STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG JAMINAN KESELAMATAN - FISIP Untirta Repository

  

STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM

MEMBANGUN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG JAMINAN

KESELAMATAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

  

Oleh :

Novi Sri Purnamasari

6662112294

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2016

  

ABSTRAK

Novi Sri Purnamasari. 6662112294. Strategi Komunikasi PT. Jasa Raharja Banten

dalam Membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan.

Pembimbing I : Imam Mukhroman S.Sos., M. Si. Pembimbing II : Darwis Sagita S.

Ikom., M.Si.

  

Jaminan keselamatan merupakan suatu bentuk tanggungan yang diberikan karena suatu

keadaan, namun masih ada masyarakat Banten yang tidak paham tentang jaminan

keselamatan yang diberikan PT. Jasa Raharja, untuk itu kegiatan sosialisasi dilakukan

oleh PT. Jasa Raharja Banten untuk membangun Pemahaman masyarakat Banten tentang

jaminan keselamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten. Fokus penelitian ini mengetahui

strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana Pengenalan

khalayak, strategi menyusun pesan, strategi penggunaan metode komunikasi, dan strategi

seleksi dan penggunaan media yang digunakan PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. metode penelitian

yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti

mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari

penelitian ini adalah (1) PT. Jasa Raharja Banten melakukan pengenalan khalayak

berdasarkan kharakteristik dan tipe khalayak sasaran. (2) PT. Jasa Raharja Banten

menyusun pesan dengan memperhatikan bahasa dalam penyampaian pesan dan

memperhatikan unsur-unsur lain, supaya lebih menarik seperti dari segi warna dan

gambar

  • – gambar yang menarik. (3) PT. Jasa Raharja Banten menyampaikan pesan

    komunikasi dengan metode informatif dan edukasi. (4) PT. Jasa Raharja Banten

    melakukan seleksi dan penggunaan media melihat media tersebut adalah media resmi

    seperti media cetak, elektronik dan media internet.

  Kata Kunci : Membangun Pemahaman, Jaminan Keselamatan, Strategi Komunikasi PT. Jasa Raharja Banten,

  

ABSTRACT

Novi Sri Purnamasari. 6662112294. PT. Jasa Raharja Banten communication

strategy on build the understandness of the society about safety assurance. First

adviser : Imam Mukhroman S.Sos., M. Si. The second Adviser : Darwis Sagita

S. Ikom., M.Si.

  

Safety assurance is one of an action of responsibility that given cause a condition.

And infact, many people especially in Banten doesn't understand about safety

assurance from PT. Jasa Raharja Banten. Therefore, this actions are for building

the knowledge of Banten's society about safety assurance. The purpose of this

research is to know how the strategy of PT. Jasa Raharja Banten. And focus of

this research to know of the communicaton strategy from Anwar Arifin is, such as

how the public recognizing, the strategy to compose the message, strategy of

using communication methods and strategy selection and the use of media of PT.

Jasa Raharja Banten on build the understandness of the society safety assurance.

The method of the research is descriptive method with qualitative approach.

Researcher collect the data by interview, observation and documentations. The

result of this research is. (1). PT. Jasa Raharja Banten make the public

recognizing based on their characteristic and type of a udience, such as; student,

employee, university student, company/factory and public society. (2). PT. Jasa

Raharja Banten compose the message and focus on the languange about the

explanation and focus on the other, for more interesting, like the colour and the

visual. (3). PT. Jasa Raharja Banten give the message by informative and

education method. (4). PT. Jasa Raharja Banten do some selection and use of

media which the medias are the official media like print media, electronic and

internet like website The key word : Build The Understandness, Safety Assurance, Communication Strategy of PT. Jasa Raharja Banten

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur penulis ucapkan KEPADA Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan kegiatan Job Training dengan baik

  “. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Job Training.

  Dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak

bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya Kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultas Ageng Tirtayasa

  3. Dr. Rahmi Winangsih.,M.Si Selaku ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bpk. Iman Mukhroman., S.Sos., M.Si. selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan, memberikan masukan, kritikan dan saran-saran dalam penyusunan Skripsi ini.

  5. Bapak Darwis Sagita S.Ikom., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan, memberikan masukan, kritikan dan saran-saran dalam penyusunan Skripsi ini.

  6. Terima kasih kepada Bapak Husnan Nurjuman S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu sabar, dan selalu

  7. Bapak Aditya selaku Kasubag Humas dan Hukum, dan Bapak Angga Dewatantra selaku staff Humas PT. Jasa Raharja (Persero) Banten yang menjadi narasumber dalam penelitian ini, peneliti semakin tahu tantang Jasa Raharja

8. Bapak/Ibu dosen Ilmu Komunikasi Universitas sultan ageng tirtayasa.

  Peneliti ucapkan terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan selama masa perkuliahan

  9. Terimakasi kepada PT. Jasa Raharja (Persero) Banten yang telah memberikan izin sebagai objek penelitian dalam skripsi ini

  10. Keluarga tercinta Bapa, Mama yang sabar menanti hingga aku mendapatkan gelar sarjana, kedua kakak perempuan dan adik ku yang telah m embantu penulis dengan Do’a, dukungan dan perhatian dalam berbagai hal 11. Sahabat kecil ku Sartika dan Nova yang senantiasa mau mendengarkan keluh kesah dan memberi ku semangat dalam menyusun skripsi

  12. Keluarga kecil PR9. Diah, Ibos, Lena, Okta, Sabrina, Fajri, Beni, Rian, teman-teman KKM 02, Teh Putri Febrianti dan teman-teman lainnya yang tidak dapat di sebutkan satu persatu. atas semangat, doa, bantuan dan motivasi yang selalu diberikan selama penyusunan skripsi ini.

  Semoga semangat, motivasi, bantuan, dan doa yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi keluarga, dan rekan-rekan, sehingga memperoleh balasan yang lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

  Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan atau tulisan penulis berikutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai literature Ilmiah dalam studi Ilmu Komunikasi.

  Serang, Maret 2016 Novi Sri Purnamasari

  

DAFTAR ISI

LEMBAR ORISINALITAS .............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii

ABSTRA ............................................................................................................. iii

ABSTRACT ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

   1

  1.1

  1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................

  1.2

  8 Rumusan Masalah ....................................................................................

  1.3

  8 Identifikasi Masalah ................................................................................

  1.4

  9 Tujuan Penelitian ....................................................................................

  1.5

  10 Manfaat penelitian ...................................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................

  11

  2.1

  11 Komunikasi .............................................................................................

  2.1.1

  13 Fungsi Komunikasi .......................................................................

  2.1.2

  14 Tujuan Komunikasi ........................................................................

  2.2

  15 Strategi Komunikasi ..............................................................................

  2.3

  25 Membangun Pemahaman ......................................................................

  2.4

  26 Jaminan keselamatan .............................................................................

  2.5.1

  27 Kerangka Berfikir ..........................................................................

  2.5.2

  28 Kerangka Penelitian ......................................................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................

  33

  3.1

  33 Metode Penelitian ....................................................................................

  3.2

  34 Key Informan ..........................................................................................

  3.3

  35 Paradigma Penelitian ................................................................................

  3.4

  36 Sumber Data .............................................................................................

  3.5

  36 Teknik Pengolahan Data ..........................................................................

  3.5.1

  37 Observasi .......................................................................................

  3.5.2

  37 Wawancara ....................................................................................

  3.5.3

  38 Dokumentasi .................................................................................

  3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................

  40 3.8 Tempat Penelitian ............................................................................

  41 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .......................................................

  43

  4.1

  43 Deskripsi Objek Penelitian ......................................................................

  4.1.1

  46 Visi dan Misi Jasa Raharja ...............................................................

  4.2

  47 Deskripsi Data .........................................................................................

  4.3

  48 Analisa Hasil Penelitian ..........................................................................

  4.3.1 Analisis Khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten ......................................................................................

  51

  4.3.2 Strategi Menyusun Pesan yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten .......................................................................................

  60

  4.3.3 Penggunaan Metode yang Dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten .......................................................................................

  67

  4.3.4 trategi Seleksi dan Penggunaan Media yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten ..........................................................

  72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

  88

  5.1

  90 Kesimpulan .............................................................................................

  5.2

  93 Saran .......................................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

  91 LAMPIRAN ........................................................................................................

  96 CURRICULUM VITAE .................................................................................... 125

  

DAFTAR GAMBAR

G

  ambar

  4.1 Kegiatan sosialisasi di kampus UNTIRTA Serang ..................

  5 G ambar

  

4.2 Kegiatan Sosialisasi bersama pelajar dari kota Cilegon di Gedung

Sukofindo.........................................................................................

  65 G ambar

4.3 Contoh pesan yang menggunakan unsur gambar ..............................

  59 Gambar 4.4 Suasana Konferensi Pers PT. Jasa Raharja Banten ..........................

  66 Gambar 4.5 sosialisasi di Kec. Pangarangan .............................................

  70 Gambar 4.6 sosialisasi di Kec Pandeglang ................................................

  70 Gambar 4.7 Majalah Jasa Raharja edisi November 2014 ..........................

  81 Gambar 4.8 Tampak depan brosur .............................................................

  81 Gambar 4.7 Tampak belakang brosur ........................................................

  82

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Pembayaran Klaim Tahun 2014 .............................

  2 Tabel 1.2 Rekapitulasi Pembayaran Klaim Tahun 2015 ............................

  3 Tabel 1.3 Besaran Dana Santunan .............................................................

  7 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .........................................................................

  42

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Kartu Bimbingan Lampiran 2 : Pedoman Observasi Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Hasil Wawancara dengan Kasubag Humas dan Hukum Jasa

  Raharja Banten

  

Lampiran 5 : Hasil Wawancara dengan staff Humas Jasa Raharja Banten

Lampiran 6 : Hasil Wawancara dengan pelaksana unit pelayanan PT. Jasa

  Raharja Banten

  Lampiran 7 : Surat Keterangan telah meminta Data Lampiran 8 : Dokumentasi Lampiran 9 : Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

  Provinsi Banten adalah bagian dari wilayah Indonesia yang berada di Ujung Pulau Jawa. Provinsi Banten dikenal sebagai pusat kerajaan Islam serta pusat perdagangan nusantara. Banten merupakan salah satu kawasan andalan nasional di Indonesia dengan sektor andalan industri dan pariwisata. Provinsi Banten terdiri atas 4 Kabupaten yakni: Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tanggerang dan 4 Kota yakni: Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tanggerang, dan Kota Tanggerang Selatan. Berdasarkan data sensus penduduk 2010 Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Provinsi Banten sebanyak 10.632.166 jiwa. Dengan prosentase 67,01% penduduk

  1 perkotaan dan 32,99% penduduk pedesaan.

  Provinsi Banten yang berada di wilayah ujung barat Pulau Jawa memiliki posisi yang sangat strategis dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar baik skala lokal, regional, nasional, bahkan skala internasional. Fasilitasi terhadap pergerakan barang dan penumpang yang dari dan ke pusat-pusat kegiatan nasional, wilayah, maupun lokal yang ada di Provinsi Banten menjadi sangat penting dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Provinsi Banten.

  

  Dalam kehidupan, manusia menggunakan transportasi dalam beraktivitas. Secara umum, sektor perhubungan dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu perhubungan darat, perhubungan laut, dan perhubungan udara. Transportasi yang sering digunakan adalah kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, atau kendaraan umum seperti kapal laut, pesawat, kereta api, dan angkutan umum lainnya. Tranportasi yang digunakan tidak hanya memberikan manfaat dan pengaruh positif pada kehidupan masyarakat, akan tetapi terdapat dampak negatif diantaranya di bidang lalu lintas seperti kecelakaan. Korban kecelakaan lalu lintas baik luka ringan maupun luka berat.

  Kecelakaan lalu lintas di jalan raya mengakibatkan kerugian. Keadaan seperti ini diakibatkan dari faktor manusia (karena pengendara, faktor mekanik) dan alam (cuaca, jalan yang rusak) yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja, sehingga menimbulkan rasa tidak aman yang sering disebut sebagai risiko.

  Berikut ini data Rekapitulasi pembayaran pada korban kecelakaan lalu lintas yang di dapat PT. Jasa Raharja Cabang Banten tahun 2014 dan 2015:

Tabel 1.1 Rekapitulasi Pembayaran Klaim

  

Menurut Kelompok Usia dan Sifat Cedera

Periode Penyelesaian Tahun 2014

No Usia Meninggal Luka Luka Cacat Penguburan

Dunia Berat Ringan Tetap

  1

  00

  14

  14

  4

  • – 04 Tahun

  2

  05

  24

  24

  7

  2

  • – 09 Tahun

  3

  10

  51

  41

  17

  • – 14 Tahun

  4 15 188 117

  36

  2

  • – 19 Tahun

  5 20 150 134

  25

  1

  1

  • – 24 Tahun

  6 25 113 103

  17

  1

  • – 29 Tahun

  7

  30

  98

  78

  21

  1

  3

  • – 34 Tahun

  8

  35

  87

  76

  14

  2

  • – 39 Tahun

  9 40 100

  70

  11

  3

  • – 44 Tahun 10 45

  70

  56

  9

  1

  • – 49 Tahun 11 50

  73

  46

  6

  1

  • – 54 Tahun 12 55

  58

  34

  5

  2

  • – 59 Tahun 13 60

  41

  19

  3

  • – 64 Tahun 14 65

  18

  8

  1

  1

  • – 69 Tahun 15 70

  25

  3

  2

  1

  • – 74 Tahun 16 75

  11

  1

  1

  • – 79 Tahun 17 80

  9

  1

  1

  • – 84 Tahun 18 85

  2

  • – 89 Tahun Jumlah 1.132 825 179

  3

  20 Total 2.159

  (Sumber Data : PT. Jasa Raharja (Persero)Banten tahun 2014)

Tabel 1.2 Rekapitulasi Pembayaran Klaim

  

Menurut Kelompok Usia dan Sifat Cedera

Periode Penyelesaian Tahun 2015

Usia

  

No Meninggal Luka Luka Cacat Penguburan

Dunia Berat Ringan Tetap

  1

  00

  10

  16

  2

  • – 04 Tahun

  2

  05

  18

  39

  1

  • – 09 Tahun

  3

  10

  57

  62

  • – 14 Tahun

  4 15 177 200

  2

  • – 19 Tahun

  5 20 149 202

  1

  1

  1

  • – 24 Tahun

  6

  25 86 108

  1

  1

  • – 29 Tahun

  7

  30 87 107

  2

  • – 34 Tahun

  8

  35

  83

  79

  1

  1

  • – 39 Tahun

  9

  40

  71

  89

  1

  1

  • – 44 Tahun 10 45

  93

  66

  1

  • – 49 Tahun 11 50

  60

  62

  1

  • – 54 Tahun 12 55

  55

  29

  • – 59 Tahun 13 60

  48

  24

  • – 64 Tahun 14 65

  19

  14

  1

  • – 69 Tahun 15 70

  13

  10

  1

  • – 74 Tahun 16 75

  7

  4

  • – 79 Tahun 17 80

  8

  2

  • – 84 Tahun 18 85

  1

  • – 89 Tahun 19 90

  1

  • – 94 Tahun Jumlah 1.043 1.113

  7

  2

  11 Total 2.176

  (Sumber Data : PT. Jasa Raharja (Persero)Banten tahun 2015)

  Jaminan atau perlindungan dalam berkendara sangatlah diperlukan. Karena transportasi adalah suatu kebutuhan dimana setiap orang pasti mengawali aktifitasnya dengan transportasi. Sehingga menyebabkan setiap orang pasti melalui tahapan transportasi sebelum menjalankan aktifitas lainnya. Terlepas dari berbagai resikonya, mau tidak mau mereka tetap menjalaninya. Baik itu resiko yang berasal dari diri sendiri maupun yang disebabkan oleh orang lain.

  Peristiwa kecelakaan setiap tahun selalu saja terjadi dan perlu meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, dari segi kemanusiaan para penumpang atau korban dari kecelakaan tersebut perlu di bantu biaya pengobatannya (luka-luka cacat) dan pemberian santunan kepada korban yang meninggal. Atas dasar tanggung jawab moral Pemerintah terhadap korban maka dibentuklah suatu pertanggungan satu-satunya jalan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh resiko yang menimpah manusia, dasar ini juga tertuang dalam UU NO. 33 Tahun 1964 yang berbunyi: “Bagi setiap penumpang yang sah dari alat

  

angkutan umum baik darat, laut, sungai, penyebrangan, maupun pesawat udara

selama dalam perjalan yaitu saat berangkat sampai dengan tiba di tempat

tujuan

  .” Dan UU NO. 34 Tahun 1964 yang berbunyi: “Bagi setiap korban yang

  

tertabrak kendaraan bermotor dan kereta api. Termasuk mereka yang menjadi

korban tabrak lari.

  ” Dalam pelaksanaan pertanggungan tersebut, pemerintah memberi kepercayaan kepada PT. Jasa Raharja (Persero) mengelola dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang sekaligus sebagai penyelenggara. PT. Jasa Raharja merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang asuransi. Pembinaanya dibawah Departemen Keuangan. PT Jasa Raharja (Persero) bergerak dibidang asuransi berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah, PT. Jasa Raharja (Persero) terdiri dari 28 kantor cabang dan 61 kantor perwakilan.

  Fungsi utama PT. Jasa Raharja adalah pemupukan dana-dana yang cara tersebut, sedang hasil pemupukannya akan dilimpahkan juga kepada perlindungan jaminan rakyat banyak. Tugas Pokok PT. Jasa Raharja (Persero) menyalurkan iuran dan dana yang dihimpun dan memupuk dana masyarakat kembali kepada masyarakat yang berwujud santunan Jasa Raharja, terhadap korban kecelakaan lalu lintas. Pelaksanaan asuransi kecelakaan penumpang bus pada dasarnya setiap penumpang yang mengalami kecelakaan lalu lintas dalam keadaan korban meninggal, luka-luka, atau cacat, berhak mendapatkan dana santunan kecelakaan penumpang ataupun ganti kerugian. Oleh karena itu Negara melalui PT Jasa Raharja (Persero) memberikan jaminan perlindungan berupa santunan asuransi jasa raharja yang besarnya antara lain :

Tabel 1.3 Besar Dana Santunan Jasa Raharja

  Jenis Alat Angkutan Jenis Santunan

  Darat dan Laut Udara Meninggal Dunia Rp 25.000.000 Rp 50.000.000 Cacat Tetap Rp 25.000.000 Rp 50.000.000 Perawatan (Maksimal) Rp 10.000.000 Rp 25.000.000 Penggantian Biaya Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Penguburan (Tidak Memiliki Ahli Waris )

  Akan tetapi banyak diantara masyarakat yang tidak paham tentang kurangnya pengetahuan hukum atau kurangnya informasi tentang begitu pentingnya peranan asuransi kecelakaan diri bagi penumpang angkutan umum atau kendaraan pribadi. Dalam pemberian santunan terhadap korban kecelakaan masih ditemui masyarakat yang hanya mengetahui bahwa santunan asuransi hanya bisa mereka dapat apabila mereka ikut atau mendaftar pada perusahaan asuransi swasta seperti yang dikatakan oleh Pak Simeon Pasaribu selaku Humas PT. Jasa Raharja Pusat. Banyak dari masyarakat juga enggan mengajukan klaim ke Jasa Raharja karena kurangnya pemahaman dalam prosedur pengajuan santunan.

  Setiap warga negara diberikan jaminan dan perlindungan untuk mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945, sehingga setiap risiko yang terjadi di dalam masyarakat menjadi tanggung jawab pemerintah, hal ini merupakan pemikiran sosial. Inilah yang tidak diketahui oleh sebagian masyarakat, dan sebagian masyarakat juga minim pengetahuan dalam mengklaim asuransi jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebagian masyarakat tidak tahu jika mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan santunan yang dimana dananya berasal dari masyarakat yang pengumpulannya dengan mengadakan iuran wajib. Untuk memungut iuran wajib dari para penumpang untuk setiap kali perjalanan ditugaskan kepada pengelola alat pengangkutan umum yang bersangkutan dan biasanya di satukan dengan harga tiket, kemudian iuran wajib yang dipungut itu disetorkan oleh pengangkut kepada PT Jasa Raharja. Supaya penumpang mengetahui bahwa di dalam harga

  (dicap) perkataan “termasuk iuran wajib Jasa Raharja” atau cara lain untuk menunjukkan bahwa penumpang yang bersangkutan telah membayar iuran wajib 2 untuk satu kali perjalanan itu.

  Melihat masih adanya masyarakat yang belum memahami tentang jaminan keselamatan yang diberikan pemerintah melalui PT. Jasa Raharja (Persero). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk memili h judul “STRATEGI KOMUNIKASI

  

PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN

MASYARAKAT TENTANG JAMINAN KESELAMATAN ”.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Komunikasi

  PT. Jasa Raharja (Persero) Banten dalam Membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan?”

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana pengenalan audience/khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa

  Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang 2 Jaminan Keselamatan?

  2. Bagaimana strategi pesan yang dibuat oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan?

3. Bagaimana strategi penggunaan metode komunikasi yang dipilih PT. Jasa

  Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan? 4.

  Bagaimana strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih oleh PT.

  Jasa Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan?

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

  1. Mengetahui pengenalan audience/khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan.

  2. Mengetahui strategi pesan yang dibuat oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan

  3. Mengetahui strategi penggunaan metode komunikasi yang dipilih PT. Jasa Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan.

  4. strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih oleh PT. Jasa Raharja

  Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan

1.5 Manfaat Penelitian

  1.5.1 Manfaat Teoritis

  Dari hasil penelitian ini diharpkan dapat memberi manfat untuk perkembangan, kemajuan pengetahuan dan sebagai referensi bagi peneliti lain dalam rangka pengembangan bidang ilmu komunikasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

  1.5.2 Manfaat Praktis

  Dari hasil penelitian ni semoga dapat menjadi bahan acuan bagi organisasi sejenis dalam membangun pemahaman masyarakat seerta dapat berguna bagi lembaga yang bersangkutan dalam mengembangkan komunikasi yang efektif dalam upaya membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan, peneliti juga berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas pada umumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

  Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communis yang berarti “ sama” atau dalam bahasa inggris : common. Komunikasi dapat dianggap sebagai proses

  3 menciptakan suatu kesamaan pemikiran antara pengirim dengan penerima.

  Menurut Hovland komunikasi adalah “suatu proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang- lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain

  4

  (komunika Baginya komunikasi bukan hanya menyampaikan n/komunikati)”. pesan atau informasi agar orang lain mengerti, tetapi agar berubah tingkah lakunya

  Komunikasi menurut Everet M. Rogers adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk

  5

  mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur, yaitu: 1.

  Komunikator : atau sering disebut sumber, pengirim, pembicara atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, 3 kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara. 4 Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran Teori dan Praktek. 1991:1

  2. Pesan : apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan/atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen : makna, symbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa) yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah, dan sebagainya) ataupun tulisan. Kata-kata memungkinkan kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara nonverbal, seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh (acungan jempol, anggukan kepala, senyuman, tatapam mata, dan sebagainya), juga melalui musik, lukisan, patung , tarian, dan sebagainya.

  3. Komunikan : orang yang menerima atau menterjemahkan pesan. Sering juga disebut sasaran/tujuan, penyandi balik, khalayak, pendengar, penafsir.

  4. Media : atau saluran, yakni alat atau sarana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal. Meskipun kita bias juga mengggunakan kelima indra kita untuk menerima pesan dari orang lain. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan, apakah langsung atau lewat media cetak atau media elektronik.

  5. Efek: apa yang terjadi pada penerima pesan tersebut, misalnya perubahan sikap (dari tidak setuju menjadi setuju), perubahan keyakinan, perubahan perilaku (dari tidak bersedia membeli barang yang ditawarkan menjadi sedia membelinya, atau dari tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu, dan sebagainya.

  Dari definisi diatas membuktikan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung makna yang sama oleh seseorang kepada orang lain, baik dalam maksud mengerti maupun, maupun agar berubah tingkah laku. Situasi komunikastif dapat terjadi apabila ada pemilihan kata-kata atau susunan kalimat yang cocok dapat di mengeti oleh yang berkomunikasi dengan apa yang dinamakan Wilbur Schramm.

  6

2.1.1 Fungsi Komunikasi

  Menurut Harold D. Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain: Manusia dapat mengontrol lingkungannya, beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, serta melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya.

7 Komunikasi tidak hanya sebagai penyebaran luas informasi atau pesan,

  tetapi sebagai kegiatan individu atau kelompok yang tukar menukar ide, fakta atau data maka fungsi dalam setiap sosial adalah sebagai berikut:

  8 Informasi,

  pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan

  6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 2003:30 7 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. 2008:59 beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2.1.2 Tujuan komunikasi

  Menurut Riant Nugroho tujuan komunikasi adalah menciptakan

  9

  pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam

  10 upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya.

  Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan. Pada umumnya tujuan komunikasi tujuan anatara lain, yaitu:

  1. Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud.

2. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar

  9 aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.

  3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.

  4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk 11 melakukan.

  Penelitian Strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Cabang Banten dalam membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan sangat relevan dengan unsur

  • – unsur serta fungsi dan tujuan komunikasi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengupas bagaimana strategi komunikasi dalam membangun pemahaman kepada masyarakat khususnya masyarakat Banten tentang jaminan keselamatan. Sehingga mayarakat semakin paham bahwa keselamatan mereka dalam berkendara di jamin oleh pemerintah dan masyarakat lebih tahu bagaimana prosedur dalam pengajuan santunan jika terjadi kecelakaan.

2.2 Strategi Komunikasi

  Strategi pada dasarnya adalah perencanaan (Planning) dan manajement (Management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah

  12 saja, tetapi menunjukkan bagaimana taktik oprasionalnya.

  Strategi Komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi yang merupakan perencanaan komunikasi (communication Planning) dengan manajemen komunikasi (Communication Management) untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana oprasionalnya secara praktis harus di lakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (Approach) bisa berbeda sewaktu

  • – waktu bergantung pada situasi dan

  13 kondisi.

  Menurut Arifin terdapat empat faktor strategi komunikasi yang harus di

  14

  perhatikan, yaitu: 1.

  Pengenalan Khalayak khalayak adalah orang yang akan menerima, memahami dan menerjemahkan pesan yang disampaikan dalam komunikasi. Mengenal khalayak menjadi langkah pertama yang dilakukan oleh komunikator dalam komunikasi yang efektif. Dalam komunikasi khalayak sama sekali tidak pasif, melainkan aktif, sehingga antara komunikator dan komunikan dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Untuk 12 mencapai hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka 13 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 1990. Hal 32

  SKRIPSI “Strategi Komunikasi Ruang Rupa dalam Membangun Jaringan Komunitas Seni Di komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak terutama dalam pesan metode dan media. Untuk menciptakan persamaan kepentingan tersebut, maka komunikator harus mengerti dan memahami, pola pikir (frame of reference) dan lapangan pengalaman (field of experince ) khalayak secara tepat dan seksama meliputi : a.

  Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak.

  b.

  Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai – nilai dan norma – norma dalam kelompok dan masyarakat yang ada.

  c.

  Situasi dimana kelompok itu berada

  15 Menurut Hiebert karakteristik audiens/khalayak diantaranya : 1.

  Audiens cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Pemilihan media berdasarkan kesadaran audiens sendiri.

  2. Audiens cenderung besar. Besar berarti audiens tidak hanya berada pada suatu wilayah sasaran komunikasi massa, yang berarti berada dalam jangkauan yang luas dan tak teratur.

  3. Audiens cenderung heterogen. Heterogen berarti audiens terdiri dari ragam lapisan dan kategori sosial. Meskipun media massa membuat kategori khusus dalam mempetakan audiens, akan tetapi audiens akan tetap heterogen walaupun mempetakannya melalui komunitas hobi khusus tertentu.

4. Audiens cenderung anonim, yaitu tidak mengenal satu sama lain.

  Keseluruhan audiens yaitu tidak mengenal satu sama lain secara keseluruhan, dalam pengertian yang menekankan pada semua audiens sebuah media yang jumlahnya bisa mencapai tujuan.

  Konsep penting yang pertama

  • – tama harus dipahami dalam pengenalan khalayak yaitu konsep demografi. Demografi adalah cara memisahkan populasi kedalam kelompok- kelompok. Orang – orang yang memiliki banyak kesamaan karakteristik demografisnya

  16

  kemungkinan akan memiliki perilaku yang sama. Karakteristik

Dokumen yang terkait

THE INCOME ADMINISTRATION PROCEDUR OF PT. JASA RAHARJA (

0 2 13

EFEKTIVITAS PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN TANGERANG PADA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI DATA KORPORASI JASA RAHARJA (DASI-JR) DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PEMBAYARAN DANA SANTUNAN KEPADA MASYARAKAT DI WILAYAH TANGERANG PADA BULAN JANUARI-APRIL 2010

5 58 155

View of ANALISA TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PT. UNIVERSAL JASA KEMAS

0 3 5

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT (STUDI KASUS TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI DALAM KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA LONGSOR BAGI MASYARAKAT KAWASAN PERTANIAN DI KAKI GUNUNG BURANGRANG, KAB.BANDUNG BARA

0 3 14

STRATEGI KOMUNIKASI MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN

0 0 7

EVALUASI APLIKASI JOB ROTATION PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 16

STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MALANG DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) BERBASIS POTENSI WILAYAH Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 10

STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS TRIGEMINAL NEURALGIA INDONESIA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI DAN MENGEDUKASI MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TRIGEMINAL NEURALGIA SKRIPSI

0 1 21

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN JASA RAHARJA VERSI UNTUNG ADA JASA RAHARJA (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Surabaya Tentang isi pesan Iklan Layanan Masyrakat ” JASA RAHARJA Versi Untung Ada Jasa Raharja ” Di Te

0 0 19

KUALITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAWA TIMUR DALAM MEMBERIKAN SANTUNAN ASURANSI BAGI KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

0 0 20