Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

  PUSAT PERBELANJAAN SOUVENIR DI MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Pada Program Sarjana Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Oleh: ANDIKA DWI SATRIA 601.001.12.039 PROGRAM SARJANA ARSITEKTUR JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018

HALAMAN PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa penulisan skripsi ini dilakukan secara mandiri dan disusun tanpa menggunakan bantuan yang tidak dibenarkan, sebagaimana lazimnya pada penyusunan sebuah skripsi. Semua kutipan, tulisan atau pemikiran orang lain yang digunakan didalam penyusunan skripsi, baik dari sumber yang dipublikasikan ataupun tidak termasuk dari buku, seperti artikel, jurnal, catatan kuliah, tugas mahasiswa lain dan lainnya, direferensikan menurut kaidah akademik yang baku dan berlaku.

  Makassar, 13 Agustus 2018 Penyusun

ANDIKA DWI SATRIA

  NIM. 60.100.112.039

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Judul Tugas Akhir : Pusat Perbelanjaan Souvenir Di Makassar Nama Mahasiswa : Andika Dwi Satria NIM : 60.100.112.039 Program Studi : Teknik Arsitektur Fakultas : Sains dan Teknologi Tahun Akademik : 2017/2018

  Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Wasilah, S.T., M.T. Dr. Eng. Ratriana, S.T., M.T.

  NIP. 19720603 200312 2 002 NIP. 19740828 201101 2 003 Mengetahui,

  Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

St. Aisyah Rahman, S.T., M.T.

  NIP. 19770125.200501.2.004 Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Prof. Dr. H. Arifuddin, M.Ag.

  NIP. 19691205.199303.1.001

  

HALAMAN PERSETUJUAN

  Skripsi yang berjudul "Pusat Perbelanjaan Souvenir Di Makassar", yang disusun oleh Andika Dwi Satria, NIM. 60.100.112.039, Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 dinyatakan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars.).

  Makassar, 13 Agustus 2018 Dewan Penguji :

  Ketua : Dr. Ir. A. Suarda, M.Si. (.................................) Sekretaris : Zulkarnain AS, S.T., M.T. (.................................) Munaqisy I : Marwati, S.T., M.T. (.................................) Munaqisy II : Dr. Norman Said, M.Ag. (.................................) Pembimbing I : Dr.Wasilah, S.T., M.T. (.................................) Pembimbing II : Dr.Eng.Ratriana, S.T., M.T. (.................................)

  Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Prof. Dr. H. Arifuddin, M.Ag.

  NIP. 19691205.199303.1.001

KATA PENGANTAR

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Taufik-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul

  “Pusat Perbelanjaan Souvenir Di Makassar ini dapat terselesaikan. Shalawat selalu

  tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya.

  Penulis menyadari bahwa acuan ini bukanlah sesuatu yang mudah sebab tidak dipungkiri dalam penyusunannya terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Proses penulisan skripsi ini mulai dari pengumpulan data / studi literatur, pengolahan data, hingga sampai pada proses perancangan melibatkan banyak pihak yang memberikan kontribusi yang sangat banyak bagi penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

  2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

  3. Ibu St. Aisyah Rahman, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan ilmu, masukan, dan motivasi.

  4. Ibu Dr.Wasilah, S.T., M.T dan Dr.Eng.Ratriana, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan ilmu, masukan, dan motivasi.

  5. Ibu Marwati, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu untuk menguji kelayakan hasil, serta memberi masukan atas kekurangan yang ada pada skripsi ini.

  6. Bapak Dr. Norman Said, M.Ag. selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu untuk menguji kelayakan hasil, serta telah memberikan ilmu pengetahuan tentang Islam yang dapat dimasukkan ke dalam skripsi ini.

  7. Ibu Irma Rahayu, S.T., M.T. selaku Kepala Studio Akhir Arsitektur Periode XXIII Tahun Akademik 2017/2018.

  8. Ibu Alfiah, S.T., M.T. selaku Dosen Pelaksana Studio Akhir Arsitektur Periode XXIII Tahun Akademik 2017/2018.

  9. Ibunda tercinta Sitti Ramlah dan Ayahanda Kasyim Sharus.B, terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang, bimbingan, doa, serta segala yang telah engkau berikan kepada ananda.

  10. Bapak dan Ibu dosen serta para Staf Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

  11. Untuk rekan-rekan Studio Akhir Arsitektur Periode XXIII Tahun Akademik 2018 UIN Alauddin, terima kasih atas kerja samanya.

  12. Untuk seluruh rekan-rekan sesama mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan.

  13. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.

  Akhirnya penulis berharap bahwa apa yang ada di dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang arsitektur. Semoga semua dapat bernilai ibadah di sisi-Nya. Sekian dan terima kasih.

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Makassar, 13 Agustus 2018 Penyusun

ANDIKA DWI SATRIA

  NIM. 60.100.112.039

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  B. Integrasi Keislaman

  …………………………...………………........…………………….8

  

  

  

1.

   2. 3.

  

  

  1. Lokasi Perancangan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar. ….42

  2. Analisis Lingkungan Tapak ………………………….……………………..….…43

  3. Tata Massa ………………………………………..……………………………….……..44

  4. Orientasi View ………………………………………………………………….……….47

  5. Analisis Kebisingan ………………………………………………...........……….48

  6. Orientasi Matahari dan Angin …………………………………………………..49

  7. Analisis Sirkulasi …………………………………………..………………………....50

  B. Prediksi Besaran Pengguna

  …………………………………………………..…….…51

  

  1. Analisis Aktivitas dan ruang ………………………………………………….…..53

  2. Analisis Besaran Ruang …………………………………….……….………….….56

  

D. Hubungan Ruang dalam bentuk Bubble diagram...........................60

  1. Hubungan ruang bubble diagram Makro …………………………..………60

  2. Hubungan Ruang bubble diagram Mikro …………………………………..61

  E. Pendukung dan Kelengkapan Bangunan

  ………………………………………61

  1. Fasilitas dan Prasarana ………….……………………………………….............61

  2. Sistem Utilitas pada bangunan yang direncanakan …………………....62

  3. Analisis Material Bangunan …………………………………………….………..64

  4. Struktur Pada Bangunan ……………………………………………..…….……...67

  

C. Penerapan Material

  ………………………………………………………..………..…….74

  D. Sistem Utilitas Pada Bangunan

  …………..………....…………….……………….75

  1. Air Bersih ……………………………..……………………………………….............75

  2. Air Hujan ………………………………………………………………….……………....76

  3. Air Kotor ……………………………………..………………………………….………..76

  

   A. Transformasi Tapak...........................................................................77

B. Transformasi Bentuk......................................,...................................80

  1. Bentuk Bangunan ………………....……………………………………….............80

  2. Output …………………………..………………………………………….……………....81

  3. Tata Ruang ………..…………………………………………………………….………..82

  

C. Struktur...............................................................................................84

  

  

  

A. Siteplan................................................................................................85

  1. Akses Masuk …………….………....……………………………………….............85

  2. Akses Keluar ………………..………………………………………….……………....86

  3. Parkiran Mobil ………..………………………………………………………….……..86

  4. Parkiran Bis ………………………....……………………………………….............87

  5. Parkiran Motor …………………………..…………………………….……………....87

  6. Area Pameran ………..………….…………………………………………….………..88

  7. Taman …………………...………….…………………………………………….………..89

  

B. Bentuk..................................................................................................91

  1. Tampak Depan ………………….....……………………………………….............91

  2. Tampak Samping …………………….……………………………….……………....91

  3. Tampak Bangunan dari akses Keluar ………………………………….……..91

  

C. Tata Ruang .........................................................................................92

  

D. Banner.................................................................................................94

  

E. Maket...................................................................................................95

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar I.1. Bagan Metode Perancangan ........................................................ 5 Gambar II.1. Shopping Center .......................................................................... 10 Gambar II.2. Arsitektur Neo Vernakuler .......................................................... 15 Gambar II.3. Kyoto BAL, di Kyoto, Jepang................................................... 23 Gambar II.4. RH Café atau Ron Herman Cafe ............................................... 24 Gambar II.5. Interior Kyoto BAL ................................................................... 25 Gambar II.6. Capri on Via Roma, Australia ................................................... 25 Gambar II.7. Interior Capri in Via Roma, Australia ....................................... 26 Gambar II.8. Site Capri on Via Roma, Australia ............................................ 26 Gambar II.9. Shopping center Pivovar Decin, Czech Republic ..................... 27 Gambar II.10. Interior Shopping center Pivovar Decin ................................... 28

  Bangunan Shopping center Pivovar Decin yang telah digabung Gambar II.11.

  ...... 28 Gambar II.12. Potongan Shopping center Pivovar Decin,Czech Republic ...... 29 Gambar II.13. Lantai atas Shopping center Pivovar Decin,Czech Republic .... 29 Gambar II.14. Interior Shopping center Pivovar Decin,Czech Republic ......... 30 Gambar II.15. Asakusa Culture and Tourism center, Jepang ........................... 31 Gambar II.16. Tampak Asakusa culture and tourism center, Jepang ............... 32 Gambar II.17. Bandar Udara Internasional Minangkabau (BUIM) ................. 33 Gambar II.18. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin ....................... 34 Gambar III.1. Peta Lokasi ............................................................................... 42 Gambar III.2. Batas Wilayah dan Eksisting Lingkungan Tapak .................... 43 Gambar III.3. Output Analisa Tapak .............................................................. 44 Gambar III.4. Bentuk dan Dimensi Tapak ...................................................... 46 Gambar III.5. Orientasi View Tapak .............................................................. 47 Gambar III.6. Output Orientasi view .............................................................. 48 Gambar III.7. Analisa Kebisingan .................................................................. 48

  Gambar III.8. Output Analisa Kebisingan ...................................................... 49 Gambar III.9. Output Orientasi Matahari dan Arah Angin ............................. 50 Gambar III.10. Analisis Sirkulasi ..................................................................... 51 Gambar III.11. Output Analisi Sirkulasi ........................................................... 51 Gambar III.12. Pola Hubungan ruang Makro ................................................... 60 Gambar III.13. Pola Hubungan Ruang Mikro ................................................... 61 Gambar III.14. Jaringan Air Bersih .................................................................. 63 Gambar III.15. Sistem Pembuangan sampah .................................................... 64 Gambar III.16. Sistem Pembuangan Sampah Organik ..................................... 64 Gambar IV. 1. Konsep Perancangan Tapak ..................................................... 70 Gambar IV.2. Konsep Kosmologi ................................................................... 71 Gambar IV.3.

  Transformasi Bentuk Sulapa’ Appa’ ........................................ 72 Gambar IV.4. Pengolahan Bentuk.................................................................... 73 Gambar IV.5. Penerapan Material Alternatif ................................................. 74 Gambar IV.6. Jaringan Air Bersih .................................................................. 75 Gambar IV.7. Jaringan Air Hujan. ................................................................... 76 Gambar IV.8. Jaringan Air Kotor .................................................................... 76 Gambar V. 1. Bentuk Tapak ........................................................................... 77 Gambar V. 2. Tahap Pra Desain pada Tapak .................................................. 77 Gambar V. 3. Tahap penzoningan pengembangan Desain ............................. 78 Gambar V. 4. Tahap Pengembangan Desain .................................................. 78 Gambar V.5. Penzoningan Tahap Akhir ........................................................ 79 Gambar V.6. Desain Tahap Akhir ................................................................. 79 Gambar V.7. Transformasi Bentuk Akhir ...................................................... 80 Gambar V.8. Gagasan Pra Desain .................................................................. 81 Gambar V.9. Gagasan Pengembangan Desain .............................................. 81 Gambar V.10. Gagasan Desain Akhir .............................................................. 82

  Gambar V.11. Struktur Bangunan ................................................................... 84 Gambar VI. 1. Siteplan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ................. 85 Gambar VI. 2. Akses masuk Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ......... 85 Gambar VI. 3. Akses Keluar Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ......... 86 Gambar VI. 4. Parkiran Mobil ......................................................................... 86 Gambar VI. 5. Parkiran Bus ............................................................................. 87 Gambar VI. 6. Parkiran Motor ......................................................................... 87 Gambar VI. 7. Area Pameran. ........................................................................... 88 Gambar VI. 8. Area Pameran ........................................................................... 88 Gambar VI. 9. Area Pameran ............................................................................ 89 Gambar VI. 10. Taman ....................................................................................... 89 Gambar VI. 11. Taman ....................................................................................... 90 Gambat VI. 12. Taman. ...................................................................................... 90 Gambat VI. 13. Tampak Depan. ........................................................................ 91 Gambat VI. 14. Tampak Samping. ..................................................................... 91 Gambar VI. 15. Tampak Dari Akses Keluar ...................................................... 91 Gambar VI. 16. Denah Lantai 1 Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ...... 92 Gambar VI. 17. Denah Lantai 2 Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ...... 92 Gambar VI. 18. Denah Lantai 3 Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar ...... 93 Gambar VI. 19. Banner ...................................................................................... 94 Gambar VI. 20. Tampak Atas Maket ................................................................. 95 Gambar VI. 21. Tampak Area Pakiran ............................................................... 95 Gambar VI. 22. Tampak Area Taman ................................................................ 96 Gambar VI. 23. Tampak Area Taman ................................................................ 96

  

DAFTAR TABEL

  Tabel II.1. Daftar Nama Toko Souvenir Di Makassa ................................. 14 Tabel II.2.

  Perbandingan Arsitektur Tradisional, Vernakuler, dan Neo Vernakuler

  ..... 20 Tabel II.3. Resume Studi Preseden Pusat Perbelanjaan .............................. 37 Tabel II.4. Resume Studi Preseden Tema Perbelanjaan ............................. 41 Tabel III.1. Kebutuhan Ruang ..................................................................... 54 Tabel III. 2. Besaran Ruang ......................................................................... 57 Tabel III.3. Material Penutup Dinding ......................................................... 65 Tabel III.4. Material Lantai ......................................................................... 66 Tabel IV.1. Pertimbangan Desain ............................................................... 68 Tabel V.1.

  Besaran Ruang bangunan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar

  ........ 97

  DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki kekayaan alam dan

  keanekaragaman suku,bahasa dan budayanya yang unik. Hal itu juga yang membuat Indonesia memiliki banyak jenis kesenian budaya yang berbeda ditiap daerahnya yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan para wisatawan domestik ataupun mancanegara yang ingin berlibur.

  Saat ini wisata sudah tidak dipandang lagi sebagai suatu hal yang sulit bahkan wisata dapat dinikmati berbagai kalangan meski dalam apresiasi dan biaya yang berbeda, Sebagai pintu utama kedatangan pariwisatawan di Sulawesi Selatan, Kota Makassar menawarkan berbagai macam wisata yang bisa dinikmati wisatawan mulai dari wisata pantai, wisata budaya, wisata sejarah sampai wisata belanja.

  Wisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia baik perorang maupun kelompok untuk mengunjungi destinasi tertentu dengan tujuan rekreasi, mempelajari keunikan daerah wisata, pengembangan diri dan sebagainya dalam kurun waktu yang singkat atau sementara waktu. (UU RI No.10 Th 2009). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonseia, Belanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan, sebagaimana ajaran islam tentang mengatur harta agar tidak boros dan tidak juga menjadi kikir seperti yang ada di ayat :

  ذ ] ٦٧ , [ ناقرفلاَةروس ٦٧َ َاٗما و قَ كِلَٰ ذَ ۡيۡ بَ ن َ َ نيِ لَّ َ وٱ لَْاوُق فن أَٓا ذِإ

  َ ك وَْاوُ ُتُۡق يَۡم ل وَْاوُفِ ۡسُۡيَۡم

  67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. [Al Furqan67] Artinya:

  Mereka tidak mubazir (berlebihan) dalam membelanjakan harta sehingga melebihi kebutuhan, dan (bersamaan dengan itu) mereka juga tidak kikir terhadap keluarga mereka sehingga kurang dalam (menunaikan) hak-hak mereka dan tidak mencukupi (keperluan) mereka, tetapi mereka (bersikap) adil (seimbang) dan moderat (dalam pengeluaran), dan sebaik-baik perkara adalah yang moderat (pertengahan). Tafsir Ibnu Katsir. Juga dalam Firman-Nya,

  

َةروس َ[ ٢٩ َ اًرو ُسۡ ذمََّ اٗموُل مَ دُعۡق ت ف َ َۡس ب ٱَۡل َ ذ ُكَُ ا ه ۡط ُسۡب تَ لوُلۡغ مَ ك د يَ ۡل عۡ تَ َ َ ل و

َِط ل وَ كِقُنُعَ َٰ لَِإَ ًة ] ٢٩ ,

  ءاسرلإا

  29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. [Al Isra"29] Imam asy-Syaukani ketika menafsirkan ayat ini, beliau berkata:

  “Arti ayat ini: larangan bagi manusia untuk menahan (hartanya secara berlebihan) sehingga mempersulit dirinya sendiri dan keluarganya, dan larangan berlebihan dalam berinfak (membelanjakan harta) sampai melebihi kebutuhan, sehingga menjadikannnya musrif (berlebih-lebihan/mubazir). Maka ayat ini (berisi) larangan dari sikap ifrath (melampaui batas) dan tafrith (terlalu longgar), yang ini melahirkan kesimpulan disyariatkannya bersikap moderat, yaitu (sikap) adil (seimbang) yang dianjurkan oleh Allah”

  Maka secara singkat Wisata Belanja dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia baik perorang maupun kelompok tidak hanya jalan-jalan tetapi sekaligus untuk membeli keperluan, cinderamata, souvenir dan melihat-lihat serta menikmati daya tarik dari kawasan wisata belanja tersebut.

  Wisata belanja merupakan hal penting bagi pariwisatawan karena bisa dijadikan sebagai kenangan atau cinderamata untuk sanak keluarga maupun kerabat, wisata belanja di Makassar sangat banyak akan tetapi letaknya masih terpencar hal ini agak menyulitkan atau membingungkan pariwisatawan yang ingin belanja, selain itu seiring berkembangnya jaman, di area jalan sombaopu yang terkenal sebagai pusat penjualan oleh-oleh khas Makassar mengalami pertumbuhan yang tidak terencana dan tidak terkendali karena motivasi ekonomi semata sehingga melupakan aspek estetika, dan menghiraukan area parkir dan pedestrian. Oleh karena itu dibutuhkan bangunan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar yang berfungsi untuk memudahkan wisatawan dan sebagai wadah yang tidak hanya menyajikan wisata belanja, namun juga menjadi wadah para seniman sebagai perangkai kegiatan wisata seni dan budaya nantinya bangunan ini memiliki beberapa tempat kegiatan untuk menarik para wisatawan seperti galeri lukis dan plaza untuk pentas seni, penerapan arsitektur neo vernakuler dinilai cocok untuk perencanaan ini karena dapat memberikan identitas khas yang ada di Indonesia khususnya di Makassar, bangunan ini juga akan memiliki beberapa area untuk penjualan souvenir khas,mulai dari kuliner khas, fashion, sampai kerajinan tangan.

  Menurut Badan Pusat Statistik jumlah wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Selatan pada tahun 2015 berjumlah 7,320,599 wisatawan, sedangkan menurut Dinas Pariwisata Kota Makassar mengatakan tingkat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan dari tahun 2015 yang berjumlah 1,7 juta menjadi 2,1 juta di tahun 2016. Dan menururt data hasil interview yang di dapat saat ini Makassar memiliki 18 komunitas lukis dan 32 orang pelukis Makassar.

  Selain itu usaha souvenir memiliki peluang pasar yang cukup baik di Indonesia, Hal ini disebabkan karena produk souvenir ataupun produk kerajinan tangan tidak diproduksi dalam jumlah besar sehingga dari segi kualitas dan juga bisa dibilang memiliki konsumen yang haus akan karya kreatif dan tidak pasaran. Berdasarkan hasil survei pribadi, saat ini jumlah toko souvenir di makassar mencapai 41 unit toko

B. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah yang terkait dengan merencanakan pusat perbelanjaan souvenir yaitu, Bagaimana merencanakan desain pusat perbelanjaan souvenir dengan pendekatan arsitektur neo vernakuler C.

   Tujuan dan Sasaran Pembahasan 1.

  Tujuan Untuk merencanakan desain pusat perbelanjaan souvenir dengan pendekatan arsitektur neo vernakuler

2. Sasaran Pembahasan

  Sasaran yang ingin dicapai pada perencanaan Pusat perbelanjaan souvenir adalah: a.

  Penentuan lokasi yang sesuai dengan peruntukkan pusat perbelanjaan souvenir.

  b.

  Pengolahan Tapak,yang terdiri dari : 1.

  Zoning 2. Kebisingan/Akustik 3. Orientasi matahari dan arah angin 4. Vegetasi 5. View c. Bentuk dan karakteristik bangunan d. Kebutuhan Ruang e. Fasad Bangunan.

D. Batasan Pembahasan

  Batasan pembahasan dibatasi pada dua aspek yaitu: 1.

  Pembahasan mengenai kegiatan pada bangunan pusat perbelanjaan souvenir yang sesuai dengan kebutuhan dan besaran ruang pada bangunan.

2. Konsep Arsitektur Neo Vernakuler yang menyeluruh dibatasi pada Bentuk dan

  Filosofi bangunan yang akan diterapkan pada bangunan pusat perbelanjaan souvenir nantinya.

E. Metode Pembahasan

  Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembahasan ini, yaitu: 1. Tahap Pengumpulan Data a.

  Studi Literatur Studi literatur yang dilakukan untuk mengumpulkan pemahaman dan mendalami permasalahan mengenai tema yang diambil dan pendekatan yang akan diterapkan pada desain bangunan, Studi literature mengenai standar akan kebutuhan ruang dilakukan agar memperoleh pemahaman mengenai faktor-faktor pendukung persyaratan teknis bangunan.

  b.

  Studi Preseden Melakukan studi komparasi atau perbandingan terhadap bangunan-bangunan sejenis yang ada sebagai suatu bahan perbandingan untuk memperoleh masukan yang dapat diterapkan pada rancangan dan memperoleh pemahaman mengenai faktor-faktor pendukung persyaratan teknis bangunan.

  2. Tahap Pengolahan Data Data-data yang telah ada kemudian diolah dengan mengintegrasikan teori- teori yang berkaitan dengan objek perancangan untuk dilakukan analisis.

  3. Tahap Analisis Melakukan analisis dari data yang telah terkumpul dan diolah ke dalam konsep perancangan.

  4. Aplikasi Desain Hasil dari analisis konseptual kemudian diaplikasikan ke desain sehingga menghasilkan rancangan Pusat Perbelanjaan Souvenir dengan menerapkan arsitektur neo vernakuler

F. Sistematika Penulisan

  

BAB I : Pembahasan tentang latar belakang yang berhubungan dengan alasan

  perencanaan Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar. Latar Belakang ini kemudian diikuti dengan penjelasan-penjelasan lain berupa Rumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Perancangan, Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan dan Sistematika Penulisan.

  

BAB II : Pembahasan tentang pengertian judul Pusat Perbelanjaan Souvenir di

Makassar, serta tinjauan pustaka yang berhubungan tentang judul yang diangkat. BAB III : Merupakan tinjaun Pusat Perbelanjaan Souvenir di Makassar di antaranya tinjauan Kota Makassar, tinjauan lokasi perancangan. BAB IV : Membahas tentang pendekatan dengan konsep-konsep penerapan Perancangan. BAB V : Membahas tentang eksplorasi gagasan yang akan diterapkan pada perancangan. BAB VI : Aplikasi Desain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Judul Secara garis besar pengertian dari Pusat Perbelanjaan Souvenir dapat diuraikan

  sebagai berikut : 1.

   Pusat

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(2008;1234), Pusat adalah pokok atau pangkal yang menjadi tumpuan berbagai urusan, hal, dan sebagainya, atau tempat yang letaknya di bagian tengah. Pemusatan merupakan proses, cara, atau perbuatan memusatkan. Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pusat adalah suatu titik yang menjadi sebuah tumpuan untuk segala jenis kegiatan.

  2. Perbelanjaan

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(2008;162), belanja adalah uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan. Berbelanja merupakan kegiatan membeli barang di pasar, toko, kedai dan sebagainya. Perbelanjaan berasal dari kata belanja yang memiliki arti dalam kata benda sehingga perbelanjaan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau segala sesuatu yang dibendakan.

  3. Souvenir

  Salah satu usaha yang sangat mengandalkan kreativitas yang tinggi adalah usaha pembuatan souvenir, modal yang dibutuhkan tidak besar, cukup dari bahan- bahan sederhana bahkan barang bekas bias disulap menjadi benda yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Souvenir dalam kelas kata benda memiliki arti tanda mata, kenang-kenangan, atau cenderamata. Menurut Nurnitasari (2009:144), Souvenir adalah benda yang identik dengan suatu daerah atau suatu event tertentu,bentuknya biasa mungil,ringkas, dan memiliki nilai artistik.

  Menurut Gordon (1986), Produk Souvenir dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu pictorial images souvenir, piece of the rock souvenir,

  symbolic shorthand souvenir, markers,

  dan local product souvenir, Berikut penjelasan mengenai klasifikasi souvenir : a.

  Pictorial Images Souvenir merupakan souvenir yang berupa gambar, seperti lukisan atau kartu pos dan sebagainya. b.

  Pieces of the rock souvenir merupakan benda-benda yang dikumpulkan dari kerang dan batu alam.

  c.

  Symbolic shorthand souvenir merupakan benda yang diproduksi yang memunculkan kode atau pesan mengenai tempat di mana ia berasal, seperti gantungan kunci Menara Eiffel dari Perancis.

  d.

  Markers merupakan souvenir yang berisi rangkaian kata-kata dari suatu tempat atau waktu tertentu, seperti kata-kata pada kaos.

  e.

  Local product souvenir merupakan produk yang dibuat dari material tertentu dari suatu daerah, seperti makanan khas dan pakaian khas. Jadi,menurut penjelasan dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan Pusat Perbelanjaan Souvenir merupakan area pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau berbelanja mengenai barang-barang souvenir atau oleh-oleh khas.

B. Integrasi Keislaman

  Perbelanjaan atau dalam kata lain tempat berbelanja yang memiliki kegiatan jual beli didalamnya, Dalam Islam sendiri Jual beli hukumnya adalah mubah (boleh), kecuali yang dilarang oleh Allah SWT dan tidak memenuhi ketentuan-Nya. Allah SWT telah menghalalka n praktik jual beli sesuai ketentuan dan syari’at-Nya. Dalam QS. Al-Baqarah: 275 yang berbunyi :

  ۡ ۡ ذ ذ ذ َْآوُلا قَۡمُهذن أ َ ل ٱ َ نِم َ َُنَٰ طۡي ذشل ٱ َُه ُطذب خ ت ي َ ي لَّ َِ ٱ َُموُق يَا م كَ ل َ ٱ َ نوُلُك أ ي َ َ نيِ لَّ ٱ لِإَ نوُموُق يَ

  َِبَ كِلَٰ ذ َ ِ س م َْاَٰو بِ رل ۡ ۡ

  

َا م ۥَ َُه ل ف َ ََٰ ه تن َ فٱ ۦَ ۥَ َُه ءٓا جَن م ف َ َٱ َ مذر ح و َ َ عۡي لۡ َٱ َُ ذللّ ٱ َ ذل ح أ و َ ٱ َ ُلۡثِم َ َُعۡي لۡ َٱ

ٞة ظِعۡو م ا مذنِإ َِهِ بذرَنِ مَ َ ْاَٰو بِ رل َ ْاَٰو بِ رل

  َ ِراَ

  َ ََ ٢٧٥ َ نوُ ِلَِٰ خَا هيِفَۡمُه ٱَ َ ُبَٰ ح ۡص َ ٱ َ َٓۥَ َُهُرۡم أ وَ ف ل س ذل َٰٓ لْوُأ فَ د عََۡن م و َهِذللّ لَِإ أَ كِئ

  ] ٢٧٥ , [ ةرقلۡاَةروس

  275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Al Baqarah275]

  Dalam tafsir Jalalayn mengatakan (Orang-orang yang memakan riba), artinya mengambilnya. Riba itu ialah tambahan dalam muamalah dengan uang dan bahan makanan, baik mengenai banyaknya maupun mengenai waktunya, (tidaklah bangkit) dari kubur-kubur mereka (seperti bangkitnya orang yang kemasukan setan disebabkan penyakit gila) yang menyerang mereka; minal massi berkaitan dengan yaquumuuna. (Demikian itu), maksudnya yang menimpa mereka itu (adalah karena), maksudnya disebabkan mereka (mengatakan bahwa jual-beli itu seperti riba) dalam soal diperbolehkannya. Berikut ini kebalikan dari persamaan yang mereka katakan itu secara bertolak belakang, maka firman Allah menolaknya, (padahal Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Maka barang siapa yang datang kepadanya), maksudnya sampai kepadanya (pelajaran) atau nasihat (dari Tuhannya, lalu ia menghentikannya), artinya tidak memakan riba lagi (maka baginya apa yang telah berlalu), artinya sebelum datangnya larangan dan doa tidak diminta untuk mengembalikannya (dan urusannya) dalam memaafkannya terserah (kepada Allah. Dan orang-orang yang mengulangi) memakannya dan tetap menyamakannya dengan jual beli tentang halalnya, (maka mereka adalah penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya).

  Jual beli harus dilakukan atas dasar keridhoan dan suka sama suka, bukan paksaan. Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. An- Nisa’ ayat 29:

  ذ ذ َ أَٓ َ ۡل ٱ َ َ نيِ لَّ َٱ ا هُّي أَٰٓ ي

  َ ضا ر تَن عًَة رَٰ جِتَ نوُك تَن لَٰ وۡم أَْآوُلُكۡأ تَ لَْاوُن ما ء َ ۡمُكنِ م لِإ َِبَمُك نۡي بَمُك َِلِطَٰ ب

  َ ََ ٢٩ كَ َ َ ذللّ ٱ أَْآوُلُتۡق تَ ل و َ ذنِإَ ۡمُك سُفن َاٗميِح رَۡمُكِبَ ن

  ] ٢٩ , [ ءاسنلا َةروس

  29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah ada lah Maha Penyayang kepadamu. [An Nisa’29]

  Dalam Tafsir Jalalayn mengatakan (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang batil) artinya jalan yang haram menurut agama seperti riba dan gasab/merampas (kecuali dengan jalan) atau terjadi (secara perniagaan) menurut suatu qiraat dengan baris di atas sedangkan maksudnya ialah hendaklah harta tersebut harta perniagaan yang berlaku (dengan suka sama suka di antara kamu) berdasar kerelaan hati masing-masing, maka bolehlah kamu memakannya. (Dan janganlah kamu membunuh dirimu) artinya dengan melakukan hal-hal yang menyebabkan kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik di dunia dan di akhirat. (Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu) sehingga dilarang-Nya kamu berbuat demikian.

C. Tinjauan Tentang Pusat Perbelanjaan 1.

  Sejarah Pusat Pebelanjaan atau Shopping Center

  Gambar II.1 Shopping center Sumber: http://www.10best.com/destinations/colorado/denver/cherry-creek- north/shopping/cherry-creek-shopping-center/)

  Menurut Barry Maitland(1985), Sejarah perkembangan pusat perbelanjaan di mulai pada abad pertengahan. Pada saat itu orang melakukan jual beli di bawah pohon yang membentuk suatu deretan atau garis memanjang. Karena jumlah penduduk semakin bertambah, maka kualitas dan kuantitas barang yang diperdagangkan juga semakin meningkat. Akibat dari hal tersebut bertambah luasnya tempat-tempat yang menjadi tempat perbelanjaan. Perkembangan fisik tempta-tempat tersebut menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat pada masa itu. Jalan-jalan yang semula hanya diteduhi oleh pohon-pohon yang berderet lalu berubah menjadi suatu jalan dengan gedung-gedung disebelah kanan dan kirinya.

  Perkembangan fisik ini dapat dilihat pada pusat perdagangan di Cologne, Jerman Barat, yang menutup suatu jalan untuk kegiatan berbelanja, sehingga orang dapat berbelanja dengan berjalan kaki tanpa adanya gangguan dari kendaraan. Disini terlihat bahwa perkembangan tingkat ekonomi, social, dan budaya sangat berpengaruh pada urban design nya.

  Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dibidang transportasi kenyamanan berbelanja sulit dirasakan oleh masyarakat perkotaan karena disebabkan karena jalan-jalan yang digunakan sebagai pedestrian way dan kegiatan berbelanja sudah dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Perkembangan pertama terjadi pada abad ke-19 yaitu dengan dibangunnya Barton Arcade di Kota

  

Manchester . Bangunan berlantai empat yang memiliki arcade ini sebenarnya

  mempunyai satu koridor yang bagian atasnya ditutupi kaca. Sebelum bentuk

  

arcade ini muncul, koridor yang terdapat dalam suatu pusat pertokoan merupakan

  pusat perbelanjaan terbuka. Pusat perbelanjaan tersebut ditutup dengan bahan yang tembus cahaya matahari (sky light), sehingga orang yang berada di dalam pusat perbelanjaan tersebut merasa seperti berada di alam terbuka.

2. Klasifikasi Pusat Perbelanjaan a.

  Berdasarkan Aspek Perkotaan 1.

  Neighborhood Center (Pusat Perbelanjaan Lokal) Melayani kebutuhan sehari-hari yang meliputi supermarket dan toko- toko yang luas. Lantai penjualan (Gross leasable area/GLA) antara

  2

  30.000-100.000 square feet (2787-9290 m ). Jangkauan pelayanan antara 5.000-40.000 jiwa penduduk (skala lingkup). Unit terbesar berupa supermarket, dan luas site yang di butuhkan antara 3-10 Ha.

2. Community Centre (Pusat Perbelanjaan Distrik)

  Melayani jenis barang yang lebih luas, meliputi Department Store,

  Variety Store, Shop unit¸ dengan GLA antara 100.000-300.000 square

  2 feet (9290-27.860 m ). Jangkauan pelayanan antara 40.000-150.000

  jiwa penduduk. Unit penjualan berupa Junior Department Store,

  Supermarket , dan toko-toko. Luas site yang diperlukan antara 10-30 Ha.

  3. Main Centre / Regional Centre (Pusat Perbelanjaan Regional) Pusat perbelanjaan dengan skala kota yang memiliki jangkauan pelayanan diatas 150.000 jiwa penduduk, dengan fasilitas-fasilitas meliputi pasar, toko, bioskop, dan bank yang terletak pada tempat strategis dan bergabung dengan perkantoran, tempat rekreasi dan kesenian. Luas lantai penjualan / GLA antara 300.000-1.000.000