PERDA NO 10 TAHUN 1990 TENTANG IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMERINTAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

II PACltAN yxwvutsrponmlkj

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
- •
NOMORzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDC
-10. TAHUN 1990 - --:
TENTANG
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I PACITAN
Menimbang

!

: a.'bahwa ketentuan-ketentuan tentang I J l n Mendirikan '
Bangunan sebagaimana t e l a h d i a t u r dalam Peratutan t

t
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor
t
23 tahun 1976 tentang Bangunan-bangunan,
yang
t e l a h mengalami beberapa k a l i perubahan t e r a k h l r
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
I I Pacitan Nomor 24 tahun 1983 materinya • sudah
t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang ;
b. bahwa sehubungan dengan hxiruf a Konslderan
menimbang i n i , ' dipandang p e r l u untuk meninjau ' kernb a l l m a t e r l Peraturan Daerah t e r s e b u t dan menga t u r kemball ketentuan-ketentuan perijlnannyafdengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah baru.

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok pokok Pemerintahan d i Daerah ;ytskiaXO
y
. •
2.1 Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Proplnsl Jawa Timur ;
_
3. Undang-undang Nomor 12 Drt.^ tahun 1957 tentang

Peraturan Umum R e t r i b u s i Daerah j

-

Undang-mdang NomorvsponmljibaTSOMLIGECA
13 tahun 1974 tentang ^laPengt
.airanfi:
5*^ Undang-undang Nomor 13 tahun 1980 tentang J a l a n

=

1 =

6,' Undang-undang Nomor 4 tahun 1932 tentang Ketentuan
ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup |;
7, Peraturan Pemerintah Nomor S tahun 1975

tentang

Pengurusan Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah ;

8, Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1962

tentang

FeAcat^ran A i r ;

tentang
9»' Peraturan Pemerintah NomorzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPO
26 tahun 1986
Jalan ;
10, Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1986 tentang
Analisa Dampak Lingkungan ;
• .
1 1 , ' Peratxiran Menteri Dalam Negeri Nomor 14
1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah ;

tahun

12, Peraturan Daerah P r o p i n s l Daerah Tingkat I
Jawa

; Timur Nomor 15 t a h m 1986 tentang I r i g a s i d i Jawa
• Timur ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat vsponmljibaTSOMLIGECA
II
I.
Pacitan Nomor 7 tahun 1988 tentang PenyidikjPega : wai Negeri S i p H d l lingkungan Pemerintah Kabupa • t e n Daerah Tingkat I X Pacitan ;
14, Peraturan Daerah Kabupaten Dasrah Tingkat
] Pacitan Nomor 8 tahun 1988 tentang Rencana
: Tata Ruang Kota Pacitan 20 tahun ;
15, Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah

II
Umum

Tingkat

II
• Pacitan Nomor 11 tahun 1988 tentang Penetapan Ba\ t a s Wilayah Kota dalam Kabupaten Daerah Tingkat I I

Pacitan,

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat
en Daerah
Tingkat I I Pacitan
MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I
TENTANG I J I N MENDIRIKAN • BANGUNAl^,

LlTAN
S

I

tI

B A B


I.

! •

.KETENTUAN UMUM
, PasalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFED
1
I
Dalam Peraturan Daerah i n i yang dimaksud dengan i s t l l a h ;
a. Pemerintah Daerah, i a l a h Pemerintah Kabupaten
Tingkat I I Pacitan ;vsponmljibaTSOMLIGECA
.
b. Kepala Daerah, i a l a h B u p a t i Kepala Daerah
Pacitan ;

Daerah
j

Tingkat I I


c. HFRD,^ i a l a h Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Daerah Tingkat I I Pacitan ;

Kabupaten
|

d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, i a l a h Kepala Dinas Pekerja
axL Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan' ;
e. Daerah Tingkat I I , I a l a h Kabupaten Daerah- Tingkat^ I I
Pacitan ;
f . J a l a n , i a l a h Jalan yang berada d i Kabupaten. ^
Tingkat I I Pacitan ;

Daerah

g. Sungai/Kali/Saluran, i a l a h Sxmgai/Kali/Saluran yang ber
ada d l Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan ; ,
j
h. I J i n , i a l a h pemyataan t e r t u l i s yang dikeluarkan
Kepada Daerah ;


loleh
|

1« Pemegang I J i n , I a l a h orang atau Badan Hukum yang t e l a h
mendapatkan I J l n d a r i Kepala Daerah untuk:
mendirikan
bangunan sesuai dengan ketentuan yang t e l a h d i t e t a p k a n dalam I J l n ;
^
J. Mendirikan Bangunan, i a l a h suatu kegiatan yang d l t u j u kan untxik nembuat atau mendirikan, meraperbaharui, 'memperluas sesuatu bangunan b a i k seluruhnya maupxm sebagai
an ; .
\
i

k. Membongkar bangunan, i a l a h suatu kegiatan dengan t u j u a n
untuk menghilangkan bangunan yang sudah ada ; •
f
1*' Garls Sempadan, i a l a h suatu g a r i s khayal sebagai
pe misah/batas pada antara hak Daerah Pengawasan Jalan
/

Sxmgai/Kali/Saluran dan hak Daerah M i l i k Jalan/Sungai /
K a l i / S a l u r a n yang harus diwujudkan secara nyata dan t e gas 5

xlaL

m. Pembina Jalan, i a l a h Pejabat yang d i t u n j u k oleh
Kepala Daerah untuk melaksanakan pembinaan Jalan,
I


ByxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A B I I
!
KETENTUAN PERIJIKAN "
Pasal
2
fI

[


(1) Siapapun d l l a r a n g melakukan suatu,kegiatan sebagaimaDaerah
na tersebut dalam pasal 1 huruf J Peraturan
i n i tanpa I J i n d a r i Kepala Daerah ;vsponmljibaTSOMLIGECA
j
(2) Untuk mendapatkan I J i n dimaksud pada ayat (1)
pasal
i n i yang bersangkutan harus mengajukan permohonan i se
cara t e r t u l i s dengan bermaterai sesuai dengan ketentu
an yang berlaku kepada Kepala Daerah ;
|
(3) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat (2? p a s a l . i n i , memuat keterangan-keterangan ;
j

.

a, Kama pemohon ;I
I
b, U m u r ;
c, Pekerjaan ;
d, Alamat/tempat t i n g g a l ;

1
e, Uraian mengenal maksud dan t u j u a n d a r i permohonan-

(4) Permohonan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
harus:dilampiri :

\-

a," Status tanah yang akan d i d i r i k a n bangunan ;
b, Letak tepat/gambar s i t u a s i ;
c, Gambar rencana bangunan secara r i n c i beserta konst r u k s i dan bahan-bahan bangunan yang d i p a k a i ; t
i

d, Persetujuan d a r i tetangga yang berbatasan
bangunan b e r t i n g k a t .
Pasal

3

bagl
[ '
i

(1) Bentuk dan atau macamnya I J i n dimaksud pada ayat ( 1 )
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ditentukan olefi
Kepala
Daerah ;
.
J
(2) I J i n akan d i b e r i k a n apabila persyaratannya t e l a h d i -xlaL
penuhi oleh pemohon j
^
l/ ^

(5)yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Sebagai b u k t i bangunan t e l a h mendapat I J i n pada bagian
depan bangunan ditempel suatu tanda J "
i
(4) Tanda dimaksud memuat nomor urut^IMB^^ nama pemegang
dan tanggal dikeluarkannya ;
(5) Bentxik, wama dan ukuran tanda dimaksud pada
pasal i n i dltetapkan oleh Kepala Daerah.

Pasal

-

ayat! (3 )

4

!

(1) Permohonan I J i n d i t o l a k , Jika ;
a, Mengganggu keselamatan dan k e t e r t i b a n ximum ;
b, Bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
yang b e r l a k u ;I
I
(2) Penolakcin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i
s e r t a l dengan alasan-alasan,fI
'

\

'

Pasal

-

harus ^ d i - '
1
•• '

5

\

\
I

(1) I J i n yang t e l a h d i b e r i k a n sebagaimana dimaksud, dalam
pasal 3 Peraturan Daerah i n i dapat d l c a b u t , J i k a :
a, Pemegang I^Jln bukan yang berkepentingan l a g i ;
b, 6 (enam) bulan s e t e l a h diterimanya I J i n , pelaksanaan pekerjaan belum d i m u l a i ;
\
c, Pekerjaan t e l a h d i h e n t i k a n selama 3 ( t i g a ) bulan
j
temyata tidak dilanj^tkan lagi ;

-

d, .Temyata didasarkan pada keterangan yang k e l i r u j ;
e, Pembangunan menyimpang/tidak sesuai dengan rencanayang disahkan atau ketentuan-ketentuan yang diteta£
kan dalam p e r i j i n a n ;
>
(2) Pericabutan,IJin dimaksud pada ayat (1) pasal i n i fsegera diberitahukan kepada pemegang I J i n dengan d|ser t a i alascin pencabutannya, setelah t e r l e b i h dahulu ^ d i . b e r i perlngatan secara t e r t u l i s dengan batas waktu|,30
( t i g a p u l i i h ) h a r i t e r h i t u n g sejak diterimanya p e r i n g a t an t e r s e b u t ;
|
(3) I J i n yang t e l a h dlcabut dimaksud pada ayat (2)
i n i dapat diperbaharul l a g i ;

pasal

(4) Pembaharuan I J i n dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal i n i
kenakan Uang Leges,

• Pasal
- • .

6

'

di

i


'

^



• • :

fI

i

I

I J i n yang t e l a h d l t e t a p k a n b e r i k u t lampiran-lampirannya
harus senantiasa berada ditempat pekerjaan bangunan, S

j

Pasal

7

Apabila pemegang I J i n menyimpang d a r i ketentuan- ketentuan
yang tercantum dalam I J i n atau mengubah gambar bangunan,pe
megang I J i n w a j i b memberltahukan h a l t e r s e b u t kepada Ke pala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k guna mendapatkan persetujuan,
|


\

i

Pasal

I

8I

(1) Untuk mengubah atau membongkar bangunan,yang bersang kutan sebelum melakukan perubahan atau pembongkaran ha
rus memberltahukan rencana dimaksud secara t e r t u l i s ke
pada Kepala Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k .
untuk
mendapatkan persetujuan ; zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Untuk pembongkaran bangunan, bekas pembongkaran bangun
an harus d i t a t a sedemikian rupa sehingga t i d a k meng * j ganggu kepentingan umum.''
t

BAB


I I I

.



yxwvutsrp

t
5

BANGUNAN - BANGUNAN •
• '

't



•-

-

-- .
'

Pasal

'
.

I

9

Bangunan-bangunan d l Kabupaten Daerah Tingkat
dibedakan menjadi : .
a, Bangunan Rumah Tangga ;
b, Bangunan F a s i l i t a s Umum ;
c, Bangunan I a i n - l a i n ,

I I Pacitan
!

vspon



•,

BAB

I-

I V " .I

PENELITIAN DAN ATAU PEMERIKSAAN
;
BANGUNAN
Pasal 10

|
\ '
I

(1) Dalam rangka p e n e l i t i a n dan atau pemeriksaan bangunan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan I n s t a n s i
terkait
mempunyai tugas :
.
|
a, M e n e l i t i semua permohonan I J i n dimaksud
pasal 2 Peraturan Daerah i n i ;

dalam
|

b, Memeriksa dan mengawasi pelsiksanaan bangunan dan J i k a p e r l u mengambll contoh d a r i bahan bangunan atau a l a t - a l a t yang digunakan dalam pekerjaan [bangunan sebagaimana tereantum dalam I J i n bangunan ;

c, Mengawasi pelaksanaan bangunan agar ketentuan - ke
tentuan yang tercantum dalam I J i n d i t a a t i ; zyxwvutsrponmlkjihgfed
(2) Pemeriksaan dimaksud padaayat (1) huruf b pasal ' i n i
dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam aturan umum tentang pelaksanaan bangunan ; t
(3) Apabila menurut h a s i l pemeriksaan suatu bangunan d i anggap menyimpang d a r i ketentuan I J i n dan atau
me nimbulkan bahaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dapat
memberl
menghentikan pekerJaEoi bangunan dan kemudian
perlngatan secara t e r t u l i s dalam batas waktu.1 ( s a t u )
bulan untuk segera memperbaiki atau membongkarnya dengan t e r l e b i h dahulu memberltahukan kepada
Kepala
Daerah atau Pejabat yang d i t u n j u k jvsponmljibaTSOMLIGECA
- j
(4) Apabila perlngatan dimaksud pada ayat ( 3 ) pasal ^ i n l
sampai batas waktu yang ditentukan t i d a k dilaksanakan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan dibantu oleh Tim Ke. t e r t i b a n berhak membongkar bangunan tersebut
atas
biaya p e m i l i k bangunan, ,
Pasal

11

^

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dapat memberikan petunjiok kepada pemegang I J i n untuk t i d a k menggunakan bahanbahan
atau a l a t - a l a t bangunan l a l n n y a yang dianggap menimbulkan
bahaya pada bangvman,
!

v i yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

;
B A B

i
f
(

V

KETENTUAN RETRIBUSI
Pasal 12
(1) Setiap I J i n mendirikan bangunan dimaksud dalam pasal 3
-

-

fI

f

Peratxiran Daerah i n i dikenakan r e t r i b u s l I J i n M e n d i r i kan Bangunan serta r e t r i b u s l p e n e l i t i a n dan atau • pemeriksaan bangunan d i l a p a n g a n ;
|
(2) Besamya r e t r i b u s i dimaksud pada ayat (1) pasal
\i n i
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan ba
gian yang t i d a k terpisahkan d a r i Peraturan Daerah I n i ^
. .
t•
Pasal 13
H a s i l pendapatan r e t r i b u s i dimaksud dalam pasal 12 Peratur
an Daerah, i n i merupakan pendapatan Daersih yang harus j d i setor.ke Kas Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan)
yang b e r l a k u ,
\
Pasal 14

!

«

'

t

I

Dibebaskan d a r i r e t r i b u s l sebagaimana dimaksud dalam pasal
12 ayat (1) Peraturan Daerah i n i , terhadap bangunan-bangun
an :
,
i •


a, Bangunan swadaya masyarakat ;
b, Bangunan swakelola,


-

-

.



,

1

i
j
^

i

B A B V IfI
I
KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
\
:
Pasal zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-15 I
I
(1) Tlndak pidana terhadap ketentuan-ketentuan dalam pasal
2 ayat ( 1 ) , pasal 8 dan pasal 13 Peraturan Daerah | l n i
diancam dengan. pidana kurungan selama-lnsnanya 6 (eriam)
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50,000
(limapulxih r i b u rupiah) ;
\
:
i
(2) Tlndak pidana dimaksud pada ayat (1) pasal i n i adalah
b e r s l f a t pelanggaran.
"
I

»

;

8

»

Pasal

1

vsponmljibaTSOMLIGECA

1

I

I

16

f
S e l a l n oleh Pejabat Penyidik Umum, penyldikan
terhadap
t l n d a k pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 15
Peraturan Daerah i n i , dilakukan oleh Penyidik
Pegawai
r
S i p i l d i lingkxingan Pemerintah Kabupaten Daerah
Negeri
I I Pacitan,
' \. Tingkat-

B A B VII
KETENTUAN PERALIHAN' DAN PENUTUP
Pasal 17

zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA



. ;

i



(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah i n i , maka Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan Nomor 25
beserta semua Peraturan Daerah perubahannya dinyatakan
dicabut dan t i d a k b e r l a k u l a g i ;
(2) Bangiaian-bangunan yang t e l a h m e m l l i k i I J i n berdasar kan Peraturan Daerah sebelum berlakunya Peraturan' Daer a h i n i sepanjang t i d a k bertentangan dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku dinyatakan sah ; j
(3) Bangunan-bangunan yang t e l a h ada dan belum
memlliki
I J i n dalam waktu 1 (satu) tahun s e t e l a h berlakunya Per
• aturan Daerah i n i diwajlbkan m e m l l i k i I J i n berdasarkan
Peraturan Daerah i n i j
|
'





-

'

-

• •

(#) H a l - h a l yang belum cukup diatxir berdasarkan

• *

Peraturan

Daerah i n i sepanjang,mengenal pelaksanaannya akan
a t u r l e b l h l a n j u t oleh Kepala Daerah,

, ,

di

Pasal 18
Peraturan Daerah I n i xaulai berlaku pada tanggal diundang i
kan, yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA


-

"

••



Agar s e t i a p orang mengetahuinya, memerintahkan • pengundangan Peraturan Daerah i n i dengan menempatkan dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan.
Pacitan,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
TINGKAT II-PA
'UA, • •

3 Maret

KEPALA DAERAH TINGKAT I I
P A C ITAN

K A TN 0

Disahkan

dengan

Keputusan

1990

ABDULKADIR

Gubernur

Jawa Timur tanggal:vsponmljibaTSOMLIGECA
3 Aguatus 4990

Kepala
Nomor

Daerah

Tingkat

287/p tahun .1990

A.n. GUBERNUR K EPALA DAERAH TINGKAT I
JAWA TIMUR •

Wilayah / Daerah
emerintahan)

• ICOI646T

zyxwvutsrponmlkjihg

I

mCSCAT I I PACITAU
TiEMGaAL

No. i»'

J e nl s "bangunan

*

L o k asi

.* Luas l an t g l "b^*

- • • [ vsponmljibaT

I ytskiaXO
/O

TJHtCT

1990

X ^

i

1990

^

^ e t r i bus l

^

Kotorangan

" f EyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJ
1 1 pemaruksaaa*
^' bangunan' • i '

I , EUI-Uai TDTGGAL
Bumah permanen

Foxkotaan

2 . Eumah semi, permanon

Fe rko t aa

1.

0 r- 40 m
.:..Uiuas 5Qle"bllinya
Pe r m
0 - 40
'
Luar K o t a
Ltias ae le blhny a

Luar K o t a

3,' Eumah non permanen •

Perkot aan

Luar K o t a

lO.'OOO
250

$

Daerah perko
an sebsgainana'
d i at ur tXai np _
Pe rat uran Daeral:
7,50 0
25 $ C5);
Kabupaten Daeral
200
T ingkat I I P ac i t an Nomor 11. tar
bun 1988 tentang
o"'r^^4b m^"' *
7.50 0
25 $ ( 5 )
p e n e t ^an bat as
Luas se le blhny a
200
T dlay ali k o t a pe r
dalam K abi^at en
Daerah
T ingkat o ' "- 4 b yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
"B^
6.566
25 S5 (5):
I I P ac i t an .
Luas se l e Mhny a
150
pe r
..

0 - 40 m^ ',
,'
Luas se le blbny a
pe r
"
0 .'-4 b"n^ '
'
Luas sal e bl hny a
pe r n^.

25

C5);

5,0 0 0
156

25iXJIHC
i (5):

4 .0 0 0
'100

25fIf

(5)

EAtTGDNAN FASIIITAS

Bangunan f a s i l i t a s ' Umum Perkot aan
komQrsial_i
Toko, K ant or Non.Pemo-,
ri nt ahj-Bank, fiotal/Los
meiv'pengin^an, g o i m g
B l o s l i ^ , Gudang,Pabrik,
dan bangunaiWbangunatt-.
f a s i l i t a s umum yang ber^
s l f a t ko m e rslal.'
2.' Bangunan fiisilitas Umum Perkot aan
non..komerslal t

Ol-46'm^

15.'066
• 50 0

25 ^ C5)

0 —4 0 m
Luas se le bi bny a
pe r m2

10 .0 0 0
50 0

25tI

0
40 m2
Luas eelebibny a
pe r m^

10 .0 6 0
300

25.5S ( 5 )

Luas se le bi bny a
pe r m^

t

(5)

2

1 6

Humah Saklt ,le nbagB pen^ Luar K o t a
di di kan,kant o r pemexin —
t ah, Pasar/tampat nlagaj
f aBl l i t as. partanahan Can
kaamanani tenrpat ibadah,
dan bangunan f a s i l i t a s . unruia l al n n y a bax c i f at 1.
non komerslal*'

0 - 4 0 m2
Luas solebibny a
par

»500
20 0



yxwvutsrponmlkjihg
1 7 zyxwvutsrpon

M

25 3£ C5)

I I I , EANgUNAff-dUINGUITAN umiTSECA
umi

I

,

1,.K anaerjakan pager(tean — Perkot aan
bok, kay u, besl/^cauat)

2.^ Kengerjakan l a n t a i
Jecrur, halaman be raspal
'lapangan t e ni s^

4 , Kengerjakan j a l a n

5,' Keng'erjakan salxiran .
ai r I

200
100

Luar K o t a

s/i j . a m t i nggi ..
150
pe r m2
T i nggi se le bi bny a
50
pe ryxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B2

Perkotaan

15.0 0 0
0 - 4° ^
Luas se le bi bny a
300
par m2
0 - 40 "m2 " 1 0 . 0 0 0
Luas se le bi bny a
250
pe r n 2 •

Luar K o t a

3a Uengerjakan sunur

s/d .2 m t i n g g i _
pe r m2
T i nggi se l e bi l n y a
pe r m2

'"25;^ . (5),

Perkot aan

2 ,b o6
4 .0 0 0
4 .0 0 0

Sumur.biasa
Sumur pompa
S ept ickt ank

Luar K o t a

1.566
3 ,0 0 0
• 3.0 0 0

Suarur bi a s a
SuDur poiiipa
S e pt i detank

'.

l/ iooo X
n i l a l b_a
ngunan.

25 ? i . ( 5 )

sda.

25^ .(5)

Pasangan dua sl si . -i l an t ai pasangaa^dua
s l s l , pasangan s a t u .
sl Bl f ho z m al l sasi s a
l uran, t al ud dan cek
dac/dam.
6. Nongerjakan a l a t -a l a t
xeklame*

25 ^ . ( 5 ) '

2,0 0 0

.

k

. 7*zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaXWUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
llengerjakan.tanglci,
pl.iom a
(Pe rt am lna):
iiuas se le bi hny a
pe r m2..''

* 8 , llengarjakan. cerpbong osap
serobong tempat pembakar• _. an., bat u ganping*:. ,

0 . -" 6 m2 t i ng g i
T i nggi se l e h i bny a pe r m2

9 . Uongerjakan antena pamancar
. radi o /Orari d l l ,
,
10 , llengerl^akan jgmbatan/bui/
. gorong-gorong,'

;

11, Mongerjakan tenpat-iienipat ytskiaXO
i
^gkxe asl,
• - 1 7 .LADT-tJilN t

....

10 .60 0
'1,0 0 0

25-^ ./ (s);

15.666
2,600

25"^ . ( S) '
"-

15,0 0 0



£5 S5 ( 5 )

i/lOQo";x
• n i l a i ba
ngunan.

25

sda

(5}
' •.

25^ (5)

'.

1, Bangunan be rt i ngkat e e bai mana t ersebut pada huruf iXJIHC
X J
2 , Merubaiynieii^erbaiki. bangiai^
- an sebagaimana t e rse but
pada huruf X danXT d i at as

75"^ d ar i
ketentxian
l an t ai I

25 !• C5) kat Mi t uan-l ni ).
dikenakan pada
se t i ap' t i n ^ a t . umi

50_5S dari yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPON
25 5^ CS) merubah/mempJOIN-

bai k i . yang_ t i dak
ketentuan. _
merubah pondasi
r e t r i bus i
dan^atau atap
se luruhny a yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPON

. . . : . . ( . fI—

.

Uembongkar bangim
an yang t i dak akan
d i d i r i k an bangunan l a g i t i dak d i kenakan r a t r i b u i i nm

pEEOTAKiiJtcr: EAETAT BAEam:
KABOPAOT DAIEJH TStlGKAT I I PACITAN
nam.

KEPALA DAEHAH TIKCEKAT I I

A a i T AN

.

P E N J E L A S A N
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 10 TAHUN 1990
• '
• TENTANG ,. '
I J I N MENDIRIKAN BANGUNAN

I . -PENJELASAN UMUM
Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang I J i n Mendirikan
Bangunan ( 1MB.) d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pacitan sebagai. mana t e r s e b u t dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah T i n g k a t I IfI
,
" •

,

I
Pacitan Nomor.23 tahim l97o beserta semua perubahannyaj dlpan ' ' dang sudah t i d a k sesuai l a g i dengan keadaan sekarang.
.Sehubungan'dengan i t u guna mengarahkan, memblna'dan menga
t u r s e r t a menertibkan masyarakat dalam usaha mendirikan/membua't/membongkar/mengubeih bangunan d i Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pac i t a n , maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan
Nomor 23 tahun 1976 beserta semua Peraturan Daerah Perubahannyadipandang p e r l u untuk dicabut dan mengatur serta menetapkan kem
' b a l l ketentuan-ketentuan p e r l j l n a n n y a dalam suatu Peraturan Daerah b a n i ,


I I . lENJEUSAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 huruf a s/d e
huruf f . '

Cukup Jelas.
1. Yang dimaksud dengan Jalan yang ber
ada d i Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pacitan adalah m e l i p u t i :
a. J a l a n P r o p l n s l ,
b. J a l a n Kabupaten.
2. J a l a n sebagaimana dimaksud pada ang
-ka 1 huruf i n i , adalah merupakan sa
t
t u kesatuan sistem J a r i n g Jalan yang
t e r d i r i d a r i sistem Jaringan JalanPrimer dan sistem Jalan skunder yang t e r j a l l n dalam hubungan hirar-'.
, ki. '
Sistem J a r i n g Primer dlsusun mengik u t i ketentuan pengaturan t a t a r u ang dan s t r u k t u r pengembangan Wilayah t i n g k a t Nasional yang menghub bungkan slmpul-simpul Jasa d i s t r i t A
s i sebagai b e r i k u t :

a. Dalam satu satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota Jen Jang kesatu, kota Jenjang kedua, Jenjang
k e t l g a dan kota Jenjang dibawahnya samp a l ke p e r s i l .
b. Menghubungkan kota Jenjang kesatu dengan
kota Jenjang kesatu a n t a r satuan wilayah
pengembangan.
Sistem Jaringan Jalan skunder dlsusun mengi
k u t i ketentuan pengaturan t a t a ruang kota yang menghubungkan kawasan-kawasan yang mem
punyai f u n g s i primer, f u n g s i skunder kesatu
f u n g s i skmder kedua, f u n g s i skunder k e t i g a
dan sterusnya sampai ke perumahan. '
Menurut perananya Jalan dapat dikelompokkan
menjadi ;
a. J a l a n a r t e r l , i a l a h Jalan yang melayaniangkutan utama dengan c i r i - c i r i p e r j a l a n
an Jarak Jauh, kecepatan r a t a - r a t a t i n g g i dan Juralah Jalan masih d i b a t a s i secara e f i s i e n ,
b. J a l a n K o l e k t o r , i a l a h Jalan yang melayani
angkutan pengumpulan/Pembagian dengan c i
r i - c i r i perjalanari Jarak sedang, kecepat
an r a t a - r a t a sedang dan Jumlah Jalan ma
sak d i b a t a s i .
c. J a l a n l o k a l , i a l a h Jalan yang melayani r
angkutan setempat dengan c i r i - c i r i p e r j a
lanan
dekat, Jalan
kecepatan
ta rendah Jarak
dan Jumlah
masukr at tiad-arka diba

ytskia

tasi.

-Jalan-Jalan dimaksud dalam angkazyxwvutsrponmlkjihgfed
1 penjteXas
an i n i , menurut peranannya t e r d i r i d a r i : .
a. . J a i a n ; A r t e r l Skunder, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 30 ( t i g a puluh) Km/Jam
dengan lebar Jalan t i d a k kurang d a r i - 8
(delapan) meter.
b. J a l a n K o l e k t o riXJIHC
CiH^^.^.i i a l a h Jalan yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanap a l i n g rendah 40 (empat puluh) Km/Jam dengan lebar badan Jalan t i d a k kurang da
r i 7 ( t u j u h ) meter.

*

yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
- 3 -

• ,c Jalan,Kolektor Skunder, i a l a h . J a l a n yang
d i desain berdasarkan kecepatan rencanapaling.rendah 20 (dua pxiluh) Km/Jam dengan l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i
7 ( t u j u k ) meter.
d. J a l a n l o k a l Primer, i a l a h Jalan yang d i desain berdasarkan kecepatan rencana pal i n g rendah 20 (dua puluh) Km/Jam dengan
l e b a r badan Jalan t i d a k kurang d a r i 6 (enam) meter.
e. J a l a n l o k a l skunder, i a l a h Jalan yang d i
desain berdasarkan kecepatan rencana pa
l i n g rendah 10 (sepuluh) Km/Jam, denganl e b a r badan Jalan t i d a k kuran d a r i 5 (11
ma) meter.
f . J a l a n Sub l o k a l , i a l a h Jalan yang d i des a i n s e l a i n sebagaimana dimaksud huruf a
s/d e.

3, Bagian-baglan Jalan d i r i n c i menjadi

:

a, Daerah manfaat Jalan (Damaja)/ i a l a h r u • ang sepanjang Jalan yang dibatasi' oleh .
lebar^ j;-t1nggi:(hui:kedalaman. ruaisg bebas
yang d l t e t a p k a n oleh Pembina J a l a n l
b. Daerah M i l i k J a l a n (Damija) / i a l a h ' r u ang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i oleh
l e b a r t e r t e n t u yang d l k u a s a i oleh pemblna Jalan dengan suatu hak t e r t e n t u se
suai dengan Peraturan perundang-undangan yang b e r l a k u ,
• c. Daerah Fengawasan J a l a n (Dai^^ija), i a l a h
ruang sepanjang Jalan yang d i b a t a s i
oleh l e b a r dan t i n g g i t e r t e n t u yang d i • tetapkan oleh Pembina Jalan yang ^ p e r ' " untukkan bagi pandangan bebas pengemudi^
dan pengamanan Jalan.
Huruf

g

Huruf h s/d k
Huruf 1 • •

Yang dimaksud dengan sungal/Kali/Saluran, l a l a h sungal/Kali/Saluran yang pemblnaannya menja
d i wewenang Dinas Pekerjaan Umum Daerah ? s r ^
a i r a n Seksi Pacitan.
Cukup Jelas.
Ketentuan Garis sempadan Bangunan adalah sebagai b e r i k u t :

a; Pada Jalan A r t e r i Sekunder t
Garis Seppadan t r i t l s : 20 a.
- Garis Sempadan pagar , : 12 m.
b, Pada Jalan K o l e k t o r primer ;
-rGaris Sempadan t r i t i s ; 15 m.
- Garis Sempadan pagar - :

7 a.

c, Pada Jalan Kolektor sekunder :|
- Garis Sempadan t r i t i s ;
- Garis Sempadan pagar ;

9a.
7 a,

iXJIHC

I

d, Pada Jalan Lokal primer :
{
- Garis Sempadan t r i t i s ; 10 m,
- Garis Sempadan pagar

: 7 a .

e, ' Pada Jalan Lokal sekunder :

\

' - Garis Sempadan t r i t i s ; , 7 a .
- Garis Sempadan pagar
f , Pada Jalan Sub Lokal

:

6m.

;•

- Garis Sempadan t r i t i s i .
- Garls Sempadan pagar :

7a.
6 m.
I
Bangunan-bangunan yang berada d i Dae rah Pengawasan Sungai/Kall/Salurari sebagalmana dimaksud pada hxiruf g pasal
1 Peraturan Daerah i n i adalah seba'gaiberikut :

-- '
|
a, Bangunan yang berada d i l u a r perkotaan s
,• ^
Untuk"Sungal/Kali dalam D a f t a r
P r o v i n s i Water Reglement • (PWR) [:
t
- Garis Sempadan t i r i t
: " ', 20'm,"
- Garis Sempadan pagar ' :
5 m. ti
i

Untuk Sungai/Kali dalam D a f t a r [ I I
P r o v i n s i Water Reglement-(PWR) d e ngan kapasitas a i r A-^per d e t l k
. - Garis Sempadan t r i t i s
- Garis Sempadan pagar.

.:
:

5m.
3 m.

-

(S} - yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA

Untuk Dungai/Kall/Saluran
air

1 -

4

dengan k a p a s i t a s

per detlk ;

- G a r i s Sempadan t r i t i s ;zyxwvutsrponmlkjih
3 m
- G a r i s Dempadan pagar
Untuk Sungai/Kali/Saiuran
air
1
per detik ;

:

2

m

dengan K a p a s i t a s

- G a r i s Sempadan t r i t i s :

2 m

- G a r i s Sempadan pagar

1

b, Bangunan-bangunan

:•

m

yang berada d i perkotaan

Untxjk S u n g a i / K a l i . dalam d a f t a r I

Proplnsl

Water Reglement (PWR) ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;
- G a r i s Sempadan pagar

15 m

:

5 m

Untuk S u n g a i / k a l l dalam d a f t a r I I P r o v i n s i
Water Reglement (PWR) ; dengan K a p a s i t a s air 4

per d e t i k ;
- G a r i s Sempadan t r i t i s ;

4

m

- G a r i s Sempadan pagar

3

m

Untuk Sxmgai/Kali/Saluran
air

1 - 4

:

dengan k a p S s i t a s

per d e t i k ;

- G a r i s Sen^pdan t r i t i s :
- G a r i s Dempadan pagar
3. Bangunan-bangunan

m

:

yang berada atau berbata

san /menghadap Jembantan, G a r i s Sen^adan' bangunan adalah 100 m kearah h i l i r

hulu.

. 4, Bangunan-bangunan yang berada d i daerah
sumber a i r , g a r i s sempadan t r i t i s 20 m.
: Masing-masing J a l a n d i Kabupaten Daerah T i n g k a t I I P a c i t a n pembinaanya dilakukan oleh ;
' 1* J a l a n P r o p l n s l oleh Dinas Pekerjaan
B i n a Marga,

, -

.

2» J a l a n Kabupaten oleh Dinas Pekerjaan
Kabupaten.

Umum
Umum

P a s a l 2 ayat ( 1 ) s/d ( 3 )
ayat (4)

; Cukup J e l a s ,
; Yang dimaksud dengan s t a t u s tanah ;
1, S t a t u s tanah dalam a r t ! pemiliknya
(Hak) d a r i tanah yang akan d i d l r l kan bangunan.
2. S t a t u s tanah dalam a r t ! penggunaan
.

, . tanah, dimaksud. •
Angka 1 dan 2 d i a t a s yang berwenang
memberikan rekomendasl adalah kan
t o r Pertanahan Kabupaten,

Pasal

3

,

: Cukup J e l a s ,

P a s a l 4 a y a t ( 1 ) huruf a
. huruf b

; Cukup J e l a s , .

: H a l i n i e r a t kaitannya dengan p e r a t u r -yxwvutsrponm


an Daerah.Kabupateh Daerah Tingkat I I
P a c i t a n Nomor .8 tahun 1988 tentang
Rencana Umum T a t a Ruang Kota

-

,Pacitan

20 tahun,
a y a t (2)fI f
P a s a l 5 ayat ( 1 )

: Cukup J e l a s ,
: Huruf a/d c t i d a k b e r l a k u bagi banguri, a n m i l i k Perorangan,

Pasal 6

Cukup J e l a s .

P a s a l 7 dan 8

; Cukup J e l a s ,

Pasal 9

: 1, Bangunan rumah t i n g g a l t e r d i r i

dari

a, Rumah permanen,
b, Rumah semi permanen,
c, Rumah non permanen,

, '

2, Bangunan f a s i l i t a s umum, i a l a h ba ngunan y a n g • d i d i r i k an untuk melayan i kepentingan umum,
Bangunan fasilitas'umum dibedakan menjadi yang b e r s l f a t komerslal dan
non k o m e r s l a l .
Bangunan f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal, a n t a r a l a i n ;

Toko

Kantor (Non pemerintah). Bank,Hotel
/Losmen/Penginapa]?, Gedung, Bioskup
Pabrik," Gudang, dan bangunan-bangim
an f a s i l i t a s umum yang b e r s l f a t komerslal.

Pasal 14 htiruf a

: Bangunan swadaya masyarakat yang pengerjaannya dilakukan secara swakelo
l a / t i d a k d i borongkan.

huruf b

: Bangunan f a s i l i t a s umum
pemerintah
yang d l k e r j a k a n secara swakelola j d l maksud, permohonan i j l n n y a dibeban kan kepada Plmplnan Proyek atau Plmplnan Bagian Proyek,

Pasal 15 s/d 17 ayat (1) dan

yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONMLKJIHGEDCBA
: Cukup Jelas,

(2)

Pasal 17 ayat ( 3 )

Bangunan-bangunan tersebut untuk dap a t d i p u t l h k a n harus memenuhi syarat
syarat yang t e l a h d l t e t a p k a n . •
Cukup Jelas,

Pasal 18 a y a t (4)

Cukup J e l a s ,