UTS_sistem
(2)
DEFINISI SISTEM
PROSEDUR KOMPONEN
DEFINISI SISTEM
Sebuah kesatuan komponen yang saling berhubungan dengan prosedur kerja tertentu untuk mencapai
tujuan dalam mengolah masukkan untuk menghasilkan keluaran
(3)
KARAKTERISTIK SISTEM
1. Mempunyai komponen-komponen sistem 2. Mempunyai batas sistem (Boundary)
3. Mempunyai lingkungan luar (environment) 4. Mempunyai penghubung (interface)
(4)
Gambar Model Umum Sistem ( Output / IPO)
(5)
MODEL UMUM SISTEM INPUT
Komponen masukan merupakan bagian dari sistem yang betugas untuk menerima data masukan
PROSES
Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan OUTPUT
Komponen output merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu sistem
(6)
KLASIFIKASI SISTEM
1
. Sistem abstrak dan sistem phisik a. Sistem abstrak (abstract system),adalah sistem yang tidak tampak secara fisik
b. Sistem phisik (physical system),
adalah sistem yang ada secara phisik
(7)
KLASIFIKASI SISTEM
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia a. Sistem alamiah (natural system),
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam
b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang oleh manusia
(8)
KLASIFIKASI SISTEM
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu a. Sistem tertentu (deterministic system),
adalah sistem yang kondisi masa depannya dapat diprediksi
b. Sistem tak tentu (probabilistic system),
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
(9)
KLASIFIKASI SISTEM
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka a. Sistem tertutup (closed system),
adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar b. Sistem terbuka (open system),
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar
(10)
KLASIFIKASI SISTEM
Unit <= reorder
Order pembelian
Sistem pengendalian Persediaan berdasrkan
komputer
Unit akhir dibandingkan Dengan reorder point dalam
proses komputer untuk Menentukan barang yang
Akan dipesan File induk
persediaan
(11)
KLASIFIKASI SISTEM
Order pembelian Sistem pengendalian Persediaan berdasrkan komputerManusia menentukan barang mana yang perlu dipesan
File induk persediaan
Sistem terbuka pengendalian persediaan
Laporan unit akhir barang
(12)
Organisasi sebagai Suatu Sistem
(13)
Organisasi sebagai Suatu Sistem
(14)
Organisasi sebagai Suatu Sistem
(15)
Organisasi sebagai Suatu Sistem
Ilustrasi di atas merupakan gambaran sebuah organisasi dengan menggabungkan model umum sistem (IPO
model) dan peranan sistem informasi dalam sebuah organisasi.
Organisasi adalah sistem dengan sub-sistem masukan
sumberdaya, sub-sistem proses dan sub-sistem keluaran. Secara umum, organisasi sebagai sebuah sistem menjadi sub-sistem dari top sistem luarnya.
Top-sistem organisasi dapat kita tentukan sebagai
pelanggan, pesaing, pemasok, pemegang saham, serikat pekerja, pemerintah, , lembaga keuangan dan
(16)
Organisasi sebagai Suatu Sistem
masukan berupa sumber daya orang, uang, bahan baku, mesin, fasilitas, energi dan data kemudian setelah diproses dalam sistem kerja organisasi akan menghasilkan keluaran berupa produk, layanan, kontribusi, informasi, pengaruh dan lainnya. Keluaran ini akan tersalurkan ke lingkungan luar orgasnisasi sebagai top-sistem. Selanjutnya, secara tidak langsung lingkungan luar sebagai top-sistem akan memberikan kembali masukan kepada organisasi.
(17)
Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
1. Sistem Pengolahan Data oleh Manusia
Model umum dari pengolahan data oleh manusia terdiri dari penerima-penerima sensor
(masukan) antara lain mata, telinga, hidung, kulit, lidah. Mekanisme masukan ini menerima stimulan/rangsangan dan mentransmisikannya ke unit pemrosesan di otak. Hasil (keluaran) dari pemrosesan ini berupa respon tubuh antara lain berupa gerakan , pembicaraan, tulisan dan lain sebagainya
(18)
Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
2. Sistem Pengolahan Data oleh Komputer
sistem pengolahan data oleh komputer diawali dengan bagaimana komputer memasukan data sebagai bahan mentah pemrosesan data, memprosesnya dan menghasilkan keluaran sistem pengolahan data berupa output yang diinginkan dan berguna bagi penggunanya.
(19)
3. Sistem Pengolahan Data dalam Organisasi Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
skema internal
organisasi dipandang sebagai sebuah sistem aktifitas dari fungsi-fungsi kerja di dalamnya khususnya proses pengolahan data
berdasarkan model umum dengan
melibatkan berbagai sumber daya organisasi dari lingkup pengolahan data
(20)
Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
3. Sistem Pengolahan Data dalam Organisasi Skema Internal sistem pengolahan data
organisasi, meliputi :
1. Sumber daya manusia : pemakai akhir dan ahli SI
2. Sumber daya perangkat lunak : program dan prosedur
3. Sumber Sumber daya perangkat keras : mesin dan media
4. Sumber daya data : data dan pengetahuan
5. Sumber daya jaringan : media komunikasi dan dukungan jaringan
(21)
Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
(22)
Konsep Dasar Sistem Pengolahan Data
3. Sistem Pengolahan Data dalam Organisasi Skema eksternal meliputi
organisasi berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dengan sub sistem-sub sistem
lain dalam suatu kesatuan proses yaitu : 1. Masyarakat
2. Pesaing
3. Pelanggan
4. Pemegang Saham 5. Serikat Pekerja
6, Lambaga Keuangan 7. Pemasok
(23)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Masalah
Masalah adalah suatu keadaan atau kondisi yang menjadi pemisah antara keadaan atau
kondisi yang yang diinginkan dan keadaan atau kondisi kenyataan yang terjadi
Masalah menurut strukturnya dibagi menjadi : 1. Masalah terprogram;
(24)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
(25)
Masalah terprogram
adalah masalah yang dapat kita ketahui atau kita perkirakan proses terjadinya dan sebaliknya
Masalah tidak terprogram
adalah masalah yang tidak dapat diketahui atau diperkirakan proses terjadinya.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
(26)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Keputusan
Keputusan adalah proses pemilihan dua atau lebih pilihan yang dilakukan dalam rangka
pemecahan masalah. Sesuai struktur
tahapannya, keputusan diklasifikasikan menjadi: 1. Keputusan terstruktur ;
(27)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang
dilakukan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, sebaliknya
keputusan tidak terstruktur
adalah keputusan yang dilakukan tanpa melalui prosedur biasa yang telah ditetapkan.
(28)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Pada penerapannya secara riil, jenis sistem
informasi yang membantu proses pengambilan keputusan adalah sistem penunjang keputusan (SPK) atau Decission Support System (DSS).
DSS cenderung digunakan dalam perencanaan, pilihan analisa, dan mencoba serta mencari
(29)
Tabel Penngendalian masalah manajemen
Kategori dari perencanaan dan pengendalian manajemen sehubungan dengan masalah dan pengambilan keputusan didefinisikan oleh Anthony sebagai berikut :
Tingkatan Manajemen Catatan
Perencanaan strategik Penetapan tujuan organisatoris.
Pendefinisian sasaran, kebijakan dan pedoman umum
yang mengarahkan alur untuk organisasi.
Bidang jenis usaha.
Pengendalian manajemen (dan perencanaan taktis)
Perolehan sumber daya.
Taktik perolehan, lokasi pabrik, produk baru.
Pemakaian anggaran, laporan, perbedaan (variance)
Perencanaan dan pengendalian operasional Pendayagunaan fasilitas dan sumber daya yang ada
untuk menyelenggarakan kegiatan.
(30)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Pembuatan Keputusan
proses pengambilan keputusan terdiri dan tiga tahap pokok :
1. Penyelidikan
Tahap ini dilakukan pengumpulan data
dengan mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengindentifikasi
(31)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan daftar, pengambangan dan analisis arah tindakan
yang mungkin diambil, meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan
pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
3. Pemilihan
Memilih arah tindakan dan semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
(32)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
metode pembuatan keputusan, antara lain : 1. Teknik optimisasi
Teknik optimisasi menganggap sistem
pembuatan keputusan adalah tertutup di mana semua alternatif dan hasil-hasilnya diketahui. 2. Matriks hasil
Matriks hasil terdiri dari baris – baris untuk alternative atau strategi kondisi yang
(33)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
3. Pohon keputusan
merupakan metode yang berguna untuk menyajikan analisis.
Analisis ini dinamakan sebuah “ pohon keputusan “ ( decision tree ). Karena
tindakan dan keputusan yang berbeda – beda membentuk cabang – cabang dari sebuah titik awal harus berada dipangkal atau di bawah halaman dan cabangnya menjulur keatas.
(34)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Beberapa bidang kegiatan yang memerlukan informasi yaitu:
a. Informasi Untuk Perencanaan.
Semua kegiatan operasional akan selalu
terlibat dalam proses perencanaan, apakah perencanaan bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan
tersebut perusahaan harus menyesuaikan
(35)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
b. Informasi Untuk Perumusan Kebijaksanaan.
Tugas perumusan kebijaksanaan semakin pentingdalam kebijaksaanaan organisasi harus didasarkan pada
ketentuan dalam perusahaan, dalam hal ini
kebijaksanaan merupakan salah satu tugas yang sangat
penting dari suatu pimpinan baik secara umum seluruh group organisasi maupun secara khusus untuk unit-unit organisasi. Perumusan kebijaksanaan harus didasarkan kepada informasi yang up to date yanglengkap dan
dapat dipercaya. Kebijaksanaan adalah keputusan
yangdilakukan untuk melakukan suatu tindakan yang tidak merugikan oranglain.
(36)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
c. Informasi Untuk Penentuan Program Kerja.
Penentuan program kerja selalu didasarkan pada program kerja mana yang harus didahului dan apa yang dapat ditunda sementara. Dalam menentukan skala prioritas program kerja secara tepat,dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang
tersedia, sumber pembiayaan, lokasi pelaksanaan,
sistem pelaporan, sistem penilaian umpan balik yang hendak dipakai dan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh. Mengingat pentingnya peranan informasi
dalam proses pengambilan keputusan kiranya dapat diterima jika dikatakan pengembangan itulah yang menentukan berhasil tidaknya sistem informasi itu
(37)
(1)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
metode pembuatan keputusan, antara lain : 1. Teknik optimisasi
Teknik optimisasi menganggap sistem
pembuatan keputusan adalah tertutup di mana semua alternatif dan hasil-hasilnya diketahui.
2. Matriks hasil
Matriks hasil terdiri dari baris – baris untuk alternative atau strategi kondisi yang
(2)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
3. Pohon keputusan
merupakan metode yang berguna untuk menyajikan analisis.
Analisis ini dinamakan sebuah “ pohon keputusan “ ( decision tree ). Karena
tindakan dan keputusan yang berbeda – beda membentuk cabang – cabang dari sebuah titik awal harus berada dipangkal atau di bawah halaman dan cabangnya menjulur keatas.
(3)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Beberapa bidang kegiatan yang memerlukan informasi yaitu:
a. Informasi Untuk Perencanaan.
Semua kegiatan operasional akan selalu
terlibat dalam proses perencanaan, apakah perencanaan bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan
tersebut perusahaan harus menyesuaikan
(4)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
b. Informasi Untuk Perumusan Kebijaksanaan.
Tugas perumusan kebijaksanaan semakin pentingdalam kebijaksaanaan organisasi harus didasarkan pada
ketentuan dalam perusahaan, dalam hal ini
kebijaksanaan merupakan salah satu tugas yang sangat
penting dari suatu pimpinan baik secara umum seluruh group organisasi maupun secara khusus untuk unit-unit organisasi. Perumusan kebijaksanaan harus didasarkan kepada informasi yang up to date yanglengkap dan
dapat dipercaya. Kebijaksanaan adalah keputusan
yangdilakukan untuk melakukan suatu tindakan yang
(5)
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
c. Informasi Untuk Penentuan Program Kerja.
Penentuan program kerja selalu didasarkan pada program kerja mana yang harus didahului dan apa yang dapat ditunda sementara. Dalam menentukan skala prioritas program kerja secara tepat,dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang
tersedia, sumber pembiayaan, lokasi pelaksanaan,
sistem pelaporan, sistem penilaian umpan balik yang hendak dipakai dan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh. Mengingat pentingnya peranan informasi
dalam proses pengambilan keputusan kiranya dapat diterima jika dikatakan pengembangan itulah yang
(6)