Kepja No. Kep-225AJ.A2003 tentang Perubahan atas Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor Kep-115J.A101999 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
KEPUTUSAN
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP – 225 /A/J.A/ 05/ 2003
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP-115/A/J.A/10/1999
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan Struktural, maka Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP115/JA/10/1999 perlu disempurnakan guna menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan
Republik Indonesia;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu
menetapkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang
Perubahan Atas Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia dengan Keputusan Jaksa
Agung.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3451);
2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1991 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4194);
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1999
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik
Indonesia;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 232/M Tahun 2001
tentang Pengangkatan Jaksa Agung Republik Indonesia;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
30/KEP/M.PAN/5/2002 tanggal 25 Mei 2002 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Unit Orgnisasi Jabatan Struktural Eselon
Va.
Memperhatikan
: Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
120/M.PAN/4/2003 tanggal 15 April 2003.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN JAKSA
PERUBAHAN ATAS
INDONESIA NOMOR :
ORGANISASI DAN
INDONESIA.
AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN JAKSA AGUNG
KEP-115/A/J.A/10/1999 TENTANG
TATA KERJA KEJAKSAAN
TENTANG
REPUBLIK
SUSUNAN
REPUBLIK
Pasal 1
Menghapuskan beberapa ketentuan dalam Keputusan Jaksa
Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
yaitu Pasal 572, Pasal 573, Pasal 594, Pasal 595, Pasal 598, Pasal
599, Pasal 602, Pasal 603, Pasal 606, Pasal 607, Pasal 610, Pasal
611, Pasal 648, Pasal 649, Pasal 673, dan Pasal 674.
Pasal 2
Merubah ketentuan Pasal 640, Pasal 641, Pasal 644, Pasal 645,
Pasal 665, Pasal 666, Pasal 669 dan Pasal 670, menajdi berbunyi
sebagai berikut :
“Pasal 640
Seksi Tindak Pidana Umum terdiri dari :
a. Subseksi Prapenuntutan.
b. Subseksi Penuntutan.
Pasal 641
(1) Subseksi Prapenuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
pemberian bimbingan, pengendalian, dan
petunjuk mengenai
penerimaan pemberitahuan penyidikan, penghentian penyidikan,
hasil penyidikan, serta penerimaan tanggung jawab atas tersangka
dan
barang
bukti/sitaan,
mengadministrasikan
serta
mendokumentasikannya.
(2) Subseksi Penuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
Penuntutan, melakukan upaya hukum, eksekusi dan eksaminasi
terhadap perkara tindak pidana umum serta pengadministrasian dan
pendokumentasian.
Pasal 666
Seksi Tindak Pidana Khusus Terdiri dari :
a. Subseksi Penyidikan.
b. Subseksi Penuntutan.
Pasal 670
(1) Subseksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kegiatan penyidikan tindak pidana khusus
serta menyiapkan bahan, membuat telaahan dan memberikan
bimbingan teknis terhadap kegiatan penyidikan tindak pidana khusus.
(2) Subseksi Penuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
penuntutan melakukan upaya hukum, eksekusi dan eksaminasi
terhadap perkara tindak pidana khusus serta pengadministrasian dan
pendokumentasian.
Pasal 3
Merubah lampiran I dan II serta merubah bagan Susunan
Organisasi Asisten Tindak Pidana Khusus, Asisten Pengawasan,
Kejaksaan Negeri Tipe A dan Kejaksaan Negeri Tipe B yang ditentukan
dalam lampiran Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
KEP-115/JA/10/1999 menjadi sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Pasal 4
Pada saat mulai berlakunya Keputusan Jaksa Agung Republik
Indonesia ini, semua ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia masih
tetap berlakunya sepanjang tidak bertentangan dan atau belum dirubah
berdasarkan Keputusan ini.
Pasal 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
:
:
J a k a r t a.
5 Mei 2003.
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H.M.A. RACHMAN, SH.
Lampiran I
: Keputusan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Nomor
: Kep – 225 / A / JA / 05 / 2003
Tanggal
: 5 Mei 2003
NO
KEJAKSAAN TINGGI
TEMPAT
KEDUDUKAN
KETERANGAN
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NANGGROE ACEH DARUSSALLAM
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATRA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
D. I YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI SELATAN
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
MALUKU
PAPUA
MALUKU UTARA
BANTEN
BANGKA BELITUNG
GORONTALO
Banda Aceh
Medan
Padang
Pekanbaru
Jambi
Palembang
Bengkulu
Bandar Lampung
Jalarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Manado
Palu
Kendari
Makassar
Denpasar
Kupang
Mataram
Ambon
Jayapura
Sofifi
Serang
Pangkal Pinang
Kota Gorontalo
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H. M. A RACHMAN, SH.
Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor
: Kep – 225 / A / JA / 05 / 2003
Tanggal
: 5 Mei 2003
Lampiran II
DAFTAR NAMA KEJAKSAAN TINGGI, KEJAKSAAN NEGERI DAN CABANG
KEJAKSAAN NEGERI DI SELURUH INDONESIA
I
NO
KEJAKSAAN TINGGI
NO
KEJAKSAAN NEGERI
TIPE
NO
CABANG KEJAKSAAN
TINGGI
1
2
3
4
5
6
7
NANGGROE ACEH
DARUSSALAM
DI BANDA ACEH
1
2
3
BANDA ACEH
SABANG
SIGLI
A
B
B
4
5
6
7
8
LHOKSEUMAWE
LANGSA
TEKENGON
MEULABOH
TAPAKTUAN
B
B
B
B
B
1
2
SIGLI DI KOTA BAKTI
SIGLI DI MEUREUDU
3
TAPAKTUAN DI
BLANGPIDIE
TAPAKTUAN DI
BAKONGAN
4
II
SUMATERA UTARA
DI MEDAN
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
KUTACANE
BIREUEN
LHOKSUKON
IDI
KUALA SIMPANG
SINABANG
CALANG
SINGKEL
BLANGKEJEREN
JANTHOI
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
MEDAN
BINJAI
PEMATANG SIANTAR
SIBOLGA
LUBUK PAKAM
A
A
A
A
A
1
2
LUBUK PAKAM DI
PANCUR BATU
LUBUK PAKAM DI
LABUHAN DELI
6
7
8
TEBING TINGGI
TANJUNG BALAI
RANTAU PRAPAT
B
B
B
3
9
KABANJAHE
B
4
10
SIDIKALANG
B
11
TARUTUNG
B
5
TARUTUNG DI KOTA
SIBORONG-BORONG
12
PADANG SIDEMPUAN
B
6
PADANG SIDEMPUAN
DI SIPIROK
PADANG SIDEMPUAN
DI SUBUHAN
PADANG SIDEMPUAN
DI GUNUNG TUA
GUNUNG SITOLI DI
PULAU TELO
7
8
13
GUNUNG SITOLI
B
9
RANTAU PRAPAT DI
KOTA PINANG
KABANJAHE DI TIGA
BINANGA
10
14
KISARAN
B
11
15
16
SIANTAR
STABAT
B
B
12
STABAT DI
PANGKALAN
BERANDAN
17
BELAWAN
B
18
BALIGE
B
13
14
19
PANYABUNGAN
B
15
BALIGE DI PORSEA
BALIGE DI
PANGUNGURAN
PANYABUNGAN DI
KOTA NOPAN
PANYABUAN DI NATAL
16
III
SUMATERA BARAT
DI PADANG
1
2
3
PADANG
BUKITTINGGI
PAYAKUMBUH
A
A
B
1
2
4
5
6
PARIAMAN
SAWAHLUNTO
SOLOK
B
B
B
3
4
IV
RIAU
DI PEKAN BARU
GUNUNG SITOLI DI
TELUK DALAM
KISARAN DI LABUHAN
RUKU
PAYAKUMBUH DI PKL
KOTABARU
PAYAKUMBUH DI
SULIKI
SOLOK DI MUARA
LABUH
SOLOK DI ALAHAN
PANJANG
7
8
9
PADANG PANJANG
BATU SANGKAR
LUBUK SIKAPING
B
B
B
5
10
PAINAN
B
6
11
SIJUNJUNG
B
7
12
LUBUK BASUNG
B
8
13
TUA PEJAT
B
1
2
PEKAN BARU
TANJUNG PINANG
A
A
1
TANJUNG PINANG DI
DABOSINGKEP
3
4
5
6
BATAM
RENGAT
DUMAI
BENGKALIS
B
B
B
B
2
BENGKALIS DI SELAT
PANJANG
7
8
9
10
11
TEMBILAHAN
BANGKINAG
PASIR PANGARAIAN
SIAK SRI INDRAPURA
TJ. BALAI KARIMUN
B
B
B
B
B
3
TANJUNG BALAI
KARIMUN DI TANJUNG
BATU
LUBUK SIKAPING DI
TALU
PAINAN DI BALAI
SELASA
SI JUNJUNG DI SUNGAI
DAREH
LUBUK BASUNG DI
MANINJAU
4
12
RANAI
B
13
14
TELUK KUANTAN
PANGKALAN KERINCI
UJUJNG TANJUNG
B
B
B
B
1
2
JAMBI
MUARA BULIAN
A
B
1
MUARA BULIAN DI
MUARA TEMBESI
3
4
5
6
MUARA BUNGO
SUNGAI PENUH
BANGKO
KUALA TUNGKAL
B
B
B
B
2
KUALA TUNGKAL DI
NIPAH PANJANG
7
8
9
10
SARO LANGUN
MUARA TEBO
MUARA SABAK
SENGETI
B
B
B
B
1
2
3
PALEMBANG
KAYU AGUNG
BATU RAJA
A
B
B
1
BATU RAJA DI
MARTAPURA
BATU RAJA DI MUARA
DUA
LAHAT DI PAGAR ALAM
LAHAT DI TEBING
TINGGI
15
V
VI
JAMBI
DI JAMBI
SUMATERA
SELATAN
DI PALEMBANG
5
TANJUNG BALAI
KARIMUN DI MORO
RANAI DI TAREMPA
2
4
LAHAT
B
5
6
LUBUK LINGGAU
MUARA ENIM
B
B
3
4
5
6
7
SEKAYU
B
7
MUARA ENIM DI
PRABUMULIH
MUARA ENIM DI
PENDOPO
SEKAYU DI
PANGKALAN BALAI
VII
BENGKULU
DI BENGKULU
1
2
3
4
BENGKULU
CURUP
ARGAMAKMUR
MANNA
A
B
B
B
VIII
LAMPUNG
DI BANDAR
LAMPUNG
1
BANDAR LAMPUNG
A
1
BANDAR LAMPUNG DI
PELABUHAN PANJANG
2
3
4
5
6
7
8
KALIANDA
METRO
KOTABUMI
LIWA
GUNUNG SUGIH
SUKADANA
BLAMBANGAN UMPU
B
B
B
B
B
B
B
2
LIWA DI KRUI
9
10
MENGGALA
KOTA AGUNG
B
B
3
4
IX
X
XI
DAERAH KHUSUS
IBU KOTA JAKARTA
DI JAKARTA
1
2
3
4
5
JAKARTA PUSAT
JAKARTA UTARA
JAKARTA BARAT
JAKARTA TIMUR
JAKARTA SELATAN
A
A
A
A
A
JAWA BARAT
DI BANDUNG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
BANDUNG
CIREBON
BOGOR
SUKA BUMI
PURWAKARTA
GARUT
TASIKMALAYA
BEKASI
CIBINONG
CIMAHI/BALE BANDUNG
INDRAMAYU
SUMEDANG
KUNINGAN
MAJALENGKA
CIAMIS
KARAWANG
CIANJUR
SUBANG
SUMBER
CIBADAK
DEPOK
CIKARANG
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
SEMARANG
A
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
SYRAKARTA
PEKALONGAN
MAGELANG
PURWEKERTO
TEGAL
PATI
CILACAP
KUDUS
KLATEN
SALATIGA
REMBANG
PEMALANG
PURBALINGGA
PURWEREJO
KEBUMEN
SERAGEN
KENDAL
BLORA
BOYOLALI
BREBES
DEMAK
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
JAWA TENGAH
DI SEMARANG
KOTA AGUNG DI PRING
SEWU
KOTA AGUNG DI
TALANG PADANG
1
CIAMIS DI BANJAR
1
SEMARANG DI
PELABUHAN
SEMARANG
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JEPARA
KARANGAYAR
SUKOHARJO
WONOGIRI
BANJAR NEGARA
TEMANGGUNG
WONOSOBO
BANYUMAS
BATANG
PURWODADI
AMBARAWA
SLAWI
MUNGKID
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
YOGYAKARTA
SLEMAN
WONOSARI
WATES
BANTUL
A
A
B
B
B
XII
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
DI YOGYAKARTA
XIII
JAWA TIMUR
DI SURABAYA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
SURABAYA
MALANG
JEMBER
KEDIRI
MADIUN
PASURUAN
BOJONEGORO
BONDOWOSO
PAMEKASAN
SIDOARJO
MOJOKERTO
PROBOLINGGO
BANYUWANGI
BLITAR
JOMBANG
PONOROGO
GRESIK
LUMAJANG
TULUNG AGUNG
TRENGGALEK
NGANJUK
MAGETAN
TUBAN
NGAWI
SUMENEP
LAMONGAN
SAMPANG
BANGKALAN
PACITAN
SITUBONDO
BANGIL
KRAKSAAN
TANJUNG PERAK
KEPANJEN
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XIV
KALIMANTAN BARAT
DI PONTIANAK
1
2
PONTIANAK
SINGKAWANG
A
A
1
SINGKAWANG DI
PAMANGKAT
XV
KALIMANTAN
TENGAH
DI PALANGKARAYA
3
4
5
SINTANG
KETAPANG
SANGGAU
B
B
B
2
SANGGAU DI
ENTIKONG
6
MEMPAWAH
B
3
MEMPAWAH DI
NGABANG
7
8
9
PUTUSIBAU
SAMBAS
BENGKAYANG
B
B
B
1
PALANGKARAYA
A
1
2
SAMPIT
B
2
3
KUALA KAPUAS
B
3
PALANGKARAYA DI
KUALA KURUN
SAMPIT DI KASONGAN
KUALA KAPUAS DI
PULANG PISAU
KUALA KAPUAS DI
PALINGKAU
4
4
MUARA TEWEH
B
5
MUARA TEWEH DI
PURUK HACU
5
6
PANGKALANBUN
BUNTOK
B
B
6
BUNTOK DI TAMIYANG
LAYANG
1
TONDANO DI
AMURANG
TONDANO DI
TOMOHON
KOTAMOBAGU DI
BAROKO
XVI
KALIMANTAN
SELATAN
DI BANJARMASIN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BANJARMASIN
KANDANGAN
KOTABARU
MARTAPURA
AMUNTAI
BARABAI
TANJUNG
RANTAU
PLEIHARI
MARABAHA
BANJAR BARU
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XVII
KALIMANTAN TIMUR
DI BALIKPAPAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BALIKPAPAN
SAMARINDA
TENGGARONG
TANAH GROGOT
TANJUNG REDEP
TARAKAN
NUNUKAN
BONTANG
TANJUNG SELOR
SENDAWAR
SANGATTA
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
XVIII
SULAWESI UTARA
DI MANADO
1
2
MANADO
TONDANO
A
B
2
3
KOTAMOBAGU
B
3
4
XIX
SULAWESI TENGAH
DI PALU
4
TAHUNA
B
5
BITUNG
B
1
2
PALU
LUWUK
A
B
3
TOLI-TOLI
B
5
6
KOTAMOBAGU DI
DOMUGA
TAHUNA DI SIAU
TAHUNA DI BEO
1
2
3
LUWUK DI BUNTA
LUWUK DI BANGGAI
LUWUK DI PAGIMANA
4
TOLI-TOLI DI
LAULALANG
TOLI-TOLI DI OGOTUA
TOLI-TOLI DI PALELEH
TOLI-TOLI DI LEOK
TOLI-TOLI DI LOKODIDI
TOLI-TOLI DI BANGKIR
5
6
7
8
9
4
POSO
B
10
11
12
13
14
5
DONGGALA
B
15
16
17
18
19
XX
SULAWESI
TENGGARA
DI KENDARI
1
2
3
4
5
KENDARI
BAU-BAU
KOLAKA
RAHA
UNAAHA
A
B
B
B
B
XXI
SULAWESI SELATAN
DI MAKASSAR
1
MAKASSAR
A
2
3
PARE-PARE
WATAMPONE/BONE
A
B
4
PALOPO
5
6
7
8
9
10
11
12
SUNGGUMINASA
MAMUJU
MAROS
BANTAENG
PINRANG
SENGKANG
SOPPANG
BARRU
POSO DI AMPANA
POSO DI KOLONADALE
POSO DI TENTENA
POSO DI UNAUNA/WAKAI
POSO DI BINGKU
DONGGALA DI TINOBO
DONGGALA DI
MAUTONG
DONGGALA DI SABANG
DONGGALA DI TOMPE
DONGGALA DI PARIGI
1
MAKASSAR DI
PELABUHAN
MAKAASSAR
2
3
4
BONE DI POMPANUA
BONE DI LAPARIAJA
BONE DI DIKAJUARA
B
5
B
B
B
B
B
B
B
B
6
PALOPO
DI BELOPA
SUNGGUMINASA DI
MALINO
MAROS DI CAMBO
7
XII
BALI
DI DENPASAR
13
BALUKUMBA
14
15
16
17
JANEPONTO
ENREKANG
MAJENE
MAKALE
18
19
20
PANGKAJENE
SELAYAR
POLEWALI
21
22
23
24
SIDENRENGRAPPANG
SINJAI
TAKALAR
MASAMBA
1
2
3
DENPASAR
SINGARAJA
KLUNGKUNG
4
5
6
7
8
BANGLI
AMLAPURA
GIANYAR
NEGARA
TABANAN
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
8
BALUKUMBA DI CAMBA
9
MAKALE DI RANTEPAO
10
POLEWALI DI MAMASA
11
MASAMBA DI WALU
1
KLUNGKUNG DI NUSA
PENIDA
1
2
KUPANG DI BAA(ROTE)
KUPANG DI SEBA
(SEBU)
3
LARANTUKA DI
LEWOLUBA
LARANTUKA DI
WAIWERANG
RUTENG DI REO
RUTENG DI LABUHAN
BAJO
B
B
B
B
B
XXIII
NUSA TENGGARA
BARAT
DI MATARAM
1
2
3
4
5
6
MATARAM
PRAYA
SELONG
SUMBAWA BESAR
RABA
DOMPU
A
B
B
B
B
B
XXIV
NUSA TENGGARA
TIMUR
DI KUPANG
1
KUPANG
A
2
3
4
5
6
7
SOE
KAFEMENANU
ATAMBUA
ENDE
MAUMERE
LARANTUKA
B
B
B
B
B
B
4
XXV
MALUKU
DI AMBON
8
RUTENG
B
9
10
11
12
BAJAWA
WAINGAPU
WAIKABUBAK
KALABAHI
B
B
B
B
1
AMBON
A
5
6
1
2
AMBON DI
BANDANAERA
AMBON DI SAPARUA
2
MASOHI
B
3
TUAL
B
XXVI
PAPUA
DI JAYAPURA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JAYAPURA
BIAK
MANOKWARI
SORONG
FAK-FAK
MERAUKE
WAMENA
NABIRE
SERUI
TIMIKA
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XXVII
MALUKU UTARA
DI SOFIFI
1
TERNATE
B
2
SOASIU
B
XXVIII
BANTEN
DI SERANG
1
2
3
4
5
SERANG
TANGGERANG
PANDEGLANG
RANGKAS BITUNG
CILEGON
A
A
B
B
B
XXIX
KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
DI PANGKAL
PINANG
1
2
PANGKAL PINANG
SUNGAILIAT
A
B
XXX
GORONTALO
DI KOTA
GORONTALO
3
4
5
6
7
8
9
MASOHI DI GESER
MASOHI DI PIRU
MASOHI DI WAHAI
MASOHI DI NAMLEA
TUAL DI DOBO
TUAL DI SAUMLAKI
TUAL DI WONRELI
1
2
3
4
3
4
TERNATE DI SANANA
TERNATE DI TOBELO
TERNATE DI MOROTAI
TERNATE DI JAILOLO
SOASIU DI LABUHA
SOASIU DI WEDA
1
SUNGAILIAT DI
MUNTOK
SUNGALIAT DI
BELINYU
TANJUNG PANDAN DI
MANGGAR
2
3
TANJUNG PANDAN
3
1
LIMBOTO
B
2
3
GORONTALO
TILAMUTA
B
B
1
LIMBOTO DI
KWANDANG
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H. M. A. RACHMAN, SH
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP – 225 /A/J.A/ 05/ 2003
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP-115/A/J.A/10/1999
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan Struktural, maka Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP115/JA/10/1999 perlu disempurnakan guna menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan
Republik Indonesia;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu
menetapkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang
Perubahan Atas Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia dengan Keputusan Jaksa
Agung.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3451);
2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1991 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4194);
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1999
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik
Indonesia;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 232/M Tahun 2001
tentang Pengangkatan Jaksa Agung Republik Indonesia;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
30/KEP/M.PAN/5/2002 tanggal 25 Mei 2002 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Unit Orgnisasi Jabatan Struktural Eselon
Va.
Memperhatikan
: Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
120/M.PAN/4/2003 tanggal 15 April 2003.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN JAKSA
PERUBAHAN ATAS
INDONESIA NOMOR :
ORGANISASI DAN
INDONESIA.
AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN JAKSA AGUNG
KEP-115/A/J.A/10/1999 TENTANG
TATA KERJA KEJAKSAAN
TENTANG
REPUBLIK
SUSUNAN
REPUBLIK
Pasal 1
Menghapuskan beberapa ketentuan dalam Keputusan Jaksa
Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
yaitu Pasal 572, Pasal 573, Pasal 594, Pasal 595, Pasal 598, Pasal
599, Pasal 602, Pasal 603, Pasal 606, Pasal 607, Pasal 610, Pasal
611, Pasal 648, Pasal 649, Pasal 673, dan Pasal 674.
Pasal 2
Merubah ketentuan Pasal 640, Pasal 641, Pasal 644, Pasal 645,
Pasal 665, Pasal 666, Pasal 669 dan Pasal 670, menajdi berbunyi
sebagai berikut :
“Pasal 640
Seksi Tindak Pidana Umum terdiri dari :
a. Subseksi Prapenuntutan.
b. Subseksi Penuntutan.
Pasal 641
(1) Subseksi Prapenuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
pemberian bimbingan, pengendalian, dan
petunjuk mengenai
penerimaan pemberitahuan penyidikan, penghentian penyidikan,
hasil penyidikan, serta penerimaan tanggung jawab atas tersangka
dan
barang
bukti/sitaan,
mengadministrasikan
serta
mendokumentasikannya.
(2) Subseksi Penuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
Penuntutan, melakukan upaya hukum, eksekusi dan eksaminasi
terhadap perkara tindak pidana umum serta pengadministrasian dan
pendokumentasian.
Pasal 666
Seksi Tindak Pidana Khusus Terdiri dari :
a. Subseksi Penyidikan.
b. Subseksi Penuntutan.
Pasal 670
(1) Subseksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kegiatan penyidikan tindak pidana khusus
serta menyiapkan bahan, membuat telaahan dan memberikan
bimbingan teknis terhadap kegiatan penyidikan tindak pidana khusus.
(2) Subseksi Penuntutan mempunyai tugas melakukan urusan
penuntutan melakukan upaya hukum, eksekusi dan eksaminasi
terhadap perkara tindak pidana khusus serta pengadministrasian dan
pendokumentasian.
Pasal 3
Merubah lampiran I dan II serta merubah bagan Susunan
Organisasi Asisten Tindak Pidana Khusus, Asisten Pengawasan,
Kejaksaan Negeri Tipe A dan Kejaksaan Negeri Tipe B yang ditentukan
dalam lampiran Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
KEP-115/JA/10/1999 menjadi sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini.
Pasal 4
Pada saat mulai berlakunya Keputusan Jaksa Agung Republik
Indonesia ini, semua ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-115/JA/10/1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia masih
tetap berlakunya sepanjang tidak bertentangan dan atau belum dirubah
berdasarkan Keputusan ini.
Pasal 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
:
:
J a k a r t a.
5 Mei 2003.
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H.M.A. RACHMAN, SH.
Lampiran I
: Keputusan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Nomor
: Kep – 225 / A / JA / 05 / 2003
Tanggal
: 5 Mei 2003
NO
KEJAKSAAN TINGGI
TEMPAT
KEDUDUKAN
KETERANGAN
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NANGGROE ACEH DARUSSALLAM
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATRA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
D. I YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI SELATAN
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
MALUKU
PAPUA
MALUKU UTARA
BANTEN
BANGKA BELITUNG
GORONTALO
Banda Aceh
Medan
Padang
Pekanbaru
Jambi
Palembang
Bengkulu
Bandar Lampung
Jalarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Manado
Palu
Kendari
Makassar
Denpasar
Kupang
Mataram
Ambon
Jayapura
Sofifi
Serang
Pangkal Pinang
Kota Gorontalo
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H. M. A RACHMAN, SH.
Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor
: Kep – 225 / A / JA / 05 / 2003
Tanggal
: 5 Mei 2003
Lampiran II
DAFTAR NAMA KEJAKSAAN TINGGI, KEJAKSAAN NEGERI DAN CABANG
KEJAKSAAN NEGERI DI SELURUH INDONESIA
I
NO
KEJAKSAAN TINGGI
NO
KEJAKSAAN NEGERI
TIPE
NO
CABANG KEJAKSAAN
TINGGI
1
2
3
4
5
6
7
NANGGROE ACEH
DARUSSALAM
DI BANDA ACEH
1
2
3
BANDA ACEH
SABANG
SIGLI
A
B
B
4
5
6
7
8
LHOKSEUMAWE
LANGSA
TEKENGON
MEULABOH
TAPAKTUAN
B
B
B
B
B
1
2
SIGLI DI KOTA BAKTI
SIGLI DI MEUREUDU
3
TAPAKTUAN DI
BLANGPIDIE
TAPAKTUAN DI
BAKONGAN
4
II
SUMATERA UTARA
DI MEDAN
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
KUTACANE
BIREUEN
LHOKSUKON
IDI
KUALA SIMPANG
SINABANG
CALANG
SINGKEL
BLANGKEJEREN
JANTHOI
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
MEDAN
BINJAI
PEMATANG SIANTAR
SIBOLGA
LUBUK PAKAM
A
A
A
A
A
1
2
LUBUK PAKAM DI
PANCUR BATU
LUBUK PAKAM DI
LABUHAN DELI
6
7
8
TEBING TINGGI
TANJUNG BALAI
RANTAU PRAPAT
B
B
B
3
9
KABANJAHE
B
4
10
SIDIKALANG
B
11
TARUTUNG
B
5
TARUTUNG DI KOTA
SIBORONG-BORONG
12
PADANG SIDEMPUAN
B
6
PADANG SIDEMPUAN
DI SIPIROK
PADANG SIDEMPUAN
DI SUBUHAN
PADANG SIDEMPUAN
DI GUNUNG TUA
GUNUNG SITOLI DI
PULAU TELO
7
8
13
GUNUNG SITOLI
B
9
RANTAU PRAPAT DI
KOTA PINANG
KABANJAHE DI TIGA
BINANGA
10
14
KISARAN
B
11
15
16
SIANTAR
STABAT
B
B
12
STABAT DI
PANGKALAN
BERANDAN
17
BELAWAN
B
18
BALIGE
B
13
14
19
PANYABUNGAN
B
15
BALIGE DI PORSEA
BALIGE DI
PANGUNGURAN
PANYABUNGAN DI
KOTA NOPAN
PANYABUAN DI NATAL
16
III
SUMATERA BARAT
DI PADANG
1
2
3
PADANG
BUKITTINGGI
PAYAKUMBUH
A
A
B
1
2
4
5
6
PARIAMAN
SAWAHLUNTO
SOLOK
B
B
B
3
4
IV
RIAU
DI PEKAN BARU
GUNUNG SITOLI DI
TELUK DALAM
KISARAN DI LABUHAN
RUKU
PAYAKUMBUH DI PKL
KOTABARU
PAYAKUMBUH DI
SULIKI
SOLOK DI MUARA
LABUH
SOLOK DI ALAHAN
PANJANG
7
8
9
PADANG PANJANG
BATU SANGKAR
LUBUK SIKAPING
B
B
B
5
10
PAINAN
B
6
11
SIJUNJUNG
B
7
12
LUBUK BASUNG
B
8
13
TUA PEJAT
B
1
2
PEKAN BARU
TANJUNG PINANG
A
A
1
TANJUNG PINANG DI
DABOSINGKEP
3
4
5
6
BATAM
RENGAT
DUMAI
BENGKALIS
B
B
B
B
2
BENGKALIS DI SELAT
PANJANG
7
8
9
10
11
TEMBILAHAN
BANGKINAG
PASIR PANGARAIAN
SIAK SRI INDRAPURA
TJ. BALAI KARIMUN
B
B
B
B
B
3
TANJUNG BALAI
KARIMUN DI TANJUNG
BATU
LUBUK SIKAPING DI
TALU
PAINAN DI BALAI
SELASA
SI JUNJUNG DI SUNGAI
DAREH
LUBUK BASUNG DI
MANINJAU
4
12
RANAI
B
13
14
TELUK KUANTAN
PANGKALAN KERINCI
UJUJNG TANJUNG
B
B
B
B
1
2
JAMBI
MUARA BULIAN
A
B
1
MUARA BULIAN DI
MUARA TEMBESI
3
4
5
6
MUARA BUNGO
SUNGAI PENUH
BANGKO
KUALA TUNGKAL
B
B
B
B
2
KUALA TUNGKAL DI
NIPAH PANJANG
7
8
9
10
SARO LANGUN
MUARA TEBO
MUARA SABAK
SENGETI
B
B
B
B
1
2
3
PALEMBANG
KAYU AGUNG
BATU RAJA
A
B
B
1
BATU RAJA DI
MARTAPURA
BATU RAJA DI MUARA
DUA
LAHAT DI PAGAR ALAM
LAHAT DI TEBING
TINGGI
15
V
VI
JAMBI
DI JAMBI
SUMATERA
SELATAN
DI PALEMBANG
5
TANJUNG BALAI
KARIMUN DI MORO
RANAI DI TAREMPA
2
4
LAHAT
B
5
6
LUBUK LINGGAU
MUARA ENIM
B
B
3
4
5
6
7
SEKAYU
B
7
MUARA ENIM DI
PRABUMULIH
MUARA ENIM DI
PENDOPO
SEKAYU DI
PANGKALAN BALAI
VII
BENGKULU
DI BENGKULU
1
2
3
4
BENGKULU
CURUP
ARGAMAKMUR
MANNA
A
B
B
B
VIII
LAMPUNG
DI BANDAR
LAMPUNG
1
BANDAR LAMPUNG
A
1
BANDAR LAMPUNG DI
PELABUHAN PANJANG
2
3
4
5
6
7
8
KALIANDA
METRO
KOTABUMI
LIWA
GUNUNG SUGIH
SUKADANA
BLAMBANGAN UMPU
B
B
B
B
B
B
B
2
LIWA DI KRUI
9
10
MENGGALA
KOTA AGUNG
B
B
3
4
IX
X
XI
DAERAH KHUSUS
IBU KOTA JAKARTA
DI JAKARTA
1
2
3
4
5
JAKARTA PUSAT
JAKARTA UTARA
JAKARTA BARAT
JAKARTA TIMUR
JAKARTA SELATAN
A
A
A
A
A
JAWA BARAT
DI BANDUNG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
BANDUNG
CIREBON
BOGOR
SUKA BUMI
PURWAKARTA
GARUT
TASIKMALAYA
BEKASI
CIBINONG
CIMAHI/BALE BANDUNG
INDRAMAYU
SUMEDANG
KUNINGAN
MAJALENGKA
CIAMIS
KARAWANG
CIANJUR
SUBANG
SUMBER
CIBADAK
DEPOK
CIKARANG
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
SEMARANG
A
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
SYRAKARTA
PEKALONGAN
MAGELANG
PURWEKERTO
TEGAL
PATI
CILACAP
KUDUS
KLATEN
SALATIGA
REMBANG
PEMALANG
PURBALINGGA
PURWEREJO
KEBUMEN
SERAGEN
KENDAL
BLORA
BOYOLALI
BREBES
DEMAK
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
JAWA TENGAH
DI SEMARANG
KOTA AGUNG DI PRING
SEWU
KOTA AGUNG DI
TALANG PADANG
1
CIAMIS DI BANJAR
1
SEMARANG DI
PELABUHAN
SEMARANG
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
JEPARA
KARANGAYAR
SUKOHARJO
WONOGIRI
BANJAR NEGARA
TEMANGGUNG
WONOSOBO
BANYUMAS
BATANG
PURWODADI
AMBARAWA
SLAWI
MUNGKID
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
YOGYAKARTA
SLEMAN
WONOSARI
WATES
BANTUL
A
A
B
B
B
XII
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
DI YOGYAKARTA
XIII
JAWA TIMUR
DI SURABAYA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
SURABAYA
MALANG
JEMBER
KEDIRI
MADIUN
PASURUAN
BOJONEGORO
BONDOWOSO
PAMEKASAN
SIDOARJO
MOJOKERTO
PROBOLINGGO
BANYUWANGI
BLITAR
JOMBANG
PONOROGO
GRESIK
LUMAJANG
TULUNG AGUNG
TRENGGALEK
NGANJUK
MAGETAN
TUBAN
NGAWI
SUMENEP
LAMONGAN
SAMPANG
BANGKALAN
PACITAN
SITUBONDO
BANGIL
KRAKSAAN
TANJUNG PERAK
KEPANJEN
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XIV
KALIMANTAN BARAT
DI PONTIANAK
1
2
PONTIANAK
SINGKAWANG
A
A
1
SINGKAWANG DI
PAMANGKAT
XV
KALIMANTAN
TENGAH
DI PALANGKARAYA
3
4
5
SINTANG
KETAPANG
SANGGAU
B
B
B
2
SANGGAU DI
ENTIKONG
6
MEMPAWAH
B
3
MEMPAWAH DI
NGABANG
7
8
9
PUTUSIBAU
SAMBAS
BENGKAYANG
B
B
B
1
PALANGKARAYA
A
1
2
SAMPIT
B
2
3
KUALA KAPUAS
B
3
PALANGKARAYA DI
KUALA KURUN
SAMPIT DI KASONGAN
KUALA KAPUAS DI
PULANG PISAU
KUALA KAPUAS DI
PALINGKAU
4
4
MUARA TEWEH
B
5
MUARA TEWEH DI
PURUK HACU
5
6
PANGKALANBUN
BUNTOK
B
B
6
BUNTOK DI TAMIYANG
LAYANG
1
TONDANO DI
AMURANG
TONDANO DI
TOMOHON
KOTAMOBAGU DI
BAROKO
XVI
KALIMANTAN
SELATAN
DI BANJARMASIN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BANJARMASIN
KANDANGAN
KOTABARU
MARTAPURA
AMUNTAI
BARABAI
TANJUNG
RANTAU
PLEIHARI
MARABAHA
BANJAR BARU
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XVII
KALIMANTAN TIMUR
DI BALIKPAPAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BALIKPAPAN
SAMARINDA
TENGGARONG
TANAH GROGOT
TANJUNG REDEP
TARAKAN
NUNUKAN
BONTANG
TANJUNG SELOR
SENDAWAR
SANGATTA
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
XVIII
SULAWESI UTARA
DI MANADO
1
2
MANADO
TONDANO
A
B
2
3
KOTAMOBAGU
B
3
4
XIX
SULAWESI TENGAH
DI PALU
4
TAHUNA
B
5
BITUNG
B
1
2
PALU
LUWUK
A
B
3
TOLI-TOLI
B
5
6
KOTAMOBAGU DI
DOMUGA
TAHUNA DI SIAU
TAHUNA DI BEO
1
2
3
LUWUK DI BUNTA
LUWUK DI BANGGAI
LUWUK DI PAGIMANA
4
TOLI-TOLI DI
LAULALANG
TOLI-TOLI DI OGOTUA
TOLI-TOLI DI PALELEH
TOLI-TOLI DI LEOK
TOLI-TOLI DI LOKODIDI
TOLI-TOLI DI BANGKIR
5
6
7
8
9
4
POSO
B
10
11
12
13
14
5
DONGGALA
B
15
16
17
18
19
XX
SULAWESI
TENGGARA
DI KENDARI
1
2
3
4
5
KENDARI
BAU-BAU
KOLAKA
RAHA
UNAAHA
A
B
B
B
B
XXI
SULAWESI SELATAN
DI MAKASSAR
1
MAKASSAR
A
2
3
PARE-PARE
WATAMPONE/BONE
A
B
4
PALOPO
5
6
7
8
9
10
11
12
SUNGGUMINASA
MAMUJU
MAROS
BANTAENG
PINRANG
SENGKANG
SOPPANG
BARRU
POSO DI AMPANA
POSO DI KOLONADALE
POSO DI TENTENA
POSO DI UNAUNA/WAKAI
POSO DI BINGKU
DONGGALA DI TINOBO
DONGGALA DI
MAUTONG
DONGGALA DI SABANG
DONGGALA DI TOMPE
DONGGALA DI PARIGI
1
MAKASSAR DI
PELABUHAN
MAKAASSAR
2
3
4
BONE DI POMPANUA
BONE DI LAPARIAJA
BONE DI DIKAJUARA
B
5
B
B
B
B
B
B
B
B
6
PALOPO
DI BELOPA
SUNGGUMINASA DI
MALINO
MAROS DI CAMBO
7
XII
BALI
DI DENPASAR
13
BALUKUMBA
14
15
16
17
JANEPONTO
ENREKANG
MAJENE
MAKALE
18
19
20
PANGKAJENE
SELAYAR
POLEWALI
21
22
23
24
SIDENRENGRAPPANG
SINJAI
TAKALAR
MASAMBA
1
2
3
DENPASAR
SINGARAJA
KLUNGKUNG
4
5
6
7
8
BANGLI
AMLAPURA
GIANYAR
NEGARA
TABANAN
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
8
BALUKUMBA DI CAMBA
9
MAKALE DI RANTEPAO
10
POLEWALI DI MAMASA
11
MASAMBA DI WALU
1
KLUNGKUNG DI NUSA
PENIDA
1
2
KUPANG DI BAA(ROTE)
KUPANG DI SEBA
(SEBU)
3
LARANTUKA DI
LEWOLUBA
LARANTUKA DI
WAIWERANG
RUTENG DI REO
RUTENG DI LABUHAN
BAJO
B
B
B
B
B
XXIII
NUSA TENGGARA
BARAT
DI MATARAM
1
2
3
4
5
6
MATARAM
PRAYA
SELONG
SUMBAWA BESAR
RABA
DOMPU
A
B
B
B
B
B
XXIV
NUSA TENGGARA
TIMUR
DI KUPANG
1
KUPANG
A
2
3
4
5
6
7
SOE
KAFEMENANU
ATAMBUA
ENDE
MAUMERE
LARANTUKA
B
B
B
B
B
B
4
XXV
MALUKU
DI AMBON
8
RUTENG
B
9
10
11
12
BAJAWA
WAINGAPU
WAIKABUBAK
KALABAHI
B
B
B
B
1
AMBON
A
5
6
1
2
AMBON DI
BANDANAERA
AMBON DI SAPARUA
2
MASOHI
B
3
TUAL
B
XXVI
PAPUA
DI JAYAPURA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JAYAPURA
BIAK
MANOKWARI
SORONG
FAK-FAK
MERAUKE
WAMENA
NABIRE
SERUI
TIMIKA
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
XXVII
MALUKU UTARA
DI SOFIFI
1
TERNATE
B
2
SOASIU
B
XXVIII
BANTEN
DI SERANG
1
2
3
4
5
SERANG
TANGGERANG
PANDEGLANG
RANGKAS BITUNG
CILEGON
A
A
B
B
B
XXIX
KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG
DI PANGKAL
PINANG
1
2
PANGKAL PINANG
SUNGAILIAT
A
B
XXX
GORONTALO
DI KOTA
GORONTALO
3
4
5
6
7
8
9
MASOHI DI GESER
MASOHI DI PIRU
MASOHI DI WAHAI
MASOHI DI NAMLEA
TUAL DI DOBO
TUAL DI SAUMLAKI
TUAL DI WONRELI
1
2
3
4
3
4
TERNATE DI SANANA
TERNATE DI TOBELO
TERNATE DI MOROTAI
TERNATE DI JAILOLO
SOASIU DI LABUHA
SOASIU DI WEDA
1
SUNGAILIAT DI
MUNTOK
SUNGALIAT DI
BELINYU
TANJUNG PANDAN DI
MANGGAR
2
3
TANJUNG PANDAN
3
1
LIMBOTO
B
2
3
GORONTALO
TILAMUTA
B
B
1
LIMBOTO DI
KWANDANG
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
H. M. A. RACHMAN, SH