran saja. Contoh: keberanian,
kemanusiaan, kebaikan, keadilan.
c. Term kosong yaitu term yang tidak memiliki referen-referen actual tetapi
memiliki referen-referen imaginer. Contoh: peri, jin, malaikat, syaiton.6

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Jadi,

untuk

menyatakan

suatu

ide

dan

agar

dapat

diimplementasikan, kita harus menyampaikan kata-kata dengat tepat. Agar
tidak menjadikan kesalahfahaman dan pengertian yang kurang tepat.
Untuk itu, adanya term menjelaskan bagian-bagian kata yang telah
dikelompokan secara konvensional.
Term adalah pernyataan ide atau konsep dalam kata atau sejumlah
kata. Namun tidak semua kata bisa disebut term. jelasnya Term adalah
bagian dari suatu kata yang berfungsi sebagai S atau P. Term terdiri dari
nama-nama yang tepat

yaitu ( proper names) , nama–nama umum

(common names), dan frase–frase deskriptif (descriptive phrases).
Macam-macam term dari segi isi ada dua yaitu kategorimatik yang
berarti suatu kata yang membutuhkan penghubung untuk menjadikannya
suatu arti. Dan sinkategorimatik yang terdiri dari tiga kategori yaitu
6)Rafael Raga Maran, Pengantar Logika, (Jakarta: Grasindo, 2007), hal.30

univocal, equivocal dan analogis. Dari segi kuantitasnya ada empat yaitu
term singular, partikular, universal, kolektif. Dari segi hakikat referen
yaitu term-term konkret, abstrak dan kosong. Dan dari segi asas
perlawanan atau ketidaksesuaian dapat dibedakan menjadi empat yaitu
term-term kontradiktoris, term-term kontraris, term-term privative dan
term-term relatif.

DAFTAR PUSTAKA

Poespoprodjo dkk. 2011.
Pustaka Grafika).

Logika Ilmu Menalar. (Bandung:

Hendrik Rapar, John. 1996. Pengantar Logika (Asas-asas
penalaran sistematis). (Yogyakarta: Kanisisus).
Raga Maran, Rafael. 2007. Pengantar Logika. (Jakarta:Grasindo).
Lanur, Alex. 1983. Logika Selayang Pandang. (Yogyakarta: Kanisius)
Poespoprodjo dkk. 1999. Logika Scientifika-pengantar dialektika
dan ilmu. (Bandung: Pustaka Grafika)