Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Parkir Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pajak merupakan sumber penerimaan terpenting di Indonesia. Oleh karena itu
Pemerintah selalu mengupayakan bagaimana cara meningkatkan penerimaan Pajak.
Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
pembangunan, ekonomi, dan pendidikan. Sehingga Negara Indonesia dapat bersaing
dengan Negara lain. Namun untuk mewujudkan hal ini sangatlah membutuhkan
sumber dana yang besar. Salah satu sumber dana tersebut berasal dari masyarakat
dengan membayar Pajaknya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Pajak adalah kontribusi
wajib kpeada Negara yang terutang oleh Orang pribadi atau Badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Untuk mewujudkan suatu kemandirian Negara dalam hal pembiayaan
pembangunan yaitu dengan cara menggali sumber-sumber dana yang berasal dari
dalam Negeri berupa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak memiliki peran
penting sebagai suatu sumber penerimaan utama Negara, baik untuk penerimaan oleh
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Berdasarkan pelaku pemungutannya,
pajak dibedakan atas dua yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat yang di

pungut

oleh

Pemerintah

Pusat

terdiri
i

dari

Pajak

Penghasilan

dan Pajak pertambahan nilai. Pajak Daerah di pungut oleh Pemerintah Daerah itu
sendiri. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, maka Pemerintah Daerah diberikan wewenang dan

tanggung jawab untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri melalui sistem
otonomi daerah.
Daerah otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan keuangan
untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri, mengelola dan menggunakan
keuangan sendiri untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerahnya,
sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah harus menjadi sumber keuangan terbesar. Sumber Pendapatan Daerah
terdiri dari : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Pinjaman
Daerah, lain-lain Penerimaan Daerah yang sah. Pajak Daerah adalah kontribusi
wajib kepada Daerah otonom (daerah) yang terutang oleh orang pribadi atau
Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pemberlakuan Pajak Daerah dan Retribusi Daearh sebagai sumber
penerimaan daearah pada dasarnya tidak hanya menjadi urusan Pemerintah daerah,
tetapi juga berkaitan dengan masyarakat. Setiap orang pribadi atau Badan yang
menikmati jasa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah harus membayar Pajak
Daerah yang terutang. Salah satu Lembaga yang berperan aktif dalam mengelola
Pendapatan Asli Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah.
11


12

Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
urusan Pemerintah daerah dibidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan
atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, di dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah terdapat jenis-jenis
Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/Kota salah satunya adalah Pajak
Parkir.
Segala kondisi di atas memang dimungkinkan dalam hal pengenaan dan
pemungutan Pajak Parkir. Agar tidak membingungkan dan merugikan masyarakat,
peraturan tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah harus disosialisasikan
kepada masyarakat, agar dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul
“Mekanisme Pengenaan dan Pemungutan Pajak Parkir pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Medan”.
B. Tujuan dan Manfaat Laporan Tugas Akhir
1. Tujuan Laporan Tugas Akhir

Adapun yang menjadi tujuan laporan tugas akhir adalah :
1. Untuk mengetahui mekanisme pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir pada
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
2. Untuk mengetahui kendala dan upaya yang harus dilakukan Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan untuk mengoptimalkan Pajak Parkir.
i

13

3. Untuk mengetahui target dan realisasi penerimaan Pajak Parkir mulai pada
Tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015.
2. Manfaat Laporan Tugas Akhir
Adapun yang menjadi manfaat laporan tugas akhir adalah :
A. Bagi Mahasiswa
1. Untuk meningkatkan profesionalisme, wawasan dan keterampilan khusunya
mengenai mekanisme pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir.
2. Untuk mengukur kemampuan yang dimiliki Mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang nyata.
3. Agar dapat menerapkan teori-teori yang di dapat selama perkuliahan.
B. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

1. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan dengan Lembaga Pendidikan khususnya Universitas Sumatera
Utara.
2. Guna memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil yang sesuai dengan
keahliannya dan nantinya merupakan tenaga ahli yang siap dipakai sesuai
dengan bidang ilmu yang ditekuni.
3. Menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Medan.
C. Bagi Program Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU
1. Meningkatkan hubungan kerja sama antara Universitas dengan kantor Dinas
Pendapatan Daerah Kota Medan.
i

14

2. Mempertinggi pandangan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang
dihasilkan Lembaga Pendidikan Nasional khusunya Universitas Sumatera
Utara.
3. Sebagai sarana untuk mempromosikan sumber daya program studi Diploma
III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara.

C. Uraian Teoritis
Pengertian Pajak
Pengertian Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada
Negara yang terutang oleh orang pribadi atau Badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Para ahli dalam bidang Perpajakan memberikan definisi berbeda-beda
mengenai pengertian Pajak. Namun demikian berbagai definisi tersebut
mempunyai maksud dan tujuan yang sama.
Menurut Prof.Dr.H.Rochmat Soemitro, mengatakan Pajak adalah iuran
rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada dapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

i

15


Menurut Prof.Dr.PJA Andriani, mengatakan Pajak adalah iuran rakyat atau
masyarakat pada Negara yang bisa dipaksakan dan terutang bagi yang wajib
membayarnya sesuai dengan peraturan Undang-Undang dengan tidak memperoleh
suatu imbalan yang langsung bisa ditunjuk serta digunakan untuk pembiayaan
yang diperlukan Pemerintah.
Pengertian Pajak Daerah
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, dijelaskan bahwa Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada
Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau Badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Pajak daerah dapat di bagi menjadi :
1. Pajak Provinsi meliputi Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas air,
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas air, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor.
2. Pajak Kabupaten/Kota meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan,
Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C.
Pengertian Pajak Parkir
Pajak Parkir merupakan Pajak Daerah yang diatur Kabupaten/Kota yang

dipungut atas penyelenggaraan tempat Parkir. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Medan Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir Pasal 1 ayat 10, Pajak Parkir
i

16

adalah Pajak atas penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang
disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu
usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir adalah
keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bersifat sementara.
D. Ruang Lingkup
1. Mekanisme pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan.
2. Kendala yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan untuk
mengoptimalkan Pajak Parkir.
3. Upaya dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan.
4. Target dan realisasi penerimaan Pajak Parkir pada Tahun 2011 sampai dengan
2015.
E. Metode Penulisan

Dalam pelaksanaan laporan tugas akhir maka penulis menggunakan
metode sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan mulai dari penentuan
judul, penentuan tempat pelaksanaan praktik serta melakukan konsultasi atau
diskusi dengan dosen.
2. Studi Literatur

i

17

Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber pustaka
atau daftar bacaan untuk mendukung penulisan laporan sebagai UndangUndang, buku-buku, surat kabar (koran), majalah, media, teknologi informasi
seperti internet dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek
pembahasan.
3. Observasi Lapangan
Pada tahap ini penulis melakukan peninjauan secara langsung pada objek
laporan tugas akhir untuk mengetahui mekanisme pengenaan dan pemungutan
Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

4. Pengumpulan Data
Data primer yaitu data-data yang diperoleh dari lapangan atau data yang
berasal dari pihak-pihak yang mengetahui dan memahami tentang objek
laporan tugas akhir. Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari refrensi
yang mendukung laporan tugas akhir.
5. Analisi dan Evaluasi Data
Setelah penulis mengumpulkan secara lengkap dan relevan dari objek
pelaporan tugas akhir, kemudian dilakukan pengelompokan data agar lebih
dalam melakukan analisa dan evaluasi mengenai tinjauan mekanisme
pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan, serta menarik kesimpulan data-data tersebut.
F. Metode Pengumpulan Data

i

18

Metode pengumpulan data dalam pelaksanaan laporan tugas akhir ini
dilakukan dengan pengelompokkan data beserta cara pelaksanaannya sebagai
berikut :

1. Wawancara (interview) yaitu penulis melakukan kegiatan tanya jawab kepada
petugas yang mengetahui dan memahami permasalahan dalam penulisan
laporan tugas akhir ini.
2. Pengamatan (observasi) yaitu melakukan pengamatan langsung kepada objek
laporan tugas akhir untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
melengkapi penulisan laporan ini.
3. Dokumentasi yaitu mengumpulkan berbagai dokumen administrasi, peraturanperaturan atau dasar hukum yang berhubungan dengan objek laporan tugas
akhir.
G. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Dalam pembahasan penulisan laporan ini penulis menyajikan pembahasan
laporan ini kedalam 5 bab. Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan
laporan tugas akhir ini adalah :
1. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan secara singkat latar belakang yang menjadi
dasar pemikiran dalam pemilihan judul. Bab ini berisikan latar belakang
laporan tugas akhir (LTA), tujuan dan manfaat laporan tugas akhir (LTA),
uraian teoritis, ruang lingkup laporan tugas akhir (LTA), metode pengumpulan
data dan sistematika penulisan.
i

19

2. BAB II : GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN
DAERAH KOTA MEDAN
Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat Sejarah mengenai lokasi
laporan tugas akhir (LTA), struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi,
visi dan misi serta gambaran mengenai pegawai Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan.
3. BAB

III

:

PEMBAHASAN MEKANISME

PENGENAAN

DAN

PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR PADA DINAS PENDAPATAN
DAERAH KOTA MEDAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan data yang berkaitan dengan mekanisme
pengenaan dan pemungutan Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan.
4. BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis akan membandingkan penerapan teori yang ada dengan
data yang diperoleh di lapangan, yaitu mekanisme pengenaan dan pemungutan
Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Dimana dalam bab ini akan
disimpulkan uraian-uraian dari bab-bab yang sebelumnya dan saran yang
mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada. Bab ini juga
merupakan penutup dari bab-bab yang sebelumnya yang berisi kesimpulan

i

20

dan saran yang kiranya dapat meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak
pada kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
6. DAFTAR PUSTAKA

i