GAYA KOMUNIKASI PENYIAR ACARA MUSIK DI RADIO RAMALOKA FM - FISIP Untirta Repository

  

GAYA KOMUNIKASI PENYIAR ACARA MUSIK DI RADIO

RAMALOKA FM

SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Strata Satu (S1) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

  Oleh : Ryan Hardeanto

  NIM. 6662100756

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Mampu bangkit dari kegagalan adalah arti dari kuat yang sebenarnya

  • Hyuuga Hinata-

  Skripsi ini kupersembahkan untuk keluargaku tercinta. Terutama untuk Ibu dan Bapakku yang selalu memberiku semangat serta dukungan dalam kondisi apapun.

  

ABSTRAK

Ryan Hardeanto. NIM. 100756. Skripsi. Gaya Komunikasi Penyiar Acara

Musik di Radio Ramaloka FM

  Radio Ramaloka FM merupakan radio yang bersegmentasikan masyarakat menengah ke bawah yang mengusung format multi-segment. Hal ini dibuktikan dari adanya beragam lagu Indonesia mulai dari dangdut, pop, hingga tembang kenangan. Dengan ada sedikit lagu etnik atau daerah dan lagu mancanegara. Dalam melakukan tugasnya, penyiar di radio Ramaloka FM berperan sangat penting untuk membawa nama radio dalam menyampaikan hiburan dan informasi yang sesuai dengan segmentasi kepada pendengarnya. Maka dari itu, gaya komunikasi yang sesuai dengan segmentasi tersebut perlu dikuasai oleh penyiar agar pendengar tetap setia mendengarkan radio Ramaloka FM. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Logika Desain Pesan. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui wawancara mendalam dan observasi secara langsung di radio Ramaloka FM. Hasil dari penelitian ini yaitu Gaya Komunikasi di radio Ramaloka FM mayoritas menyesuaikan dengan pendengar yang dihadapinya. Selain itu, radio Ramaloka FM juga lebih mengutamakan pada interaksi antara penyiar dengan pendengar, sehingga pada radio ini lebih mengutamakan pada pendengar aktif. Meskipun hal ini lebih efektif pada program acara dangdut. Pembawaan penyiar pada saat membawakan suatu acara dilakukan dengan santai dan menghibur. Serta gaya percakapan setiap penyiar yang memiliki karakter berbeda. Untuk lebih mengakrabkan dengan pendengar, seringkali diadakan program off air yang melibatkan penyiar dan pendengar.

  Kata Kunci : Gaya Komunikasi, Penyiar, Teori Logika Desain Pesan

  

ABSTRACT

Ryan Hardeanto. NIM. 100756. Skripsi. Communication Style of Music

Program Broadcaster in Ramaloka FM Radio

Radio Ramaloka FM is a radio which has segmentation for lower middle class

that carries multi-segment format. These have been proved from existence of

various Indonesian songs starting from dangdut, pop, until memory song. There is

little song with ethnic or regional and foreign songs. When doing their job,

announcer in radio Ramaloka FM have important role to bring radio name in

delivering entertainment and information which appropriate to their audience

segmentation. Therefore, communication style according to the segmentation need

to be controlled by the announcer in order to remain faithful listener to listen to

radio Ramaloka FM. In this research, researcher uses the theory of Message

Design Logic. This research also uses qualitative method with constructivist

paradigm. Data collection technique which used by researcher is through deep

interview and direct observation in radio Ramaloka FM. The results of this

research, the majority Communication Style in radio Ramaloka FM adapt with

listener faces. Furthermore, radio Ramaloka FM also more priority to interaction

between announcers with listeners, so that in this radio prioritize more on active

listener. Although this matter more effective in the dangdut event program.

Announcer delivery when present an event done with ease and comfort. As well

conversational style every announcer who has a different character. To further

familiarize with the audience, often held off air program involving announcer and

listeners.

  Keywords: Communication Style, Broadcaster, Message Design Logic Theory

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Segala Puji dan Syukur kepada Allah SWT, Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat, rahmat, dan ridho-Nya hingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam, sang revolusioner dunia, baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan kita semua sebagai pengikutnya sampai akhir zaman.

  Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan tingkat Strata Satu (SI) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali memperoleh bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak yang dengan penuh perhatian memberikan banyak hal sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

  Oleh karena itu dengan segenap ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

  1. Allah SWT.

  2. Nabi Muhammad Saw.

  3. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas

  4. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

  6. Bapak Darwis Sagita, S.Ikom., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi, sekaligus juga dosen pembimbing akademik yang telah membimbing saya dari semester 1 hingga saya menyelesaikan skripsi ini.

  7. Ibu Naniek Afrilla Framanik, S.sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi yang sangat berarti bagi penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Bapak Dr. Rangga Galura Gumelar, Dipl. Ing (FH)., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktu dan memberikan masukan-masukan terbaik ditengah kesibukannya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  9. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi, Staf Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Untirta, dan Staf Perpustakaan FISIP yang telah memberikan bantuan selama penulis menyelesaikan skripsi dan menempuh pendidikan di Untirta.

  10. Kedua orang tua, terutama ibu saya yang selalu memberi dukungan moril dan materil serta selalu mendoakan dan memberi motivasi agar peneliti dapat menyelesaikan skripsi.

  12. Anggi Permatasari, seseorang yang selalu menemani disaat saya jatuh, serta memberi memotivasi dan dukungan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi.

  13. Kang Bayu, Pak Dedy, Pak Aji, Kang Ega, Kang Gilang, Teh Asri, dan Vina selaku Tim Group Radio Ramaloka FM yang telah banyak membantu saya dalam pengerjaan skripsi.

  14. Bunda Euis dan Kang Rudi selaku pendengar radio Ramaloka FM yang telah bersedia menjadi informan penelitian.

  15. Teman-teman di Kreative Movie Pictures dan Wongkene Art Production yang sudah saya anggap sebagai bagian dari keluarga saya.

  16. Teman-teman Humas Ilmu Komunikasi angkatan 2010.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Serang, Januari 2017 Penulis

  DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR …………...……………………………………………… vi

DAFTAR ISI …………………….………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xiv

  

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah…..…………………………………………..

  1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….

  8 1.3 Identifikasi Masalah…………………………...……………………...

  8

  1.4 Tujuan Penelitian………………………………………….….………. 9 1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………….

  9

  1.5.1 Manfaat Teoritis...………...……………………………………

  9

  1.5.2 Manfaat Praktis ……………………………………………….. 10

  

BAB II TINJAUAN TEORITIS…..………...………………………………….. 10

  2.1 Deskripsi Teori……...…………………………………….………….… 11

  2.3.1 Tujuan komunikasi………………………………………..……..... 16

  2.3.2 Fungsi Komunikasi……………………………………………..… 18

  2.3.4 Hambatan Komunikasi……………………………………………

  20

  2.3.5 Gaya Komunikasi………………………………………………….. 23

  2.4 Komunikasi Massa……………………………………………………... .. 27

  2.4.1 Fungsi Komunikasi Massa………………...……………………… 30 2.5 Radio…………………………………………...……………………........

  33

  2.5.1 Karakteristik Radio Siaran……………………………………...…. 35

  2.6 Penyiar Radio……….………………………………………………...…. 37

  2.7 Pendengar………………………………………………..………………. 40

  2.8 Kerangka Konsep…………………….…………………………….……. 43

  2.9 Penelitian Terdahulu…………………………………………...………… 47

  

BAB III METODOLOGI PENELITAN………………………………………. 53

3.1 Metode Penelitan………………………………………………...……….

  53

  3.2 Paradigma Penelitian…………………………………………………….. 54

  3.3 Teknik Pengumpulan Data……………..………………………………… 56

  a. Wawancara…………………………………………………..……….. 56

  b. Observasi……………………………………………………………… 57

  c. Telaah Dokumen……………………………………………………… 58

  3.4 Informan Penelitian……………..…………...…………………………… 59

  3.5 Analisis Data……………..…………...…………….. …………………... 59

  3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian………………………………………….….. 61

  

BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………..……………………... 62

  4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan…………………………………………….. 63

  4.3.1 Gaya Komunikasi Penyiar Radio Ramaloka FM.......................... 75

  5.3 Saran………………………………………………………………………... 105

  5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….… 104

  

BAB V PENUTUP………………………………………………….………...…... 104

  4.4 Hasil Observasi………..…………………………..….………………….…. 96

  4.3.4 Kendala Penyiar Radio Ramaloka FM………………………….. 93

  4.3.3 Karakteristik Penyiar dalam menyampaikan Pesan Siaran…...… 89

  4.3.2 Cara Penyiar Merancang Pesan Siaran di Radio Ramaloka FM... 81

  4.3 Pembahasan………..…………………………………………………….…. 72

  4.1.3 Komposisi Siaran …………………………………………………… 63

  4.2 Deskripsi Data……………………………………………………….………70

  4.1.7.2 Program Mingguan…………………………………………… 68

  4.1.7.1 Program Harian………………………………………………. 66

  4.1.7 Produk Radio……………………………………................................ 66

  4.1.6 Segmentasi Pendengar...…………………………………………....... 65

  4.1.5 Proporsi Sajian Musik…………………………………………........... 65

  4.1.4 Penyiar………...……………………………………………............... 64

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.7 Tipologi Pendengar…………………………………..…. 37Tabel 2.9 Penelitian Sebelumnya………………………………..… 44Tabel 3.6 Jadwal Penelitian……………………………...………… 56Tabel 4.1.6.1 Segmen Pendengar………………………………...… .… 61Tabel 4.1.6.2 Proporsi Jenis Kelamin Pendengar……………………… 61Tabel 4.3.1 Persamaan dan Perbedaan Program Acara……………… 85

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir…………….…………………………….. 41

  Gambar 4.3.1.1

  Screen update

  di facebook radio Ramaloka FM……………. 87 Gambar 4.3.1.2

  Screen update

  di facebook radio Ramaloka FM……………. 88

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Biodata Informan Kunci…………….………………….. 102 Lampiran 2 Biodata Informan Pendukung…………………………... 104 Lampiran 3 Pedoman Wawancara………………………………….... 105 Lampiran 4 Transkrip Wawancara………………………………….... 107 Lampiran 5 Kartu Bimbingan Skripsi……………………………...… 130 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian…………………………………...… 132 Lampiran 7 Surat Penerimaan Penelitian…………………………….. 133 Lampiran 8 Dokumentasi…………………………………………..… 134 Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup…………………………………… 135

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah terlepas dari interaksi dengan sesamanya sehingga manusia akan selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia lainnya. Dalam melakukan komunikasi, manusia dapat melakukannya secara langsung, dan dapat juga dilakukan melalui saluran

  

(channel) . Di mana melalui saluran ini, pesan dari komunikator disampaikan

  kepada komunikan melalui media tertentu. Dengan demikian, setiap manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya.

  Selain kehidupan manusia yang tidak pernah terlepas dari komunikasi, kehidupan manusia juga tidak akan pernah terlepas dari kebutuhannya untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Inilah mengapa terdapat berbagai media massa yang seiring perkembangan zaman menjadi semakin canggih sehingga manusia akan dengan mudah mendapatkan informasi dan hiburan tersebut. Media massa tersebut terdiri dari media cetak seperti surat kabar, majalah, dan tabloid, serta media elektronik seperti radio, televisi, dan internet (new media). Dengan adanya media massa, kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Bahkan melalui media seperti radio, televisi, dan internet bukan hanya informasi saja yang didapat, melainkan kita juga bisa mendapatkan hiburan yang disajikan oleh media

  Salah satu alat komunikasi yang sudah lama dan banyak digunakan adalah radio. Meskipun radio hanya menyampaikan pesan lewat suara, tapi tetap

  1

  mengutamakan keakuratan dan keaktualan berita yang disampaikan . Radio adalah salah satu media massa elektronik tertua, jauh sebelum adanya televisi dan internet. Jika surat kabar mendapat julukan sebagai kekuatan keempat, maka radio

  2

  siaran mendapat julukan kelima atau the fifth estate. Ini dikarenakan radio siaran sama seperti surat kabar, yakni turut melakukan fungsi kontrol sosial seperti

  3 memberi informasi, menghibur, mendidik, dan melakukan persuasi .

  Radio adalah media yang bersifat auditif, yang berarti hanya untuk didengarkan. Berbeda dengan televisi yang bersifat audiovisual, yakni dapat

  4

  dilihat dan didengarkan . Salah satu alasan radio banyak didengarkan oleh masyarakat yaitu karena radio adalah media yang praktis, dapat didengarkan di mana saja dan kapan saja. Pada saat berkendara di mobil, pendengar tetap dapat mendapatkan hiburan melalui musik yang didengarkan, ataupun mendapatkan informasi dan berita melalui radio di dvd player kendaraan. Bahkan, berkat kemajuan teknologi saat ini, radio tidak hanya dapat didengarkan melalui radio

  

tape saja, melainkan dapat juga didengarkan melalui telepon seluler, dan juga

melalui televisi.

  1 http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/2918- perkembangan-radio-dalam-kalangan-masyarakat-modern diakses pada tanggal 23 November 2 2015 pukul 12.36 WIB

  Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang mempunyai peranan penting sebagai media bagi masyarakat yang membutuhkan berita ataupun informasi. Selain itu, radio juga menyajikan hiburan pada pendengarnya. Salah satunya melalui program acara musik. Pendengar bisa mendapatkan hiburan dari musik yang diputarkan, dan pendengar juga dapat berinteraksi secara langsung dengan penyiar dari radio yang didengarkannya.

  Pendengar merupakan orang-orang yang sangat loyal dan sangat bersahabat, di banyak kasus, para pendengar memiliki rasa kekeluargaan yang sangat kuat terhadap stasiun radio yang mereka dengarkan. Tetapi jika sebuah stasiun radio ini tidak memuaskan pendengarnya, para pendengar akan segera mematikan gelombang tersebut. Mereka akan segera pindah ke gelombang radio

  5 lainnya.

  Program acara musik pada radio tetap menjadi program unggulan di setiap stasiun radio karena pendengar radio banyak yang lebih senang mendapatkan hiburan dari mendengarkan lagu atau musik. Seperti pada radio Ramaloka FM yang lebih mengutamakan hiburan berupa program acara musik. Bayu Pratama, Program Manager Ramaloka FM mengatakan bahwa seringkali pendengar akan memindahkan saluran ketika terlalu banyak dijejali berita atau informasi saja.

  6 Maka, pada radio ini informasi hanya dijadikan selingan di antara acara musik.

5 Harley Prayudha. Radio: Suatu Pengantar Untuk Wacana dan Praktik Penyiaran. Malang:

  Penyiar adalah seorang komunikator pada radio yang memiliki tugas untuk menyampaikan pesan kepada komunikannya, dalam hal ini yaitu pendengar.

  Selain berbicara, penyiar harus mampu mengakrabkan diri dengan pendengarnya sehingga tercipta adanya kedekatan antara penyiar dengan pendengar. Pada setiap program acara tidak terkecuali acara musik, seorang penyiar harus mempunyai kemampuan lebih dari sekedar berbicara saja. Meskipun pendengar lebih senang mendengarkan lagu yang diputarkan di radio tersebut, jika penyiarnya menarik maka pendengar akan lebih tertarik lagi untuk mendengarkan acara pada radio tersebut.

  Setiap orang yang mampu berbicara dengan lancar, tentu memiliki juga potensi untuk menjadi penyiar. Tetapi sebenarnya ada tiga hal penting yang harus dimiliki oleh seorang penyiar, yaitu announcing skill (keterampilkan menuturkan segala sesuatu menyangkut musik, kata, atau lirik lagu yang disajikan), operating

  

skill , (keterampilan mengoperasikan segala peralatan siaran), dan musical touch,

  (keterampilan merangkai musik dalam tatanan yang menyentuh emosi

  7 pendengar). Ketiga hal tersebut memerlukan latihan secara terus menerus.

  Radio Ramaloka FM merupakan salah satu stasiun radio tertua di Kota Serang yang telah berdiri sejak tahun 1977. Format dari radio Ramaloka FM lebih menargetkan pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Karena itulah untuk program acara musik, radio ini lebih banyak memutarkan lagu dangdut. Presentase musik dangdut pada radio ini cukup tinggi, yakni sebesar 50%.

  8

  etnis tradisional masing-masing hanya 10% saja. Menurut Bayu Pratama, Program Manager radio Ramaloka FM, untuk mendapatkan target masyarakat kalangan bawah, musik dangdut harus mendapatkan presentase tertinggi karena masyarakat menengah ke bawah lebih banyak yang menyukai musik dangdut dibandingkan musik lainnya. Hal ini terbukti dengan lebih aktifnya pendengar

  9 pada saat program acara request lagu dangdut.

  Sesuai dengan format siarannya, terdapat berbagai program acara yang menyajikan lagu dangdut seperti “Digoda (Digoyang Dangdut)”, “Goyang Senggol”, “Ajojing”, “Dangdut Pure”, “DELTA (Deretan Lagu Dangdut Teratas)”, dan “Darling (Dangdut Tarling)”. Semua program acara tersebut memutarkan berbagai lagu dangdut mulai dari dangdut asli, dangdut tradisional,

  10 sampai lagu dangdut house dan remix.

  Adapun dari segi segmentasi, radio Ramaloka FM dapat dikategorikan sebagai radio multi-segmen karena mencakup berbagai usia dan jenis musik meskipun yang paling banyak adalah lagu dangdut. Untuk usia, mulai dari usia remaja sampai dewasa yakni 17-50 tahun, dengan presentase pria 55% dan wanita 45%.

  Masing-masing penyiar di radio Ramaloka FM memiliki kemampuan yang berbeda, dan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri pada saat melakukan siaran. Ada penyiar yang lebih mahir membawakan acara request lagu, ada yang hanya mampu memandu acara talkshow saja, dan penyiar juga disesuaikan

  11

  usianya ketika membawakan program acara musik tertentu. Karena akan berbeda gaya siaran dari penyiarnya pada saat menjadi penyiar di acara musik dangdut dan etnik, dengan gaya siaran penyiar yang membawakan acara musik pop atau barat.

  Pada acara request lagu, penyiar di radio Ramaloka FM lebih mengandalkan pada line telepon dengan pendengar. Pada penyiar di acara musik dangdut, gaya siarannya semi-formal dengan menggunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu baku. Seringkali di antara bahasa Indonesia yang digunakan, penyiar juga turut menyisipkan bahasa daerah yang banyak dituturkan oleh masyarakat di Kota Serang, yaitu bahasa Jawa Serang pada saat melakukan siaran.

  Khususnya pada program acara lagu etnik, penyiar diharuskan menggunakan bahasa daerah. seperti pada program acara “Minang Maimbau”, di mana penyiarnya menggunakan bahasa Minang pada isi siarannya. Program acara tersebut memang memutarkan lagu- lagu minang. Selain itu, ada juga “Gentra

  Parahyangan” yang menggunakan bahasa Sunda dan juga memutarkan lagu-lagu sunda.

  Sementara pada program acara musik pop dan barat, penyiar juga menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari yang tidak terlalu formal namun tidak menggunakan bahasa daerah. Penyiar juga menggunakan bahasa gaul karena musik pop dan barat lebih banyak didengarkan oleh remaja. Karena itulah penyiar di radio ini ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan usia penyiarnya agar mampu berkomunikasi dengan baik dengan pendengar musik pop yang rata-rata di usia remaja.

  Sebagai radio swasta yang sudah lama berdiri, radio Ramaloka FM masih terus mengudara hingga saat ini di antara stasiun radio swasta lain di Kota Serang.

  Seiring perkembangannya, terus bermunculan radio baru sehingga pendengar menjadi semakin banyak pilihan. Radio lain yang ada di Kota Serang seperti Harmony FM, Hot Radio, Megaswara FM, Serang Radio, X-Channel, dan PBS FM.

  Di antara banyaknya stasiun radio lain tersebut, radio PBS FM merupakan radio yang juga telah lama ada di Kota Serang, yakni sejak tahun 1986. Meskipun segmentasi radio PBS FM multi-segmen dan menargetkan pada pendengar menengah ke bawah, presentase musik pada radio ini lebih banyak pada musik pop Indonesia yakni sebesar 45%, sedangkan acara dangdut hanya 15% saja. Gaya siaran pada penyiar radio PBS FM lebih kepada semi-formal dengan menggunakan bahasa Indonesia. Berbeda dengan radio Ramaloka FM, radio PBS FM melayani request lagu hanya melalui sms saja. Dengan sajian musik dan cara siaran tersebut, radio PBS FM mengaku tetap memiliki pendengar setia yang aktif

  12 meminta lagu melalui pesan singkat atau sms.

  Dengan adanya persaingan di dunia penyiaran, radio Ramaloka FM harus mampu terus memiliki banyak pendengar. Radio Ramaloka FM yang konsisten dengan mengutamakan pada program acara dangdut tetap berusaha untuk mempertahankan eksistensinya. Upaya untuk mempertahankan eksistensi radio ini dilakukan dengan cara mengikuti trend dan mengetahui apa yang disukai oleh masyarakat sekitar. Penyiar juga harus memiliki kemampuan yang baik sehingga pendengar akan terus tertarik untuk mendengarkan radio Ramaloka FM. Selain itu, penentuan segmentasi, format radio, dan gaya siaran merupakan hal yang penting untuk mendukung keberadaan dan kemajuan radio agar tetap terus bertahan di antara banyaknya stasiun radio lain.

  Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini karena Radio Ramaloka FM merupakan radio tertua di Kota Serang yang masih terus bertahan hingga saat ini di tengah semakin banyaknya pilihan radio di masyarakat. Adanya kondisi tersebut menjadikan persaingan di untuk mendapatkan pendengar menjadi semakin ketat. Namun radio Ramaloka FM tetap konsisten dengan target masyarakat menengah ke bawahnya. Hal ini tidak terlepas dari gaya siaran penyiar di radio Ramaloka FM dalam membawakan acara, khsusunya penyiar pada program acara musik.

1.2 Rumusan Masalah

  Dari pemaparan latar belakang masalah tersebut, maka diperoleh rumusan masalah yaitu, “Bagaimana Gaya Komunikasi Penyiar Acara Musik di Radio Ramaloka FM?

  1.3 Identifikasi Masalah

  Dari identifikasi masalah yang sempat dijabarkan pada latar belakang di atas maka peneliti merangkumnya ke dalam beberapa inti dari identifikasi masalah tersebut, yakni sebagai berikut: 1.

  Bagaimana gaya komunikasi penyiar acara musik di radio Ramaloka FM? 2. Bagaimana cara penyiar merancang pesan siaran di radio Ramaloka FM? 3. Bagaimana karakteristik penyiar dalam menyampaikan pesan siaran di radio Ramaloka FM?

  1.4 Tujuan Penelitian

  Dari identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui gaya komunikasi penyiar acara musik di radio Ramaloka FM.

  2. Untuk mengetahui cara penyiar merancang pesan siaran di radio Ramaloka FM.

  3. Untuk mengetahui karakteristik penyiar dalam menyampaikan pesan siaran di radio Ramaloka FM.

1.5 Manfaat Penelitian

  1.5.1 Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan akademisi ilmu komunikasi secara umum, serta menjadi kontribusi pemikiran yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya pada bidang ilmu komunikasi yang berkaitan dengan gaya komunikasi seorang penyiar.

  Penelitian ini menjelaskan secara terperinci mengenai gaya komunikasi penyiar radio. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui oleh setiap penyiar distasiun radio. Hasil dari penelitian ini akan dapat menjelaskan seperti apa gaya komunikasi yang digunakan di radio Ramaloka FM, dan apakah penerapannya sudah tepat. Sehingga dapat menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi radio Ramaloka FM sendiri.

  1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap teori-teori yang digunakan setelah diadakan penelitian pada informan. Melalui penelitian ini, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih dalam mengenai Gaya Komunikasi Penyiar Acara Musik di Radio Ramaloka FM.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Deskripsi Teori

  Untuk mengetahui pengertian mengenai teori dan teori ilmu komunikasi, terlebih dahulu kita perlu memahami pemikiran dari pakar teori komunikasi.

  Seperti menurut Werner J. Severin, suatu teori merupakan pernyataan umum yang

  13 merangkum pemahaman kita tentang cara dunia bekerja.

  Dalam konteks teori ilmu komunikasi, Theodorson berpendapat bahwa komunikasi adalah proses pengalihan informasi dari satu orang atau sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada satu orang atau

  14

  kelompok lain . Sedangkan menurut Sir Gerald Barry, komunikasi berasal dari

  15

  kata communicate yang berarti bercakap-cakap. Sementara secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dengan demikian, maka komunikasi melibatkan sejumlah orang, di

  16 mana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain.

  Ilmu komunikasi penting bagi setiap orang karena manusia merupakan makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, sehingga manusia selama hidupnya 13 tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup bermasyarakat tersebut, tentunya ada

  Werner J, Severin. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa 14 Edisi Kelima. Jakarta. Kencana Prenada Media. 2011. h. 12

Syaiful Rohim . Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi. Jakarta. Rineka Cipta. 2009.

  permasalahan yang terjadi. Hal tersebut diakibatkan karena manusia memiliki berbagai pikiran, perasaan, kebutuhan, kepentingan, dan sifat yang berbeda-beda.

  Setiap masing-masing individu ini berkomunikasi dan saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan kepentingan mereka. Interaksi tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti melalui percakapan. Dalam berkomunikasi, tidak akan pernah terlepas dari bahasa yang digunakan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan dari seseorang kepada orang lain dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan bahasa ini, komunikasi verbal dilakukan oleh penyiar di radio Ramaloka FM untuk berinteraksi dengan pendengarnya, karena bahasa yang digunakan dapat menggambarkan apa yang dipikirkan penyiar kepada pendengarnya.

2.2 Teori Logika Pesan

  Robert T. Craig membangun suatu model yang dapat membantu menjelajahi berbagai bidang yang ada dalam ilmu komunikasi yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai bagaimana manusia melakukan proses komunikasi. Menurut Craig, ilmu komunikasi memiliki cara atau sifat yang selalu diwarnai dengan berbagai teori dan cara pandang. Robert Craig membagi dunia teori komunikasi ke dalam tujuh kelompok pemikiran atau tradisi pemikiran, yaitu: semiotika, fenomenologi, sibernetika, sosiopsikologi, sosiokultural, kritis, dan

  17 retorika. Peneliti menggunakan teori logika pesan yang merupakan bagian dari tradisi sosiopsikologi. Tradisi Sosiopsikologi memandang individu sebagai makhluk sosial Berasal dari psikologi sosial, kajian sosiopsikologis memiliki tradisi yang kuat dalam komunikasi. Teori-teori pada tradisi ini berfokus pada perilaku sosial individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian dan sifat,

  18 persepsi, serta kognisi.

  Barbara O‟Keefe memulai karyanya sebagai seorang konstruktivis, tetapi telah mengembangkan orientasi teoritis untuk menggabungkan sebuah model penyusunan pesan. Tesisnya adalah bahwa manusia berpikir dengan cara yang berbeda tentang komunikasi dan pesan serta mereka menggunakan logika yang berbeda dalam memutuskan apa yang akandikatakan kepada orang lain dalam sebuah situasi. Ia menggunakan istilah logika penyusunan pesan (message-design

  19 ) untuk menjelaskan proses pemikiran di balik pesan yang kita ciptakan. logic

  Barbara O‟Keefe pada awalnya adalah seorang pendukung teori konstruktivisme, namun kemudian ia memperluas teorinya dengan memasukkan juga pandangan-pandangan terkait dengan bagaimana orang mendesain pesan. Tesis yang diajukannya menyatakan bahwa manusia berpikir secara berbeda mengenai bagaimana berkomunikasi dan membuat pesan, dan manusia menggunakan logika yang berbeda dalam memutuskan apa yang harus dikatakan kepada orang lain pada situasi tertentu. Dia menggunakan i stilah „logika dalam merancang pesan (message design logic) untuk menjelaskan bagaimana proses berpikir yang terjadi sehingga munculnya pesan.

  Menurut teori logika pesan, pesan yang disampaikan oleh setiap orang akan sama, namun pada situasi lain akan berbeda. Pesan akan berbentuk sama ketika pesan tersebut bersifat sederhana. Namun ketika banyak tujuan yang akan dicapai dan memiliki potensi seseorang kehilangan muka, maka apa pun logika yang digunakan dalam merancang pesan akan menghasilkan berbagai bentuk pesan yang berbeda.

  Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari tradisi Sosiopsikologi yang memandang manusia sebagai makhluk sosial. Sementara teori yang akan digunakan oleh peneliti adalah Teori Logika Pesan.

  O‟Keefe mengemukakan tiga logika dalam merancang pesan, dimulai dari yang tidak terpusat pada orang (least person-centered) hingga yang sangat terpusat (most person-centered).

   Logika ekspresif (expressive logic), yaitu logika yang memandang komunikasi sebagai suatu cara untuk mengekspresikan diri dan untuk menyatakan perasaan dan pikiran. Pesan yang terdapat pada logika ekspresif ini bersifat terbuka dan reaktif, dengan hanya memberikan sedikit perhatian pada kebutuhan dan keinginan orang lain. Dalam hal ini, logika ekspresif bersifat self-centered atau terpusat pada diri si pembicara,

   Logika konvensional (conventional logic), yaitu logika yang melihat komunikasi sebagai suatu permainan yang dimainkan dengan mengikuti sejumlah aturan. Di sini, komunikasi merupakan alat untuk mengekspresikan diri yang dilakukan menurut aturan dan norma yang diterima termasuk hak dan tanggung jawa masing-masing orang yang terlibat. Logika jenis ini bertujuan untuk merancang pesan yang sopan, pantas, dan berdasarkan aturan yang sepatutnya diketahui setiap orang.

   Logika retorika (rhetorical logic) yaitu logika yang memandang komunikasi sebagai suatu cara untuk mengubah aturan melalui negosiasi. Pesan yang dirancang dengan menggunakan logika ini cenderung luntur dan fleksibel, memiliki pemahaman dan terpusat pada lawan bicara. Pembicara yang menggunakan logika ini cenderung untuk membingkai ulang situasi yang dihadapi agar berbagai tujuan, termasuk persuasi dan kesopanan, dapat diintegrasikan dalam satu kesatuan yang bulat.

2.3 Komunikasi

  Komunikasi atau

  “communication” berasal dari bahasa latin “communis”,

  20

  sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Sama “commun” yang berarti sama. dalam hal ini maksudnya adalah sama makna. Ketika berkomunikasi (to

  

communicate) , ini berarti kita berusaha untuk mewujudkan kesamaan makna

  mengenai suatu hal. Jika komunikan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator, maka dapat diartikan bahwa proses komunikasi telah berlangsung.

  Komunikasi adalah proses membuat sebuah pesan setala (tuned) bagu komunikator dan komunikan. Komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti ia memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian menjadi giliran komunikan untuk mengawa-sandi (decode) pesan komunikator itu. ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator berfungsi sebagai penyandi

  21 (encoder) dan komunikan berfungsi sebagai pengawa-sandi (decoder).

  Pada penyiar radio Ramaloka FM, pesan disampaikan oleh penyiar sebagai komunikator melalui media massa yakni radio. Dalam proses komunikasi yang dilakukan tersebut, penyiar harus menyampaikan pesan kepada pendengar dengan bahasa yang mudah dipahami agar pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan oleh penyiar. Jika sudah ada kedekatan, maka akan semakin mudah bagi penyiar untuk mendapatkan pendengar setia.

2.3.1 Tujuan Komunikasi

  Setiap orang dalam berkomunikasi pasti memiliki tujuan tertentu. Baik itu pengertian, dukungan, gagasan, atau berbagai tujuan lainnya. Dalam tujuan komunikasi secara umum, komunikasi mengharapkan adanya umpan yang diberikan oleh lawan bicara kita serta semua pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi setelah melakukan

  Komunikasi Teori dan Praktek

  ” menjelaskan bahwa terdapat beberapa tujuan berkomunikasi, yakni:  Perubahan sikap (attitude change)  Perubahan pendapat (opinion change)  Perubahan perilaku (behavior change)

  

22

Dokumen yang terkait

PERSEPSI AUDIENS TENTANG KREDIBILITAS DAN DAYATARIK PENYIAR RADIO PUSPITA FM(Studi pada Fans Club Radio Puspita FM Malang)

2 64 2

IMPLEMENTASI SEGMENTASI PASAR DALAM PEMOGRAMAN ACARA PADA PT RADIO KALIMAYA BHASKARA FM MALANG

0 5 115

STRATEGI PROGRAM SIARAN RADIO SKY FM BANDUNG DALAM ACARA “SKY LIFE STORY”

0 4 1

ANALISIS VARIASI BAHASA PADA TUJUH PENYIAR RADIO FM BANDAR LAMPUNG DALAM PROGRAM REQUEST LAGU BERBAHASA INDONESIA DAN BERBBAHASA INGGRIS

0 4 4

KOMUNIKASI PERSUASIF PENYIAR PADA RADIO ANAK MUDA JAKARTA (STUDI KUALITATIF DESKRIPTIF DI TRAX FM JAKARTA)

0 0 14

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 31

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 21

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 5 87

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH RADIO 97,6 FM LA NUGRAHA LAMPUNG PADA PROGRAM SIRAMAN ROHANI - Raden Intan Repository

1 2 108