ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2017 pukul
12.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.
1. Data Umum
a. KepalaKeluarga
1) Nama
2) Umur
3) Jeniskelamin
4) Pendidikan
5) Pekerjaan
6) Agama
7) Suku/bangsa
8) Alamat
9) Tanggal pengkajian

: Tn. S
: 58 Tahun
: Laki-laki

: SMA
:: Hindu
: Indonesia
: Jl. Sedap Malam Denpasar
: 14 Desember 2017

b. Komposisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. S
No

Nama

L/

1
2
3
4


Tn. S
Ny. P
Tn. P
Tn. A

P
L
P
L
P

Umur
(th)
57
alm
20
16

Hub.


Pendidi

Pekerjaan

Imunis Kondisi

Dg KK
Suami
Istri
Anak
Anak

kan
S1
SMK

Swasta
Pelajar

asi

-

c. Genogram

Sakit
alm
Sehat
Sehat

Keterangan :
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal

: Laki-Laki

: Perempuan

: Pasien Tn. S
Penjelasan Genogram :
Dalam keluarga Tn. S tinggal serumah sebanyak 3 orang yaitu

terdiri

dari Tn. (sebagai kepala keluarga), dengan dan dua

orang anak.

d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga inti (nuklear family)
yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak.
e. Latar Belakang Budaya
Dilihat dari latar belakang budaya, Tn. S termasuk kedalam
etnis budaya yang homogren yaitu budaya Bali yang dalam
kesehariannya menggunakan bahasa bali dan bahasa Indonesia
dalam interaksi dengan anggota keluarga maupun masyarakat
sekitarnya.
f. Agama

Semua anggota keluarga dalam satu keyakinan yaitu menganut
agama Hindu dan biasa sembahyang setiap hari.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga
Tn. S
No
.
1
2
3

Nama

Pekerjaan

Tn. S
Tn. P
Swasta
Tn. A
SMK
Penjelasan :


Pendapatan

Pengeluaran Keterangan

2.000.000
-

2.000.000
-

Tetap
-

Sumber pendapatan keluarga di peroleh dari anak pertama Tn. S
yaitu Rp. 2.000.000/bulan. Kebutuhan yang di perlukan keluarga
Makan

: 800.000

Bayar Listrik/PDAM


: 200.000

Pendidikan

: 500.000

Lain-lain

: 500.000

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang
Keluarga mengatakan tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang
khusus. Mengatakan bila ada waktu luang diisi dengan nonton
TV dan berbiang-bincang dengan anggota keluarga, biasanya
lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Dan pada saat
pengkajian Tn. S sedang menonton TV bersama anak
pertamanya.

Rekreasi


diluar

rumah

byasanya

Tn.

S

mengunjungi saudaranya yang tinggal di Nusa Dua.
2. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tugas perkembangan keluarga Tn. S saat ini berada

pada

tahap keluarga dengan anak remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tn. S mengatakan tugas perkembangan pada tahap ini sudah
terpenuhi dengan baik.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S mengatakan bahwa dalam keluarga hanya dia yang
mengalami sakit Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu semenjak
istrinya meninggal.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Luas
: 1 are
Jenis
: Permanen

Pemanfaatan perabotan rumah tertata rapi. Lantai rumah masih
menggunakan beton. Sumber air minum yaitu PDAM,
pengelolaan limbah melalui selokan. Pembuangan sampah
dibakar.
Gambar 2. Denah Rumah Keluarga Tn. S
7


U
6

2

1
4

S

3
5

Keterangan :
1
: Kamar tidur KK
2
: Kamar tidur anak 1
3
: Kamar tidur anak 2
4
: Kamar mandi
5
: Dapur
6
: Ruang Tamu

b. Karakteristik lingkungan dan komunitas
Keluarga Tn. S berada di lingkungan kota. Untuk menuju
rumah Tn. S dan keluarga melewati gang yang tidak terlalu
ramai dan cukup sempit, di sekitar tempat tinggalnya tidak
terlalu bising dan lingkungannya cukup padat penduduk.
Sarana transportasi di lingkungan rumah cukup lancar.
Lingkungan

rumahnya

cukup

bersih.

Jenis

pelayanan

kesehatan yang dari rumah dan Puskesmas juga lumayan dekat.
Hubungan antar tetangga Tn. S baik saling membantu
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga bapak Tn. S merupakan asli dari desa Busung Biu
Buleleng. Dan pertama merantau Tn. S dan keluarga tinggal di
wilayah Sanur Denpasar dengan Mengontrak Rumah. Setelah
itu Tn. S dan keluarga pindah ke jalan Sedap Malam Kesiman
Denpasar.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi denganmasyarakat
Apabila mempunyai waktu luang Tn. S biasanya selalu ikut
melakukan kerja bakti dilingkungan sekitarnya.
e. Sistem pendukung atau jaringan social keluarga
Kelurga Tn. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit akan diantar berobat ke puskesmas. Jika ada masalah
biasanya keluarga akan meminta bantuan pada keluarga
(kerabat).

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Keluarga mengatakan komunikasi yang dilakukan sangatlah
terbuka. Tn. S biasanya melakukan diskusi/ berbincangbincang dengan anggota keluarga karena Tn. S merupakan
pribadi yang sangat perhatian dan Tegas terhadap keluarga.
b. Struktur kekuasaan
Dalam mengambil keputusan dilakukan oleh Tn. S selaku
kepala keluarga tetapi juga dengan pertimbangan pendapat
anggota keluarga keluarga yang lain panutan.
c. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga dapat melakukan peranya,
Tn. S dijadikan sebagai panutan dalam keluarga, tidak ada
pengaruh kelas social, budaya, perkembangan keluarga serta
masalah kesehatan terhadap peran keluarga, tidak ada
penyimpangan peran dan konflik daalam keluarga dan
menghargai satu sama lain. Dimana Tn. S mengatakan yang
menafkahi keluarga adalah Tn. P yaitu anak pertamanya
d. Nilai dan norma keluarga
Etika dalam keluarga ditanamkan sejak dini pada anakanaknya, keluarga menerapkan system demokrasi dengan
memberikan kebebasan kepada anggota keluarga terutama
dalam mengungkapkan masalahnya dengan selalu melihat
aturan yang ada.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Tn. S saling bertukar pikiran dengan anaknya dalam
menanggulangi masalah keluarga, membina keakraban dan
saling menyayangi satu sama lainnya, dimana keluarga sangat
mendukukung Tn. S untuk menjalani pengobatan yang
dilakukan sekarang. Tn. S mengatakan rajin kontrol ke
puskesmas dan bila obatnya habis serta bila pusing atau tidak
enak badan.
b. Fungsi sosialisasi
Tn. S mengatakan yang berperan mengasuh anak adalah
Klien sendiri karena istri Tn. S sudah meninggal sejak
satu tahun yang lalu. Tn. S mengatakan tidak mengalami
kesulitan dalam membesarkan kedua anaknya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Tn. S mengatakan kesehatan adalah hal yang
penting dan utama, sehingga perlu di.jaga untuk

mencegah timbulnya sakit, dengan cara makanmakanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
2) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Tn. S mengatakan sehat adalah bila melakukan
aktivitas dengan baik dan sakit adalah badan terasa
lemas dan tidak bisa beraktivitas. Tn. S mengatakan
tahu tentang penyakitnya, cara perawatan serta
makanan yang harus dikurangi.
3) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan
oleh keluarga
Tn. S mengatakan saat ini dirinya sedang menjalani
pengobatan hipertensi (tekanan darah tinggi). Tn. S
rajin kontrol/berobat ke puskesmas Pembantu
Sedap Malam Kesiman setiap 1 minggu atau bila
obatnya habis dan bila pusing serta merasa tidak enak
badan. Tn. S mengatakan rajin minum obat secara
teratur yaitu catropil dan vitamin.
4) Praktek diet keluarga
Tn. S mengatakan dalam keluarga

tidak

ada

pembatasan makanan baik jumlah dan frekuensinya
untuk anak-anaknya. Keluarga biasa makan tiga kali
sehari dengan komposisi nasi, lauk-pauk, sayur, dan
kadang-kadang buah. Sedangkan Tn. S mengatakan
sejak tahu dirinnya menderita tekanan darah tinggi
sekarang membatasi makan garam dan daging seperti
daging sapi dan kambing. Tn. S mengatakan makan
seperti biasa rendah garam dengan menu nasi, lauk
pauk, (tahu, ternpe, daging), sayur dan buah.
5) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. S mengatakan biasa tidur pada malam hari dari
pukul 22.00 Wita sampai pukul 05.00 Wita. Siang
hari Tn. S mengatakan tidur + 1 jam. Tn. S
mengatakan.jika pusing maka klien istirahat dam
minum obat.
6) Latihan dan rekreasi
Tn. S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk rekreasi. Rekreasi biasanya diisi dengan nonton
TV

bersama

anak-anaknya.

Atau

mengunjungi

saudaranya yang tinggal di Nusa Dua Badung.
7) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Tn. S mengatakan tidak ada yang menggunakan obatobatan terlarang ataupun minum-minuman keras.

Kecuali Tn. S yang sedang menjalani pergobatan
yaitu catopril 2x1, Vitamin B1 2x1.
8) Perawatan diri
Tn. S mengatakan masing-masing anggota keluarganya
mampu merawat diri dengan baik, mandi 2x sehari,
gosok gigi pagi dan sore, keramas 2 hari sekali dan
menganti pakaian setiap hari. Ini dilihat saat kunjungan
Tn. S tampak rapi dan bersih serta wajahnya tampak
segar.
9) Praktek lingkungan
Tn. S mengatakan dalam lingkungan tempat tinggalnya
tidak ada bahaya yang begitu mengancam yang berasal
dari tanah, air, udara dan pemakaian pestisida tidak ada.
Keluarga menyapu di dalam kamar dua kali sehari,
lantai kamar bersih. Tn. S mengatakan jendela kamar
dibuka pada siang hari dan ditutup jika pergi. Penataan
peralatan rumah sudah cukup rapi.
10) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. S mengatakan rajin kontrol dan teratur memeriksakan
kesehatannya ke Puskesmas atau bila obatnya habis atau
pusing atau merasa tidak enak badan. Tn. S mengatakan
semua anggota keluarganya jarang memeriksakan
kesehatan secara teratur dan akan memeriksa kesehatan
apabila sakit.
11) Kesehatan gigi
Tn. S mengatakan tidak pernah sakit gigi dan
mengatakan gosok gigi pagi dan sore sebelum mandi
12) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan dari keluarga Tn. S tidak ada yang,
menderita hipertensi.
mengetahui

Tn.

penyakitnya

S

mengatakan

sejak

baru

memeriksakan

dirinya ke puskesmas.
13) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. S mengatakan pelayanan yang diterima adalah
pelaksanan kesehatan dari puskesmas, rumah sakit
atau dokter swasta. Tn. S mengatakan puas dengan
pelayanan yang diberikan
14) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Tn. S mengatakan pelayanan yang diterima saat
berkunjung ke Puskesmas dan rumah sakit cukup
memuaskan.
15) Sumber pemnbiayaan pelayanan kesehatan

Tn. S mengatakan biaya yang diperlukan untuk
pelayanan kesehatan diambil dari pcnghasilkan anak
pertamanya (Tn. P)
16) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Tn. S mengatakan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan menggunakan sepeda motor.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Bentuk tubuh : tegak
2) Bangun tubuh : Kurus
3) Kesadaran
: compos menit
4) TB dan BB
: 165cm dan 64 kg
b. Gejala Kardinal
1) Suhu

: 36,4°C

2) Nadi

: 84 x/mnt

3) Tensi

: 140/100 mmHg

4) Respirasi

: 18 x/mnt

c. Keadaan Fisik
1) Kepala
Tampak mulai ada uban, distribusi rambut merata,
kulit kepala bersih.
2) Mata
Penglihatan jelas, konjungtiva merah muda, sklera
putih sekret tidak ada, pergerakan bola mata
terkoordinasi.
3) Hidung
Penciuman jelas, mukosa hidung merah mudah
4) Mulut
Stomatitis tidak ada, mukosa bibir merah muda, gigi
bersih, lidah bersih.
5) Telinga
Pendengaran jelas, keadaan bersih
6) Leher
Bendungan vena jugularis tidak ada, pembesaran
kelenjar tiroid tidak ada.
7) Thorak
Retraksi otot dada tidak ada, bunyi nafas bronchial,
bronchovesikuler,

vesikuler,

bunyi

jantung

S 1 S2

tunggal regular
8) Abdomen
Distensi tidak ada, nyeri tekan tidak ada, bising usus
6x /menit
9) Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah pergerakan terkoordinasi

keadaan bersih, oedema tidak ada.
10) Genetalia
Kelainan tidak ada
11) Anus
Haemoroid tidak ada.
7. Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang
Tn. S mengatakan tidak khawatir dengan keadannya karena Tn.
S bisa meredakan stresnya.
b. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu menghadapi masalah yang ada dan dapat
bertindak secara obyektif.
c. Penggunaan strategi koping
Tn. S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga
maka akan dicari pemecahan masalah yang positif dengan
cara mengkomunikasikan masalah dengan keluarga atau
dengan berjalan-jalan disekitar rumah.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang bersifat otoriter dan
melakukan tindakan kekerasan.
8. Analisa Data
Tabel 3
Analisa Data AsuhanKeperawatanKeluarga Tn. S
dengan Hipertensi
No
.
1

Data Subyektif
- Tn. S mengatakan

Data Obyektif
-

Keluarga Tn.

sering mengeluh sakit

S

kepala.

memperlihatkan

- Tn. S mengatakan

Masalah Keperawatan
-

Nyeri

obat yang didapat

skala nyeri 2. Tn, S

dan Puskesmas

mengatakan kurang

yaitu captopril 2

memahami cara

x 1 dan vitamin

merawat.

B1 2 x 1.
TD

TTV
: 140/70

mmHg
S : 36, 4 oC
N : 84 x/mnt
RR : 18 x/mnt
9. RumusanMasalah
1) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

hipertensi.
10. Skoring
Tabel 4
Skoring Masalah Potensial Penatalaksanaan
Aturan Therapeutik Keluarga Yang Efektif
No
1

2

Kretiria
Sifat Masalah

3/3 x1

Skor
1

Pembenaran
Nyeri yang dirasakan

tidak/ancaman

karena peningkatan

kesehatan.
Kemungkinan masalah 2/2 x 2

tekanan vaskuler serebral
Dengan control yang

dapat
3

Perhitungan

1

dirubah

sebagian
Potensial masalah

teratur dapat menurunkan
2/2x 1

2/3

tekanan darah
Rasa nyeri dapat dikurangi

untuk dicegah (cukup)

melalui pengobatan dan

Menonjol masalah

perawatan yang tepat.
Keluarga menyadari Tn. S

2/2 x 1

1

(Masalah berat harus

menderita Hipertensi

segera ditangani)

mempunyai masalah
dampak sehingga
keluarga segera mengatasi
masalah tersebut.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan ketidak
mampuan merawat anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai
dengan
DS
: Tn. S mengatakan sering mengeluh sakit kepala
Tn. S mengatakan skala nyeri yang dirasakan 2 dari 0-10
skala yang diberikan.
Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
Makan Tn. S sama dengan keluarga yang lain
DO

: TD : 140/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 18 x/menit

C. Rencana Perawatan
Tabel 5
Perencanaan Perawatan Pada keluarga Tn. S dengan Hipertensi

No

Dx

Tujuan

1

2

3

1

1

Tupan :

Evaluasi

Intervensi

Kriteria

Standar

4

5

Demonstrasi

Keluarga dapat
mendemonstrasika
n cara mengurangi
dan mencegah
terjadinya nyeri
dengan benar
dengan tehnik
kompres dingin
pada kepala bagian
belakang dan
pengobatan secara
teratur.

Setelah dilakukan
kunjungan rumah
2x diharapkan
keluarga mampu
memberikan
perawatan pada Tn.
S dengan nyeri
skunder hipertensi

6

Tupen :

Berikan
penjelasan pda
keluarga tentang
cara mengurangi
atau mencegah
terjadinya nyeri
Demonstrasikan
pada keluarga
cara mengurangi
rasa nyeri dengan
kompres dingin
pada kepala
bagian belakang
Anjurkan pada
keluarga untuk
memeriksakan Tn.
S secara teratur.

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan rasa
nyeri
berkurang/teratasi

D. Implementasi dan Evaluasi
Tabel 6
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga pada Tn. S dengan Hipertensi
N
o
1
1

Hari/Tgl/Ja
m
2

Kamis, 14
Desember
2017

No.
Dx
3

1

Implementasi
4

1. Memberikan penjelasan
pada keluarga tentang cara
mengurangi dan mencegah
terjadinya nyeri dengan
benar, dengan tehnik
kompres dingin pada kepala
bagian belakang dan
pengobatan secara teratur

Evaluasi
5

S : keluarga mengatakan
sudah memahami tentang
cara mengurangi / mencegah
terjadinya nyeri kepala

Tn. S mengatakan dapat
mendemonstrasikan cara
mengurangi nyeri dengan
tehnik kompres dingin pada
2. Mendemonstrasikan pada kepala bagian belakang
keluarga cara mengurangi
rasa nyeri dengan kompres
O : TD : 140/70 mmHg
dingin pada kepala bagian
belakang

Paraf
6

N
o

Hari/Tgl/Ja
m

No.
Dx

Implementasi

3. Menganjurkan pada
keluarga untuk
memeriksakan Tn. S secara
teratur

Evaluasi

Paraf

N : 84 x/menit
RR : 18 x /menit
A : tujuan tercpai
P : lanjutkan intervensi
Menganjurkan keluarga
untuk mengontrol Tn. S
secara teratur.

E. Evaluasi
Tabel 7
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tn. S dengan Hipertensi
Hari/Tgl/Jam
1

Dx Kep
2

Evaluasi
3

Kamis, 14
Desember
2017

1

S : keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara mengurangi / mencegah terjadinya nyeri
kepala
Tn. S mengatakan dapat mendemonstrasikan cara
mengurangi nyeri dengan tehnik kompres dingin
pada kepala bagian belakang
O : TD : 140/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 18 x /menit
A : tujuan tercpai
P : lanjutkan intervensi
Menganjurkan keluarga untuk mengontrol Tn. S
secara teratur.

Paraf
4