DAFTAR ISI LAKIP 2011
DAFTAR ISI
Halaman
…………………………………………………………………………..
i
…………………………..……...…………………...………………………….
ii
KATA PENGANTAR
……………………....…………………………………………….
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
……………………....…………………………………………….
iv
…………….……………….………..….…………………...
1
……………………….…………….………………..
1
……………………………….……..…………………...
1
……………………….…………..……………….
2
………..………….....………………………
15
…………………….….….……..….………………
15
…………………..…………………..………………….
19
………..……………………
23
………………………………………………
26
A. Pengukuran Kinerja
…………………………..….….…………
26
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
……………………………………………
29
……….……………………..…….………….
43
………………………..……………………………………………..
49
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Aspek Startegis
C. Struktur Organisasi
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS
DAN PERJANJIAN KERJA
A. Rencana Startegis
B. Rencana Kinerja
C. Perjanjian Kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
…………………………………………………………………..
ii
ii
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan
Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala
BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu
untuk tahun 2011 ini, Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP
berdasarkan pedoman yang terbaru yakni
berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
LAKIP tahun 2011 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai
program
kerja
pada
tahun
2011,
sebagai
perwujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan
strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk
bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen
perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan
yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2011 ini. Mudah-mudahan dengan
LAKIP ini menjadikan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bantul menjadi instansi yang
transparan dan akuntabel.
Terima kasih.
Bantul,
Maret 2012
Kepala Dinas
Ir. HERU SUHADI, MT
NIP.19581229 199303 1 002
ii
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
(Executive summary)
Terwujudnya good governence merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen
pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi,
kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada
keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan pertanggungjawaban
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
seperti diamanatkan di dalam Rencana Stategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dimaksud adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang
telah dirumuskan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bantul.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis, Sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Peningkatan kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten.
2. Meningkatnya pelayanan masyarakat pada sektor perumahan permukiman, kesehatan
lingkungan, perdagangan serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul.
3. Terlaksananya penyusunan rencana tata ruang kawasan serta pengendalian dan
pengawasan pemanfaatan tata ruang.
4. Meningkatnya pelayanan yang optimal dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
melalui penanganan sampah.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan bahwa
untuk pencapaian sasaran 1, nilai bobotnya adalah 92,5 (sangat berhasil); untuk pencapaian
sasaran 2, bernilai 79,17 (berhasil), pencapaian sasaran 3, bernilai 92.5 (sangat berhasil) dan
pencapaian sasaran 4 bernilai 70,84 (berhasil) . Sehingga rata-rata capaian sasaran Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2011 berbobot 83,75 dengan kategori “Berhasil”.
Dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran terdapat hambatan dan kendala antara lain:
1. Masih kurang lengkapnya peralatan kerja (alat-alat kantor) yang sesuai dengan kebutuhan
beban kerja,
2. Masih rendahnya disiplin rekanan/pihak ketiga dalam penyelesaian administrasi kegiatan
(keuangan), sehingga penyelesaian pertanggungjawaban keuangan terlambat dari jadwal
yang ditetapkan
ii
ii
3. Kurangnya data-data kuantitif ke PU an untuk mendukung pencapaian sasaran
4. Terbatasnya gudang arsip untuk menyimpan dukomen-dokumen penting dari masingmasing bidang, hal ini dapat dilihat terjadinya penumpukan dokumen/arsip di ruang kerja
yang sehingga mengganggu aktifitas kerja.
5. Terbatasnya armada truk pengangkut sampah untuk menangani sampah di Kabupaten
Bantul yang semakin bertambah.
ii
ii
Halaman
…………………………………………………………………………..
i
…………………………..……...…………………...………………………….
ii
KATA PENGANTAR
……………………....…………………………………………….
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
……………………....…………………………………………….
iv
…………….……………….………..….…………………...
1
……………………….…………….………………..
1
……………………………….……..…………………...
1
……………………….…………..……………….
2
………..………….....………………………
15
…………………….….….……..….………………
15
…………………..…………………..………………….
19
………..……………………
23
………………………………………………
26
A. Pengukuran Kinerja
…………………………..….….…………
26
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
……………………………………………
29
……….……………………..…….………….
43
………………………..……………………………………………..
49
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Aspek Startegis
C. Struktur Organisasi
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS
DAN PERJANJIAN KERJA
A. Rencana Startegis
B. Rencana Kinerja
C. Perjanjian Kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
…………………………………………………………………..
ii
ii
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Inpres No. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Diktum 4 yang berisi setiap akhir tahun anggaran, setiap instansi menyampaikan Laporan
Akuntabitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden dan salinannya kepada kepala
BPKP dengan menggunakan pedoman penyusunan sistem akuntabilitas kinerja, oleh karena itu
untuk tahun 2011 ini, Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP
berdasarkan pedoman yang terbaru yakni
berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
LAKIP tahun 2011 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai
program
kerja
pada
tahun
2011,
sebagai
perwujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan
strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk
bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen
perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan
yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2011 ini. Mudah-mudahan dengan
LAKIP ini menjadikan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bantul menjadi instansi yang
transparan dan akuntabel.
Terima kasih.
Bantul,
Maret 2012
Kepala Dinas
Ir. HERU SUHADI, MT
NIP.19581229 199303 1 002
ii
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
(Executive summary)
Terwujudnya good governence merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen
pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, dan bebas KKN (korupsi,
kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitas yang baik pada
keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan pertanggungjawaban
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
seperti diamanatkan di dalam Rencana Stategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dimaksud adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang
telah dirumuskan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bantul.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis, Sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Peningkatan kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten.
2. Meningkatnya pelayanan masyarakat pada sektor perumahan permukiman, kesehatan
lingkungan, perdagangan serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul.
3. Terlaksananya penyusunan rencana tata ruang kawasan serta pengendalian dan
pengawasan pemanfaatan tata ruang.
4. Meningkatnya pelayanan yang optimal dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
melalui penanganan sampah.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan bahwa
untuk pencapaian sasaran 1, nilai bobotnya adalah 92,5 (sangat berhasil); untuk pencapaian
sasaran 2, bernilai 79,17 (berhasil), pencapaian sasaran 3, bernilai 92.5 (sangat berhasil) dan
pencapaian sasaran 4 bernilai 70,84 (berhasil) . Sehingga rata-rata capaian sasaran Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2011 berbobot 83,75 dengan kategori “Berhasil”.
Dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran terdapat hambatan dan kendala antara lain:
1. Masih kurang lengkapnya peralatan kerja (alat-alat kantor) yang sesuai dengan kebutuhan
beban kerja,
2. Masih rendahnya disiplin rekanan/pihak ketiga dalam penyelesaian administrasi kegiatan
(keuangan), sehingga penyelesaian pertanggungjawaban keuangan terlambat dari jadwal
yang ditetapkan
ii
ii
3. Kurangnya data-data kuantitif ke PU an untuk mendukung pencapaian sasaran
4. Terbatasnya gudang arsip untuk menyimpan dukomen-dokumen penting dari masingmasing bidang, hal ini dapat dilihat terjadinya penumpukan dokumen/arsip di ruang kerja
yang sehingga mengganggu aktifitas kerja.
5. Terbatasnya armada truk pengangkut sampah untuk menangani sampah di Kabupaten
Bantul yang semakin bertambah.
ii
ii