PERDA NO 10 TAHUN 1990 TENTANG IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN
PEMERINTAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT
II PACltAN yxwvutsrponmlkj
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
- •
NOMORzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDC
-10. TAHUN 1990 - --:
TENTANG
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I PACITAN
Menimbang
!
: a.'bahwa ketentuan-ketentuan tentang I J l n Mendirikan '
Bangunan sebagaimana t e l a h d i a t u r dalam Peratutan t
t
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor
t
23 tahun 1976 tentang Bangunan-bangunan,
yang
t e l a h mengalami beberapa k a l i perubahan t e r a k h l r
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
I I Pacitan Nomor 24 tahun 1983 materinya • sudah
t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang ;
b. bahwa sehubungan dengan hxiruf a Konslderan
menimbang i n i , ' dipandang p e r l u untuk meninjau ' kernb a l l m a t e r l Peraturan Daerah t e r s e b u t dan menga t u r kemball ketentuan-ketentuan perijlnannyafdengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah baru.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok pokok Pemerintahan d i Daerah ;ytskiaXO
y
. •
2.1 Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Proplnsl Jawa Timur ;
_
3. Undang-undang Nomor 12 Drt.^ tahun 1957 tentang
Peraturan Umum R e t r i b u s i Daerah j
-
Undang-mdang NomorvsponmljibaTSOMLIGECA
13 tahun 1974 tentang ^laPengt
.airanfi:
5*^ Undang-undang Nomor 13 tahun 1980 tentang J a l a n
=
1 =
6,' Undang-undang Nomor 4 tahun 1932 tentang Ketentuan
ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup |;
7, Peraturan Pemerintah Nomor S tahun 1975
tentang
Pengurusan Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah ;
8, Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1962
tentang
FeAcat^ran A i r ;
tentang
9»' Peraturan Pemerintah NomorzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPO
26 tahun 1986
Jalan ;
10, Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1986 tentang
Analisa Dampak Lingkungan ;
• .
1 1 , ' Peratxiran Menteri Dalam Negeri Nomor 14
1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah ;
tahun
12, Peraturan Daerah P r o p i n s l Daerah Tingkat I
Jawa
; Timur Nomor 15 t a h m 1986 tentang I r i g a s i d i Jawa
• Timur ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat vsponmljibaTSOMLIGECA
II
I.
Pacitan Nomor 7 tahun 1988 tentang PenyidikjPega : wai Negeri S i p H d l lingkungan Pemerintah Kabupa • t e n Daerah Tingkat I X Pacitan ;
14, Peraturan Daerah Kabupaten Dasrah Tingkat
] Pacitan Nomor 8 tahun 1988 tentang Rencana
: Tata Ruang Kota Pacitan 20 tahun ;
15, Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah
II
Umum
Tingkat
II
• Pacitan Nomor 11 tahun 1988 tentang Penetapan Ba\ t a s Wilayah Kota dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan,
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat
en Daerah
Tingkat I I Pacitan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I
TENTANG I J I N MENDIRIKAN • BANGUNAl^,
LlTAN
S
I
tI
B A B
I.
! •
.KETENTUAN UMUM
, PasalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFED
1
I
Dalam Peraturan Daerah i n i yang dimaksud dengan i s t l l a h ;
a. Pemerintah Daerah, i a l a h Pemerintah Kabupaten
Tingkat I I Pacitan ;vsponmljibaTSOMLIGECA
.
b. Kepala Daerah, i a l a h B u p a t i Kepala Daerah
Pacitan ;
Daerah
j
Tingkat I I
c. HFRD,^ i a l a h Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah Tingkat I I Pacitan ;
Kabupaten
|
d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, i a l a h Kepala Dinas Pekerja
axL Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan' ;
e. Daerah Tingkat I I , I a l a h Kabupaten Daerah- Tingkat^ I I
Pacitan ;
f . J a l a n , i a l a h Jalan yang berada d i Kabupaten. ^
Tingkat I I Pacitan ;
Daerah
g. Sungai/Kali/Saluran, i a l a h Sxmgai/Kali/Saluran yang ber
ada d l Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan ; ,
j
h. I J i n , i a l a h pemyataan t e r t u l i s yang dikeluarkan
Kepada Daerah ;
loleh
|
1« Pemegang I J i n , I a l a h orang atau Badan Hukum yang t e l a h
mendapatkan I J l n d a r i Kepala Daerah untuk:
mendirikan
bangunan sesuai dengan ketentuan yang t e l a h d i t e t a p k a n dalam I J l n ;
^
J. Mendirikan Bangunan, i a l a h suatu kegiatan yang d l t u j u kan untxik nembuat atau mendirikan, meraperbaharui, 'memperluas sesuatu bangunan b a i k seluruhnya maupxm sebagai
an ; .
\
i
k. Membongkar bangunan, i a l a h suatu kegiatan dengan t u j u a n
untuk menghilangkan bangunan yang sudah ada ; •
f
1*' Garls Sempadan, i a l a h suatu g a r i s khayal sebagai
pe misah/batas pada antara hak Daerah Pengawasan Jalan
/
Sxmgai/Kali/Saluran dan hak Daerah M i l i k Jalan/Sungai /
K a l i / S a l u r a n yang harus diwujudkan secara nyata dan t e gas 5
xlaL
m. Pembina Jalan, i a l a h Pejabat yang d i t u n j u k oleh
Kepala Daerah untuk melaksanakan pembinaan Jalan,
I
•
ByxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A B I I
!
KETENTUAN PERIJIKAN "
Pasal
2
fI
[
(1) Siapapun d l l a r a n g melakukan suatu,kegiatan sebagaimaDaerah
na tersebut dalam pasal 1 huruf J Peraturan
i n i tanpa I J i n d a r i Kepala Daerah ;vsponmljibaTSOMLIGECA
j
(2) Untuk mendapatkan I J i n dimaksud pada ayat (1)
pasal
i n i yang bersangkutan harus mengajukan permohonan i se
cara t e r t u l i s dengan bermaterai sesuai dengan ketentu
an yang berlaku kepada Kepala Daerah ;
|
(3) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat (2? p a s a l . i n i , memuat keterangan-keterangan ;
j
.
a, Kama pemohon ;I
I
b, U m u r ;
c, Pekerjaan ;
d, Alamat/tempat t i n g g a l ;
1
e, Uraian mengenal maksud dan t u j u a n d a r i permohonan-
(4) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
harus:dilampiri :
\-
a," Status tanah yang akan d i d i r i k a n bangunan ;
b, Letak tepat/gambar s i t u a s i ;
c, Gambar rencana bangunan secara r i n c i beserta konst r u k s i dan bahan-bahan bangunan yang d i p a k a i ; t
i
d, Persetujuan d a r i tetangga yang berbatasan
bangunan b e r t i n g k a t .
Pasal
3
bagl
[ '
i
(1) Bentuk dan atau macamnya I J i n dimaksud pada ayat ( 1 )
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ditentukan olefi
Kepala
Daerah ;
.
J
(2) I J i n akan d i b e r i k a n apabila persyaratannya t e l a h d i -xlaL
penuhi oleh pemohon j
^
l/ ^
(5)yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Sebagai b u k t i bangunan t e l a h mendapat I J i n pada bagian
depan bangunan ditempel suatu tanda J "
i
(4) Tanda dimaksud memuat nomor urut^IMB^^ nama pemegang
dan tanggal dikeluarkannya ;
(5) Bentxik, wama dan ukuran tanda dimaksud pada
pasal i n i dltetapkan oleh Kepala Daerah.
Pasal
-
ayat! (3 )
4
!
(1) Permohonan I J i n d i t o l a k , Jika ;
a, Mengganggu keselamatan dan k e t e r t i b a n ximum ;
b, Bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
yang b e r l a k u ;I
I
(2) Penolakcin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i
s e r t a l dengan alasan-alasan,fI
'
\
'
Pasal
-
harus ^ d i - '
1
•• '
5
\
\
I
(1) I J i n yang t e l a h d i b e r i k a n sebagaimana dimaksud, dalam
pasal 3 Peraturan Daerah i n i dapat d l c a b u t , J i k a :
a, Pemegang I^Jln bukan yang berkepentingan l a g i ;
b, 6 (enam) bulan s e t e l a h diterimanya I J i n , pelaksanaan pekerjaan belum d i m u l a i ;
\
c, Pekerjaan t e l a h d i h e n t i k a n selama 3 ( t i g a ) bulan
j
temyata tidak dilanj^tkan lagi ;
-
d, .Temyata didasarkan pada keterangan yang k e l i r u j ;
e, Pembangunan menyimpang/tidak sesuai dengan rencanayang disahkan atau ketentuan-ketentuan yang diteta£
kan dalam p e r i j i n a n ;
>
(2) Pericabutan,IJin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i fsegera diberitahukan kepada pemegang I J i n dengan d|ser t a i alascin pencabutannya, setelah t e r l e b i h dahulu ^ d i . b e r i perlngatan secara t e r t u l i s dengan batas waktu|,30
( t i g a p u l i i h ) h a r i t e r h i t u n g sejak diterimanya p e r i n g a t an t e r s e b u t ;
|
(3) I J i n yang t e l a h dlcabut dimaksud pada ayat (2)
i n i dapat diperbaharul l a g i ;
pasal
(4) Pembaharuan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
kenakan Uang Leges,
• Pasal
- • .
6
'
di
i
•
'
^
•
• • :
fI
i
I
I J i n yang t e l a h d l t e t a p k a n b e r i k u t lampiran-lampirannya
harus senantiasa berada ditempat pekerjaan bangunan, S
j
Pasal
7
Apabila pemegang I J i n menyimpang d a r i ketentuan- ketentuan
yang tercantum dalam I J i n atau mengubah gambar bangunan,pe
megang I J i n w a j i b memberltahukan h a l t e r s e b u t kepada Ke pala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k guna mendapatkan persetujuan,
|
•
\
i
Pasal
I
8I
(1) Untuk mengubah atau membongkar bangunan,yang bersang kutan sebelum melakukan perubahan atau pembongkaran ha
rus memberltahukan rencana dimaksud secara t e r t u l i s ke
pada Kepala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k .
untuk
mendapatkan persetujuan ; zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Untuk pembongkaran bangunan, bekas pembongkaran bangun
an harus d i t a t a sedemikian rupa sehingga t i d a k meng * j ganggu kepentingan umum.''
t
BAB
•
I I I
.
•
yxwvutsrp
t
5
BANGUNAN - BANGUNAN •
• '
't
•
•-
-
-- .
'
Pasal
'
.
I
9
Bangunan-bangunan d l Kabupaten Daerah Tingkat
dibedakan menjadi : .
a, Bangunan Rumah Tangga ;
b, Bangunan F a s i l i t a s Umum ;
c, Bangunan I a i n - l a i n ,
I I Pacitan
!
vspon
•
•,
BAB
I-
I V " .I
PENELITIAN DAN ATAU PEMERIKSAAN
;
BANGUNAN
Pasal 10
|
\ '
I
(1) Dalam rangka p e n e l i t i a n dan atau pemeriksaan bangunan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan I n s t a n s i
terkait
mempunyai tugas :
.
|
a, M e n e l i t i semua permohonan I J i n dimaksud
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ;
dalam
|
b, Memeriksa dan mengawasi pelsiksanaan bangunan dan J i k a p e r l u mengambll contoh d a r i bahan bangunan atau a l a t - a l a t yang digunakan dalam pekerjaan [bangunan sebagaimana tereantum dalam I J i n bangunan ;
c, Mengawasi pelaksanaan bangunan agar ketentuan - ke
tentuan yang tercantum dalam I J i n d i t a a t i ; zyxwvutsrponmlkjihgfed
(2) Pemeriksaan dimaksud padaayat (1) huruf b pasal ' i n i
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam aturan umum tentang pelaksanaan bangunan ; t
(3) Apabila menurut h a s i l pemeriksaan suatu bangunan d i anggap menyimpang d a r i ketentuan I J i n dan atau
me nimbulkan bahaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dapat
memberl
menghentikan pekerJaEoi bangunan dan kemudian
perlngatan secara t e r t u l i s dalam batas waktu.1 ( s a t u )
bulan untuk segera memperbaiki atau membongkarnya dengan t e r l e b i h dahulu memberltahukan kepada
Kepala
Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k jvsponmljibaTSOMLIGECA
- j
(4) Apabila perlngatan dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal ^ i n l
sampai batas waktu yang ditentukan t i d a k dilaksanakan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan dibantu oleh Tim Ke. t e r t i b a n berhak membongkar bangunan tersebut
atas
biaya p e m i l i k bangunan, ,
Pasal
11
^
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dapat memberikan petunjiok kepada pemegang I J i n untuk t i d a k menggunakan bahanbahan
atau a l a t - a l a t bangunan l a l n n y a yang dianggap menimbulkan
bahaya pada bangvman,
!
v i yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
;
B A B
i
f
(
V
KETENTUAN RETRIBUSI
Pasal 12
(1) Setiap I J i n mendirikan bangunan dimaksud dalam pasal 3
-
-
fI
f
Peratxiran Daerah i n i dikenakan r e t r i b u s l I J i n M e n d i r i kan Bangunan serta r e t r i b u s l p e n e l i t i a n dan atau • pemeriksaan bangunan d i l a p a n g a n ;
|
(2) Besamya r e t r i b u s i dimaksud pada ayat (1) pasal
\i n i
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan ba
gian yang t i d a k terpisahkan d a r i Peraturan Daerah I n i ^
. .
t•
Pasal 13
H a s i l pendapatan r e t r i b u s i dimaksud dalam pasal 12 Peratur
an Daerah, i n i merupakan pendapatan Daersih yang harus j d i setor.ke Kas Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan)
yang b e r l a k u ,
\
Pasal 14
!
«
'
t
I
Dibebaskan d a r i r e t r i b u s l sebagaimana dimaksud dalam pasal
12 ayat (1) Peraturan Daerah i n i , terhadap bangunan-bangun
an :
,
i •
•
a, Bangunan swadaya masyarakat ;
b, Bangunan swakelola,
•
-
-
.
•
,
1
i
j
^
i
B A B V IfI
I
KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
\
:
Pasal zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-15 I
I
(1) Tlndak pidana terhadap ketentuan-ketentuan dalam pasal
2 ayat ( 1 ) , pasal 8 dan pasal 13 Peraturan Daerah | l n i
diancam dengan. pidana kurungan selama-lnsnanya 6 (eriam)
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50,000
(limapulxih r i b u rupiah) ;
\
:
i
(2) Tlndak pidana dimaksud pada ayat (1) pasal i n i adalah
b e r s l f a t pelanggaran.
"
I
»
;
8
»
Pasal
1
vsponmljibaTSOMLIGECA
1
I
I
16
f
S e l a l n oleh Pejabat Penyidik Umum, penyldikan
terhadap
t l n d a k pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 15
Peraturan Daerah i n i , dilakukan oleh Penyidik
Pegawai
r
S i p i l d i lingkxingan Pemerintah Kabupaten Daerah
Negeri
I I Pacitan,
' \. Tingkat-
B A B VII
KETENTUAN PERALIHAN' DAN PENUTUP
Pasal 17
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
•
. ;
i
•
(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah i n i , maka Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor 25
beserta semua Peraturan Daerah perubahannya dinyatakan
dicabut dan t i d a k b e r l a k u l a g i ;
(2) Bangiaian-bangunan yang t e l a h m e m l l i k i I J i n berdasar kan Peraturan Daerah sebelum berlakunya Peraturan' Daer a h i n i sepanjang t i d a k bertentangan dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku dinyatakan sah ; j
(3) Bangunan-bangunan yang t e l a h ada dan belum
memlliki
I J i n dalam waktu 1 (satu) tahun s e t e l a h berlakunya Per
• aturan Daerah i n i diwajlbkan m e m l l i k i I J i n berdasarkan
Peraturan Daerah i n i j
|
'
•
•
-
'
-
• •
(#) H a l - h a l yang belum cukup diatxir berdasarkan
• *
Peraturan
Daerah i n i sepanjang,mengenal pelaksanaannya akan
a t u r l e b l h l a n j u t oleh Kepala Daerah,
, ,
di
Pasal 18
Peraturan Daerah I n i xaulai berlaku pada tanggal diundang i
kan, yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
•
-
"
••
•
Agar s e t i a p orang mengetahuinya, memerintahkan • pengundangan Peraturan Daerah i n i dengan menempatkan dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan.
Pacitan,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
TINGKAT II-PA
'UA, • •
3 Maret
KEPALA DAERAH TINGKAT I I
P A C ITAN
K A TN 0
Disahkan
dengan
Keputusan
1990
ABDULKADIR
Gubernur
Jawa Timur tanggal:vsponmljibaTSOMLIGECA
3 Aguatus 4990
Kepala
Nomor
Daerah
Tingkat
287/p tahun .1990
A.n. GUBERNUR K EPALA DAERAH TINGKAT I
JAWA TIMUR •
•
Wilayah / Daerah
emerintahan)
• ICOI646T
zyxwvutsrponmlkjihg
I
mCSCAT I I PACITAU
TiEMGaAL
No. i»'
J e nl s "bangunan
*
L o k asi
.* Luas l an t g l "b^*
- • • [ vsponmljibaT
I ytskiaXO
/O
TJHtCT
1990
X ^
i
1990
^
^ e t r i bus l
^
Kotorangan
" f EyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJ
1 1 pemaruksaaa*
^' bangunan' • i '
I , EUI-Uai TDTGGAL
Bumah permanen
Foxkotaan
2 . Eumah semi, permanon
Fe rko t aa
1.
0 r- 40 m
.:..Uiuas 5Qle"bllinya
Pe r m
0 - 40
'
Luar K o t a
Ltias ae le blhny a
Luar K o t a
3,' Eumah non permanen •
Perkot aan
Luar K o t a
lO.'OOO
250
$
Daerah perko
an sebsgainana'
d i at ur tXai np _
Pe rat uran Daeral:
7,50 0
25 $ C5);
Kabupaten Daeral
200
T ingkat I I P ac i t an Nomor 11. tar
bun 1988 tentang
o"'r^^4b m^"' *
7.50 0
25 $ ( 5 )
p e n e t ^an bat as
Luas se le blhny a
200
T dlay ali k o t a pe r
dalam K abi^at en
Daerah
T ingkat o ' "- 4 b yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
"B^
6.566
25 S5 (5):
I I P ac i t an .
Luas se l e Mhny a
150
pe r
..
0 - 40 m^ ',
,'
Luas se le blbny a
pe r
"
0 .'-4 b"n^ '
'
Luas sal e bl hny a
pe r n^.
25
C5);
5,0 0 0
156
25iXJIHC
i (5):
4 .0 0 0
'100
25fIf
(5)
EAtTGDNAN FASIIITAS
Bangunan f a s i l i t a s ' Umum Perkot aan
komQrsial_i
Toko, K ant or Non.Pemo-,
ri nt ahj-Bank, fiotal/Los
meiv'pengin^an, g o i m g
B l o s l i ^ , Gudang,Pabrik,
dan bangunaiWbangunatt-.
f a s i l i t a s umum yang ber^
s l f a t ko m e rslal.'
2.' Bangunan fiisilitas Umum Perkot aan
non..komerslal t
Ol-46'm^
15.'066
• 50 0
25 ^ C5)
0 —4 0 m
Luas se le bi bny a
pe r m2
10 .0 0 0
50 0
25tI
0
40 m2
Luas eelebibny a
pe r m^
10 .0 6 0
300
25.5S ( 5 )
Luas se le bi bny a
pe r m^
t
(5)
2
1 6
Humah Saklt ,le nbagB pen^ Luar K o t a
di di kan,kant o r pemexin —
t ah, Pasar/tampat nlagaj
f aBl l i t as. partanahan Can
kaamanani tenrpat ibadah,
dan bangunan f a s i l i t a s . unruia l al n n y a bax c i f at 1.
non komerslal*'
0 - 4 0 m2
Luas solebibny a
par
»500
20 0
•
yxwvutsrponmlkjihg
1 7 zyxwvutsrpon
M
25 3£ C5)
I I I , EANgUNAff-dUINGUITAN umiTSECA
umi
I
,
1,.K anaerjakan pager(tean — Perkot aan
bok, kay u, besl/^cauat)
2.^ Kengerjakan l a n t a i
Jecrur, halaman be raspal
'lapangan t e ni s^
4 , Kengerjakan j a l a n
5,' Keng'erjakan salxiran .
ai r I
200
100
Luar K o t a
s/i j . a m t i nggi ..
150
pe r m2
T i nggi se le bi bny a
50
pe ryxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B2
Perkotaan
15.0 0 0
0 - 4° ^
Luas se le bi bny a
300
par m2
0 - 40 "m2 " 1 0 . 0 0 0
Luas se le bi bny a
250
pe r n 2 •
Luar K o t a
3a Uengerjakan sunur
s/d .2 m t i n g g i _
pe r m2
T i nggi se l e bi l n y a
pe r m2
'"25;^ . (5),
Perkot aan
2 ,b o6
4 .0 0 0
4 .0 0 0
Sumur.biasa
Sumur pompa
S ept ickt ank
Luar K o t a
1.566
3 ,0 0 0
• 3.0 0 0
Suarur bi a s a
SuDur poiiipa
S e pt i detank
'.
l/ iooo X
n i l a l b_a
ngunan.
25 ? i . ( 5 )
sda.
25^ .(5)
Pasangan dua sl si . -i l an t ai pasangaa^dua
s l s l , pasangan s a t u .
sl Bl f ho z m al l sasi s a
l uran, t al ud dan cek
dac/dam.
6. Nongerjakan a l a t -a l a t
xeklame*
25 ^ . ( 5 ) '
2,0 0 0
.
k
. 7*zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
llengerjakan.tanglci,
pl.iom a
(Pe rt am lna):
iiuas se le bi hny a
pe r m2..''
* 8 , llengarjakan. cerpbong osap
serobong tempat pembakar• _. an., bat u ganping*:. ,
0 . -" 6 m2 t i ng g i
T i nggi se l e h i bny a pe r m2
9 . Uongerjakan antena pamancar
. radi o /Orari d l l ,
,
10 , llengerl^akan jgmbatan/bui/
. gorong-gorong,'
;
11, Mongerjakan tenpat-iienipat ytskiaXO
i
^gkxe asl,
• - 1 7 .LADT-tJilN t
....
10 .60 0
'1,0 0 0
25-^ ./ (s);
15.666
2,600
25"^ . ( S) '
"-
15,0 0 0
•
£5 S5 ( 5 )
i/lOQo";x
• n i l a i ba
ngunan.
25
sda
(5}
' •.
25^ (5)
'.
1, Bangunan be rt i ngkat e e bai mana t ersebut pada huruf iXJIHC
X J
2 , Merubaiynieii^erbaiki. bangiai^
- an sebagaimana t e rse but
pada huruf X danXT d i at as
75"^ d ar i
ketentxian
l an t ai I
25 !• C5) kat Mi t uan-l ni ).
dikenakan pada
se t i ap' t i n ^ a t . umi
50_5S dari yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPON
25 5^ CS) merubah/mempJOIN-
bai k i . yang_ t i dak
ketentuan. _
merubah pondasi
r e t r i bus i
dan^atau atap
se luruhny a yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPON
. . . : . . ( . fI—
.
Uembongkar bangim
an yang t i dak akan
d i d i r i k an bangunan l a g i t i dak d i kenakan r a t r i b u i i nm
pEEOTAKiiJtcr: EAETAT BAEam:
KABOPAOT DAIEJH TStlGKAT I I PACITAN
nam.
KEPALA DAEHAH TIKCEKAT I I
A a i T AN
.
P E N J E L A S A N
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 10 TAHUN 1990
• '
• TENTANG ,. '
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN
I . -PENJELASAN UMUM
Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang I J i n Mendirikan
Bangunan ( 1MB.) d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pacitan sebagai. mana t e r s e b u t dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah T i n g k a t I IfI
,
" •
•
,
•
I
Pacitan Nomor.23 tahim l97o beserta semua perubahannyaj dlpan ' ' dang sudah t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang.
.Sehubungan'dengan i t u guna mengarahkan, memblna'dan menga
t u r s e r t a menertibkan masyarakat dalam usaha mendirikan/membua't/membongkar/mengubeih bangunan d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pac i t a n , maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan
Nomor 23 tahun 1976 beserta semua Peraturan Daerah Perubahannyadipandang p e r l u untuk dicabut dan mengatur serta menetapkan kem
' b a l l ketentuan-ketentuan p e r l j l n a n n y a dalam suatu Peraturan Daerah b a n i ,
•
I I . lENJEUSAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 huruf a s/d e
huruf f . '
Cukup Jelas.
1. Yang dimaksud dengan Jalan yang ber
ada d i Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan adalah m e l i p u t i :
a. J a l a n P r o p l n s l ,
b. J a l a n Kabupaten.
2. J a l a n sebagaimana dimaksud pada ang
-ka 1 huruf i n i , adalah merupakan sa
t
t u kesatuan sistem J a r i n g Jalan yang
t e r d i r i d a r i sistem Jaringan JalanPrimer dan sistem Jalan skunder yang t e r j a l l n dalam hubungan hirar-'.
, ki. '
Sistem J a r i n g Primer dlsusun mengik u t i ketentuan pengaturan t a t a r u ang dan s t r u k t u r pengembangan Wilayah t i n g k a t Nasional yang menghub bungkan slmpul-simpul Jasa d i s t r i t A
s i sebagai b e r i k u t :
a. Dalam satu satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota Jen Jang kesatu, kota Jenjang kedua, Jenjang
k e t l g a dan kota Jenjang dibawahnya samp a l ke p e r s i l .
b. Menghubungkan kota Jenjang kesatu dengan
kota Jenjang kesatu a n t a r satuan wilayah
pengembangan.
Sistem Jaringan Jalan skunder dlsusun mengi
k u t i ketentuan pengaturan t a t a ruang kota yang menghubungkan kawasan-kawasan yang mem
punyai f u n g s i primer, f u n g s i skunder kesatu
f u n g s i skmder kedua, f u n g s i skunder k e t i g a
dan sterusnya sampai ke perumahan. '
Menurut perananya Jalan dapat dikelompokkan
menjadi ;
a. J a l a n a r t e r l , i a l a h Jalan yang melayaniangkutan utama dengan c i r i - c i r i p e r j a l a n
an Jarak Jauh, kecepatan r a t a - r a t a t i n g g i dan Juralah Jalan masih d i b a t a s i secara e f i s i e n ,
b. J a l a n K o l e k t o r , i a l a h Jalan yang melayani
angkutan pengumpulan/Pembagian dengan c i
r i - c i r i perjalanari Jarak sedang, kecepat
an r a t a - r a t a sedang dan Jumlah Jalan ma
sak d i b a t a s i .
c. J a l a n l o k a l , i a l a h Jalan yang melayani r
angkutan setempat dengan c i r i - c i r i p e r j a
lanan
dekat, Jalan
kecepatan
ta rendah Jarak
dan Jumlah
masukr at tiad-arka diba
ytskia
tasi.
-Jalan-Jalan dimaksud dalam angkazyxwvutsrponmlkjihgfed
1 penjteXas
an i n i , menurut peranannya t e r d i r i d a r i : .
a. . J a i a n ; A r t e r l Skunder, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 30 ( t i g a puluh) Km/Jam
dengan lebar Jalan t i d a k kurang d a r i - 8
(delapan) meter.
b. J a l a n K o l e k t o riXJIHC
CiH^^.^.i i a l a h Jalan yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 40 (empat puluh) Km/Jam dengan lebar badan Jalan t i d a k kurang da
r i 7 ( t u j u h ) meter.
*
yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
- 3 -
• ,c Jalan,Kolektor Skunder, i a l a h . J a l a n yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanapaling.rendah 20 (dua pxiluh) Km/Jam dengan l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i
7 ( t u j u k ) meter.
d. J a l a n l o k a l Primer, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencana pal i n g rendah 20 (dua puluh) Km/Jam dengan
l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i 6 (enam) meter.
e. J a l a n l o k a l skunder, i a l a h Jalan yang d i
desain berdasarkan kecepatan rencana pa
l i n g rendah 10 (sepuluh) Km/Jam, denganl e b a r badan Jalan t i d a k kuran d a r i 5 (11
ma) meter.
f . J a l a n Sub l o k a l , i a l a h Jalan yang d i des a i n s e l a i n sebagaimana dimaksud huruf a
s/d e.
•
3, Bagian-baglan Jalan d i r i n c i menjadi
:
a, Daerah manfaat Jalan (Damaja)/ i a l a h r u • ang sepanjang Jalan yang dibatasi' oleh .
lebar^ j;-t1nggi:(hui:kedalaman. ruaisg bebas
yang d l t e t a p k a n oleh Pembina J a l a n l
b. Daerah M i l i k J a l a n (Damija) / i a l a h ' r u ang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i oleh
l e b a r t e r t e n t u yang d l k u a s a i oleh pemblna Jalan dengan suatu hak t e r t e n t u se
suai dengan Peraturan perundang-undangan yang b e r l a k u ,
• c. Daerah Fengawasan J a l a n (Dai^^ija), i a l a h
ruang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i
oleh l e b a r dan t i n g g i t e r t e n t u yang d i • tetapkan oleh Pembina Jalan yang ^ p e r ' " untukkan bagi pandangan bebas pengemudi^
dan pengamanan Jalan.
Huruf
g
Huruf h s/d k
Huruf 1 • •
Yang dimaksud dengan sungal/Kali/Saluran, l a l a h sungal/Kali/Saluran yang pemblnaannya menja
d i wewenang Dinas Pekerjaan Umum Daerah ? s r ^
a i r a n Seksi Pacitan.
Cukup Jelas.
Ketentuan Garis sempadan Bangunan adalah sebagai b e r i k u t :
a; Pada Jalan A r t e r i Sekunder t
Garis Seppadan t r i t l s : 20 a.
- Garis Sempadan pagar , : 12 m.
b, Pada Jalan K o l e k t o r primer ;
-rGaris Sempadan t r i t i s ; 15 m.
- Garis Sempadan pagar - :
7 a.
c, Pada Jalan Kolektor sekunder :|
- Garis Sempadan t r i t i s ;
- Garis Sempadan pagar ;
9a.
7 a,
iXJIHC
I
d, Pada Jalan Lokal primer :
{
- Garis Sempadan t r i t i s ; 10 m,
- Garis Sempadan pagar
: 7 a .
e, ' Pada Jalan Lokal sekunder :
\
' - Garis Sempadan t r i t i s ; , 7 a .
- Garis Sempadan pagar
f , Pada Jalan Sub Lokal
:
6m.
;•
- Garis Sempadan t r i t i s i .
- Garls Sempadan pagar :
7a.
6 m.
I
Bangunan-bangunan yang berada d i Dae rah Pengawasan Sungai/Kall/Salurari sebagalmana dimaksud pada hxiruf g pasal
1 Peraturan Daerah i n i adalah seba'gaiberikut :
•
-- '
|
a, Bangunan yang berada d i l u a r perkotaan s
,• ^
Untuk"Sungal/Kali dalam D a f t a r
P r o v i n s i Water Reglement • (PWR) [:
t
- Garis Sempadan t i r i t
: " ', 20'm,"
- Garis Sempadan pagar ' :
5 m. ti
i
Untuk Sungai/Kali dalam D a f t a r [ I I
P r o v i n s i Water Reglement-(PWR) d e ngan kapasitas a i r A-^per d e t l k
. - Garis Sempadan t r i t i s
- Garis Sempadan pagar.
.:
:
5m.
3 m.
-
(S} - yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Untuk Dungai/Kall/Saluran
air
1 -
4
dengan k a p a s i t a s
per detlk ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;zyxwvutsrponmlkjih
3 m
- G a r i s Dempadan pagar
Untuk Sungai/Kali/Saiuran
air
1
per detik ;
:
2
m
dengan K a p a s i t a s
- G a r i s Sempadan t r i t i s :
2 m
- G a r i s Sempadan pagar
1
b, Bangunan-bangunan
:•
m
yang berada d i perkotaan
Untxjk S u n g a i / K a l i . dalam d a f t a r I
Proplnsl
Water Reglement (PWR) ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;
- G a r i s Sempadan pagar
15 m
:
5 m
Untuk S u n g a i / k a l l dalam d a f t a r I I P r o v i n s i
Water Reglement (PWR) ; dengan K a p a s i t a s air 4
per d e t i k ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;
4
m
- G a r i s Sempadan pagar
3
m
Untuk Sxmgai/Kali/Saluran
air
1 - 4
:
dengan k a p S s i t a s
per d e t i k ;
- G a r i s Sen^pdan t r i t i s :
- G a r i s Dempadan pagar
3. Bangunan-bangunan
m
:
yang berada atau berbata
san /menghadap Jembantan, G a r i s Sen^adan' bangunan adalah 100 m kearah h i l i r
hulu.
. 4, Bangunan-bangunan yang berada d i daerah
sumber a i r , g a r i s sempadan t r i t i s 20 m.
: Masing-masing J a l a n d i Kabupaten Daerah T i n g k a t I I P a c i t a n pembinaanya dilakukan oleh ;
' 1* J a l a n P r o p l n s l oleh Dinas Pekerjaan
B i n a Marga,
, -
.
2» J a l a n Kabupaten oleh Dinas Pekerjaan
Kabupaten.
Umum
Umum
P a s a l 2 ayat ( 1 ) s/d ( 3 )
ayat (4)
; Cukup J e l a s ,
; Yang dimaksud dengan s t a t u s tanah ;
1, S t a t u s tanah dalam a r t ! pemiliknya
(Hak) d a r i tanah yang akan d i d l r l kan bangunan.
2. S t a t u s tanah dalam a r t ! penggunaan
.
, . tanah, dimaksud. •
Angka 1 dan 2 d i a t a s yang berwenang
memberikan rekomendasl adalah kan
t o r Pertanahan Kabupaten,
Pasal
3
,
: Cukup J e l a s ,
P a s a l 4 a y a t ( 1 ) huruf a
. huruf b
; Cukup J e l a s , .
: H a l i n i e r a t kaitannya dengan p e r a t u r -yxwvutsrponm
•
an Daerah.Kabupateh Daerah Tingkat I I
P a c i t a n Nomor .8 tahun 1988 tentang
Rencana Umum T a t a Ruang Kota
-
,Pacitan
20 tahun,
a y a t (2)fI f
P a s a l 5 ayat ( 1 )
: Cukup J e l a s ,
: Huruf a/d c t i d a k b e r l a k u bagi banguri, a n m i l i k Perorangan,
Pasal 6
Cukup J e l a s .
P a s a l 7 dan 8
; Cukup J e l a s ,
Pasal 9
: 1, Bangunan rumah t i n g g a l t e r d i r i
dari
a, Rumah permanen,
b, Rumah semi permanen,
c, Rumah non permanen,
, '
2, Bangunan f a s i l i t a s umum, i a l a h ba ngunan y a n g • d i d i r i k an untuk melayan i kepentingan umum,
Bangunan fasilitas'umum dibedakan menjadi yang b e r s l f a t komerslal dan
non k o m e r s l a l .
Bangunan f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal, a n t a r a l a i n ;
Toko
Kantor (Non pemerintah). Bank,Hotel
/Losmen/Penginapa]?, Gedung, Bioskup
Pabrik," Gudang, dan bangunan-bangim
an f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal.
Pasal 14 htiruf a
: Bangunan swadaya masyarakat yang pengerjaannya dilakukan secara swakelo
l a / t i d a k d i borongkan.
huruf b
: Bangunan f a s i l i t a s umum
pemerintah
yang d l k e r j a k a n secara swakelola j d l maksud, permohonan i j l n n y a dibeban kan kepada Plmplnan Proyek atau Plmplnan Bagian Proyek,
Pasal 15 s/d 17 ayat (1) dan
yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
: Cukup Jelas,
(2)
Pasal 17 ayat ( 3 )
Bangunan-bangunan tersebut untuk dap a t d i p u t l h k a n harus memenuhi syarat
syarat yang t e l a h d l t e t a p k a n . •
Cukup Jelas,
Pasal 18 a y a t (4)
Cukup J e l a s ,
KABUPATEN DAERAH TINGKAT
II PACltAN yxwvutsrponmlkj
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
- •
NOMORzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDC
-10. TAHUN 1990 - --:
TENTANG
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I PACITAN
Menimbang
!
: a.'bahwa ketentuan-ketentuan tentang I J l n Mendirikan '
Bangunan sebagaimana t e l a h d i a t u r dalam Peratutan t
t
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor
t
23 tahun 1976 tentang Bangunan-bangunan,
yang
t e l a h mengalami beberapa k a l i perubahan t e r a k h l r
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
I I Pacitan Nomor 24 tahun 1983 materinya • sudah
t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang ;
b. bahwa sehubungan dengan hxiruf a Konslderan
menimbang i n i , ' dipandang p e r l u untuk meninjau ' kernb a l l m a t e r l Peraturan Daerah t e r s e b u t dan menga t u r kemball ketentuan-ketentuan perijlnannyafdengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah baru.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok pokok Pemerintahan d i Daerah ;ytskiaXO
y
. •
2.1 Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Proplnsl Jawa Timur ;
_
3. Undang-undang Nomor 12 Drt.^ tahun 1957 tentang
Peraturan Umum R e t r i b u s i Daerah j
-
Undang-mdang NomorvsponmljibaTSOMLIGECA
13 tahun 1974 tentang ^laPengt
.airanfi:
5*^ Undang-undang Nomor 13 tahun 1980 tentang J a l a n
=
1 =
6,' Undang-undang Nomor 4 tahun 1932 tentang Ketentuan
ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup |;
7, Peraturan Pemerintah Nomor S tahun 1975
tentang
Pengurusan Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah ;
8, Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1962
tentang
FeAcat^ran A i r ;
tentang
9»' Peraturan Pemerintah NomorzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPO
26 tahun 1986
Jalan ;
10, Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1986 tentang
Analisa Dampak Lingkungan ;
• .
1 1 , ' Peratxiran Menteri Dalam Negeri Nomor 14
1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah ;
tahun
12, Peraturan Daerah P r o p i n s l Daerah Tingkat I
Jawa
; Timur Nomor 15 t a h m 1986 tentang I r i g a s i d i Jawa
• Timur ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat vsponmljibaTSOMLIGECA
II
I.
Pacitan Nomor 7 tahun 1988 tentang PenyidikjPega : wai Negeri S i p H d l lingkungan Pemerintah Kabupa • t e n Daerah Tingkat I X Pacitan ;
14, Peraturan Daerah Kabupaten Dasrah Tingkat
] Pacitan Nomor 8 tahun 1988 tentang Rencana
: Tata Ruang Kota Pacitan 20 tahun ;
15, Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah
II
Umum
Tingkat
II
• Pacitan Nomor 11 tahun 1988 tentang Penetapan Ba\ t a s Wilayah Kota dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan,
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat
en Daerah
Tingkat I I Pacitan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I
TENTANG I J I N MENDIRIKAN • BANGUNAl^,
LlTAN
S
I
tI
B A B
I.
! •
.KETENTUAN UMUM
, PasalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFED
1
I
Dalam Peraturan Daerah i n i yang dimaksud dengan i s t l l a h ;
a. Pemerintah Daerah, i a l a h Pemerintah Kabupaten
Tingkat I I Pacitan ;vsponmljibaTSOMLIGECA
.
b. Kepala Daerah, i a l a h B u p a t i Kepala Daerah
Pacitan ;
Daerah
j
Tingkat I I
c. HFRD,^ i a l a h Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah Tingkat I I Pacitan ;
Kabupaten
|
d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, i a l a h Kepala Dinas Pekerja
axL Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan' ;
e. Daerah Tingkat I I , I a l a h Kabupaten Daerah- Tingkat^ I I
Pacitan ;
f . J a l a n , i a l a h Jalan yang berada d i Kabupaten. ^
Tingkat I I Pacitan ;
Daerah
g. Sungai/Kali/Saluran, i a l a h Sxmgai/Kali/Saluran yang ber
ada d l Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan ; ,
j
h. I J i n , i a l a h pemyataan t e r t u l i s yang dikeluarkan
Kepada Daerah ;
loleh
|
1« Pemegang I J i n , I a l a h orang atau Badan Hukum yang t e l a h
mendapatkan I J l n d a r i Kepala Daerah untuk:
mendirikan
bangunan sesuai dengan ketentuan yang t e l a h d i t e t a p k a n dalam I J l n ;
^
J. Mendirikan Bangunan, i a l a h suatu kegiatan yang d l t u j u kan untxik nembuat atau mendirikan, meraperbaharui, 'memperluas sesuatu bangunan b a i k seluruhnya maupxm sebagai
an ; .
\
i
k. Membongkar bangunan, i a l a h suatu kegiatan dengan t u j u a n
untuk menghilangkan bangunan yang sudah ada ; •
f
1*' Garls Sempadan, i a l a h suatu g a r i s khayal sebagai
pe misah/batas pada antara hak Daerah Pengawasan Jalan
/
Sxmgai/Kali/Saluran dan hak Daerah M i l i k Jalan/Sungai /
K a l i / S a l u r a n yang harus diwujudkan secara nyata dan t e gas 5
xlaL
m. Pembina Jalan, i a l a h Pejabat yang d i t u n j u k oleh
Kepala Daerah untuk melaksanakan pembinaan Jalan,
I
•
ByxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A B I I
!
KETENTUAN PERIJIKAN "
Pasal
2
fI
[
(1) Siapapun d l l a r a n g melakukan suatu,kegiatan sebagaimaDaerah
na tersebut dalam pasal 1 huruf J Peraturan
i n i tanpa I J i n d a r i Kepala Daerah ;vsponmljibaTSOMLIGECA
j
(2) Untuk mendapatkan I J i n dimaksud pada ayat (1)
pasal
i n i yang bersangkutan harus mengajukan permohonan i se
cara t e r t u l i s dengan bermaterai sesuai dengan ketentu
an yang berlaku kepada Kepala Daerah ;
|
(3) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat (2? p a s a l . i n i , memuat keterangan-keterangan ;
j
.
a, Kama pemohon ;I
I
b, U m u r ;
c, Pekerjaan ;
d, Alamat/tempat t i n g g a l ;
1
e, Uraian mengenal maksud dan t u j u a n d a r i permohonan-
(4) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
harus:dilampiri :
\-
a," Status tanah yang akan d i d i r i k a n bangunan ;
b, Letak tepat/gambar s i t u a s i ;
c, Gambar rencana bangunan secara r i n c i beserta konst r u k s i dan bahan-bahan bangunan yang d i p a k a i ; t
i
d, Persetujuan d a r i tetangga yang berbatasan
bangunan b e r t i n g k a t .
Pasal
3
bagl
[ '
i
(1) Bentuk dan atau macamnya I J i n dimaksud pada ayat ( 1 )
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ditentukan olefi
Kepala
Daerah ;
.
J
(2) I J i n akan d i b e r i k a n apabila persyaratannya t e l a h d i -xlaL
penuhi oleh pemohon j
^
l/ ^
(5)yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Sebagai b u k t i bangunan t e l a h mendapat I J i n pada bagian
depan bangunan ditempel suatu tanda J "
i
(4) Tanda dimaksud memuat nomor urut^IMB^^ nama pemegang
dan tanggal dikeluarkannya ;
(5) Bentxik, wama dan ukuran tanda dimaksud pada
pasal i n i dltetapkan oleh Kepala Daerah.
Pasal
-
ayat! (3 )
4
!
(1) Permohonan I J i n d i t o l a k , Jika ;
a, Mengganggu keselamatan dan k e t e r t i b a n ximum ;
b, Bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
yang b e r l a k u ;I
I
(2) Penolakcin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i
s e r t a l dengan alasan-alasan,fI
'
\
'
Pasal
-
harus ^ d i - '
1
•• '
5
\
\
I
(1) I J i n yang t e l a h d i b e r i k a n sebagaimana dimaksud, dalam
pasal 3 Peraturan Daerah i n i dapat d l c a b u t , J i k a :
a, Pemegang I^Jln bukan yang berkepentingan l a g i ;
b, 6 (enam) bulan s e t e l a h diterimanya I J i n , pelaksanaan pekerjaan belum d i m u l a i ;
\
c, Pekerjaan t e l a h d i h e n t i k a n selama 3 ( t i g a ) bulan
j
temyata tidak dilanj^tkan lagi ;
-
d, .Temyata didasarkan pada keterangan yang k e l i r u j ;
e, Pembangunan menyimpang/tidak sesuai dengan rencanayang disahkan atau ketentuan-ketentuan yang diteta£
kan dalam p e r i j i n a n ;
>
(2) Pericabutan,IJin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i fsegera diberitahukan kepada pemegang I J i n dengan d|ser t a i alascin pencabutannya, setelah t e r l e b i h dahulu ^ d i . b e r i perlngatan secara t e r t u l i s dengan batas waktu|,30
( t i g a p u l i i h ) h a r i t e r h i t u n g sejak diterimanya p e r i n g a t an t e r s e b u t ;
|
(3) I J i n yang t e l a h dlcabut dimaksud pada ayat (2)
i n i dapat diperbaharul l a g i ;
pasal
(4) Pembaharuan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
kenakan Uang Leges,
• Pasal
- • .
6
'
di
i
•
'
^
•
• • :
fI
i
I
I J i n yang t e l a h d l t e t a p k a n b e r i k u t lampiran-lampirannya
harus senantiasa berada ditempat pekerjaan bangunan, S
j
Pasal
7
Apabila pemegang I J i n menyimpang d a r i ketentuan- ketentuan
yang tercantum dalam I J i n atau mengubah gambar bangunan,pe
megang I J i n w a j i b memberltahukan h a l t e r s e b u t kepada Ke pala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k guna mendapatkan persetujuan,
|
•
\
i
Pasal
I
8I
(1) Untuk mengubah atau membongkar bangunan,yang bersang kutan sebelum melakukan perubahan atau pembongkaran ha
rus memberltahukan rencana dimaksud secara t e r t u l i s ke
pada Kepala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k .
untuk
mendapatkan persetujuan ; zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Untuk pembongkaran bangunan, bekas pembongkaran bangun
an harus d i t a t a sedemikian rupa sehingga t i d a k meng * j ganggu kepentingan umum.''
t
BAB
•
I I I
.
•
yxwvutsrp
t
5
BANGUNAN - BANGUNAN •
• '
't
•
•-
-
-- .
'
Pasal
'
.
I
9
Bangunan-bangunan d l Kabupaten Daerah Tingkat
dibedakan menjadi : .
a, Bangunan Rumah Tangga ;
b, Bangunan F a s i l i t a s Umum ;
c, Bangunan I a i n - l a i n ,
I I Pacitan
!
vspon
•
•,
BAB
I-
I V " .I
PENELITIAN DAN ATAU PEMERIKSAAN
;
BANGUNAN
Pasal 10
|
\ '
I
(1) Dalam rangka p e n e l i t i a n dan atau pemeriksaan bangunan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan I n s t a n s i
terkait
mempunyai tugas :
.
|
a, M e n e l i t i semua permohonan I J i n dimaksud
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ;
dalam
|
b, Memeriksa dan mengawasi pelsiksanaan bangunan dan J i k a p e r l u mengambll contoh d a r i bahan bangunan atau a l a t - a l a t yang digunakan dalam pekerjaan [bangunan sebagaimana tereantum dalam I J i n bangunan ;
c, Mengawasi pelaksanaan bangunan agar ketentuan - ke
tentuan yang tercantum dalam I J i n d i t a a t i ; zyxwvutsrponmlkjihgfed
(2) Pemeriksaan dimaksud padaayat (1) huruf b pasal ' i n i
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam aturan umum tentang pelaksanaan bangunan ; t
(3) Apabila menurut h a s i l pemeriksaan suatu bangunan d i anggap menyimpang d a r i ketentuan I J i n dan atau
me nimbulkan bahaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dapat
memberl
menghentikan pekerJaEoi bangunan dan kemudian
perlngatan secara t e r t u l i s dalam batas waktu.1 ( s a t u )
bulan untuk segera memperbaiki atau membongkarnya dengan t e r l e b i h dahulu memberltahukan kepada
Kepala
Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k jvsponmljibaTSOMLIGECA
- j
(4) Apabila perlngatan dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal ^ i n l
sampai batas waktu yang ditentukan t i d a k dilaksanakan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan dibantu oleh Tim Ke. t e r t i b a n berhak membongkar bangunan tersebut
atas
biaya p e m i l i k bangunan, ,
Pasal
11
^
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dapat memberikan petunjiok kepada pemegang I J i n untuk t i d a k menggunakan bahanbahan
atau a l a t - a l a t bangunan l a l n n y a yang dianggap menimbulkan
bahaya pada bangvman,
!
v i yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
;
B A B
i
f
(
V
KETENTUAN RETRIBUSI
Pasal 12
(1) Setiap I J i n mendirikan bangunan dimaksud dalam pasal 3
-
-
fI
f
Peratxiran Daerah i n i dikenakan r e t r i b u s l I J i n M e n d i r i kan Bangunan serta r e t r i b u s l p e n e l i t i a n dan atau • pemeriksaan bangunan d i l a p a n g a n ;
|
(2) Besamya r e t r i b u s i dimaksud pada ayat (1) pasal
\i n i
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan ba
gian yang t i d a k terpisahkan d a r i Peraturan Daerah I n i ^
. .
t•
Pasal 13
H a s i l pendapatan r e t r i b u s i dimaksud dalam pasal 12 Peratur
an Daerah, i n i merupakan pendapatan Daersih yang harus j d i setor.ke Kas Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan)
yang b e r l a k u ,
\
Pasal 14
!
«
'
t
I
Dibebaskan d a r i r e t r i b u s l sebagaimana dimaksud dalam pasal
12 ayat (1) Peraturan Daerah i n i , terhadap bangunan-bangun
an :
,
i •
•
a, Bangunan swadaya masyarakat ;
b, Bangunan swakelola,
•
-
-
.
•
,
1
i
j
^
i
B A B V IfI
I
KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
\
:
Pasal zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-15 I
I
(1) Tlndak pidana terhadap ketentuan-ketentuan dalam pasal
2 ayat ( 1 ) , pasal 8 dan pasal 13 Peraturan Daerah | l n i
diancam dengan. pidana kurungan selama-lnsnanya 6 (eriam)
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50,000
(limapulxih r i b u rupiah) ;
\
:
i
(2) Tlndak pidana dimaksud pada ayat (1) pasal i n i adalah
b e r s l f a t pelanggaran.
"
I
»
;
8
»
Pasal
1
vsponmljibaTSOMLIGECA
1
I
I
16
f
S e l a l n oleh Pejabat Penyidik Umum, penyldikan
terhadap
t l n d a k pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 15
Peraturan Daerah i n i , dilakukan oleh Penyidik
Pegawai
r
S i p i l d i lingkxingan Pemerintah Kabupaten Daerah
Negeri
I I Pacitan,
' \. Tingkat-
B A B VII
KETENTUAN PERALIHAN' DAN PENUTUP
Pasal 17
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
•
. ;
i
•
(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah i n i , maka Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor 25
beserta semua Peraturan Daerah perubahannya dinyatakan
dicabut dan t i d a k b e r l a k u l a g i ;
(2) Bangiaian-bangunan yang t e l a h m e m l l i k i I J i n berdasar kan Peraturan Daerah sebelum berlakunya Peraturan' Daer a h i n i sepanjang t i d a k bertentangan dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku dinyatakan sah ; j
(3) Bangunan-bangunan yang t e l a h ada dan belum
memlliki
I J i n dalam waktu 1 (satu) tahun s e t e l a h berlakunya Per
• aturan Daerah i n i diwajlbkan m e m l l i k i I J i n berdasarkan
Peraturan Daerah i n i j
|
'
•
•
-
'
-
• •
(#) H a l - h a l yang belum cukup diatxir berdasarkan
• *
Peraturan
Daerah i n i sepanjang,mengenal pelaksanaannya akan
a t u r l e b l h l a n j u t oleh Kepala Daerah,
, ,
di
Pasal 18
Peraturan Daerah I n i xaulai berlaku pada tanggal diundang i
kan, yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
•
-
"
••
•
Agar s e t i a p orang mengetahuinya, memerintahkan • pengundangan Peraturan Daerah i n i dengan menempatkan dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan.
Pacitan,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
TINGKAT II-PA
'UA, • •
3 Maret
KEPALA DAERAH TINGKAT I I
P A C ITAN
K A TN 0
Disahkan
dengan
Keputusan
1990
ABDULKADIR
Gubernur
Jawa Timur tanggal:vsponmljibaTSOMLIGECA
3 Aguatus 4990
Kepala
Nomor
Daerah
Tingkat
287/p tahun .1990
A.n. GUBERNUR K EPALA DAERAH TINGKAT I
JAWA TIMUR •
•
Wilayah / Daerah
emerintahan)
• ICOI646T
zyxwvutsrponmlkjihg
I
mCSCAT I I PACITAU
TiEMGaAL
No. i»'
J e nl s "bangunan
*
L o k asi
.* Luas l an t g l "b^*
- • • [ vsponmljibaT
I ytskiaXO
/O
TJHtCT
1990
X ^
i
1990
^
^ e t r i bus l
^
Kotorangan
" f EyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJ
1 1 pemaruksaaa*
^' bangunan' • i '
I , EUI-Uai TDTGGAL
Bumah permanen
Foxkotaan
2 . Eumah semi, permanon
Fe rko t aa
1.
0 r- 40 m
.:..Uiuas 5Qle"bllinya
Pe r m
0 - 40
'
Luar K o t a
Ltias ae le blhny a
Luar K o t a
3,' Eumah non permanen •
Perkot aan
Luar K o t a
lO.'OOO
250
$
Daerah perko
an sebsgainana'
d i at ur tXai np _
Pe rat uran Daeral:
7,50 0
25 $ C5);
Kabupaten Daeral
200
T ingkat I I P ac i t an Nomor 11. tar
bun 1988 tentang
o"'r^^4b m^"' *
7.50 0
25 $ ( 5 )
p e n e t ^an bat as
Luas se le blhny a
200
T dlay ali k o t a pe r
dalam K abi^at en
Daerah
T ingkat o ' "- 4 b yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
"B^
6.566
25 S5 (5):
I I P ac i t an .
Luas se l e Mhny a
150
pe r
..
0 - 40 m^ ',
,'
Luas se le blbny a
pe r
"
0 .'-4 b"n^ '
'
Luas sal e bl hny a
pe r n^.
25
C5);
5,0 0 0
156
25iXJIHC
i (5):
4 .0 0 0
'100
25fIf
(5)
EAtTGDNAN FASIIITAS
Bangunan f a s i l i t a s ' Umum Perkot aan
komQrsial_i
Toko, K ant or Non.Pemo-,
ri nt ahj-Bank, fiotal/Los
meiv'pengin^an, g o i m g
B l o s l i ^ , Gudang,Pabrik,
dan bangunaiWbangunatt-.
f a s i l i t a s umum yang ber^
s l f a t ko m e rslal.'
2.' Bangunan fiisilitas Umum Perkot aan
non..komerslal t
Ol-46'm^
15.'066
• 50 0
25 ^ C5)
0 —4 0 m
Luas se le bi bny a
pe r m2
10 .0 0 0
50 0
25tI
0
40 m2
Luas eelebibny a
pe r m^
10 .0 6 0
300
25.5S ( 5 )
Luas se le bi bny a
pe r m^
t
(5)
2
1 6
Humah Saklt ,le nbagB pen^ Luar K o t a
di di kan,kant o r pemexin —
t ah, Pasar/tampat nlagaj
f aBl l i t as. partanahan Can
kaamanani tenrpat ibadah,
dan bangunan f a s i l i t a s . unruia l al n n y a bax c i f at 1.
non komerslal*'
0 - 4 0 m2
Luas solebibny a
par
»500
20 0
•
yxwvutsrponmlkjihg
1 7 zyxwvutsrpon
M
25 3£ C5)
I I I , EANgUNAff-dUINGUITAN umiTSECA
umi
I
,
1,.K anaerjakan pager(tean — Perkot aan
bok, kay u, besl/^cauat)
2.^ Kengerjakan l a n t a i
Jecrur, halaman be raspal
'lapangan t e ni s^
4 , Kengerjakan j a l a n
5,' Keng'erjakan salxiran .
ai r I
200
100
Luar K o t a
s/i j . a m t i nggi ..
150
pe r m2
T i nggi se le bi bny a
50
pe ryxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B2
Perkotaan
15.0 0 0
0 - 4° ^
Luas se le bi bny a
300
par m2
0 - 40 "m2 " 1 0 . 0 0 0
Luas se le bi bny a
250
pe r n 2 •
Luar K o t a
3a Uengerjakan sunur
s/d .2 m t i n g g i _
pe r m2
T i nggi se l e bi l n y a
pe r m2
'"25;^ . (5),
Perkot aan
2 ,b o6
4 .0 0 0
4 .0 0 0
Sumur.biasa
Sumur pompa
S ept ickt ank
Luar K o t a
1.566
3 ,0 0 0
• 3.0 0 0
Suarur bi a s a
SuDur poiiipa
S e pt i detank
'.
l/ iooo X
n i l a l b_a
ngunan.
25 ? i . ( 5 )
sda.
25^ .(5)
Pasangan dua sl si . -i l an t ai pasangaa^dua
s l s l , pasangan s a t u .
sl Bl f ho z m al l sasi s a
l uran, t al ud dan cek
dac/dam.
6. Nongerjakan a l a t -a l a t
xeklame*
25 ^ . ( 5 ) '
2,0 0 0
.
k
. 7*zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
llengerjakan.tanglci,
pl.iom a
(Pe rt am lna):
iiuas se le bi hny a
pe r m2..''
* 8 , llengarjakan. cerpbong osap
serobong tempat pembakar• _. an., bat u ganping*:. ,
0 . -" 6 m2 t i ng g i
T i nggi se l e h i bny a pe r m2
9 . Uongerjakan antena pamancar
. radi o /Orari d l l ,
,
10 , llengerl^akan jgmbatan/bui/
. gorong-gorong,'
;
11, Mongerjakan tenpat-iienipat ytskiaXO
i
^gkxe asl,
• - 1 7 .LADT-tJilN t
....
10 .60 0
'1,0 0 0
25-^ ./ (s);
15.666
2,600
25"^ . ( S) '
"-
15,0 0 0
•
£5 S5 ( 5 )
i/lOQo";x
• n i l a i ba
ngunan.
25
sda
(5}
' •.
25^ (5)
'.
1, Bangunan be rt i ngkat e e bai mana t ersebut pada huruf iXJIHC
X J
2 , Merubaiynieii^erbaiki. bangiai^
- an sebagaimana t e rse but
pada huruf X danXT d i at as
75"^ d ar i
ketentxian
l an t ai I
25 !• C5) kat Mi t uan-l ni ).
dikenakan pada
se t i ap' t i n ^ a t . umi
50_5S dari yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPON
25 5^ CS) merubah/mempJOIN-
bai k i . yang_ t i dak
ketentuan. _
merubah pondasi
r e t r i bus i
dan^atau atap
se luruhny a yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPON
. . . : . . ( . fI—
.
Uembongkar bangim
an yang t i dak akan
d i d i r i k an bangunan l a g i t i dak d i kenakan r a t r i b u i i nm
pEEOTAKiiJtcr: EAETAT BAEam:
KABOPAOT DAIEJH TStlGKAT I I PACITAN
nam.
KEPALA DAEHAH TIKCEKAT I I
A a i T AN
.
P E N J E L A S A N
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 10 TAHUN 1990
• '
• TENTANG ,. '
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN
I . -PENJELASAN UMUM
Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang I J i n Mendirikan
Bangunan ( 1MB.) d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pacitan sebagai. mana t e r s e b u t dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah T i n g k a t I IfI
,
" •
•
,
•
I
Pacitan Nomor.23 tahim l97o beserta semua perubahannyaj dlpan ' ' dang sudah t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang.
.Sehubungan'dengan i t u guna mengarahkan, memblna'dan menga
t u r s e r t a menertibkan masyarakat dalam usaha mendirikan/membua't/membongkar/mengubeih bangunan d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pac i t a n , maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan
Nomor 23 tahun 1976 beserta semua Peraturan Daerah Perubahannyadipandang p e r l u untuk dicabut dan mengatur serta menetapkan kem
' b a l l ketentuan-ketentuan p e r l j l n a n n y a dalam suatu Peraturan Daerah b a n i ,
•
I I . lENJEUSAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 huruf a s/d e
huruf f . '
Cukup Jelas.
1. Yang dimaksud dengan Jalan yang ber
ada d i Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan adalah m e l i p u t i :
a. J a l a n P r o p l n s l ,
b. J a l a n Kabupaten.
2. J a l a n sebagaimana dimaksud pada ang
-ka 1 huruf i n i , adalah merupakan sa
t
t u kesatuan sistem J a r i n g Jalan yang
t e r d i r i d a r i sistem Jaringan JalanPrimer dan sistem Jalan skunder yang t e r j a l l n dalam hubungan hirar-'.
, ki. '
Sistem J a r i n g Primer dlsusun mengik u t i ketentuan pengaturan t a t a r u ang dan s t r u k t u r pengembangan Wilayah t i n g k a t Nasional yang menghub bungkan slmpul-simpul Jasa d i s t r i t A
s i sebagai b e r i k u t :
a. Dalam satu satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota Jen Jang kesatu, kota Jenjang kedua, Jenjang
k e t l g a dan kota Jenjang dibawahnya samp a l ke p e r s i l .
b. Menghubungkan kota Jenjang kesatu dengan
kota Jenjang kesatu a n t a r satuan wilayah
pengembangan.
Sistem Jaringan Jalan skunder dlsusun mengi
k u t i ketentuan pengaturan t a t a ruang kota yang menghubungkan kawasan-kawasan yang mem
punyai f u n g s i primer, f u n g s i skunder kesatu
f u n g s i skmder kedua, f u n g s i skunder k e t i g a
dan sterusnya sampai ke perumahan. '
Menurut perananya Jalan dapat dikelompokkan
menjadi ;
a. J a l a n a r t e r l , i a l a h Jalan yang melayaniangkutan utama dengan c i r i - c i r i p e r j a l a n
an Jarak Jauh, kecepatan r a t a - r a t a t i n g g i dan Juralah Jalan masih d i b a t a s i secara e f i s i e n ,
b. J a l a n K o l e k t o r , i a l a h Jalan yang melayani
angkutan pengumpulan/Pembagian dengan c i
r i - c i r i perjalanari Jarak sedang, kecepat
an r a t a - r a t a sedang dan Jumlah Jalan ma
sak d i b a t a s i .
c. J a l a n l o k a l , i a l a h Jalan yang melayani r
angkutan setempat dengan c i r i - c i r i p e r j a
lanan
dekat, Jalan
kecepatan
ta rendah Jarak
dan Jumlah
masukr at tiad-arka diba
ytskia
tasi.
-Jalan-Jalan dimaksud dalam angkazyxwvutsrponmlkjihgfed
1 penjteXas
an i n i , menurut peranannya t e r d i r i d a r i : .
a. . J a i a n ; A r t e r l Skunder, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 30 ( t i g a puluh) Km/Jam
dengan lebar Jalan t i d a k kurang d a r i - 8
(delapan) meter.
b. J a l a n K o l e k t o riXJIHC
CiH^^.^.i i a l a h Jalan yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 40 (empat puluh) Km/Jam dengan lebar badan Jalan t i d a k kurang da
r i 7 ( t u j u h ) meter.
*
yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
- 3 -
• ,c Jalan,Kolektor Skunder, i a l a h . J a l a n yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanapaling.rendah 20 (dua pxiluh) Km/Jam dengan l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i
7 ( t u j u k ) meter.
d. J a l a n l o k a l Primer, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencana pal i n g rendah 20 (dua puluh) Km/Jam dengan
l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i 6 (enam) meter.
e. J a l a n l o k a l skunder, i a l a h Jalan yang d i
desain berdasarkan kecepatan rencana pa
l i n g rendah 10 (sepuluh) Km/Jam, denganl e b a r badan Jalan t i d a k kuran d a r i 5 (11
ma) meter.
f . J a l a n Sub l o k a l , i a l a h Jalan yang d i des a i n s e l a i n sebagaimana dimaksud huruf a
s/d e.
•
3, Bagian-baglan Jalan d i r i n c i menjadi
:
a, Daerah manfaat Jalan (Damaja)/ i a l a h r u • ang sepanjang Jalan yang dibatasi' oleh .
lebar^ j;-t1nggi:(hui:kedalaman. ruaisg bebas
yang d l t e t a p k a n oleh Pembina J a l a n l
b. Daerah M i l i k J a l a n (Damija) / i a l a h ' r u ang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i oleh
l e b a r t e r t e n t u yang d l k u a s a i oleh pemblna Jalan dengan suatu hak t e r t e n t u se
suai dengan Peraturan perundang-undangan yang b e r l a k u ,
• c. Daerah Fengawasan J a l a n (Dai^^ija), i a l a h
ruang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i
oleh l e b a r dan t i n g g i t e r t e n t u yang d i • tetapkan oleh Pembina Jalan yang ^ p e r ' " untukkan bagi pandangan bebas pengemudi^
dan pengamanan Jalan.
Huruf
g
Huruf h s/d k
Huruf 1 • •
Yang dimaksud dengan sungal/Kali/Saluran, l a l a h sungal/Kali/Saluran yang pemblnaannya menja
d i wewenang Dinas Pekerjaan Umum Daerah ? s r ^
a i r a n Seksi Pacitan.
Cukup Jelas.
Ketentuan Garis sempadan Bangunan adalah sebagai b e r i k u t :
a; Pada Jalan A r t e r i Sekunder t
Garis Seppadan t r i t l s : 20 a.
- Garis Sempadan pagar , : 12 m.
b, Pada Jalan K o l e k t o r primer ;
-rGaris Sempadan t r i t i s ; 15 m.
- Garis Sempadan pagar - :
7 a.
c, Pada Jalan Kolektor sekunder :|
- Garis Sempadan t r i t i s ;
- Garis Sempadan pagar ;
9a.
7 a,
iXJIHC
I
d, Pada Jalan Lokal primer :
{
- Garis Sempadan t r i t i s ; 10 m,
- Garis Sempadan pagar
: 7 a .
e, ' Pada Jalan Lokal sekunder :
\
' - Garis Sempadan t r i t i s ; , 7 a .
- Garis Sempadan pagar
f , Pada Jalan Sub Lokal
:
6m.
;•
- Garis Sempadan t r i t i s i .
- Garls Sempadan pagar :
7a.
6 m.
I
Bangunan-bangunan yang berada d i Dae rah Pengawasan Sungai/Kall/Salurari sebagalmana dimaksud pada hxiruf g pasal
1 Peraturan Daerah i n i adalah seba'gaiberikut :
•
-- '
|
a, Bangunan yang berada d i l u a r perkotaan s
,• ^
Untuk"Sungal/Kali dalam D a f t a r
P r o v i n s i Water Reglement • (PWR) [:
t
- Garis Sempadan t i r i t
: " ', 20'm,"
- Garis Sempadan pagar ' :
5 m. ti
i
Untuk Sungai/Kali dalam D a f t a r [ I I
P r o v i n s i Water Reglement-(PWR) d e ngan kapasitas a i r A-^per d e t l k
. - Garis Sempadan t r i t i s
- Garis Sempadan pagar.
.:
:
5m.
3 m.
-
(S} - yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Untuk Dungai/Kall/Saluran
air
1 -
4
dengan k a p a s i t a s
per detlk ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;zyxwvutsrponmlkjih
3 m
- G a r i s Dempadan pagar
Untuk Sungai/Kali/Saiuran
air
1
per detik ;
:
2
m
dengan K a p a s i t a s
- G a r i s Sempadan t r i t i s :
2 m
- G a r i s Sempadan pagar
1
b, Bangunan-bangunan
:•
m
yang berada d i perkotaan
Untxjk S u n g a i / K a l i . dalam d a f t a r I
Proplnsl
Water Reglement (PWR) ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;
- G a r i s Sempadan pagar
15 m
:
5 m
Untuk S u n g a i / k a l l dalam d a f t a r I I P r o v i n s i
Water Reglement (PWR) ; dengan K a p a s i t a s air 4
per d e t i k ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;
4
m
- G a r i s Sempadan pagar
3
m
Untuk Sxmgai/Kali/Saluran
air
1 - 4
:
dengan k a p S s i t a s
per d e t i k ;
- G a r i s Sen^pdan t r i t i s :
- G a r i s Dempadan pagar
3. Bangunan-bangunan
m
:
yang berada atau berbata
san /menghadap Jembantan, G a r i s Sen^adan' bangunan adalah 100 m kearah h i l i r
hulu.
. 4, Bangunan-bangunan yang berada d i daerah
sumber a i r , g a r i s sempadan t r i t i s 20 m.
: Masing-masing J a l a n d i Kabupaten Daerah T i n g k a t I I P a c i t a n pembinaanya dilakukan oleh ;
' 1* J a l a n P r o p l n s l oleh Dinas Pekerjaan
B i n a Marga,
, -
.
2» J a l a n Kabupaten oleh Dinas Pekerjaan
Kabupaten.
Umum
Umum
P a s a l 2 ayat ( 1 ) s/d ( 3 )
ayat (4)
; Cukup J e l a s ,
; Yang dimaksud dengan s t a t u s tanah ;
1, S t a t u s tanah dalam a r t ! pemiliknya
(Hak) d a r i tanah yang akan d i d l r l kan bangunan.
2. S t a t u s tanah dalam a r t ! penggunaan
.
, . tanah, dimaksud. •
Angka 1 dan 2 d i a t a s yang berwenang
memberikan rekomendasl adalah kan
t o r Pertanahan Kabupaten,
Pasal
3
,
: Cukup J e l a s ,
P a s a l 4 a y a t ( 1 ) huruf a
. huruf b
; Cukup J e l a s , .
: H a l i n i e r a t kaitannya dengan p e r a t u r -yxwvutsrponm
•
an Daerah.Kabupateh Daerah Tingkat I I
P a c i t a n Nomor .8 tahun 1988 tentang
Rencana Umum T a t a Ruang Kota
-
,Pacitan
20 tahun,
a y a t (2)fI f
P a s a l 5 ayat ( 1 )
: Cukup J e l a s ,
: Huruf a/d c t i d a k b e r l a k u bagi banguri, a n m i l i k Perorangan,
Pasal 6
Cukup J e l a s .
P a s a l 7 dan 8
; Cukup J e l a s ,
Pasal 9
: 1, Bangunan rumah t i n g g a l t e r d i r i
dari
a, Rumah permanen,
b, Rumah semi permanen,
c, Rumah non permanen,
, '
2, Bangunan f a s i l i t a s umum, i a l a h ba ngunan y a n g • d i d i r i k an untuk melayan i kepentingan umum,
Bangunan fasilitas'umum dibedakan menjadi yang b e r s l f a t komerslal dan
non k o m e r s l a l .
Bangunan f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal, a n t a r a l a i n ;
Toko
Kantor (Non pemerintah). Bank,Hotel
/Losmen/Penginapa]?, Gedung, Bioskup
Pabrik," Gudang, dan bangunan-bangim
an f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal.
Pasal 14 htiruf a
: Bangunan swadaya masyarakat yang pengerjaannya dilakukan secara swakelo
l a / t i d a k d i borongkan.
huruf b
: Bangunan f a s i l i t a s umum
pemerintah
yang d l k e r j a k a n secara swakelola j d l maksud, permohonan i j l n n y a dibeban kan kepada Plmplnan Proyek atau Plmplnan Bagian Proyek,
Pasal 15 s/d 17 ayat (1) dan
yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
: Cukup Jelas,
(2)
Pasal 17 ayat ( 3 )
Bangunan-bangunan tersebut untuk dap a t d i p u t l h k a n harus memenuhi syarat
syarat yang t e l a h d l t e t a p k a n . •
Cukup Jelas,
Pasal 18 a y a t (4)
Cukup J e l a s ,