Perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar ditinjau dari status sekolah, masa kerja, dan tingkat pendidikan guru ekonomi : survei guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT PENGUASAAN MATERI BAHAN
AJAR DITINJAU DARI STATUS SEKOLAH, MASA KERJA,
DAN TINGKAT PENDIDIKAN GURU EKONOMI
Survei:Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan ekonomi
Oleh: Tri Prawiyati
NIM: 091324025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN TINGKAT TINGKAT PENGUASAAN MATERI BAHAN
AJAR DITINJAU DARI STATUS SEKOLAH, MASA KERJA, DAN
TINGKAT PENDIDIKAN GURU EKONOMI
Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan ekonomi
Oleh: Tri Prawiyati
NIM: 091324025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW Bapak Aris Kriswanto dan Ibu Sumaryati yang tak hentinya memberikanku doa, semangat dan kasih sayang Suamiku Nugroho yang selalu memotivasi dan mendampingiku dalam keadaan apapun Jagoanku Afindra Wisnu Juniarda Saputra Sahabat-sahabatku yang selama ini telah memberikan persahabatan yang tulus. Terima kasih atas hari-hari yang indah dan penuh warna Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2009 Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Kesuksesan berawal dari kemauan yang kuat!
Jangan lihat masa lampau dengan
penyesalan; jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda
dengan penuh kesadaran.
~James Thurber~
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati
dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan
berikutnya tanpa harus kehilangan semangat
~Winston Chucill~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Februari 2014 Penulis
Tri Prawiyati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Tri Prawiyati Nomor Mahasiswa : 091324025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN TINGKAT PENGUASAAN MATERI BAHAN
AJAR DITINJAU DARI STATUS SEKOLAH, MASA KERJA,
DAN TINGKAT PENDIDIKAN GURU EKONOMI
(Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 14 Februari 2014 Yang menyatakan Tri Prawiyati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT PENGUASAAN MATERI BAHAN AJAR
DITINJAU DARI STATUS SEKOLAH, MASA KERJA, DAN TINGKAT
PENDIDIKAN GURU EKONOMI
Survei: Guru Ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman Tri Prawiyati
Universitas Sanata Dharma 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi ditinjau dari status sekolah, masa kerja, dan tingkat pendidikan guru ekonomi.
Penelitian ini adalah penelitian komparatif yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Sleman pada bulan September 2013. Populasi dari penelitian ini adalah guru ekonomi yang berjumlah 74 orang sedangkan sampel berjumlah 42 responden. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar ditinjau dari status sekolah (nilai sig. 0,015< = 0,05) dengan tingkat perbedaan sebesar 8,355 artinya tingkat penguasaan materi bahan ajar di sekolah negeri lebih tinggi dibanding di sekolah swasta, (2) ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar ditinjau dari masa kerja (nilai sig. 0,005< = 0,05) dengan tingkat perbedaan sebesar 18,584 artinya tingkat penguasaan materi bahan ajar guru yang sudah lama mengajar lebih tinggi dibanding guru yang belum lama mengajar , (3) tidak ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar ditinjau dari tingkat pendidikan guru ekonomi (nilai sig. 0,702> = 0,05) dengan tingkat perbedaan sebesar 2,183.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DIFFERENCE IN THE LEVEL OF TEACHING MATERIALS
MASTERY AS SEEN FROM THE SCHOOL STATUS, THE LENGHT OF
SERVICE, AND THE EDUCATION LEVEL OF ECONOMIC TEACHERS
A Survey: Economic Teachers of Senior High Schools/Islamic Senior High Schools in Sleman Tri Prawiyati
Sanata Dharma University Yogyakarta
2014 This study aimed to determine the difference in the level of teaching materials mastery as seen from the school status, the lenght of service, and the education level of economics teacher.
This research was a comparative study conducted in senior high schools and Islamic senior high schools in Sleman in September 2013. The population of this study was the economics teachers, totaling 74 people, while the sample was 42 respondents. The samples were taken by purposive sampling technique. The data were collected by using open questionnaires and closed questionnaire. The data were analyzed by using Chi-Square.
The results of this study indicated that: (1) there was a difference in the level of teaching materials mastery as seen from the school status (sig. 0.015 < α = 0.05) with a difference level of 8.355, meaning that the level of teaching materials mastery in public schools was higher than private schools; (2) there was a difference in the level of teaching materials mastery as seen from the lenght of service (sig. 0.005 < α = 0.05) with a difference level of 18.584, meaning that the level of teaching materials mastery of the teachers who had been teaching for long time was higher than the teachers who were recently teaching; (3) there was no difference in the level of teaching materials mastery as seen from the education level of the economics teacher (sig. 0.702 > α = 0.05) with a difference level of 2.183.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya yang tidak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, tidak sedikit pihak yang turut terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan dan bantuan yang tidak terhingga dari:
1. Allah SWT yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan pada penulis untuk memperoleh pendidikan terbaik selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
3. Romo C. Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc., Ph.D.,wakil rektor III Universitas Sanata Dharma, yang membimbing penulis selama berproses dalam kegiatan kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
6. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membimbing dan meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan dan semangat.
7. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh ketelitian dalam memeriksa skripsi ini.
8. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku dosen tamu penguji dalam skripsi ini.
9. Ibu Adria Vitalya gemilang yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi abstract penulis.
10. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing saya selama kuliah.
Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan, segala jasa dan kenangan tidak akan pernah saya lupakan.
11. Mbak Titin yang selalu memberikan informasi dan membantu dalam kelancaran selama masa perkuliahan dan pembuatan skripsi penulis.
12. Bapak Aris Kriswanto dan Ibu Sumaryati, selaku orangtua saya. Terimakasih atas doa, semangat, dukungan serta kasih sayang yang telah diberikan selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Bapak dan Ibu Guru Ekonomi SMA dan MA di Kabupaten Sleman yang telah berkenan membantu saya.
14. Suamiku Nugroho yang selalu memberikan motivasi dan menemani dalam penyusunan skripsi.
15. Diana dan Ratna. Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik buatku.
Terimakasih atas waktu dan kesetiaannya dalam suka maupun duka selama ini.
16. Hesti, Aik, Nana. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik di Pendidikan Ekonomi 2009.
17. Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2009 lainnya yang selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan sampai sekarang ini.
18. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga terwujudnya skripsi ini.
Penulis berharap, semoga apa yang telah penulis susun dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Dengan rendah hati, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan karya yang lebih baik.
Yogyakarta, 14 Februari 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT
................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7 A. Deskripsi Teori ........................................................................... 7
1. Penguasaan Materi Bahan Ajar ............................................. 7
2. Status Sekolah ...................................................................... 25
3. Masa Kerja ............................................................................ 28
4. Tingkat Pendidikan ............................................................... 29
B. Hasil Penelitian Sebelumnya ...................................................... 33
C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 37 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 37
1. Tempat Penelitian ................................................................ 37
2. Waktu Penelitian ................................................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 38
1. Subjek Penelitian ................................................................. 38
2. Objek Penelitian ................................................................... 38
D. Populasi Penelitian ...................................................................... 38
E. Sampel Penelitian ........................................................................ 39
F. Teknik Pengumpulan Sampel .................................................... 39
G. Definisi Operasional ................................................................... 39
H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 41
I. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................... 43
1. Pengujian Validitas ............................................................... 43
2. Pengujian Reliabilitas ........................................................... 44 J. Teknik Analisis Data ................................................................... 45
1. Pengujian Statistik Deskriptif ............................................... 45
2. Rumus Perhitungan ............................................................... 51
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ............ 54 A. Deskripsi Sekolah ...................................................................... 54 B. Deskripsi Responden ................................................................. 56 C. Deskripsi Data ............................................................................ 60 D. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 66
1. Analisis Data ......................................................................... 66
2. Pembahasan ........................................................................... 73
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .................... 79 A. Kesimpulan ....................................................................................... 79 B. Saran ................................................................................................ 80 C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 82 LAMPIRAN ................................................................................................. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Rancangan Kuesioner Penguasaan Materi Bahan Ajar............ 42 Tabel III.2 Skoring Penguasaan Materi Bahan Ajar Aspek Kognitif ....... 47 Tabel III.3 Skoring Penguasaan Materi Bahan Ajar Aspek Psikomotorik
.................................................................................................. 48 Tabel III.4 Mean dan Standar Deviasi Aspek Kognitif.............................. 48 Tabel III.5 Interval rata-rata responden terhadap aspek Kognitif .............. 48 Tabel III.6 Mean dan Standar Deviasi aspek Psikomotorik ....................... 48 Tabel III.7 Interval rata-rata responden terhadap aspek Psikomorik ......... 48 Tabel III.8 Status Sekolah .......................................................................... 49 Tabel III.9 Masa Kerja ............................................................................... 49 Tabel III.10 Tingkat Pendidikan Guru ......................................................... 50 Tabel IV.1 Data Responden ....................................................................... 56 Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Sekolah .................. 61 Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ....................... 62 Tabel IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .................................. 63 Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......... 63 Tabel IV.6 Penguasaan Aspek Kognitif Materi Bahan Ajar ...................... 65 Tabel IV.7 Penguasaan Aspek Psikomotorik Materi Bahan Ajar .............. 65 Tabel IV.8 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Kognitif Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Status Sekolah .................................................... 67 Tabel IV.9 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Psikomorik Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Status Sekolah .................................................... 67 Tabel IV.10 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Kognitif Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Masa Kerja ......................................................... 69 Tabel IV.11 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Psikomorik Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Masa Kerja ......................................................... 70 Tabel IV.12 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Kognitif Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Tingkat Pendiikan .............................................. 71 Tabel IV.13 Uji Chi-square Penguasaan Aspek Psikomorik Materi Bahan Ajar
Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat ijin Penelitian ............................................................... 84 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................ 88 Lampiran 3 Jumlah Sekolah dan Guru .................................................... 96 Lampiran 4 Data Penelitian ..................................................................... 108 Lampiran 5 Hasil Olah Data .................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, fungsi guru sebagai penyampai pesan-pesan
pendidikan perlu dibantu dengan bahan ajar pendidikan, agar proses belajar mengajar pada khususnya dan proses pendidikan pada umumnya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Hal itu disebabkan karena materi pendidikan yang akan disampaikan semakin beragam dan luas mengingat perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat. Sekarang ini guru bukanlah satu satu-satunya sumber belajar dan penyampai pesan-pesan pendidikan. Media-media pendidikan yang beragam dan bervariasi dapat berfungsi sebagai alat bantu pendidikan dan sebagai penyalur pesan-pesan pendidikan.
Di kabupaten Sleman jumlah guru lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah guru SMA di Kabupaten Sleman yaitu 1.014 guru yang berstatus kepegawaian Pegawai Negeri Sipil berjumlah 676 guru dan guru yang berstatus kepegawaian non Pegawai Negeri Sipil berjumlah 338 guru. Dari besarnya ketersediaan guru itulah yang membuat pemerintah memberikan perhatian lebih kepada guru tersebut dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang salah satunya adalah peningkatan penguasaan materi bahan ajar. Dengan diberikannya pembekalan untuk meningkatkan penguasaan materi bahan ajar diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masalah yang sering dihadapi guru ekonomi dalam kegiatan pembelajaran pada tingkat SMA adalah memilih bahan ajar yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi yang akan di capai. Bentuk pokok- pokok pikiran yang akan dicapai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas. Perumusan diwujudkan dalam bentuk standar kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh siswa. Standar kompetensi meliputi standar materi atau standar isi dan standar pencapaian. Standar materi berisikan jenis, kedalaman, dan ruang lingkup materi pembelajaran yang harus dikuasai siswa, sedangkan standar penampilan berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan siswa. Sesuai dengan pokok-pokok pikiran tersebut, masalah materi pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka membantu siswa mencapai standar kompetensi.
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar yang tepat, perlu memilih sumber dimana bahan itu didapat serta menganalisis. Apakah bahan ajar itu sudah sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang di harapkan oleh kurikulum. Dan juga ada kecenderungan sumber ajar itu diterapkan pada satu buku paket saja, padahal banyak sumber bahan ajar itu selain buku yang dapat digunakan sesuai jenisnya yaitu bahan cetak, bahan audio, bahan audio visual, dan bahan interaktif . Hal ini merupakan salah satu tugas pokok guru dalam mengelola aktivitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saat ini banyak anggapan yang menilai guru kurang serius dalam mengembangkan profesinya. Hal ini dapat dilihat dari guru yang tidak mempunyai persiapan mengajar dan kurang minatnya guru dalam mengembangkan kualitas dirinya. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan bahan ajar, namun saat ini banyak guru yang kurang antusias dalam menjalankan profesinya khususnya dalam mengembangkan bahan ajar. Menurunnya produktivitas guru ini sangat disayangkan mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh dari pengembangan bahan ajar. Pentingnya pengembangan bahan ajar karena bahan ajar harus sesuai dengan tuntutan kurikulum, karakteristik siswa, dan dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran.
Penguasaan guru dalam mengembangkan materi bahan ajar mempunyai perbedaan antara guru yang satu dengan yang lainnya.
Menurunnya kualitas dan perbedaan penguasaan guru dalam memenuhi tuntutan pengembangkan materi bahan ajar mungkin disebabkan karena adanya faktor guru itu sendiri yang yang berdampak signifikan dalam menguasai materi bahan ajar, seperti tingkat pendidikan, masa kerja dan status sekolah dimana guru mengajar. Perbedaan tingkat pendidikan akan mempengaruhi penguasaan materi bahan ajar. Guru yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi diduga akan memiliki tingkat penguasan yang lebih baik mengenai bahan ajar daripada guru yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah atau belum sesuai dengan profesi guru. Faktor lain yang mempengaruhi perbedaan tingkat penguasaan bahan ajar yaitu masa kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru yang memiliki masa kerja yang bertahun-tahun tentu memiliki tingkat penguasaan materi bahan ajar yang lebih baik dari pada guru yang memiliki masa kerja baru beberapa tahun. Status sekolah, secara umum guru yang bekerja atau mengajar di sekolah negeri akan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik mengenai penguasaan materi bahan ajar daripada guru yang bekerja atau mengajar di sekolah swasta.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaaan tingkat penguasaan materi bahan ajar ditinjau dari status sekolah, masa kerja dan tingkat pendidikan guru ekonomi”.
B. Identifikasi Masalah
Tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: tingkat pendidikan, masa kerja, status sekolah, status kepegawaian, golongan/pangkat, lingkungan sosial, prestasi guru, pengalaman mengajar, intensitas penataran dan beban mengajar. Karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian seluruh permasalahan diatas, maka penelitian ini akan dibatasi pada faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh yang dominan terhadap tingkat pemahaman guru terhadap penguasaan materi bahan ajar. Faktor-faktor tersebut antara lain: status sekolah, masa kerja dan tingkat pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA- MA di Kabupaten Sleman?
2. Apakah ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA-MA di Kabupaten Sleman ditinjau dari status sekolah?
3. Apakah ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA-MA di Kabupaten Sleman ditinjau dari masa kerja?
4. Apakah ada perbedaan tingkat penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA-MA di Kabupaten Sleman dari tingkat pendidikan guru?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman ditinjau dari status sekolah.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman ditinjau dari masa kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penguasaan materi bahan ajar guru ekonomi SMA/MA di Kabupaten Sleman ditinjau dari tingkat pendidikan guru.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar sebagai upaya untuk menciptakan guru yang profesional sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan guru yang profesional.
3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya khasanah pustaka dan untuk menambah wawasan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti lain mengenai faktor-faktor lain yang berhubungan kompetensi mengajar guru selain yang diteliti dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori
1. Penguasaan Materi Bahan Ajar
a. Pengertian Penguasaan Materi Bahan Ajar Penguasaan bahan ajar merupakan bagian dari kompetensi profesional guru. Menurut Usman (1997: 18), penguasaan bahan ajar merupakan kemampuan guru menguasai bahan pengajaran kurikulum dasar dan menengah serta bahan pengayaan. Kemapuan menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah mencakup kemampuan mengkaji kurikulum dan menelaah buku teks pendidikan dasar dan menengah, menelaah buku pedoman khusus bidang studi, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dinyatakan dalam buku teks dan buku pedoman khusus. Sementara kemampuan menguasai bahan pengayaan mencakup kemampuan mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan bidang studi atau mata pelajaran serta profesi guru. Kemampuan penguasaan materi memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.
Pengusaan bahan ajar dimaksudkan sebagai kemampuan guru untuk mengetahui dan menguasai bidang studi dalam kurikulum, tetapi juga menguasai bahan pendalaman atau aplikasi bidang studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penguasaan bahan ajar bidang studi dimaksudkan bahwa guru benar- benar mengusai materi bidang studi yang diajarkannya sesuai dengan yang diatur dalam kurikulum sekolah. Penyampaian materi bidang studi dalam kurikulum dapat dilakukan secara lebih mantap, jelas dan dinamis apabila guru juga menguasai materi lain yang masih relevan seperti bahan pengayaan atau pendalaman.
Menurut Undang-Undang RI No.14 tahun 2005 seorang guru harus memiliki kompetensi yang berkaitan dengan tugasnya antara lain : Pertama, kompetensi pedagogik, maksudnya adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kedua, kompetensi kepribadian, maksudnya adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Ketiga, kompetensi profesional, maksudnya adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Keempat, kompetensi sosial, maksudnya adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar guru profesional tidak akan bisa terus bertahan , bila ia tidak terus menerus memperdalam pengetahuannya, mengasah keterampilannya, dan memperkaya wawasan dan pengalamannya. Untuk itulah para profesional membutuhkan proses belajar yang berkesinambungan dengan bermacam-macam cara. Mulai dari membaca buku, menganalisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengalaman orang lain, mengikuti seminar atau diskusi (bukan untuk mencari sertifikat tapi cari ilmu), kerja praktek hingga mengikuti program reedukasi (retraining) mungkin juga melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.
Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti perubahan hasil akademik siswa, sikap siswa, keterampilan siswa, dan perubahan pola kerja guru yang makin meningkat, sebaliknya jika kemampuan mengajar yang dimiliki guru sangat sedikit akan berakibat bukan saja menurunkan prestasi belajar siswa tetapi juga menurunkan tingkat kinerja guru itu sendiri. Untuk itu kemampuan mengajar guru menjadi sangat penting dan menjadi keharusan bagi guru untuk dimiliki dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tanpa kemampuan mengajar yang baik sangat tidak mungkin guru mampu melakukan inovasi atau kreasi dari materi yang ada dalam kurikulum yang akhirnya akan memberikan rasa bosan bagi guru maupun siswa untuk menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.
Guru harus bersikap professional dalam arti memiliki ketrampilam dasar mengajar yang baik, memahami atau menguasai bahan dan memilliki loyalitas terhadap tugasnya sebagai guru. Dengan demikian guru dituntut harus memiliki kompetensi. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
professional. Kompetensi professional yang dimaksud adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing para peserta didik.
Menurut Sudrajad (2008) bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Menurut Majid (2007: 173) bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun bahan yang tidak tertulis.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan antara lain : 1) Materi fakta
Materi fakta adalah nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, dan sebagainya. (Ibu kota Negara RI adalah Jakarta; Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Materi konsep Materi konsep adalah pengertian, definisi, ciri khusus, komponen atau bagian suatu obyek (Contoh kursi adalah tempat duduk berkaki empat, ada sandaran dan lengan- lengannya).
3) Materi prinsip Materi prinsip adalah dalil, rumus, postulat, teorema, atau hubungan antar konsep yang menggambarkan “jika..maka….”, misalnya “Jika logam dipanasi maka akan memuai”, rumus menghitung luas bujur sangkar adalah sisi kali sisi.
4) Materi jenis prosedur Materi jenis prosedur adalah materi yang berkenaan dengan langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah mengoperasikan peralatan mikroskup, cara menyetel televisi.
5) Materi jenis sikap (afektif) Materi jenis sikap (afektif) adalah materi yang berkenaan dengan sikap atau nilai, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, semangat bekerja, dan sebagainya.
Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Ditinjau dari pihak siswa bahan ajar itu harus dipelajari siswa dalam rangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2002 mendefinisikan penguasaan bahan ajar adalah penguasaan terhadap kemampuan yang berkaitan dengan keluasan dan kedalaman pengetahuan. Pengusaan bahan ajar ini mencakup pemahan terhadap wawasan pendidikan, pengembangan diri dan profesi, pengembangan potensi siswa dan penguasaan akademik.
Penguasaan bahan ajar menunjukkan penguasaan pengetahuan yang merupakan pilar penunjang bagi terwujudnya kepribadian yang efektif. Pengetahuan yang harus dukuasai oleh guru mencakup: (a) pengetahuan tentang diri sendiri yaitu pemahaman mengenai aspek dalam diri secara utuh dan benar; (b) pengetahuan tentang tugas atau pekerjaan yaitu pemahaman mengenai berbagai tugas yang harus dilaksanakan; (c) pengetahuan tentang organisasi yaitu pemahaman mengenai berbagai aspek organisasi tempat bertugas; (d) pengetahuan tentang bisnis utama yaitu pemahaman mengenai visi dan misi organisasi tempat bertugas; (e) pengetahuan tentang dunia yaitu pemahaman mengenai berbagai aspek lingkungan dan perkembangannya baik secara lokal maupun global.
Menurut Hamalik (2001), penguasaan bahan ajar merupakan keahlian guru untuk memahami dengan tepat mengenai pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara mendalam. Dari pengertian tersebut, guru harus benar-benar memahami tujuan pengajaran, cara merumuskan tujuan mengajar, memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin dengan menggunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan, dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan cara menggunakannya serta pengetahuan tentang alat-alat evaluasi. Berkenaan dengan hal tersebut, guru dituntut menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang diajarkannya dan metode pengajarannya sehingga dapat melakukan transfer ilmu kepada siswa dngan baik.
Berdasarkan uraian tersebut, penguasaan materi bahan ajar dapat diartikan sebagai penguasaan bahan ajar ekonomi yang akan diajarkan guru ekonomi kepada siswa baik konsep maupun aplikasinya.
b. Tingkatan Penguasaan materi Bahan Ajar Jalal dan Supriadi (2001: 68) mengungkapkan bahwa penguasaan bahan ajar dapat dibedakan menurut jenis pendidikannya yaitu pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Penguasaan bahan ajar pada masing-masing pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pendidikan dasar
Penguasaan bahan ajar pada pendidikan dasar ini menekankan pada penguasan kemampuan umum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperlukan untuk hidup bermasyarakat dan bernegara. Dalam pendidikan dasar, materi-materi yang diutamakan yaitu pembekalan kemampuan yang fungsional untuk kehidupan dalam berbagai bidang sosial, budaya dan ekonomi dengan berbasis pada nilai-nilai moral. Materi-materi dalam pendidikan dasar diberikan selama sembilan tahun. Penentuan jangka waktu tersebut didasarkan pada asumsi apabila pendidikan minimal ini tidak dicapai, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam mengikuti perkembangan yang terjadi disekitarnya. 2) Pendidikan menengah
Pendidikan menengah dibedakan menjadi dua yaitu pendidikan menengah umun dan kejuruan. Pada kedua pendidikan menengah tersebut, terdapat kelompok mata pelajaran pokok yang wajib ditempuh oleh semua siswa dan terdapat pula kelompok mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Mata pelajran pilihan tidak bersifat paket tetapi fleksibel. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat mebgemas mata pelajaran pilihan yang akan ditempuh siswa sesuai dengan antisipasi peran dan studi lanjutan setelah lulus. Berkenaan dengan hal tersebut, guru harus menguasai bahan ajar baik yang mencakup mata pelajaran yang bersifat poko atau wajib maupun mata pelajaran yang bersifat pilihan. Penguasaan bahn ajar pada pendidikan menengah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat membantu guru untuk lebih mudah melakukan transfer ilmu melalui materi-materi pelajaran sehingga siswa dapat memahami bahan ajar. 3) Pendidikan tinggi
Materi pelajaran pada pendidikan tinggi disebut dengan mata kuliah. Materi pelajaran da pendidikan ini ditekankan pada mutu dan relevansi baik untuk program-program yang bersifat akademik maupun keahlian atau profesional. Dalam pendidikan tinggi, materi pelajaran atau mata kuliah yang diberikan merupakan pendalaman dari mataeri pelajaran yang diberikan pada pendidikan menengah. Penguasaan bahan ajar pada pendidikan tinggi ini penting bagi guru yang disebut dosen. Hal ini disebabkan peserta didik pada pendidikan tinggi yang disebut dengan mahasiswa memiliki pola pikir yang semakin kritis.
Oleh sebab itu, dosen harus menguasai bahan ajar yang disampaikan kepada mahasiswa sehingga dapat memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan setiap mahasiswa secara tepat.
Menurut Sardiman (1994: 131), penguasaan bahan ajar yang harus dikuasai guru mencakup tiga tingkatan yaitu capable personal, inovator, dan developer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketiga tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Capable personal Tingkatan ini dimaksudkan bahwa guru dituntut memiliki pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif.
b) Inovator Tingkatan penguasaan ini dimaksudkan bahwa guru harus memiliki komitmen terhadap upaya perubahan. Dalam tingkatan ini, guru dituntut memiliki pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan serta sikap yang tepat terhadap pembaharuan sehingga mampu menyebarluaskan ide pembaharuan yang efektif.
c) Developer Tingkatan ini dimaksudkan bahwa guru harus memiliki visi keguruan perspektif yang mantap dan luas. Guru dituntut mampu dan bersedia melihat jauh ke depan dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi dalam sektor pendidikan sebagai suatu sistem.
c. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesian Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dimaksud guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Istilah profesional dalam pengertian tersebut merupakan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Pihak pihak penyelenggara pendidikan adalah Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Standar Kompetensi guru mata pelajaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK meliputi: 1) Kompetensi Pedagogik
Indikator kompetensi pedagogik guru mata pelajaran yang harus dikuasai antara lain: a) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
b) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
c) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
d) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
e) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang ampu.
f) Menerapkan berbagai pendekatan, stategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
g) Memahami prinsip pengembangan kurikulum.
h) Menentukan tyujuan pembelajaran yang diampu.